View
15
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
great........
Citation preview
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
Tugas Mandiri
1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik
1.1. Menjelaskan definisi dan etiologi sindroma metabolik
Sindrom metabolik adalah risiko multipleks faktor yang muncul dari resistensi insulin yang menyertai deposisi adiposa normal dan fungsi. Ini merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner, serta diabetes, fatty liver, dan beberapa kanker. Manifestasi klinis dari sindrom ini mungkin termasuk hipertensi, hiperglikemia, hipertrigliseridemia, mengurangi high-density lipoprotein kolesterol (HDL-C), dan Obesitas perut. Berdasarkan pedoman saat ini, direvisi pada tahun 2005 oleh National Heart, Lung, & Blood Institute (NHLBI) dan American Heart Association (AHA), sindrom metabolik didiagnosis ketika pasien setidaknya memiliki 3 dari 5 kondisi berikut :
Puasa glukosa ≥ 100 mg / dL (atau menerima terapi obat untuk hiperglikemia) Tekanan darah ≥ 130/85 mm Hg (atau menerima terapi obat untuk hipertensi) Trigliserida ≥ 150 mg / dL (atau menerima terapi obat untuk hipertrigliseridemia) HDL-C <40 mg / dL pada pria atau <50 mg / dL pada wanita (atau menerima terapi
obat untuk mengurangi HDL-C) Lingkar pinggang ≥ 102 cm (40 in) pada pria atau ≥ 88 cm (35 in) pada wanita, jika
Asia Amerika, ≥ 90 cm (35 in) pada pria atau ≥ 80 cm (32 in) pada wanita
Sebagian besar data menunjukkan bahwa pasien memenuhi kriteria diagnostik memiliki risiko lebih besar dari dampak klinis signifikan, 2 penyakit yang paling menonjol di antaranya adalah perkembangan diabetes mellitus dan penyakit jantung koroner. Data dikumpulkan dari 37 penelitian yang melibatkan lebih dari 170.000 pasien telah menunjukkan bahwa sindrom metabolik melipatgandakan risiko penyakit arteri koroner. Hal ini juga meningkatkan risiko stroke, penyakit hati berlemak, dan kanker
1.2. Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik
1. Obesitas sentral
Obesitas yang digambarkan dengan ideks masa tubuh tidak begitu sensitive dalam
menggambarkan resiko kardiovaskular dan gangguan metabolic yang terjadi. Peningkatan
obesitas beresiko pada peningkatan kejadian kardiovaskular. Variasi faktor genetic membuat
perbedaan dambak metabolic maupun kardiovaskular dari satu obesitas. Interaksi faktor
genetic dan lingkungan akan memodifikasi tampilan metabolic dai suatu resistensi insulin
maupun obesitas.
Jaringan adipose merupakan sebuah organ endokrin yang aktif mensekresi berbagai faktor
pro dan anti inflamasi seperti leptin, adiponectin, Tumor nekrosis factor α (TNF- α),
Interleukin-6 (IL-6) dan resistin. Konsentrasi adiponectin plasma menurun pada kondisi DM
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
2 dan obesitas. Sebaliknya, konsentrasi lektin meningkat pada kondisi resistensi insulin dan
obesitas dan berhubungan dengan resiko kejadian kardiovaskular.
2. Resistensi insulin
Resistensi insulin mendasari kelomppok kelaian pada sindroma metabolic, mengingat
resistensi insulin yang melibatkan jaringan adipose dan system kekebalan tubuh.
3. Dislipiemia
Dislipidemia yang khas pada sindroma metabolic ditandai dengan peningkatan trigliserida
dan penurunan kolesterol HDL, biasanya kolesterol LDL normal namun mengalami
perubahan struktur berupa peningkatan small-dense LDL. Peningkatan konsentrasi
trygliserida plasma disebabkan masuknya asam lemak bebas ke hati. Penuruan kolesterol
HDL disebabkan peningkatan trigliserida sehingga terjadi transfer trigliserida ke HDL.
Mekanisme yang dipikirkan berkaitan dengan gangguan masukan lipid post prandial pada
kondisi resistensi insulin sehingga terjadi gangguan produksi apo-a1 oleh hati yang
selanjutnya mengakibatkan penurunan kolestrol HDL.
4. Peran system imunitas pada resistensi insulin
CRP (C reactive protein) dilaporkan menjadi data prognosis tambahan tentang keparahan
inflamasi pada subyek wanita sehat dengan sindrom metabolic.
5. Hipertensi
Insulin merangsang system syaraf simpatis yang meningkatkan reabsorbsi natrium ginjal,
mempengaruhi transport kation dan mengakibatkan hipertropi sel otot polos pembuuh darah.
Sehingga disimpulkan bahwa hipertensi akibat resistensi insulin terjadi akibat ketidak
seimbangan antara efek pressor dan depressor.
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
(Soegondo.S, Purnamasari.D, 2009 . Sindroma Metabolik. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III,
Edisi V. Interna Publishing : Jakarta)
(SUMBER YANTI)
1.3. Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik
Sindrom metabolik bisa menimbulkan komplikasi yang luas. Banyak komplikasi kardiovaskular terkait yaitu penyakit jantung koroner, bisa juga atrial fibrilasi, gagal jantung, stenosis aorta, dan stroke iskemik
Data yang muncul menunjukkan korelasi penting antara sindrom metabolik dan risiko stroke. Masing-masing komponen dari sindrom metabolik telah dikaitkan dengan risiko stroke meningkat, dan bukti menunjukkan hubungan antara sindrom metabolik kolektif dan risiko stroke iskemik.
Kekacauan metabolik yang menjadi ciri sindrom metabolik telah terlibat dalam perkembangan penyakit hati berlemak nonalkohol (fatty liver diseases), penyakit ini dipikirkan memainkan peran penting dalam perkembangan Sindrom Metabolik
Selain itu, sindrom metabolik telah terlibat dalam patofisiologi beberapa penyakit lain, termasuk Sleep apnea obstruktif. Kanker payudara juga telah dikaitkan dengan sindrom metabolik, mungkin melalui disregulasi dari plasminogen aktivator inhibitor-1 (PAI-1) siklus. studi tambahan telah dikaitkan dengan sindrom metabolik kanker usus besar., Kandung empedu, ginjal, dan, mungkin, kelenjar prostat.
Penelitian tambahan telah meningkatkan kemungkinan bahwa sindrom metabolik dengan buruk mempengaruhi kinerja neurokognitif. Secara khusus, sindrom metabolik diduga mempercepat penuaan kognitif .Pasien dengan penyakit mental juga menghadapi peningkatan risiko kardiometabolik karena setidaknya sebagian faktor sosial ekonomi seperti kemiskinan yang lebih besar dan akses lebih buruk terhadap perawatan medis. Selain itu, karakteristik psikologis, termasuk kemarahan, depresi, dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik.
1.4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik
Manajemen awal sindrom metabolik melibatkan modifikasi gaya hidup, termasuk perubahan dalam kebiasaan diet dan olahraga. Memang, ada bukti untuk mendukung gagasan bahwa diet, olahraga, dan intervensi farmakologis dapat menghambat perkembangan sindrom metabolik diabetes mellitus.
Pengobatan hipertensi harus dilanjutkan sesuai dengan rekomendasi dari Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC-7). Berdasarkan petunjuknya, untuk mencapai tujuan tekanan darah kurang dari 140/90 mm Hg atau, pada pasien memenuhi kriteria diagnostik untuk diabetes mellitus, kurang dari 130/80 mm Hg. Beberapa dokter menggunakan patokan 130/80 mmHg pada semua pasien dengan sindrom metabolik, serta menggunakan angiotensin-converting
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
enzyme (ACE) inhibitor dan angiotensin receptor blocker (ARB) daripada diuretik atau beta blockers jika pengobatan diindikasikan.
Obstructive Sleep Apnea
Pengobatan yang berhubungan dengan obstructive sleep apnea memiliki peran yang signifikan pada penderita syndroma metabolik. Pada sebuah penelitian pada tahun 2011, pasien dengan obstructive sleep apnea sedang yang menggunakan continuous positive airway pressure (CPAP) dengan pemakaian selama 3 bulan, menunjukan kemajuan yang signifikan pada profile metaboliknya, termasuk pengurangan sistole dan diastole tekanan darah, LDL-C, triglycerides, dan hemoglobin terglikosilasi
Pertimbangan Bedah
Saat ini, tidak ada intervensi bedah untuk sindrom metabolik telah diterima secara luas. Namun, uji coba operasi bariatrik pada pasien yang gemuk tdk sehat dan memiliki sindrom metabolik menyarankan hasil yang bermanfaat, termasuk resistensi insulin menurun dan tingkat yang lebih rendah dari sitokin inflamasi
Yang penting, sindrom metabolik menimbulkan masalah perioperatif tertentu yang harus dipertimbangkan pada pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani prosedur pembedahan besar
Pasien dengan diabetes harus dirujuk ke ahli gizi diabetes, jika tidak endocrinologis. Pasien dengan gejala jantung (nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar) atau stress test yang abnormal mungkin memerlukan rujukan ke kardiolog. Pertimbangkan rujukan ke seorang ahli jantung pencegahan untuk pencegahan primer atau sekunder dari penyakit kardiovaskuler dalam pasien berisiko tinggi.
Konsultasi
Pasien dengan diabetes harus dirujuk ke ahli gizi diabetes, jika tidak endocrinologist. Pasien dengan gejala jantung (nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar) atau tes rujukan stres yang abnormal sebaiknya di rujuk pada kardiolog. Pertimbangkan rujukan ke seorang ahli jantung untuk pencegahan primer atau sekunder dari penyakit kardiovaskuler pada pasien berisiko tinggi. Konsultasi juga diindikasikan jika ada gejala sugestif sleep apnea, seperti kelelahan yang berlebihan atau mengantuk siang hari, riwayat mendengkur dan kesaksian orang yang melihat pasien apneas (orang satu rumah), atau tanda-tanda fisik dari apnea yang tidak diobati seperti hipertensi resisten.
Pasien yang beresiko tinggi untuk obesitas-terkait morbiditas dan mortalitas dengan BMI lebih besar dari 40 kg/m2 atau dengan lebih dari 35 kg/m2 ditambah 1 atau lebih kondisi BMI komorbiditas signifikan dapat dirujuk untuk pertimbangan operasi bariatrik bila kurang invasif metode penurunan berat badan telah gagal
2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma metabolik
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
2.1. Menjelaskan perhitungan Kebutuhan Kalori total sesuai jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stres, dengan metode Broca dan Harris Benedict
Kebutuhan Kalori
Metode Broca
TB : 175 cm ; BB : 95 kg
BBI (Berat Badan Idaman)Pria <160cm ; Wanita < 150 cm tak perlu dikurangi 10% atau dikali 90 %(Tinggi Badan – 100) – 10% atau (Tinggi Badan – 100) x 90 % :
(175 - 100) – 10 % atau (175 – 100) x 90%(75) – 7,5 (75) x 90 %67,5 67,5
BB normal = BB Idaman (BBI) ± 10% 67,5 ± 10% 60,75 kg – 74,25 kg
Berat badan pasien GEMUK (95kg)
Perhitungan Kalori :
Kalori Basal : 67,5 x 30 = 2025 dibulatkan 2000 kal ( Laki-laki : 30 kal/kg, Wanita 25 kal/kg )
Aktivitas :Ringan : +20% x 2025 = 405 kal
Berat Badan: Kegemukan : –20% x 2025 = - 405 kal +
Total Kebutuhan 2000 kal
Metode Harrist Benedict
Pria : 65 + (13,7 x BB) + (5x TB) - (6,8 x U) ; Wanita : 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB ) - (4,7 x U )
Pria : 65 + (13,7 x 67,5) + (5x 175) – (6,8 x 26) 65 + (1301,5) + (875) – (176,8) 1687,95 (dibulatkan) 1700 kal Aktivitas :
Ringan : + 20% x 1700 kal: 340 kal
Berat Badan : Gemuk : - 20% x 1700 kal
: - 340 kalTotal Kebutuhan Kalori 1700 kal
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
2.2. Menjelaskan persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan menerjemahkan kedalam bentuk gram
Distribusi makanan :
Karbohidrat 60% = 60% x 2000 kalori = 1200 kalori dari karbohidrat yang setara
dengan 300 gram karbohidrat (1200 kalori : 4 kalori/gram karbohidrat)
Protein 20% = 20% x 2000 kalori = 400 kalori dari protein yang setara dengan
100 gram protein (400 kalori : 4 kalori/gram protein)
Lemak 20% = 20% x 2000 kalori = 400 kalori dari lemak yang setara dengan 44,4
gram lemak (400 kalori : 9 kalori/gram lemak)
2.3. Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam bentuk bahan
makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan Penukar (DKBM)
No Bahan
makanan
Penukar Gram Ukuran
rumah
tangga
Kal Karbo
-
hidrat
Protein Lemak
1 Nasi 1 ½ p1 150 1 ¼ gelas 262,5 60 6 -
2 Kentang 1p1 200 2bh sedang 175 40 4 -
4 Roti 1p1 80 2 iris 175 40 4 -
5 Tepung teriigu ½ p1 25 4sdm 87,5 20 2 -
6 Telur 1 p2 75 2 btr 95 - 10 6
7 Ayam 1p2 50 1 ptg sdg 95 - 10 6
8 Ikan 1p2 50 1 ptg sdg 95 - 10 6
9 Tahu 1p3 100 ½ bj besar 80 8 6 3
10 Margarin 1p7 5 ½ sdm 45 - - 5
11 Minyak goreng 2p7 10 1 sdm 45 - - 10
11 Melon 1p5 150 1 ptg besar 40 - - -
12 Semangka 1p5 150 1 ptg besar 40 - - -
13 Belimbing 1p5 125 1 bh besar 40 - - -
14 Buncis+wortel 1p4 100 1 gelas 50 10 3 -
15. Tomat+selada 1p4 100 1 gelas 50 10 3 -
16. Apel 1p5 75 ½ bh sdg 40 - - -
17. Biskuit meja 1p1 50 4 bh 175 40 4 -
18. Kacang panjang 1p4 100 1 geals 50 10 3 -
19. Sirup 1p8 15 2 sdm 30 7,5 - -
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
20. Kreker 1p1 50 5 bh besar 175 40 4 -
21. Susu sapi 1p6 200 1 gls 110 - 7 7
TOTAL 2045 285,5 76 42
2.4. Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari
Makanan tersebut dibagi dalam 3 porsi besar untuk
Makan pagi 20%
Makan siang 30%
Makan malam 25%
Serta porsi makan ringan (10-15%) diantara makan besar
2.5. Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari
Waktu Bahan
makanan
Penukar Kalo
ri
Ukuran
rumah
tangga
Menu
Pagi jam
06.00
Roti putih
Telur
Tomat+selada
Margarin
Melon
1P1
1P2
1P4
1P7
1P5
175
95
50
45
40
405
2 iris
2 btr
1 gelas
½ sdm
2 bh sdg
Sandwich telur mata
sapi, melon , minumnya
air hangat
Jam 10.00 Biskuit meja
Apel
1P1
1P5
175
40
215
4 bh
½ bh
sedang
Biskuit, jus buah
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
3. Memberikan edukasi tentang olah raga pada pasien syndroma metabolik
3.1. Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien syndroma metabolik (berdasarkan fisiologi dan biokimia tubuh manusia)
Olahraga dapat membantu perbaikan efek secara fisiologi bagi penderita sindrom metabolik, berikut adalah penjelas tentang peristiwa yang teradi selama olahraga. Efek dari pelatihan dapat dipelajari paling mudah dengan mengelompokkan perubahan sebagai berikut
1) Yang terjadi pada lavel jaringan, yaitu, perubahan biokimia2) Yang terjadi secara sistemik, yaitu orang mempengaruhi sistem peredaran darah dan
pernapasan, termasuk tranport oksigen sistem3) Perubahan lain seperti kita mereka yang peduli dengan komposisi tubuh, kolesterol
darah dan trigliserida, perubahan tekanan darah, dan perubahan sehubungan dengan panas aklimatisasi.
Siang jam
12.00
Nasi
Kacang panjang
Daging ayam
Tahu
Minyak goreng
Semangka
Sirup
1 ½ P1
1p4
1P2
1P3
1P7
1P5
1P8
262.5
50
95
80
45
40
30
602.5
1.1 gelas
1 gelas
1 ptg
sedang
1 sdm
1 ptg besar
2 sdm
Nasi, sayur asam kacang
panjang, ayam goring,
tahu goreng,semangka,
minumnya sirup
Jam 16.00 Kraker
Susu
1P1
1P6
175
110
285
5bh besar
1 gls
Kraker di tuangi susu
segar dingin
Malam
pukul
19.00
Kentang
Tepung terigu
Minyak goreng
Ikan segar
Buncis+wortel
Belimbing
1p1
1/2 p1
2p7
1p2
1p4
1p5
175
87.5
90
95
50
40
537,5
2 bj sedang
4sdm 1sdm
1 ptg besar
1 gelas
1 bh besar
Kentang goreng, Ikan di
balut tepung, buncis dan
wortel rebus, dengan jus
belimbing
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
Adapun penjelasannya:
1) Perubahan Biokimia,
Perubahan aerobik
perubahan yang terjadi pada sistem aerobik setelah latihan, yaitu:
- Meningkatkan kandungan myoglobin, kandungan mioglobin dalam otot rangka telah terbukti secara substansial peningkatan kualitas pelatihan. Mioglobin adalah pigmen yang mengikat oksigen yang mirip dengan hemoglobin. Dalam hal ini, ia bertindak sebagai toko untuk oksigen. Namun, hal ini dianggap sebagai fungsi kecil dalam memberikan kontribusi bagi perbaikan sistem aerobik. Fungsi utamanya dalam membantu pengiriman (difusi) oksigen dari selaput sel ke mitokondria mana dikonsumsi
- Peningkatan oksidasi karbohidrat (glikogen). Pelatihan meningkatkan kapasitas otot rangka untuk memecah glikogen dengan adanya oksigen (oksidasi) untuk CO2 + H2O dengan produksi ATP. Dengan kata lain, kapasitas otot untuk menghasilkan energi aerobik ditingkatkan. Bukti untuk perubahan ini adalah peningkatan daya aerobik maksimal (VO2
max).
2) Perubahan Sistemik,
Didalam perubahan sistemik terdapat tiga inti yaitu sistem peredaran darah dan pernapasan, termasuk tranport oksigen sistem
a) Sistem Perdaran Darah dan Pernapasan
pertama kita akan membahas beberapa perubahan yang dibuktikan dalam kondisi istirahat, dan kemudian kita akan menjelaskan perubahan-perubahan sistemik yang menonjol selama latihan submaksimal dan maksimal.
Ada lima perubahan utama yang dihasilkan dari pelatihan yang jelas pada saat istirahat:
1. perubahan ukuran jantung,
2. detak jantung yang menurun,
3. stroke volume meningkat,
4. peningkatan volume darah dan hemoglobin dan
5. perubahan dalam otot rangka.
Beberapa perubahan penting dalam fungsi transportasi oksigen dan sistem terkait berikut pelatihan dibuktikan selama steady state, latihan submaksimal.
1. Tidak ada perubahan atau sedikit Penurunan konsumsi oksigen
2. Penurunan pemanfaatan glikogen otot
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
3. Penurunan produksi asam laktat (Kenaikan anaerobik Threshold)
4. Tidak ada perubahan atau sedikit Penurunan cardiac output
5. Peningkatan stroke volume
6. Penurunan denyut jantung
7. Perubahan aliran darah otot
Perubahan selama latihan maksimal itu adalah pengetahuan umum bahwa pelatihan fisik sangat meningkatkan kapasitas kerja maksimal. Beberapa perubahan perubahan fisiologis yang diperlukan untuk membawa perbaikan tersebut.
1. Peningkatan Daya aerobik maksimal
2. Peningkatan cardiac output
3. Peningkatan volume Stroke
4. Tidak ada perubahan atau sedikit penurunan denyut jantung
5. Peningkatan produksi asam laktat
6. Tidak ada perubahan dalam aliran darah otot
b) Perubahan Respiratory
1. ventilasi menit maksimal dalam pelatihan berikut berkerut. Karena ventilasi bukan merupakan faktor pembatas untuk VO2 max, peningkatan ventilasi maksimal harus dipertimbangkan sekunder untuk meningkatkan dalam VO2 max. Namun demikian, kenaikan tersebut disebabkan oleh peningkatan baik volume tidal dan frekuensi pernafasan.
2. Pelatihan menyebabkan peningkatan efisiensi ventilasi. Efisiensi ventilasi yang lebih tinggi berarti bahwa jumlah ventilasi udara pada tingkat konsumsi oksigen yang sama lebih rendah dari pada orang terlatih. Karena biaya oksigen meningkat ventilasi sangat dengan meningkatnya ventilasi, ventilasi sebuah efisiensi yang lebih besar, khususnya melalui upaya berkepanjangan (misalnya maraton) akan menghasilkan kurang oksigen ke otot pernapasan dan lebih untuk bekerja otot skeletel.
3. Volume berbagai paru diukur dalam kondisi istirahat (dengan pengecualian volume tidal) lebih besar dalam dilatih dari pada orang terlatih. Sebagian besar perubahan ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa hasil pelatihan dalam fungsi paru membaik dan oleh karena itu dalam volume paru-paru yang lebih besar. Ini harus disebutkan, bagaimanapun, bahwa ada sedikit, jika ada, hubungan antara kinerja atletik dan perubahan volume paru-paru ini.
4. Atlet cenderung memiliki kapasitas difusi yang lebih besar saat istirahat dan selama latihan dibandingkan non atlet,. Hal ini terutama berlaku untuk atlet ketahanan. Diperkirakan bahwa difusi kapasitas per detik tidak langsung dipengaruhi oleh pelatihan melainkan bahwa
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
volume paru yang lebih besar dari atlet memberikan daerah permukaan lebih besar alveolar-kapiler.
3. Perubahan Lain
selain perubahan biokimia dan perubahan dalam sistem kardiorespirasi, pelatihan menghasilkan perubahan penting lainnya. Yaitu
a. komposisi tubuh,
Perubahan komposisi tubuh yang disebabkan oleh pelatihan adalah sebagai berikut: (1) penurunan lemak tubuh total, (2) tidak ada perubahan atau sedikit peningkatan bobot tubuh total, dan (3) penurunan berat badan kecil di total. Untuk sebagian besar, perubahan-perubahan, khususnya yang kehilangan lemak, lebih jelas untuk pria obse dan perempuan daripada individu yang sudah “ramping”.
Dalam membahas perubahan komposisi tubuh, penting untuk diingat bahwa hilangnya lemak tubuh adalah tergantung pada keseimbangan antara kalori diambil dan pengeluaran kalori. Arti penting dari penelitian ini adalah bahwa biaya kalori berjalan dan berjalan tidak tergantung pada kecepatan. Dalam hal berapa kalori yang dikeluarkan, tidak seberapa cepat Anda menjalankan atau berjalan, tetapi sejauh mana Anda bepergian. Selain itu, perhatikan sangat penting bahwa (1) lebih banyak kalori yang dikeluarkan ketika menjalankan sesuatu daripada berjalan dalam jarak tertentu dan (2) perempuan mengeluarkan lebih banyak kalori per kilogram berat badan dibandingkan laki-laki baik berjalan atau menjalankan suatu jarak tertentu.
b. kolesterol darah dan trigliserida,
program latihan teratur menyebabkan penurunan baik kolesterol darah dan trigliserida. Perubahan ini terutama terlihat pada individu yang awalnya memiliki kadar darah yang sangat tinggi sebelum pelatihan. Yang menarik baru-baru ini adalah jenis spesifik ditemukan kolesterol dalam darah, disebut sebagai high density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) dan lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL). Mereka disebut lipoprotein karena kolesterol adalah lemak dan dilakukan dalam darah dalam kombinasi kimia dengan protein tertentu.
c. tekanan darah
Mengikuti pelatihan, tekanan darah pada beban kerja mutlak yang sama lebih rendah dibandingkan sebelum pelatihan. Selanjutnya, individu dengan hipertensi menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beristirahat tekanan darah diastolik dan sistolik juga.
d. aklimatisasi panas, dan
aklimatisasi panas melibatkan penyesuaian fisiologis yang memungkinkan kita untuk bekerja lebih nyaman dalam panas. mempromosikan pelatihan fisik tingkat tinggi aklimatisasi panas bahkan jika sesi pelatihan tidak dilakukan di lingkungan panas. Sebagai contoh latihan interval 50% dari total penyesuaian fisiologis akibat aklimatisasi panas.
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
Aklimatisasi panas meningkat dipromosikan oleh latihan fisik tampaknya dirangsang oleh jumlah besar panas yang dihasilkan selama sesi pelatihan. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu kulit dan tubuh dalam suatu kulit suhu tubuh dibandingkan dengan yang dihadapi ketika bekerja di lingkungan panas
Maka jelas dengan penjelasan diatas olah raga bisa mengurangi kriteria pada syndrom metabolic seperti mengurangi kadar kolestrol dan menurunkan berat badan pada pasien, itu adalah faktor resiko yang bisa dihindarkan pada syndrom metabolic
Latihan dianggap suatu intervensi penting, dan rekomendasi saat ini bagi pasien untuk melakukan aktivitas dengan intensitas sedang fisik secara teratur selama minimal 30 menit terus menerus setidaknya 5 hari per minggu (idealnya, 7 hari per minggu). Mempertahankan kepatuhan jangka panjang, bagaimanapun, tetap menjadi tantangan. Sebuah studi oleh Bateman et al menyimpulkan bahwa latihan aerobik merupakan modus yang paling efisien latihan untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik
Dalam satu studi prospektif, kebugaran kardiorespirasi dikaitkan dengan risiko mengembangkan sindrom metabolik secara dosis-tergantung, dengan pasien laki-laki dalam kategori tertinggi kebugaran memiliki risiko terendah mengembangkan baru-onset sindrom metabolik.
Bukti menunjukkan bahwa duduk berlebihan dan perilaku lainnya yang rendah dalam kegiatan dan pengeluaran energi dapat memicu respon seluler unik yang berkontribusi pada perkembangan sindrom metabolik
4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan baik
4.1. Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram
Makanan yang Halal
Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mudharat bagi kehidupan manusia seperti racun, barang-barang yang menjijikan dan sebagainya.
Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 17)
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.” (QS. Al-Baqarah : 168).
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
“Menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT adalah Zat Yang Maha Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mu’min sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian…”. (HR. Muslim)
Rasulullah SAW, ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda : Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :
1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan
jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
Makanan yang Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya dan mendapat pahala.
Yang termasuk makanan yang diharamkan adalah :
1. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 3 dan Al-An’am ayat 145 :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah : 3)
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am : 145)
Catatan :semua bangkai adalah haram kecuali bangkai ikan dan belalang.semua darah haram kecuali hati dan limpa.
2. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap jiwa, raga, akal, moral dan aqidah.
“Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar.” (QS. Al-A’raf : 33).
4. Bagian yang dipotong dari binatang yang masih hidup.
Sabda Nabi SAW : “Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)
5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang agama.
4.2. Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran Islam
1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan Perak
Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untuk makan dan minum. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
اآلخرة في ولكم الدنيا في لهم فإنها صحافهما، في تأكلوا وال والفضة، الذهب آنية في تشربوا وال
Artinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka (non-muslim) didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah)
2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :
)ك'ئ% - - : م*ت نا, و,أ *ل* آك ال, ,نا أ 0ده ع'ن لرجل3 ف,ق,ال, و,سلم 0ه' ,ي ع,ل الله ص,ل)ى الله س*ول ر, 0د ن ع' كنت*
Artinya : "Aku pernah bersama Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika beliau berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam posisi bersandar." (HR Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadist diatas : Macam-macam maksud bersandar seperti dalam hadist diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi badan miring. juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.
3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap
Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan, maka dahulukan makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
منه يفرغ حتى يعجل وال بالعشاء فابدؤوا الصالة وأقيمت أحدكم عشاء وضع إذا
Artinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telah dikumandangkan iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai (dari makan malam)." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan An-Nasai)
4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya
Termasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum, dan membaca hamdalah setelahnya. diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :
- فقال - ، الصحف,ة في تطيش* ,دي ي ،وكانت وسلم عليه الله صلى الله رسول حج0ر' في غ*الما كنت* : - يل,يك - مما وكل0 ، بيمينك وكل0 ، الل)ه م) س, ، ياغالم* وسلم عليه الله صلى الله رسول لي
Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. dan tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai anak. bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
ما له غفر قوة وال مني حول غير من ورزقنيه هذا أطعمني الذي لله الحمد فقال طعاما أكل منذنبه من تقدم
Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahil ladzi ad'amani hadza wa rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadist hasan)
5. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk menggunakan tangan kanan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
بالشمال يأكل الشيطان فإن بالشمال التأكلوا
Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
6. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat
Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- adalah memakan makanan dari yang terdekat. sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi Salamah diatas.
7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang
Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak sampai berkurang panasnya. berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu 'anhuma- :
: ( رسول ( سمعت إني تقول ثم فوره، يذهب حتى شيئا غطته ثريدا أعدت أي ثردت إذا كانت أنها " للبركة أعظم إنه يقول وسلم عليه الله صلى "الله
Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, kemudian dia menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku pernah mendengar dari Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berkata : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan Ahmad)
An-Nawawi menjelaskan : bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya karena ketika panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang panas. sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.
8. Tidak Mencela Makanan
Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita sukai. sebagaimana yang dipraktekkan Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dalam hadist berikut :
تركه كرهه وإن أكله شيئا اشتهى اذا كان قط، طعاما وسلم عليه الله صلى الله رسول ماعاب
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak pernah mencela makanan sama sekali. jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)
9. Tidak Meniup Pada Air Minum
Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :
اإلناء يتنفسفي فال أحدكم شرب إذا
Artinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko
Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu. dan tidak minum langsung dari mulut teko. Karena Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang akan hal demikian.
السقاء أو القربة فم من الشرب عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang minum langsung dari mulut ceret atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)
11. Disunahkan Untuk Makan Bersama
Disunahkan berkumpul ketika ingin makan. makan bersama akan menambah berkah. lebih banyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallah bersabda :
الثمانية يكفي األربعة وطعام األربعة، يكفي االثنين وطعام االثنين، يكفي الواحد طعام
Artinya : "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)
Beliau juga bersabda :
فيه لكم يبارك عليه الله اسم واذكروا طعامكم على فاجتمعوا
Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad)
12. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk dalam makanan. setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadist, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
لنفسه وثلث لشرابه وثلث لطعامه فثث
Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
13. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya
5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu, termasuk makan besar dan selingan
Menu Sehari Raditya Sakti Prabowo: 1025 Kalori
Waktu Bahan Makanan Penukar Gram URT Contoh MenuPagi Nasi
Telur ayamSusu sapi
1½ karbohidrat1 hewaniSusu
15055200 cc
1 gls1 btr1 gls
Nasi gorengOmeletSusu
Selingan Pisang 1 buah 50 1 bh PisangSiang Nasi 1½ karbohidrat 150 1 gls Nasi
Raditya Sakti Prabowo - 1102011217
AyamTahuSayuran
1 hewani1 nabati1 sayuran
40110100
1 ptg sdgI bh bsr1 mangkuk
Ayam bakarTahu bacemSayur bayam
Selingan Apel 1 buah 85 1 bh ApelMalam Pepaya
Susu sapi1 buahSusu
110200 cc
1 ptg bsr1 gls
PepayaSusu
Recommended