View
57
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
Akuntansi
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata
dengan judul “Suatu Tinjauan Mengenai Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Susu Murni Secara Kredit pada CV
TUGU MANDIRI” yang disusun untuk memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan kuliah tingkat strata 1 (S1) pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal
Achmad Yani, Juga dimaksudkan sebagai wadah bagi
mahasiswa untuk menerapkan teori – teori yang telah didapat
dibangku kuliah pada praktik sebenarnya, dimana mahasiswa
dapat menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman yang tidak
diperoleh dari bangku perkuliahan.
Dalam penyusunan laporan kuliah kerja nyata ini,
penulis menyadari sepenuhnya akan segala kekurangan baik
pengetahuan, pengalaman, maupun kemampuan yang dimiliki
dan laporan KKN ini tidak mungkin selesai tanpa didukung
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan
dan penyusunan laporan KKN diantaranya:
ii
1. Keluarga tercinta khususnya kedua Orang Tua yang
telah memberikan dorongan moril dan materil serta
doa yang tulus kepada penulis.
2. Yang tersayang saudara kembarku Tita. Terima kasih
untuk bantuan dan dukungan yang diberikan tiada
henti serta selalu memberikan nasihat yang terbaik,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKN
ini.
3. Yang Terhormat Ibu Dr. Elis Dwiana Ratnamurni,
SE., MP selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Jenderal Achmad Yani.
4. Yang Terhormat Ibu Neni Maryani, SE.,Msi.,Ak
selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Jenderal Achmad Yani dan dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran,
dan pengetahuannya untuk membimbing dan memberi
pengarahan kepada penulis.
5. Yang Terhormat Ibu Nunung Aini R., SE., M.Si
selaku sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Jenderal Achmad Yani.
6. Yang terhormat seluruh bagian staff pada CV.TUGU
MANDIRI.
7. Teman-teman bermain dan belajar, Septiani, Widi,
Jillyanka, Gufron, Rosa, Rini, Nisa, Devita, yang
selalu memberikan dukungan penuh kepada penulis
selama proses penyelesaian Laporan hasil Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ini.
8. Seluruh teman-teman seperjuangan Akuntansi 2012
atas dorongannya, saran dan kritik kepada penulis
dalam menyelesaikan Laporan KKN ini.
9. Dan berbagai pihak yang membantu penulis dalam
menyusun Laporan KKN ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat
dan hidayahnya yang berlipat ganda atas segala bimbingan
serta bantuannya yang telah diberikan kepada penulis. Akhir
kata, semoga Laporan KKN ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan menjadi sesuatu yang berharga bagi setiap
orang yang membacanya dan menjadi sumber ilmu yang
mampu memperkaya pengetahuan terutama dalam bidang
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Cimahi, 2015
Penulis
Teti
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................. i
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... vi
BAB 1....................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata ......................... 1
1.2 Ruang Lingkup Kuliah Kerja Nyata ......................... 3
1.3 Maksud Dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata ................. 4
1.4 Pendekatan Teoritis .................................................. 5
1.4.1 Konsep Umum Sistem Informasi Akuntansi .... 5
1.4.2 Konsep Umum Pembelian .............................. 19
1.4.3 Konsep Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
........................................................................21
1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata .................. 42
BAB II .................................................................................... 43
HASIL KULIAH KERJA NYATA ....................................... 43
2.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................ 43
2.1.1 Sejarah Singkat CV. Tugu Mandiri ................. 43
2.1.2 Visi dan Misi CV. Tugu Mandiri .................... 45
2.1.3 Struktur Organisasi CV. Tugu Mandiri ........... 45
2.1.4 Aktivitas Pembelian Kredit pada CV.Tugu
Mandiri ............................................................ 54
2.1.5 Kebijakan Pembelian Kredit pada CV .Tugu
Mandiri ............................................................ 55
2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV. Tugu Mandiri .................................................. 56
2.2.1 Hardware yang digunakan dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV. TUGU MANDIRI. .................................. 56
2.2.2 Software yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV.TUGU MANDIRI .................................... 57
2.2.3 Brainware yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV.TUGU MANDIRI .................................... 59
2.2.4 Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian Kredit pada CV.TUGU MANDIRI
......................................................................... 60
2.2.5 Database yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV.TUGU MANDIRI .................................... 64
2.2.6 Infrastruktur Teknologi Komunikasi yang
Digunakan Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian Kredit Pada CV.TUGU MANDIRI
......................................................................... 67
2.2.7 Pengendalian Umum ....................................... 68
BAB III................................................................................... 70
SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 70
3.1 Simpulan ................................................................. 70
3.2 Saran ....................................................................... 72
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Flowchart pembelian
Lampiran 2 Sample Susu
Lampiran 3 Catatan Setoran Susu
Lampiran 4 Struk Bayaran Susu
Lampiran 5 Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 1)
Lampiran 6 Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 2)
Lampiran 7 Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 1)
Lampiran 8 Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 2)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata
Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan
informasi pada era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan
yang berkembang pesat, terutama dalam hal pertukaran
informasi. Informasi saat ini sudah menjadi komoditas yang
sangat penting dalam memenangkan persaingan di dalam
dunia bisnis. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang
dapat membantu pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari, karena sebagian besar kegiatan perusahaan terkait
dengan akuntansi dan antara satu sistem dengan sistem lainnya
saling berhubungan untuk membantu operasional perusahaan.
Dengan adanya dukungan sistem informasi yang
dirancang dengan baik, maka informasi yang dihasilkan akan
tepat dan akurat sehingga dapat membuat perusahaan itu lebih
unggul dalam bersaing dengan perusahaan lain. sistem
informasi yang dirancang dengan baik akan menghasilkan
keputusan yang tepat dan membantu perusahaan dalam
pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kemampuan
untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat,
tepat dan akurat sudah menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi
suatu perusahaan. Oleh karena itu dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan, masing-masing perusahaan dituntut untuk
2
menerapkan dan mengembangkan sistem informasi untuk
menunjang proses pengambilan keputusan yang tepat.
Pembelian barang dalam sistem informasi akuntansi
memiliki peran yang sangat penting. Dalam pembelian barang
dibutuhkan suatu sistem mulai dari penyeleksian terhadap
barang sampai pendistribusian barang yang pada akhirnya
sampai ke tangan konsumen membutuhkan suatu prosedur
yang mampu menjaga serta menjamin suatu barang tersebut
memiliki tingkat produktivitas serta kualitas yang baik. Oleh
karena itu pembelian barang harus dilakukan hingga
sedemikian rupa dengan adanya pembagian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab yang jelas pada bagian yang terkait dalam
pembelian.
Oleh karena itu, CV. Tugu Mandiri harus memiliki
sistem informasi akuntansi pembelian yang memadai agar
pembelian susu yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Sistem informasi akuntansi yang memadai akan menghasilkan
informasi terstruktur yaitu tepat waktu, relevan, dan terkontrol
dengan masalah yang dihadapi dan dapat dipercaya, sehingga
perusahaan memiliki informasi yang tepat dan cepat untuk
digunakan sebagai dasar perencanaan, pengawasan, dan
pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi
akuntansi yang memadai, diharapkan segala tindakan dalam
perusahaan akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang
ada dan telah ditetapkan.
3
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui
bahwa sistem informasi mempunyai peranan yang penting
dalam kegiatan operasional perusahaan. Oleh sebab itu penulis
tertarik untuk mengetahui tentang bagaimana sistem informasi
akuntansi pembelian yang diterapkan di CV. TUGU
MANDIRI. sehingga laporan kuliah kerja nyata ini di beri
judul “SUATU TINJAUAN MENGENAI SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN SUSU MURNI
SECARA KREDIT PADA CV. TUGU MANDIRI”
1.2 Ruang Lingkup Kuliah Kerja Nyata
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penyusunan
laporan kuliah kerja nyata ini adalah bagaimana penerapan
suatu Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit di CV.
Tugu Mandiri yang berada di Cimahi, meliputi:
1. Hardware yang digunakan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu Mandiri.
2. Software yang digunakan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu Mandiri.
3. Brainware yang akan menggunakan sistem dan
melaksanakan berbagai fungsi dalam sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu Mandiri.
4. Prosedur yang membentuk Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.
4
5. Database Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit
pada CV. Tugu Mandiri.
6. Teknologi Jaringan Komunikasi pada Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.
7. Pengendalian yang diterapkan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.
1.3 Maksud Dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Adapun maksud dari pelaksanaan kuliah kerja nyata di
CV. Tugu Mandiri adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Hardware yang digunakan dalam
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit ada CV.
Tugu Mandiri.
2. Untuk mengetahui Software yang digunakan dalam
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit ada CV.
Tugu Mandiri.
3. Untuk mengetahui Brainware yang akan menggunakan
sistem dan melaksanakan berbagai fungsi dalam sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit ada CV. Tugu
Mandiri.
4. Untuk mengetahui prosedur yang membentuk Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu
Mandiri.
5. Untuk mengetahui Database Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri.
5
6. Untuk mengetahui Teknologi Jaringan Komunikasi
pada Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit
pada CV. Tugu Mandiri.
7. Untuk mengetahui pengendalian yang diterapkan dalam
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit pada CV.
Tugu Mandiri.
Sementara tujuan dari penyusunan laporan Kuliah Kerja
Nyata ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan mempelajari Sistem Akuntansi
Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri
2. Sebagai studi perbandingan antara teori-teori yang
diperoleh selama masa perkuliahan dengan keadaan
yang sebenarnya.
3. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh seminar
Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Ekonomi Universitas
Jenderal Achmad Yani.
1.4 Pendekatan Teoritis
1.4.1 Konsep Umum Sistem Informasi Akuntansi
Setiap jenis usaha yang ada di Indonesia, tentunya
mempunyai sudut pandang dan tujuan yang berbeda sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, dalam
pencapaian target operasi pembelian yang efektif dan efisien,
suatu perusahaan harus menerapkan sistem akuntansi dengan
6
sebaik-baiknya. Banyak terdapat pengertian dari sistem
akuntansi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi pada
dasarnya mempunyai tujuan dan arti yang sama.
1.4.1.1 Pengertian Sistem
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun
sesuai dengan skema yang menyeluruh. Untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan/instansi yang
dihasilkan oleh suatu proses tertentu bertujuan menyediakan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari serta
menyediakan informasi yang layak untuk pihak diluar
perusahaan. Berikut pengertian sistem menurut Azhar Susanto
(2013:22) :
“Sistem adalah kumpulan/group dari sub
sistem/bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun
non phisik yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan tertentu.”
Menurut Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart
yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira dan Novita
Puspari (2015:3) mengemukakan bahwa sistem adalah
serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri dari subsistem yang
mendukung sistem yang lebih besar.
7
Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) bahwa sistem
adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah kumpulan atau rangkaian komponen-komponen yang
saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan.
1.4.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Azhar Susanto (2013:38) informasi adalah:
“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data,
akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan
tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan
data yang tidak memberikan makna atau arti serta
tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah
merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari
uraian tentang informasi ini ada tiga hal penting yang
harus diperhatikan disini yaitu:
a. Informasi merupakan hasil pengolahan data
b. Memberikan makna atau arti
c. Berguna atau bermanfaat.”
Sedangkan menurut Menurut Marshall B.Romney dan
Paul John Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah
Nursafira dan Novita Puspari (2015:4) informasi adalah data
yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut Krismiaji (2010:15) informasi
adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki
kegunaan dan manfaat.
8
Menurut Mc. Leod dalam Azhar Susanto (2013:38-39)
suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Akurat
Artinya informasi harus mencerminkan keadaan
yang sebenarnya.
2. Tepat Waktu
Artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada
saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau
tidak beberapa jam lagi.
3. Relevan
Artinya informasi yang diberikan harus sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh individu yang ada di
berbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi.
4. Lengkap
Maksudnya informasi harus diberikan secara
lengkap.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah bentuk keluaran atau hasil dari pengolahan
data yang memberikan makna atau arti yang berguna dan
bermanfaat bagi para pemakainya.
9
1.4.1.3 Pengertian Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2013:4), akuntansi adalah
sebagai proses pencatatan, pengelompokan, peringkasan, dan
pelaporan transaksi bisnis.
Menurut American Accounting Association
(AAA)(1966), Wilkinson (2000), Warren dan Fess(1996)
dalam Azhar Susanto (2013:64), mendefinisikan akuntansi
sebagai berikut:
“Akuntansi sebagai sistem informasi yang
menghasilkan informasi atau laporan untuk berbagai
kepentingan baik individu atau kelompok tentang
aktivitas/operasi/peristiwa ekonomi atau keuangan
suatu organisasi.”
Sedangkan menurut Warren, Reeve, dan Fees
(2005:234), yang diterjemahkan oleh Farahmita,
Amanugrahani, dan Hendrawan, mendefinisikan sebagai
berikut:
“Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk
mengumpulkan,mengklasifikasikan,mengikhtisarkan
dan melaporkan informasi operasi dan keuangan
sebuah perusahaan.”
Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul John
Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira
dan Novita Puspari (2015:11) akuntansi adalah proses
identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses
pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi.
10
Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah kegiatan
pengklasifikasian, perhitungan, peringkasan, pencatatan atau
penyajian transaksi keuangan, kepada berbagai pihak yang
diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak
yang bersangkutan.
1.4.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Azhar Susanto (2013:52) pengertian sistem
informasi adalah:
“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub
sistem baik fisik maupun nonfisik yang saling
berhubungan satu sama dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah
data menjadi informasi akuntansi”.
Menurut laudon dalam Azhar Susanto (2013:52)
mengatakan bahwa sistem informasi adalah sebagai berikut:
“Komponen-komponen yang saling berhubungan
dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung proses pengambilan keputusan,
koordinasi, dan pengendalian.”
Seperti halnya definisi sistem informasi yang
dikemukakan oleh McKeown dalam Azhar Susanto (2013:52)
menyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari
komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi
informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut.
11
Sedangkan Whitten dan kawan-kawan menyatakan
bahwa sistem informasi merupakan susunan dari orang-orang,
kegiatan, data, jaringan (Network), dan teknologi yang
diintegrasikan sedemikian rupadengan tujuan untuk
mendukung dan memperbaiki operasi sehari-hari perusahaan
serta untuk memenuhi kebutuhan informasi baik untuk
pengambilan keputusan maupun pemecahan masalah para
manajer.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan suatu perusahaan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan maupun
pemecahan masalah.
1.4.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jogiyanto (2005:17) sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
“suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses, menganalisis,
mengkomunikasikan informasi pengambilan
keputusan dengan orientasi finansial yang relevan
bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam
perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).”
12
Menurut Robert G.Murdick, Thomas C.Fuller dan
Joel.Ross dalam Jogiyanto (2005:17) sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
“Kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi
keuangan dan informasi yang didapatkan dari
transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada
manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan
perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta
pelaporan eksternal kepada pemegang saham,
pemerintah, dan pihak-pihak luar lainnya.”
Sedangkan menurut Krismiaji (2010:4) sistem infomasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.
Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul John
Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira
dan Novita Puspari (2015:10) sistem informasi akuntansi
adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi
bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur
dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi
informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
kegiatan dalam mengumpulkan data dari transaksi yang telah
terjadi dan memproses data tersebut menjadi sebuah informasi
13
keuangan yang berguna bagi pihak – pihak yang
berkepentingan di dalam perusahaan dan digunakan untuk
mengelola data dan melaporkan informasi operasi dan
keuangan sebuah perusahaan.
1.4.1.6 Komponen-Komponen Sistem Informasi
Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2013:58), komponen-
komponen sistem informasi dikelompokan sebagai berikut:
1. Perangkat keras (hardware)
2. Perangkat lunak (software)
3. Manusia (brainware)
4. Prosedur (procedure)
5. Basis data (database)
6. Jaringan komunikasi (communication network)
Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul
John Steinbart yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah
Nursafira dan Novita Puspari (2015:11) komponen-komponen
sistem informasi dikelompokan sebagai berikut:
1. Orang yang menggunakan sistem
2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
14
5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer,
perangkat peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi
yang digunakan dalam SIA
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang
menyimpan data SIA
Adapun penjelasan dari komponen-komponen sistem
informasi akuntansi menurut Azhar Susanto sebagai berikut:
1. Perangkat keras (hardware)
Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan, memasukan,
memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil
pengolahan data dalam bentuk informasi.
2. Perangkat lunak (software)
Software merupakan kumpulan dari program-program
yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada
komputer.
3. Manusia (brainware)
Brainware merupakan sumber daya yang terlibat dalam
pembuatan, sistem informasi, pengumpulan dan
pengolahan data, pendistributsian dan pemanfaatan
informasi.
4. Prosedur (procedure)
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang
sama.
15
5. Basis data (database)
Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan
di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan (arti
luas) atau di dalam computer (arti sempit).
6. Jaringan komunikasi (communication network)
Telekomunikasi merupakan penggunaan media elektronik
atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari
satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang
berbeda.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
komponen-komponen sistem informasi akuntansi adalah:
hardware, software, brainware, prosedur, database serta
jaringan komunikasi sebagai penunjang agar sistem dapat
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
1.4.1.7 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut James A Hall yang telah diterjemahkan Dewi
Fitriasari Deny Arnos Kwary (2007:21) tiap perusahaan harus
menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan para
penggunanya. Oleh karenanya, tujuan sistem informasi
tertentu dapat saja berbeda antara perusahaan. Akan tetapi,
terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapat disemua sistem.
Tujuan-tujuan tersebut adalah:
“1.Mendukung fungsi penyediaan (stewardship)
pihak manajemen. Administrasi mengacu pada
16
tanggung jawab pihak manajemen untuk
mengelola dengan baik sumber daya perusahaan.
Sistem informasi menyediakan informasi
mengenai penggunaan sumber daya ke para
pengguna eksternal melalui laporan keuangan
tradisional serta dari berbagai laporan lain yang
diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen
menerima informasi pelayanan dari berbagai
laporan pertanggungjawaban.
2. Mendukung pengambilan keputusan pihak
manajemen. Sistem informasi memberikan pihak
manajemen informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tanggung jawab pengambilan
keputusan tersebut.
3. Mendukung operasional harian perusahaan.
Sistem informasi menyediakan informasi bagi
para personel operasional untuk membantu
mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam
cara yang efisien tersebut.”
Sedangkan menurut Mulyadi (2010:19) tujuan sistem
informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
“1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan
kegiatan usaha baru.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan
oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai
mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan
pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki
tingkat keandalan (reability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan
lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi.”
17
Sedangkan menurut Azhar Susanto (2013:10) tujuan
sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
“1.Mengumpulkan dan memasukan data ke dalam
SIA.
2. Mengolah data transaksi tersebut.
3. Menyimpan data untuk tujuan dimasa mendatang.
4. Memberi pemakai atau pengambil keputusan
(manajemen) informasi yang mereka perlukan.
5. Mengontrol semua proses yang terjadi.”
Sedangkan menurut Krismiaji (2010:23), tujuan pokok
dari sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
“1.Mengumpulkan dan memproses data tentang
kegiatan organisasi bisnis ssecara efesien dan
efektif.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk
membuat keputusan.
3. Melakukan pengawasan yang memadai untuk
menjamin bahwa data transaksi bisnis telah
dicatat dan diproses secara akurat, serta untuk
melindungi data tersebut dan aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan.”
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi keuangan bagi perusahaan, untuk
memperbaiki informasi yang ada dan mengurangi biaya-biaya
yang ditimbulkan akibat ketidak efisienan sistem informasi
akuntansi terdahulu dan membantu dalam proses pengambilan
keputusan.
18
1.4.1.8 Fungsi / Peran Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2013:8), fungsi Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
“1.Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan.
3. Membantu dalam memenuhi tanggung jawab
pengelolaan perusahaan.”
Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart
yang telah diterjemahkan Kikin Sakinah Nursafira dan Novita
Puspari (2015:11), fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah
sebagai berikut:
“1.Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai
aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi.
Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis,
seperti melakukan penjualan atau membeli bahan
baku, yang sering diulang
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga
manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi,
mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas,
sumber daya, dan personel.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk
mengamankan aset dan data organisasi.”
Sedangkan menurut Krismiaji (2010:5) fungsi sistem
informasi akuntansi adalah untuk melakukan pengawasan
yang memadai untuk menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan dapat dipercaya, aktivitas bisnis yang dilaksanakan
secara efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta
sejalan dengan peraturan yang digariskan, melindungi dan
19
menjaga aktiva organisasi termasuk data lain yang dimiliki
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
fungsi sistem informasi akuntansi berfungsi untuk
menyediakan, mengumpulkan, mendukung, dan memproses
data atau transaksi keuangan perusahaan agar dapat
memberikan informasi keuangan yang lebih akurat dan dapat
diuji keandalannya, serta membantu perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
1.4.2 Konsep Umum Pembelian
Pembelian merupakan salah satu aktivitas yang
dilakukan oleh sebuah organisasi untuk melakukan kegiatan
pengadaan atau perolehan barang-barang yang dibutuhkan
oleh organisasi baik untuk dipakai, diproduksi atau dijual
kembali. Maka dari itu pembelian sangat penting dilakukan
oleh suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan usahanya.
Di bawah ini adalah pengertian pembelian dan jenis-jenis
pembelian menurut para ahli.
1.4.2.1 Pengertian Pembelian
Menurut James A.Hall yang telah diterjemahkan Dewi
Fitriasari Deny Arnos Kwary (2007:25) pengertian pembelian
adalah sebagai berikut:
”Tanggung jawab untuk memesan persediaan dari
berbagai pemasok ketika tingkat persediaan jatuh ke
20
titik pemesanan ulang. Sifat dari pekerjaan ini
bervariasi antarperusahaan. Dalam beberapa kondisi,
pembelian tidak lebih dari mengirim pesanan
pembelian ke pemasok yang ditunjuk. Di kondisi
lainnya, pekerjaan ini melibatkan permintaan
penawaran dari berbagai penjual yang saling
bersaing. Sifat bisnis serta jenis persediaan
menentukan sejauh mana fungsi suatu bagian
pembelian.”
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelian merupakan fungsi penting dari keberhasilan dalam
melaksanakan operasi yang dalam kegiatannya adalah
pengadaan barang atau jasa, untuk digunakan, baik dijual
kembali, maupun dipakai oleh perusahaan.
1.4.2.2 Jenis-Jenis Pembelian
Perusahaan dapat melakukan pembelian dengan
berbagai cara. Jenis-jenis pembelian menurut La Midjan dan
Azhar Susanto (2013:126) adalah sebagai berikut:
“ klasifikasi transaksi pembelian adalah:
1. Pembelian secara kontan
2. Pembelian secara kredit
3. Pembelian secara tender
4. Pembelian dengan cara impor
5. Pembelian secara komisi
6. Pembelian dipasar berjangka/ future trading
7. Pembelian secara cicilan pada sewa guna usaha
(leasing)
8. Pembelian secara kontrak
21
9. Pembelian melalui perantara (komisioner,
makelar)
10. Pembelian secara remburs.”
Sedangkan Jenis-jenis transaksi pembelian menurut
Mulyadi (2010:299) adalah sebagai berikut:
“transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi
dua: pembelian lokal dan pembelian impor.
Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok
dalam negeri, sedangkan pembelian impor adalah
pembelian dari pemasok luar negeri.”
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat sepuluh jenis pembelian diantaranya pembelian secara
kontan, kredit, tender, dengan cara impor, secara komisi,
dipasar berjangka/ future trading, secara cicilan pada sewa
guna usaha (leasing), kontrak, melalui perantara (komisioner,
makelar), dan secara remburs.
1.4.3 Konsep Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Di dalam konsep sistem informasi akuntansi pembelian
akan dijelaskan hardware, software, brainware, prosedur,
database, infrastruktur teknologi komunikasi dan
pengendalian dalam sistem informasi akuntansi pembelian.
22
1.4.3.1 Hardware Yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian
Pengertian hardware menurut Azhar Susanto
(2013:207) adalah sebagai berikut:
“Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan, memasukan,
memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil
pengolahan data dalam bentuk informasi.”
Menurut Azhar Susanto (2013:208) Hardware terbagi
atas 4 (empat) bagian seperti bagian input, bagian pengolah
utama dan memori, bagian output dan bagian komunikasi,
lebih jelasnya sebagai berikut:
“1.Bagian input (input device)
Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat
digunakan untuk memasukan data kedalam
komputer. Beberapa peralatan yang dapat
digunakan untuk memasukkan data adalah
keyboard (biasanya digunakan untuk
memasukkan data dalam bentuk teks), mouse
(sebagai pointer mempercepat perpindahan lokasi
kursor dibanding keyboard), scanner (digunakan
untuk memasukkan data dalam bentuk image),
dan lain-lain.
2. Bagian Pengolah Utama dan Memori
Central Processing Unit (CPU) merupakan
jantungknya sistem computer, terdapat pula
komponen-komponen seperti: processor,
memory, motherboard, hardisk, floppydisk, CD
ROM, expansion slot, devices controller, power
supply, dan lain-lain.
23
3. Bagian Output (output device)
Peralatan output merupakan peralatan-peralatan
yang digunakan untuk mengeluarkan informasi
hasil pengolahan data. Ada beberapa macam
peralatan output yang biasa digunakan, yaitu:
printer, layar monitor, Head Mount Display
(HMD), Liquid Cristal Display Projector (LCD),
dan speaker.
4. Bagian Komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan
yang harus digunakan agar komunikasi data bisa
berjalan dengan baik. Ada banyak jenis peralatan
komunikasi, beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut: network card untuk LAN dan wireless
LAN, HUB/switching dan acces point wireless
LAN, fiber optic dan router dan range extender,
berbagai macam modem (internal, eksternal,
PCMIA) dan wireless cardbus adapter, pemancar
dan penerima serta very small aperture satelit
(VSAT) dan satelit.”
Adapun kriteria Hardware yang baik menurut Azhar
Susanto (2013:73) adalah sebagai berikut:
“Hardware yang baik harus berhubungan dan
bekerja sama secara harmonis/ berintegrasi secara
harmonis/ bersinergi membentuk hardware sistem
informasi akuntansi.”
Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa
hardware adalah peralatan phisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan
mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
Hardware terbagi atas 4 (empat) bagian seperti bagian input,
24
bagian pengolah utama dan memori, bagian output dan bagian
komunikasi.
1.4.3.2 Software Yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian
Menurut Azhar Susanto (2013:234) software merupakan
kumpulan dari program-program yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.
Azhar Susanto (2013:235) mengelompokan software
kedalam beberapa kelompok, berikut pengelompokan
software:
“a. Perangkat lunak sistem (system software)
sistem operasi (OS): Windows 98, Me, xp,
vista (home) windows server 2003, xp, vista
novel 5.0, SCO UNIX, SUN UNIX, OS2,
Linux, Mac OS X.
Intepreter
2nd
GL – Assembly
3rd
GL – Basic, COBOL, Fortan, Pascal,
C,C++, ADA
4th GL – Clipper, DBASE V, Visual
Foxpro, Access, Delphi, Oracle, Java, Sql
for Windows, Microsoft SQL, Visual
studio Net 2005, dll.
Kompiler
Setiap interpreter umumnya memiliki
compiler sendiri seperti untuk: Basic,
COBOL, C, C++, Pascal, Delphi, DBASE V,
Visual Foxpro, Visual Basic.net, Sql for
Windows, Microsoft SQL, Visual Studio net
2005, dll.
25
b. Perangkat lunak aplikasi (application software)
Sistem informasi akuntansi: Quicken,
Peachtree
WordProcessing: Word2007, Wordpro,
Wordperfect
Desktop Publishing: Page maker, ventura
Spreadsheet: Excel 2007, Lotus 123, Quatpro
Presentasi: Powerpoint 2007, Frelance, Ashton
Workgroup: Office 2007, Notesuite, Power
office
Komunikasi: Pc any where, CloseUp, Carbon
Copy
Browser: Explorer, Nescape
Internet (Author) tool: Frontpage, Go Live,
Dreamwaver, PHP, ASP.net
Audit: ACL (Audit by computer)
Utility: McAVE (Anti Virus), WinZip
(Kompres file), Norton Comander (Sistem).
Adapun kriteria Software yang baik menurut Azhar
Susanto (2013:76) adalah sebagai berikut:
“Software yang baik adalah harus mampu
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para
pengguna dalam melaksanakan pekerjaan atau
tugasnya.”
Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa
software adalah kumpulan dari program-program yang
digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.
Software terbagi atas 2 (dua) kelompok besar seperti software
sistem dan software aplikasi.
26
1.4.3.3 Brainware Yang Mengoperasikan Sistem
Pembelian
Menurut Azhar Susanto (2013:254) brainware
merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan,
sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,
pendistributsian dan pemanfaatan informasi.
Menurut Azhar Susanto (2013:254) pengelompokkan
brainware secara garis besar adalah sebagai berikut:
“1.Pemilik Sistem Informasi
Sistem informasi apapun yang ada disuatu
organisasi, baik itu besar atau pun kecil pasti ada
yang memilikinya. Untuk sistem infomasi multi
user yang medium sampai besar pemilik sistem
bisa manajer tingkat menengah atau tingkat atas,
sedangkan untuk sistem informasi multi user
yang lebih kecil pemilik sistem bisa manajer
tingkat menengah atau supervisor. Sistem
informasi lainnya yang sangat kecil adalah sistem
informasi individu yang dimiliki oleh individu
atau perseorangan oleh orang yang sama.
2. Pemakai Sistem Informasi
Pemakai sistem informasi merupakan orang-
orang yang akan menggunakan sistem informasi
yang telah dikembangkan. Para pemakai akhir
sistem tersebut menentukan:
1. Masalah yang harus dipecahkan
2. Kesempatan yang harus diambil
3. Kebutuhan yang harus di penuhi, dan
4. Batasan-batasan bisnis yang harus termuat
dalam sistem informasi. Mereka juga cukup
memperhatikan tayangan aplikasi di komputer
27
baik dalam bentuk form input maupun
outputnya.
Adapun pengelompokan pemakai sistem informasi
sebagai berikut:
Kelompok Executive dan Staff
Para executive bertanggung jawab terhadap
perencanaan dan pengendalian organisasi untuk
jangka panjang didalam sistem informasi.
Manager Komunikasi Data
Manager komunikasi data bertanggung jawab
dalam menjamin bahwa fasilitas komunikasi yang
ada siap melayani kebutuhan organisasi untuk
transformasi data baik secara internal maupun
eksternal.
Database Administrator
Database Administrator bertanggung jawab
dalam memelihara integritas data yang disusun
untuk mengontrol data yang dari kemungkinan
terjadinya data yang duplikasi atau data yang
belum dinormalisasi.
Manajer Keamanan
Manajer Keamanan bertanggung jawab dalam
melindungi sumber daya organisasi dari berbagai
kemungkinan kerusakan, kehilangan dan selalu
28
menjaga agar orang-orang yang tidak berwenang
tidak mengakses data yang bukan bagiannya.
Manajer Pendidikan dan Pelatihan
Manajer Pendidikan dan Pelatihan bertanggung
jawab dalam memberikan jaminan kepada
organisasi perusahaan bahwa sistem informasi
dan brainware selalu mengikuti perkembangan
teknologi yang ada.
Manajer Pengolah Data
Manajer pengolah data bertanggung jawab dalam
menerapkan hardware dan software setelah
aplikasi baru selesai dibangun dan tetap
memelihara aplikasi yang lama bila suatu saat
diperlukan.
Kriteria Brainware yang baik menurut Azhar Susanto
(2013:253) adalah sebagai berikut:
“Sumber daya yang baik harus dapat menyesuaikan
diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi
sebagai akibat diterapkannya sistem informasi
akuntansi.”
Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa
brainware adalah sumber daya yang terlibat dalam pembuatan,
sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,
pendistributsian dan pemanfaatan informasi. Bagian yang
mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi
29
dapat dikelompokkan ke dalam pemilik sistem informasi dan
pemakai sistem informasi.
1.4.3.4 Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Dalam suatu sistem pembelian diperlukan sebuah
prosedur yang akan membantu dalam mengimplentasikan
sebuah sistem. Pengertian dari prosedur itu menurut Azhar
Susanto (2013:264) merupakan rangkaian aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara
yang sama.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diuraikan
pengertian aktivitas menurut Azhar Susanto (2013:264)
adalah:
“Aktivitas pada dasarnya melakukan kegiatan
berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang
dimiliki tentang informasi tersebut, karena itu
aktivitas merupakan fungsi dari sistem informasi.”
Aktivitas menurut Azhar Susanto (2013:264) terbagi
menjadi dua bagian yaitu :
“1. Aktivitas bisnis (perusahaan)
Aktivitas bisnis merupakan kegiatan yang
dilakukan sehari-hari untuk mendukung tujuan
organisasi.
2. Aktivitas Sistem Informasi
Aktivitas sistem informasi merupakan kegiatan
yang dilakukan untuk mendukung bisnis
perusahaan.
30
Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) pengertian
prosedur adalah sebagai berikut:
“suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-
ulang.”
Kriteria Prosedur yang baik menurut Azhar Susanto
(2013:263) adalah sebagai berikut:
“Prosedur yang baik adalah ketika prosedur telah
diterima oleh pemakai sistem informasi maka
prosedur akan menjadi pedoman sebagaimana fungsi
sistem informasi akuntansi tersebut harus
dioperasikan.”
Menurut Mulyadi (2010:301) jaringan prosedur yang
membentuk sistem akuntansi pembelian adalah sebagai
berikut:
“1. Prosedur permintaan pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan
permintaan pembelian dalam formulir surat
perrnintaan pembelian kepada fungsi pembelian.
Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya
untuk barang langsung pakai, fungsi yang
memakai barang mengajukan permintaan
pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan
menggunakan surat permintaan pembelian.
2. Prosedur permintaan penawaran harga dan
penelitian pemasok.
Dalam prosedur ini fungsi pembelian
mengirimkan surat permintaan penawaran harga
kepada pemasok untuk memperoleh informasi
31
mengenai harga barang dan berbagai syarat
pembelian yang lain, untuk memungkinkan
pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai
pemasok barang yang diperlukan oleh
perusahaan.
3. Prosedur order pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian
mengirimkan surat order pembetian kepada
pemasok yang dipilih dan memberitahukan
kepada unit-unit organisasi lain dalam
perusahaan, mengenai order pembelian yang
sudah dikeluarkan oleh perusahaan.
4. Prosedur penerimaan barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan
pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan mutu
barang yang diterima dari pemasok, dan
kemudian membuat laporan penerimaan barang
untuk menyatakan peneriinaan barang dari
pemasok tersebut.
5. Prosedur pencatatan utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memriksa
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pembelian dan menyelenggarakan pencatatan
utang atau mengarsipkan dokumen sumber
sebagai catatan utang.
6. Prosedur distribusi pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di
debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan
pembuatan laporan manajemen.
Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa
prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
pembelian ada 6 prosedur, yaitu prosedur permintaan
32
pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan
penelitian pemasok, prosedur order pembelian, prosedur
penerimaan barang, prosedur pencatatan utang dan prosedur
distribusi pembelian.
1.4.3.5 Database Yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian
Pengolahan data yang baik merupakan bagian dari
manajemen sumber daya informasi yang membantu
perusahaan agar sumber daya informasi yang dimilikinya
mencerminkan secara akurat sistem yang dimilikinya.
Pengolahan atau manajemen data yang baik meliputi proses
input yang baik, proses dan hasil atau output yang baik pula.
Untuk menunjang kebutuhan sistem informasi perusahaan
yang efektif, diperlukan adanya suatu pusat data yang dapat
diakses oleh pihak tertentu yang memerlukan.
Menurut Azhar Susanto (2013:271) database dapat
didefinisikan sebagai berikut:
“Database merupakan kumpulan data-data yang
tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu
perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti
sempit).”
Sedangakan, jenis dan data menurut Azhar Susanto
(2013:271) membagi 3 (tiga) macam yaitu sebagai berikut :
33
“1. Input data
Input data adalah data yang dimasukkan kedalam
sistem informasi.
2. Output data
Output data merupakan keluaran dari sistem
informasi.
3. Database
Database merupakan kumpulan data-data yang
tersimpan didalam media penyimpanan disuatu
perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer
(arti sempit).
Sedangkan menurut Marshall B.Romney dan Paul John
Steinbart yang telah diterjemahkan Dewi Fitriasari Deny
Arnos Kwary (2014:99) database adalah seperangkat
koordinasi beberapa file data terpusat yang saling berhubungan
yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data.
Ada dua cara mengolah data yang biasa dilakukann
dalam sistem pengolahan data pada saat ini, yaitu pengolahan
secara batch dan pengolahan secara on-line. Pengolahan data
secara batch maupun on-line menurut Azhar Susanto
(2008:278) adalah sebagai berikut:
“Pengolahan secara batch (mengumpulkan terlebih
dahulu) merupakan sistem pengolahan data transaksi
dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu data
transaksi yang terjadi, kemudian pada waktu yang
telah ditentukan data transaksi tersebut sekaligus
diproses, biasanya merevisi data file master.”
34
Sedangkan pengolahan data secara on-line menurut
Azhar Susanto adalah pengolahan secara langsung begitu data
dimasukan kedalam suatu sistem informasi.
Adapun kriteria Database yang baik menurut Azhar
Susanto (2013:286) adalah sebagai berikut:
“Database yang baik harus selalu terintegrasi
(Integrated) dan dapat diakses oleh siapa saja yang
berhak (shared)”
Menurut Mulyadi (2010:303) dokumen yang digunakan
dalam sistem akuntansi pembelian adalah :
“1.Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh
fungsi gudang untuk meminta fungsi pembelian
melakukan pembelian barang dengan jenis,
jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam
surat permintaan pembelian.
2. Surat permintaan penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta
penawaran harga bagi barang yang pengadaannya
tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak
repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah
pembelian yang besar.
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang
kepada pemasok yang telah dipilih.
4. Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan
untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima
dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi,
mutu dan kuantitas seperti yang tercantum dalam
surat order pembelian.
35
5. Surat perubahan order pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi
surat order pembelian yang sebelumnya telah
diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa
perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang,
spesifikasi, penggantian atau hal lain yang
bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya
perubahan tersebut diberitahukan kepada
pemasok secara resmi dengan menggunakan surat
perubahan order pembelian.
6. Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk
dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen
ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran
kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.”
Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa
database adalah merupakan kumpulan data-data yang
tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan
(arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit). Ada dua cara
mengolah data yang biasa dilakukan dalam sistem pengolahan
data yaitu pengolahan secara batch dan pengolahan secara on-
line. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pembelian yaitu surat permintaan pembelian, surat permintaan
penawaran harga, surat order pembelian, laporan penerimaan
barang, surat perubahan order pembelian dan bukti kas keluar.
1.4.3.6 Teknologi Jaringan Telekomunikasi Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian
36
Pengolahan data secara on-line tergantung sekali kepada
telekomunikasi. Menurut Azhar Susanto (2013:298)
telekomunikasi adalah sebagai berikut:
“Telekomunikasi adalah penggunaan media
elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau
informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa
lokasi lain yang berbeda.”
Sedangkan sistem telekomunikasi menurut Azhar
Susanto (2013:300) adalah sebagai berikut:
“Sistem telekomunikasi merupakan kumpulan
hardware dan software yang sesuai (compatible)
yang disusun untuk mengkomunikasikan berbagai
macam informasi dari satu lokasi ke lokasi lain.”
Menurut Azhar Susanto (2013:301) terdapat komponen-
komponen sistem telekomunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Komputer (host) untuk mengolah informasi
2. Terminal yang memantau peralatan input/output
untuk mengirim dan menerima data
3. Saluran telekomunikasi (kabel, telepon, udara)
4. Pengolah komunikasi (communication processor:
Modem, controller, multiplexer dan front end
processor) yang membantu mengirimkan dan
menerima data.
5. Software komunikasi yang mengontrol aktivitas
input, output dan mengelola fungsi lainnya dalam
jaringan komunikasi.
Fungsi sistem telekomunikasi menurut Azhar Susanto
(2013:301) adalah untuk mengirim dan menerima data dari
satu lokasi ke lokasi lain.
37
Komunikasi yang terjadi antara beberapa pihak yang
berkomunikasi harus difasilitasi oleh infrastruktur berupa
jaringan telekomunikasi yang menurut Azhar Susanto
(2013:306) konfigurasi dari sistem jaringan yang umum
digunakan adalah:
“1. Star Network merupakan jaringan computer yang
berbentuk bintang
2. Bus Network merupakan jaringan komputer yang
memiliki konfigurasi yang berbentuk garis.
Dalam jaringan tidak ada induk komputer yang
mengontrol jaringan komputer secara
keseluruhan.
3. Ring Network merupakan jaringan tidak terpusat
pada induk computer. Sehingga jika salah satu
komputer tidak berfungsi tidak akan mengganggu
computer yang lain.
4. Hybrid Network merupakan konfigurasi jaringan
computer yang terdiri dari gabungan dari berbagai
konfigurasi jaringan.”
Jenis-jenis jaringan berdasarkan geografi menurut
Azhar Susanto (2013:308) adalah sebagai berikut:
“1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang ada pada lokasi
tertentu misalnya satu ruangan atau satu gedung.
Jadi LAN bisa merupakan satu jaringan atau
gabungan dari beberapa sistem jaringan yang
terpadu.
2. wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan yang tersebar
kebeberapa lokasi. Bisa terdiri dari sistem
jaringan atau juga bisa merupakan gabungan dari
beberapa sistem jaringan. Beberapa aplikasi lain
38
dari WAN adalah metropolitan area network
(MAN).”
Adapun kriteria saluran komunikasi yang baik menurut
Azhar Susanto (2013:304) adalah sebagai berikut:
“Saluran komunikasi yang baik harus dapat
membantu efisiensi dan kemampuan sistem
telekomunikasi, termasuk kecepatan pengiriman,
data, arah pengiriman dan mode pengiriman.”
Dari kutipan diatas dapat ditarik simpulan bahwa
teknologi jaringan telekomunikasi adalah penggunaan media
elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau
informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain
yang berbeda. Jenis-jenis jaringan berdasarkan geografi ada 2
(dua) yaitu Local Area Network (LAN) dan wide Area
Network (WAN)
1.4.3.7 Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian
Pengendalian diterapkan untuk mengurangi risiko dalam
aktivitas perusahaan dan memberikan jaminan keyakinan
dalam mencapai tujuan aktivitas perusahaan. Pengendalian
sistem informasi diperlukan agar sistem berfungsi sesuai
dengan yang diharapkan dalam mencapai suatu tujuan.
39
Menurut Krismiaji (2010:215) pengendalian adalah
prosess mempengaruhi atau mengarahkan aktivitas sebuah
obyek, organisasi atau sistem.
Menurut Azhar Susanto (2013:88) yang dimaksud
pengendalian adalah sebagai berikut:
“pengendalian meliputi semua metode, kebijakan
dan prosedur organisasi yang menjamin keamanan
harta kekayaan perusahaan, akurasi dan kelayakan
data manajemen serta standar operasi manajemen
lainnya.”
Berikut adalah penjelasan pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi menurut Azhar Susanto (2013:119):
“1. Pengendalian umum
Pengendalian umum merupakan pengendalian
yang menyeluruh yang dengan tujuan untuk
memberikan keyakinan bahwa SIA, unsur-unsur
yang mendukung serta sinergi antar unsur-unsur
tersebut telah berjalan secara efektif pada seluruh
aktivitas bisnis sehingga resiko terhadap aktivitas
tersebut sangat minimal.
Pengendalian umum meliputi:
a. Pengendalian pengembangan dan implementasi
SIA
Pengendalian terhadap pengembangan dan
implementasi SIA merupakan pemeriksaan
terhadap seluruh proses (metode) pengembangan
serta implementasi (penerapan) SIA diberbagai
bagian untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan
proses atau metode tertentu dalam pengembangan
dan implementasi SIA tersebut telah benar-benar
terkendali dan dikelola dengan baik.
b. Pengendalian atas perangkat lunak (software)
40
Pengendalian software bertujuan untuk memantau
penggunaan software SIA dan melindunginya
dari akses oleh pihak yang tidak berwenang.
c. Pengendaliaan atas perangkat keras (hardware)
Pengendalian perangkat keras dilakukan untuk
menjamin bahwa hardware yang digunakan
secara fisik benar-benar aman dan semuanya
berfungsi dengan baik.
d. Pengendalian pengoperasian komputer
Pengendalian operasi computer merupakan
pekerjaan bagian computer meyakinkan bahwa
sistem informasi telah dijalankan dengan benar
dan konsisten dalam menyimpan dan memproses
data.
e. Pengendalian keamanan data dan jaringan
Pengendalian terhadap keamanan data dilakukan
untuk meyakinkan bahwa kopi data (backup)
berharga, baik yang berada pada CD/DVD,
flashdisk ataupun pada tape terhindar dari
penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang,
perubahan atau kerusakan.
f. Pengendalian administratif
Pengendalian administratif merupakan pembuatan
standar formal, ketentuan-ketentuan, prosedur dan
pengendalian disiplin untuk menjamin bahwa
organisasi secara umum dan penerapan
pengendalian benar-benar dilaksanakan dan
diterapkan secara tepat. Hal utama dalam
pengendalian administrative adalah (1) adanya
pemisahan fungsi (2) adanya kebijakan dan
prosedur tertulis dan (3) dilakukannya supervisor.
2. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian
khusus atas setiap aplikasi computer yang
digunakan. Pengendalian ini juga meliputi
prosedur-prosedur baik yang otomatis maupun
manual yang dilaksanakan untuk menjamin
41
bahwa data-data yang sah saja yang diproses
secara lengkap dan akurat oleh suatu aplikasi.
Pengendalian aplikasi diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Pengendalian input/Masukan
Pengendalian input merupakan pemeriksaan data
dengan tujuan untuk menguji ketepatan dan
kelengkapannya ketika data tersebut dimasukan
ke dalam sistem informasi manajemen. Ada
beberapa pengendalian input yaitu: input untuk
diotorisasi, input untuk konversi data, input untuk
edit/perbaikan data, dan input untuk penanganan
kesalahan.
b. Pengendalian Pemrosesan
Pengendalian pelaksanaan proses dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui bahwa data
benar-benar lengkap dan akurat selama
dilaksanakan pemutakhiran data.
c. Pengendalian Output
Pengendalian output dilakukan untuk meyakinkan
bahwa hasil pemrosesan komputer betul-betul
tepat, lengkap dan didistribusikan dengan baik.
Menyesuaikan antara seluruh output dengan
seluruh proses input dan proses yang
dilakukan.
Pengujian/review terhadap pelaksanaan proses
komputerisasi perhitungan dilakukan untuk
menetapkan bahwa seluruh aktivitas komputer
benar-benar dijalankan untuk melaksanakan
pemrosesan.
Maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian meliputi
semua metode, kebijakan dan prosedur organisasi yang
menjamin keamanan harta kekayaan perusahaan, akurasi dan
kelayakan data manajemen serta standar operasi manajemen
42
lainnya. Pengendalian terbagi kedalam dua kelompok, yaitu
pengendalian umum dan pengendalian khusus/aplikasi.
1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata
Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) berada di Jl. Tugu IV
RT/RW 02/05 Tugumukti.Kec Cisarua Kab. Bandung Barat
dan telah dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2015 sampai
dengan 6 April 2015.
43
BAB II
HASIL KULIAH KERJA NYATA
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1 Sejarah Singkat CV. Tugu Mandiri
CV. Tugu Mandiri Fresh milk Berdiri pada tanggal 4
September 2013. Pendirian perusahaan ini di latarbelakangi
dengan adanya tuntutan dari pabrik (IPS) bahwa pemasok
harus berbentuk badan usaha. CV. Tugu Mandiri adalah
Perusahaan yang bergerak dalam bidang Peternakan Sapi
Perah, pemasok susu segar dan Agribisnis. Dengan modal
pengalaman dan pengetahuan serta niat yang kuat guna
menghasilkan yang terbaik, langkah demi langkah CV. Tugu
Mandiri memantapkan bidang usaha secara menguntungkan
berkelanjutan dan berkesinambungan demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Petani dan Peternak supaya bisa
sejajar dengan profesi lainnya.
CV. Tugu Mandiri mempunyai tujuan dan target usaha
untuk keberlangsungan dan perluasan usahanya. Adapun
tujuan dari dibentuknya CV. Tugu Mandiri ini adalah untuk:
1. Memajukan bidang usaha peternakan khususnya dan
bidang usaha lainnya di Indonesia yang berkaitan dengan
peran ekonomi dan teknologi pertanian dan peternakan.
44
2. Mengumpulkan kualitas SDM yang berkualitas dan
dikembangkan dibidang usaha Pertanian dan peternakan
dengan memamfaatkan SDA yang berlimpah.
Target usaha CV. Tugu Mandiri yaitu untuk:
1. CV. Tugu Mandiri bisa memenuhi sebagian kebutuhan
susu Nasional dengan produk berkualitas dan bermutu.
2. CV. Tugu Mandiri bisa membuka lapangan pekerjaan
dilingkungan masyarakat dan bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat.
3. Mengembangkan potensi daerah .
Sertifikasi CV. Tugu Mandiri telah memiliki Badan
Hakim No.552 pada tanggal 23 Juni 2013.
Info perusahaan
1. Nama : H.Ismail Hutori
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jl.Tugu IV 02/05 Tugumukti Kec.Cisarua
Kab. Bandung Barat
No. Telepon: 085222700993
2. Nama : Muhamad Taufik
Jabatan : Direktur
Alamat : Jl Tugu I 01/08 Tugumukti Kec.Cisarua
Kab. Bandung Barat
No. Telepon : 087824832355
45
2.1.2 Visi dan Misi CV. Tugu Mandiri
a. Visi Perusahaan
CV. Tugu Mandiri sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang peternakan sapi perah dan pemasok susu segar
yang mempunyai wawasan masa depan,semangat untuk
mengelola dan memasarkan hasil produk unggulan yang
berkualitas dan bermutu.
b. Misi Perusahaan
Misi perusahaan CV. Tugu Mandiri adalah:
“1. Mengembangkan teknologi peternakan yang
unggul, modern dan menerapkan pola kemitraan
usaha dengan prinsip saling memerlukan, saling
memperkuat dan saling menguntungkan.
2. Mengembangkan wawasan dan semangat serta
harapan agar peternak dapat maju bersama serta
mandiri.
3. Memproduksi susu sapi segar yang berkualitas.“
2.1.3 Struktur Organisasi CV. Tugu Mandiri
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang
menunjukan segenap fungsi dan peranan serta tanggung jawab
pada masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.
Dengan adanya struktur organisasi tersebut, akan membantu
perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya serta akan
terlihat bagaimana pembagian wewenang dan tanggung jawab
46
pada masing-masing bagian. Ketetapan ini di dalam bentuk
uraian jabatan, yang dikomunikasikan kepada masing-masing
personil agar dipahami dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Berikut struktur organisasi yang dibentuk dan
diterapkan oleh CV. Tugu Mandiri:
Adapun tugas pada CV. Tugu Mandiri adalah sebagai
berikut:
1. Direktur
a. Fungsi Utama Jabatan
1) Memimpin CV. Tugu Mandiri sesuai dengan tujuan
dan kebijakan umum yang telah di tentukan CV.
Tugu Mandiri Membina hubungan dengan peternak,
Struktur Organisasi & Job Description
CV TUGU MANDIRI
Struktur Organisasi
Keterangan :
garis perintah
garis koordinasi
Direktur
Manajer
Kepala logistic
& Delivery
Kepala Akunting
& Keuangan
Kepala HRD dan
Umum
Kepala Pemasaran
Staff
Logistik Driver Staff Akunting
dan Keuangan
Staff HRD
dan Umum
Keswan Staff
Pemasara
nn
47
para ketua peternak, dan pihak lain (pembeli atau
dinas terkait) dengan tujuan untuk mengembangkan
perusahaan.
2) Membina hubungan kerjasama eksternal dan
internal, baik dengan para peternak, ketua kelompok
peternak, dan badan usaha lainnya maupun secara
internal dengan seluruh staff pegawai, demi
meningkatkan produktifitas usaha.
b. Tanggung Jawab
Keberlangsungan perusahaan
c. Tugas-Tugas Pokok
1) Membuat strategi-strategi khusus dan umumdalam
pengembangan perusahaan
2) Melakukan control terhadap keseluruhan operasi CV.
Tugu Mandiri Mengadakan kerjasama dalam segala
bidan dengan pihak luar
2. Manajer
a. Tanggung Jawab
1) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran
pendapatan dan belanja CV. Tugu Mandiri dan
rencana jangka pendek, rencana jangka panjang,
serta proyeksi finansial kepada Direktur.
2) Mengusulkan kepada Direktur tentang penambahan,
pengangkatan, pemberhentian karyawan sesuai
48
dengan kondisi dan kebutuhan operasional CV. Tugu
Mandiri.
3) Mengamankan harta kekayaan CV. Tugu Mandiri
agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian,
perampokan dan kerusakan, serta seluruh asset CV.
Tugu Mandiri
4) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan
dan membuat laporan secara periodic kepada
Direktur.
b. Tugas-Tugas Pokok
1) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran
pendapatan dan belanja CV. Tugu Mandiri dan
rencana jangka pendek, rencana jangka panjang,
serta proyeksi finansial kepada Direktur.
2) Mengusulkan penambahan, pengangkatan, dan
mempromosikan serta pemberhentian karyawan.
3) Mengamankan harta kekayaan CV. Tugu Mandiri
agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian,
perampokan dan kerusakan.
4) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan
dan membuat laporan operasional perusahaan secara
period.
3. Kepala Akunting & Keuangan
a. Tanggung Jawab:
Pembuatan Laporan Keuangan perusahaan.
49
b. Tugas –Tugas Pokok :
Membuat laporan keuangan akhir bulan, akhir tahun,
arus kas dan buku besar, mengolah data-data akunting
dan keuangan untuk kebutuhan analisis perusahaan.
4. Staf Akunting & Keuangan dan Umum
a. Fungsi utama jabatan
melakukan pengadministrasian akunting dan keuangan.
b. Tanggung Jawab
1) pengarsipan laporan keuanga dan berkas – berkas
yang berkaitan secara langsung dengan akunting dan
keuangan.
2) menyediakan data – data yang dibutuhkan untuk
kebutuhan laporan analisis.
3) Laporan pajak.
c. Tugas – Tugas Pokok
1) Pengarsipan laporan kuangan dan berkas – berkas
yang berkaitan secara langsung dengan akunting dan
keuangan.
2) Menjaga keamanan arsip dan memastikan bahwa
seluruh arsip terjaga keamanannya dengan baik.
3) Menyediakan data - data yang dibutuhkan untuk
kebutuhan analisis perusahaan
50
5. Kepala HRD dan Umum
a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab dalam hal kebutuhan rumah
tangga CV.Tugu Mandiri, pengelolaan inventaris dan
pembelian inventaris kantor.
2) Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
hubungan kepada Direktur, Manajer dan seluruh
peternak CV.Tugu Mandiri serta pihak Eksternal.
3) Bertanggung jawab dalam hal pengadiministrasian
dan pemeliharaan data karyawan serta hal – hal lain
yang menyangkut ketenagakerjaan.
4) Bertanggung jawab menanggung segala keluhan para
peternak.
b. Tugas – Tugas Pokok
1) Memberikan layanan kepada karyawan serta hal –
hal umum, pengelolaan inventarris serta pembelian
inventaris kantor:
2) Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
hubungan kepada Manajer, Direktur dan seluruh
peternak CV.Tugu Mandiri.
3) Melakukan pengadministrasian dan pemeliharaan
data karyawan, serta hal – hal: yang menyangkut
ketenagakerjaan, pendidikan, pelatihan, karir dan
hubungan antar karyawan.
51
4) Bertanggung jawab menampung segala keluhan para
peternak.
6. Staff HRD dan Umum
a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab dalam hal pengadministrasian
dan pemeliharaan data karyawan serta hal-hal lain
yang menyangkut ketenagakerjaan.
2) Bertanggung jawab dalam hal menerima dan
pengadministrasian surat masuk dan keluar.
b. Tugas - Tugas Pokok
1) memberikan layanan kepada karyawan dan peternak
serta hal-hal umum, pengelolaan dan kebutuhan
inventaris serta pembelian inventaris kantor.
2) melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
hubungan kepada manajer, direktur, karyawan dan
seluruh peternak CV. Tugu Mandiri serta pihak
eksternal.
3) Melakukan pengadimnistrasian dan pemeliharaan
data karyawan, serta Shal-hal yang menyangkut
ketenagakerjaan, pendidikan, pelatihan, karir dan
hubungan antar karyawan.
7. Staff Keswan
a. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab dalam hal kesehatan sapi ternak
52
b. Tugas-Tugas Pokok
1) Memeriksa kesehatan sapi peternak
2) Memberikan inseminasi buatan (IB) secara berkala
8. Kepala Pemasaran
a. Tanggung Jawab:
1) Tercapainya target pemasaran
2) Terselesaikan permasalahan di tingkat pemasaran
3) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian pemasaran
4) Bertanggung jawab dalam penilaian terhadap potensi
pasar dan pengembangan pasar serta proses
penyelesaian tagihan bermasalah
b. Tugas-Tugas Pokok:
1) Tercapainya target pemasaran.
2) Terselesaikan permasalahan di tingkat pemasaran.
3) Menilai dan mengevaluasi kinera bagian pemasaran.
9. Kepala Logistik dan Delivery
a. Tanggung Jawab:
1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak
2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi
3) Kualitas susu tetap terjaga
4) Pembelian dan penjualan susu.
b. Tugas-Tugas Pokok:
1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak.
2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi.
3) Kualitas susu tetap terjaga.
53
4) Pembelian dan Penjualan Susu.
10. Logistik
a. Tanggung Jawab:
1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak
2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi
3) Kualitas susu tetap terjaga
4) Pembelian dan penjualan susu
b. Tugas-Tugas Pokok:
1) Ketersediaan pakan untuk sapi peternak.
2) Pengadaan obat dan perlengkapan produksi.
3) Kualitas susu tetap terjaga.
4) Pembelian dan Penjualan Susu.
11. Driver
a. Tanggung Jawab:
1) Pengiriman susu sampai kepada pembeli/customer
tepat waktu
2) Kualitas dan kuantitas susu tetap terjaga samapai ke
pembeli
3) Kondisi kendaraan terkondisi dengan baik
4) Keberadaan kendaraan
b. Tugas-Tugas pokok:
1) Susu sampai kepada pembeli/customer tepat waktu.
2) Kualitas dan kuantitas susu tetap terjagasampai ke
pembeli.
3) Kondisi kendaraan terkondisi dengan baik.
54
4) Keberadaan kendaraan
2.1.4 Aktivitas Pembelian Kredit pada CV. Tugu Mandiri
Aktivitas perusahaan pada dasarnya adalah kegiatan -
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan
setiap aktivitas bisnisnya. Setiap perusahaan pasti melakukan
aktivitas dalam melakukan pembelian. Mulai dari pembelian,
mengelola persediaan dan sampai pada melakukan penjualan.
Berikut adalah aktivitas bisnis pada CV. Tugu Mandiri:
1. Pembelian
Proses pembelian dimulai ketika peternak menyetor
susu ke CV. Tugu Mandiri setiap pagi dan sore. Setelah
susu tertampung kemudian susu tersebut diuji
kualitasnya dengan alat lactoscan. Hasil sample dari
lactoscan akan menunjukan mana saja susu yang
berkualitas dan yang tidak berkualitas. Untuk susu yang
tidak berkualitas pembeliannya ditolak oleh CV. Tugu
Mandiri dan dikembalikan kepada peternak yang
bersangkutan. Untuk susu yang sudah cocok dan tidak
ada masalah, sample nya akan diinput kedalam sistem
untuk mengetahui harga yang akan dibayarkan ke
peternak. Proses pembayaran atas transaksi pembelian
dilakukan 15 hari kemudian setelah penerimaan susu.
55
2. Pengelolaan persediaan
Proses pengelolaan persediaan dimulai dari pembelian
susu murni berkualitas yang telah diuji dengan
lactoscan. Persediaan susu murni rutin dilakukan
pemeriksaan atas kandungan susu dengan lactoscan
setiap 2 hari sekali. Setelah di uji kandungan susu, lalu
disimpan dalam mesin cooling susu.
3. Penjualan susu
Setelah susu dilakukan cooling, lalu di pindahkan
kedalam mobil tangki kemudian dikirimkan kepada
pembeli. Penjualan dilakukan secara langsung atau
dengan sistem pesanan yang sudah terjadwal di setiap
periode penjualannya.
2.1.5 Kebijakan Pembelian Kredit pada CV. Tugu
Mandiri
Kebijakan pada dasarnya adalah merupakan ketentuan -
ketentuan yang dapat dijadikan pedoman / pegangan bagi
setiap usaha atau kegiatan untuk mencapai kelancaran dan
keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, visi dan
misi suatu organisasi. Kebijakan yang ditetapkan pada CV.
Tugu Mandiri dalam pembelian susu sapi perah adalah sebagai
berikut:
1. Pembelian dilakukan setiap hari. Tiap pagi dan sore.
56
2. Pembelian ditolak apabila susu yang telah dilakukan
pemeriksaan atas kandungan ternyata mengandung
kadar air lebih dari 12%.
3. Pembayaran transaksi pembelian yaitu 15 hari setelah
peternak menyetor susu.
4. Harga beli minimal susu murni Rp 4.200,00
5. Kandungan susu yang di kirimkan harus sesuai dengan
standar yang telah di sepakati yaitu meliputi fat, prot,
TS dan SNF.
6. Uji lactoscan dilakukan setiap 2 hari sekali.
2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV. Tugu Mandiri
2.2.1 Hardware yang digunakan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit Pada CV. TUGU
MANDIRI.
Hardware pada CV.Tugu Mandiri yang digunakan
dalam sistem informasi akuntansi pembelian kredit sejauh ini
dalam kondisi yang baik dan terawat serta dapat mendukung
aktivitas bisnis CV. Tugu Mandiri khususnya dalam
pembelian kredit. Adapun Hardware yang dimiliki oleh CV.
Tugu Mandiri terdiri dari:
1. Peralatan Input
Peralatan input terdiri dari keyboard sebanyak 2 unit dan
mouse sebanyak 2 unit.
57
2. Alat Pengolahan atau Pemrosesan
Alat pengolah atau pemroses (Central Processing Unit),
terdiri dari processor Intel ® Pentium ® CPU G2010
dengan kecepatan 2.80 Ghz sebanyak 2 unit.
3. Alat Untuk Menyimpan Data (Memori)
Memori yang digunakan yaitu memori utama dalam hal ini
RAM 2.00GB dengan Operating System 32 Bit.
4. Peralatan Output
Peralatan output yaitu peralatan yang digunakan untuk
mengeluarkan segala bentuk informasi yang dapat
dihasilkan oleh komputer yang dimiliki CV. Tugu Mandiri
adalah printer sebanyak 2 unit, yaitu merek Canon MP230
dan EPSON LX-310 serta layar monitor LCD 15 inch
sebanyak 2 unit.
5. Peralatan Komunikasi
Untuk jaringan komunikasi CV. Tugu Mandiri
menggunakan telepon. Sedangkan untuk melakukan
koneksi internet menggunakan modem Smartfren.
2.2.2 Software yang Digunakan Dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit Pada CV.TUGU
MANDIRI
Software yang digunakan oleh CV. Tugu Mandiri
merupakan aplikasi yang dirancang oleh tim Back Three IT
dalam rangka percepatan transfer data dan efisiensi dalam
58
penghimpunan data transaksi bisnisnya, mulai dari catatan
mengenai aktivitas transaksi sampai dengan laporan keuangan,
sehingga perusahaan dapat mengetahui laba bersih operasi
secara jelas. Untuk mendukung program aplikasi tersebut
perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi (OS)
Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7 yaitu
sistem operasi yang diliris oleh Microsoft.
Gambar 2.1 Tampilan Windows 7
2. Perangkat Lunak Aplikasi
- Perangkat lunak dirancang menggunakan Visual Basic
2006.
- Database yang digunakan adalah SQL server 2005 yang
didukung dengan perangkat lunak Visual Basic 6.0
- Browser pendukung adalah Google Chrome dan Mozilla
Firefox
59
Program aplikasi akuntansi memberikan fungsionalitas
kerja yang lebih baik bagi penggunanya. Program aplikasi
akuntansi memberikan keuntungan seperti sistem siap pakai,
user friendly, dan feature yang sangat powerful.
Berikut adalah interface dari program aplikasi
akuntansi:
Gambar 2.2
2.2.3 Brainware yang Digunakan Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit Pada
CV.TUGU MANDIRI
Bagian yang terkait pembelian pada CV. Tugu Mandiri
adalah sebagai berikut:
1. Pemilik sistem informasi
Pemilik sistem informasi adalah CV. Tugu Mandiri,
yang bertanggung jawab terhadap dikembangkannya
60
sistem informasi yang digunakan untuk memberikan
manfaat bagi organisasi perusahaan.
2. Pengelola sistem informasi
Pengelola sistem informasi pada CV. Tugu Mandiri
adalah tim Black Three IT. Tim ini yang merancang
inventory management systems di CV. Tugu Mandiri.
3. Pemakai sistem informasi
Pemakai sistem informasi pada CV. Tugu Mandiri
adalah orang-orang yang menggunakan sistem
informasi yang telah dikembangkan untuk
menyelesaikan tugasnya. Pemakai sistem informasi
akuntansi yaitu Bagian Keuangan dan Bagian Produksi
yang masing-masing telah diberi pengarahan mengenai
cara mengoperasikan sistem informasi tersebut.
2.2.4 Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian Kredit pada CV.TUGU MANDIRI
Prosedur pembelian kredit harus dilakukan dengan baik
agar tidak terdapat kesalahan dalam penghitungan yang
menyebabkan kerugian. Berikut adalah prosedur pembelian
kredit yang diterapkan pada CV. Tugu Mandiri, yaitu:
1. Peternak mengirim susu murni pada CV. Tugu Mandiri.
Jadwal pengiriman susu ke CV. Tugu Mandiri setiap
pagi dan sore.
61
2. Setelah susu tertampung, proses selanjutnya bagian
produksi memeriksa susu dengan alat lactoscan setiap 2
hari sekali. Dari hasil pemeriksaan susu tersebut akan
keluar sampel yang menunjukkan susu tersebut
bermasalah atau tidak. Apabila ada susu yang tidak
sesuai kualitas maka susu akan ditolak dan
dikembalikan kepada peternak yang bersangkutan.
3. Hasil sampel dari susu yang sudah cocok dan tidak ada
masalah dilakukan input ke sistem untuk mengetahui
harga yang harus dibayarkan ke peternak. Prosedur
input sample susu awalnya adalah memilih toolbar
transaksi proses penerimaan susu.
Gambar 2.3 transaksi proses penerimaan susu
4. Selanjutnya dari toolbar transaksi proses penerimaan
susu pilih transaksi setoran susu. Kemudian input data
62
setoran susu dari peternak yang sudah cocok dengan
kualitas dan tidak ada masalah.
Gambar 2.4 Tampilan input setoran susu
5. Selanjutnya input data sampel susu dari alat lactoscan
per peternak dengan memilih toolbar transaksi sampel
susu.
Gambar 2.4 Tampilan transaksi sampel susu
63
6. Setelah input sampel susu, langkah selanjutnya
menghitung harga untuk transaksi pembayaran susu
dengan membandingkan jumlah setoran susu dengan
jumlah sampel susu.
Gambar 2.5 Tampilan transaksi hitung sampel susu
7. Setelah mengetahui harga yang harus dibayarkan ke
peternak dari hasil perhitungan input sampel susu dan
jumlah setoran susu, langkah selanjutnya input transaksi
pembelian susu.
Gambar 2.6 Tampilan Transaksi pembelian susu
64
8. Pembayaran atas transaksi pembelian susu dilakukan 15
hari kemudian.
Gambar 2.7 Tampilan Transaksi pembayaran susu
2.2.5 Database yang Digunakan Dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian Kredit Pada CV.TUGU
MANDIRI
Database yang digunakan dalam sistem informasi
akuntansi pembelian susu pada CV. Tugu Mandiri adalah
SQL 2005. Database ini dipilih karena selain mudah dalam
mengoperasikannya juga karena sistemnya berarsitektur
terbuka yang memungkinkan para pengembang program
memperluas dan menambah fungsi.
Dokumen merupakan bukti yang sangat penting
keberadaannya serta untuk mempertanggungjawabkan seluruh
aktifitas yang ada pada organisasi, dokumen harus dikelola
dan diatur dengan baik sehingga dapat memudahkan setiap
bagian dalam mempergunakan dokumen tersebut.
65
Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem
informasi akuntansi pembelian kredit pada CV. Tugu Mandiri
yang terdiri dari:
1. Dokumen
Dokumen sumber yang digunakan adalah catatan setoran
susu dan sampel susu. Sedangkan untuk file output yang
dihasilkan adalah file jurnal dan file buku besar.
2. Jurnal
Sistem pencatatan yang dilakukan oleh CV. Tugu
Mandiri adalah sistem Perpetual, adapun pencatatan
pembelian kredit adalah sebagai berikut:
Dr. Persediaan susu xx
Cr. Hutang usaha pembayaran susu xx
3. Laporan
Setiap transaksi dapat mengakibatkan bertambah dan
berkurangnya kas yang ada pada perusahaan, maka dari
itu perlu dibuat pelaporan secara terinci berdasarkan
dokumen dan catatan yang ada, begitu pula dengan
aktivitas pembelian kredit yang dilakukan oleh CV. Tugu
Mandiri. Pelaporan atas transaksi yang timbul dari adanya
pembelian susu murni secara kredit itu sendiri harus
dilakukan secara teliti dan lengkap, laporan-laporan yang
diperlukan adalah sebagai berikut:
66
1. Laporan Transaksi Setoran Susu
Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan setelah susu
diterima. Laporan Transaksi Setoran Susu berisi
keterangan mengenai Nomor faktur, tanggal setoran,
namapeternak, jumlah setoran susu serta waktu
menyetor susu.
2. Laporan Transaksi Sample Susu
Laporan ini dibuat oleh bagian produksi pada saat
sampel susu keluar dari proses Lactoscan. Laporan
Transaksi Sample Susu berisi keterangan mengenai
Nomor sampel, tanggal sampel diterima, nama
peternak serta hasil sampel.
3. Laporan Transaksi Hitung Sample Susu
Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan setelah
sampel diterima. Laporan Transaksi Setoran Susu
berisi keterangan mengenai Nomor faktur, tanggal
setoran, namapeternak, jumlah setoran susu serta
waktu menyetor susu.
4. Laporan Transaksi Pembelian Susu
Laporan ini dibuat oleh bagian keuangan setelah
dilakukan pembayaran susu. Laporan Transaksi
pembelian Susu berisi tanggal pembelian, nama
peternak, jumlah susu, serta harga susu.
67
5. Laporan Stock Susu
Laporan ini dibuat oleh bagian produksi pada saat
susu disimpan dalam pendingin. Laporan Stock Susu
berisi kode barang, nama barang, stock awal, jumlah
susu masuk serta keluarnya jumlah susu yang keluar.
2.2.6 Infrastruktur Teknologi Komunikasi yang
Digunakan Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian Kredit Pada CV.TUGU MANDIRI
Infrastruktur teknologi informasi merupakan peralatan
fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,
memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan
hasil pengolahan data dalam bentuk informasi. Infrastruktur
teknologi informasi lebih menekankan pada peralatan fisik
seperti perangkat jaringan.
Pada CV.Tugu Mandiri masih menggunakan peralatan
fisik dalam unit yang sedikit dan lebih sederhana tidak
sekompleks perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki
banyak unit dan komputer sehingga membutuhkan saluran
untuk menghubungkan server dengan workstation nya antar
komputer yang berada dalam jarak berjauhan, sehingga sampai
saat ini CV. Tugu Mandiri belum menggunakan infrastruktur
teknologi informasi komunikasi dalam menjalankan proses
bisnisnya.
68
2.2.7 Pengendalian Umum
Pengendalian pembelian kredit yang diterapkan pada
CV. Tugu Mandiri adalah:
1. Pengendalian Pembelian Kredit
a. Dilakukan uji sample susu, karena seringkali peternak
berbuat curang pada saat menyetor susu sehingga
kualitas susu jelek.
b. Pengarsipan catatan setoran susu dan struk bayaran susu
sehubungan dengan pembelian.
c. Semua pengeluaran kas atas pembayaran susu ke
peternak harus ada dokumen bukti pengeluaran kas.
2. Pengendalian Perangkat Lunak (Software) Dan
Perangkat Keras (Hardware)
a. Pengendalian software dilakukan dengan cara
mengaktifkan anti virus Smadav.
b. Pengendalian software dioperasikan oleh bagian yang
berwenang saja dengan menggunakan password, hal ini
untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan
yang mungkin akan terjadi.
c. Pengendalian fisik hardware dilakukan dengan
menyimpan PC ditempat yang teratur dan kondusif
sehingga keberadaan PC dapat diawasi.
d. Untuk menjaga keamanan data, dokumen dan laporan
keuangan dari seluruh transaksi disimpan serta
dilakukan back up dalam database SQL server 2000.
69
3. Pengendalian Aplikasi
a. Pengendalian Input
- Setiap items barang mempunyai kode masing-masing
agar dapat memudahkan di dalam menginput data
penerimaan dan data stock susu.
- Terdapat input user atau pengguna yang
menggunakan aplikasi pada saat transaksi
pembayaran susu.
b. Pengendalian pada pengolahan
- Data yang diinput akan langsung masuk ke dalam
master file
- Terdapat peringatan (warning system) apabila terjadi
kesalahan pada saat input data.
c. Pengendalian Output
Pengendalian pada output yang dilakukan adalah hasil
pengolahan/pemrosesan data akan di print sesuai
dengan kebutuhan akan laporan yang sewaktu-waktu
akan dibutuhkan untuk kepentingan bisnisnya.
70
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kerja praktik mengenai Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Susu Murni Secara Kredit di
CV. Tugu Mandiri penyusun dapat mengambil beberapa
simpulan Sebagai berikut:
Secara keseluruhan pelaksanaan Sistem Informasi
Akuntansi Pembelian di CV. Tugu Mandiri cukup baik namun
diperlukan perbaikan kedepannya. Hal ini dapat dilihat dari
factor-faktor berikut ini:
1. Hardware yang digunakan dalam sistem informasi
pembelian sudah memadai, karena hardware yang
digunakan dapat membantu dan mempermudah dalam
proses input, proses, dan output data transaksi.
2. Software yang digunakan dalam sistem informasi
akuntansi pembelian sudah memadai, karena software
yang digunakan dapat mengatasi semua aktivitas dari
input data, proses, output sampai penyimpanan file master
maupun file transaksi.
3. Brainware yang menggunakan sistem tersebut dan
melaksanakan fungsi pembelian belum memadai karena
pemakai belum menguasai sistem pembeliannya sehingga
aktivitas bisnis belum dapat dilakukan sampai
71
menghasilkan output, yaitu laporan pembelian. Selain itu
masih terdapat rangkap tugas dari setiap fungsi yang ada,
misalnya bagian keuangan melakukan tugas yang sama
dengan bagian produksi.
4. Prosedur pembelian susu murni yang dilakukan cukup
memadai karena aktivitas pembelian dilaksanakan secara
teratur, namun belum ada Standar Operating procedure
secara tertulis yang harus dijalankan setiap fungsi dalam
aktivitas pembelian . Selain itu belum terdapat prosedur
yang memperhatikan alur dokumen masuk dan keluar.
5. Database yang digunakan di CV. Tugu Mandiri belum
dikatakan lengkap, karena:
a. Dokumen sudah memadai. karena sudah sesuai
dengan kebutuhan aktifitas bisnis perusahaan.
b. Catatan yang dimiliki oleh CV. Tugu Mandiri dalam
pembelian susu murni sudah memadai karena
mempunyai catatan lengkap seperti jurnal pembelian.
c. Laporan belum memadai. Kondisi ini dapat terlihat
dalam kenyataannya laporan pembelian tidak dibuat
tiap bulannya dan tidak dicetak, padahal software
untuk membuat/menghasilkan laporan pembelian
sudah tersedia.
6. Infrastruktur teknologi informasi yang digunakan dalam
pembelian bahan baku telah memadai karena telah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan mengingat aktivitas bisnis
72
CV. Tugu Mandiri ini masih sederhana sehingga belum
diperlukan infrastruktur jaringan komunikasi yang
kompleks.
7. Pengendalian yang diterapkan sudah memadai, karena
dapat membantu fungsi yang menangani sistem informasi
akuntansi pembelian untuk dapat melaksanakan prosedur
input, proses dan outputnya namun masih diperlukan
pengendalian yang lain.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan Kuliah Kerja Nyata mengenai
Sistem Informasi Akuntansi pembelian kredit pada CV. Tugu
Mandiri maka saran yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Brainware Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit
pada CV. Tugu Mandiri sebaiknya ditingkatkan lagi
kemampuannya dalam mengoperasikan/menggunakan
software, sehingga dapat mengbackup sendiri tanpa
meminta bantuan kepada fungsi lain. Untuk mendapatkan
kemampuan serta keahlian dapat diperoleh dengan cara:
Mengikuti pelatihan-pelatihan penggunaan dan
pemanfaatan software.
Membaca buku-buku atau referensi lain tentang
penggunaan dan pemanfaatan aplikasi akuntansi.
Berlatih menggunakan program aplikasi akuntansi
yang telah ada pada aktivitas bisnis yang dilakukan
73
dengan terus menerus dan terus minta bantuan dari
fungsi bagian IT untuk belajar lebih lanjut mengenai
software.
2. Setiap pegawai melaksanakan tugasnya sesuai dengan
susunan organisasi yang telah dibuat agar tidak terjadi
rangkap tugas dan terhindar dari kecurangan.
3. Prosedur dibuatkan secara tertulis agar pegawai
mengetahui dan patuh terhadap peraturan yang ada.
4. Laporan sebaiknya dibuat setiap periodenya untuk
membantu manajemen dalam membuat keputusan.
74
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Susanto, 2013, Sistem Informasi Akuntansi: Strukur-
Pengendalian-Resiko-Pengembangan, Edisi Perdana,
Cetakan Pertama, Bandung : Lingga Jaya.
Marshall B Romney & Paull John Steinbart, terjemahan Kikin
Sakinah Nursafira dan Novita Puspari, 2015, Sistem
Informasi Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat.
James A Hall, terjemahan Dewi Fitriasari Deny Arnos Kwary,
2007, Accounting Information Systems, Jakarta:
Salemba Empat.
Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Edisi Tiga, Jakarta: Salemba
Empat.
Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,
Yogyakarta:Andi.
Warren Reeve Fess., diterjemahkan Ariah Farahmita dkk,
2006, Pengantar Akuntansi, buku satu, edisi 21, Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
Krismiaji, 2010, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Tiga,
Yogyakarta:UPP-STIM YKP
75
LAMPIRAN
76
Lampiran: Flowchart Pembelian
LOGISTIK BAGIAN PRODUKSI BAGIAN
KEUANGAN
Mulai
Menerima susu
dari peternak
susu
Mencatat setoran
susu
Catatan setoran susu
1
susu
Melakukan uji sample susu dengan
lactoscan
Sample susu
Sample susu cocok?
PETERNAK
File barang/ susu
File peternak
NO
Input sample susu
Yes
Catatan setoran susu
Input setoran susu
File barang/ susu
File peternak
File barang/ susu
File peternak
Hitung harga bayar susu ke petenak
Struk pembayaran susu
File pembelian
Struk pembayaran susu
Logistik/peternak?
N
1
FILE pembelian
jurnalBuku besar
pencatatan akun
77
Lampiran: Sample Susu
78
Lampiran: Catatan Setoran Susu
79
Lampiran: Struk Bayaran Susu
80
Lampiran : Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 1)
81
Lampiran 14: Komponen Penilaian Prestasi Magang (bag 2)
82
Lampiran : Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 1)
83
Lampiran : Kartu Bimbingan Kerja Praktik (bag 2)
Recommended