View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RANGKUMAN
SISTEM TENAGA LISTRIK
A.KONSEP DASAR PEMBANGKITAN PENYALURAN
TENAGA LISTRIK
1. Pusat Listrik Termal yang biaya bahan bakarnya paling murah
adalah : PLTU batu bara .
2. Untuk menyalurkan energi listrik dalam jumlah besar digunakan
Tegangan Tinggi pada Saluran Transmisi agar : Rugi energi yang
terjadi minimalterjadi minimal.
3. Penyebab gangguan pada Saluran Udara Transmisi yang paling
besar adalah: Petir.
4. Kawat Tanah (ground wire) yang terletak di bagian paling atas
Saluran Transmisi berfungsi sebagai : Pelindung terhadap
sambaran petir.sambaran petir.
5. Salah satu faktor yang dapat mengurangi gangguan karena petir
pada Saluran Transmisi adalah : Mengurangi tahanan
t h k t t hpentanahan kawat tanah.
6. Maksud mentanahkan titik netral Trafo secara langsung pada Trafo
sebelum Saluran Transmisi adalah agar : Jumlah isolator bisa
1
sebelum Saluran Transmisi adalah agar : Jumlah isolator bisa
dihemat.
7. Maksud mentanahkan titik netral Trafo melalui tahanan di GI pada
sisi T.M adalah : Melindungi Kabel Tanah terhadap arusg p
gangguan hubung tanah yang terlalu besar.
8. Lightning Arrester harus dipasang sedekat mungkin pada Trafo agar :
Ef k i i t l j ti i i l t h d T fEfek superposisi pantulan surja petir minimal terhadap Trafo.
9. Kegagalan kerja PMT bisa disebabkan oleh:
• Relai tidak bekerja• Relai tidak bekerja
• Tegangan batere terlalu rendah
• Pengawatan sekunder terganggu
10. Di depan dan di belakang PMT harus selalu dipasang PMS, karena:
Posisi pisau sakelar PMT tidak tampak sedangkan dari PMS
harus tampak.p
11.Pentanahan bagian logam dalam instalasi listrik adalah agar:
Potensial dari bagian logam tersebut selalu sama dengan
2
potensial tanah/bumi.
12. Jika karena ada gangguan tanah terjadi tegangan langkah, maka
yang paling menderita adalah : Sapi .yang paling menderita adalah : Sapi .
13. Auto Recloser (Penutup Balik) tidak boleh dipakai pada Kabel
Tanah karena : Gangguan Kabel Tanah umumnya bersifatgg y
permanen.
14. Memakai Tangga berisolasi dapat mengurangi resiko: Tegangan
S t hSentuh.
15. Memakai sepatu berisolasi dapat mengurangi resiko : Tegangan
Langkah dan Tegangan SentuhLangkah dan Tegangan Sentuh.
16. Bekerja di Switch Yard pada saat hujan tidak diperbolehkan karena
: Bisa terjadi flash over ke badan.: Bisa terjadi flash over ke badan.
17. Sewaktu memutus arus gangguan PMT bisa meledak karena:
- Arus gangguan melampaui kemampuan PMT.
3
- Penyetelan waktu tunda (time delay) terlalu lama.
- Mekanisme penggerak PMT macet.
18. Ruangan Gardu Induk yang paling buruk terhadap kesehatan
adalah : Ruangan Batere asamadalah : Ruangan Batere asam.
19. Salah satu syarat utama dari Metal Clad Swith Gear adalah :
Apabila PMT dikeluarkan, bagian-bagian yang berteganganpab a d e ua a , bag a bag a ya g be tega ga
harus menutup otomatis.
20. Sisi sekunder dari Trafo Arus tidak boleh terbuka,karena : Bisa
timbul Tegangan Tinggi.
21. Pusat Listrik berfungsi : Mengkonversi energi primer menjadi
i li t ikenergi listrik.
22. Generator yang dipakai dalam Pusat Listrik umumnya adalah :
Generator Sinkron 3 FasaGenerator Sinkron 3 Fasa.
23. Generating Set Diesel, makin tinggi putarannya : Makin sering
mengalami gangguan.
4
mengalami gangguan.
24. Syarat untuk bisa memararel dua buah Generating Set Diesel
adalah:adalah:
- Tegangannya sama.
- Frekwensinya sama.
F- Fasanya sama.
25. Sebuah Generating Set (Genset) Diesel memasok Daya untuk
sebuah komplek perumahan nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertzsebuah komplek perumahan, nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertz.
Pada suatu keadaan frekwensi yang dihasilkan Genset kurang dari
50 Hertz. Untuk mengembalikan nilai frekwensi ke 50 Hertz harus
dilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyakdilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyak
BBM diinjeksikan (dibakar) dalam mesin Diesel.
26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari
Generator 400 Volt. Pada suatu saat tegangan yang dihasilkan
hanya 390 Volt.Untuk menaikkan tegangan menjadi 400 Volt harus
dilakukan : Penambahan arus penguat generator
5
dilakukan : Penambahan arus penguat generator.
27. Sebuah Genset Diesel tertulis di name plate-nya antara lain:100
kVA, 400 volt, 60 Hertz, 1200 rpm, maka ini berarti bahwa jumlahp j
kutub generator (sinkron 3 fasa) adalah : Tiga pasang.
28. Pada semua unit Pembangkit terdapat alat yang disebut Governor.
Al t t b t b f i t k M j il i f k iAlat tersebut berfungsi untuk : Menjaga agar nilai frekwensi
konstan.
29 Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungi untuk menjaga agar29. Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungi untuk menjaga agar
tegangan Generator selalu konstan. Yang diatur oleh AVR adalah:
Arus Penguatan Generator.
30. Turbin Gas pada PLTG memakai Teknologi suhu tinggi, maka
bahan bakar yang paling cocok digunakan adalah : Natural Gas
(Gas Alam).
31. Dalam Instalasi PLTD, bagian yang paling rawan terhadap
timbulnya kebakaran adalah : Pipa gas buang yang dibungkus
asbes dan berdekatan dengan pipa BBM dari tangki BBM
6
asbes dan berdekatan dengan pipa BBM dari tangki BBM.
32. Air pendingin untuk mesin Diesel PLTD yang terlalu banyak
mengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan padamengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan pada
cylinder head (kepala silinder).
33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel
Tegangan Rendah terdiri dari 4 kabel satu core (inti) yaitu 3 fasa
dan satu netral. Dalam menggelar keempat kabel tersebut
konfigurasi yang terbaik adalah : Keempat kabel diikat menjadig y g j
satu.
34. Pusat listrik yang paling banyak menimbulkan limbah adalah :
PLTU Batu bara.
35. Dalam sebuah PLTD, tangki BBM harian untuk setiap unit PLTD
didirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesindidirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesin
Diesel. Dalam hal demikian tangki harian BBM dihubungkan
dengan mesin Diesel dengan pipa pemasok BBM melalui
sambungan fleksibel Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko
7
sambungan fleksibel. Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko
terjadinya kebakaran.
36. Sebuah Unit PLTD dengan putaran 600 rpm memakai BBM HSD
(Mi k S l ) U t k h t bi BBM di k t k(Minyak Solar). Untuk menghemat biaya BBM direncanakan untuk
memakai BBM MFO (Minyak Bakar). Untuk keperluan ini perlu
dilakukan : Penambahan alat berupa pemanas BBM pada
instalasi BBMinstalasi BBM.
37. Surge Tank di PLTA berfungsi sebagai : Peredam water hammer.
38 Unit Pembangkit yang paling mudah dirubah daya keluarnya38. Unit Pembangkit yang paling mudah dirubah daya keluarnya
adalah Unit Pembangkit : PLTA.
39. PLTU banyak mengkonsumsi bahan kimia, hal ini terutama39. PLTU banyak mengkonsumsi bahan kimia, hal ini terutama
diperlukan untuk : Menjaga kualitas air ketel.
40. Transformator penaik tegangan dari Generator ke Busbar (rel)g g ( )
mempunyai hubungan ! - ". Tujuan hubungan ! adalah :
Menyaring gangguan hubung tanah dari saluran udara yang
dihubungkan ke busbar, agar tidak masuk ke Generator
8
41. Pada sistem 500 kV banyak digunakan Transformator fasa tunggal
k B ti b ti b d tid k bkarena: Butir-butir a, b, dan c tidak benar.
42. Keuntungan penggunaan Auto Recloser satu fasa dibandingkan
Auto Recloser tiga fasa adalah : Probabilitas terjadi hubunganAuto Recloser tiga fasa adalah : Probabilitas terjadi hubungan
asinkron lebih kecil.
43. Tahanan pentanahan Saluran Transmisi yang tinggi (di atas 1043. Tahanan pentanahan Saluran Transmisi yang tinggi (di atas 10
Ohm) akan mengakibatkan : Naiknya jumlah gangguan Saluran
Transmisi.
44. Arus hubung singkat (gangguan) yang tinggi bisa menyebabkan
Trafo Arus mengalami kejenuhan, hal ini bisa mengakibatkan:
Relai tidak bekerja.
45. Putusnya kawat netral pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) bisa
mengakibatkan : Rusaknya Alat-alat Rumah Tangga Pelanggan.
9
46. Adanya harmonisa arus didalam Sistem Tenaga Listrik tidak
dikehendaki karena : Menimbulkan pemanasan berlebihan padadikehendaki karena : Menimbulkan pemanasan berlebihan pada
Trafo dan Kabel.
47. Dalam Kabel Tanah 20kV yang menggunakan isolasi Cross Link
P l E h l (XLPE) k d k T b Al iPoly Ethylene (XLPE), antara konduktor Tembaga atau Alumunium
dengan isolasi XLPE ada lapisan semikonduktor yang berfungsi
sebagai : Perata medan listrik.
48. Isolator 20kV bentuknya selalu berlekuk-lekuk, hal ini dimaksudkan
untuk : Memperpanjang jarak rambat (creepage distance).
49 D l G d Di t ib i 4 b h k b l (3 f d t l)49. Dalam Gardu Distribusi, 4 buah kabel (3 fasa dan netral) yang
keluar dari bushing Tegangan Rendah Trafo digelar ke rak kabel
(cable tray) yang letaknya kira-kira 2 meter diatas lantai untuk
selanjutnya menuju lemari Pembagi Tegangan Rendah Sewaktuselanjutnya menuju lemari Pembagi Tegangan Rendah. Sewaktu
menggelar kabel ke dalam lubang rak, kabel sebaiknya diatur agar :
Satu lubang untuk empat kabel .
(Catatan: Rak kabel terbuat dari Alumunium)(Catatan: Rak kabel terbuat dari Alumunium)
10
50. Saluran Transmisi yang menggunakan Tegangan di atas 350 kV
disebut menggunakan Tegangan Ekstra Tinggi, artinya : Surja
Hubung lebih dominan daripada Surja Petir.
11
B. PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
1. Pada PLTU maka uap digunakan untuk : Menggerakkan turbin.
2. Pada umumnya, uap pada PLTP : Mempunyai tekanan lebih
rendah dari PLTU.
3. Pada PLTU maka uap setelah memutar turbin : Diembunkan /
didinginkan di dalam kondensor.
4. Pada PLTP uap dibuat / dibangkitkan oleh : Perut bumi.
5. Batu bara digunakan sebagai sumber panas : Bereaksi dengan
udara menghasilkan gas panas.udara menghasilkan gas panas.
6. Pendinginan generator listrik yang paling efektif dengan : Hydrogen.
7 G t t f di k t k M l k t7. Generator transformer digunakan untuk : Menyalurkan tenaga
listrik ke jaring transmisi.
8. Tegangan listrik yang digunakan untuk menjalankan peralatan di
1
8. Tegangan listrik yang digunakan untuk menjalankan peralatan di
sentral (pemakaian sendiri) : 4,6 atau 10 Kv.
9. Feasibility study pembangkit termal akan memberikan kesimpulan
antara lain : Lokasi yang sesuai untuk dibangun pusatantara lain : Lokasi yang sesuai untuk dibangun pusat
pembangkit.
10. Project Design Report digunakan sebagai dasar untuk : Detail
design dan penyusunan sepesifikasi teknik.
11. Dalam menentukan jumlah paket kontrak dipertimbangkan antara
lain : Saran dari pemberi danalain : Saran dari pemberi dana.
12. Untuk mempermudah koordinasi kerja di lapangan diperlukan dari
masing-masing kontraktor : Detail schedule beserta program
kerja.
13. Instruction to Bidders salah satu bagian dari dokumen lelang yang :
Memudahkan penyusunan penawaranMemudahkan penyusunan penawaran.
14. Pre-bid conference dimaksudkan untuk : Memberikan penjelasan
hal yang penting dan atau kurang jelas.
2
15. Key di atas adalah tanggal yang : Harus dipenuhi dan ada
sanksinya.
16. Boiler Feed Pump (pompa pengisi ketel) menyalurkan : Air
kondensat ke ketel.kondensat ke ketel.
17. Electric Precipitator adalah alat untuk : Menangkap abu layang
dari gas yang menuju cerobong
18. Flue gas Desulfurization (FGD) berfungsi untuk : Menyerap
belerang dioksida dalam gas buang
19. Cerobong makin tinggi akan : Menyebarkan kontaminasi dalam
gas buang sehingga tingkat konsentrasinya yang jatuh di
tanah lebih kecil.tanah lebih kecil.
20. Batu bara masuk kompor dibuat serbuk agar : Pembakaran lebih
cepat dan menghasilkan panas dengan kapasitas besar
21. Udara pembakar dipanaskan dengan alat : Air heater
22. Pulveliser digunakan untuk : Menggiling batu bara menjadi
3
g gg g j
serbuk
23. Dearator digunakan untuk : Memisahkan dan mengeluarkan gas-gas
tak terkondensasikan serta memanaskan airtak terkondensasikan serta memanaskan air.
24. Superheater diperlukan dalam ketel untuk : Memanaskan lanjut uap
air.
25. Cooling tower digunakan untuk : Mendinginkan air pendingin
kondensor.
26. Suatu PLTM yang mempunyai data teknis active storage 650.000 m³,
tinggi terjun 6,89 m, rated discharge 24,7 m³/s akan dapat
menghasilkan daya turbine output sebesar : 1,4 mW dengan turbine
t S i K ltype Semi Kaplan.
27. Dalam merencanakan rated voltage generator PLTA sebeesar 75 mW,
berdasarkan pertimbangan teknis – ekonomis adalah : 11,0 – 13,2 kV.p g , ,
28. Inlet suatu PLTA berada pada elevansi 176,5 m dari muka air statis
tertinggi dari waduk, dan apabila disyaratkan coefficient of head loss =
0 25 dengan allowable leakage water = 12 4 liter / min maka inlet
4
0,25 dengan allowable leakage water = 12,4 liter / min, maka inlet
valve yang akan digunakan adalah : Butterfly valve.
29. Pelaksanaan pengujian hasil pengelasan longitudinal suatu penstock
PLTA dengan menggunakan peralatan radiography atau pengujiang gg p g p y p g j
Ultrasonic, secara umum adalah : 100 % terhadap panjangnya.
30. Water tightness dari pintu air pada PLTA apabila tidak ditentukan lain,
secara umum harus mempunyai kebocoran maximum sebesar : 0 10secara umum harus mempunyai kebocoran maximum sebesar : 0,10
liter / detik per liner meter panjang dari sekat.
31. Pada pengujian di lapangan untuk overhead crane yaitu untuk
pengujian jalan dengan beban overload 125 % dari beban nominalpengujian jalan dengan beban overload 125 % dari beban nominal,
maka maximum vertical defrection untuk belok gandar pendukung
crane pada titik tengahnya tidak boleh melebihi : 1/500 dari panjang
Span.p
32. Perbedaan antara maximum dan minimum diameter suatu penstock
PLTA yang diukur pada sembarang tempat tidak boleh melebihi : 0,2 %
dari diameterdari diameter.
33. Pemilihan material isolasi belitan untuk air cooled generator PLTA dan
kenaikan temperatur yang diijinkan pada operasi full load sesuai IEC 85
5
adalah sebagai berikut : Material isolasi class F, kenaikan
temperatur class B.
34. Secara umum terhadap semua peralatan PLTA yang terbuat dari
besi dan baja har s digal aanised ata dicat ses ai standard angbesi dan baja harus digalvaanised atau dicat sesuai standard yang
ditetapkan, dan apabila digunakan 2 jenis bahan yang berhubungan
(kontak), maka beda potensial antara kedua bahan tersebut dalam
elektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0 5 voltselektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0,5 volts.
35. Bahan untuk tunner suatu turbine PLTA terdiri dari 13% Chromium
dan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitationdan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitation
pitting pada saat pemeliharaan, maka besarnya harus tidak lebih
dari : D² / 8000 kg per jam operasi (dimana D = discharge
diameter dari runner dalam meter).
36. Masalah jaminan mutu (quality assurance) adalah masalah penting
dalam pemenuhan kewajiban kontraktor. Ketentuan masalah
j i di k d K Khjaminan mutu dicantumkan pada : Ketentuan Khusus.
37. Mengacu kepada penjelasan umum PLTU dan PLTP, proyek yang
mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah :
6
mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah :
PLTU.
38. Proyek yang mempunyai jumlah bagian atau sub bagian pekerjaan
yang saling berkaitan (interface) adalah : PLTGU.
39. PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) merupakan subsistem
t f i d i i t b kit d i Di ltransformasi dari sistem pembangkit dengan prime mover Diesel
dimana sumberdaya manusia dan non manusia diproses menjadi
tenaga listrik untuk disalurkan ke pelanggan, dengan demikian
kwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesinkwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesin
pembangkitnya, kwalitas manusia pelaksananya, kwalitas
penyalurnya, kwalitas manajemennya dan kwalitas umpan baliknya.
Pernyataan tersebut adalah : Betul.Pernyataan tersebut adalah : Betul.
40. Peralatan pembangkit Diesel harus bisa
• Berfungsi (functionality).g ( y)
• Dioperasikan (operability).
• Dipelihara dengan baik (maintainability).
• Andal dan bermutu hasilnya (reliability).
7
• Dibangun (constructability).
41. Agar peralatan pembangkit diesel bisa berfungsi, dioperasikan,
andal dan bermutu maka :
• Sistem pelumasan.
• Sistem udara masuk.
• Sistem pendinginan.
• Sistem udara keluar• Sistem udara keluar.
• Sistem bahan bakar.
• Sistem pengamanannya.
• Sistem penyaluran listriknya.p y y
42. Sebutkan 2 (dua) unsur/aspek yang dipakai PLN untuk penerapan
prioritas dalam program pembangunan pembangkit listrik, adalah :
P b ki li h (l i ) dPembangkitan paling murah (least cost generation) dan
investasi paling sedikit (least cost Investment).
43 Membakar gas-alam sebagai bahan bakar kedua dalam PLTG atau43. Membakar gas-alam sebagai bahan bakar kedua dalam PLTG atau
PLTU konvensional tidak akan merubah banyak panas taranya
(heat-rate), disamping beberapa keuntungan dari segi aspek lain.
Satu aspek keuntungan lain yang saat ini mulai dicanangkan dengang y g g g
giat di Indonesia dan di dunia pada umumnya : Aspek keuntungan
dari segi dampak lingkungan.
8
44. 3 (tiga) unsur/aspek dasar konsideran yang dipakai dalam Konsep
Perencanaan (Design Concept) suatu PLTGU adalah :Perencanaan (Design Concept) suatu PLTGU, adalah :
• Keperluan operasional dislatim yang ada.
• Ciri-ciri peralatan PLTGU di sistem, yang telah beroperasi
dan terbukti keandalannya.dan terbukti keandalannya.
• Ada dan tersedianya bahan bakar.
45. Obyek dari sesuatu perencanaan pembangkitan adalah untuky p p g
menetapkan jenis pembangkit yang optimal, jumlah dan kapasitas
unit, dan waktu pembangunan, disamping kapan harus masuk
sistem sesuai keperluan beban.
Elemen-elemen perencanaan sistem berikut ini diperlukan untuk
memenuhi obyek tersebut.
• Prakiraan adanya bahan bakar dan harganya.
P ki b b k k d t d k l• Prakiraan beban puncak yang akan datang dan keperluan
energinya.
• Konsep desain untuk pilihan pembangkit alternatif.
• Evaluasi ekonomis dan finansial pada pembangkit• Evaluasi ekonomis dan finansial pada pembangkit
alternatif pilihan, dsbnya.
9
46. Suatu blok PLTG terdiri dari : PLTG, HRSG/Ketel dan Turbin uap .
47. Efesiensi tertinggi yang telah dapat dicapai suatu PLTGU dewasa ini
sekitar : 50%.
48. Dengan menambah unit PLTG pada suatu ketel uap fosil sebagai
pengganti TD-fannya (force draft fan), lazim disebut sistem
“Turborcharged Boiler ” dapat memperbaiki efisiensi danTurborcharged Boiler , dapat memperbaiki efisiensi dan
menaikkan kapasitasnya.
49 Dalam suatu blok PLTGU tehnologi turbin uap seolah-olah terhalang49. Dalam suatu blok PLTGU, tehnologi turbin uap seolah olah terhalang
oleh tehnologi turbin gas. Dari segi PLTGU tampak betul, mengingat
penerapan turbin uap dalam suatu blok PLTGU harus disesuaikan
dengan turbin gasnya, bukan sebaliknya, kecuali dimana suatug g y y
turbin uap yang telah ada akan “ditambah” kapasitasnya, maka
penambahan turbin gas diblok ini disesuaikan dengan kapasitas
turbin uapnya. Istilah populer untuk hal ini adalah : Combined Cycle
.
10
50. Istilah populer untuk suatu pembangkit, misalnya PLTGU atau PLTU
yang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik tetapiyang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik, tetapi
juga untuk menghasilkan uap untuk suatu proses disebut :
Cogeneration .
51 Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan51. Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan
Generator Breaker berarti : Hanya digunakan unit auxiliracy
transformer saja dalam sistem kelistrikan tersebut.
52. Untuk keperluan start-up suatu PLTU diperlukan tersedianya :
• Black start diesel engine generator.
• Power supply dari jaringan sistem diluar pembangkit.
53. Guna mengoperasikan peralatan-peralatan bantu pada suatu PLTU
dan PLTP, maka diperlukan power supply : Tegangan arus bolak-
balik dan tegangan arus searah.
54. Perhitungan arus hubung singkat dalam perencanaan sistem
kelistrikan harus menggunakan asumsi bahwa : Tegangan yang ada
adalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadapadalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadap
semua impedansi yang ada dalam analisa.
11
55. Dalam setiap perencanaan sistem kelistrikan harus diusahakan :55. Dalam setiap perencanaan sistem kelistrikan harus diusahakan :
Aman, sederhana, handal walaupun agak mahal.
56. Fungsi pemutusan beban dalam gardu induk dilaksanakan oleh :
Circuit breker.
57. Hydrostatic pressure test untuk spiral case turbin air harus
dil k k l k j l d h di ik ddilakukan walaupun pekerjaan las sudah diperiksa dengan
methode Radiographic atau Ultrasonic.
58 Untuk Daya (MW) tertentu generator untuk PLTA akan makin58. Untuk Daya (MW) tertentu, generator untuk PLTA akan makin
kecil ukurannya (dimensinya) bila head (tinggi hidrolik) turbin
airnya makin tinggi dan putarannya makin tinggi.
59. Untuk PLTA besar dipakai generator sinkron dan untuk
pengaturan kecepatan dan daya dipakai mechanical hydraulic
governor atau electro hydraulic governor.g y g
12
60. Walaupun PLTM diperlengkapi dengan oil pressure speed
governor generatornya harus juga tahan beroperasi padagovernor, generatornya harus juga tahan beroperasi pada
runaway speed.
61 Pada saat terjadi kavitasi, getaran dan kebisingan makin61. Pada saat terjadi kavitasi, getaran dan kebisingan makin
bertambah besar, dan efisiensi turbin air agak berkurang.
62. Turbin Pelton adalah turbin impuls, dipakai pada headp , p p
(tinggi hidrolik) yang tinggi, dan mempunyai tabung pancar
(nozzle).
63. Pada PLTA besar digunakan generator dengan poros vertikal
dan daya yang dibangkitkan diambil dari gulungan stator.
64 A t ti V lt R l t (AVR) d h64. Automatic Voltage Regulator (AVR) pada synchronous
generator PLTA tidak dapat mengatur besarnya daya reaktif
bila generator paralel dengan sistem tenaga listrik.
13
C. GARDU INDUK
1. Untuk Pembangkit Tenaga Listrik yang besar pada saat ini dipakai di
S it h i t l/b b d l Si t b b 1 ½ b kSwitchgear sistem rel/busbar andal : Sistem busbar 1 ½ breaker.
2. Pada gangguan hubung pendek (short circuit) peralatan yang mutlak
perlu bekerja adalah : Circuit breakerperlu bekerja adalah : Circuit breaker.
3. Relay differensial dipakai sebagai pengaman pada : Trafo daya.
4. Penampang kabel kontrol untuk proteksi dan pengukuran, minimum
penampang memakai : Minimum 10 mm2.
5. Untuk Gardu-Gardu Induk di kota-kota besar dipakai sistem
switchgear : Non convensional, Gas Insulated Switchgear (GIS).
6 G d I d k d t t h PMT b ik6. Gardu Induk dengan susunan satu setengah PMT memberikan
keuntungan /kemudahan dalam pegoperasiannya dibandingkan
dengan susunan satu PMT karena : Pengaturan jadual
pemeliharaan peralatannya lebih mudah
1
pemeliharaan peralatannya lebih mudah.
7. Trafo-Trafo berkapasitas besar, misalnya 500 MVA, dibuat single
phasa ( 1 set terdiri dari 3 unit, dengan alasan : Pertimbanganp ( g g
transportasi.
8. Pemisah (disconnecting switch) berfungsi sebagai : Pemutus
tegangan.
9. Fungsi dari Circuit Breaker yang paling tepat adalah : Pemutus
tenagatenaga.
10. Fungsi Surge Arrester yang paling benar adalah : Untuk
melindungi instalasi listrik terhadap tegangan lebih yangmelindungi instalasi listrik terhadap tegangan lebih yang
diakibatkan oleh surja petir atau surja hubung.
11. Fungsi trafo arus dan trafo tegangan yang paling tepat adalah untuk :u gs a o a us da a o ega ga ya g pa g epa ada a u u
Memberikan besaran ukur untuk keperluan pengukuran
proteksi dan kontrol.
12. Transformator daya di GITET pada umumnya dengan tegangan
pengenal : 150/500 KV.
13. Trasformator daya besar yang dipasang pada GITET sesuai
konstruksinya adalah : Per unit Satu fasa.y
14. Sebagai kompensasi kapasitansi SUTET, di GITET
dipasang :Reaktor.
15. Sebagai kompensasi pada GI yang rendah tegangannya dipasang :
Kapasitor.
16. Gardu Induk yang melayani jaringan distribusi perlu transformator
pada umumnya dengan tegangan pengenal : 150/20 KV.
17. Bagian dari transformator daya untuk mengatur tegangan
disebut :OLTC.
18. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas
disebut :GIS.
2
19. Konstruksi Bus Bar Gardu Induk pada umumnya
menggunakan :Dua Bus Bar
20. Gardu Induk dengan menggunakan sistem satu setengah CB :
Harus dipasang 3 CB.Harus dipasang 3 CB.
21. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas biasanya :
Ditengah kota.g
22. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas biasanya :
Menggunakan tanah yang sempit.
23. Pemasangan peralatan utama yang terdekat dengan Bus Bar
adalah : DS.
24. Pemasangan peralatan utama CB adalah diantara : DS.
25 Pemasangan peralatan utama pada saluran keluar Gardu Induk25. Pemasangan peralatan utama pada saluran keluar Gardu Induk
yang paling ujung untuk SUTT adalah : LA.
26. Ruangan gedung sebagai fasilitas operasi Gardu Induk adalah :
3
26. Ruangan gedung sebagai fasilitas operasi Gardu Induk adalah :
Ruang operator.
27. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 500 KV fasa S adalah :
578 Ampere.p
28. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 150 KV fasa R adalah :
1927 Ampere .
29. Pemasangan peralatan NGR pada trafo daya disambung pada : Sisi
sekunder netral trafo.
30. Perlatan utama LA di Gardu Induk berfungsi sebagai : Melindungi
peralatan.
31. Peralatan utama Trafo Daya di Gardu Induk berfungsi sebagai :
Transformasi daya.
32. Peralatan utama PT di Gardu Induk berfungsi sebagai :
Transformasi tegangan.
4
33. Peralatan utama CT di Gardu Induk berfungsi sebagai :
Transformasi arus.
34. Peralatan utama DS di Gardu Induk berfungsi sebagai : Pemisah
tegangantegangan.
35. Salah satu peralatan bantu instalasi Bus Bar di Gardu Induk
adalah : Tension klemadalah : Tension klem.
36. Salah satu peralatan bantu instalasi LA di Gardu Induk adalah :
T klem.
37. Salah satu peralatan bantu instalasi PT di Gardu Induk adalah :
T klem.
38. Salah satu media pemutus arus CB adalah : SF 6.
39 S b l t t CT i i i di G d I d k d l h39. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah :
Seri.
40 Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator
5
40. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator.
41. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :
Konservator
42. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi :
Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman
43. Trafo daya 60 MVA 150/20 KV, I nominal 20 KV fasa T adalah :
1734 Ampere
44. Trafo daya 500 MVA 500/150/66 KV, I nominal 66 KV adalah : 4379
Ampere
45. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 150 KV fasa T adalah :
385 Ampere
46. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 70 KV fasa R adalah :
825 Ampere
6
47. Lebar lahan pembangunan saluran keluar ( Bay ) 150 KV di Gardu
Induk adalah : 14 m
48. Jarak aman teknis instalasi pada GITET 500 KV, adalah : 5 m .
49. Jarak aman teknis instalasi pada GI 150 KV, adalah : 1,5 m.
50 Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV adalah :1 m50. Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV, adalah :1 m.
51. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah :
Seri.
52. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator.
53. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :
Konservator.
54 T f d k i di i f t d l k i54. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi :
Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman.
55 Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth
8
55. Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth
resistans tester.
56. Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan isolasi wiring : Meger.
57. Salah satu peralatan dalam rangka penyambungan wiring adalah :
AVO meter.
58. Catu daya DC pemanfaatannya pada lokasi : Gedung kontrol dan
Switch Yard.
59 Minimal berapa kali sambungan wiring kontrol dari peralatan utama59. Minimal berapa kali sambungan wiring kontrol dari peralatan utama
switch yard sampai dengan sambungan pertama di gedung kontrol :
3 kali.
60. Kabel kontrol untuk wiring yang terbaik, dilihat dari mekanik
maupuninduksi adalah : NYFGBY.
61. Catu daya DC kapasitas 100 AH, mampu dipakai 7 jam sebesar :
14,3 A.
9
62. Catu daya DC kapasitas 200 AH, mampu dipakai 12,5 A selama :
16 jam.
D. TRANSMINI
1. Pada suatu jarinagn SUTET 500 kv dengan section tertentu, karena
kondisi medan dengan elevasi yang berubah tajam seperti dikondisi medan dengan elevasi yang berubah tajam, seperti di
daerah perbukitan yang berjurang, maka template (patron cantenary
curve), adalah : Template dengan equivalent span 600 meter.
2. Apabila kondisi SUTET 500 kv tersebut terpaksa memotong
(crossing) dengan Jalan Raya Propinsi, maka batas jarak minimum
dari as Tower Transmisi dengan DMJ Jalan adalah : 50 meter.g
3. Karena pertimbangan desain dalam menempatkan lokasi tower,
sehingga menimbulkan kondisi Up lift, maka untuk mencegah
keadaan tersebut upaya yang dilakukan adalah mengganti type
tower yang semula yaitu A/AA menjadi type tower : B/BB.
4 A bil SUTET 500 k k dib b il d4. Apabila SUTET 500 kv yang akan dibangun bersilangan dengan
SUTET 150 kv yang telah beroperasi maka jarak aman minimum
antara kawat yang bertentangan dari SUTET 500 kv tersebut
dengan salah satu bagian dari SUTET 150 kv yang terdekat dengan
1
dengan salah satu bagian dari SUTET 150 kv yang terdekat dengan
SUTET 500 kv adalah : 8,5 meter.
5. Ground Clearance dari suatu jaringan transmisi diukur pada sagging
yang didisain pada suhu : 75 derajat Celcius.
6. Konfigurasi semua peralatan Gardu Induk 500 kv di Pulau Jawa
adalah : Sistem 1 5 CBadalah : Sistem 1,5 CB.
7. Transformater 500/150/66 kv ; 500 MVA dibentuk dari 3 trafo 1 phasa
dengan alasan : Lebih mudah dalam transportasidengan alasan : Lebih mudah dalam transportasi.
8. Pengaman saluran transmisi 500 kv adalah : Duplikasi penuh
proteksi jarak ditambah relay gangguan tanah bila hanyap j y g gg y
diperlukan.
9. Kompensator dari reaktor konsep Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi
sebaliknya dipasang reaktor pada : Saluran 500 .
10. Sagging adalah : Pengaturan andongan konduktor sesuai
d ifik idengan spesifikasi.
11. Tujuan dari pemasangan spacer dan damper adalah : Mengatur
jarak pada bundel konduktor dan meredam getaran anginjarak pada bundel konduktor dan meredam getaran angin.
12. Taking Over Certificate (TOC) dilaksanakan : Setelah pemeriksaan
ki l i d i di ikakir selesai dan siap dioperasikan.
13. Dalam perencanaan SUTT perlu diperhatikan : Besar daya yang
fakan ditransfer, ukuran kawat penghantar dan biaya.
14. Perizinan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan SUTT :
Izin survey dari Pemda setempat, izin prinsip pada route yang
ditetapkan, izin pembebasan tanah dan pelaksanaan.
15. Yang perlu diperhatikan pada persilangan SUTT dengan jaringan
listrik lain atau jaringan Telkom antara lain : Tempat persilangan,
sudut persilangan, tinggi kawat teratas dari jaringan yang ada,
2
tegangan jaringan yang sudah ada.
16. Pengamanan pada persilangan ditempat umum antara lain
P b it h k d k t l l i / t: Pemberitahuan kepada masyarakat melalui pamong / aparat
setempat tentang adanya pek.SUTT, pemasangan jaring
pengaman (schafolding), pemasangan tanda bahaya.pengaman (schafolding), pemasangan tanda bahaya.
17. Dalam melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan membuat
buku laporan harian yang isinya antara lain :
• Jumlah pekerja pada hari itu.
• Keluar masuk material /peralatan pada gudang lapangan.
• Macam dan volume pekerjaan yang dilaksanakan .
• Cuaca dan masalah-masalah yang ada pada hari itu• Cuaca dan masalah-masalah yang ada pada hari itu.
3
18. Kehilangan material tower di lapangan menjadi tanggung jawab :
PemborongPemborong .
19. Dalam pelaksanaan penarikan kawat perlu dilakukan persiapan-
persiapan antara lain :
• Memeriksa kelengkapan tower.
• Mengajukan metode penarikan kepada PLN untukg j p p
persetujuannya.
• Menyiapkan dan memeriksa alat tarik kawat untuk kondisi
yang baikyang baik.
• Menyiapkan drum schedule dan menyiapkan material.
• Memberitahukan kepada masyarakat bahwa pekerjaan.
penarikan akan dilakukan dan dilarang tidak mendekat
daerah kerja.
• Memasang jaring pengaman pada persilangan pelayanan
4
g j g p g p p g p y
umum.
20. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sehingga sagging dapat
dilaksanakan adalah :dilaksanakan adalah :
• Temperatur kawat.
• Tarikan kawat pada saat sagging.
• Kemampuan dinamometer.p
• Tarikan maximum konduktor.
21. Pelaksanaan clamping dilaksanakan bila :
• Setelah konduktor di tower-tower tension diclamp.
• Peralatan mampu menahan konduktor.
• Konduktor di grounding.
22. Syarat-syarat penarikan kawat sistim apung dapat dilaksanakan
bila :
• Tensioneer crane pilot line memenuhi syarat• Tensioneer, crane, pilot line, memenuhi syarat.
• Ada izin dari aparat setempat.
• Radio komunikasi.
• Rol telah terpasang.
5
Rol telah terpasang.
23. Peletakan kabel bawah tanah yang panjang dan baik adalah :
dengan transportasidengan transportasi.
24. Untuk penggelaran kabel tanah T.T yang keadaannya sangat
panjang penampang kabel besar route berliku-liku banyakpanjang, penampang kabel besar, route berliku liku, banyak
crossing, dipakai cara : Bond pulling system.
25. Untuk memperkecil hilang daya dan sekaligus memperbaikip g y g p
tegangan pada sisi penerima (receiving end) pada kabel yang
panjang khususnya perlu diusahakan dengan : Mengetanahkan
selubung kabel yang ditransposisi pada setiap seksi
transposisi, namun kabel itu sendiri tidak .
26. Kedalaman galian kabel T.T adalah : 2,5 m.
27. Untuk menghindari penurunan level tanah setempat yang
disebabkan kondisi tanah yang lembek, maka lokasi tersebut
harus diperkuat dengan : Cerucuk bambu / dolken
6
harus diperkuat dengan : Cerucuk bambu / dolken.
28. Patok-patok untuk tanda route kabel diperlukan :50 cm
kedalaman, 50 m jarak maximum.kedalaman, 50 m jarak maximum.
29. Jika pada route SUTT terjadi perubahan arah (belokan), sehingga
tower mengalami (menerima) gaya tarik akibat dari perubahan
h t b t k di t t A l Tarah tersebut, maka dipasang tower type : Angle Tower.
30. Tower akhir atau Dead End Tower, berfungsi sebagai : Penegang
dan terletak pada posisi akhir dari jaringan transmisi SUTTp p j g
(terletak di dekat switch yard Garda Induk.
31. Untuk meningkatkan kapasitas penyaluran pada SUTT, pada saat
ini banyak SUTT yang dilakukan up rating dengan cara melakukanini banyak SUTT yang dilakukan up-rating dengan cara melakukan
re-conductoring, dengan mengenakan penghantar :Thermis
Alluminium Steel Conductor Steel Reinforce (T-ACSR).
32. Untuk melindungi dan memberikan penguatan konduktor dari
kemungkinan timbulnya kerusakan akibat gesekan penjepit yang
diakibatkan getaran karena angin, digunakan komponen / material :
8
Repair Sleeve.
33. Peredam (Damper) yang dipasang pada SUTT, berfungsi untuk :
Mengurangi getaran pada penghantar SUTT / ground wireMengurangi getaran pada penghantar SUTT / ground wire
karena angin.
34 Untuk menyambung penghantar SUTT digunakan komponen /34. Untuk menyambung penghantar SUTT, digunakan komponen /
material : Joint Sleeve.
35. Pada SUTT yang penghantar pada tiap phasanya terdiri lebih dariy g p g p p p y
satu penghantar, harus dipasang komponen / material perentang,
yang disebut : Spacer.
36. Insulator String & Fitting, terdiri dari : Isolator, Tension/Suspension
Clamp, U Bolt, Anchor Sackle, Horn Holder, Yoke, Ball Clevis,
Arching Horn, Clevis Eye, Socket Clevis.
37. Pada SUTT, Isolator berfungsi untuk : Mengisolasi penghantar
dengan travers tower.
9
38. Pada SUTT, Suspension Clamp dipasang pada : Tower
penyangga (Suspension Tower)penyangga (Suspension Tower).
39. Pada tower awal / akhir, tower sudut, tower penegang / peregang,
jenis clamp yang dipasang adalah : Tension Clamp.jenis clamp yang dipasang adalah : Tension Clamp.
40. Untuk mereparasi / memperbaiki / membungkus penghantar yang
sebagian urat-uratnya (sebagian pilihannya) mengalamig y ( g p y ) g
kerusakan / putus, digunakan komponen / material :Repair
Sleeve.
41. Yang dimaksud pekerjaan Stub Setting, adalah : Pekerjaan
penyetelan / pemasangan body utama tower (kaki-kaki
tower).
42. Pekerjaan erection tower, meliputi : Pemasangan stub tower,
pemasangan silang-silang (diagonal) tower, pemasangan
travers (cross arm) pemasangan pucuk tower dantravers (cross arm), pemasangan pucuk tower dan
pengerasan / pengencangan bolt & nut.
43. Pada saat kita akan melaksanakan pemasangan / pembangunan
pondasi tower SUTT, beberapa hal yang harus diperhatikanp p y g p
adalah :
• Mempelajari gambar kontrak dengan seksama dan teliti.
• Bersama dengan pengawas PLN, melihat kondisi di
lapangan (kemungkinan ada perubahan letak pondasi
tower).
• Pengurusan ijin-ijin ke pihak-pihak terkait.
Persiapan administrasi dan teknis• Persiapan administrasi dan teknis.
44. Jumper support insulator yang digunakan pada SUTT, dipasang
pada : Tower sudut, tower penegang atau peregang, towerp , p g g p g g,
awal / akhir.
45. Jenis insulator strings berdasarkan pemasangannya pada
b b j i t t di i d i S i i l t t ibeberapa jenis tower, terdiri dari : Suspension insulator strings,
tension insulator strings, Dead and insulator strings.
46 Untuk melindungi isolator dari tegangan surja pada insulator46. Untuk melindungi isolator dari tegangan surja, pada insulator
strings dipasang : Arcing horn.
47. Pada SUTT dipasang kawat tanah (ground wire), yang tujuannya
adalah : Sebagai pelindung terhadap sambaran petir.
48. Dalam melaksanakan pekerjaan SUTT, andongan harus
di hit k d t k P d i h idiperhitungkan dengan cermat, karena : Pada siang hari yang
cuacanya sangat panas, akan timbul pemuaian penghantar.
49 Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan maka perlu diketahui49. Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan, maka perlu diketahui
kekuatan tegangan konduktor, dengan menggunakan perkakas /
alat : Dynamometer.
50. Pada SUTT umumnya menggunakan penghantar ACSR (tidak
menggunakan AAAC), dengan pertimbangan : Kekuatan / gaya
tarik spesifiknya tinggi.y gg
51. Agar dalam pengukuran (mengetahui) andongan SUTT diperoleh
hasil yang akurat, maka harus dilakukan dengan cara : Bidikan
mata, menggunakan dynamometer dan gelombang getar.
E. SUTT, SUTET DAN TRANSFORMATOR
1. Beban tidak normal yang bekerja pada tiang adalah : Gaya khusus
k k d kt tkarena konduktor putus.
2. Kekuatan/gaya tarik kerja maksimum konduktor adalah : < 30 %
ultimate strenght konduktorultimate strenght konduktor.
3. Untaian isolator ganda gunanya untuk : Menambah kekuatan gaya
tarik untaian isolatortarik untaian isolator.
4. Jumlah isolator standar dalam satu untaian dari suatu saluran
tegangan tertentu perlu diperbanyak bila : Ada polusi udara.g g p p y p
5. Pada perlintasan jalan raya, keamanan/keandalan transmisi perlu
lebih ditingkatkan dengan :
• Mengurangi tegangan tarik konduktor.
• Tiang isolator untuk perlintasan diperkuat.
• Dipasang jaring pengaman.
1
6. Konduktor tipe AAC tidak cocok untuk tansmisi (umumnya
gawangnya panjang) karena : Kekuatan/gaya tarik spesifiknyag g y p j g) g y p y
rendah.
7. Pemasangan armor rod + stock bridge damper, berguna untuk :
Memperkuat konduktor dari kelelahan karena angin.
8. Kawat pelindung (ground wire) transmisi gunanya untuk :
Menangkal petirMenangkal petir.
9. Konduktor berkas (bundle) gunanya untuk : Mengurangi
pengaruh koronapengaruh korona.
10. Gaya tarik horizontal konduktor dalam satu seksi saluran : sama
11. Garis kurva konduktor dalam satu gawang merupakn persamaan :
Garis rantai (y = A [Cos (B.x)-1])
2
12. Andongan penghantar membesar pada waktu : Siang tengah hari
yang panas.
13. Peralatan untuk survei rute transmisi adalah :
• Teropong.p g
• Peta + kompas.
• Teodolit.
14. Mal (template) andongan tidak terdiri dari : Kurva saat tekanan
angin maksimum.
15 Penggunaan “rulling span” untuk panjang gawang dalam satu15. Penggunaan “rulling span” untuk panjang gawang dalam satu
seksi saluran untuk : Menserasikan gaya tarik horizontal
konduktor antara gawang yang berbeda-beda.
16. Mengukur andongan atau tegangan tarik konduktor dengan :
• Bidikan mata.
• Dynamometer.y a o ete
• Gelombang getar.
17. Konduktor ditentukan tinggi andongan atau tegangan tariknya
3
sebelum diklem berdasarkan : Suhu konduktor saat pengkleman
itu.
18. Medan elektromagnetik di bawah SUTET masih aman bagi
kesehatan bila :kesehatan bila :
• < 5 kV/m (untuk pemukiman).
• 5-10 kV/m selama 3 jam/hari (bekerja di ladang atau sawah).
• 15 -20 kV/m selama 10 menit/hari (untuk perlintasan jalan).15 20 kV/m selama 10 menit/hari (untuk perlintasan jalan).
19. PDKB menggunakan pendekatan :
• Menggarap langsung dengan bantuan sarung tangan
b i l i ( t k TR)berisolasi (untuk TR).
• Dari jarak aman dengan bantuan tongkat berisolasi (untuk
TM).
• Langsung dengan prakondisi akipotensial (untuk TT)• Langsung dengan prakondisi akipotensial (untuk TT)
20. PDKB harus dihentikan apabila cuaca :
• Badai pasir.p
• Angin kencang.
• Hujan.
21 Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang
4
21. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang
penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan,
tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 3,5 m.
22. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang
penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunanpenampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan,
tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 4,5 m.
23 Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah23. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah
gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan
bangunan,tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah: 8,5 m.
24. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit ganda pada tengah
gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan
bangunan, tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 8,5 m.
25. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah
gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan
t b k t d h t b k d l h 11terbuka ataudaerah terbuka, adalah : 11 m.
26. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit ganda pada tengah
gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangangawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan
terbuka atau daerah terbuka, adalah : 10 m.
5
27. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang vertikal
tid k diti ik t h d l t b k t d hmenara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah
terbuka, adalah :6,5 m.
28 Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang vertikal28. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang vertikal
menara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah
terbuka, adalah : 7,5 m.
29. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang menara
tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan
air pasang/tertinggi pada lalu lintas air, adalah : 8,5 m.
30. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang menara
tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan
air pasang/tertinggi pada lalu lintas air adalah :3 mair pasang/tertinggi pada lalu lintas air, adalah :3 m.
31. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang menar
tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan
6
gg p gg g p p
air pasang / tertinggi pada lalu lintas air, adalah : 4 m.
32. Pada ruang bebas SUTT dan SUTET yang sudah pernah
dibebaskan denga ganti rugi, lalu dikemudian hari timbulg g g
kembali bangunan, tumbuh tumbuhan dan benda lain, maka : Tidak
diberi ganti rugi.
33 Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET33. Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET
terhadap titik tegah menara : 45 derajad.
34. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTT 66 KV, adalah : 2,5 m.
35. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTT 150 KV adalah : 4 mpada permukaan tanah SUTT 150 KV, adalah : 4 m.
36. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit tunggal, adalah :p p gg ,
5 m.
37. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda adalah :
7
pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda, adalah :
5,5 m.
38. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang menara
tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 12,5 m .tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 12,5 m .
39. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang menara
tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 13,5 m .gg p p g g
40. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang
menara tidak ditinggikan sirkuit tunggal terhadap lapangan olah
raga, adalah : 15 m.
41. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang
menara tidak ditinggikan sirkit ganda terhadap lapangan olahmenara tidak ditinggikan sirkit ganda terhadap lapangan olah
raga, adalah : 14 m.
42 Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap42. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap
garis vertikal konduktor SUTT 66 KV pada tengah gawang menara
tidak ditinggikan, adsalah : 9,4 m.
8
43. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap
garis vertikal konduktor SUTT 150 KV pada tengah gawang menaragaris vertikal konduktor SUTT 150 KV pada tengah gawang menara
tidak ditinggikan, adalah : 9,8 m.
44. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadapy g j p p p g g p
garis vertikal konduktor SUTET 500 KV sirkit tunggal pada tengah
gawang menara tidak ditinggikan, adalah :15 m.
45. arak bebas minimum antara penghantar SUTT 66 KV dengan lalu
lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak
ditinggikan, adalah : 8 m.
46. Jarak bebas minimum antara penghantar SUTT 150 KV dengan
lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak
ditinggikan adalah : 9 mditinggikan, adalah : 9 m.
47. Jarak bebas minimum antara penghantar SUTET 500 KV dengan
lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak
9
lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak
ditinggikan, adalah :15 m.
48. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad bata ruang
bebas SUTET : As towerbebas SUTET : As tower
49. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTT 150 KV pada
permukaan tanah, adalah : 8,2 m
50. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad batas ruang
bebas SUTT maupun SUTET : As tower.
51. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit
tunggal pada permukaan tanah, adalah : 17 m .
52. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit
ganda pada permukaan tanah, adalah : 13 m.
53 Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda benda disekitar53. Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda – benda disekitar,
adalah : 8,5 m.
54. Jarak kritis antara SUTT 150 KV dengan benda – benda disekitar,
10
g
adalah : 4,5 m .
55. Jarak kritis antara SUTT 66 KV dengan benda – benda disekitar,
adalah : 3,5 m.
56. Jarak aman teknis instalasi pada SUTET 500 KV, adalah : 5 m.
57. Jarak aman teknis instalasi pada SUTT 150 KV, adalah : 1,5 m .
58. Jarak aman teknis instalasi pada SUTT 66 KV, adalah : 1 m.
59. Jarak bahaya 1 antara SUTET 500 KV dengan benda – benda
disekitar, adalah : 9,5 m.
60. Jarak bahaya 1 antara SUTT 150 KV dengan benda – benda
disekitar , adalah : 5,5 m.
61 Jarak bahaya 1 antara SUTT 66 KV dengan benda benda61. Jarak bahaya 1 antara SUTT 66 KV dengan benda – benda
disekitar , adalah : 4,5 m.
62. Jarak bahaya 2 antara SUTET 500 KV dengan benda – benda
11
y g
disekitar , adalah : 10,5 m.
63. Jarak bahaya 2 antara SUTT 150 KV dengan benda – benda
disekitar , adalah : 6,5 m .disekitar , adalah : 6,5 m .
64. Jarak bahaya 2 antara SUTT 66 KV dengan benda – benda
disekitar , adalah : 5,5 m.
65. Bolehkah jarak ruang bebas SUTET dan SUTT dengan benda –
benda disekitar lebih jauh dari jarak yang diijinkan?
Boleh.
66. Bolehkah jarak ruang bebas SUTET dan SUTT dengan benda –
benda disekitar lebih dekat dari jarak ang diijinkan?benda disekitar lebih dekat dari jarak yang diijinkan?
Tidak boleh .
12
F. PERALATAN HUBUNG BAGI
1. Fungsi Kubikel adalah : Suatu panel yang terdiri dari beberapa
t k dit tk l t b i li li t ikruang untuk ditempatkan peralatan pembagi aliran listrik yang
datang dan keluar panel, meter, relai dan kendali.
2 Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 32. Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 3
fasa, Pemisah, Pemutus Beban, Pemutus Tenaga, Trafo Arus
dan Trafo tegangan
3. Kubikel mempunyai : Kurang dari 3 ruang dengan bahan
penyekat metalik atau bahan isolasi.
4. Compartmented mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan
metalik atau bahan isolasi.
5. Metalclad mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan metalik.
6. Gangguan di salah satu ruang yang tidak merambat ke ruang lain,
bil di k P l H b B i d i j i M t l l d
1
bila digunakan Panel Hubung Bagi dari jenis : Metalclad
7. Pemilihan konfigurasi Rel busbar berdasarkan : Keluwesan dalam
operasioperasi.
8. Pemisahan dan penghubung 2 Rel busbar dapat dengan : Circuit
Breaker atau Load Break SwitchBreaker atau Load Break Switch.
9. Rel busbar ganda (double bus) memberikan : Keluwesan dalam
operasi dan pemeliharaan.p p
10. Memisahkan atau menghubungkan Rel busbar ganda harus
dengan : Circuit Breaker.
11. Hantaran Rel Busbar menggunakan pipa berongga karena : Arus
listrik bolak balik mengalir hanya dipermukaan luar konduktor.
12. Konduktor tembaga lebih banyak digunakan untuk Rel busbar dari
pada konduktor Aluminium karena : Kuat hantar arus tembaga
lebih besar dari kuat hantar arus aluminium
2
lebih besar dari kuat hantar arus aluminium.
13. Bila 2 Rel Busbar perlu disambung permanen maka : Permukaan 2
konduktor Rel busbar yang akan disambungkan harus luasy g g
dan harus bersih.
14. Pemisah berfungsi untuk : Membuka atau memisahkan
rangkaian listrik pada kondisi tidak berbebanrangkaian listrik pada kondisi tidak berbeban.
15. Menutup atau menghubungkan rangkaian listrik oleh Pemisah :
Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.
16. Menurut International Electrotechnical Commission,tegangan
pengenal dari Pemisah adalah : Tegangan maksimal yang
ki t j di d i P i hmungkin terjadi pada operasi Pemisah.
17. Ketahanan Arus waktu singkat Pemisah menunjukkan kemampuan
Pemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimumPemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimum
yang mengalir selama 3 detik dimana Pemisah tidak rusak
karena masalah termal.
3
18. Pemutus Beban berfungsi : Membuka atau menutup rangkaian
listrik pada arus beban tertentu sesuai buku pentunjuk manual.
19. Pemutus Beban umumnya digunakan pada : Hanya pada
tegangan menengah saja.
20. Isolasi Pemutus Beban yang tidak digunakan adalah : Isolasi
minyak.
21. Kemampuan isolasi Pemutus Beban dengan rating tegangan 12 kV
terhadap tegangan lebih AC 50 Hz selama 1 menit dan Tingkat
Isolasi Dasar gelombang Impuls 1,2 x 50 mikro-detik, berturut turut
d l h T AC 50 H 1 it 28 kV d I l 75 Kadalah : Tegangan AC 50 Hz 1 menit = 28 kV dan Impuls = 75 Kv
22. Kemampuan Pemutus Beban memutuskan arus listrik perlu
diperiksa pada petunjuk di manual book-nya, karena : Umumnyap p p j y , y
mempunyai nilai lebih rendah dari nilai arus operasi
nominalnya.
23 Sili bb di k b i i l t d P t B b23. Silicone rubber digunakan sebagai insulator pada Pemutus Beban
dengan isolasi gas karena : Fleksibel dan mempunyai sifat
isolasi listrik yang baik.
4
24. Tekanan gas SF6 yang digunakan untuk isolasi Pemutus Beban :
Berubah naik bila temperatur udara sekitar naik.
25. Karena Pemutus Beban bisa dioperasikan di lokasi dengan
ketinggian lebih tinggi dari 1000m diatas permukaan laut, makagg gg p
ketahanan isolasi Pemutus Beban : Harus menggunakan
ketahanan isolasi yang lebih tinggi.
26 Kemampuan hantar arus Pemutus Beban :26. Kemampuan hantar arus Pemutus Beban :
• Dipengaruhi oleh temperatur udara sekitar.
• Temperatur udara sekitar naik, kemampuan hantar arus
turun.turun.
27. Fungsi Pemutus Tenaga adalah : Memutus dan menghubungkan
arus beban atau arus gangguan hubung singkat dalam
k i li t ikrangkaian listrik.
28. Pemutus Tenaga 3 fasa kutub tunggal : Bisa dioperasikan
(dibuka/ditutup) sekaligus 3 kutub atau per-kutub.(d bu a/d tutup) se a gus 3 utub atau pe utub
29. Media Isolasi di dalam tabung Pemutus Tenaga adalah :
• Bisa dengan gas Sulphur HexaFlouride
Bi d i k i l i
5
• Bisa dengan minyak isolasi.
• Bisa dengan di vaccum.
30. Media isolasi udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga
dimaksudkan : Sebagai peniup api arc sewaktu pemutusan arusg p p p p
listrik sehingga arahnya berbelok.
31. Media isolasi gas SF6 pada Pemutus Tenaga bekerja : Sewaktu
terjadi api arc gas SF6 menjadi plasma yang memadamkanterjadi api arc, gas SF6 menjadi plasma yang memadamkan
arc.
32. Bila terjadi kebocoran gas SF6 (yang tekanan normalnya = 5–6
Bar) dari dalam tabung Pemutus Tenaga, Relai Tekanan gas SF6
berfungsi : Pada tekanan rendah tertentu, Pemutus Tenaga
ditripkan oleh Relai Tekan-an dengan maksud agar tidak terjadi
Spemutusan arus pada tekanan SF6 yang sudah rendah.
33. Media isolasi minyak pada Pemutus Tenaga akan : Menghasilkan
carbon sewaktu terjadi api arc.carbon sewaktu terjadi api arc.
34. Media vaccum pada Pemutus Tenaga :
• Menghasilkan transient over voltage yang tinggi.
A i k il k tid k d tik l di
6
• Api arc kecil karena tidak ada partikel media.
• Memberikan keuntungan operasi karena maintenance less.
35. Gerakan elektroda kontak di dalam Pemutus Tenaga jenis media
vaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit sajavaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit saja.
36. Media Udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga : Disebut
Air Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasiAir Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasi
tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
37. Tegangan transient tertinggi dihasilkan oleh Pemutus Tenaga darig g gg g
jenis : Media isolasi vaccum.
38. Tegangan pengenal pada Pemutus Tenaga : Menyebutkan
tegangan tertinggi yang dikenakan.
39. Tingkat Isolasi Dasar pada spesifikasi Pemutus Tenaga :
M j kk k t h i l i t h d t jiMenunjukkan ketahanan isolasi terhadap tegangan uji
impulse.
40 Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan
7
40. Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan
kemampuan Pemutus Tenaga dialiri arus beban kontinyu.
G. RELAY ARUS LEBIH
1. Trafo Arus berfungsi sebagai : Mentransfer arus besar ke arus
kecil melalui kopling magnetiskecil melalui kopling magnetis.
2. Trafo Arus untuk pengukuran adalah : Mempunyai ketelitian tinggi
dan cepat jenuhdan cepat jenuh.
3. Trafo Arus untuk Proteksi adalah : Mempunyai daerah ketelitian
yang luas dan tidak cepat jenuh.y g p j
4. Belitan primer Trafo Arus adalah : Berbentuk batang konduktor
berpenampang besar dengan 1 atau 2 lilitan.
5. Belitan sekunder Trafo Arus adalah : Berbentuk konduktor
berpenampang kecil dililit pada inti dengan banyak lilit.
6. Dasar transformasi pada Trafo Arus adalah : Potensial magnit di
inti besi yang dihasilkan oleh arus primer dikali jumlah lilitan
primer sama dengan yang dikompensir oleh arus sekunder
1
primer sama dengan yang dikompensir oleh arus sekunder
dikali jumlah lilitan sekunder.
7. Untuk mendorong arus di sisi sekunder, di dalam belitan sekunder :
Dibangkitkan Gaya Gerak Listrik hasil dari perubahan fluksi diDibangkitkan Gaya Gerak Listrik hasil dari perubahan fluksi di
inti besi oleh arus primer.
8 Perbandingan transformasi (Ratio) pada Trafo Arus adalah : Hasil8. Perbandingan transformasi (Ratio) pada Trafo Arus adalah : Hasil
bagi antara jumlah lilitan di sisi sekunder dan jumlah lilitan di
sisi primer.
9. Kesalahan perbandingan transformasi pada Trafo Arus adalah
akibat : Arus primer dipakai sebagian kecil oleh rangkaian
eksitasi.
10. Tegangan lutut (knee Voltage) adalah : Tegangan maksimum
sekunder Trafo Arus dimana mulai terjadi kesalahan
b di t f i ( )perbandingan transformasi (error).
11. Supaya Trafo Arus bekerja baik (error minimum), maka tegangan
ggl (Vs) yang dibangkitkan di belitan sekunder terhadap tegangan
2
ggl (Vs) yang dibangkitkan di belitan sekunder terhadap tegangan
lutut (Vk) harus: Vs < Vk.
12. Trafo Arus dengan 1 inti besi mempunyai 2 batang konduktor
primer dan perbandingan transformasi 500–1000/5 pilihprimer dan perbandingan transformasi 500 1000/5, pilih
perbandingan transformasi yang benar dari pernyataan berikut ini :
Kalau 2 batang konduktor primer di seri, perbandingan
transformasinya 500/5.y
13. Trafo Arus dengan Pengenal arus sekunder 1 Amper pada
umumnya digunakan untuk : Rangkaian pengawatan yang
panjang antara Trafo Arus dan Alat Ukur jauh.
14. Trafo Arus dengan 2 inti besi dimaksudkan untuk Pengukuran dan
P t k i I ti b i k j h ti i t k P t k iProteksi : Inti besi yang kejenuhannya tinggi untuk Proteksi
dan yang kejenuhannya rendah untuk Pengukuran.
15 Rangkaian sekunder Trafo Arus adalah : Disambung seri15. Rangkaian sekunder Trafo Arus adalah : Disambung seri.
16. Rangkaian sekunder Trafo Arus yang terbuka (tidak tersambung ke
peralatan ukur atau proteksi) akan : Menghasilkan tegangan
3
peralatan ukur atau proteksi) akan : Menghasilkan tegangan
yang tinggi yang merusak isolasi belitan sekunder.
17. Trafo Arus multi ratio (1 inti besi dengan beberapa perbandingan
transformasi) telah disambungkan salah satu tap rationya ke
peralatan Ukur, tap yang lain : Bermasalah bila dihubung
singkat.
18. Salah satu terminal sekunder Trafo Arus harus disambungkan ke8 S g
potensial tanah, supaya : Tegangan belitan sekunder Trafo Arus
terhadap tanah tidak naik akibat kopling kapasitif antara
belitan primer ke sekunder.
19. Kesalahan sudut arus sekunder terhadap arus primer Trafo Arus
disebabkan: Sebagian arus primer terpakai untuk eksitasi yang
menggeser sudut arus yang ditransformasikan ke sekundermenggeser sudut arus yang ditransformasikan ke sekunder.
20. Sekunder Trafo Arus untuk pengukuran dibebani dengan burden
yang lebih kecil dari burden pengenalnya, maka Factor security
Trafo Arus akan : Naik, sehingga Alat Pengukuran bisa
mendapat arus lebih besar bila arus di sisi Primer naik jauh
diatas nominalnya.
4
21. Trafo Tegangan berfungsi sebagai : Mentransfer tegangan besar
ke tegangan kecil melalui kopling magnetis.
22. Dasar transformasi tegangan pada Trafo Tegangan adalah :
Perbandingan transformasinya adalah Tegangan Primer
dibagi Tegangan Sekunder = Jumlah lilitan Primer dibagi
Jumlah lilitan Sekunder.
23. Trafo Tegangan dengan inti besi digunakan pada : Sistemg g g g p
tegangan rendah s/d tegangan menengah.
24. Trafo Tegangan dengan pembagi kapasitor digunakan pada :
Sistem tegangan tinggi dan ekstra tinggiSistem tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
25. Trafo Tegangan sambungan fasa-fasa dipakai untuk : Sistem
pengukuran 3 fasa 3 kawat dan 1 fasa.
26. Trafo Tegangan sambungan fasa-tanah untuk : Sistem
pengukuran 3 fasa 4 kawat dan 1 fasa.
27. Kesalahan (error) Trafo Tegangan untuk proteksi pada tegangan
kecil (2-3%) harus tetap pada ketelitian tertentu karena : Pada
saat gangguan hubung singkat, sekunder Trafo Tegangan
5
masih menginduksikan nilai tegangan yang diperlukan oleh
elemen ukur.
28. Hubungan antara kelas ketelitian Trafo Tegangan dan burden
pengenalnya adalah : Makin kecil nilai burden pengenalnyapengenalnya adalah : Makin kecil nilai burden pengenalnya
makin tinggi ketelitiannya.
29 Burden Trafo Tegangan adalah : Beban sekunder Trafo29. Burden Trafo Tegangan adalah : Beban sekunder Trafo
Tegangan yang terpasang paralel.
30. Pemilihan nilai tegangan pengenal Trafo Tegangan berdasarkan :g g p g g g
Pentanahan netral sistem dan dilihat kenaikan tegangan fasa
yang sehat sewaktu gangguan satu fasa ketanah.
31. Salah satu terminal sekunder Trafo Tegangan harus disambungkan
ke potensial tanah, supaya : Tegangan belitan sekunder Trafo
Tegangan terhadap tanah tidak naik akibat kopling kapasitif
t b lit i k k dantara belitan primer ke sekunder.
32. Rangkaian sekunder Trafo Tegangan adalah : Harus dipasang
sekering atau MCB di dekat terminal sekunder Trafo Tegangan
6
sekering atau MCB di dekat terminal sekunder Trafo Tegangan.
33. Relai Arus Lebih adalah : Alat pendeteksi arus yang paling
primitif dan sampai sekarang masih digunakan untukp p g g
mengamankan sistem kelistrikan dari arus berlebihan yang
tidak normal.
34. Penggunaan Relai Arus Lebih adalah : Pada semua level
tegangan, baik pengaman Generator, Trafo, Jaringan, motor
dan beban lain.
35. Keuntungan dari penggunaan Relai Arus Lebih adalah : Karena
sederhana, bisa berfungsi sebagai pengaman utama dan
cadangan relatif murah dan sederhana penyetelannyacadangan, relatif murah dan sederhana penyetelannya.
36. Relai Arus Lebih dari jenis waktu tertentu (definite time) adalah :
Koordinasi Relai Arus Lebih ini menghasilkan waktu trip yangoo d as e a us eb e g as a a tu t p ya g
makin lama di sisi hulunya.
37. Relai Arus Lebih dari jenis waktu terbalik (invers time) adalah :
7
Relai Arus Lebih yang waktu kerjanya tergantung dari besar
arus yang mengalir ke Relai.
38. Penyetelan Arus pada Relai Arus Lebih adalah : Tidak boleh
bekerja pada arus beban maksimum, tetapi harus mampuj p p p
mendeteksi arus gangguan terkecil diujung seksi berikutnya.
39. Penyetelan waktu pada Relai Arus lebih adalah : Memberikan
waktu trip tercepat untuk gangguan di seksi pengamanannyawaktu trip tercepat untuk gangguan di seksi pengamanannya.
40. Waktu kerja Relai Arus Lebih tercepat memperhitungkan adalah :
Lamanya proses inrush Trafo Distribusi sewaktu jaringan di
energize.
41. Untuk mengkoordinasikan Relai Arus Lebih pada jaringan distribusi
radial diperlukan adanya peningkatan waktu (grading time Dt)radial, diperlukan adanya peningkatan waktu (grading time, Dt)
dimana didalamnya terdapat komponen error dari : Error waktu
kerja Relai Arus Lebih di sisi hilir+error waktu kerja Relai Arus
Lebih di seksi itu+error waktu kerja Pemutus Tenaga dan +Lebih di seksi itu+error waktu kerja Pemutus Tenaga dan +
toleransi waktu sebagai faktor safety.
42. Relai Arus Lebih waktu seketika di Penyulang (Feeder) distribusi
8
adalah: Dipakai dengan setelan arus yang menjangkau sampai
80% panjang saluran.
43. Relai Arus Lebih waktu seketika di Trafo Tenaga sisi Primer adalah :
Berfungsi sebagai pengaman cadangan waktu cepat terhadap
Relai differensial Trafo.
44 R l i A L bih kt k tik di T f T i i S k d44. Relai Arus Lebih waktu seketika di Trafo Tenaga sisi Sekunder
adalah : Digantikan dengan Relai Arus Lebih dengan “High set”
yang masih ada waktu tundanya tetapi dikoordinasikan
dengan Relai Arus Lebih seketika di penyulangdengan Relai Arus Lebih seketika di penyulang.
45. Data impedansi dari Generator (Level Hubung singkat), Trafo
Tenaga, jaringan dan diagram satu garis (single line diagram)g , j g g g ( g g )
diperlukan untuk : Menghitung level arus gangguan disetiap titik
simulasi pada perhitungan koordinasi.
46. Tata cara perhitungan koordinasi Relai Arus Lebih adalah:
Perhitungan setting Relai Arus Lebih mulai dari di sisi paling
hilir, supaya di sisi hulunya mengikuti peningkatan (grading)
t kt
9
arus atau waktu.
47. Setting arus Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pengaman jaringan
distribusi berdasarkan : Pentanahan (pembumian) netral sistem.
48. Sensitivity setting arus Relai Arus Gangguan Tanah pengaman
j i di t ib i hit k d l h T hjaringan distribusi memperhitungkan adalah : Tahanan gangguan
tanah terbesar yang mungkin terjadi dan arus kapasitif
jaringan.
49. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada sistem dengan netral
mengambang adalah : Bekerja karena arus kapasitif saja yang
tidak diperoleh selektifitas kerja Relai Arus Lebih Gangguantidak diperoleh selektifitas kerja Relai Arus Lebih Gangguan
Tanah.
50. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistemgg p p
melalui Tahanan Tinggi (500 Ohm) adalah : Arus gangguan satu
fasa ketanah kecil, Relai Arus Gangguan Tanah harus sensitif
dan mempunyai arah.
10
51. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SUTM (Saluran Udaramelalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SUTM (Saluran Udara
Tegangan Menengah) adalah : Cara menghitung setting arus
Relai Arus Lebih Gangguan Tanah dengan sensitivity 10% x In
Trafo Arus.Trafo Arus.
52. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SKTM (Saluran Kabelmelalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SKTM (Saluran Kabel
Tegangan Menengah) adalah : Untuk jaringan distribusi normal,
kurva arus gangguan satu fasa ketanah curam, sehingga Relai
Arus Lebih Gangguan Tanah bisa diset dengan sensitivityArus Lebih Gangguan Tanah bisa diset dengan sensitivity
10% x In Trafo Arus.
53 Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem53. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
langsung (solidly grounded) adalah : Tidak perlu Relai Arus
Lebih Gangguan Tanah, karena Relai Arus Lebih fasa bisa
bekerja mengamankan jaringan dari gangguan satu fasa
11
bekerja mengamankan jaringan dari gangguan satu fasa
ketanah.
H. PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
1. Saudara sebagai penanggung jawab pekerjaan pemasangan
instalasi listrik di Gardu induk, terjadi permasalahan saatinstalasi listrik di Gardu induk, terjadi permasalahan saat
dioperasikan dimana pengaman transformator tenaga (diffrential
relay) selalu trip. Yang harus Saudara lakukan bila menemukan
kejadian seperti tersebut diatas, adalah : Memeriksa kembalij p
wiring dari proteksi transformator tenaga.
2. Bila kita merencanakan pentanahan sistem distribusi, khususnya di
daerah sistem isolated yang perlu diperhatikan adalah : Perlu
dihitung kemampuan tiap generator yang diparalel saat terjadi
gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah.
3. Kegunaan current transformer yang terpasang pada sistem
tegangan tinggi yang terpasang di gardu Induk, adalah :
Menurunkan arus besar ke arus kecil untuk pengukuran danMenurunkan arus besar ke arus kecil untuk pengukuran dan
proteksi.
4. Persyaratan yang harus dipenuhi pada proteksi sistem tenaga listrik :
1
4. Persyaratan yang harus dipenuhi pada proteksi sistem tenaga listrik :
Peka, handal, selektif dan cepat.
5. Fungsi Gardu induk yang terpasang di Pusat listrik atau penyaluran
adalah untuk :
• Menaikkan dan menurunkan tegangan sistem.
• Pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan
pengamanan dari sistem tenaga listrik.
• Mengatur penyaluran daya ke Gardu lain melalui jaringan
transmisi.
6. Untuk mendistribusikan tenaga listrik di Gardu Induk terpasangg p g
Busbar yang mempergunakan : Busbar double dan satu setengah.
7. Lightning arrester adalah peralatan pengaman yang digunakang g p p g y g g
untuk mengamankan peralatan listrik dari : Gangguan hubung
singkat yang disebabkan gelombang petir.
2
8. Untuk mengamankan transformator tenaga dari gangguan internal
dipasang relay buchholz relai ini digunakan : Untuk mengamankandipasang relay buchholz, relai ini digunakan : Untuk mengamankan
trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas
dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di
dalam trafo atau akibat busur listrik di dalam trafo.
9. Untuk mengamankan saluran transmisi 150 kV dari gangguan
hubung singkat yang terjadi dipasang pengaman, dimana sebagai
pengaman utama dari transmisi adalah : Distance relay, Differential
relay, Directional comparison relay.
10 S d b i j b t k ik b hi10. Saudara sebagi penanggung jawab teknik yang membawahi
pekerjaan pemasangan peralatan gardu induk dan transmisi,
menurut saudara apakah perlu pengetahuan tentang proteksi sistem
tenaga listrik : Perlu Karena setiap pekerjaan kelistrikan dibawahtenaga listrik : Perlu, Karena setiap pekerjaan kelistrikan dibawah
naungan suatu badan usaha yang bergerak dibidang
ketenagaan listrikan penanggung jawabnya harus mengetahui
apa saja peralatan listrik yang akan dipasang berikut
3
apa saja peralatan listrik yang akan dipasang berikut
karakteristiknya.
11. Dalam operasi menyalurkan tenaga listrik, penanggung jawab
teknik perl mengetah i hasil analisa h b ng singkat angteknik perlu mengetahui hasil analisa hubung singkat, yang
tujuannya adalah : Untuk dipakai sebagai dasar analisa
kemampuan peralatan dan pengamanan.
12. Analisa hubung singkat menghitung : Arus gangguan hubung
singkat dan tegangan bus terutama kontribusinya untuk
koordinasi relai.koordinasi relai.
13. Hasil analisa hubung singkat dipergunakan untuk : Dalam
perencanaan untuk menentukan spesifikasi PMT dan CT.
14. Jenis/macam-macam gangguan di jaringan Distribusi,antara lain :
Gangguan 3 fasa, 2 fasa, 2 fasa ketanah dan 1 fasa ketanah.
15. Pada transformator tenaga terjadi pemanasan saat dibebani s/d
100 % , sehingga dapat menurunkan umur transformator tenaga :
Karena adanya eddy current pada inti besi dan besarnya arus
4
Karena adanya eddy current pada inti besi dan besarnya arus
di belitan.
16. Saat penyulang dioperasikan ada kenaikan arus di penyulang,
kenaikan arus ini disebabkan oleh : Karena adanya arus bolakkenaikan arus ini disebabkan oleh : Karena adanya arus bolak
balik merubah flux magnit di inti besi transformator distribusi
sehingga terjadi kenaikan arus.
17. Kegunaan current transformer yang terpasang pada sistem
distribusi tegangan menengah, adalah : Menurunkan arus besar
ke arus kecil untuk pengukuran dan proteksi.p g p
18. Tujuan koordinasi relai antara incoming dan outgoing feeder
tegangan 20 Kv, adalah : Jika terjadi gangguan hubung singkat
di jaringan 20 kV relai outgoing trip dan cadangan proteksi
terpasang di incoming dengan tunda waktu.
19 P j b t k ik d i t k j d i d k t19. Penanggung jawab teknik dari suatu pekerjaan gardu induk atau
transmisi perlu mengetahui jenis material listrik dan proteksi yang
akan dipasang, yang tujuannya adalah : Karena penanggung
jawab teknik yang bertanggung jawab pada pekerjaanjawab teknik yang bertanggung jawab pada pekerjaan
pemasangan instalasi listrik yang terpasang.
5
20. Kalau terjadi gangguan hubung singkat di sistem transmisi atau
distribusi, dan terlalu lama tripnya, pengaruhnya terhadap sistemp y p g y p
kelistrikan dan akibatnya pada peralatan listrik seperti motor
induksi dengan putaran cepat yang tersambung pada jaringan
distribusi yang terganggu, adalah : Tegangan turun sesuai
besarnya arus gangguan dan motor induksi rusak .
21. Yang dimaksud dengan karakteristik relai definite, adalah : Waktu
kerja relai dipengaruhi oleh besar/kecilnya arus gangguan .kerja relai dipengaruhi oleh besar/kecilnya arus gangguan .
22. Yang dimaksud dengan karakteristik relai Inverse, adalah : Waktu
kerja relai dipengaruhi oleh besar/kecilnya arus gangguan .
23. Ciri-ciri CT Yang digunakan untuk pengukuran, adalah :
Mempunyai kelas ketelitan yang tinggi dan kejenuhannya
rendah.rendah.
24. Kalau terjadi gangguan hubung singkat, yang besar arusnya lebih
kecil dari setelan GFR akibatnya GFR tidak kerja, akibatnya pada
NGR t b t d l h NGR t b k k
7
NGR tersebut, adalah : NGR terbakar karena arus gangguan
lebih kecil dari setelan GFR.
25. Yang dimaksud dengan gradient time pada koordinasi proteksi dan
berapa nilainya, adalah : Perbedaan waktu antara incoming danp y g
outgoing feeder & 0,3 – 0,4 s.
26. Pada jaringan distribusi selalu timbul losses (kerugian) energi, hal ini
disebabkan oleh : Karena di jaringan distribusi terdapat
reaktansi dan resistansi.
27 Bila di Gardu induk Distribusi mempunyai transformator tenaga27. Bila di Gardu induk Distribusi, mempunyai transformator tenaga
tanpa pentanahan (hubungan belitan Y-Y) bila terjadi gangguan
hubung singkat 1 fasa ketanah, fasa yang tidak terganggu
tegangannya naik dan GFR tidak trip hal ini disebabkan oleh :tegangannya naik dan GFR tidak trip, hal ini disebabkan oleh :
Karena secara listrik netral transformator tenaga tidak menyatu
dengan tanah dan arus 3Io tidak masuk ke GFR.
28. Apakah perlu seorang yang bekerja di bidang pembangkit
khususnya di PLTD mempelajari tentang karakteristik listrik,
terutama kalau terjadi gangguan hubung singkat di jaringan
8
distribusi : Perlu, karena bila terjadi gangguan hubung singkat
akan berdampak pada pembangkit.
29. Pada saluran transmisi terpasang ground wire yang dipasang bola-
bola berwarna orange, bola-bola tersebut digunakan :Untuk tanda-bola berwarna orange, bola bola tersebut digunakan :Untuk tanda
tanda penerbangan bagi pesawat terbang, bahwa dilokasi
pendaratan ada tiang transmisi.
30 Untuk keandalan dan pengamanan sistem distribusi dari gangguan30. Untuk keandalan dan pengamanan sistem distribusi dari gangguan
hubung singkat yang terjadi dipasang macam-macam relai proteksi
antara lain: Over Currrent Relay, Ground fault Relay dan
Recloser dijaringanRecloser dijaringan.
31. Fungsi dari proteksi pada sistem tenaga listrik, adalah : Mendeteksi
adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya pada bagian
i li ik di ksistem tenaga listrik yang diamankannya.
32. Peralatan proteksi yang terpasang pada sistem tegangan tinggi atau
tegangan menengah adalah : CT, Relai, baterai dan PMT.tegangan menengah adalah : CT, Relai, baterai dan PMT.
33. Pembumian Peralatan adalah hubungan antara peralatan listrik
dengan tanah/bumi, yang digunakan untuk : Sebagai pengaman
b i i d l t i t l i jik t j di k b
9
bagi manusia dan peralatan instalasi jika terjadi kebocoran
listrik pada peralatan.
34. Pada tranformator tenaga, metode pentanahan yang paling tidak
lazim digunakan disisi tegangan menengah adalah denganlazim digunakan disisi tegangan menengah adalah dengan
penggunaaan : Kumparan peterson.
35. Penyebab timbulnya tegangan naik yang dominan pada sistemy y g g y g p
tenaga listrik saat PMT terbuka, karena adanya : Tahanan arcing.
36. Peralatan listrik perlu di bumikan adalah untuk mengurangi
tegangan sentuh bila ada kebocoran listrik di peralatan listrik
tersebut, pembumian yang baik adalah :Sistem pentanahan netral
pengaman dilengkapi dengan ELCB.
37. Bila terjadi gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah di salah satu
penyulang, dapat menyebabkan penyulang yang lain ikut trip hal ini
disebut simpatetitik trip penyebabnya karena adanya :Arusdisebut simpatetitik trip, penyebabnya karena adanya :Arus
kapasitif yang menyebabkan GFR di penyulang lain trip.
38. Seringnya pemakaian tap changer di transformator tenaga dapat
10
38. Seringnya pemakaian tap changer di transformator tenaga dapat
menyebabkan keluar gas seperti gas : H2, C2H2, dan CH4.
39. Bila gas seperti soal no 39 diatas berlebih, dapat merusak isolasi
dari minyak transformator tenaga dan isolasi belitan sehinggadari minyak transformator tenaga dan isolasi belitan, sehingga
dapat menimbulkan gangguan internal transformator tenaga,
pengaman yang bekerja adalah : Diffrential Relay dan buchholz
Relay.Relay.
40. Perbedaan trafo arus (Current Transformer) dan transformator
tenaga adalah : Transformator tenaga yang arusnyag g y g y
tergantung beban disisi sekunder, CT arusnya tidak
tergantung beban sisi sekunder, melainkan tergantung arus
disisi primernya.
41. Pada diffrential Relay mempergunakan restraint coil kegunaannya
yang paling tepat adalah : Kumparan restaint ini dapat
h tid k t IP d IS tmenahan arus yang tidak sama antara IP dan IS saat
transformator tenaga dioperasikan, terjadi kenaikan arus
beban.
11
42. Saat terjadi gangguan hubung singkat di sistem tenaga listrik baik
di distribusi maupun di transmisi selalu menimbulkan gejala kedipdi distribusi maupun di transmisi selalu menimbulkan gejala kedip
tegangan yang besarnya : Yang tergantung pada Kapasitas
pasokan listrik dan panjang jaringan.
43. Suatu pabrik akan mempergunakan tenaga listrik sebagai sumber
dalam operasinya, pilihan sumber tenaga listrik adalah
mempergunakan PLTDiesel atau menjadi pelanggan PLN. Biayap g j p gg y
apa yang dipertimbangkan dalam pilihan antara PLTDiesel dan PLN
sebagai sumber tenaga listrik : Biaya bahan bakar dan biaya
pemakaian.
44. Pada transformator tenaga yang terpasang di Gardu Induk
mempunyai pentanahan (NGR) 500 ohm yang mempunyai
k kt i tik d b 30 t h i i kkarakteristik dengan arus sebesar 30 amp pentanahan ini akan
terbakar selama 10 detik, kalau terjadi gangguan hubung singkat 1
fasa ketanah sebesar 25 amp, pentanahan ini akan terbakar dalam
waktu : 360 0 detik
12
waktu : 360,0 detik.
45. Dari soal no 45 diatas diketahui kapasitas transformator tenaga 30 MVA,
hubungan belitan (#-Y diketanahkan) ratio tegangan 150/20 kV, saat
terjadi gangguan 1 fasa ketanah ada arus yang melewati NGR, besar
arus tersebut adalah : 23,1 Amp.
46. Bila pentanahan NGR 40 Ohm dipergunakan untuk transformatorp p g
tenaga yang mempunyai kapasitas 3 MVA hubungan belitan (#-Y
diketanahkan) ratio tegangan 6,3/20 kV, transformator tenaga tersebut
diipasok dari PLTD, bila terjadi gangguan 1 fasa ketanah seperti
k j di 22 di t k t di PLTD f tkejadian no 22 diatas, maka generator di PLTD fasa yang terganggu
akan ketambahan beban sebesar : 3,33 MW.
47. Jika terjadi gangguan pada salah satu feeder 20 kV, kadang-kadang
feeder yang lain ikut trip hal ini disebut simpatetik trip, cara
mengatasinya adalah : Hitung arus gangguan, arus kapasitip dan
relai disetel Inverse.
48. Pembatas untuk pelanggan PLN yang mempunyai daya diatas 200 kVA
mempergunakan : Over Load Relay.
49 Reaktansi generator dipergunakan untuk perhitungan arus hubung
13
49. Reaktansi generator dipergunakan untuk perhitungan arus hubung
singkat adalah nilai : Transient
I. OPERASI DAN PEMELIHARAAN
1. Salah satu jenis gangguan sistem penyaluran adalah : Gangguan
SistemSistem.
2. Salah satu persyaratan sistem proteksi adalah : Sensitif.
3 Salah satu pembagian daerah proteksi adalah : Gardu Induk3. Salah satu pembagian daerah proteksi adalah : Gardu Induk.
4. Salah satu peralatan sistem proteksi penyaluran adalah :
• AC Supply.
• DC Supply.
• Peralatan proteksi.
5 Salah satu operating mechanism PMT adalah :5. Salah satu operating mechanism PMT adalah :
• Spring.
• Hydraulic.
• Pneumatic.
6. Relay proteksi differential transformator mendeteksi gangguan yang
berada : Didalam transformator.
1
7. Salah satu jenis – jenis relay proteksi adalah :Distansi.
8. Salah satu peruntukan sistem proteksi penyaluran adalah :
KapasitorKapasitor
9. CT adalah kependekan dari : Current transformer
10 Pemakaian CT disamping untuk relay proteksi adalah : Untuk10. Pemakaian CT disamping untuk relay proteksi adalah : Untuk
pengukuran
11. Salah satu arus pengenal CT sisi primer dapat dihubungkan : Serip g p p g
hubungan.
12. Salah satu rating beban CT pada umumnya adalah : 10 VA
13. Salah satu rating arus sekunder CT pada umumnya adalah : 5 A
14. Jumlah kumparan sekunder CT terbanyak pada umumnya adalah : 5
kkumparan
15. Nilai arus dinamik yang memenuhi standar pada umumnya adalah :
2 5 kali arus thermal
2
2,5 kali arus thermal
16. Kepanjangan ALF dari pada CT adalah : Accuracy Limit Factor.
17. Kelas dari pada CT 10P20, yang dimaksud dengan nilai 10 adalah :
10 %10 %
18. Bila terdapat ratio CT 250/5A, kemudian sisi primer megalir 150 A,
maka arus sisi sekunder adalah : 3 A
19. Salah satu jenis konstruksi PT adalah : Capasitor.
20 PT terpasang dengan data 20000:V3/100:V3 rationya adalah : 20020. PT terpasang dengan data 20000:V3/100:V3, rationya adalah : 200
21. Kelas akurasi kesalahan rasio tegangan dari pada PT = 3P, yang
dimaksud dengan nilai 3P adalah : 3 %dimaksud dengan nilai 3P adalah : 3 %
22. Bila terdapat ratio PT 6000/100 V, kemudian sisi primer bertegangan
3000 V, maka tegangan sisi sekunder adalah : 50 V
23. Salah satu jenis konstruksi PT adalah : Capasitor.
24 Penggunaan rele arus lebih sebagai pengaman utama adalah pada :
3
24. Penggunaan rele arus lebih sebagai pengaman utama adalah pada :
Jaringan tegangan menengah
25. Rele arus lebih bekerja berdasarkan adanya : Arus
26. Salah satu karakteristik rele arus lebih adalah : Very inverse
27. Rele arus lebih pada sistem penyaluran disambung pada :
Tegangan rendahTegangan rendah.
28. Prinsip kerja rele diferensial adalah berdasarkan : Perbedaan arus
29 V kt t f t Y 0 i i k d d t29. Vektor group transformator Yy0, sisi sekundernya dapat
dianalogikan :Menunjuk jam 12.00 terhadap sisi primer fasa
yang sama
30. Rangkaian rele gangguan tanah terbatas dihubungkan pada : 2 CT
rangkaian ketanah
31 R l l bih b h b k j b d k i t T31. Rele arus lebih berarah bekerja berdasarkan inputan : Tegangan
dan arus.
32 Prinsip kerja rele suhu transformator adalah berdasarkan : Panas
4
32. Prinsip kerja rele suhu transformator adalah berdasarkan : Panas
didalam transformator
33. Salah satu penyebab bekerjanya rele bucholtz transformator :
Adanya over heatingy g
34. Rele jansen diperuntukkan mengamankan : Pengubah tap
transformator
35. Pengaruh penambahan infeed menjadikan arus gangguan : Naik.
36. Setting rele distansi pada zone 1 adalah : 80% dari impedansi
pengha
Recommended