View
254
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
1
SISTEMATIKAN HUKUM PERDATA
Andri Budi Santosa, Drh, MBA
2
Sistematika Hukum Perdata
Menurut BW
1. Hk Orang (Van Personen )
2. Hk Benda (Van Zaken )
3. Hk Perikatan( Van Verbinsissen )
4. Pembuktian dan
Daluwarsa (Van Bevijs En
Verjaring)
Menurut Ilmu Pengetahuan
1. Hk Orang
2. Hk Keluarga
3. Hk Harta Kekayaan
(benda dan
perikatan)
4. Hk Waris
Van Personen ( mengenai orang )
3
1. Tentang menikmati dan kehilangan hak-hak kewenangan
2. Tentang akta-akta catatan sipil
3. Tentang tempat tinggal atau domisili
4. Tentang perkawinan
5. Tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban suami dan
isteri
6. Tentang persatuan harta kekayaan menurut undang-
undang dan pengurusannya
4
7. Tentang perjanjian kawin
8. Tentang persatuan atau perjanjian kawin dalam
perkawinan untuk kedua kali atau selanjutnya
9. Tentang perpisahan harta kekayaan
10.Tentang pembubaran perkawinan
11.Tentang perpisahan meja dan ranjang
12.Tentang kebapaan dan keturunan anak-anak
Van Personen ( mengenai orang )
m.k. hukum perdata
5
13. Tentang kekeluargaan sedarah dan semenda
14. Tentang kekuasaan orang tua
15. Tentang menentukan,mengubah dan mencabut
tunjangan-tunjangan nafkah ke belum-dewasaan dan
perwalian
16. Tentang beberapa perlunakan
17. Tentang pengampuan
18. Tentang keadaan tak hadir
Van Personen ( mengenai orang )
van zaken (Mengenai Kebendaan)
6
1. tentang kebendaan dan cara membeda-
bedakannya
2. tentang kedudukan berkuasa (bezit) dan hak-hak
yang timbul karenanya
3. tentang hak milik ( eigendoom )
4. tentang hak dan kewajiban antara pemilik-pemilik
pekarangan yang satu sama lain bertetanggaan
5. tentang kerja rodi
7
6. Tentang pengabdian pekarangan
7. Tentang hak numpang karang
8. Tentang hak usaha ( erfpacht )
9. Tentang bunga tanah dan hasil sepersepuluh
10.Tentang hak pakai hasil
11.Tentang hak pakai dan hak mendiami
van zaken (Mengenai Kebendaan)
m.k. hukum perdata
8
van zaken (Mengenai Kebendaan)
12. tentang perwarisan karena kematian
13. tentang surat wasiat
14. tentang pelaksanaan wasiat dan pengurus harta
peninggalan
15. tentang hak memikir dan hak istimewa untuk
mengadakan pendaftaran harta peninggalan
16. tentang menerima dan menolak suatu warisan
m.k. hukum perdata
9
van zaken (Mengenai Kebendaan)
17. Tentang pemisahan harta peninggalan
18. Tentang harta peninggalan yang tak terurus
19. Tentang piutang-piutang yang diistimewakan
20. Tentang gadai
21. Tentang hipotik
Van Verbintenis ( Mengenai Perikatan )
10
1. Tentang Perikatan-perikatan umumnya
2. Tentang Perikatan-perikatan yang dilahirkan dari
kontrak atau persetujuan
3. Tentang perikatan-perikatan yang dilahirkan demi
undang-undang
4. Tentang hapusnya perikatan-perikatan
5. Tentang jual-beli
6. Tentang tukar menukar
7. Tentang sewa-menyewa
8. Tentang persetujuan-persetujuan untuk melakukan
pekerjaan
9. Tentang persekutuan
10. Tentang hibah
11.Tentang penitipan barang
12.Tentang pinjam-pakai
m.k. hukum perdata
11
Van Verbintenis ( Mengenai Perikatan )
13. tentang pinjam-meminjam
14. tentang bunga tetap atau bunga abadi
15. tentang persetujuan-persetujuan untung-untungan
16. tentang pemberian kuasa
17. tentang penanggungan
18. tentang perdamaian
12
Van Verbintenis ( Mengenai Perikatan )
1. Tentang pembuktian pada umumnya
2. Tentang pembuktian dengan tulisan
3. Tentang pembuktian dengan saksi-saksi
4. Tentang persangkaan-persangkaan
5. Tentang pengakuan
6. Tentang sumpah di muka Hakim
7. Tentang daluwarsa
13
Van bewijs en verjaring( Mengenai Pembuktian
dan Kadaluarsa )
Sistematika Hukum Perdata
• Surat
• Saksi
•Persangkaan
•Pengakuan
• Sumpah
• Jual beli
•Tukar menukar
• Sewa menyewa
•Perjanjian perburuhan
•Badan Usaha
•Borgtocht
•Perbuatan melanggar hukum
•Bezit ( Milik )
•Eigendom ( Kepemilikan )
•Opstal ( Numpang Karang )
•Erfpacht ( Penyewaan/Usaha )
•Hipotek
•Gadai
• Perkawinan dan hak suami isteri
• Kekayaan perkawinan
• Kekuasaan orang tua
• Perwalian dan Pengampuan
BAB I
Van Personen
BAB II
van zaken
BAB IV
Van bewijs en verjaring
BAB III
Van Verbintenis
Opstal ( Numpang Karang ) Hak untuk mempunyai Gedung/Bangunan/penanaman
ditanah orang lain
Erfpacht ( Penyewaan/Usaha) Hak Kebendaan untuk menikmati sepenuhnya akan kegunaan suatu barang tidak bergerak milik orang lain dengan kewajiban untuk membayar upeti tahunan kepada pemilik sebagai pengakuan atas kepemilikannya baik berupa uang, hasil atau pendapatan
1. Musnahnya Pekarangan
Gadai & Hipotik GADAI HIPOTIK
Definition
hak yang diperoleh kreditor atas suatu barang yang bergerak yang diberikan kepadanya oleh debitor atau orang lain atas namanya untuk menjamin suatu utang. Selain itu, memberikan kewenangan kepada kreditor untuk mendapatkan pelunasan dari barang tersebut terebih dahulu dari kreditur lainnya, terkecuali biaya untuk melelang barang dan biaya yang dikeluarkan untuk memelihara benda itu dan
biaya-biaya itu mesti didahulukan.
Satu hak kebendaan atas benda tidak bergerak untuk mengambil pergantian daripadanya bagi perlunasan suatu perutangan.
Gadai & Hipotik Hipotik Gadai
Sifat
a. benda bergerak b. accesoir artinya merupakan tambahan dari
perjanjian pokok untuk menjaga jangan sampai debitor itu lalai membayar hutangnya kembali
c. Adanya sifat kebendaan d. Syarat inbezieztelling, artinya benda gadai
harus keluar dari kekuasaan memberi gadai, atau benda gadai diserahkan dari pemberi gadai kepada pemegang gadai.
e. Hak untuk menjual atas kekuasaan sendiri. f. Hak preferensi sesuai dengan pasal 1130 dan
pasal 1150 KUHP g. Hak gadai tidak dapat dibagi-bagi artinya
sebagian hak gadai tidak akan menjadi hapus dengan dibayarnya sebagian dengan hutang oleh karena itu gadai tetap melekat atas seluruh benda itu
a. Bersifat accesoir b. Bersifat zaaksgefolg c. Lebih didahulukan pemenuhannya dari piutang yang lain berdasarkan pasal 1133-1134 KUHP ayat 2 d. Objeknya benda-benda tetap
Gadai & Hipotik GADAI HIPOTIK
Gadai harus disertai dengan pernyataan kekuasaan atas barang yang digadaikan, Gadai hapus jika barang yang digadaikan berpindah tangan ke orang lain, sedangkan hipotik tidak, tetapi teap mengikuti bendanya walaupun bendanya dipindahtangankan ke orang lain. Satu barang tidak pernah dibebani lebih dari satu gadai walaupun tidak dilarang Adanya gadai dapat dibuktikan dengan segala macam pembuktian yang dapat dipakai untuk membuktikan perjanjian pokok
Tidak
Tidak
tetapi beberapa hipotik yang bersama-sama dibebankan diatas satu benda adalah sudah merupakan keadaan biasa adanya perjanjian hipotik dibuktikan dengan akta otentik
PENDAPAT KANSIL
• Pembagian sistematika sebagaimana diatur dalam KUH Perdata tersebut kurang memuaskan, karena :
1.Seharusnya KUH Perdata hanya memuat ketentuan-ketentuan mengenai Hukum Privat Materiil, namun kenyataannya dalam KUH Perdata terdapat tiga aturan mengenai Hukum Perdata Formil, yaitu :
a. Ketentuan mengenai Hukum Pembuktian b. Ketentuan mengenai lewat waktu extinctief c. Ketentuan mengenai lewat waktu acquisitief
2. KUH Perdata berasal dari BW yang berasaskan liberalisme dan individualisme, sehingga perlu dilakukan berbagai perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia
3. Hukum waris bukan hanya bagian dari hukum benda, tetapi juga merupakan bagian dari hukum kekeluargaan
4. Hukum Perdata lebih tepat dibagi menjadi 5 Buku, yaitu : Buku I tentang : Ketentuan Umum Buku II tentang : Perikatan Buku III tentang : Kebendaan Buku IV tentang : Kekeluargaan Buku V tentang : Waris
PENDAPAT KANSIL
Sistematika menurut ilmu hukum
• Hukum tentang diri seseorang Hukum tentang diri seseorang ini memuat peraturan-
peraturan tentang manusia sebagai subyek dalam hukum; peraturan-peraturan perihal kecakapanuntuk memiliki hak-hak dan kecakapan untuk bertindak sendiri melaksanakan hak-haknya itu serta hal-hal yang mempengaruhi kecakapan-kecakapan itu.
• Hukum Kekeluargaan Hukum kekeluargaan mengatur perihal hubungan-
hubungan hukum yang timbul sebagai akibat dari hubungan kekeluargaan, yaitu:Perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum kekayaan antara suami isteri, hubungan antara orang tua dan anak,perwalian dan curatele.
• Hukum Kekayaan Hukum kekayaan adalah hukum yang mengatur perihal
hubungan hukum yang dapat dinilai dengan uang, yaitu segala kewajiban-kewajiban yang dapat dinilai dengan uang. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang demikian itu biasanya dapat dipindahkan kepada orang lain.
• Hukum Warisaan Hukum warisan adalah hukum yang mengatur tentang
benad atau kekayaan seorang jikalau ia meninggal dunia.Hukum warisan ini juga mengatur akibat-akibat hukum keluarga terhadap harta peninggalan seseorang.
Recommended