View
232
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH
UNTUK HASIL BELAJAR GEOGRAFI DALAM MATERI POKOK BAHASAN HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP
SMA N 2 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
F A R H A N
NIM. 3201403066
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke
sidang panitia ujian skripsi pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 13 Agustus 2010
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Drs. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si NIP. 196209041989011001 NIP. 19621019 1988031002
Menyetujui,
Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si NIP. 196209041989011001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 13 Agustus 2010
Penguji Utama :
Drs. Sutardji NIP. 19510402 198012 1001
Penguji I Penguji II
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Drs. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si NIP. 196209041989011001 NIP. 19621019 1988031002
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Subagyo, M.Pd NIP. 195108081980031003
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Metode Pemecahan Masalah Untuk Hasil Belajar Geografi
Dalam Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2009/ 2010.” benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan
dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Semarang, Agustus 2010
FARHAN NIM. 3201403066
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan
sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
( Q.S. Al Baqaroh : 153).
PERSEMBAHAN : “Kepada Bapakku Muchsin, Ibuku Suyati, Siti Zumaroh, Sri Winarti, Henny
Hanifah, dan Ani Rofiah (Kakakku) serta teman-teman Pendidikan Geografi
angkatan 2003 yang selalu mendorong dalam penyelesaian studi Strata 1 di
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang”.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa usaha dan perjuangan penulis yang maksimal
bukan perjuangan penulis sendiri, tetapi atas bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi berbagai fasilitas dan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan studi di Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Subagyo, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan petunjuk, arah, saran,
dan bimbingan dalam perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
4. Drs.Apik Budi Santoso, M.Si dan Drs. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si
selaku pembimbing yang telah banyak memberikan dorongan dan bimbingan,
petunjuk dan saran hingga skripsi ini dapat tersusun.
5. Para Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang, yang banyak menyumbang saran dan petunjuk serta
memberikan sejumlah pengetahuan hingga menambah luas wawasan penulis.
6. Dra. Jadmi Rahayu, MM Kepala Sekolah SMA N 2 Ungaran Kabupaten
Semarang yang telah memberi ijin kepada penulis dan dapat menyelesaikan
penelitian dengan baik.
7. Drs. Arif Nurcahyo, S.Pd Guru Geografi Kelas X SMA N 2 Ungaran
Kabupaten Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
menyediakan siswa menjadi sampel penelitian ini.
vii
8. Para siswa SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang yang telah bersedia
menjadi sampel penelitian ini.
9. Teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pengambilan data dan penyelesian skripsi ini dengan lancar
10. Almamaterku Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, teman-
temanku angkatan 2003.
Semoga segala amal baik saudara sekalian, dalam membantu penelitian
ini akan mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT dan akhirnya penulis
berharap semoga penelitian ini bermanfaat dan menambah khasanah pengetahuan,
khususnya pada pelajaran geografi.
Semarang, Agustus 2010
PENULIS
viii
SARI
Farhan. 2010. “Pengaruh Penerapan Metode Pemecahan Masalah Untuk Hasil Belajar Geografi Dalam Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/ 2010.” Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Kata Kunci : Penerapan metode pemecahan masalah, Hasil belajar
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam mengembangkan diri sehingga mampu menghadapi permasalahan yang terjadi dalam kehidupannya, dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya penerapan keterampilan pada setiap guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa mampu memahami dan menangkap isi dalam materi pelajaran tersebut dan siswa berhasil mewujudkan hasil belajar yang memuaskan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah: Bagaimanakah pengaruh pembelajaran dengan metode pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar Geografi Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan pada siswa Kelas X SMA N 2 Ungaran Semester Genap tahun pelajaran 2009/2010?
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 2 Ungaran tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 257 siswa yang terbagi dalam enam kelas. Dalam pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) penerapan metode pemecahan masalah (2) hasil belajar. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket, Tes, dan Dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif dan teknik korelasi Product Moment dari Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada table 4.21 product moment (rt) dengan jumlah responden = 72, kolom N (membacanya ke kanan) dalam kolom signifikansi 5% dalam tabel diperoleh 0,329 dan taraf signifikansi 1% diperoleh bilangan 0,424, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: 1. pada taraf signifikansi 5% rtabel = 0,329 dan r hitung 0,535 sehingga rtabel < r hitung. 2. Pada taraf signifikansi 1% r tabel = 0,424 dan r hitung = 0,535 sehingga rtabel < rhitung. Oleh karena nilai r yang diperoleh yaitu 0,559 berada pada batas signifikan, yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,424 atas dasar pernyataan ini maka nilai r yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Berdasarkan tabel diketahui bahwa untuk butir angket metode problem solving semuanya valid, yaitu 15 butir, sedangkan untuk soal tes yang digunakan untuk penelitian hanya 30 butir soal.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidik dalam menggunakan metode pemecahan masalah ternyata efektif untuk
ix
meningkatkan hasil belajar geografi pada pokok bahasan hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan. Hal ini dikarenakan adanya metode pemecahan masalah yang menekan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi, transfer pengetahuan, dan berlatih mengumpulkan, menganalisis, mensintesis informasi dan data dari berbagai sumber.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa yang diharapkan dapat mencermati faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Demikian juga bagi para guru maupun dosen bahwa dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa atau mahasiswanya diharapkan dapat memberikan dorongan pada awal maupun akhir dalam proses pembelajaran.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................... .............................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii
PERNYATAAN ......................................................................................... . iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
SARI ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
F. Penegasan Istilah ....................................................................... 7
G. Sistematika Skripsi .................................................................... 9
BAB II. LANDASAN TEORI ..................................................................... 11
A. Metode Belajar Mengajar .......................................................... 11
B. Penerapan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran ............... 13
C. Metode Pemecahan Masalah ...................................................... 15
D. Hasil Belajar ............................................................................. 19
E. Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap
Kehidupan ................................................................................ 20
F. Kerangka Pemikiran................................................................... 24
G. Hipotesis Penelitian ................................................................... 25
xi
BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 26
A. Penentuan Objek Penelitian ....................................................... 26
B. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 28
C. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ......................................... 30
D. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 31
E. Metode Analisis Data ................................................................ 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 33
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 33
1. Gambaran Umum SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang ....... 33
2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 36
3 Pemanfaatan Belajar Mengajar Geografi di SMA N 2
Ungaran Kabupaten Semarang ................................................... 37
4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 38
5. Pelaksanaan Metode Problem Solving Mata Pelajaran Geografi di
Kelas X SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang ...................... 38
6. Hasil Belajar Geografi ................................................................ 44
7. Analisis Data .............................................................................. 44
B. Pembahasan ............................................................................... 46
BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 48
1. Kesimpulan .............................................................................. 48
2. Saran ......................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 50
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian .......................................................... 26
Tabel 3.2 Daftar Kisi-kisi Angket Metode Pemecahan Masalah ................. 30
Tabel 3.3 Daftar Kisi-kisi Tes .................................................................... 30
Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik ............................................................. 34
Tabel 4.2 Daftar Prestasi Sekolah .............................................................. 35
Tabel 4.3 Daftar Sarana Prasarana Sekolah ................................................ 36
Tabel 4.4 Daftar Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................ 37
Tabel 4.5 Daftar Hasil Analisis Deskriptif Presentase ................................ 37
Tabel 4.6 Daftar Hasil Deskriptif Presentase Dalam Memulai Pelajaran
Guru Menggunakan Kejadian Kehidupan Sehari-hari Sebagai
Masalah ...................................................................................... 39
Tabel 4.7 Daftar Masalah Yang Disampaikan Guru Yang Berhubungan
Dengan Materi Pelajaran ............................................................ 39
Tabel 4.8 Siswa Dibuat Kelompok Untuk Membahas Materi Yang
Disampaikan Guru ..................................................................... 39
Tabel 4.9 Guru Memberikan Petunjuk Terhadap Kelompok Mengenai
Langkah Yang Harus Dilakukan Dalam Membahas Masalah
Tersebut ..................................................................................... 40
Tabel 4.10 Guru Memberikan Bantuan Dalam Kegiatan Penyelidikan ......... 40
Tabel 4.11 Siswa Aktif Mencari Buku Sumber Untuk Mendapatkan
Informasi Tentang Masalah Yang Dipelajari .............................. 40
Tabel 4.12 Guru Memberikan Pertanyaan Kepada Individu Untuk
Mendukung Kegiatan Penyelidikan ............................................ 41
Tabel 4.13 Guru Juga Memberikan Pertanyaan Kepada Kelompok Guna
Mendukung Siswa Dalam Pengumpulan Informasi .................... 41
Tabel 4.14 Siswa Diberi Kesempatan Untuk Mengeluarkan Pendapat
Dalam Kelompoknya ................................................................. 41
Tabel 4.15 Masing-masing Siswa Dalam Kelompok Menyampaikan Hasil
Analisisnya Untuk Dijadikan Kesimpulan Kelompok ................. 42
xiii
Tabel 4.16 Tiap Kelompok Menyampaikan Hasil Analisisnya Di depan
Kelas ......................................................................................... 42
Tabel 4.17 Dalam Menyampaikan Hasil Didukung Dengan Penjelasan
Dan Peragaan Untuk Memperkuat Argument Yang
Disampaikan .............................................................................. 42
Tabel 4.18 Kelompok Lain Memberikan Tanggapan Atas Laporan
Kelompok Yang Sedang Menyampaikan Analisisnya ................ 43
Tabel 4.19 Guru Memberikan Analisis Terhadap Analisis Tiap Kelompok .. 43
Tabel 4.20 Siswa Mengadakan Evaluasi Terhadap Analisis Yang Telah
Disampaikan .............................................................................. 43
Tabel 4.21 Hasil Tes Siswa ......................................................................... 44
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gbr 1. Kerangka Pemikiran Penilitian ......................................................... 25
Gbr 2. Peta Lokasi Penelitian SMA Negeri 2 Ungaran ................................ 89
xv
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Angket Metode Pemecahan Masalah ............................................... 51
2. Angket Soal Tes .............................................................................. 53
3. Silabus ............................................................................................ 57
4. RPP ................................................................................................. 61
5. Daftar Nama Kelas X SMA Negeri 2 Ungaran ................................. 64
6. Kondisi Fisik SMA Negeri 2 Ungaran ............................................. 70
7. Kegiatan Belajar Mengajar .............................................................. 71
8. Hasil Angket Metode Pemecahan masalah ....................................... 72
9. Hasil Tes Pembelajaran IPS Geografi .............................................. 75
10. Tabel Uji Validitas Angket .............................................................. 78
11. Tabel Validitas Soal ........................................................................ 79
12. Tabel Uji Reliabilitas Angket .......................................................... 80
13. Tabel Uji Reliabilitas Tes ................................................................ 81
14. Tabel Persiapan Analisis Korelasi .................................................... 82
15. Surat Ijin Rekomendasi dari Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, Dan
Perlindungan Masyarakat Kab. Semarang ........................................ 84
16. Surat Ijin Penelitian untuk Kepala Diknas Kab. Semarang ............... 85
17. Surat Ijin Rekomendasi dari Kantor Diknas Kab. Semarang ............ 86
18. Surat Ijin Penelitian untuk Kepala SMA Negeri 2 Ungaran .............. 87
19. Surat Keterangan Penelitian di SMA Negeri 2 Ungaran ................... 88
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20 tahun
2003 pasal 3).
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Dengan adanya pendidikan, maka akan dapat membantu manusia dalam
mengembangkan diri sehingga mampu menghadapi permasalahan yang terjadi
dalam kehidupannya. Jika diamati sejauh ini, keberhasilan dalam dunia
pendidikan belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang
terjadi sekarang ini masih bersifat satu arah, dimana hanya pihak pendidik atau
guru yang aktif, sedangkan siswa hanya sebagai pendengar saja. Untuk itu
diharapkan dari berbagai komponen yang ada dalam dunia pendidikan harus
saling melengkapi, baik guru, siswa, kepala sekolah, keluarga, maupun
pemerintah harus bersama-sama menciptakan sebuah konsep pembelajaran yang
tepat dan sesuai.
2
Dalam mengelola proses belajar mengajar di dunia pendidikan diperlukan
suatu keterampilan tertentu oleh guru untuk menyampaikan sesuatu materi
pelajaran. Keterampilan guru sangat diperlukan karena setiap siswa memiliki
kemampuan dan pemahaman yang berbeda sehingga siswa dapat menguasai
materi pelajaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan kurikulum.
Penyampaian materi oleh guru supaya berhasil mencapai tujuannya perlu
memperhatikan masalah yang paling penting disamping materi pelajaran yaitu
penggunaan metode pengajaran.
Metode mengajar merupakan faktor yang sangat penting dan sering
dijadikan bahan pembicaraan dalam dunia pendidikan. Hal ini beralasan karena
dengan metode mengajar yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode mengajar adalah suatu ilmu
yang mempelajari tata cara mengajar. Cara mengajar sangat diperlukan oleh
seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar. Menggunakan metode mengajar
sesuai dengan bahan pelajaran yang diterapkan menurut keahlian khusus, karena
tidak semua metode mengajar dapat diterapkan dan digunakan untuk
menyampaikan bahan pelajaran bagi siswa. Bisa saja terjadi suatu tujuan
pengajaran gagal tercapai hanya karena memakai metode mengajar yang tidak
sesuai dengan bahan pelajaran yang berlaku. Oleh karena itu dalam menggunakan
metode mengajar selain menyesuaikan dengan materi pelajaran juga perlu
dipertimbangkan hal yang lain seperti alat atau sarana yang tersedia, besar
kecilnya kelas, tempat belajar, dan juga banyak sedikitnya bahan.
3
Berdasarkan pengamatan selama ini guru dalam menyampaikan materi
pelajaran paling banyak menggunakan metode ceramah. Adapun metode ceramah
guru menerangkan materi pelajaran dengan lisan. Sedangkan siswa
mendengarkan, mencatat uraian dari guru. Hal ini bertentangan dengan prinsip
belajar yakni pelajar harus aktif. Dengan kebiasaan siswa yang hanya mendengar,
mencatat, maka siswa akan kurang bisa untuk mengemukakan pendapat, bekerja
secara kelompok, memecahkan masalah, baik secara individu maupun secara
kelompok.
Tingkat pemahaman siswa terhadap metode problem solving masih sangat
rendah, karena guru sendiri dalam menyajikan materi pelajaran jarang sekali
menggunakan metode pemecahan masalah. Sangatlah perlu siswa dibekali
kemampuan untuk memecahkan masalah atas masalah-masalah yang dihadapi.
Pada kenyataannya metode mengajar yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan informasi pada siswa berbeda dengan cara yang digunakan untuk
memberi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Metode yang digunakan untuk
memotivasi siswa agar mampu untuk menggunakan pengetahuannya dalam
memecahkan masalah yang dihadapi akan berbeda dengan metode yang
digunakan untuk tujuan berfikir siswa serta dalam mengemukakan pendapatnya
untuk menghadapi persoalan.
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat ditinjau dari faktor yaitu
faktor siswa dan guru. Faktor siswa yaitu seberapa besar minat dan kemajuan
siswa dalam belajar dan kemampuan siwa untuk mempelajari buku-buku bacaan
sebagai sumber belajar. Faktor guru yaitu penggunaan metode mengajar yang
4
sesuai dengan topik yang diajarkan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
yang sesuai. Jika salah satu faktor diabaikan maka proses belajar mengajar tidak
akan berhasil secara optimal. Seorang guru dalam mengajar siswanya perlu
menggunakan metode mengajar yang tepat sehingga pelajaran Geografi menjadi
pelajaran yang menarik bagi siswa dan kompetensi dasar pada setiap pokok
bahasan dapat tercapai (Purwoto, 2003:52).
Keberhasilan siswa dalam belajar juga dipengaruhi oleh keadaan siswa itu
sendiri, juga oleh lingkungannya termasuk lingkungan keluarga, dimana keluarga
merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan anak tempat dia belajar dan
tumbuh. Ketepatan seorang guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran
akan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa terhadap materi pelajaran
yang disampaikan. Siswa akan mudah menerima materi yang diberikan oleh guru
apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan
pengajarannya (Hamalik, 2003:58).
Hasil belajar Geografi, khususnya sub bidang studi Geografi pada siswa
kelas X SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang ternyata kurang
menggembirakan, meskipun adanya anggapan siswa bahwa pelajaran Geografi itu
sangat mudah dan bersifat hafalan. Hal tersebut terlihat dari survei awal yang
dilakukan, dimana dalam ulangan harian masih banyak siswa yang memperoleh
nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 63).
Dalam kegiatan belajar mengajar Geografi juga harus memperhatikan
tingkat perkembangan intelektual dan perkembangan mental siswa, oleh karena
itu harus disesuaikan bahan ajar apa yang hendak diajarkan serta bagaimana cara
5
mengajarkannya. Sebagai guru geografi tentunya harus mengetahui konsep-
konsep tersebut.
Selain menguasai konsep-konsep Geografi dan metode mengajar, guru
Geografi juga harus menguasai teori-teori belajar agar apa yang disampaikan
dapat dipahami dengan mudah oleh siswa. Sebelum memasuki pelajaran Geografi,
siswa sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan
pengajaran Geografi. Pengetahuan dan pengalaman ini membentuk pra-konsep,
terjadi pra-konsep tersebut belum tentu benar kadang bertentangan dengan
hasilnya. Di sinilah terjadi konflik kognitif, barulah konsep lama dan baru
dipadukan maka untuk mewujudkan pengajaran Geografi harus diperhatikan hal-
hal di atas. Untuk itu agar guru dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik
sesuaim dengan tujuan pembelajaran, maka guru menentukan strategi
pembelajaran dengan memilih metode pengajaran yang sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan semula. Untuk mencapai tujuan diatas guru akan menggunakan metode
problem solving dalam menyampaikan materi pelajaran.
Sehubungan dengan latar belakang diatas judul penelitian ini adalah
“PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH
UNTUK HASIL BELAJAR GEOGRAFI DALAM MATERI POKOK
BAHASAN HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA N 2 UNGARAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010’’.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurang digunakannya variasi pendekatan pada penyampaian materi.
2. Pemahaman konsep yang kurang terhadap suatu materi karena kecenderungan
peserta didik untuk menghafalkan konsep.
3. Belum diterapkannya metode pemecahan masalah dalam proses belajar
mengajar Geografi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Bagaimanakah pengaruh pembelajaran dengan metode pemecahan masalah untuk
meningkatkan hasil belajar Geografi Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan
Dampaknya terhadap Kehidupan pada siswa Kelas X SMA N 2 Ungaran Semester
Genap tahun pelajaran 2009/2010?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah terhadap hasil belajar Geografi
materi pokok bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan pada siswa
Kelas X SMA N 2 Ungaran Tahun Pelajaran 2009/2010.
7
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat
teoretis dan manfaat praktis sebagai berikut;
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan tentang pengajaran Geografi meliputi sumber
belajar yang digunakan, metode pembelajaran yang digunakan dan
keterampilan yang diperlukan dalam penyajian materi Geogafi pada
proses belajar mengajar.
b. Menambah khazanah pengetahuan tentang proses belajar mengajar
dengan metode pemecahan masalah pada mata pelajaran Geografi di
jenjang pendidikan SMA berdasarkan potensi dan kendala gurunya.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi kepada guru dan calon guru mata pelajaran
geografi dalam mengembangkan proses belajar dengan menggunakan
metode pemecahan masalah.
b. Sebagai bahan perbandingan studi mengenai pembelajaran Geografi di
waktu mendatang.
F. Penegasan Istilah
Dari judul penelitian ”Pengaruh Penerapan Metode Pemecahan Masalah
Untuk Hasil Belajar Geografi Dalam Materi Pokok Bahasan Hidrosfer Dan
Dampaknya Terhadap Kehidupan Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA N 2
Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/ 2010” Penulis ingin
8
mewujudkan tujuan pendidikan dan sebagai pedoman dalam penelitian skripsi
selanjutnya. Adapun beberapa istilah yang dijelaskan antara lain:
1. Metode Pemecahan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang menitikberatkan pada masalah yang harus dipecahkan siswa
melalui praktikum atau pengamatan (Gulo, 2002: 111). Metode pemecahan
masalah digunakan dalam rangka untuk mengetahui hasils belajar siswa dengan
menggunakan metode pemecahan masalah, karena selama ini pembelajaran
menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru (Yamin, 2007: 42)
3. Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Menurut pakar-pakar geografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan
Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988 Hidrosfer adalah lapisan
air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang
berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di
lapisan udara.
9
4. Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Ungaran
SMA Negeri 2 Ungaranadalah suatu lembaga pendidikan tingkat
menengah atas yang dikelola oleh negara yang beralamatkan di Ungaran
Kabupaten Semarang.
Berdasarkan penegasan istilah di atas maka yang dimaksud judul
penelitian tersebut adalah penggunaan pendekatan pembelajaran dengan menitik
beratkan pada masalah yang harus dipecahkan terhadap hasil belajar siswa.
G. Sistematika Skripsi
Untuk memperoleh gambaran dan memudahkan pembahasan, maka
skripsi ini dikelompokkan menjadi tiga bagian dengan sistematika sebagai berikut.
Bagian awal skripsi terdiri atas halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan
persembahan, prakata, sari, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
Bagian isi skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab pertama terdiri dari bagian
pendahuluan yang di dalamnya terdapat latar belakang, identifikasi dan
pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah dan
sistematika penulisan. Selanjutnya, bab dua berisikan tentang tinjauan pustaka dan
kerangka berpikir, yaitu konsep-konsep serta pandangan ahli yang mendukung
pemecahan masalah dalam penelitian serta kerangka teoritiknya. Uraian
kepustakaan dalam bagian ini meliputi; metode mengajar, metode pemecahan
masalah, konsep hasil belajar dan materi pokok. Pada bab tiga berisikan tentang
10
metode penelitian yaitu menjelaskan tentang dasar penelitian, lokasi penelitian,
fokus penelitian, sumber data penelitian, metode pengumpulan data, validitas
data, model analisis data dan prosedur penelitian. Pada bab empat berisikan
tentang hasil penelitian dan pembahasan, yaitu menguraikan hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian. Serta pada bab lima atau bagian penutup berisi
tentang simpulan dan saran.
Adapun bagian akhir dari skripsi ini berisikan daftar pustaka dan
lampiran-lapiran yang dianggap relevan. Lampiran-lampiran yang dimaksud
meliputi; surat izin penelitian, daftar nama informan, instrumen penelitian, dan
beberapa data cetak yang dipandang perlu untuk dilampirkan.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metode Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain siswa, guru, metode mengajar, sarana dan prasarana. Guru sebagai salah satu
faktor tersebut merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap
pembelajaran di kelas. Guru harus mampu menciptakan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar, sehingga tujuan belajar dapat dicapai.
Setiap proses belajar mengajar menuntut suatu strategi tertentu dimana di
dalamnya terdapat perencanaan prosedur dan langkah-langkah yang harus
ditempuh guna mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Langkah-langkah yang
harus ditempuh tersebut disebut sebagai metode. Metode secara umum dapat
diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan
dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Metode berlaku
baik bagi guru sebagai metode mengajar maupun bagi siswa sebagai metode
belajar (Gulo, 2002:62).
Metode mengajar terdiri dari dua kata, yaitu metode dan mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia metode adalah cara yang teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud, sedangkan mengajar adalah
memberi pelajaran (Surayin, 2009:342). Metode mengajar dapat diartikan sebagai
cara yang teratur dan terpikirkan baik-baik untuk memberikan pelajaran.
12
Menurut Slameto strategi adalah suatu rencana tentang cara
pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi (pengajaran). Pengertian strategi
terkandung metode belajar mengajar, yaitu cara atau jalan untuk mencapai tujuan
pengajaran, dan juga teknik mengajar yaitu pemakaian alat-alat bantu mengajar
dan cara menggunakan metode mengajar yang relevan atau sesuai dengan tujuan
agar dapat mendorong siswa belajar optimal (Yamin, 2007:96).
Hamalik menyatakan bahwa secara teoritis metode pengajaran dibagi
menjadi dua aitu metode dalam kelas dan metode luar kelas. Metode dalam kelas
terdiri dari metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, resitasi,
demonstrasi, eksperimen, sosiodrama dan bermain peran, bekerja dalam
kelompok, proyek, problem solving dan psikodrama. Metode luar kelas terdiri
dari metode karya wisata, survey desa, pengabdian masyarakat, berkemah, kerja
pengalaman dan proyek (Hamalik, 2001:100).
Pemilihan metode mengajar perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat
mempengaruhi cocok atau tidaknya suatu metode digunakan dalam belajar
mengajar. Djamarah menyatakan bahwa pemilihan metode mengajar perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) tujuan pengajaran, yaitu tingkah laku
yang diharapkan dapat ditampakkan siswa setelah proses belajar mengajar; 2)
materi pengajaran, yaitu bahan yang disajikan dalam pengajaran; 3) besar kelas
(jumlah siswa), yaitu banyaknya siswa yang mengikuti pelajaran dalam kelas
yang bersangkutan; 4) kemampuan siswa untuk menangkap dan mengembangkan
bahan pelajaran yang yang diajarkan; 5) kemampuan guru dalam menggunakan
13
berbagai jenis metode pengajaran; 6) fasilitas yang tersedia dan 7) waktu yang
tersedia (Djamarah dan Zain, 2002:75).
Keberhasilan seorang guru menggunakan metode mengajar ditentukan
oleh beberapa hal diantaranya yaitu pokok bahasan yang akan disampaikan,
keadaan siswa, fasilitas sekolah dan kesiapan guru itu sendiri, sehingga seorang
guru harus berusaha keras untuk memilih dan mengkombinasikan metode-metode
mengajar tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Seperti diungkapkan
oleh Surakhmad yang dikutip dari Djamarah dan Zain pemilihan dan penentuan
metode dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu anak didik, tujuan, situasi, fasilitas,
dan guru (Djamarah dan Zain, 2002:93).
B. Penerapan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran
Gulo (2002: 115) mengemukakan bahwa lima tahap yang dilakukan
dalam model pembelajaran berbasis masalah yaitu dimulai dengan
memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah, mengorganisasikan siswa
dalam kelompok belajar, siswa melakukan kegiatan penyelidikan guna
mendapatkan konsep untuk menyelesaikan masalah kemudian membuat karya
atau laporan, mempresentasikannya dan diakhiri dengan penyajian serta analisis
evaluasi hasil dan proses. Sedangkan fase-fase dalam pembelajaran berbasis
masalah
1. Orientasi siswa pada masalah
Cara yang baik dalam menyajikan msalah adalah dengan menggunakan
kejadian-kejadian yang menimbulkan keingintahuan kepada siswa.
14
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Pada model pendekatan pembelajaran berbasis masalah dibutuhkan
pengembangan keterampilan kerja sama diantara siswa dan saling membantu
untuk menyelidiki masalah secara bersama-sama. Berkenaan dengan hal
tersebut siswa memerlukan bantuan guru untuk merencanakan penyelidikan
dan tugas-tugas pelaporan.
3. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
a. Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari berbagai sumber,
siswa diberi pertanyaan yang membuat siswa memikirkan masalah dan
jenis informasi yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah.
b. Guru mendorong pertukaran ide secara bebas dan penerimaan sepenuhnya
ide-ide tersebut merupakan hal yang penting dalam penyelidikan
pembelajaran berbasis masalah. Selama tahap penyelidikan guru memberi
bantuan yang dibutuhkan siswa.
c. Akhir kegiatan pembelajaran adalah penciptaan dan peragaan seperti l
aporan, poster, model-model fisik, dan video tape.
d. Analisis dan evaluasi
Tugas guru pada tahap akhir pembelajaran berbasis masalah adalah
membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka
sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan.
15
C. Metode Pemecahan Masalah
Masalah dalam pengertian ilmiah kependidikan adalah suatu situasi
yang diberikan oleh guru kepada siswa dimana siswa diharapkan
menemukan makna dalam upayanya menyelesaikan masalah tersebut.
Sedangkan pendekatan pemecahan masalah adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang menitikberatkan pada masalah yang harus dipecahkan
siswa melalui praktikum atau pengamatan (Gulo, 2002: 111).
Gulo (2002: 112) membedakan pemecahan masalah menjadi dua,
yang pertama yaitu: siswa menerima saran dari guru tentang cara-cara yang
digunakan untuk memecahkan masalah dan guru menyusun serangkaian
pertanyaan yang mengarahkan ke pemecahan masalah. Sedangkan yang ke
dua yaitu: guru hanya memunculkan masalah kemudian siswa dituntut untuk
merancang pemecahannya sendiri.
1. Beberapa Karakteristik Pendekatan Berbasis Masalah adalah
(Gulo, 2002: 113):
a. Keterlibatan, meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1) Mempersiapkan siswa untuk dapat berperan sebagai pemecah
masalah yang bisa bekerja sama dengan pihak lain.
2) Menghadapkan siswa pada situasi yang mendorong untuk
mampu menemukan masalah.
3) Meneliti hakekat permasalahan sambil mengajukan dugaan-
dugaan dan rencana penyelesaiannya.
16
b. Inkuiri dan investigasi yang mencakup kegiatan mengeksplorasi dan
mendistribusikan informasi.
c. Performansi yaitu menyajikan temuannya.
d. Tanya jawab yaitu menguji keakuratan dari solusi dan melakukan
refleksi terhadap proses pemecahan masalah.
2. Tujuan dan Manfaat Pendekatan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah mengharapkan siswa mampu
menyelesaikan masalah dalam kehidupannya nanti melalui proses yang
akan memberikan makna. Pemecahan masalah atau pembelajaran
berbasis masalah adalah sebuah model pembelajaran yang merangsang
berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat
yang disampaikan oleh siswa. Guru disarankan tidak berorientasi pada
metode tersebut, akan tetapi guru hanya melihat jalan fikiran yang
disampaikan oleh siswa, pendapat siswa, serta memotivasi siswa untuk
mengeluarkan pendapat mereka (Yamin, 2007: 74).
Pemecahan masalah juga menggunakan dasar proses berpikir
untuk memecahkan kesulitan yang diketahui, mengumpulkan fakta
tentang kesulitan tersebut dan menentukan informasi lain yang
dibutuhkan, menyimpulkan atau mengusulkan alternatif pemecahan dan
mengujinya. Pemecahan masalah menutut siswa untuk secara aktif
dalam berpikir dan bertindak. Adanya keaktifan siswa dalam berpikir
dan bertindak ini menjadikan pemecahan masalah sebagai suatu proses
pembelajaran yang menghendaki adanya kebebasan dalam
17
mengemukakan gagasan dan berpikir lebih terbuka. Dengan demikian
pemecahan masalah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
dan sikap kretif pada diri siswa. Dan pembelajarang dengan pendekatan
pemecahan masalah dapat memberikan beberapa manfaat bagi siswa
jikadigunakan secara efektif.
Manfaat dari pembelajaran pemecahan masalah bagi diri siswa
(Gulo, 2002: 121) :
a. Dapat membangun pengetahuan baru bagi siswa, dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai suatu konsep dan dapat
menilai pemahamannya sendiri.
b. Dapat memberikan tantangan dan kepuasan yang lebih tinggi pada
diri siswa dalam mempelajari suatu konsep.
c. Mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan dapat
memberikan pembelajaran yang menyenangkan.
d. Membantu siswa untuk menggunakan pengetahuan yang telah
diperoleh ke dalam situasi yang baru dan nyata.
e. Menanamkan rasa tanggung jawab pada diri siswa.
f. Membantu kemampuan berpikir kritis.
g. Menumbuhkan dan memelihara rasa keingintahuan terhadap sesuatu
hal pada diri siswa.
h. Dapat membangun kecakapan, kemandirian, kesabaran, keteguhan
hati, tidak mudah menyerah, dan menumbuhkan rasa percaya diri.
i. Mengajak siswa untuk dapat bekerja sama dan berinteraksi dengan
18
teman-temannya dalam suatu kelompok kerja.
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah merupakan
kemampuan paling tinggi dalam keterampilan intelektual. Keterampilan
intelektual menitik beratkan pada kemampuan siswa dalam
membedakan, mengidentifikasi, mengingat kembali konsep dan aturan
yang telah dipelajari sebelumnya untuk digunakan dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya. Berdasar uraian di atas jelaslah bahwa
kemampuan memecahkan masalah adalah kompetensi penting yang
harus dibimbing oleh guru terhadap siswanya.
3. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pemecahan Masalah (Gulo,
2002: 123)
a. Kelebihan
1) Metode pendekatan pemecahan masalah merupakan metode paling
praktis untuk bekal lulusan suatu sekolah.
2) Proses pembiasaan guru dalam menggunakan metode pemecahan
masalah, akan mempengaruhi muridnya jika telah lulus nanti
dalam menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan,
3) Metode ini merangsang murid untuk berpikir dan ikut
menyumbangkan pikirannya dalam rangka memecahkan masalah
yang sedang dibahas.
b. Kelemahan
1) Bagi siswa yang daya pikirannya kurang, akan merasa minder dan
terlambat dibandingkan teman-temannya.
19
2) Sulitnya guru untuk menetukan masalah yang sesuai variasi
perkembangan intelektual anak didiknya.
3) Penggunaan waktu yang cukup banyak
4) Bagi siswa yang biasa mendengar ceramah, kemudian di ubah
menjadi metode pemecahan masalah akan membutuhkan waktu
yang agak lama untuk menyesuaikan diri
5) Perlu kesiapan membaca yang lebih luas.
D. Hasil Belajar
Hasil belajar juga dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana
efektivitas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Hasil belajar
memuat kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
Pengalaman belajar adalah semua kegiatan fisik dan mental yang dialami siswa
selama proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan efektifitas proses belajar
yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar mempunyai
berbagai fungsi, diantaranya sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai atau diserap oleh anak didik dan sebagai bahan informasi
dalam inovasi pendidikan atau sebagai timbal balik bagi kemajuan mutu
pendidikan (Suprijono, 2009: 5).
Arifin mengemukakan fungsi utama hasil belajar adalah: 1) hasil belajar
sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh
peserta didik; 2) sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu; 3) sebagai bahan
20
informasi dalam inovasi pendidikan; 4) sebagai indikator intern dan ekstern dari
suatu institusi pendidikan dan 5) hasil belajar dapat dijadikan indikator terhadap
daya serap (kecerdasan) anak didik (Arifin, 1990:3).
E. Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap
Kehidupan
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer
berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer
di permukaan bumi meliputi sungai, danau, rawa, daerah aliran sungai (DAS), air
tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara
1. Sungai
Sungai adalah aliran air tawar melalui suatu saluran menuju laut, danau,
atau sungai lain yang lebih besar. Beberapa istilah penting yang perlu kita ketahui
yaitu alur sungai, daerah aliran sungai, rezim sungai, hilir sungai (bagian sungai
yang terdapat di bagian tengah), hulu sungai (bagian badan sungai yang dekat
dengan mata air), muara sungai (bagian sungai di akhir pembuangan), mata air,
dan debit sungai. Manfaat sungai dalam kehidupan sehari-hari antara lain: sebagai
sarana transportasi, merupakan sumber air untuk irigasi, dimanfaatkan sebagai
sarana olah raga, untuk pembangkit tenaga listrik, digunakan sebagai tempat budi
daya perikanan.
21
2. Danau
Danau adalah massa air dalam jumlah besar yang berada dalam suatu
cekungan atau basin di wilayah daratan. Berdasarkan proses terjadinya, danau
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu danau alam dan danau buatan.
Danau alam adalah danau yang terbentuk secara alami tanpa campur
tangan manusia. Danau alam terbagi menjadi enam bagian yaitu
a. Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya
penurunan daratan yang disebabkan oleh tenaga tektonik
b. Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat adanya letusan
gunung api, setelah meletus gunung api tersebut mati kemudian
kepundan gunung terisi air hujan sehingga terbentuk danau.
c. Danau tektonovulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat adanya
proses tektonik dan vulkanik.
d. Danau Karst, yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan di daerah
kapur yang disebut juga dolina.
e. Danau Glasial, yaitu danau yang terbentuk karena erosi gletser.
f. Danau bendungan alam, yaitu danau yang terbentuk karena aliran
sungai terbendung.
Danau buatan (waduk) adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk keperluan tertentu. Baik danau alam maupun danau buatan dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keprluan antara lain untuk pembangkit listrik,
pengairan lahan pertanian, pengendali banjir, rekreasi dan budidaya ikan.
22
3. Rawa
Rawa adalah bagian tanah yang lebih rendah dari tanah sekitarnya dan
selalu tergenang air, umumnya rawa terdapat di muara sungai-sungai besar di
daerah pantai, dan biasanya banyak terdapat tumbuhan air. Rawa terbentuk karena
saluran air (drainase) di daerah tersebut jelek sehingga air sulit mengalir.
Berdasarkan sifat airnya, rawa-rawa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu rawa air
asin, rawa air tawar, dan rawa air payau.
4. Daerah aliran Sungai (DAS)
Daerah aliran sungai (DAS) adalah seluruh wilayah di sekitar sungai
yang apabila terjadi hujan airnya mengalir ke sungai utama. Wilayah DAS
dibatasi oleh punggung (gigir) gunung atau pegunungan.
5. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan dalam lapisan tanah
dan batuan. Air tanah mengisi lapisan tanah karena proses infiltrasi dan proses
perkolasi. Proses infiltrasi adalah gerakan meresapnya air ke dalam tanah melalui
pori-pori tanah, sedangkan proses perkolasi adalah gerakan air yang meresap ke
dalam tanah melalui celah batuan hingga menjadi jenuh. Berdasarkan asal
usulnya, air tanah dibedakan menjadi tiga macam yaitu air meteorit atau air vados,
air yuvenil, air fosil atau connate.
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di
bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan
pengendapan. Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu
23
atom oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu : padat,
cair, dan gas.
Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air
samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di
atmosfer. Seluruh lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi tersebut disebut
hidrosfer. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat
diperbaharui (renewable). Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi
yang disebut siklus air (water circle). Pemanasan air laut oleh sinar matahari
dapat terus menerus berlangsung.
Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang.
1. Siklus pendek
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi di atas laut,
selanjutnya membentuk awan dan jatuh sebagai hujan di laut setempat. Karena
terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut menguap, membubung di
udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan
ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5 0C). Dengan demikian
semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses
kondensasi (pengembunan).
2. Siklus sedang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya
membentuk awan yang terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan.
Namun, terbentuknya awan tidak selalu di atas laut sehingga ada
kemungkinan yang terbawa angin adalah uap airnya. Setelah di atas daratan
24
uap air berubah menjadi awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air hujan
yang jatuh di darat ada yang menjadi aliran permukaan, meresap ke dalam
tanah, mengalir di sungai, dan akhirnya kembali ke laut.
3. Siklus panjang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya
seperti pada siklus sedang, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan
hingga pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi
kristal-kristal es atau salju. Kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang
membentuk gletser, mengalir masuk ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.
F. Kerangka Pemikiran
Memberi masalah dan menunjukkan cara pemecahannya dimaksudkan
supaya dalam diri siswa telah terbentuk struktur kognitif. Struktur kognitif adalah
fakta-fakta, konsep-konsep yang telah dipelajari dan dingat oleh siswa, sehingga
dengan konsep-konsep yang sudah ada pada diri siswa akan diasimilasikan
dengan konsep-konsep yang sudah diberikan guru. Dengan hal tersebut
diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep Geografi,
juga akan terwujudlah belajar bermakna seperti yang dikatakan Ausubel. Menurut
faktor yang penting mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa.
Hal ini akan bermakna apabila konsep baru dikaitkan dengan konsep yang sudah
ada dalam diri siswa. Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan kerangka
pikir sebagai berikut:
25
Gambar 1 . Kerangka Pemikiran Penelitian
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus dibuktika
kebenarannya (Sugiyono, 1999: 6). Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan
adalah "terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode pemecahan masalah
terhadap prestasi belajar Geografi Materi Pokok Hidrosfer dan Dampaknya
terhadap Kehidupan siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran Semester Genap
Tahun Pelajaran 2009/2010".
Mata Pelajaran Geografi Materi Pokok Hidrosfer dan Dampaknya terhadap
Kehidupan
Metode Pemecahan Masalah
Pelaksanaan
Kelebihan Kekurangan
Peran Guru
Hasil belajar siswa
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Penentuan Objek Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 2
Ungaran sebanyak 257 siswa yang terbagi dalam 6 kelas.
Table 3.1 Daftar Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
X 1
X 2
X 3
X 4
X 5
X 6
45 siswa
42 siswa
45 siswa
42 siswa
41 siswa
42 siswa
Jumlah 257 siswa
2. Sampel dan Teknik Sampling
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik
Proportional Random Sampling, ukuran sampel dari populasi penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan rumus seperti berikut :
n = 21 NeN
+
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak elitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan yaitu 1% (Sugiyono
2005:64).
27
n = ( )21,02571
257+
= 57,21
257+
= 71,9
Dari perhitungan diperoleh sampel sebanyak 71,9 yang kemudian
dibulatkan ke puluhan menjadi 72 siswa kemudian disebarkan ke enam kelas yang
ada dengan proporsi yang sama untuk tiap kelas. Pada enam kelas tersebut yang
bisa Pengambilan sampel siswa dari tiap kelas dilakukan dengan teknik undian
yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anggota
populasi untuk menjadi sampel penelitian.
Pengambilan sampel proporsional
Kelas X 1 = 127225745
=x siswa
Kelas X 2 = 127225742
=x siswa
Kelas X 3 = 127225745
=x siswa
Kelas X 4 = 127225741
=x siswa
Kelas X 5 = 127225742
=x siswa
Kelas X 6 = 127225741
=x siswa
2. Varibel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu suatu penelitian (Arikunto, 2003: 118). Variabel yang diteliti
harus sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Dalam penelitian ini variabel
28
bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang diselidiki
pengaruhnya, dan variabel terikat yaitu gejala atau unsur yang dipengaruhi
variabel lain.
1. Metode Pemecahan Masalah sebagai variabel bebas (X)
Indikatornya meliputi : (1) cara guru menyajikan masalah; (2)
mengorganisir siswa untuk belajar; (3) guru membantu dalam pengumpulan
informasi; (4) Guru memberi pertanyaan secara individu dan kelompok; (5)
pertukaran ide; (6) menyampaikan hasil; (7) peragaan untuk menjelaskan hasil;
dan (8) analisis serta evaluasi.
2. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar. Dengan
indikator nilai yang diperoleh siswa.
B. Metode Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informasi tentang keadaan
siswa dilihat dari aspek kualitatif saja. Aspek kualitatif berupa catatan lapangan
tentang pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi yang berpedoman pada
pemberian angket yang menggambarkan kegiatan belajar mengajar di kelas
(penerapan metode pemecahan masalah) dan hasil penilaian belajar dari materi
definisi Geografi, berupa nilai yang diperoleh siswa dari penilaian kemampuan
awal dan evaluasi (aspek kognitif) yang dibuat dalam bentuk deskripsi.
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut :
29
1. Metode kuesioner (angket)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2003 :225).
Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena jawaban telah
disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert mempunyai
gradasi dari positif sampai negatif dengan alternatif jawaban skor masing-masing
sebagai berikut : ((1) jawaban selalu memiliki skor 5, (2) jawaban sering memiliki
skor 4, (3) jawaban kadang-kadang memiliki skor 3, (4) jawaban jarang memiliki
skor 2, dan (5) jawaban tidak pernah memiliki skor 1. Metode kuesioner
digunakan untuk angket metode pemecahan masalah.
2. Metode Test
Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar,
yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah
mempelajari sesuatu. Metode tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan
kognitif siswa pada materi pokok bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap
Kehidupan.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau
informasi tentang hal-hal yang ada kaitanya dengan penelitian, dengan jalan
melihat kembali sumber tertulis yang lalu baik berupa angka atau keterangan
(tulisan, paper, tempat dan kertas). (Arikunto, 2003 : 231). Metode dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data yang antara lain jumlah siswa kelas X SMA N
30
2 Ungaran Kabupaten Semarang, data hasil belajar siswa (nilai ulangan siswa) dan
data lain yang diperlukan dalam penelitian.
C. Penyusunan Alat Pengumpulan Data
1. Kisi-kisi Angket
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Metode Pemecahan Masalah
No Indikator Jumlah Soal
Sebaran Nomor Soal
1 2 3
4
5 6 7 8
Cara guru dalam menyajikan masalah Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi Memberi pertanyaan secara individu dan kelompok Pertukaran ide Menyampaikan hasil Peragaan untuk menjelaskan hasil Analisis dan evaluasi
2 2 2
2
1 2 2 2
1,2 3,4 5,6
7,8
9
10,11 12,13 14,15
Jumlah 15
2. Kisi-kisi Soal Tes
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes (Variabel Terikat)
No Indikator Jumlah Soal
Sebaran Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Unsur-unsur utama siklus hidrologi Jenis perairan darat Jenis air tanah berdasar letaknya Penurunan kualitas air tanah Ciri-ciri sungai Jenis dan pola aliran sungai Daerah Aliran Sungai Kerusakan Daerah Aliran Sungai Peletarian Daerah Aliran Sungai Terjadinya Danau Manfaat rawa bagi kehidupan
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1
1-3 4-6 7-9
10-12 13-15 16-18 19-20 21-23 24-26 27-29
30 Jumlah 30
31
D. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran menunjukan tingkatan-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2003 : 169). Instrumen dikatakan valid jika
setiap faktor yang membentuk instrumen tersebut valid. Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang diteliti, oleh karena itu
penelitian ini diadakan pengukuraan tentang validitas intrumen.
Validitas dihitung setiap butirnya dengan menggunakan rumus Product
moment, yaitu :
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi X dan Y
N = jumlah responden uji coba
X = skor butir atau faktor X
Y = skor butir atau faktor Y
xy = perkalian X dan Y
Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan pada taraf kesalahan 5%, jika rxy >
rtabel maka item soal tersebut valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data,
32
karena instrumen sudah baik (Arikunto, 2002 : 145). Untuk mengetahui
reliabilitas angket, penulis menggunakan rumus Korelasi Product Moment dan
kemudian dilanjutkan dengan teknik Belah Dua dari Spearman Brown (Suharsimi
Arikunto, 2003).
Keterangan :
r11 = Koefisien keterandalan
rgg = Koefisien korelasi antara butir gasal dan genap. Item-item dalam angket
tersebut dinyatakan valid atau reliabel apabila memiliki nilai lebih besar dari r
tabel.
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif persentase
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran dari
masing-masing variabel bebas.
DP = %100xNn
DP : Deskriptif Persentase (Persentase Nilai yang diperoleh (%)
n : skor yang diperoleh
N : Skor maksimal yang seharusnya diperoleh responden
Dalam analisis ini dipilih deskriptif persentase yaitu membandingkan
jumlah skor dengan skor maksimalnya.
( )gg
gg
rr
r+
=12
11
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang.
a. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Ungaran Kab. Semarang
2. NIS : 300090
3. NSS : 30 1 22 14019
4. Status Sekolah : Negeri
5. Akreditasi : A
6. Kepemilikan Tanah : Sertifikat
7. Alamat Sekolah : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kab.
Semarang 50721
b. Visi dan Misi Sekolah
VISI
Terwujudnya warga sekolah yang bertaqwa, berprestasi dan berbudaya
MISI
1. Melaksanakan tata tertib dengan konsisten.
2. Menumbuhkan semangat berkompetensi dan berprestasi.
3. Menyediakan wadah kegiatan kreatifitas siswa.
4. Meningkatkan prosentase siswa masuk PTN.
33
34
5. Meningkatkan profesionalitas guru, laboran, pustakawan dan tenaga
administrasi.
6. Pengembangan model pembelajaran yang Inovatif dan menyenangkan
bagi siswa dan guru.
c. Tujuan Sekolah
1. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran/
pendidikan.
2. Meningkatkan upaya pemenuhan SNP seperti yang diamanatkan oleh
Permen no 19 Tahun 2005.
3. Menghasilkan SDM berkualitas yang berwawasan nasional dan
internasional.
4. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi para guru dan
siswa.
5. Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi persaingan di dunia
Internasional dengan menciptakan keunggulan kompetetif
d. Tenaga pendidik
Tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang adalah :
Tabel 4.1 Tenaga Pendidik
No Ijazah Jumlah Pendidik 1. D3 - 2. S1 44 3. S2 5
Jumlah 49 Sumber: Profil SMA N 2 Ungaran Tahun 2009/2010
35
e. Prestasi yang pernah diraih oleh Sekolah
Prestasi yang diraih oleh SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Prestasi Sekolah
No Nama Prestasi Perolehan Tahun 1. Prestasi Pendidikan antara lain :
Lomba Karya Ilmiah Remaja OSN MP Kimia OSN MP Astronomi OSN TIK OSN Ekonomi LCC Ekonomi Univ. Semarang Fisika School Branding Compt OSN MP Ekonomi
Juara III Juara II Juara II Juara I Juara I Juara I Juara III Juara I Juara I
2007 2007 2007 2007 2008 2009 2008 2009 2009
2. Prestasi Non Pendidikan antara lain : Lomba Esei Sumpah Pemuda Lomba Sandiwara Bahasa Jawa Bola Volley Pantai Bola Volley Putri IAIN Wali 9 Bola Volley PORSMAPTAR Lomba Bulutangkis Lomba Baca Puisi Karate Lomba Modern Dance Basket Putri Bupati Cup Bulutangkis Bupati Cup ( Tunggal Putra)
Juara I Juara I Juara II Juara I Juara II Juara I Juara III Juara I Juara II Juara II Juara I
2007 2007 2008 2007 2009 2009 2008 2009 2008 2009 2009
Sumber: Profil SMA N 2 Ungaran Tahun 2009/2010
f. Sarana dan Prasarana Sekolah
Secara umum sarana dan prasarana sekolah di tempat penelitian dalam
fasilitas cukup lengkap dan memadai sebagai tempat belajar yang
berkualitas. Sehingga para siswa- siswi Kelas X SMA N 2 Ungaran dalam
36
belajar setiap hari nyaman dan bisa mewujudkan hasil belajar khsususnya
pada mata pelajaran Geografi.
Adapun sarana dan prasarana SMA N 2 Ungaran Kab. Semarang antara
lain :
Tabel 4.3 Sarana Prasarana Sekolah
No Nama Barang/ Fasilitas Jumlah Ruang 1 Ruang Kelas 25 2 Perpustakaan 1 3 Laboratorium IPA 3 4 Laboratorium Bahasa 1 5 Laboratorium Komputer 2 6 Ruang BK 1 7 Masjid 1 8 Ruang Kepala Sekolah 1 9 Ruang Guru 1
10 Ruang TU 1 11 Ruang Rapat 1 12 KM/ WC Guru/ Karyawan 7 13 KM/ WC Siswa 15 14 Aula 1 15 Lapangan Olah Raga 2 16 Tempat Parkir 2 17 Green House 1 18 Ruang OSIS 1 19 Ruang Koperasi Siswa 1 20 Ruang kantin 7 Jumlah 75
Sumber: Profil SMA N 2 Ungaran Tahun 2009/2010
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ungaran Kab. Semarang
dimulai dari tgl 26 April sampai dengan 30 Mei 2010. Dalam Penelitian ini
terdapat beberapa jadwal selama penelitian berlangsung, adapun jadwalnya
sebagai berikut:
37
Tabel 4.4
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal Kegiatan 1 26 April 2010
Proses mencari data siswa kelas X dan
sekolah
2 4 Mei 2010 Proses belajar mengajar
3 18 Mei 2010
Uji Coba soal penelitian/ instrument dalam
bentuk soal pilihan ganda dengan jumlah 32
butir soal yang diberikan kepada siswa
kelas X.
4 25 Mei 2010 Uji Coba Soal Angket Metode Pemecahan
Masalah yang diberikan kepada siswa kelas
X dengan jumlah 15 butir soal pernyataan
3. Pemaanfaatan Belajar Mengajar Geografi di SMA Negeri 2 Ungaran
Kabupaten Semarang
Berdasarkan hasil kuesioner mengenai belajar mengajar geografi
Tabel 4.5
Hasil Analisis Deskriptif Presentase
Kriteria Frekuensi Presentase Sangat Baik 26 72,11 Baik 20 27,78 Cukup Baik 18 25,00 Kurang Baik 7 9,72 Tidak Baik 1 1,39 Jumlah 72 100,00 Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
38
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa belum
memanfaatkan belajar mengajar Geografi dengan baik, hal tersebut terlihat
dari banyaknya tanggapan siswa yang menyatakan proses belajar mengajar
geografi kurang baik.
4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket sebanyak 15 butir
dan soal tes sebanyak 30 butir maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa untuk butir angket
metode problem solving semuanya valid, yaitu sebanyak 15 butir,
sedangkan untuk soal tes, sebanyak 30 butir soal dinyatakan valid, sehingga
yang digunakan untuk penelitian hanya 30 butir soal.
Sedangkan hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai korelasi ganjil
genap yang memiliki nilai lebih besar dari r tabel, sehingga angket dan tes
dinyatakan reliabel.
5. Pelaksanaan Metode Problem Solving Mata Pelajaran Geografi di Kelas
X SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang
Untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan metode problem solving
di kelas X dalam pembelajaran Geografi maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
39
Tabel 4.6
Hasil Analisis Deskriptif Presentase
Dalam memulai pelajaran guru menggunakan kejadian kehidupan sehari hari
sebagai masalah
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 22 30,56 Sering 25 34,72
Kadang-Kadang 19 26,39 Jarang 6 8,33
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.7
Masalah Yang Disampaikan Guru Berhubungan Dengan Materi
Pelajaran
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 20 27,78 Sering 32 44,44
Kadang-Kadang 12 16,67 Jarang 8 11,11
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.8
Siswa Dibuat Kelompok Untuk Membahas Materi Yang Disampaikan
Guru
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 22 30,56 Sering 27 37,50
Kadang-Kadang 15 20,83 Jarang 7 9,72
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
40
Tabel 4.9
Guru Memberikan Petunjuk Terhadap Kelompok Mengenai Langkah
Yang Harus Dilakukan Dalam Membahas Masalah Tersebut
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 23 31,94 Sering 25 34,72
Kadang-Kadang 20 27,78 Jarang 3 4,17
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.10
Guru Memberikan Bantuan Dalam Kegiatan Penyelidikan
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 26 72,11 Sering 24 33,33
Kadang-Kadang 12 16,67 Jarang 9 12,50
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.11
Siswa Aktif Mencari Buku Sumber Untuk Mendapatkan Informasi
Tentang Mmasalah Yang Dipelajari
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 12 16,67 Sering 28 38,89
Kadang-Kadang 23 31,94 Jarang 9 12,50
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
41
Tabel 4.12 Guru Memberikan Pertanyaan Kepada Individu Untuk Mendukung
Kegiatan Penyelidikan Siswa
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 14 19,44 Sering 23 31,94
Kadang-Kadang 24 33,33 Jarang 9 12,50
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.13 Guru Juga Memberikan Pertanyaan Kepada Kelompok Guna
Mendukung Siswa Dalam Pengumpulan Informasi
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 22 30,56 Sering 24 33,33
Kadang-Kadang 14 19,44 Jarang 11 15,28
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.14
Siswa Diberi Kesempatan Untuk Mengeluarkan Pendapat Dalam
Kelompoknya
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 31 43,06 Sering 18 25,00
Kadang-Kadang 16 22,22 Jarang 6 8,33
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
42
Tabel 4.15
Masing-masing Siswa Dalam Kelompok Menyampaikan Hasil
Analisisnya Untuk Dijadikan Kesimpulan Kelompok
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 25 34,72 Sering 19 26,39
Kadang-Kadang 20 27,78 Jarang 8 11,11
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.16
Tiap Kelompok Menyampaikan Hasil Analisisnya Di depan Kelas
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 18 25,00 Sering 17 23,61
Kadang-Kadang 26 72,11 Jarang 11 15,28
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.17
Dalam Menyampaikan Hasil Didukung Dengan Penjelasan Dan
Peragaan Untuk Memperkuat Argument Yang Disampaikan
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 23 31,94 Sering 23 31,94
Kadang-Kadang 14 19,44 Jarang 11 15,28
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
43
Tabel 4.18
Kelompok Lain Memberikan Tanggapan Atas Laporan Kelompok Yang
Sedang Menyampaikan Analisisnya
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 23 31,94 Sering 22 30,56
Kadang-Kadang 19 26,39 Jarang 8 11,11
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.19
Guru Memberikan Analisis Terhadap Analisis Tiap Kelompok
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 11 15,28 Sering 29 40,28
Kadang-Kadang 25 34,72 Jarang 6 8,33
Tidak Pernah 1 1,39 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
Tabel 4.20
Siswa Mengadakan Evaluasi Terhadap Analisis Yang Telah
Disampaikan
Kriteria Frekuensi Presentase Selalu 22 30,56 Sering 28 38,89
Kadang-Kadang 17 23,61 Jarang 5 6,94
Tidak Pernah 0 0,00 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil kuesioner, diolah 2010
6. Hasil Belajar Geografi
Berdasarkan tes yang disampaikan, yaitu sebanyak 30 butir soal tes
diperoleh hasil sebagai berikut
44
Tabel 4.21
Hasil Tes Siswa
Rentang Nilai Frekuensi Presentase 20,0-35,3 3 4,17 35,4-50,7 15 20,83 50.8-66,0 6 8,33 66,1-81,3 24 33,33 81,4-967 24 33,33 Jumlah 72 100,00
Sumber: Hasil tes
7. Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pemecahan masalah
terhadap prestasi belajar maka diperoleh hasil sebagai berikut:
N = 72
∑X = 4107
∑Y = 4900
∑X2 = 245435
∑Y2 = 358822,22
∑XY = 288906,67
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut:
( )( )
( ) ( )⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛−
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛−
−=
∑∑∑ ∑
∑ ∑∑
NY
YNX
X
NYX
XY
22
22
xyr
( ) ( )⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
−=
72490022,358822
724107245435
724900410767.288906
r22
xy
x
45
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
−=
722401000022,358822
721687237776245435
2,27950467,288906rxy
( ){ } ( ){ }25350.0011164.889402.47rxy =
28302958147,9402rxy =
16823.4847,9402rxy =
rxy = 0,559
Setelah hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment
diketahui hasilnya, langkah selanjutnya adalah dilakukan pembuktian
analisis yaitu dengan cara mengkonsultasikan nilai r hitung yang diperoleh
dengan r tabel.
Dalam perhitungan dengan rumus korelasi product moment di atas,
diketahui bahwa nilai r yang diperoleh itu akan dikonsultasikan dengan nilai
r (pada tabel) apakah terjadi signifikansi atau tidak, atas taraf signifikansi
5% maupun 1%.
Pada tabel lain product moment (rt) dengan jumlah responden = 72,
kolom N (membacanya ke kanan) dalam kolom signifikansi 5% dalam tabel
diperoleh 0,329 dan taraf signifikansi 1% diperoleh bilangan 0,424, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa:
1. pada taraf signifikansi 5% rtabel = 0,329 dan r hitung 0,535 sehingga
rtabel < r hitung dan
46
2. pada taraf signifikansi 1% rtabel = 0,424 dan rhitung = 0,535 sehingga
rtabel < rhitung dan
Oleh karena nilai r yang diperoleh yaitu 0,559 berada pada batas signifikan,
yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,424 atas dasar pernyataan ini maka
nilai r yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian
penulis menerima hipotesis yang berbunyi:
Penerapan metode pemecahan masalah memiliki pengaruh terhadap hasil
belajar IPS Geografi.
B. Pembahasan
Penggunaan metode pemecahan masalah ternyata efektif untuk
meningkatkan hasil belajar geografi pada pokok bahasan hidrosfer. Hal ini
dikarenakan metode pemecahan masalah karena menekankan ketrampilan
berfikir tingkat tinggi, transfer pengetahuan, dan berlatih mengumpulkan,
menganalisis, mensintesis informasi dan data dari berbagai sumber.
Kegiatan belajar mengajar akan bermakna jika ilmu yang didapatkan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membentuk tingkah laku siswa.
Jika siswa aktif dalam proses belajar mengajar maka siswa dapat
menemukan masalah dan mampu menyelesaikan masalah terkait dengan
materi yang dipelajari.
Penerapan metode pemecahan masalah memberikan kontribusi
positif terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut tampak dari adanya
aktivitas siswa dalam mengadakan pertukaran ide dan guru mengadakan
47
analisis serta evaluasi. Adanya analisis serta evaluasi menjadikan
kekurangan siswa selama kegiatan pembelajaran dapat diperbaiki melalui
metode pemecahan masalah.
Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh r hitung sebesar 0,559 yang
memiliki nilai lebih besar dari r tabel 5% maupun 1%. Dengan demikian
metode pemecahan masalah berpengaruh terhadap hasil belajar Geografi
siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran.
Metode pemecahan masalah menuntut siswa aktif dalam membentuk
pengetahuan dari pengalaman barunya, jadi siswa akan lebih paham atas
konsep yang didapat sehingga daya serap siswa terhadap materi juga
semakin baik. Dengan pendekatan pembelajaran yang disertai minat belajat
tinggi maka hasil belajar akan lebih baik.
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh
metode pemecahan masalah untuk mseningkatkan hasil belajar Geografi
Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan pada
siswa Kelas X SMA N 2 Ungaran Semester Genap tahun pelajaran
2009/2010, dengan nilai r hitung yang diperoleh sebesar 0,535 yang
memiliki nilai lebih besar dari r tabel 5% maupun r tabel 1%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Guru hendaknya menerapkan metode pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi yang dipelajari, sehingga siswa dapat memahami materi
yang disampaikan dan hasil belajar yang dicapai lebih baik.
2. Perlunya supervisi dari kepala sekolah terhadap guru mata pelajaran
secara berkala, sehingga guru mata pelajaran memiliki tanggung jawab
yang tinggi terhadap tugas-tugasnya dalam mengajar.
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta. Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2003. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendidikan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara. Hestiyanto, Yusman dkk. 2006. Geografi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira Kurnia, Anwar. 2009. SMP IPS Terpadu Kelas VII. Bogor: Yudhistira Meurah, Cut dkk. 2006. Geografi SMA Kelas X. Jakarta: Phibeta Purwoto. 2003. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Surayin. 2009. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya Tim Prima Pena. 2004. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
Jakarta: Prima Pena Yamin, Martinis. 2007. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Gaung Persada Press
50
51
Lampiran 1
ANGKET METODE PEMECAHAN MASALAH
Nama :
No. urut :
Kelas :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda cek (√ ) pada pendapat yang kalian anggap paling tepat.
2. Isilah angket ini dengan keadaan kalian sebenarnya.
Keterangan:
SL = Selalu (selalu dilakukan)
SR = Sering (lebih banyak dilakukan dari pada tidak)
KD = Kadang (sama banyaknya antara dilakukan dengan tidak
dilakukan)
J = Jarang (banyak tidak dilakukan dibanding dilakukan)
TP = Tidak pernah (sama sekali tidak pernah dilakukan)
No Pernyataan SL SR KD J TP
1. Dalam memulai pelajaran guru menggunakan
kejadian kehidupan sehari-hari sebagai masalah
2. Masalah yang disampaikan guru berhubungan
dengan materi pelajaran
3. Siswa dibuat kelompok untuk membahas materi
yang disampaikan guru
4. Guru memberikan petunjuk terhadap kelompok
mengenai langkah yang harus dilakukan dalam
membahas masalah tersebut
5. Guru memberikan bantuan dalam kegiatan
penyelidikan
52
6. Siswa aktif mencari buku sumber untuk
mendapatkan informasi tentang masalah yang
dipelajari
7. Guru memberikan pertanyaan kepada individu
untuk mendukung kegiatan penyelidikan siswa
8. Guru juga memberikan pertanyaan kepada
kelompok guna mendukung siswa dalam
pengumpulan informasi
9. Siswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan
pendapat dalam kelompoknya
10. Masing-masing siswa dalam kelompok
menyampaikan hasil analisisnya untuk
dijadikan kesimpulan kelompok
11. Tiap kelompok menyampaikan hasil analisisnya
di depan kelas
12. Dalam menyampaikan hasil didukung dengan
penjelasan dan peragaan untuk memperkuat
argument yang disampaikan
13. Kelompok lain memberikan tanggapan atas
laporan kelompok yang sedang menyampaikan
analisisnya
14. Guru memberikan analisis terhadap analisis tiap
kelompok
15. Siswa mengadakan evaluasi terhadap analisis
yang telah disampaikan
53
Lampiran 2
SOAL TES
Standar Kompetensi : Menganalisis Unsur-unsur Geosfer Kompetensi Dasar : Menganalisis hidrosfer Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut dengan….
a. geosfer c. hidrosfer
b. litosfter d. atmosfer
2. Berikut ini yang bukan merupakan unsur hidrosfer adalah….
a. sungai c. rawa
b. laut d. kolam
3. Air di permukaan bumi jumlahnya….
a. berfluktuasi c. berubah
b. selalu tetap d. Semakin habis
4. Salah satu contoh perairan darat adalah….
a. danau c. laut
b. samudera d. Danau bawah laut
5. Perairan darat dibedakan atas perairan....dan....
a. permukaan dan bawah permukaan c. Rawa dan sungai
b. sungai dan danau d. Air tanah dan sungai
6. Di daratan, air hujan akan mengalami tiga hal, yaitu salah satunya....
a. evaporasi c. litigasi
b. sedimentasi d. infiltrasi
7. Air tanah adalah air yang terdapat di....
a. atas permukaan c. sungai
b. bawah permukaan d. danau
8. Air tanah berasal dari....
a. air hujan yang meresap c. Akar tumbuhan
b. proses makhluk hidup d. Proses alam
54
9. Air artesis terletak di....
a. atas lapisan batu kedap air c. Dua lapisan batu kedap air
b. bawah lapisan batu d. Lapisan batu tidak kedap air
10. Penyebab menurunnya kualitas air adalah...
a. polutan c. evaporasi
b. hujan d. infiltrasi
11. Masuk atau dimasukkannya bahan-bahan yang menyebabkan penurunan
kualitas air disebut....
a. transportasi c. sedimentasi
b. erosi d. pencemaran
12. Salah satu ciri bahkan kualitas air mengalami penurunan adalah....
a. warna air jernih c. berbau
b. tidak ada aktivitas manusia d. Rasanya tawar
13. Aktivitas air sungai dalam perjalanan mengalami....
a. infiltrasi c. sublimasi
b. transportasi d. evaporasi
14. Meander adalah bagian dari sungai yang berbentuk.....
a. lurus c. Berbentuk V
b. berkelok d. memanjang
15. Hasil sedimentasi air sungai disebut dengan....
a. oxbow lake c. delta
b. daratan d. Bulan sabit
16. Sungai terbagi atas....jenis
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
17. Sungai konsekuen adalah sungai yang aliran airnya ....
a. tegak lurus c. Berlawanan arah
b. searah d. sejajar
18. Pola aliran sungai radial adalah pola aliran sungai yang....
a. membentuk sudut c. Tidak teratur
b. sejajar d. memusat
55
19. Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri atas....
a. banyak sungai c. danau
b. satu sungai d. rawa
20. wilayah DAS dibatasi oleh....
a. gunung c. rawa
b. punggung gunung d. danau
21. Salah satu penyebab rusaknya DAS adalah....
a. penambangan pasir c. Penambangan batu
b. penebangan liar d. reboisasi
22. Salah satu DAS yang ada di Jawa yang telah rusak adalah....
a. Ciliwung c. Barito
b. Bengawan Solo d. Brantas
23. Akibat rusaknya DAS adalah.....
a. erosi c. sedimentasi
b. banjir d. Terbentuknya delta
24. Salah satu upaya melestarikan DAS adalah dengan cara....
a. reboisasi c. Pembuatan bendungan
b. pengerukan d. Penambangan batu
25. Reboisasi untuk melestarikan DAS sebaiknya dilakukan di daerah....
a. hulu c. delta
b. hilir d. Peresapan air
26. Wilayah DAS perlu dijaga agar air hujan dapat....
a. mengalir ke sungai c. menguap
b. meresap d. merembes
27. Danau tektonik terjadi karena....
a. aktivitas gunung c. Es yang mencair
b. pelarutan kapur d. Penurunan tanah
28. Danau terbagi atas...macam
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
56
29. The Great lake di Amerika Serikat adalah salah satu danau...
a. karst c. vulkanik
b. tektonik d. glasial
30. Salah satu ciri rawa adalah....
a. ada pelepasan air c. drainase
b. dataran tinggi d. Bersifat basa
57
Lampiran 3.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : X/ Genap Pertemuan Ke : s/d Alokasi Waktu : X 45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis unsur-unsur geosfer Kompetensi Dasar : Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi. Indikator 1. Mengidentifikasi unsur utama siklus hidrologi 2. Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat 3. Menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya 4. Mengidentifikasi telah terjadinya penurunan air tanah di suatu wilayah 5. Mengidentifikasi ciri-ciri sungai menurut profil memanjang 6. Mengidentifikasi jenis-jenis dan pola aliran sungai 7. Mendeskripsikan Daerah Aliran Sungai (DAS) 8. Menganalisis faktor penyebab kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) 9. Merumuskan upaya-upaya pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) 10. Mendeskripsikan proses terjadinya danau 11. Mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur utama siklus hidrologi 2. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat 3. Siswa mampu menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya 4. Siswa dapat mengidentifikasi telah terjadinya penurunan air tanah disuatu
wilayah 5. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis dan pola alira sungai 6. Siswa dapat mendeskripsikan Daerah Aliran Sungai (DAS) 7. Siswa mampu menganalisis faktor penyebab kerusakan Daerah Aliran
Sungai (DAS) 8. Siswa dapat merumuskan upaya-upaya pelestarian Daerah Aliran Sungai
(DAS) 9. Siswa mampu mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan
58
II. Materi Ajar (Pokok) : Hidrosfer • Siklus Hidrologi • Peraturan Darat
- Air tanah - Sungai - Daerah Aliran Sungai - Danau - Rawa
III. Metode Pembelajaran :
o Ceramah o Tanya jawab o Diskusi kelompok o Presentasi/ Simulasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal Mempersiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan topik bahasan Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, inti materi, aspek penilaian,
dan proses pembelajaran Guru menggali kemampuan awal siswa dan sekaligus membangkitkan
motivasi siswa untuk berpendapat sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya yang berkaitan dengan hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Membagi siswa dalam 5 kelompok 2. Kegiatan Inti
Melalui kepustakaan dan buku-buku referensi yang relevan siswa secara berkelompok membahas tentang perairan darat dan siklus hidrologi
3. Kegiatan Akhir a. Memberi post test kepada siswa secara random untuk mengingat
kembali materi yang telah dipelajari b. Memberikan ulangan untuk mengingat unsur geosfer
Catatan : • Hasil diskusi tiap kelompok dituliskan pada transparan jika ada atau
pada kertas yang lebar • Selanjutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas • Setiap presentasi kelompok memberikan kesempatan kelompok yang
lain untuk memberikan respon, bertanya, saran, dan masukan • Presentasi tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dan guru • Akhir setiap kegiatan inti siswa diminta membuat kesimpulan atau
catatan penting
59
V. Alat dan Sumber Belajar a. Buku Geografi yang relevan b. Buku bacaan (jurnal, artikel, majalah, koran) yang relevan c. Peta d. Lingkungan sekitar Sumber/Alat : Gambar/ chart geosfer a. Penilaian
No Nama Siswa Nilai Deskripsi Kemampuan 1. Budiman A Aktif dalam diskusi kelompok,
bicara cukup lancar, alasan yang dikemukakan logis, tidak menang sendiri.
2. Dan seterusnya 3. Dan seterusnya
b. Keterangan
1. Nilai bisa dengan huruf : A, B, C, D, atau angka : < 65,66 – 79, 80- 100
2. Deskripsi kemampuan berisi tentang uraian kemampuan yang dicapai siswa
3. Siswa dalam satu kelas secara umum dapat dibagi dalam 3 kemampuan lebih, normal, dan kurang. Siswa yang berkemampuan lebih perlu ditindaklanjuti dengan pemberian pengayaan, sedangkan yang berkemampuan kurang perlu mendapat remidisi, dan yang berkemampuan normal/sedang biasanya jumlahnya lebih banyak diberi motivasi agar dapat meningkat prestasinya.
Guru Mata Pelajaran Geografi
Drs. Arif Nur Cahyo, S.Pd
60
Lampiran 4. SILABUS
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber/ Bahan/ Alat
3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
♦ Hidrosfer − Siklus
hidrologi − Perairan
darat − Air tanah − Sungai − Daerah
Aliran Sungai (DAS)
− Danau − Rawa
o Secara individu, mengidentifikasi unsur utama siklus hidrologi dari berbagai referensi
o Menggambar bagan
siklus hidrologi, membaca referensi tentang berbagai jenis perairan darat
o Secara kolmpok,
diskusi menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya dari struktur lapisan air tanah
o Memetakan tempat-
tempat yang telah mengalami penurunan
Mengidentifikasi unur-unsur utama siklus hidrologi Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat Menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya Mengidentifikasi telah terjadinya penurunan
Jenis tagihan: Tugas individu, Tugas kelompok, Unjuk kerjaTest tertulis Bentuk tagihan : Laporan rangkuman
Sumber: Suyono, Sosrodarsono (1990) Hidrologi Untuk Pengairan . Jakarta: Pradinya Paramita Linsley, Rk. Kohler dan Joseph Paulus (1989) Hidrologi Untuk Insinyur Jakarta, Erlangga
61
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber/ Bahan/ Alat
kuantitas dan kualitas air tanah
o Mengamati ciri-ciri
sungai menurut profil memanjang dari berbagai literatur
o Secara individu,
mengidentifikasi ciri jenis-jenis dan pola aliran sungai dari berbagai gambar
o Secara individu,
merumuskan pengertian DAS
o Secara individu,
mengidentifikasi penyebab rusaknya DAS
o Diskusi tentang upaya
pelestarian DAS
kuantitas air tanah di suatu wilayah Mengidentifikasi ciri-ciri sungai menurut profil memanjang Mengidentifikasi jenis-jenis dan pola aliran sungai Mendeskripsikan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mengananlisis faktor penyebab kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Merumuskan upaya-upaya pelestarian
S. Hamilton dan Peter N King (1992) Daerah Aliran Sungai, Yogyakarta. Gadjah Mada University Press Bahan/alat: chart (gambar-gambar) Kliping-kliping Film CD pembelajaran interaktif
62
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber/ Bahan/ Alat
♦ Perairan laut− Zona pesisir
dan laut − Klasifikasi
laut − Morfologi
laut − Gerakan air
laut − Kualitas air
o Mendiskusikan proses
terjadinya danau (misalnya Danau Sentani di Papua)
o Secara kelompok, mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan
♦ Secara individu,
merumuskan konsep pesisir dan pantai berbagai referensi
♦ Secara kelompok
diskusi tentang proses terjadinya Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul
Daerah Aliran Sungai Mendeskripsikan proses terjadinya Danau Mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan Menjelaskan perbedaan pantai dan pesisir Menjelaskan perbedaan proses terjadinya dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul
63
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber/ Bahan/ Alat
♦ Melalui peragaan peta, menunjukkan laut berdasarkan letak dan kedalamannya dan wilayah kekuasaan suatu negara
♦ Secara individu,
menganalisa morfologi laut dari berbagai literatur
Mengklasifikasikan jenis-jenis laut berdasarkan letak, kedalaman dan wilayah kekuasaaan Menunjukkan bentuk-bwentuk morfologi dasar laut
64
Lampiran 5. PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 2 UNGARAN
Alamat : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kabupaten Semarang 50511 Telp/Fax (024) 6922207- 024 70790138 E-mail : SMAN2UNG@. YAHOO. COM htt://www.sman2ungaran.sch.id
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X.1 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Wali Kelas : Binawati, S.Pd NO NIS NAMA SISWA L/P 1 5719 AHMAD MIRZA ARDIAN L 2 5720 AMIN TRIYANTO L 3 5721 ANDRIYANTO KURNIAWAN L 4 5722 ANIKA PUJI LESTARI P 5 5723 ANNO NUGRAHA L 6 5724 AGUNG PRIYA WICAKSONO L 7 5725 AKSANUL AMALA P 8 5726 ALFRIEDA SERILDA A S P 9 5727 ALI RIFA GIBRAN L 10 5728 ARIF FEBRIANTORO L 11 5729 ATVI ABDULGHANI S L 12 5730 BAGAS YOGA PRADHANA L 13 5731 BRYAN PRATAMA L 14 5732 BAGUS NUGERAHA PUTRA L 15 5733 BAYU SAPUTRO L 16 5734 BINTANG ADITYA NUGROHO L 17 5735 BENDI SULISTYO L 18 5736 CAESAR PRIYO NUR OCTAVIANTORO L 19 5737 CHUROTULIZA A’YUNINA ANGGREINI P 20 5738 CLODIA ACNES P 21 5739 DENNA BONDAN SWARA L 22 5740 DESY CARLINA DEWI P 23 5741 ENIKA P 24 5742 FARADHITA WIDHA RAMDANI P 25 5743 FITA KUMALA PAWESTRI P 26 5744 HASTI APRI SANJIVANIE P 27 5745 IKA NURUL FITRIA P 28 5746 KRISJATYONO L 29 5747 KURNIAWAN CHANDRA L 30 5748 MUHAMAD HANDI DWI SAPUTRO L 31 5749 MUHAMAD RAGIL SETIA PURNAWAN L 32 5750 NELLY NURINTASARI WIBISONO P 33 5751 NUGROHO ADNAN HIDAYAT L 34 5752 NURUL ARIVIYANTI P 35 5753 RIZAL ABUL HASAN R L 36 5754 SINTA NURYANTI P 37 5755 TRI UTOMO L 38 5756 UMI ARYANI P 39 5757 WINDHA YUNITA P 40 5758 WULAN MAYA SAFIRA P 41 5759 YEMA UTAMI P 42 5760 YONATHAN BAGAS PUJIANTORO L 43 5761 YUSTINAR DIAN EKA RISTI P 44 5762 YULITA ANGGRAENI P 45 5763 YANRIKA ROSSIANA P
65
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 UNGARAN Alamat : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kabupaten Semarang 50511
Telp/Fax (024) 6922207- 024 70790138 E-mail : SMAN2UNG@. YAHOO. COM htt://www.sman2ungaran.sch.id
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X.2 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Wali Kelas : Dra. Y. Tri Haryuni
NO NIS NAMA SISWA L/P 1 5764 ADHANI IDULINDA BR POS POS P 2 5765 ALI IKHSAN NOR TSANI L 3 5766 ANISA HAPSARI P 4 5767 ARDIANSAH GALIH L 5 5768 ACHMAD ROQIB ABDULLAH L 6 5769 ALFIANA DYAH SAFITRI P 7 5770 ARIEF KURNIAWAN L 8 5771 ARIF SETIAWAN ARIAV L 9 5772 ANIES NUR RAHMAWATI P 10 5773 ARIEF SETIYAWAN L 11 5774 ASTRID NUR KHASANAH SURYA ASIH P 12 5775 ATIKA SWASTIYANSYAH SAPUTRI P 13 5776 BESTA ANDIKA P 14 5777 BILLY WIJAYA L 15 5778 EKA DANU SAPUTRA L 16 5779 ELIYANA KOYIMAH P 17 5780 FADLIL RIZQI NOOR SYAHID L 18 5781 FARDHY ANGGRIAWAN L 19 5782 GALIH KUSUMANING TA L 20 5783 HERDINAR FHARA PRAMESTI L 21 5784 HESTI ERINAWATI P 22 5785 INDRI BINTANG NUGRAHENI P 23 5786 KARTIKA YULIANA P 24 5787 KIKI DWI JAYANTI P 25 5788 M. NUSA LABDAGATI L 26 5789 MIFTAHKUL JANAH P 27 5790 NOFITASARI RISMA WARDANI P 28 5791 NOVAN KRISTIAWAN L 29 5792 NUGROHO DONNY ADHI SAPUTRO L 30 5793 NURUL FATHONI L 31 5794 SEPTI INDRIYANA P 32 5795 SEPTIAN SAPTO NUGROHO L 33 5796 SHELLA ANGGRAENI P 34 5797 SUSKI LUTVIATI P 35 5798 UTI ENGKA PRIANTI P 36 5799 VERONICA USHA MAYDIKA P P 37 5800 VIARTAYANA ATMAPUTRA L 38 5801 VINCENTIUS RIVAN SETYA KUSUMA L 39 5802 WENEFRIDA PUTRI DHAMAYANTI P 40 5803 WININDA TRI WIDYANINGRUM P 41 5804 YOHANA GALUH MEGA PRADITTA P 42 5805 YOHANA KARTIKA WARDANI P
66
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 UNGARAN Alamat : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kabupaten Semarang 50511
Telp/Fax (024) 6922207- 024 70790138 E-mail : SMAN2UNG@. YAHOO. COM htt://www.sman2ungaran.sch.id
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X.3 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Wali Kelas : Dra. Sudorowerti
NO NIS NAMA SISWA L/P 1 5806 AGIYA GUSTI LUTHFITA P 2 5807 ANA SETYANINGSIH P 3 5808 ANIS LUTFIA P 4 5809 ARKA ARVIANTAMA L 5 5810 ANIK MAFTUKHAH P 6 5811 ARISTA DONY PUSPITASARI P 7 5812 ARUM CAHYANTI P 8 5813 ADINNI VIBRANANDA LISARDIKA P 9 5814 AINY MAUIDAH P 10 5815 AULIA RACMA PRATIWI P 11 5816 BAHTIAR YOPE PRATAMA L 12 5817 BINTI RO’IKHANATIN P 13 5818 CATUR ARIF KURNIAWAN L 14 5819 CHORY PASEPTIANA P 15 5820 CATUR BOWO LEKSONO L 16 5821 CITRA NINGTYAS P 17 5822 CINTYA PUTRA DEWI NINGSIH P 18 5823 DEWI WIJAYANTI P 19 5824 DEDY KURNIAWAN L 20 5825 DEVY LATIFATUNNISA P 21 5826 DANIS FAUZIAH P 22 5827 DESI INDRAYANI P 23 5828 DWI OKTA SETYORINI P 24 5829 DYAH RETNO FAJAR UTAMI P 25 5830 ERLITA NUR’AINI P 26 5831 FIRMANSYAH ARUNG ARDANA L 27 5832 HERTAS FAJAR TAWAKAL L 28 5833 ILHAM WICAKSONO L 29 5834 INTAN ALAM NOVITARIZKY P 30 5835 INTAN PANGESTIKA P 31 5836 ISTRIYAH P 32 5837 MAIFRITA INDRI ARDIANA P 33 5838 MEGA APRILLYA P 34 5839 MUHAMMAD ARIF AMIRULCHAQ L 35 5840 MUHAMMAD FADHIL BASAEBAN L 36 5841 MUHAMMAD FARIZ ARIFIN L 37 5842 PRAYOGA BANI SAPUTRA L 38 5843 PUTRI FARDIASTUTIK P 39 5844 RISMADTYO ADICAHYO L 40 5845 SHINDY NOVITASARI P 41 5846 TESSA ROMARIOSAN L 42 5847 TIARA KUSTIAWATI P 43 5848 VERANDY FIDIASTAMA L 44 5849 VIVI PERMATASARI P 45 5850 VERY OKTIANINGSIH P
67
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 UNGARAN Alamat : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kabupaten Semarang 50511
Telp/Fax (024) 6922207- 024 70790138 E-mail : SMAN2UNG@. YAHOO. COM htt://www.sman2ungaran.sch.id
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X.4 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Wali Kelas : Eny Sofiana, S.S
NO NIS NAMA SISWA L/P 1 5851 AGUNG PRIYA WICAKSONO L 2 5852 AKHSANUL AMALA P 3 5853 ALFRIEDA SERILDA A S P 4 5854 ALI RIFA GIBRAN L 5 5855 ARIF FEBRIANTORO L 6 5856 ATVI ABDULGHANI S L 7 5857 CATUR ARIF KURNIAWAN L 8 5858 DEBUD FEBRI ERAWAN L 9 5859 DESI AFIYANI P 10 5860 DESSI ALIF MILATI P 11 5861 DESY ICHTIFAROH P 12 5862 DEWI PUSPITASARI P 13 5863 FAHTU ROZAQ L 14 5864 FARKHANA P 15 5865 FEBRI AFROKHA L 16 5866 HALIMATU SA’DIYAH P 17 5867 LILIANTORO DIYAH L P 18 5868 MUCHAMAD AZIS L 19 5869 MUHAMMAD ABDUL JAJAL L 20 5870 MUHAMMAD ARIF RACHMAN PRAKOSO L 21 5871 NOFITASARI P 22 5872 NURSANTO L 23 5873 NILA ULYA ANIDAH P 24 5874 NOVITA AYU WULANDARI P 25 5875 NUGROHO WISNU DWI CAHYO L 26 5876 NUR ROFIAH P 27 5877 NOERHALIMAH P 28 5878 NURYANTO S L 29 5879 NURHAYATI P P 30 5880 OKTA REVIANI P 31 5881 OVI ASTIANTA P 32 5882 OVIYANTO S L 33 5883 PALUPI DYAN RAHMADHITA P 34 5884 PANGESTI YOFITASARI P 35 5885 PAJI PAMUNGKAS L 36 5886 RAHAYU LISTYONINGSIH P 37 5887 REVA RAFIAN HERNAWAN P 38 5888 SETIANINGSIH P 39 5889 SHINTA SEPTIA PRAHANINGTYAS P 40 5890 SUNARSIH P 41 5891 WIDIYA IRIYANI P 42 5892 YULITA ANGGRAENI P
68
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 UNGARAN Alamat : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kabupaten Semarang 50511
Telp/Fax (024) 6922207- 024 70790138 E-mail : SMAN2UNG@. YAHOO. COM htt://www.sman2ungaran.sch.id
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X.5 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Wali Kelas : Drs. H. Abu Hanafi
NO NIS NAMA SISWA L/P 1 5896 ACHMAD ROQIB ABDULLAH L 2 5897 ALFIANA DYAH SAFITRI P 3 5898 ARIEF KURNIAWAN L 4 5899 ARIF SETIAWAN ARIAV L 5 5900 ARISCA LEVIANA P 6 5901 DITA PUTRI PRATIWI P 7 5902 EFI DYAH SETIYAWATI P 8 5903 EKA NOVIA PUTRI AYU P P 9 5904 ELISA WAHYU ARFIANA P 10 5905 FATMA MAULIDA P 11 5906 IIS TIANA TILLAH P 12 5907 ISMA KURNIAWAN L 13 5908 KARTIKA DARMAYANTI P 14 5909 KHOIRUL MUSTAKIM L 15 5910 LAILATUL UKTAFIYAH P 16 5911 LILIK RISTIANI P 17 5912 LISA YULIASTUTI P 18 5913 LUCKY SASTRIAS L 19 5914 MAULANA BAYU B E L 20 5915 MEGAWATI LESTARI P P 21 5916 MIRZA BINTANG AHIMSA L 22 5917 MUFLIHATUL AINI P 23 5918 MUHAMAD AJI ANTORO L 24 5919 MUHAMMAD ANDIKA WISNU A L 25 5920 MUHAMMAD GHOZALI NURHAKIM A L 26 5921 MUHAMAD RAFID IRFAN AUFA L 27 5922 MUHAMMAD RIDWAN BAYU SAPUTRA L 28 5923 MUHAMMAD ALIF WIDODO L 29 5924 RENITA LINA SAPUTRI P 30 5925 RORO GABIYANTI P 31 5926 ROY REYAJI YUDHISTIRA L 32 5927 RUSAELLY YULIDYANINGTYAS P 33 5928 SUPRAYANTI P 34 5929 SITI REVIANA P 35 5930 SELVIANA PUTRI P 36 5931 SHIMA RESI PRAHANDINI P 37 5932 SITI INTAN MEI CAHYATI P 38 5933 SOLLI PUJI AYUNINGTYAS P 39 5934 TIRTA HANA SAPUTRA L 40 5935 TRIAS WIDYA MUKTIASARI P 41 5936 VERALISA NURSANTI P
69
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 UNGARAN Alamat : Jl. Diponegoro No. 277 Ungaran, Kabupaten Semarang 50511
Telp/Fax (024) 6922207- 024 70790138 E-mail : SMAN2UNG@. YAHOO. COM htt://www.sman2ungaran.sch.id
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X.6 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Wali Kelas : Sariffudin, S.Pd
NO NIS NAMA SISWA L/P 1 5941 AFIF FIRMAN SAPUTRA L 2 5942 AFIFAH RAHMI ANDINI P 3 5943 ANGGI PRATIWI P 4 5944 ANISA RIDHOROSULA L 5 5945 ANNISA TURROFIAH P 6 5946 ATIKA DWI ASTUTI P 7 5947 ANIES NUR RAHMAWATI P 8 5948 ARIEF SETIYAWAN L 9 5949 ASTRID NUR KHASANAH SURYA ASIH P 10 5950 ATIKA SWASTIYANSYAH SAPUTRI P 11 5951 ANIK MAFTUKHAH P 12 5952 ARISTA DONY PUSPITASARI P 13 5953 ARUM CAHYANTI P 14 5954 BAGUS NUGERAHA PUTRA L 15 5955 BAYU SAPUTRA L 16 5956 BINTANG ADITYA NUGROHO L 17 5957 BILLY WIJAYA L 18 5958 BINTI RO’IKHANATIN P 19 5959 CATUR BOWO LEKSONO L 20 5960 CITRA NINGTYAS P 21 5961 DEVINA PUTRI YUNIARDIKA P 22 5962 DIDIK PRASTYONUGROHO L 23 5963 DEVITA AGUSTIN P 24 5964 DANANG PUTRA RAHMADHANI L 25 5965 DEDY KURNIAWAN L 26 5966 DEVY LATIFATUNNISA P 27 5967 DOVID WIRWAN L 28 5968 DWI YOGA SAPUTRA L 29 5969 ERMA LINA NUR FITRIYANI P 30 5970 ELLY FATMAWATI P 31 5971 GAGAH RIDHO FACHRY L 32 5972 FIRDA RAHMAWATI PUTRI P 33 5973 FITUS ARGO ARENTA L 34 5974 HANA CAHYA NINGRUM P 35 5975 HERLAMBANG TATAG BUDIMAN L 36 5976 HINONG PRATIDINA L 37 5977 ISMAIL PRASETYA AJI L 38 5978 KHOIRUL MUSTAKIM L 39 5979 LAILATUL UKTAFIYAH P 40 5980 LILIK RISTIANI P 41 5981 MALIK PRAYOGO L 42 5982 MUSTOVIYAH P
70
Lampiran 6. Dokumen Penelitian
Kondisi Fisik SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang
71
Lampiran 7
Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang
72
73
Lampiran 12. Tabel Uji Validitas Angket
No Item r hitung (validitas) r tabel 5% Keterangan 1 0,909 0,329 Valid
2 0,885 0,329 Valid 3 0,835 0,329 Valid 4 0,635 0,329 Valid 5 0,836 0,329 Valid 6 0,621 0,329 Valid 7 0,587 0,329 Valid 8 0,919 0,329 Valid 9 0,686 0,329 Valid
10 0,832 0,329 Valid 11 0,559 0,329 Valid 12 0,461 0,329 Valid 13 0,956 0,329 Valid 14 0,453 0,329 Valid 15 0,922 0,329 Valid
74
Lampiran 13. Tabel Validitas Soal
No Item r hitung (validitas) r tabel Keterangan 1 0,630 0,329 Valid 2 0,503 0,329 Valid 3 0,733 0,329 Valid 4 0,490 0,329 Valid 5 0,536 0,329 Valid 6 0,546 0,329 Valid 7 0,616 0,329 Valid 8 0,561 0,329 Valid 9 0,477 0,329 Valid
10 0,503 0,329 Valid 11 0,538 0,329 Valid 12 0,435 0,329 Valid 13 0,475 0,329 Valid 14 0,609 0,329 Valid 15 0,499 0,329 Valid 16 0,495 0,329 Valid 17 0,510 0,329 Valid 18 0,394 0,329 Valid 19 0,538 0,329 Valid 20 0,487 0,329 Valid 21 0,504 0,329 Valid 22 0,435 0,329 Valid 23 0,597 0,329 Valid 24 0,594 0,329 Valid 25 0,435 0,329 Valid 26 0,707 0,329 Valid 27 0,435 0,329 Valid 28 0,824 0,329 Valid 29 0,752 0,329 Valid 30 0,712 0,329 Valid
75
Lampiran 14. Surat Ijin Rekomendasi dari Kantor Kesbanglinmas Ungaran
76
Lampiran 15. Surat Ijin untuk Kepala Diknas Kabupaten Semarang
77
Lampiran 16. Surat Ijin Rekomendasi dari Kantor Diknas Kabupaten Semarang
78
Lampiran 17. Surat Ijin untuk Kepala SMA 2 Ungaran Kabupaten Semarang
79
Lampiran 18. Surat Keterangan Penelitian dari SMA 2 Ungaran Kabupaten Semarang
80
Lampiran 19.
Peta Lokasi Penelitian SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian SMA 2 Ungaran, Kabupaten Semarang
Recommended