View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Sosialisasi Peraturan:
PP Nomor 105 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas pp nomor 24 tahun
2010 tentang penggunaan kawasan hutan
Latar Belakang
Paket IIKebijakan Ekonomi
PemerintahPemangkasan tahap perizinan
KLH & Kehutanan Percepatan pembangunan
proyek strategis yang menggunakan kawasan hutan
DinamikaPembangunan
Nasional
Tujuan
Tujuan dari adanya PP ini untuk mendukung percepatan pembangunan di luar kegiatan kehutanan di dalam kawasan hutan dengan mengubah pengaturan mengenai jenis kegiatan, kewajiban pemegang izin pinjam pakai, dan prosedur penggunaan kawasan hutan.
Penggunaan kawasan hutan bertujuan untuk mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan.
?Apa yang berubah? (dari peraturan sebelumnya PP No. 24/2010)
KEGIATAN PP No.24/2010 jo. PP No.61/2012 PP No.105/2016
Pembangunan waduk, bendungan Dengan dua skema:1. Sarana prasarana dengan mekanisme
Pinjam Pakai2. Genangan dengan mekanisme Tukar
Menukar
Dengan satu skema:Sarana prasarana maupun genangan dengan mekanisme Pinjam Pakai
Kompensasi untuk kegiatan Non Komersial Lahan kompensasi rasio 1:1 Tanpa lahan kompensasi, diganti penanaman pada DAS dengan ratio 1:1
Tahapan Perizinan Dua tahap:1. Persetujuan Prinsip2. Izin Pinjam Pakai
Satu tahap:Izin Pinjam Pakai
Subyek Hukum Tidak ada perserorangan Ditambah perserorangan dan kelompok masyarakat
Prosedur Pelepasan Tanpa kajian dari Tim Terpadu Dengan kajian dari Tim Terpadu
Tata Batas Dilakukan sebelum Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)
Dilakukan setelah Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dalam jangka waktu 1 tahun
Operasi di lapangan Setelah IPPKH Setelah penetapan area kerja oleh menteri yang membidangi kehutanan, kecuali bersifat vital (seperti panas bumi, migas, ketenagalistrikan, waduk dan bendungan)
Dispensasi Ada, diberikan setelah semua kewajiban terpenuhi kecuali lahan kompensasi
Tidak ada
Aturan Peralihan (Bab VI Ketentuan Peralihan)
Persetujuan prinsip sebelum berlakunya PP ini dan telah memenuhi seluruh kewajiban dapat diprosesmenjadi IPPKH dengan dilengkapi kewajiban sesuai PP ini
Izin atau perjanjian PPKH yang dilakukan sebelum berlakunya PP ini tetap berlaku sampai denganberakhirnya izin atau perjanjian
Pemegang persetujuan prinsip yang telah menyediakan lahan kompensasi sebagian atau seluruhnya tetap wajib menyerahkan lahan kompensasi untuk dijadikan kawasan hutan dan selanjutnya diproses sesuai PP ini
Direktorat Tata Ruang dan PertanahanKementerian PPN/Bappenas
Jalan Taman Suropati No.2, Gedung Madiun Lt. 3Telp. 021 392712 | Fax. 021 3926601
Website: trp.or.id | E-mail: trp@bappenas.go.id
bekerja sama dengan:Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata LingkunganKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Skema Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)
Alur Proses Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
sumber:[1] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2015[2] Bahan Paparan Sosialisasi PP No. 105 Tahun 2015, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
PERSYARATAN PERMOHONAN KEWAJIBAN (setelah mendapat IPPKH)
1. Surat Permohonan2. Izin atau perjanjian sektor (contoh : IUP/IUPTL dll)3. Rekomendasi Gubernur4. Izin lingkungan dan dokumen AMDAL 5. Rencana Penggunaan Kawasan Hutan6. Citra Satelit7. Akta pendirian perusahaan, company profile, NPWP, laporan
keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik8. Pertimbangan Teknis Dirjen Minerba (utk tambang)9. Pertimbangan teknis Dirut Perhutani10. Pernyataan dalam bentuk akta nota riil :
Sanggup memenuhi semua kewajiban dan sanggup menaggung seluruh biaya sehubungan dg permohonan.
Semua dokumen yang dilampirkan adalah sah Tidak melakukan kegiatan sebelum ada izin dari Menteri
1. Melaksanakan tata batas areal IPPKH maksimal 1 tahun harus selesai,
2. Membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan dan melakukan penanaman DAS bagi pemegang IPPKH di provinsi dengan luas kawasan hutan > 30%
3. Menyerahkan lahan kompensasi, bagi pemegang IPPKH di provinsi dengan luas kawasan hutan <30%
4. Membayar PSDH & DR dan Ganti Rugi Nilai tegakan 5. Mengganti investasi kepada pengelola/pemegang izin pemanfaatan
apabila arealnya berada di dalam areal IUPHHK6. Melaksanakan reklamasi dan revegetasi pada areal yang sudah
tidak dieksplorasi/eksploitasi;7. Bekoordinasi dengan pemerintah daerah sebelum melakukan
kegiatan
Persyaratan dan Kewajiban Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
sumber:[1] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2015[2] Bahan Paparan Sosialisasi PP No. 105 Tahun 2015, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
Jangka waktu pemenuhan kewajiban 1 th
Recommended