View
224
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
SOSIALISASI PERATURAN PRESIDENNO. 88 TAHUN 2011 TENTANG
RENCANA TATA RUANGPULAU SULAWESI
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
MAKASSAR, 21-22 MEI 2014
RENCANA TATA RUANGPULAU SULAWESI
Disampaikan oleh:Dra. Lina Marlia, CESSekretaris Direktorat Jenderal Penataan Ruang
KEDUDUKAN DAN FUNGSI RTR PULAU
Amanat UUPR: RTR PULAU adalah rencana rinci (UUPR Pasal 14 ayat 3) yang disusun sebagai penjabaran dan perangkat operasional (UUPR Pasal 14 ayat 4) RTRWN (yaitu: Sistem Nasional) untuk mewujudkan Struktur Ruang dan PolaRuang Wilayah Nasional.
Sistem Nasional dalam RTR Pulau meliputi:• Sistem perkotaan nasional• Sistem transportasi nasional• Sistem infrastruktur wilayah lainnya (Energi, Telekomunikasi, Sumber daya Air)• Sistem infrastruktur wilayah lainnya (Energi, Telekomunikasi, Sumber daya Air)• Kawasan Lindung Nasional• Kawasan Budidaya bernilai strategis nasional (Kawasan Andalan)
Sebagai Penjabaran RTRWN, RTR Pulau menjabarkan struktur dan pola ruang nasional (sistem nasional) ke dalam perspektif ruang pulau (tujuan nasional pembangunan wilayah Pulau berdasarkan isu strategis)
Sebagai Perangkat Operasional, RTR Pulau merupakan “bridging” antara perencanaan (RTRWN) dengan tahapan pemanfaatan ruang nasional.
1
STRUKTUR RUANG• Sistem Perkotaan Nas• Sistem Jar Transportasi Nas• Sistem Jar Energi, Telekom, SDA
• Fungsional Kaw Perkotaan• Fungsional Jar. Jalan Nas• Fungsional Jar ASDP• Fungsional Pelabuhan
IINNDDLL
MUATAN RTR PULAU
KETENTUAN UMUM, KEDUDUKAN, FUNGSI, & PERAN
TUJUAN PENATAAN RUANG PULAU
KEBIJAKAN, & STRATEGI PENATAAN RUANG
RENCANA STRUKTUR & POLA RUANG PULAU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN (SOP)
• Sistem Jar Energi, Telekom, SDA
POLA RUANG• Kaw Lindung Nas• Kaw Budidaya Nas
• Fungsional Pelabuhan• Fungsional Bandar Udara• Fungsional Jar. Energi• Fungsional Jar Telekomunikasi• Fungsional Wilayah Sungai
• Fungsional Kaw Lindung Nas.• Fungsional Kaw Andalan
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG: INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNAN
KELEMBAGAAN:KOORDINASI DAN PENGAWASAN
(SISTEM)(SISTEM)
DDIIVVIIDDUU
LLAAMMPPIIRRAANN
ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
2
PERPRES RTR PULAU SULAWESITUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TUJUAN PENATAAN RUANG PULAU SULAWESI
Pusat pengembangan ekonomi kelautan berbasis keberlanjutan pemanfaatansumber daya kelautan dan konservasi laut
Lumbung pangan padi nasional di bagian selatan dan lumbung pangan jagungnasional di bagian utara
Pusat perkebunan kakao berbasis bisnis di bagian tengah
Pusat pertambangan mineral, aspal, panas bumi, serta minyak dan gas bumi
1
2
3
4
5 Pusat pariwisata cagar budaya dan ilmu pengetahuan, bahari, ekowisata, sertapenyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (MICE)
5
6
7
9
8
penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (MICE)
Kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan dan pintu gerbang negara denganmemperhatikan keharmonisan aspek kedaulatan, pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidup
Jaringan transportasi antarmoda yang dapat meningkatkan keterkaitan antarwilayah, efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah
Kawasan perkotaan nasional yang berbasis mitigasi dan adaptasi bencana
Kelestarian kawasan berfungsi lindung yang bervegetasi hutan tetap paling sedikit 40% dari luas Pulau Sulawesi
4
A
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Pusat pengembangan ekonomi kelautan berbasis keberlanjutanpemanfaatan sumber daya kelautan dan konservasi laut
KEBIJAKAN 1 KEBIJAKAN 3KEBIJAKAN 2
pengembangan kawasan perkotaannasional sebagai pusat perikanan
pengembangan kawasan minapolitanmemperhatikan potensi lestari
pelestarian kawasan konservasi lautyang memiliki keanekaragaman hayati
STRATEGI STRATEGISTRATEGI
mengembangkan kawasan industripengolahan hasil perikanan
meningkatkan keterkaitan antarakawasan perkotaan nasional dengan
sentra perikanan
mengembangkan prasarana dansarana penangkapan dan budi daya
mengembangkan sentra perikanantangkap dan budidaya yang didukung
teknologi dan ramah lingkungan
melestarikan terumbu karang dansumber daya hayati laut
mencegah sedimentasi kawasanmuara sungai
mengkonservasi jalur migrasi biotalaut dilindungi
mengembangkan sarana bantu navigasi pelayaran
mengendalikan penangkapan ikandengan lestari
o Pengembangan kawasan minapolitanberbasis potensi lestari di KawasanAndalan Laut Tomini dsk, Bunaken dsk, Batutoli dsk, Teluk Tolo-Kep. Banggai dsk, Teluk Bone dsk, Selat Makassar, Kapoposang dsk, Singkarang-Takaboneratedsk, Asera Lasolo, Kapontori-Lasalimu dsk, serta Tiworo dsk.
o Pengembangan pusat pengembanganindustri pengolahan hasil perikanan yang berorientasi ekspor di PKN KawasanPerkotaan Manado-Bitung, dan PKN Perkotaan Manado-Bitung, dan PKN Kawasan Perkotaan Mamminasata).
o Pengembangan pusat pengembanganindustru pengolahan hasil perikanan di PKN Kendari, PKW Tilamuta, PKW Pangkajene, PKW Jeneponto, PKW Watampone, PKW Barru, PKW Bulukumba, PKW Toli-toli dan PKW Raha.
o Pengembangan Pelabuhan Bitung danPelabuhan Makassar sebagai outlet yang berorientasi ekspor.
6
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
B Mewujudkan lumbung pangan padi nasional di bagian selatandan lumbung pangan jagung nasional di bagian utara
KEBIJAKAN 1
pengembangan sentra pertaniantanaman pangan padi dan jagung
yang didukung dengan industripengolahan dan jasa
KEBIJAKAN 3KEBIJAKAN 2
pengembangan jaringan prasaranasumber daya air untuk meningkatkan
luasan lahan pertanian
pemertahanan kawasan peruntukanpertanian pangan berkelanjutan
STRATEGI STRATEGISTRATEGI
mengembangkan sentra pertaniantanaman pangan padi dan jagung
membangun waduk dan jaringanirigasi dalam rangka meningkatkan
luasan lahan pertanian
menetapkan dan mempertahankanlahan pertanian pangan berkelanjutan
mendorong pengembangankawasan perkotaan nasional sebagai
pusat industri pertanian
mengembangkan pusat penelitiandan pengembangan pertanian
membatasi alih fungsi lahanpertanian pangan berkelanjutan
mengendalikan perkembangan fisikkawasan perkotaan
mencegah pendangkalan danau danwaduk
7
o Pengembangan sentra pertanian tanaman pangan padidan jagung:o Sentra pertanian tanaman pangan padi di kawasan
Andalan Dumoga-Kotamobagu dsk. (BolaangMongodow), Kawasan Andalan Palu dsk, KawasanAndalan Mamuju, Kawasan Andalan Mamminasatadsk., Kawasan Andalan Bulukumba-Watampone, Kawasan Andalan Palopo dsk, Kawasan AndalanParepare dsk., Kawasan Andalan Toli-toli, KawasanAndalan Asesolo/Kendari, Kawasan AndalanMowedang/Kolaka.
o Sentra Pertanian Tanaman Pangan Jagung di KawasanAndalan Manado-Bitung, Kawasan Andalan Marisa, Kawasan Andalan Gorontalo, Kawasan AndalanKolonedale dsk., Kawasan Andalan Mamminasata dsk., Kolonedale dsk., Kawasan Andalan Mamminasata dsk., Kawasan Andalan Kapolimu-Patikala Muna-Buton, danKawasan Andalan Bulukumba-Watampone
o Mendorong Pusat Ekonomi Pertanian Pangan Padi danJagung:o Pusat industri pengolahan jagung yang berorientasi di
PKN Gorontaloo Pusat industri pengolahan jagung di PKW Isimu, PKW
Kuandang, PKW Tilamuta, dan PKW Jenepontoo Pusat penelitian dan pengembangan pertanian
tanaman pangan padi di PKW Parepare dan PKW Kotamobagu
8
C Mewujudkan pusat perkebunan kakao berbasis bisnis di bagian tengahPulau Sulawesi
KEBIJAKAN 1
pengembangan kawasan perkotaan nasionalsebagai pusat industri dan jasa hasil perkebunan
kakao
KEBIJAKAN 2
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
pengembangan sentra-sentra perkebunandengan prinsip pembangunan berkelanjutan
STRATEGI STRATEGImengembangkan kawasan industri pengolahan
hasil perkebunan kakao
meningkatkan keterkaitan antara kawasan perkotaannasional dengan sentra perkebunan kakao
mengembangkan pusat penelitian danpengembangan perkebunan kakao
mengembangkan sentra-sentra produksiperkebunan kakao pada kawasan peruntukan
perkebunan dengan memperhatikankeanekaragaman hayati di kawasan sekitarnya
9
o Pengembangan sentra perkebunan kakao di Kawasan Andalan Toli-toli, Kawasan AndalanPalu dsk., Kawasan Andalan Poso dsk, Kawasanandalan Kolonedale dsk., Kawasan AndalanMamuju dsk., Kawsan Andalan Palopo dsk, Kawasan Andalan Asesolo/Kendari, danKawasan Andalan Mowedang/Kolaka.
o Mendorong pengembangan pusat ekonomiperkebunan kakao: pusat pengembangan industri pengolahan kakao pusat pengembangan industri pengolahan kakao
yang berorientasi ekspor di PKW Mamuju. Pusat industri pengolahan hasil perkebunan kakao
di PKN Palu, PKW Pasangkayu, PKW Bol, PKW Poso, PKW Kolonedale, PKW Palopo, PKW Majene, dan PKW Unaaha.
D Mewujudkan pusat pertambangan mineral, aspal, panas bumi, serta minyak dan gas bumi
KEBIJAKAN 1
pengembangan kawasan perkotaan nasionalsebagai pusat pengembangan pertambangan
yang ramah lingkungan
KEBIJAKAN 2
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
pengembangan kawasan peruntukanpertambangan dengan memperhatikan dayadukung dan daya tampung lingkungan hidup
STRATEGI STRATEGImengembangkan kawasan industri pengolahanhasil pertambangan dengan pengelolaan limbah
industri yang terpadu
mengembangkan sentra-sentra produksikomoditas unggulan pertambangan mineral,
aspal, panas bumi, serta minyak dan gas bumidengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidupmengembangkan prasarana dan sarana untuk
kelancaran distribusi dan produksidari kawasan peruntukan pertambangan ke
pasar nasional dan internasional
11
o Pengembangan sentra pertambangan:• Sentra pertambangan aspal di Pulau Buton• Sentra pertambangan nikel di Kawasan
Andalan Kolonedale dsk., Kawasan AndalanPalopo dsk., Kawasan AndalanAsesolo/Kendari, dan Kawasan AndalanMowedang/Kolaka.
• Sentra pertambangan migas di KawasanTeluk Bone, Buton, Banggai, SelatMakassar, Majene, Mamuju, Polewali, Mandar, Donggala, Poso, Wajo, MamujuUtara, Bone Utara, Enrekang, danSengkang.Sengkang.
o Mendorong Pusat Ekonomi Pertambangan:• Pusat industri pengolahan aspal di PKW
Bau-bau• Pusat industri pengolahan hasil
pertambangan nikel di PKN Kendari, PKW Lasolo, dan PKW Kolaka
• Pusat industri pengolahan hasilpertambangan minyak dan gas bumi di PKN Kawasan Perkotaan Mamminasata, PKW Luwuk, dan PKW Mamuju
12
E Pusat pariwisata cagar budaya dan ilmu pengetahuan, bahari, ekowisata, sertapenyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran
KEBIJAKAN 1
pengembangan kawasan perkotaan nasionalsebagai pusat pariwisata
KEBIJAKAN 2
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
pengembangan kawasan peruntukan pariwisata
STRATEGI STRATEGISTRATEGI STRATEGI
mengembangkan pusat jasa dan promosipariwisata di kawasan perkotaan nasional
mengembangkan prasarana dan sarana pendukung kegiatan pariwisata
meningkatkan keterkaitan antara kawasan perkotaannasional dan kawasan-kawasan pariwisata
mengembangkan prasarana dan sarana pendukung kegiatan pariwisata
STRATEGI STRATEGI
13
o Pengembangan kawasan destinasi parwisata:
• Pariwisata bahari di Kawasan Kep. Togean-TelukTomini dsk., Kawasan Bunaken dsk., KawasanKapoposang dsk., Kawasan Takabonerate dsk., dan Kawasan Wakatobi dsk.
• Pariwisata cagar budaya di kawasan Bau-bagudsk. (Keraton Buton), Kawasan Tana Toraja, Kawasan Mamasa dsk., Kawasan Bulukumbadsk. (Suku Kajang), Kawasan Makassar dsk. (kars Maros-Pangkep), dan Kawasan Manado dsk. (Pinabetengan/Bukit Kasih KanonangMinahasa).
o Mendorong Pusat Ekonomi Pariwisata:o Mendorong Pusat Ekonomi Pariwisata:
• Pusat pariwisata bahari di PKN KawasanPerkotaan Manado0Bitung, PKN Gorontalo, PKN Palu, PKN Kawasan PerkotaanMamminasata, dan PKN Kendari.
• Pusat pariwisata cagar budaya di PKN KawasanPerkotaan Mamminasata, PKW Mamuju, PKW Tondani, PKW Bulukumba, dan PKW Bau-bau.
o Pengembangan outlet pariwisata bahari danpariwisata cagar budaya di Bandar UdaraSam Ratulangi, Djalaludin, Mutiara, TempaPadang, Hassanuddin, dan Wolter Mongosidi
14
FKawasan perbatasan negara sebagai beranda depan dan pintu gerbang negara denganmemperhatikan keharmonisan aspek kedaulatan, pertahanandan keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidup
KEBIJAKAN 1pengembangan kawasan perbatasan negara
dengan pendekatan kesejahteraan, pertahanandan keamanan, serta lingkungan hidup
KEBIJAKAN 2
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
pemertahanan eksistensi 14 (empat belas) pulau-pulau kecil terluar sebagai Titik-titik Garis
Pangkal Kepulauan Indonesia
STRATEGI STRATEGImengembangkan PKSN sebagai pusat
pengembangan ekonomi, pintu gerbanginternasional, serta simpul transportasi kawasan
perbatasan negara
membangun dan memelihara mercusuar sebagaipenanda dan navigasi pelayaran
mengembangkan kawasan sentra produksi di kawasanperbatasan negara berbasis sumberdaya alam
mengembangkan prasarana dan saranatransportasi penyeberangan
STRATEGI STRATEGI
mengembangkan kawasan pertahanan dan keamanannegara sebagai perwujudan kedaulatan negara
membangun bandar udara untuk melayaniangkutan udara perintis
menyediakan kebutuhan air baku
mendorong pengembangan PLTS, PLTB, PLTAL, & PLTMH
mendorong pengembangan jaringan telekomunikasi
G Jaringan transportasi antarmoda yang dapat meningkatkan keterkaitan antarwilayah, efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah
KEBIJAKAN 1
pengembangan jaringan transportasi yang terpadu
KEBIJAKAN 2
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
pemertahanan eksistensi 14 (empat belas) pulau-pulau kecil terluar sebagai Titik-titik Garis
Pangkal Kepulauan Indonesia
STRATEGI STRATEGImengembangkan akses prasarana dan sarana yang
menghubungkan antarkawasan perkotaan dan memantapkan koridor ekonomi
mengembangkan jaringan transportasi yang menghubungkan kawasan perkotaan nasionaldengan kawasan perbatasan negara, kawasan
tertinggal dan terisolasi, termasuk pulau-pulau kecilmengembangkan dan memantapkan akses
yang menghubungkan kawasan perkotaan nasionaldengan sentra produksi, pelabuhan, dan bandar
udara
STRATEGI STRATEGI
mengembangkan jaringan transportasi denganmemperhatikan kawasan pertanian tanaman
pangan dan kawasan lindung
mengembangkan pelabuhan di sepanjang jalur ALKI
memantapkan fungsi bandar udara pengumpul
mengembangkan sistem transportasi antarmodamenuju kawasan perbatasan negara, kawasan
tertinggal dan terisolasi, termasuk pulau-pulau kecil
16
o Jaringan Transportasi Darat di Pulau Sulawesi:
• Mengembangkan jaringan jalan arteri primer, kolektor primer, & strategis nasional padaJaringan Jalan Lintas Barat, Jaringan Jalan LintasTimur, Jaringan Jalan Lintas Tengah, & JaringanJalan Pengumpan Pulau Sulawesi untukmeningkatkan keterkaitan antarkawasanperkotaan nasional & mendorong perekonomianSulawesi.
• Mengembangkan jaringan jalur kereta apiantarkota dan jaringan jalur kereta api perkotaan.
• Jaringan transportasi danau & penyeberanganuntuk meningkatkan keterkaitan antarwilayah & membuka keterisolasian wilayah.
o Jaringan Transportasi Laut di Pulau Sulawesi:o Jaringan Transportasi Laut di Pulau Sulawesi:
• Mengembangkan pelabuhan sebagai prasaranauntuk memesarkan produk unggulan baik kekawasan sub-regional ASEAN, Asia Pasifik, maupun kawasan internasional lainnya.
• Mementapkan & mengembangkan sistemjaringan transportasi penyeberangan lintaspenyeberangan antarnegara, antarpropinsi & antar kabupaten/Kota.
o Jaringan Transportasi Udara di Pulau Sulawesi:
• Meningkatkan akses infrastruktur sistem jaringantransportasi udara untuk meningkatkanketerkaitan dengan wilayah lain, membuka isolasiwilayah antar pulau-pulau kecil & daerahpedalaman.
H Kawasan perkotaan nasional yang berbasis mitigasi dan adaptasi bencana
KEBIJAKAN 1
pengendalian perkembangan kawasan perkotaandan wilayah pesisir yang rawan bencana
KEBIJAKAN 2
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
pengembangan prasarana dan sarana perkotaanpada kawasan rawan bencana
STRATEGI STRATEGI
menetapkan zona-zona rawan bencana di kawasanperkotaan dan wilayah pesisir
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaanyang berfungsi sebagai lokasi dan jalur evakuasi
bencana
mengendalikan perkembangan kawasan terbangundi kawasan perkotaan dan wilayah pesisir
STRATEGI STRATEGI
membangun sarana pemantauan bencana
menetapkan standar bangunan gedung yang sesuaidengan karakteristik, jenis, dan ancaman bencana
18
o Kawasan perkotaan nasional berbasis mitigasibencana gempa bumi di PKN KawasanPerkotaan Manado-Bitung, PKN Gorontalo, PKW Kuandang, PKW Isimu, PKW Tilamuta, PKW Toli-Toli, PKN Paly, PKN Donggala, PKW Poso, PKW Luwuk, PKW Mamuju, PKW Majene, PKW Pasangkayu, & PKW Palopo.
o Kawasan perkotaan nasional berbasis mitigasibencana gempa gunung api di PKN KawasanPerkotaan Manado-Bitung, PKW Tomohon, PKW Tondano, PKW Kotamobagu, & PKSN Tahuna.PKW Tondano, PKW Kotamobagu, & PKSN Tahuna.
o Kawasan perkotaan nasional berbasis mitigasibencana tsunami di PKN Kawasan PerkotaanManado-Bitung, PKN Kawasan PerkotaanMakassar-Sungguminasa-Takalar-Maros(Mamminasata), PKN Gorontalo, PKW Tondano, PKW Kuandang, PKW Donggala, PKW Toli-Toli, PKW Luwuk, PKW Mamuju, PKW Majene, PKW Jeneponto, PKW Bulukumba, PKSN Tahuna, & PKSN Melonguane.
19
I
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Kelestarian kawasan berfungsi lindung yang bervegetasi hutan tetappaling sedikit 40% (empat puluh persen) dari luas pulau Sulawesi
KEBIJAKAN 1 KEBIJAKAN 3KEBIJAKAN 2
pemantapan kawasan berfungsilindung dan rehabilitasi kawasan
berfungsi lindung yang terdegradasi
pengembangan kawasan minapolitanmemperhatikan potensi lestari
pelestarian kawasan konservasi lautyang memiliki keanekaragaman
hayati
mempertahankan luasan kawasanbervegetasi hutan
menetapkan kawasan hutan palingsedikit 30% (tiga puluh persen) dari
luas Daerah Aliran Sungai (DAS)
menata kembali permukimanmasyarakat adat
mengendalikan kegiatan pemanfaatanruang di bagian hulu Wilayah Sungai
(WS), kawasan hutan lindung, kawasan resapan air, dan kawasan
konservasi
menetapkan koridor ekosistem
mengendalikan kawasan budidaya
membatasi pengembangan kawasanpermukiman
mengembangkan prasarana yangramah lingkungan
STRATEGI STRATEGISTRATEGI
melindungi dan melestarikankeanekaragaman hayati
pada kawasan berfungsi lindung
memulihkan kawasan berfungsilindung yang terdegradasi
mengendalikan pemanfaatan ruangpada kawasan dengan kelerengan
terjal
20
PERPRES RTR PULAU SULAWESISTRATEGI OPERASIONAL PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG& POLA RUANG
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
1 2
3
12
1 2
34
56
78
9
1. Mengendalikan perkembangan fisik kawasan perkotaan2. Mengembangkan PKN dan PKW sebagai:• pusat industri pengolahan hasil perikanan; pertanian
tanaman pangan jagung, hasil perkebunan kakao dankelapa;
• pusat penelitian, pengembangan serta jasa pengolahanpertanian tanaman pangan padi;
• pusat industri pengolahan hasil pertambangan nikel,aspal, serta minyak dan gas bumi;
• pusat pengembangan pariwisata bahari serta pariwisatacagar budaya dan ilmu pengetahuan;
3. Mengembangkan PKSN sebagai beranda depan dan pintugerbang negara, pusat pengembangan ekonomi, serta simpultransportasi kawasan perbatasan;
4. Mengembangkan Sistem Perkotaan Nasional berbasis mitigasidan adaptasi bencana; dan
3. Manado4. Kws.Perkotaan5. Manado-Bitung6. Gorontalo
7. Palu8. Kendari9. Makassar
1. Tahuna2. Melonguane
1. Tomohon2. Tondano3. Kotamobagu4. Kuandang5. Isimu6. Tilamuta7. Buol
8. Tolitoli9. Donggala10. Pasangkayu11. Poso12. Luwuk13. Kolonodale14. Mamuju
15. Palopo16. Majene17. Parepare18. Barru19. Pangkajene20. Watampone21. Jeneponto
22. Bulukumba23. Lasolo24. Unaaha25. Kolaka26. Raha27. Bau-bau
PKSN PKN
PKW
4
5
6
9
10
11
121
13
15
14
16 23
242517
1820
19
2221
26
27
dan adaptasi bencana; dan5. Mendorong pengembangan kawasan perkotaan sehingga dapat
ditetapkan menjadi PKN atau PKW.
Jaringan Jalan Nasional
1. Mengembangkan dan memantapkan jaringanjalan secara bertahap
2. Meningkatkan fungsi jaringan jalan nasional;3. Mengembangkan jaringan jalan nasional untuk
menghubungkan kawasan perkotaan nasionaldengan pelabuhan dan bandar udara;
4. Mengembangkan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan jaringan transportasi lainnya;
5. Mengembangkan jaringan jalan untuk membukaketerisolasian wilayah;
6. Memantapkan dan mengembangkan jaringanjalan bebas hambatan untuk meningkatkanefisiensi pelayanan jasa koleksi dan distribusi;
7. Mengendalikan pembangunan pintu
Lintas PenyeberanganSabuk Utara
Lintas PenyeberanganSabuk Tengah
Lintas PenyeberanganPenghujung SabukLintas PenyeberanganAntar Negara
Jalur KAJalan Arteri
Jalan Kolektor
Jalan Bebas HambatanJalan Pengumpan
Jalan Lintas Barat
Jalan Lintas TengahJalan Lintas Timur
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM TRANSPORTASI DARAT
7. Mengendalikan pembangunan pintumasuk/pintu keluar jalan bebas hambatan, beserta pengembangan kawasan di sekitarnya.
Jaringan Jalur Kereta Api Nasional
1. Mengembangkan jaringan jalur kereta api antarkota; 2. Mengembangkan jaringan jalur kereta api antarkota
yang terpadu dengan jaringan transportasi lainnya3. Meningkatkan keterkaitan antarwilayah; dan4. Mengembangkan jaringan jalur kereta api perkotaan
Jaringan Jalan Nasional
1. Mengembangkan angkutan danau untukmeningkatkan keterkaitan antarwilayah; dan
2. Mengembangkan lintas penyeberangan untukmembuka keterisolasian wilayah 23
Sam RatulangiBitung
Djalaludin
Gorontalo
Toli-Toli
PantoloanDonggala
Mutiara Bubung
Melonguane
Tatanan Kepelabuhan
1. Memantapkan dan mengembangkan pelabuhan;2. Mengembangkan pelabuhan yang terintegrasi dengan
pengembangan jaringan transportasi lainnya;3. Mengembangkan akses dan jasa kepelabuhanan di
sepanjang ALKI; dan4. Mendorong pengembangan pelabuhan regional sebagai
usulan pelabuhan nasional baru.
Alur Kepelayaran
1. Memanfaatkan ALKI sebagai jalur pelayaran
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM TRANSPORTASI LAUT & UDARA
Belang-belang
Tampa Padang
Pare-pare
Makassar Hasanuddin
Wolter Monginsidi
1. Memanfaatkan ALKI sebagai jalur pelayaraninternasional;
2. Mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkanantar pelabuhan utama;
3. Mengembangkan infrastruktur penanda jalur pelayaranlaut pada kawasan konservasi perairan
4. Memanfaatkan secara bersama pelabuhan untukkepentingan pertahanan keamanan Negara.
Tatanan Kebandarudaraan
1. Mengembangkan dan memantapkan bandar udara yang terpadu dengan sistem jaringan transportasi darat;
2. Mengembangkan bandar udara untuk mendukung kegiatanpariwisata bahari, cagar budaya dan ilmu pengetahuan;
3. Memantapkan fungsi bandar udara sebagai simpultransportasi udara di kawasan perbatasan; dan
4. Memanfaatkan bersama bandar udara untukkepentingan pertahanan dan keamanan negara. 24
Sistem Jaringan Energi
1. Mengembangkan infrastruktur jaringan transmisi dandistribusi minyak dan gas bumi yang mengintegrasikanfasilitas produksi;
2. Mengembangkan infrastruktur jaringan transmisi dandistribusi minyak dan gas bumi untuk melayani kawasanandalan,;
3. Mengembangkan infrastruktur jaringan transmisi dandistribusi minyak dan gas bumi untuk melayani kawasanperkotaan nasional; dan
4. Mengembangkan pembangkit listrik dengan kapasitastinggi.
5. Mengembangkan pembangkit listrik dengan kapasitas
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM ENERGI & TELEKOMUNIKASI
5. Mengembangkan pembangkit listrik dengan kapasitasrendah untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dikawasan terisolir
6. Mengembangkan Jaringan Transmisi untuk melayanikawasan perkotaan nasional dan kawasan andalan
Sistem Jaringan Telekomunikasi
1. Mengembangkan jaringan teresterial untuk menghubungkan antarpusat perkotaan nasional;
2. Mengembangkan jaringan telekomunikasi berbasis satelituntuk membuka isolasi wilayah di pulau-pulau kecil ;
3. Mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar stasiunbumi meliputi pengendalian pemanfaatan ruang disekitar Stasiun Bumi Sumber Alam Parepare.
25
Recommended