View
891
Download
11
Category
Preview:
Citation preview
SPERMATOPHYTASPERMATOPHYTAGYMNOSPERMAEGYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAEANGIOSPERMAE
BARENG-BARENGBARENG-BARENG
BELAJAR YUUK…!!!!!!
(a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a gymnosperm), Megasporangium yang besar dilindungi oleh lapisan pelindung yang disebut integumen. (Pada Angiospermae integumen ada 2 lapis.)
Integumen
Dinding spora
Megasporangium(2n)
Megaspora (n)
Anthera
Tangkai antera
Stigmatangkai
Ovary
Carpel/putik
Petal
ReceptakelOvule
Sepal
Stamen
1. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
2. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
Ovum dibuahi oleh 1 inti generatif
Kepala sari
Mikrospora / serbuk sari
Serbuk sari berisi inti sel generatif dan inti vegetatif
Kepala putik
Tangkai putik
Bunga dewasa
Biji
ovum
Inti Kandung Lembaga sekunder
Antipoda
Inti kandung lembaga sekunder
Ovum
IKLS dibuahi oleh 1 inti generatif lainnya
2 INTI GENERATIF
Serbuk sari berkecambah
Tangkai putik
Bakal buah/ovari
Inti kandung lembaga sekunder
ovum
Inti generatif
Inti vegetatif
Buluh tabung sari
Inti kandung lembaga sekunder
ovum
Antipoda
Gbr. Pembuahan ovum dan inti kandung lembaga sekunder
1. Pembentukkan biji dimulai dengan terjadinya penyerbukan (polinasi).2. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik kemudian akan berkecambah
membentuk buluh sari.3. Buluh sari akan tumbuh memanjang menuju bakal biji.Selama tumbuh, inti
serbuk sari membelah menjadi 2 yaitu 1 inti generatif dan 1 inti vegetatif.4. Inti generatif lalu membelah lagi menjadi 2 inti generatif (Sel Sperma). 5. Inti generatif berfungsi membuahi sel ovum dan membuahi inti kandung
lembaga. Sedangkan inti vegetatif berfungsi mengantarkan inti generatif menuju bakal biji.
6. Setelah sampai pada bakal biji, inti vegetatif hancur lalu 2 inti generatif (sperma) akan masuk ke bakal biji melalui mikrofil.
7. Bersamaan saat terjadinya polinasi, inti kandung lembaga akan membelah 3 kali sehingga menghasilkan 8 inti. 3 inti menghadap mikrofil (2 inti sinergid, 1 ovum), 3 inti menuju kutub berlawanan (antipoda) dan 2 inti berada di tengah (inti kandung lembaga sekunder).
8. Lalu 1 inti generatif akan masuk membuahi ovum yang akan berkembang menjadi embrio, dan 1 inti generatif lain membuahi inti kandung lembaga sekunder dan akan terbentuk endospermae (kandung lembaga).
9. Dan akhirnya terbentukkah biji. Peristiwa ini di sebut pembuahan ganda.
KLASIFIKASI
SPERMATOPHYTA
(TUMBUHAN BERBIJI)
Gymnospermae Angiospermae (Tumbuhan biji terbuka) (Tumbuhan biji tertutup)
Cycadinae Ginkgoinae
Dicotyledonae Monocotyledonea
Coniferae Gnetinae
GYMNOSPERMAE
Ciri utama : Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah)
biji tidak berada di dalam buah Habitus semak, perdu atau pohon Akar tunggang Batang tumbuh tegak lurus dan bercabang-
cabang Batang dan akar berkambium
Tidak memiliki bunga sesungguhnya, membentuk strobilus jantan dan betina
Monoseus atau dioseus Penyerbukan * anemogami * Serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji * Jarak waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang Spermatozoid bergerak aktif Xilem berupa trakeid
Gymnospermae (biji terbuka)Bakal biji tidak dilindungi daging buah (sepal)Tidak memiliki bunga (berupa strobilus)Penyerbukan dgn bantuan anginDikelompokan menjadi 3 kelas:- Cycadinae, cth: Cycas rumphy/ pakis haji- Coniferae, cth : Agatis alba/damar- Gnetinae, cth : Gnetum gnemon/melinjo
CYCADINAE Menyerupai palem, berkayu, sedikit atau
tidak bercabang Daun tersusun dalam roset batang (berjejal-
jejal pada ujung batang) Daun majemuk, tulang daun menyirip Daun muda menggulung Sporofil tersusun dalam strobilus, terletak di
ujung batang (terminal) - Strobilus jantan Bentuk tongkol dengan
kantung-kantung serbuk sari
- Strobilus betina Daun buah ditepinya bakal biji
Dioseus
Tumbuhan betina Cycas circinalis. Tumbuhan jantan Cycas circinalis.
Daun dan runjung jantan Cycas revoluta
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Subdivisi:
Spermatophyta
Gymnospermae
Kelas: Cycadinae
Ordo: Cycadales
Famili:
Genus:
Spesies:
Cycadaceae
Cycas
Cycas revoluta
CONIFERAE / CONIFERINAE
Habitus : Semak, perdu atau pohon, dengan tajuk menyerupai kerucut
Daun berbentuk jarum Dioseus atau monoseus Mikrosporofil dan megasporofil memiliki
struktur dan susunan bermacam-macam
Ordo pada kelas Coniferae :1. Ordo Pinales. Misalnya famili Pinaceae,
contohnya Abies alba dan Pinus merkusii (pinus).
2. Ordo Araucariales. Misalnya famili araucariaceae, contohnya Araucaria dan Agathis (damar)
3. Ordo Taxales. Misalnya famili Taxaceace, contohnya Taxus
4. Ordo Podocarpales. Misalnya famili Podocarpaceae, contonya Podocarpus
Strobili (runjung) pembawa serbuk sari (sel kelamin jantan)
Dua tahap perkembangan runjung betina
Runjung betina tahap sangat muda
Runjung Pinus mugo yang telah masak
Runjung betina yang hampir masak
Runjung betina muda siap membesar
Kingdom:
Divisi:
Plantae
Spermatophyta
Subdivisi:
Kelas:
Gymnospermae
Coniferae
Ordo:
Famili:
Araucariales
Araucariaceae
Genus: Araucaria Araucaria heterophylla (Araucariaceae)
TAXALES
Taxus wallichianaTaxus wallichiana Zucc. (= Zucc. (= Taxus baccataTaxus baccata L.) L.) Taxodium distichum (L.)
Kingdom: Plantae Divisi: SpermatophytaSubdivisi:
GymnospermaeOrdo: Coniferales Family: Taxodiaceae Genus: SequoiadendronSpecies: Sequoiadendron
giganteum
CUPRESSALES
Calocedrus formosana (Florin) Florin Chamaecyparis formosensisChamaecyparis formosensis Matsum Matsum..
GNETINAE Tumbuhan berkayu yang batangnya bercabang-cabang
atau tidak Daun tunggal, lebar dan tulang daun menyirip Bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk,
terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan memiliki tenda bunga
Monoseus dan dioseus Biji dilindungi mantel, terdiri dari - Integumen luar yang keras - Tenda bunga berdaging
GNETALES
Kerajaan: Plantae
Divisi:Subdivisi:
SpermatophytaGymnospermae
Kelas: Gnetinae
Ordo: Gnetales
Famili: Gnetaceae
Genus: Gnetum
Spesies: Gnetumgnemon
EPHEDRALES
Female "flowers" of mormon-tea (Ephedra sp.), New Mexico
Male "flowers" of mormon-tea (Ephedra sp.), New Mexico
Kerajaan:
Divisio:
Plantae
Spermatophyta
Subdivisi: Gymnospermae
Kelas: Ginkgoinae
Ordo: Ginkgoales
Famili: Ginkgoaceae
Genus:Spesies:
GinkgoGinkyo biloba
Daun ginkgo
GINKGOINAE Tinggi 30 m Pohon yang memiliki tunas pendek Daun bertangkai panjang, berbentuk pasak atau kipas Tulang daun bercabang-cabang menggarpu,
meranggas pada musim gugur Dioseus Biji dengan kulit luar yang berdaging dan kulit dalam
yang keras
B. ANGIOSPERMAE (BIJI TERTUTUP)
Bakal biji dilindungi oleh daging buah Memiliki bunga yang lengkap Terjadi proses penyerbukan oleh serangga atau
burung krn memiliki kelenjar madu/nektar. Dikelompokan menjadi 2 : Dikotil dan monokotil
Semak, perdu, pohon herba, semak, perdu, pohon
TunggangAkar Serabut dan tunggang
Batang Tegak lurus, bercabang-cabang
Bermacam-macam Bercabang-cabang / tidak
Habitus
Daun Jarang berdaun lebar
Pipih dan lebar
Tulang daun Tidak banyak ragamnya
Beraneka ragam
Anatomi*Berkambium*Tipe pembuluh angkut Kolateral terbuka
*Xilem berupa trakeid
*Tidak / ada kambium
Kolateral tertutup / terbuka
Trakea dan trakeid
Belum memiliki bunga sesungguhnya Membentuk strobilus jantan dan betina Makrosporofil (daun buah) dengan bakal biji (makrosporangium) yang tampak menempel padanya
Bunga sesungguhnyaMakrosporofil (daun buah) membentuk putik dengan bakal biji didalamnya (tidak tampak)Putik dan benang sari terpisah atau terkumpul pada satu bunga
Bunga
Penyerbukan* Anemogami• Serbuk sari jatuh (pada tetes penyerbukan) langsung pada bakal biji• Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang
Tunggal
• Bermacam-macam• Serbuk sari jatuh pada kepala putik
• Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif pendek
GandaFertilisasi
(a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a gymnosperm), Megasporangium yang besar dilindungi oleh lapisan pelindung yang disebut integumen. (Pada Angiospermae integumen ada 2 lapis.)
Integumen
Dinding spora
Megasporangium(2n)
Megaspora (n)
Anthera
Tangkai antera
Stigmatangkai
Ovary
Carpel/putik
Petal
ReceptakelOvule
Sepal
Stamen
1. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
2. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
Ovum dibuahi oleh 1 inti generatif
Kepala sari
Mikrospora / serbuk sari
Serbuk sari berisi inti sel generatif dan inti vegetatif
Kepala putik
Tangkai putik
Bunga dewasa
Biji
ovum
Inti Kandung Lembaga sekunder
Antipoda
Inti kandung lembaga sekunder
Ovum
IKLS dibuahi oleh 1 inti generatif lainnya
2 INTI GENERATIF
Serbuk sari berkecambah
Tangkai putik
Bakal buah/ovari
Inti kandung lembaga sekunder
ovum
Inti generatif
Inti vegetatif
Buluh tabung sari
Inti kandung lembaga sekunder
ovum
Antipoda
Gbr. Pembuahan ovum dan inti kandung lembaga sekunder
1. Pembentukkan biji dimulai dengan terjadinya penyerbukan (polinasi).
2. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik kemudian akan berkecambah membentuk buluh sari.
3. Buluh sari akan tumbuh memanjang menuju bakal biji.Selama tumbuh, inti serbuk sari membelah menjadi 2 yaitu 1 inti generatif dan 1 inti vegetatif.
4. Inti generatif lalu membelah lagi menjadi 2 inti generatif (Sel Sperma).
5. Inti generatif berfungsi membuahi sel ovum dan membuahi inti kandung lembaga. Sedangkan inti vegetatif berfungsi mengantarkan inti generatif menuju bakal biji.
6. Setelah sampai pada bakal biji, inti vegetatif hancur lalu 2 inti generatif (sperma) akan masuk ke bakal biji melalui mikrofil.
7. Bersamaan saat terjadinya polinasi, inti kandung lembaga akan membelah 3 kali sehingga menghasilkan 8 inti. 3 inti menghadap mikrofil (2 inti sinergid, 1 ovum), 3 inti menuju kutub berlawanan (antipoda) dan 2 inti berada di tengah (inti kandung lembaga sekunder).
8. Lalu 1 inti generatif akan masuk membuahi ovum yang akan berkembang menjadi embrio, dan 1 inti generatif lain membuahi inti kandung lembaga sekunder dan akan terbentuk endospermae (kandung lembaga).
9. Dan akhirnya terbentukkah biji. Peristiwa ini di sebut pembuahan ganda.
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Bagian-bagian bunga lengkap:
1. Tangkai bunga (pedicellus)
2. Kelopak (kaliks)
3. Mahkota (corolla)
4. Benang sari (stamen)
5. Putik (pistilum)
6. Bakal buah (ovari)
7. Bakal biji (ovule)
1
2
3
5
6
7
4
BAGIAN BIJI ANGIOSPERMAE
Proses Pembuahan Ganda :
1. Inti generatif 1 masuk membuahi inti sel telur menghasilkan Zigot (2n) sebagai bakal individu baru.
2. Inti generatif 2 masuk membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm/ kotiledon(3n) sebagai cadangan makanan bg embrio
Perkembangan embrio tumbuhan dikotil
Menjelang bakal biji menjadi biji yang matang, zigot telah menjadi suatu tumbuhan embrionik dengan organ yang sempurna
Mobilitas zat-zat makanan selama perkecambahan pada sebuah biji barley
Setelah biji mengimbibisi air, embrio membebaskan hormon yang disebut giberelin sebagai sinyal terhadap aleuron. Aleuron mensintesis dan mensekresikan enzim pencernaan yang menghidrolisis makanan yang tersimpan dalam endosperma, yang menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air seperti α -amilase
Perkecambahan biji
Radikula, akar, embrio, pertama kali muncul dari biji. Kemudian tunas akan memecah permukaan tanah melalui salah satu mekanisme seperti di gambar tersebut
PERBEDAAN MONOKOTIL & DIKOTILKETERANGANKETERANGAN DicotyledoneaeDicotyledoneae MonocotyledoneaeMonocotyledoneae
HabitusHabitus
BijiBiji
Herba, semak, perdu Herba, semak, perdu dan pohondan pohon
Memiliki 2 daun Memiliki 2 daun lembaga (berkeping 2 )lembaga (berkeping 2 )Pada waktu Pada waktu berkecambah membelah berkecambah membelah menjadi 2 bagianmenjadi 2 bagian
Herba, semak, perdu Herba, semak, perdu atau pohonatau pohon
Memiliki 1 daun lembaga Memiliki 1 daun lembaga (berkeping tunggal)(berkeping tunggal)Pada waktu Pada waktu berkecambah biji tidak berkecambah biji tidak berbelahberbelah
Lembaga/Lembaga/KecambahKecambah
Ujung akar Ujung akar dan batang dan batang lembagalembaga
Akar lembaga tumbuh Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar terus menjadi akar tunggang yang tunggang yang bercabang-cabangbercabang-cabang
Tidak memiliki Tidak memiliki pelindung khususpelindung khusus
Akar lembaga mati, Akar lembaga mati, disusul pembentukan disusul pembentukan akar yg sama besar akar yg sama besar berupa akar serabut.berupa akar serabut.
Memiliki pelindung Memiliki pelindung khusus berupa koleoriza khusus berupa koleoriza dan koleoptildan koleoptil
Batang Batang
DaunDaun
BungaBunga
Batang dari pangkal ke Batang dari pangkal ke ujung seperti kerucut ujung seperti kerucut panjang, bercabang-cabang, panjang, bercabang-cabang, dengan ruas-ruas tidak jelas.dengan ruas-ruas tidak jelas.
Daun tunggal atau Daun tunggal atau majemuk, jarang memiliki majemuk, jarang memiliki pelepahpelepahDaun duduknya tersebar Daun duduknya tersebar atau berkarang.atau berkarang.Tulang daun menjari atau Tulang daun menjari atau menyirip. menyirip.
Bagian-bagian bunga Bagian-bagian bunga kelipatan dua, empat atau kelipatan dua, empat atau lima (dimer, tetramer atau lima (dimer, tetramer atau pentamer)pentamer)
Batang dari pangkal ke Batang dari pangkal ke ujung hampir sama besar, ujung hampir sama besar, tidak bercabang-cabang, tidak bercabang-cabang, dengan ruas-ruas batang dengan ruas-ruas batang jelas.jelas.
Daun tunggal, memiliki Daun tunggal, memiliki pelepahpelepah
Daun duduknya berseling Daun duduknya berseling atau merupakan rozet.atau merupakan rozet.Tulang daun sejajar atau Tulang daun sejajar atau melengkung.melengkung.
Bagian-bagian bunga Bagian-bagian bunga kelipatan tiga (trimer).kelipatan tiga (trimer).
AnatomiAnatomi Akar dan batang Akar dan batang berkambium, sehingga berkambium, sehingga tumbuh membesar tumbuh membesar (pertumbuhan (pertumbuhan sekunder).sekunder).
Batang Batang Berkas pembuluh Berkas pembuluh angkut : kolateral angkut : kolateral terbuka terbuka
Akar Akar Berkas pembuluh Berkas pembuluh angkut : Bikolateralangkut : Bikolateral
Akar dan batang tidak Akar dan batang tidak berkambium, sehingga berkambium, sehingga tidak ada pertumbuhan tidak ada pertumbuhan sekunder.sekunder.
Berkas pembuluh Berkas pembuluh angkut : kolateral angkut : kolateral tertutup.tertutup.
Berkas pembuluh Berkas pembuluh angkutan : radial.angkutan : radial.
Daun tunggal versus daun majemuk
• Sebuah daun tunggal memiliki helai daun tunggal yang tidak terbagi• Tunas aksiler terletak di tempat tangkai daun menyatu dengan batang• Helai daun majemuk terbagi menjadi beberapa helai anak daun• Anda dapat membedakan sebuah daun majemuk dengan daun tunggal dengan
cara memeriksa lokasi tunas aksilernya
DICOTYLEDONEAE
Subkelas MONOCHLAMYDEAE
* Ordo Casuarinales: Casuarina equsetifolia * Ordo Fagales: Betula nona * Ordo Proteales: Banksia coccinea * Ordo Urticales: Artocarpus integra * Ordo Piperales: Piper nigrum * Ordo Caryophyllales: Mirabilis jalapa
Piper nigrumPiper nigrum, dari Koehler (1887), dari Koehler (1887)
Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeSubkelas : MonochlamydeaeOrdo : PiperalesFamili : PiperaceaeGenus : PiperSpesies : Piper ningrum
Subkelas DIALYPETALAE * Ordo Ranales : Annona muricata (sirsak) Cananga odoratum (kenanga) * Ordo Rosales : Parkia speciosa (petai) Rosa canina (Mawar) * Ordo Brassicales : Cleome hassleriana * Ordo Malvales : Gossypium hirsutum (kapas) Hibiscus rosa-sinensis * Ordo Rutales : Citrus nobilis (jeruk keprok) Murraya paniculata (kemuning)
Subkelas SYMPETALAE * Ordo Solanales : - Solanum tuberosum (kentang) - Solanum lycorpersicon (tomat) - Nicotiana tabacum (tembakau) * Ordo Rubiales : - Ixora grandiflora (bunga soka) - Mussaenda frondosa (nusa indah) * Ordo Apocynales : - Catharanthus roseus (tapak dara) - Allamanda cathartica (alamanda)
MONOCOTYLEDONEAE Ordo Poales * Oryza sativa (padi) * Zea mays (jagung) * Saccharum officinarum (tebu) Ordo Cyperales * Cyperus papyrus (rumput papirus) Ordo Zingiberales * Zingiber officinale (jahe) * Curcuma domestica (kunyit) * Alpinia galanga (laos)
Ordo Liliales* Lilium duchartrei (lili)* Allium cepa (bawang merah)
Ordo Bromeliales* Eichornia crassipes (eceng gondok)* Monochoria hastata (wewehan)* Ananas comosus (nanas)
Ordo Orchidales* Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan)* Vanda tricolor (vanda)* Cymbidium hookerianum (anggrek)
MANFAAT TUMBUHAN BERBIJI
Jagung, padi, gandum sbgi bhn pangan Sebagai sumber vitamin dan mineral (sayuran
dan buah) Kapas sbgi sumber sandang Sebagai sumber obat-obatan (Jahe, mengkudu,
dll) Sebagai bumbu masakan (kunyit, kencur,
bawang, dll).
Recommended