View
77
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
5/20/2018 Standar Enegi SNI
1/33
Presented by:
M. Andri Ludfi Fanani Alwi 2213105018
Rurizwan Syahru Wibisana 2213105006Agung Try Laksono 2213105009
Toni Susilo 2213105004
5/20/2018 Standar Enegi SNI
2/33
Taukah apa itu lux, candela, lumen?
Standar Sistem Pencahayaan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
3/33
Cahaya lampu LED dihitung dari Candela. Semakin besar
nilai Candela maka lampu semakin terang. Candela dihitungdari satu titik sumber lampu
Lumen, tingkat cahaya yang diarahkan dari sumber lampu.Lumen menjadi angka kekuatan cahaya pada saat cahaya diarahkan pada sudut tertentu. Angka Lumen bisa berubahwalau mengunakan cahaya dari lampu dengan Candela yangsama. Karena cahaya bisa diarahkan dengan reflektor.
Lux adalah hasil akhir jatuhnya cahaya. Berapapun angkaCandela dan Lumen tidak berlaku di Lux. Lux hanyamenghitung cahaya sinar pada satu ruang saja, dan angkacahaya terang dari Lux. Sehingga digunakan untukpencahayaan lampu rumah atau lampu jalan. dan seberapaluas cahaya bisa menerangi satu bidang.
Pengertian Candela, Lux, Lumen
5/20/2018 Standar Enegi SNI
4/33
Candela, Lumen, Lux
5/20/2018 Standar Enegi SNI
5/33
Candela
5/20/2018 Standar Enegi SNI
6/33
Lumen
5/20/2018 Standar Enegi SNI
7/33
Lux
5/20/2018 Standar Enegi SNI
8/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Rumah Tinggal
5/20/2018 Standar Enegi SNI
9/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Perkantoran
5/20/2018 Standar Enegi SNI
10/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Lembaga Pendidikan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
11/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Hotel dan Restauran
5/20/2018 Standar Enegi SNI
12/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Rumah Sakit/Balai Pengobatan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
13/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Pertokoan/Ruang Pamer
5/20/2018 Standar Enegi SNI
14/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Sistem Pencahayaan
di Industri dan Rumah Ibadah
5/20/2018 Standar Enegi SNI
15/33
P(W)= Ev (lx) A(m 2)/ (lm / W)
Daya P dalam watt (W) sama dengan penerangan Evdalam lux (lx) dikali luas permukaan Adalam meterpersegi (m 2),dibagi dengan efikasi (H) lumen per watt
(lm / W):
Perhitungan Lux-Watt dengan luasdalam meter persegi
5/20/2018 Standar Enegi SNI
16/33
Contoh kasus
Diketahui sebuah ruangan kelas dengan luas 25 m2
standar penerangan ruang kelas 250 lux, denganefikasi 60 lm/watt, (fluorescent lamp) maka dayayang dibutuhkan untuk pencahayaan yakni
P(W)= Ev (lx) A(m 2)/ (lm / W)
P = 250 X 25 / 60P = 104,66 W
5/20/2018 Standar Enegi SNI
17/33
Standar sistem tata udara yakni suatu sistem yangmemberikan gambaran tentang suhu ideal yang
memenuhi standar kenyamanan suhu termal manusia.
Standar Sistem Tata Udara
5/20/2018 Standar Enegi SNI
18/33
Kondisi perencanaan gedung yang berada diwilayah rendah (atau
pantai) dengan suhu udara maksimum rata-rata sekitar 34oC DB dan
28oC WB (atau suhu rata-rata bulanan sekitar 28oC) ditetapkan:
a. Ruang kerja: tempratur bola kering berkisar antara 24oC hingga
27oC atau 25,5oC 1,5oC, dengan kelembapan relative 60%
5%.
b. Ruang transit (lobi,koridor): tempratur bola kering berkisar
antara 27o C hingga 30oC atau 28,5oC 1,5oC dengan
kelembapan relative 60% 10%.
Untuk wilayah dataran tinggi atau pegunungan, dengan suhu
maksimum rata-rata sekitar 28oC DB dan 24oC WB atau kurang (atau
suhu rata-rata bulanan sekitar 23oC atau kurang), pada umumnya tidak
diperlukan pengondisian udara buatan.
Standar Sistem Tata Udara
5/20/2018 Standar Enegi SNI
19/33
Apabila tidak ditentukan lain kondisi udara luar
perencanaan ditetapkan 33oC DB dan 27oC WB, sesuai
rata-rata angka tempratur maksimum tertinggi kota diIndonesia dengan tingkat kebolehjadian terbesar.
Dry bulb = DB, tempratur udara yang diukur dengan
thermometer yang diekspos secara bebas keudara namunterlindung dari pengaruh radiasi dan kelembapan.
Wet bulb = WB, Tempratur terendah saat terjadi penguapan
air,mencerminkan sifat-sifat fisik dari sistem pencaampuran
udara dan uap air.
5/20/2018 Standar Enegi SNI
20/33
Komponen bangunan gedung yang
mempengaruhi beban pendinginan
Beban selubung bangunan
Beban listrik pencahayaanBeban penghuni
Beban udara luar sebagai ventilasi dan ilfitrasi
Bahan-bahan lain dan beban sistem
5/20/2018 Standar Enegi SNI
21/33
Standar Pemakian energi listrik untuk penerangan
yang disesuaikan dengan tingkat kenyamanan pada
suatu ruangan pada gedung kantor atau rumah yangmengacu pada SNI 03-6197-2000
Standar Pemakain Energi Listrik
untuk Penerangan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
22/33
Sumber : SNI 03-6197-2000
Standar Pemakain Energi Listrik
untuk Penerangan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
23/33
Standar Pemakain Energi Listrik
untuk Penerangan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
24/33
Standar Pemakian energi listrik yang dikonsumsi
untuk kenyaman suhu termal udara pada suatu
ruangan pada gedung kantor dan bangunan gedungkomersial dapat mengacu kepada standar nilai IKEIndonesia (Intensitas Konsumsi Energi)
Standar Pemakain Energi Listrikuntuk Sistem Udara
5/20/2018 Standar Enegi SNI
25/33
Untuk Gedung Ber-AC :
Sangat efisien = (4,177,92) kWh/m2/bln,
Efisien = (7,92 12,08) kWh/m2/bulan,
Cukup efisien = (12,08 14,58) kWh/m2/bulan,
Agak boros = (14,58 19,17) kWh/m2/bulan,
Boros = (19,17 23,75) kWh/m2/bulan,
Sangat boros = (23,75 37,5) kWh/m2/bulan.
Standar Pemakain Energi Listrikuntuk Sistem Udara
5/20/2018 Standar Enegi SNI
26/33
Untuk Gedung Tidak Ber-AC :
Efisien = (0,841,67) kWh/m2/bulan,
Cukup efisien = (1,67 2,5) kWh/m2/bulan,
Boros = (2,5 3,34) kWh/m2/bulan,
Sangat boros = (3,34 4,17) kWh/m2/bulan
Standar Pemakain Energi Listrikuntuk Sistem Udara
5/20/2018 Standar Enegi SNI
27/33
Standar pengunaan energi air yakni penggunaan
energi yang dihitung berdasarkan kebutuhan air
setiap kegiatan yang akan digunakan.
Standar Penggunaan Energi Air
5/20/2018 Standar Enegi SNI
28/33
Standar Penggunaan Energi Air
5/20/2018 Standar Enegi SNI
29/33
Sumber : SNI 19-6728.1-2002
Standar Penggunaan Energi Air
5/20/2018 Standar Enegi SNI
30/33
Sumber : SNI 19-6728.1-2002
Standar Penggunaan Energi Air
5/20/2018 Standar Enegi SNI
31/33
Sumber : SNI 19-6728.1-2002
Standar Penggunaan Energi Air
5/20/2018 Standar Enegi SNI
32/33
Dalam standar pencahayaan Pemilihan warna
lampu bergantung pada tingkat iluminansi yang
diperlukan agar diperoleh pencahayaan yangnyaman. Makin tinggi tingkat iluminansi yangdiperlukan, maka warna lampu yang digunakanadalah jenis lampu dengan CCT sekitar > 5.000 K(daylight) sehingga tercipta pencahayaan yangnyaman Sedangkan untuk kebutuhan tingkatiluminansi yang tidak terlalu tinggi, maka warnalampu yang digunakan < 3.300 K (warm white).
Kesimpulan
5/20/2018 Standar Enegi SNI
33/33
Dalam standar energi listrik perhitungan standarnya
dibuat dalam bentuk per m2
Standar penggunaan energi air dibuat berdasarkankebutuhan rata rata pengguna
Perkiraan pemakaiaan energi sistem tata udara harusmenggunakan perhitungan beban pendingin seluruh
jam operasi dan karakteristik pemakaian dayaperalatan yang aktual
Recommended