View
15
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Statuta Universitas Subang 1
STATUTA UNSUB
Statuta Universitas Subang 1
STATUTA UNSUB
Statuta Universitas Subang 1
STATUTA UNSUB
STATUTA
UNIVERSITAS SUBANG
MUKADIMAH
Bahwa sesungguhnya pembangunan nasional di bidang pendidikan
merupakan bagian integral dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia
seluruhnya agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses
pembelajaran sebagai penjelmaan dari hakikat manusia dan cita-cita
kemanusiaan yang bersifat kerohanian sebagaimana diamanatkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan, kebangsaan yang beriman, bertaqwa,
berwawasan luas, berkepribadian yang mantap, dan mandiri serta memiliki
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan, maka pada hakikatnya
pembentukan Universitas Subang sebagai wujud keikutsertaan dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengarah kepada kematangan jiwa dan
raga serta kematangan pengembangan ilmu pengetahuan.
Kemudian daripada itu, Universitas Subang sebagai perguruan tinggi
bertugas menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik, profesi, vokasi serta wajib berperan dalam penerapan,
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat agar memiliki
daya saing tinggi dengan tetap memegang teguh arah pembentukan manusia
Indonesia yang pengkuh agamana, luhung elmuna, jembar budayana, dan
rancage dalam bekerja serta selalu memelihara dan mengembangkan cipta,
karsa, rasa, karya, rasio, dan rukun yang dimaknai dengan semangat
kekeluargaan, kesetiakawanan sosial berdasarkan prinsip silih asih, silih asah,
dan silih asuh.
Bahwa untuk menyelenggarakan tugas di atas, diperlukan pedoman
dasar penyelenggaraan kegiatan yang menjadi acuan bagi perencanaan,
pelaksanaan, dan evalusi dalam pengembangan program, serta kegiatan
fungsional dan sebagai dasar rujukan dalam pengembangan peraturan umum,
peraturan akademik maupun prosedur operasional bagi penyelenggaraannya
sesuai dengan tujuan Universitas Subang, untuk itu disusunlah Statuta Universitas
Subang dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
Statuta Universitas Subang 2
STATUTA UNSUB
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Statuta Universitas Subang ini yang dimaksud dengan :
1. Universitas adalah Universitas Subang yang selanjutnya disingkat UNSUB
adalah perguruan tinggi yang melaksanakan Tridharma dalam jenjang
pendidikan.
2. Statuta adalah Statuta UNSUB sebagai pedoman dasar dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang dipakai sebagai acuan
untuk merencanakan, mengembangkan program, dan menyelenggarakan
kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan UNSUB yang berisi dasar rujukan
dalam pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur
operasional yang berlaku di UNSUB.
3. Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah
kewajiban UNSUB untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
5. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan/atau
Pemerintah Kabupaten Subang.
6. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
7. Kopertis adalah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jabar dan
Banten.
8. Yayasan adalah Yayasan Kutawaringin Subang.
9. Dewan Penyantun adalah unsur Universitas yang terdiri atas tokoh-tokoh
masyarakat, diadakan untuk ikut mengasuh dan membantu memecahkan
permasalahan perguruan tinggi.
10. Pembina Yayasan adalah organ Yayasan yang merumuskan dan
menetapkan kebijakan Yayasan.
11. Pengurus Yayasan adalah organ Yayasan yang melaksanakan
kepengurusan Yayasan.
Statuta Universitas Subang 3
STATUTA UNSUB
12. Pengawas Yayasan adalah organ Yayasan yang melaksanakan
pengawasan terhadap kepengurusan Yayasan.
13. Rektor adalah Rektor UNSUB.
14. Senat Universitas adalah Senat UNSUB sebagai badan normatif tertinggi di
tingkat Universitas.
15. Pimpinan Universitas adalah Rektor dan Wakil Rektor.
16. Fakultas adalah fakultas di lingkungan UNSUB yang berfungsi
mengkoordinasikan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi atau
seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni tertentu
yang mencakup satu atau beberapa program studi/jenjang pendidikan.
17. Senat Fakultas adalah badan normatif tertinggi di tingkat fakultas di
lingkungan UNSUB.
18. Dekan adalah dekan-dekan fakultas di lingkungan UNSUB.
19. Pimpinan Fakultas adalah Dekan dan Wakil Dekan.
20. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik di lingkungan UNSUB.
21. Ketua Program Studi adalah pimpinan pelaksana akademik satu cabang
ilmu tertentu.
22. Direktur Pascasarjana adalah pimpinan pelaksana akademik yang
melaksanakan pendidikan Program Strata Dua (Magister) di tingkat fakultas.
23. Program Diploma adalah unsur pelaksana pendidikan vokasi dalam cabang
ilmu tertentu.
24. Program Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik
dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan Program Diploma
Tiga (D-III).
25. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
26. Dosen Tetap adalah Dosen Yayasan dan Dosen DPK yang bekerja penuh
waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik/pengajar tetap pada satuan
pendidikan UNSUB, dengan tugas utama merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
Statuta Universitas Subang 4
STATUTA UNSUB
pembimbingan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada
masyarakat.
27. Dosen Tetap Yayasan adalah Dosen yang diangkat oleh Yayasan atas usul
Dekan melalui Rektor dengan tugas mengajar berdasarkan pendidikan dan
keahliannya.
28. Dosen DPK adalah Dosen PNS yang mendapat tugas dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional melalui Koordinator Perguruan Tinggi
Swasta (Kopertis).
29. Dosen Tidak Tetap adalah seseorang berdasarkan pendidikan dan
keahliannya mendapat tugas dari Dekan dengan persetujuan Rektor.
30. Tenaga kependidikan adalah tenaga akademik dan tenaga pendukung
akademik UNSUB, termasuk laboran, pustakawan, administrasi non
akademik, baik tetap maupun waktu tertentu.
31. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar resmi dan belajar di UNSUB.
32. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan
mahasiswa UNSUB.
33. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
34. Standar Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi standar
nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar
pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UNSUB.
35. Kurikulum Universitas adalah seperangkat rencana dan pengaturan isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan
pendidikan di UNSUB.
36. Pendidikan akademik adalah pendidikan sarjana dan pasca sarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
37. Pendidikan Profesi adalah pendidikan yang diselenggarakan setelah
program sarjana, yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar
memiliki kompetensi untuk suatu pekerjaan/profesi dengan persyaratan
keahlian tertentu.
38. Pendidikan vokasi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu dengan
Statuta Universitas Subang 5
STATUTA UNSUB
mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau seni pada jenjang pendidikan diploma.
39. Otonomi Pengelolaan adalah otonomi UNSUB dalam rangka mengelola
kegiatan keilmuan dan kegiatan penunjang berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
40. Otonomi Keilmuan UNSUB adalah kegiatan keilmuan yang berpedoman
pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh sivitas akademika.
41. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas
akademik UNSUB untuk secara bertanggung jawab dan mandiri
melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
42. Kebebasan Mimbar Akademik adalah bagian dari kebebasan akademik yang
memungkinkan sivitas akademik menyampaikan pikiran dan pendapat di
UNSUB sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
43. Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada
setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
44. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP
adalah unit pelaksana teknis di UNSUB dan bertugas untuk membantu
fakultas-fakultas dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan
bantuan teknis dalam berbagai upaya penjaminan mutu untuk mencapai
standar nasional pendidikan.
45. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program studi berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
46. Identitas adalah jati diri UNSUB.
47. IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif.
48. Berhalangan tetap adalah tidak dapat melaksanakan tugas-tugas struktural
sampai berakhirnya masa jabatan yang ditetapkan.
49. Berhalangan tidak tetap adalah berhalangan melaksanakan tugas-tugas
struktural dalam kurun waktu tertentu sebelum berakhirnya masa jabatan
yang ditetapkan.
50. Pola ilmiah pokok adalah arah kebijakan dan strategi pengembangan yang
dimanifestasikan dalam seluruh aktivitas pengembangan ilmu pengetahuan,
Statuta Universitas Subang 6
STATUTA UNSUB
teknologi, dan seni sehingga menjadikan keunggulan dan karakteristik
pembeda antara Universitas Subang dengan perguruan tinggi lainnya.
51. Peraturan Universitas adalah peraturan yang dibuat oleh Rektor setelah
mendapat persetujuan Senat Universitas.
52. Keputusan Rektor adalah keputusan yang dibuat oleh Rektor.
53. Keputusan Senat adalah keputusan yang dibuat Ketua Senat setelah
mendapatkan pertimbangan dan persetujuan sidang senat.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Visi UNSUB : ”Menjadi perguruan tinggi berkembang dan terkemuka di
tingkat Jawa Barat tahun 2023”.
Pasal 3
Misi UNSUB adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dalam
rangka menghasilkan lulusan yang berilmu pengetahuan, bermoral
Pancasila, dan berjiwa interpreneurship.
2. Menjalin kerjasama dalam penelitian dengan berbagai pihak, baik dengan
instansi pemerintah, swasta, dan lembaga lain dalam rangka meningkatkan
mutu lulusan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.
4. Ikut serta dalam upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Subang dan
Propinsi Jawa Barat.
Statuta Universitas Subang 7
STATUTA UNSUB
Pasal 4
Tujuan UNSUB adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang berilmu pengetahuan, bermoral Pancasila, dan
berjiwa entrepreneurship.
2. Terjalinnya kerjasama dalam penelitian dengan berbagai pihak, baik dengan
instansi pemerintah, swasta, dan lembaga lain dalam rangka meningkatkan
mutu lulusan.
3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mewujudkan masyarakat yang
mandiri, produktif, dan kompetitif.
4. Tercapainya visi dan misi Kabupaten Subang dan Propinsi Jawa Barat.
BAB III
IDENTITAS
Bagian Kesatu
Nama dan Tempat Kedudukan Perguruan Tinggi
Pasal 5
(1) Universitas ini bernama Universitas Subang yang selanjutnya disingkat
UNSUB.
(2) UNSUB berkedudukan di Kabupaten Subang.
Bagian Kedua
Tanggal, Bulan, dan Tahun Didirikan
Statuta Universitas Subang 8
STATUTA UNSUB
Pasal 6
Universitas Subang didirikan pada tanggal 21 Maret 2005 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 33/D/O/2/2005 tentang
Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Kutawaringin di Subang
dan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Kutawaringin di Subang menjadi Univesitas
Subang serta Penambahan Program Studi Baru.
Bagian Ketiga
Badan Penyelenggara
Pasal 7
(1) UNSUB diselenggarakan oleh Yayasan Kutawaringin Subang.
(2) Yayasan Kutawaringin Subang berwenang membina, memelihara,
menjaga, dan mengawasi penyelenggaraan UNSUB.
Bagian Keempat
Atribut
Pasal 8
Atribut UNSUB terdiri dari Lambang, Bendera, Hymne, dan Mars.
Pasal 9
(1) Lambang UNSUB adalah gambar dengan warna dan bentuk sebagai berikut
:
Statuta Universitas Subang 9
STATUTA UNSUB
(2) Lambang Universitas merupakan satu kesatuan utuh yang terdiri dari :
a. Dua buah kujang.
b. Pohon beringin.
c. Obor/Pelita.
d. Benteng.
e. Hurup UNIVERSITAS SUBANG dan SUBANG.
f. Lingkaran Segi Lima.
(3) Arti simbolis lambang adalah sebagai berikut :
a. Senjata ampuh nenek moyang (= ilmu).
b. Pengayoman.
c. Penerang pendidikan.
d. Lambang Daerah Subang sebagai Daerah Benteng Pancasila.
e. Nama Universitas.
f. Lambang Ketahanan diri didasari filsafah Pancasila.
(4) Arti simbolis warna :
a. Warna Biru Muda berarti tunas harapan.
b. Warna Kuning berarti melambangkan keagungan.
c. Warna Merah berarti melambangkan semangat.
d. Warna Hijau berarti melambangkan generasi yang diharapkan.
e. Warna Coklat berarti melambangkan kekuatan yang tangguh.
f. Warna Putih melambangkan ketulusan, kejujuran, dan ketekunan.
Pasal 10
(1) UNSUB mempunyai bendera yang merupakan bendera Universitas dan
bendera fakultas yang dapat digunakan pada setiap kegiatan, upacara
dan/atau pada pertemuan akademik tertentu.
(2) Warna dan Ukuran Bendera UNSUB :
a. Warna Dasar : Biru Muda
b. Ukuran Panjang : 135 cm
c. Ukuran Lebar : 90 cm
d. Ukuran dapat diperbesar/diperkecil sesuai dengan kebutuhan dan
perbandingan panjang dan lebar 3 : 2.
Statuta Universitas Subang 10
STATUTA UNSUB
(3) Gambar bendera UNSUB dengan warna dasar dan bentuk sebagaimana
tercantum dalam lampiran 1.
Pasal 11
(1) UNSUB memiliki Hymne Universitas, dan Mars Universitas.
(2) Syair lengkap Hymne Universitas tercantum pada lampiran 2.
(3) Mars Universitas tercantum pada lampiran 3.
Pasal 12
Penggunaan nama, lambang dan atribut UNSUB harus sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan dengan ijin tertulis dari pimpinan Universitas setelah
memperhatikan pertimbangan Senat Universitas.
Pasal 13
Setiap fakultas dan program pascasarjana memiliki bendera dengan warna dan
arti tersendiri. Penempatan lambang yang terdapat di tengah bendera fakultas dan
program pascasarjana adalah lambang Universitas yang diatur dengan Keputusan
Rektor.
Pasal 14
(1) UNSUB memiliki busana akademik yang terdiri dari toga jabatan dan toga
wisudawan.
(2) Busana Akademik adalah toga UNSUB yang warnanya sesuai dengan
warna khusus Universitas, fakultas, dan jejang pendidikannya masing-
masing.
(3) Toga Jabatan adalah jubah yang dikenakan Rektor, Wakil Rektor, dan
anggota senat pada upacara-upacara akademik.
Statuta Universitas Subang 11
STATUTA UNSUB
(4) Kelengkapan toga UNSUB berbentuk topi dengan hiasan kucir dan kalung.
(5) Bentuk, warna, dan penggunaan toga UNSUB beserta kelengkapannya
diatur tersendiri dalam Keputusan Rektor.
Pasal 15
Busana almamater UNSUB adalah jaket almamater berwarna biru berlambangkan
logo UNSUB yang dipakai mahasiswa pada saat upacara resmi dan kegiatan-
kegiatan ilmiah yang melembaga.
Bagian Kelima
Pola Ilmiah Pokok Universitas
Pasal 16
Pola Ilmiah Pokok Universitas adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia yang
unggul, kompetitif dan mandiri berbasis IMTAQ dalam pengembangan IPTEKS
sesuai dengan daya dukung lingkungan untuk menunjang pembangunan
Kabupaten Subang dan Propinsi Jawa Barat sebagaimana tercantum dalam
lampiran 4.
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Bagian Kesatu
Penyelenggara Kegiatan Akademik
Paragraf 1
Kalender Akademik
Pasal 17
(1) Tahun akademik dimulai pada bulan September dan diakhiri pada bulan
Agustus tahun berikutnya.
Statuta Universitas Subang 12
STATUTA UNSUB
(2) Satu tahun akademik terbagi dalam 2 (dua) semester, yaitu semester ganjil
dan semester genap yang masing-masing terbagi atas 16 (enam belas) tatap
muka.
(3) Guna mempercepat studi tanpa mengurangi persyaratan akademik yang
berlaku, dimungkinkan dilaksanakannya semester antara.
(4) Pelaksanaan semester ganjil, semester genap, dan semester antara diatur
melalui kalender akademik yang lebih lanjut ditetapkan dengan Keputusan
Rektor.
Paragraf 2
Kurikulum
Pasal 18
(1) Program pendidikan yang dilaksanakan menurut kurikulum sesuai dengan
kebutuhan serta ruang lingkup Program Pendidikan Akademik dan
pendidikan vokasi yang terkait dengan gelar akademik dan sebutan
profesional.
(2) Kurikulum UNSUB berbasis kompetensi dan terdiri atas kurikulum nasional
dan kurikulum institusional.
(3) Dalam kurikulum disusun pengelompokan mata kuliah ke dalam mata kuliah
:
a. Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bebudi
pekerti luhu, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk
memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompk bahan kajian
dan pelajaran yang betujuan menghasilkan tenaga ahli dengan
kekaryaan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
Statuta Universitas Subang 13
STATUTA UNSUB
d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku
yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat
memahami kaidah berkehidupan bemasyarakat sesuai dengan pilihan
keahlian dalam berkarya.
(4) Kurikulum nasional merupakan kompetensi utama yang mempunyai sifat
sebagai berikut :
a. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan.
b. Acuan baku mutu penyelenggaraan program studi.
c. Berlaku secara nasional.
d. Fleksibel dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di
masa mendatang.
e. Kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat,
profesi, dan pengguna lulusan.
(5) Kurikulum institusional adalah kurikulum yang ditetapkan oleh Senat
Fakultas dan atau Senat Universitas atas dasar hasil identifikasi
kebutuhan belajar mahasiswa yang disesuaikan dengan visi, misi dan
tujuan UNSUB.
(6) Kurikulum yang diberlakukan pada setiap program studi ditetapkan
oleh Senat Fakultas dan atau Senat Universitas setelah menerima
pertimbangan dari Ketua Progran Studi dengan mengacu kepada
Standar Nasional Pendidikan.
(7) Kurikulum yang diberlakukan untuk program profesi ditetapkan atas
dasar kesepakatan dengan organisasi profesi terkait.
(8) Kurikulum dapat ditinjau, dievaluasi, dan diperbaharui secara berkala,
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
kebutuhan masyarakat pengguna lulusan.
Statuta Universitas Subang 14
STATUTA UNSUB
(9) Tata cara peninjauan, evaluasi, pembaharuan, penyusunan dan
penetapan kurikulum dilakukan oleh Program Studi yang lebih lanjut
diatur dengan Keputusan Rektor.
Paragraf 3
Tata Cara Penyelenggaraan Perkuliahan
Pasal 19
(1) Penyelenggaran pendidikan di UNSUB dilakukan melalui pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Proses pembelajaran diselenggarakan melalui cara tatap muka
(perkuliahan), seminar, studi kasus, penugasan, praktik kerja lapangan,
praktikum, magang, penulisan karya ilmiah, dan kegiatan ilmiah lainnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paragraf 4
Penilaian Hasil Belajar
Pasal 20
(1) Penilaian terhadap kegiatan dan kemampuan belajar mahasiswa dilakukan
secara menyeluruh dan berkesinambungan dalam bentuk ujian,
penyelenggaraan tugas dan pengamatan oleh dosen.
(2) Ujian diselenggarakan melalui Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir
Semester (UAS), Ujian Akhir Program Studi, Ujian Tugas Akhir, Ujian Skripsi
dan Ujian Tesis.
(3) Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf mutu A, B, C, D dan E yang
masing-masing memiliki angka mutu 4, 3, 2, 1 dan 0.
Statuta Universitas Subang 15
STATUTA UNSUB
(4) Predikat kelulusan terdiri atas tiga tingkatan, yaitu Memuaskan, Sangat
Memuaskan dan Dengan Pujian (Cum Laude), yang dinyatakan pada
transkrip akademik.
(5) IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan Program Sarjana dan
Program Diploma adalah :
a. IPK = 2,00 – 2,75 = memuaskan.
b. IPK = 2,76 – 3,50 = sangat memuaskan.
c. IPK = 3,51 – 4,00 = dengan pujian (Cum Laude).
(6) IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan Magister adalah :
a. IPK = 2,75 – 3,40 = memuaskan.
b. IPK = 3,41 – 3,70 = sangat memuaskan.
c. PK = 3,71 – 4,00 = dengan pujian (Cum Laude).
Pasal 21
(1) Ujian akhir program vokasi hanya diselenggarakan pada jenjang Diploma III
berupa ujian komprehensif atau ujian praktek kerja.
(2) Ujian akhir program sarjana (S.1), terdiri dari ujian komprehensif atau ujian
skripsi untuk memperoleh gelar sarjana.
(3) Bentuk ujian akhir untuk pendidikan profesi ditentukan atas dasar
kesepakatan dari organisasi profesi terkait.
(4) Ujian akhir program pascasarjana (S.2) untuk memperoleh gelar Magister
dilakukan dalam bentuk ujian tesis.
Pasal 22
(1) Syarat kelulusan, jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus
ditempuh dan Indeks Prestasi Kulumatif (IPK) minimum ditetapkan
oleh Rektor.
(2) Rektor menetapkan jumlah SKS yang harus ditempuh sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dengan berpedoman pada kisaran beban
studi masing-masing Program Studi yang lebih lanjut diatur melalui
Keputusan Rektor.
Statuta Universitas Subang 16
STATUTA UNSUB
Paragraf 5
Bahasa Pengantar
Pasal 23
(1) Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar resmi dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kegiatan administrasi.
(2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar selama
diperlukan dalam peneyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
kegiatan administrasi.
(3) Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa selama diperlukan dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Paragraf 6
Administrasi Akademik
Pasal 24
(1) Administrasi akademik diselenggarakan dengan sistem manajemen
akademik berdasarkan pola dasar kalender pendidikan dan kelengkapan
administrasi akademik.
(2) Pelaksanaan administrasi akademik di tingkat Universitas dipimpin oleh
Kepala Biro dan di tingkat fakultas dipimpin oleh Kesubag Administrasi
Akademik.
Paragraf 7
Penerimaan Mahasiswa
Pasal 25
Statuta Universitas Subang 17
STATUTA UNSUB
(1) Penerimaan mahasiswa dapat dilaksanakan satu kali dalam awal tahun
akademik.
(2) Untuk menjadi mahasiswa, seorang calon harus memiliki ijazah Pendidikan
Menengah Atas atau yang sederajat dan memenuhi persyaratan yang
tentukan oleh UNSUB.
(3) Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui jalur Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru dan Seleksi Khusus dengan memperhatikan daya
tampung.
(4) Warga Negara Asing dapat menjadi mahasiswa.
(5) Seseorang diterima sebagai mahasiswa pindahan dan alih program dari
Universitas Negeri atau Universitas Swasta lain apabila yang bersangkutan
telah memenuhi persyaratan sesuai pedoman akademik UNSUB.
(6) Syarat dan prosedur penerimaan mahasiswa baru sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) Pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Pasal 26
(1) Universitas Subang dapat menerima pengalihan kredit dengan cara
mengakui hasil belajar yang diperoleh mahasiswa dari perguruan
tinggi lain yang diakui untuk memperoleh persyaratan kelulusan
Program Studi.
(2) Pengalihan kredit dari suatu Program Studi ke Program Studi lain di
lingkungan Universitas Subang juga dapat dilakukan dengan
memenuhi peraturan di tingkat Pelaksana Akademik.
(3) Pengakuan pengalihan kredit sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2)
Pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Dekan.
Paragraf 8
Mahasiswa UNSUB
Pasal 27
Statuta Universitas Subang 18
STATUTA UNSUB
(1) Mahasiswa UNSUB adalah peserta didik yang terdaftar pada semester yang
sedang berjalan pada program studi di fakultas atau program pascasarjana
setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
(2) Syarat-syarat menjadi mahasiswa, hak dan kewajiban, penghargaan dan
sanksi lebih lanjut diatur dengan Peraturan Universitas dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Kedua
Penyelenggaraan Penelitian
Pasal 28
(1) Penelitian merupakan kegiatan telaah ilmiah taat kaidah dalam upaya
mencari kebenaran, menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi serta seni dan atau memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat.
(2) Penelitian dilaksanakan oleh Fakultas, Program Studi dan Laboratorium di
bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(3) Hasil penelitian disajikan dalam suatu seminar untuk memperoleh
pengukuhan ilmiah.
(4) Hasil penelitian yang telah mendapat pengukuhan ilmiah diusulkan oleh
Rektor kepada instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendapat
pengukuhan dan perlindungan berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku.
Bagian Ketiga
Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 29
(1) Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta keahlian sebagai bentuk pengabdian
Statuta Universitas Subang 19
STATUTA UNSUB
UNSUB untuk membantu memecahkan permasalahan yang terjadi
dimasyarakat.
(2) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh Fakultas, Program Studi,
dan Laboratorium di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat.
BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 30
(1) Di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan pada perguruan tinggi berlaku kebebasan mimbar akademik
dan otonomi keilmuan.
(2) UNSUB menjunjung tinggi kebebasan akademik, termasuk kebebasan
mimbar akademik dan otonomi keilmuan adalah kebebasan yang dimiliki
anggota sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait
dengan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
secara bertanggung jawab dan mandiri.
(3) UNSUB mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas
akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka tugas
dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi
oleh norma dan kaidah keilmuan.
Pasal 31
(1) Pelaksanaan kebebasan akademik diarahkan untuk terwujudnya
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta pembangunan
nasional.
Statuta Universitas Subang 20
STATUTA UNSUB
(2) Setiap sivitas akademika dalam melaksanakan kegiatan kebebasan
akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menunjang kegiatan
akademik.
(3) Dalam melaksanakan kebebasan akademik, setiap sivitas akademik harus
bertanggungjawab secara pribadi sesuai dengan norma dan kaidah
keilmuan.
(4) Pelaksanaan kebebasan akademik didasarkan pada etika akademik.
Pasal 32
(1) Kebebasan mimbar akademik adalah kebebasan yang dimiliki
pemegang otoritas keilmuan untuk menyampaikan pikiran dan
pendapat dalam forum akademik.
(2) Kebebasan mimbar akademik disediakan sebagai kesempatan yang
memungkinkan seorang akademikus, baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama, berusaha memajukan ilmu dan menguji pendapat,
pandangan dan penemuan secara bebas dan profesional sesuai
dengan norma dan kaidah keilmuan di dalam forum akademik, seperti
stadium generale, simposium, ceramah, diskusi panel, seminar dan
ujian di dalam rangka pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi
dan/atau profesi, yang dilaksanakan secara tertib sehingga tidak
mengganggu ketertiban umum.
(3) Kebebasan mimbar akademik dapat dilaksanakan di kampus
sebagai lingkungan fisik UNSUB atau di luar kampus atau di
tempat-tempat lain yang dinyatakan di dalam surat penugasan
sepanjang tempat tersebut dapat dianggap bagian tertentu atau
eksistensi dari UNSUB.
(5) UNSUB dapat mengundang tenaga ahli dari luar UNSUB untuk
menyampaikan pikiran dan pendapat, sesuai dengan norma dan kaidah
keilmuan di dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik.
(6) Di dalam melaksanakan kebebasan mimbar akdemik, Pimpinan UNSUB
dapat mengizinkan penggunaan sumber daya UNSUB, sepanjang kegiatan
Statuta Universitas Subang 21
STATUTA UNSUB
tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain atau semata-mata
untuk memperoleh keuntungan bagi pribadi yang melakukannya, dan tidak
membawa dampak yang merugikan masyarakat pada umumnya.
Pasal 33
(1) UNSUB merupakan lembaga otonom di dalam pengelolaan
lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki UNSUB untuk
mengupayakan terlaksananya kegiatan pendidikan, pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni atas dasar kaidah keilmuan.
(3) Sivitas akademika UNSUB secara mandiri tidak dibatasi untuk
menetapkan arah dan sasaran pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni sepanjang tidak bertentangan dengan norma
agama dan kaidah keilmuan serta kepentingan dan kesejahteraan
umum.
(4) Perwujudan otonomi keilmuan pada UNSUB diatur, dikelola, dan
ditetapkan oleh Senat Universitas.
BAB VI
ETIKA AKADEMIK
Pasal 34
(1) UNSUB memiliki etika akademik yang ditetapkan oleh Rektor dengan
persetujuan Senat Universitas.
(2) Sivitas akademika wajib menjunjung tinggi etika akademik UNSUB serta
menjaga nama baik dan kehormatan UNSUB baik di lingkungan maupun luar
kampus.
(3) Sivitas akademika dalam melakukan tugas dan kewajibannya selalu
memelihara dan mengembangkan cipta, rasa, karsa dan karya dengan
Statuta Universitas Subang 22
STATUTA UNSUB
semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial berdasarkan prinsip silih
asih, silih asah dan silih asuh.
Pasal 35
(1) Sivitas akademika yang melanggar etika akademik yang berlaku di
UNSUB dapat dijatuhi sanksi.
(2) Penjatuhan sanksi etika akademik dilakukan oleh Dewan Kehormatan
Kode Etik yang dibentuk oleh Rektor atas pertimbangan Senat
Universitas.
(3) Prosedur dan tata cara penjatuhan sanksi etika akademik kepada
sivitas akademika dilakukan dalam sidang Dewan Kehormatan Kode
Etik Ketentuan.
(4) Dewan Kehormatan Kode Etik sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
Pasal ini, dibentuk lebih lanjut melalui Keputusan Rektor.
BAB VII
GELAR DAN PENGHARGAAN
Bagian Kesatu
Gelar Akademik
Pasal 36
(1) Lulusan pendidikan akademik, pendidikan profesi dan pendidikan vokasi
diberikan hak untuk menggunakang gelar akademik, sebutan profesi dan
sebutan vokasi.
(2) Ketentuan mengenai gelar akademik, sebutan profesi dan sebutan vokasi,
singkatan dan penggunaannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Syarat pemberian gelar di UNSUB meliputi :
Statuta Universitas Subang 23
STATUTA UNSUB
a. Penyelesaian semua kewajiban pendidikan akademik yang
harus dipenuhi di dalam mengikuti suatu program studi sebagai
berikut :
1. Ujian akhir untuk program studi program sarjana dan
diploma dapat terdiri dari Ujian komprehensif atau ujian
karya tulis atau ujian skripsi.
2. Ujian tesis guna penilaian hasil belajar pada akhir studi
untuk memperoleh gelar Magister.
b. Penyelesaian semua kewajiban administrasi dan keuangan
berkenaan dengan program studi yang diikuti.
(4) Rektor berhak mencabut gelar akademik, sebutan profesi dan sebutan
vokasi yang dicapai secara tidak sah melalui pertimbangan Senat
Universitas dan atau Senat Fakultas.
(5) Pengukuhan gelar sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas,
diselenggarakan dalam sidang terbuka Senat Universitas.
Pasal 37
(1) UNSUB memberikan ijazah sebagai tanda bukti tamat belajar kepada
peserta didik yang telah menyelesaikan program studi yang bersangkutan
dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Ijazah sebagai tanda bukti tamat belajar dan kelulusan pendidikan sarjana,
pendidikan program pasca sarjana dan program pendidikan vokasi
ditandatangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Untuk program lain yang tidak terkait dengan gelar akademik, dan sebutan
vokasi, Rektor dapat memberikan wewenang kepada unit-unit kerja yang
ada di lingkungan Universitas untuk memberikan sertifikat kepada peserta
yang telah menyelesaikan program atau pelatihan tertentu.
Pasal 38
Statuta Universitas Subang 24
STATUTA UNSUB
(1) Gelar akademik, dan sebutan vokasi diberikan oleh UNSUB kepada lulusan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) UNSUB dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris
Causa/Dr.(HC) kepada seseorang atas usul Senat Fakultas yang
dikukuhkan oleh Senat Universitas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa/Dr.(HC) dapat
diberikan kepada seseorang yang telah berjasa luar biasa bagi ilmu
pengetahuan, teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan atau kemanusiaan.
(4) Pengukuhan gelar sebagaimana ayat (3) diatas diselenggarakan dalam
sidang terbuka Senat Universitas.
Bagian Kedua
Penghargaan dan Tanda Jasa
Pasal 39
(1) Rektor dapat memberikan penghargaan kepada sivitas Akademika
atau lembaga yang dipandang berjasa luar biasa bagi ilmu
pengetahuan, teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan atau
kemanusiaan dan memberikan kontribusi kepada perkembangan
UNSUB.
(2) Penghargaan diberikan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi
serta memupuk kesetiaan terhadap UNSUB.
(3) Kriteria dan bentuk penghargaan diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 40
(1) UNSUB dapat memberikan tanda jasa kepada anggota masyarakat
yang bukan sivitas akademika Universitas karena telah berjasa
terhadap perkembangan UNSUB.
Statuta Universitas Subang 25
STATUTA UNSUB
(2) Tanda jasa diberikan dengan Surat Keputusan Rektor atas
pertimbangan Senat Universitas.
(3) Tata cara upacara pemberian tanda jasa dilakukan menurut peraturan
yang ditetapkan oleh Rektor setelah Rektor mendapat pertimbangan
dan persetujuan dari Senat Universitas.
BAB VIII
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi UNSUB
Pasal 41
(1) Susunan organisasi UNSUB terdiri atas :
a. Unsur Non Struktural : Dewan Penyantun.
b. Unsur Struktural :
1. Rektor dan Wakil Rektor.
2. Senat Universitas.
3. Fakultas.
4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
5. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan.
6. Unsur Pelaksana Administrasi.
7. Unit Pelaksana Teknis.
(2) Berdasarkan kebutuhan, unsur organisasi dapat ditambah atau
dikurangi oleh Rektor dengan persetujuan Senat Universitas
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Kedua
Dewan Penyantun
Statuta Universitas Subang 26
STATUTA UNSUB
Pasal 42
(1) Dewan Penyantun merupakan organ UNSUB yang menjalankan fungsi
memberikan pertimbangan non akademik dan membantu pengembangan
UNSUB.
(2) Dalam menjalan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dewan
Penyantun mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Pemberian pertimbangan terhadap kebijakan Rektor bidang non
akademik.
b. Perumusan saran/pendapat terhadap kebijakan Rektor di bidang
non akademik.
c. Pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam mengelola
Univeritas.
d. Menggalang dana untuk membantu pembangunan UNSUB.
e. Pemberian pertimbangan atas permintaan Rektor menyangkut
besarnya biaya pendidikan yang menjadi tanggung jawab
peserta didik.
(3) Dewan penyantun terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat dari kalangan
ilmuwan, pejabat pemerintah, pendidik, pengusaha dan tokoh masyarakat
lainnya, yang dipandang memiliki keahlian di bidang pendidikan,
akuntansi/keuangan, manajemen sumberdaya manusia, manajemen aset,
hukum atau ketatalaksanaan/administrasi dan lain-lain.
(4) Anggota Dewan Penyantun diangkat oleh Rektor dengan pertimbangan
Senat Universitas untuk masa jabatan 4 (empat) tahun.
Bagian Ketiga
Rektor dan Wakil Rektor
Pasal 43
(1) UNSUB dipimpin oleh seorang Rektor dan di dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh Wakil Rektor.
Statuta Universitas Subang 27
STATUTA UNSUB
(2) Rektor diangkat dan diberhentikan dari jabatannya oleh Yayasan
berdasarkan pertimbangan Senat Universitas.
(3) Rektor memegang wewenang dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan
UNSUB.
(4) Rektor mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengelola pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan;
b. Menyusun dan/atau menetapkan kebijakan akademik setelah
mendapat persetujuan dari Senat Universitas.
c. Menyusun dan/atau menetapkan norma akademik setelah
mendapat persetujuan dari Senat Universitas.
d. Menyusun dan/atau menetapkan kode etik sivitas akademika
setelah mendapat persetujuan dari Senat Universitas.
e. Menyusun dan/atau dapat mengubah rencana pengembangan
jangka panjang.
f. Menyusun dan/atau mengubah rencana strategi lima tahun.
g. Menyusun dan/atau mengubah rencana kerja dan anggaran
tahunan.
h. Mengelola seluruh kekayaan UNSUB dan memanfaatkannya
secara optimal untuk kepentingan UNSUB.
i. Melakukan pembinaan terhadap Dosen, Tenaga Penunjang
Akademik, Tenaga Administrasi, dan mahasiswa.
j. Mengangkat dan/atau memberhentikan Wakil Rektor dan
pimpinan unit di bawah Rektor setelah mendapat persetujuan dari
Senat Universitas.
k. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika yang melakukan
pelanggaran terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik
berdasarkan rekomendasi Senat Universitas.
l. Membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga
kependidikan.
Statuta Universitas Subang 28
STATUTA UNSUB
m. Menerima, membina, mengembangkan dan memberhentikan
peserta didik.
n. Mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
o. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang handal yang mendukung
pengelolaan tridharma perguruan tinggi, akuntansi, dan
keuangan, kepersonaliaan, kemahasiswaan dan kealumnian.
p. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada Yayasan
setelah mendapat persetujuan dari Senat Universitas.
q. Mengusulkan pengangkatan guru besar kepada Yayasan setelah
mendapatkan persetujuan dari Senat Universitas.
r. Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni,
pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengguna hasil kegiatan
tridharma perguruan tinggi, dan masyarakat.
s. Memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan dan ketertiban
kampus serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran
kegiatan tridharma perguruan tinggi.
t. Menetapkan peraturan, norma, tolok ukur dan penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
(5) Apabila Rektor berhalangan tidak tetap, Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan ditunjuk oleh Rektor sebagai Pelaksana Harian Rektor.
(6) Apabila Rektor berhalangan tetap, atas usul Senat Universitas, Yayasan
mengangkat Pejabat Rektor Sementara dengan masa jabatan paling lama 6
(enam) bulan sejak ditetapkannya berhalangan tetap dengan kewenangan
yang sama seperti pejabat Rektor definitif.
(7) Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, pejabat Rektor definitif harus sudah
terpilih dan telah diangkat oleh Yayasan.
(8) Rektor bertanggung jawab di bidang Akademik kepada Menteri dan bidang
Administrasi Umum dan Keuangan kepada Ketua Pengurus Yayasan.
Statuta Universitas Subang 29
STATUTA UNSUB
(9) Masa jabatan Rektor adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk
1 (satu) kali masa jabatan.
Pasal 44
(1) Wakil Rektor terdiri atas :
a. Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
b. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
(2) Wakil Rektor I sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a Pasal ini
mempunyai tugas membantu tugas Rektor dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pembinaan dan pengembangan
tenaga edukatif serta kemahasiswaan dan alumni.
(3) Wakil Rektor II sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b Pasal ini
mempunyai tugas membantu tugas Rektor dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan bidang administrasi umum dan keuangan, serta
pembinaan dan pengembangan tenaga administrasi.
(4) Wakil Rektor bertanggung jawab secara langsung kepada Rektor.
(5) Masa jabatan Wakil Rektor adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Pasal 45
Susunan organisasi dan tata kerja UNSUB diajukan oleh Rektor kepada Yayasan
setelah mendapat pertimbangan dari Senat Universitas serta mengacu kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Statuta Universitas Subang 30
STATUTA UNSUB
Bagian Keempat
Senat Universitas
Pasal 46
(1) Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi
Universitas.
(2) Senat Universitas mempunyai tugas pokok :
a. Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan
Universitas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Memberi pertimbangan dalam perumusan kebijakan akademik dan
pengembangan Universitas yang diusulkan oleh Rektor.
c. Pengawasan pelaksanaan pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Universitas
yang diusulkan oleh Rektor.
d. Memberi pertimbangan dalam merumuskan norma, etika dan tolok
ukur penyelenggaraan universitas yang diusulkan oleh Rektor.
e. Memberi pertimbangan dalam merumuskan kebijakan penilaian
prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika
yang diusulkan oleh Rektor.
f. Menegakkan norma-norma dan etika akademik yang berlaku bagi
sivitas akademika dan tugas tenaga administrasi Universitas.
g. Pengawasan penerapan ketentuan akademik.
h. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja fakultas yang diajukan oleh Dekan.
i. Pengawasan kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu
Universitas paling sedikit mengacu pada standar nasional pendidikan.
j. Pengawasan dan evaluasi pencapaian proses pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada
tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategi.
k. Pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kepada Rektor.
Statuta Universitas Subang 31
STATUTA UNSUB
l. Memberikan pertimbangan terhadap pemberian dan atau pencabutan
gelar dan penghargaan akademik.
m. Pengawasan pelaksanaan tata tertib akademik.
n. Pengawasan pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja Dosen.
o. Memberikan pertimbangan kepada Rektor selaku Ketua Senat untuk
diteruskan kepada Yayasan mengenai calon-calon yang diusulkan
untuk diangkat menjadi Rektor.
p. Memberikan pertimbangan kepada Rektor tentang calon-calon Wakil
Rektor.
q. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan Guru
besar.
r. Menyelenggarakan upacara pengukuhan guru besar, dies natalis dan
wisuda serta penerimaan mahasiswa baru.
s. Pengukuhan pemberian gelar Doktor Kehormatan (honoris causa)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
t. Pemberian rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran
norma, etika, dan peraturan akademik oleh sivitas akademika kepada
Rektor.
u. Memberikan pertimbangan dan usul program kerja Rektor tentang
pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi, pemanfaatan aset
Universitas dan kerjasama dengan pihak lain.
v. Menilai pertanggung jawaban Rektor atas kebijakan dan kegiatan yang
telah ditetapkan.
(3) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) Pasal ini, Senat menyusun laporan hasil pengawasan dan
menyampaikan kepada Rektor untuk ditindaklanjuti.
(4) Senat Universitas diketuai oleh Rektor didampingi oleh seorang Sekretaris
yang dipilih dari dan oleh anggota Senat Universitas.
(5) Senat Universitas dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk komisi-
komisi yang terdiri atas :
a. Komisi Guru Besar.
b. Komisi Penyelenggaraan Tridharma.
c. Komisi Organisasi dan Kerjasama.
d. Komisi Anggaran dan Kesejahteraan.
Statuta Universitas Subang 32
STATUTA UNSUB
(6) Mekanisme pembentukan, perubahan, penghapusan dan kepengurusan
komisi ditetapkan dengan keputusan Senat Universitas.
(7) Masa jabatan Senat Universitas adalah 4 (empat) tahun.
Pasal 47
(1) Anggota Senat Universitas terdiri atas :
a. Guru Besar.
b. Pimpinan Universitas.
c. Pimpinan Fakultas, dan Direktur Pascasarjana.
d. Wakil Dosen Tetap.
e. Unsur lain yang ditetapkan Senat.
(2) Pada saat diangkat sebagai anggota Senat, harus sudah memiliki jabatan
akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli.
(3) Anggota Senat Universitas ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Rektor
atas persetujuan Yayasan.
Pasal 48
(1) Senat Universitas menetapkan mekanisme kerja, tata tertib rapat atau
sidang dan jadwal kegiatan tahunan, kewenangan komisi-komisi senat
Universitas yang lebih lanjut diatur dalam Peraturan Senat Universitas.
(2) Keputusan sidang Senat Universitas diambil dengan cara musyawarah
untuk mufakat, bila dengan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dan keputusan
ditetapkan dengan suara terbanyak mutlak.
(3) Senat Universitas menyelenggarakan sidang terbuka.
Bagian Kelima
Fakultas
Paragraf 1
Nama-nama Fakultas
Pasal 49
Statuta Universitas Subang 33
STATUTA UNSUB
(1) Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik Universitas yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas yang berada di
bawah Rektor.
(2) Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggungjawab
langsung kepada Rektor.
(3) Fakultas pada UNSUB terdiri atas :
a. Fakultas Ilmu Administrasi.
b. Fakultas Teknik.
c. Fakultas Hukum.
d. Fakultas Ilmu Komputer.
e. Fakultas Ilmu Komunikasi.
f. Fakultas Agrobisnis & Rekayasa Pertanian.
g. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
(4) Pembukaan dan/atau penggabungan dan/atau penutupan fakultas
ditetapkan oleh Rektor atas pertimbangan Senat Universitas dengan
persetujuan Yayasan.
Paragraf 2
Organisasi Fakultas
Pasal 50
(1) Organisasi Fakultas terdiri atas :
a. Senat Fakultas.
b. Dekan dan Wakil Dekan.
c. Program Studi untuk jenjang Diploma, S1, S2 dan S3.
d. Pelaksana Administrasi
e. Gugus Penjamin Mutu
Statuta Universitas Subang 34
STATUTA UNSUB
f. Laboratorium/Bengkel/Studio.
g. Kelompok Dosen.
Paragraf 3
Senat Fakultas
Pasal 51
(1) Senat Fakultas merupakan badan normatif dan merupakan lembaga
perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas.
(2) Senat Fakultas mempunyai tugas pokok :
a. Merumuskan baku mutu pendidikan, kebijakan akademik dan
pengembangan Fakultas.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dam kecakapan
serta kepribadian aktivitas akademika.
c. Menegakkan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan fakultas.
d. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Dekan.
e. Memberikan pertimbangan kepada Rektor berkenaan dengan calon-
calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Dekan, Wakil Dekan,
Ketua Program Studi dan Dosen yang dicalonkan memangku jabatan
akademik Guru Besar.
f. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja fakultas yang diajukan oleh Dekan.
g. Mempertimbangkan usul pengangkatan Guru Besar Emeritus dan
pemberian gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa/Dr.(HC)
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
h. Memberi saran, pendapat dan pertimbangan berkenaan dengan
masalah-masalah yang dihadapi fakultas maupun Universitas.
i. Menetapkan persyaratan penerimaan mahasiswa baru dan kelulusan.
(3) Senat Fakultas diketuai oleh Dekan dan dibantu oleh seorang Sekretaris
yang dipilih dari para anggota Senat.
Statuta Universitas Subang 35
STATUTA UNSUB
(4) Keanggotaan Senat Fakultas terdiri atas Dosen Tetap dengan Jabatan Guru
Besar, Pimpinan fakultas, Ketua Program Studi dan wakil dosen.
(5) Keanggotaan Senat Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas
usul Dekan selaku Ketua Senat.
(6) Senat Fakultas dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk komisi-
komisi yang beranggotakan anggota Senat Fakultas.
(7) Masa bakti Senat Fakultas adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut.
(8) Tata tertib, jenis, dan tata cara rapat Senat Fakultas secara terinci diatur
dalam Peraturan Senat Fakultas.
Paragraf 4
Dekan dan Wakil Dekan
Pasal 52
(1) Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan dan Wakil Dekan.
(2) Dekan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembina pendidik dan tenaga
kependidikan, mahasiswa, administrasi fakultas dan pengembangan
kerjasama.
(3) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat Fakultas.
(4) Dekan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil
Dekan.
(5) Dekan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan kepada Senat Fakultas dan Rektor setiap
akhir tahun akademik sebagai bahan perbaikan dan masukan serta
pertimbangan untuk kebijakan berikutnya.
(6) Apabila Dekan berhalangan tidak tetap, Dekan menunjuk Wakil Dekan I
bertindak sebagai Pelaksana Harian Dekan.
Statuta Universitas Subang 36
STATUTA UNSUB
(7) Apabila Dekan berhalangan tetap, Rektor mengangkat Pejabat Dekan
Sementara selama 3 (tiga) bulan sampai terpilihnya Dekan Definitif setelah
mendapat pertimbangan Senat Fakultas.
(8) Pejabat Dekan Sementara mempunyai kewenangan yang sama seperti
pejabat Dekan definitif.
(9) Dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, pejabat Dekan definitif harus sudah
terpilih dan telah diangkat oleh Rektor.
(10) Dekan bertanggungjawab kepada Rektor.
(11) Masa Jabatan Dekan 4 (empat) tahun dan sesudahnya dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
Pasal 53
(1) Wakil Dekan berada di bawah dan bertanggungjawab secara
langsung kepada Dekan.
(2) Wakil Dekan dapat terdiri atas :
a. Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan;
b. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian.
(3) Wakil Dekan I sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a Pasal
ini, mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, sistem informasi serta memimpin pelaksanaan kegiatan
dibidang kemahasiswaan, termasuk pembinaan, pelayanan
kesejahteraan mahasiswa, minat dan bakat serta penalaran
mahasiswa dan hubungan fakultas dengan para alumni.
(4) Wakil Dekan II sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b Pasal
ini, mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan serta
perencanaan keuangan dan pengembangan tenaga administrasi.
(5) Wakil Dekan bertanggungjawab kepada Dekan.
(6) Untuk diangkat menjadi Wakil Dekan, Calon Wakil Dekan harus
memenuhi persyaratan pengalaman sebagai pejabat struktural di
Statuta Universitas Subang 37
STATUTA UNSUB
Program Studi atau di Fakultas sekurang-kurangnya 1 (satu) masa
jabatan.
(7) Masa jabatan Wakil Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Paragraf 5
Program Studi
Pasal 54
(1) Program Studi merupakan unit pelaksana akademik yang melaksanakan
pendidikan akademik pada program sarjana, program pascasarjana,
pendidikan profesi dan pendidikan vokasi.
(2) Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua dan dapat didampingi seorang
sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan,
serta bertanggungjawab langsung kepada Dekan.
(3) Ketua Program Studi mengkoordinasikan semua program pendidikan tinggi
yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum untuk menjamin baku
mutu pendidikan.
(4) Program pascasarjana dapat diselenggarakan di tingkat fakultas, apabila
hanya ada 1 (satu) program studi pascasarjana.
(5) Program pascasarjana di Program Studi/Fakultas dipimpin oleh seorang
Ketua.
(6) Program Studi dalam melaksanakan tugasnya membentuk bengkel,
laboratorium atau studio, program studi akademik, profesi dan bentuk lain
yang dianggap perlu untuk menyelenggarakan pendidikan oleh Fakultas.
(7) Masa jabatan Ketua Prodi adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Pasal 55
(1) Program pendidikan vokasi berfungsi melaksanakan semua program
pendidikan vokasi.
Statuta Universitas Subang 38
STATUTA UNSUB
(2) Program pendidikan vokasi dipimpin oleh Ketua dibantu oleh
Sekretaris.
(3) Ketua dan Sekretaris Program pendidikan Vokasi diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor untuk masa jabatan 4 (empat) tahun
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut.
Paragraf 6
Unsur Pelaksana Administrasi
Pasal 56
(1) Unsur pelaksana administrasi Fakultas terdiri dari administrasi akademik dan
administrasi keuangan yang dipimpin oleh seorang kepala bagian yang
bertanggung jawab kepada Dekan.
(2) Kepala bagian dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh sub bagian-sub
bagian.
(3) Kepala Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan
dengan masa waktu 4 (empat) tahun dan dapat diusulkan kembali untuk
diangkat setelah masa jabatannya berakhir dengan ketentuan tidak lebih dari
2 (dua) kali masa jabatan.
Paragraf 7
Laboratorium/Bengkel/Studio
Pasal 57
(1) Laboratorium, bengkel, dan studio adalah wadah bagi sivitas
akademika melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
melalui penelitian dan praktik belajar.
(2) Laboratorium, bengkel, dan studi dipimpin oleh seorang Kepala yang
ditunjuk atas dasar kompetensi bidang ilmunya serta kemampuannya
melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Statuta Universitas Subang 39
STATUTA UNSUB
(3) Tugas seorang Kepala adalah melakukan pengelolaan laboratorium,
bengkel atau studio, melakukan koordinasi serta memimpin
pengembangan ilmu pengetahuan pada bidang kajian tertentu melalui
kegiatan penelitian.
(4) Laboratorium beranggotakan kelompok dosen.
(5) Dalam satu laboratoium dapat dibentuk lebih dari satu kelompok
dosen.
(6) Laboratorium didukung oleh tenaga penunjang akademik yang terdiri
dari peneliti, teknisi, laboran, dan tenaga adeministrasi.
(7) Laboratorium sentral dapat dibentuk di tingkat Universitas untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan dan penelitian lintas program studi.
(8) Kepala Laboratorium, bengkel atau Studio diangkat dan diberhentikan
oleh Rektor atas usul Dekan.
(9) Kepala Laboratorium, Bengkel dan Studio sentral yang dibentuk oleh
Universitas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(10) Masa jabatan Kepala Laboratorium, bengkel atau studio adalah 4
(empat) tahun dan diangkat kembali dengan ketentuan lebih lebih dari
(2) kali masa jabatan.
Paragraf 8
Kelompok Dosen
Pasal 58
(1) Kelompok dosen adalah sekelompok dosen yang mempunyai
kompetensi pada bidang ilmu/kajian tertentu di dalam satu
laboratorium/studio/program studi/Fakultas
(2) Kelompok dosen dipimpin oleh seorang Ketua kelompok yang
bertugas melakukan koordinasi dan memimpin aktivitas pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Bagian Keenam
Statuta Universitas Subang 40
STATUTA UNSUB
Program Pascasarjana
Pasal 59
(1) UNSUB menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dikelola oleh
Direktur Pascasarjana dan bertanggungjawab kepada Rektor.
(2) Program Pasca Sarjana dipimpin oleh seorang Direktur dan di dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Direktur.
(3) Direktur Program Pascasarjana diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas.
(4) Jabatan Direktur Program Pascasarjana sekurang-kurangnya bergelar
Doktor dengan jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor dan untuk
jabatan Wakil Direktur sekurang-kurangnya bergelar Doktor dengan jabatan
akademik sekurang-kurangnya asisten ahli.
(5) Apabila dalam program pascasarjana hanya ada satu program studi, maka
program studi tersebut dipimpin langsung oleh Direktur.
(6) Apabila dalam satu program pascasarjana diselenggarakan lebih dari satu
program studi, maka masing-masing program studi dipimpin oleh seorang
Ketua Program Studi.
(7) Untuk jabatan Ketua Program Studi pada Program Pascasarjana sekurang-
kurangnya bergelar Magister dengan jabatan akademik minimal Lektor.
(8) Wakil Direktur dan Ketua Program Studi pada Program Pascasarjana
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur Program Pasca
Sarjana.
(9) Masa jabatan Direktur dan Ketua Program Studi pada Program
Pascasarjana adalah 4 (empat) tahun dan sesudahnya dapat diangkat
kembali setelah masa jabatannya berakhir dengan ketentuan tidak lebih dari
2 (dua) kali masa jabatan.
(10) Direktur Program Pascasarjana bertanggung jawab kepada Rektor dan
Wakil Direktur bertanggung jawab kepda Direktur serta Ketua Program Studi
bertanggung jawab kepada Direktur atau Dekan sebagai atasan
langsungnya.
Direktur Program Pasca Sarjana mengkoordinasikan semua program
studi pada pasca sarjana untuk menjamin baku mutu pendidikan.
Statuta Universitas Subang 41
STATUTA UNSUB
Bagian Ketujuh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 60
(1) UNSUB mempunyai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat sebagai unsur pelaksana penunjang yang mengkoordinasikan,
memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang
diselenggarakan oleh pusat penelitian dan kegiatan pengabdian/pelayanan
kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan.
(2) Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dibentuk
oleh UNSUB sesuai dengan keperluan penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat serta kemampuan, terutama
sumber daya manusia.
(3) Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas Kepala,
Sekretaris, Tenaga Peneliti dan Tenaga Administrasi.
(4) Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diangkat
dan diberhentikan oleh Rektor.
(5) Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
bertanggungjawab kepada Rektor.
(6) Masa jabatan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
Pasal 61
(1) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan
komponen pelaksana yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan pengkajian
(2) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dapat berbentuk
Pusat Kajian dan/atau Pusat Studi.
Statuta Universitas Subang 42
STATUTA UNSUB
(3) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dibentuk sesuai
dengan keperluan penelitian/pengabdian kepada masyarakat dan
kemampuan, terutama sumber daya manusia.
(4) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang
Ketua dan dibantuk oleh seorang Sekretaris.
(5) Pusat Penelitian dan pengabdian Kepada masyarakat dilengkapi dengan
Tenaga Peneliti dan Tenaga Administrasi.
(6) Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat bertanggung
jawab kepada Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
(7) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan yang sama
berturut-turut.
Bagian Ketujuh
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 62
(1) UNSUB mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sebagai unsur
pelaksana penunjang yang bertugas mengkoordinasikan, memantau dan
menilai pelaksanaan kegiatan dalam pengembangan dan penjaminan
standard mutu pendidikan.
(7) Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri atas Kepala, Sekretaris, dan anggota
dari masing-masing fakultas.
(8) Penjaminan Mutu Pendidikan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(9) Penjaminan Mutu Pendidikan bertanggungjawab kepada Rektor.
(10) Masa jabatan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah 4
(empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari
2 (dua) kali masa jabatan.
Bagian Kedelapan
Statuta Universitas Subang 43
STATUTA UNSUB
Unsur Pelaksana Administrasi
Paragraf 1
Satuan Pelaksana Administrasi
Pasal 63
(1) Di tingkat Rektorat memiliki satuan pelaksana administrasi yang terdiri
dari Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, dan Administrasi
Umum dan Keuangan.
(2) Biro adalah unsur pelaksana administrasi universitas yang berfungsi
menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi.
(3) Biro dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan
oleh Rektor serta bertanggungjawab kepada Rektor.
(4) Susunan organisasi, tugas dan kewenangan Biro akan diatur secara
rinci dalam Peraturan Universitas setelah mendapat persetujuan dari
Senat Universitas.
(5) Masa jabatan Kepala Biro dan Kepala Bagian adalah 4 (empat) tahun
dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua)
kali masa jabatan.
Paragraf 2
Unsur Penunjang Akademik
Pasal 64
(1) Unsur penunjang akademik adalah perangkat pelengkap di bidang
pendidikan, penelitian pengabdian masyarakat dan perencanaan
yang ada di luar fakultas, jurusan dan laboratorium.
(2) Unsur penunjang akademik mempunyai tugas memberikan pelayanan
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat dan perencanaan yang ada di luar fakultas,
jurusan dan laboratorium.
Statuta Universitas Subang 44
STATUTA UNSUB
(3) Masing-masing unsur penunjang akademik terdiri atas pimpinan,
tenaga ahli dan tenaga administrasi.
(4) Pimpinan unsur penunjang akademik sebagaimana dimaksud ayat (1)
diangkat oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(5) Masa jabatan pimpinan unsur penunjang akademik sebagaimana
dimaksud ayat (1) adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
(6) Tugas dan fungsi pimpinan dan tenaga ahli masing-masing unsur
penunjang akademik diatur lebih lanjut dalam Peraturan Universitas.
(7) Unsur penunjang akademik dapat diadakan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta memenuhi
kebutuhan dan didasarkan pada peraturan universitas.
Bagian Kesebelas
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 65
(1) UNSUB dapat memiliki unsur penunjang berbentuk Unit Pelaksana Teknis
(UPT) sesuai dengan kebutuhan.
(2) UPT terdiri dari perpustakaan, laboratorium, sistem informasi, poliklinik
kesehatan, pengembangan bisnis yang dikoordinasi UNSUB, dan unit-unit
lain sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.
(3) UPT dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu oleh tenaga teknis
laboratoium
(4) Kepala UPT diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
(5) Kepala UPT bertanggung jawab secara langsung kepada Rektor.
(6) Struktur, fungsi, tata kerja dan rincian tugas UPT akan diatur secara
rinci dalam Keputusan Rektor.
Statuta Universitas Subang 45
STATUTA UNSUB
(7) Masa jabatan Kepala UPT adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan.
BAB IX
TATA CARA PENGANGKATAN PIMPINAN, SENAT,
DAN DEWAN PENYANTUN
Bagian Pertama
Tata Cara Pemilihan Rektor
Paragraf 1
Persyaratan Calon Rektor
Pasal 66
Calon Rektor UNSUB harus memenuhi syarat :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berpendidikan sekurang-kurangnya pendidikan Doktor atau Strata Tiga (S3).
3. Menduduki jabatan akademik paling rendah Lektor.
4. Bersedia berdomisili di Subang, sanggup bertugas penuh sebagai pimpinan
dan tidak merangkap sebagai pengurus Badan Penyelenggara Perguruan
Tinggi Swasta, yaitu Yayasan Kutawaringin Subang.
5. Dosen, yaitu dosen tetap yayasan, dosen PNS, dan dosen tidak tetap,
berpengalaman mengajar 5 (lima) tahun, dan harus ada izin atasan bagi
PNS atau dosen perguruan tinggi lain dan instansi lain.
6. Berusia paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun, kecuali guru besar.
7. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling
rendah sebagai ketua program studi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
8. Tidak menjadi pengurus partai politik atau pejabat pemerintahan dan
bersedia membuat penyataan pengunduran diri pada saat pencalonan.
Statuta Universitas Subang 46
STATUTA UNSUB
9. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap, karena melakukan perbuatan yang diancam dengan
pidana penjara.
Paragraf 2
Tahapan-tahapan Pemilihan Rektor
Pasal 67
(1) Tahap penjaringan calon Rektor dilakukan oleh Panitia yang dibentuk
Senat Universitas.
(2) Tahap penyaringan calon Rektor dilakukan oleh Panitia yang dibentuk
Senat Universitas.
(3) Senat menetapkan dan mengesahkan 3 (tiga) calon Rektor terpilih
berdasarkan perolehan suara terbanyak, yaitu yang memperoleh
suara terbanyak tanpa ada batas minimumnya.
(4) Dalam hal jumlah Calon Rektor tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), penjaringan diperpanjang
hingga memenuhi ketentuan ayat (3) tersebut, dan tahapan
selanjutnya dapat dilanjutkan.
(5) Tahap pemilihan Rektor dilakukan melalui sidang Senat Universitas.
(6) Pemilihan Rektor dilakukan dengan cara pemungutan suara secara
tertutup, langsung, bebas, santun, rahasia, jujur, dan adil, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Yayasan memiliki 35% (tiga puluh lima persen) hak suara dari
total pemilih;
b. Senat memiliki 65% (enam puluh lima persen) hak suara dan
masing-masing anggota Senat memiliki hak suara yang sama.
c. Bila terdapat 2 (dua) orang calon Rektor yang memiliki suara
tertinggi dengan jumlah yang sama dilakukan pemilihan putaran
Statuta Universitas Subang 47
STATUTA UNSUB
kedua pada hari yang sama untuk memilih suara terbanyak dari
kedua calon Rektor tersebut.
d. Rapat senat Pemilihan Rektor dinyatakan sah, jika dihadiri oleh
2/3 anggota senat dan Yayasan atau perwakilan yayasan.
e. Rektor terpilih adalah Calon Rektor yang memperoleh suara
terbanyak.
(7) Tahap pengangkatan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Rektor terpilih sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) huruf e
dituangkan dalam Berita Acara Pemilihan Rektor dan Keputusan
Senat yang wajib disampaikan secara langsung kepada
Yayasan.
b. Ketua Yayasan menetapkan pengangkatan Rektor terpilih atas
dasar Berita Acara Pemilihan Rektor dan Keputusan Senat.
(8) Tata Tertib Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan Rektor secara
rinci akan diatur dalam Peraturan Universitas setelah mendapat
persetujuan dari Senat Universitas.
Paragraf 3
Persyaratan dan Pengangkatan Wakil Rektor
Pasal 68
(1) Untuk jabatan Wakil Rektor sekurang-kurangnya bergelar Magister dan
jabatan akademik Asisten Ahli.
(2) Rektor mengangkat dan memberhentikan Wakil Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat Universitas Subang dan Pertimbangan Yayasan.
(3) Masa jabatan Wakil Rektor adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Statuta Universitas Subang 48
STATUTA UNSUB
Bagian Kedua
Dewan Penyantun
Pasal 69
(1) Anggota Dewan Penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(2) Ketua dan Sekretaris Dewan Penyantun dipilih dari dan oleh anggota.
(3) Pemilihan Ketua dan Sekretaris dilakukan dalam rapat Dewan
Penyantun yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut.
(4) Pemilihan Ketua Dewan Penyantun dan sekretaris sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) dilakukan melalui musyawarah mufakat
antaranggota.
(5) Apabila tidak diperoleh keputusan melalui musyawarah mufakat,
maka dilakukan melalui pemungutan suara.
(6) Ketua dan Sekretaris Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud ayat
(2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Rektor.
(7) Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemilihan Ketua dan
anggota Dewan Penyantun diatur dengan Peraturan Universitas.
Bagian Ketiga
Senat Universitas
Pasal 70
(1) Pemilihan keanggotaan senat ditentukan berasal dari unsur pimpinan
universitas, pimpinan fakultas, direktur pasacasarjana, wakil dosen
tetap, dan unsur lain yang ditetapkan senat.
(2) Setiap anggota senat memiliki hak 1 (satu) suara.
Statuta Universitas Subang 49
STATUTA UNSUB
(3) Keanggotaan Senat Universitas ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor.
(4) Keputusan sidang Senat Universitas diambil dengan cara
musyawarah untuk mufakat bila dengan cara musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan
suara dan keputusan ditetapkan dengan suara terbanyak mutlak.
Bagian Keempat
Pemilihan Pimpinan Fakultas
Paragraf 1
Persyaratan Calon Dekan
Pasal 71
Calon Dekan pada UNSUB harus memenuhi syarat :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berpendidikan sekurang-kurangnya pendidikan Magister atau Strata Dua
(S2).
3. Menduduki jabatan akademik paling rendah Asisten Ahli.
4. Bersedia berdomisili di Subang.
5. Sanggup bertugas penuh sebagai pimpinan dan tidak merangkap sebagai
pengurus Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, yaitu Yayasan
Kutawaringin Subang.
6. Dosen, yaitu dosen tetap yayasan, dosen PNS-DPK, dosen tidak tetap
berpengalaman mengajar 5 (lima) tahun, dan harus ada izin atasan bagi
PNS-DPK.
7. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun, kecuali guru besar.
8. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling
rendah sebagai ketua program studi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
9. Tidak menjadi pengurus partai politik atau pejabat pemerintahan dan
bersedia membuat penyataan pengunduran diri pada saat pencalonan.
Statuta Universitas Subang 50
STATUTA UNSUB
10. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap, karena melakukan perbuatan yang diancam dengan
pidana penjara.
Paragraf 2
Tahapan-tahapan Pemilihan Dekan
Pasal 72
(1) Tahap penjaringan dilakukan oleh Senat Fakultas.
(2) Tahap penyaringan dilakukan oleh Senat Fakultas.
(3) Senat menetapkan minimal 3 (tiga) orang calon Dekan sebelum tahap
pemilihan.
(4) Tahap pemilihan Dekan :
a. Senat melakukan pemilihan Dekan dalam sidang senat Fakultas.
b. Pemilihan Dekan dilakukan secara demokratis berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dengan melalui
pemungutan suara secara tertutup.
c. Senat memiliki hak suara penuh dan dari masing-masing anggota
senat memiliki suara yang sama.
d. Bila terdapat 2 (dua) orang calon Dekan yang memiliki suara tertinggi
yang dengan jumlah yang sama dilakukan pemilihan putaran kedua
pada hari yang sama untuk memilih suara terbanyak dari kedua calon
Dekan tersebut.
(5) Rapat senat Pemilihan Dekan dinyatakan sah, jika dihadiri oleh 2/3 anggota
senat fakultas.
(6) Dekan terpilih adalah Calon Dekan yang memperoleh suara terbanyak.
(7) Tahap pengangkatan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dekan terpilih sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dituangkan
dalam Berita Acara Pemilihan Dekan dan Keputusan Senat yang
wajib disampaikan secara langsung kepada Rektor.
Statuta Universitas Subang 51
STATUTA UNSUB
b. Rektor menetapkan pengangkatan Dekan terpilih atas dasar
Berita Acara Pemilihan Dekan dan Keputusan Senat Fakultas.
(8) Tata Tertib Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan Dekan secara
rinci lebih lanjut diatur dalam Peraturan Universitas.
Paragraf 3
Persyaratan dan Pengangkatan Wakil Dekan
Pasal 73
(1) Untuk jabatan Wakil Dekan sekurang-kurangnya bergelar Magister dengan
jabatan akademik Asisten Ahli.
(2) Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan
setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas.
(3) Masa jabatan Wakil Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Bagian Kelima
Sumpah Jabatan
Pasal 74
(1) Sebelum memangku jabatannya, Rektor dan Wakil Rektor bersumpah menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Pembina Yayasan atau Pengurus Yayasan sebagai berikut :
Sumpah Rektor (Wakil Rektor) :
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai Rektor
Universitas Subang (Wakil Rektor Universitas Subang) dengan sebaik-
baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-
undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada
Nusa dan Bangsa”.
Statuta Universitas Subang 52
STATUTA UNSUB
(2) Sebelum memangku jabatannya, Dekan dan Wakil Dekan bersumpah
menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Rektor
sebagai berikut :
Sumpah Dekan (Wakil Dekan) :
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai Dekan
Fakultas …… (Wakil Dekan ……) dengan sebaik-baiknya dan seadil-
adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan
Bangsa”.
Bagian Keenam
Senat Fakultas
Pasal 75
(1) Pemilihan keanggotaan senat ditentukan berasal dari unsur pimpinan
fakultas, ketua program studi, wakil dosen tetap, dan unsur lain yang
ditetapkan senat.
(2) Setiap anggota senat memiliki hak 1 (satu) suara.
(3) Keanggotaan Senat Fakultas ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor.
(4) Keputusan sidang Senat Fakultas diambil dengan cara musyawarah
untuk mufakat bila dengan cara musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, keputusan diambil dengan cara pemungutan suara
terbanyak.
Statuta Universitas Subang 53
STATUTA UNSUB
Bagian Ketujuh
Dewan Penyantun
Pasal 76
(1) Ketua dan Sekretaris Dewan Penyantun dipilih dari dan oleh anggota.
(2) Pemilihan Ketua dan Sekretaris dilakukan dalam rapat Dewan
Penyantun yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut.
(3) Untuk pertama kali rapat anggota Dewan Penyantun dipimpin oleh
anggota yang paling tua.
(4) Pemilihan Ketua Dewan Penyantun dan sekretaris sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) dilakukan melalui musyawarah mufakat antar
anggota.
(5) Apabila tidak diperoleh keputusan melalui musyawarah mufakat,
maka dilakukan melalui pemungutan suara.
(6) Ketua dan Sekretaris Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud ayat
(2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Rektor.
(7) Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemilihan Ketua dan
anggota Dewan Penyantun diatur dengan Peraturan Rektor
(8) Anggota Dewan Penyantun diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan
atas usul Rektor.
(9) Anggota Dewan Penyantun diangkat dengan pertimbangan Senat
Universitas untuk masa jabatan 4 (empat) tahun.
BAB X
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Bagian Pertama
Dosen
Statuta Universitas Subang 54
STATUTA UNSUB
Pasal 77
(1) Dosen terdiri atas Dosen Tetap, dan Dosen Tidak Tetap.
(2) Dosen Tetap adalah dosen Tetap Yayasan dan Dosen Kopertis yang
dipekerjakan.
(3) Dosen Tetap Yayasan seperti yang dimaksud dalam ayat (2) diangkat
melalui Keputusan Yayasan atas usul Rektor setelah menerima
pertimbangan Ketua Program Studi atau Dekan terkait.
(4) Dosen Tidak Tetap terdiri dari dosen pakar dan dosen tamu yang diangkat
oleh Rektor sesuai dengan kemampuan dan kompetensi luar biasa.
(5) Dosen Tidak Tetap seperti dimaksud dalam ayat (4) diangkat oleh Rektor
setelah menerima pertimbangan dari Ketua Program Studi atau Dekan
terkait.
Pasal 78
(1) Jenjang jabatan fungsional dosen pada dasarnya terdiri dari Asisten Ahli,
Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar.
(2) Wewenang dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian jabatan
fungsional diatur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Jabatan fungsional dosen terdiri dari dosen pada program pendidikan
akademik, program pendidikan profesi dan program pendidikan vokasi.
(4) Jenjang jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dari yang terendah sampai yang tertinggi diatur dengan peraturan atau
ketentuan yang berlaku.
Pasal 79
(1) Syarat untuk menjadi Dosen Tetap adalah :
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Statuta Universitas Subang 55
STATUTA UNSUB
c. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2.
d. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi.
e. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan
bangsa dan negara.
(2) Dosen tetap memiliki jabatan fungsional dengan tugas utama
mengajar dan membimbing mahasiswa, mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta melakukan pengabdian kepada
masyarakat.
(3) Syarat untuk menjadi guru besar selain sebagaimana tercantum pada
ayat (1) adalah memiliki kemampuan akademik membimbing calon
doktor yang ditunjukkan dengan kualifikasi Doktor dan memiliki karya
ilmiah, karya-karya lain yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.
(4) Untuk dapat diangkat menjadi Guru Besar, harus diperoleh
persetujuan dari Senat Universitas melalui usulan Program
Studi/Fakultas yang bersangkutan dengan persetujuan Senat
Fakultas.
(5) Guru besar diangkat oleh Yayasan atas usul Rektor setelah mendapat
persetrujuan dari Senat Universitas.
(6) Sebutkan Guru Besar/Profesor hanya dapat digunakan selama
bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen di perguruan tinggi.
(7) Guru besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat
kembali menjadi guru besar di Universitas sebagai penghargaan
istimewa dengan sebutan guru besar emeritus.
(8) Syarat pengangkatan dan tanggungjawab guru besar emeritus diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(9) Hak dan kewajiban guru besar emeritus diatur melalui peraturan
Rektor setelah mendapat persetujuan dari Senat Universitas.
Pasal 80
Statuta Universitas Subang 56
STATUTA UNSUB
(1) Tugas pokok, wewenang dan tanggungjawab dan etika dosen diatur
dengan Peraturan Universitas dengan memperhatikan pertimbangan
dari Senat Universitas.
(2) Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, dosen perlu
memperhatikan etika yang berlaku.
(3) Hak, kewajiban dan sanksi bagi dosen yang berstatus sebagai dosen
biasa dan dosen luar biasa diatur sesuai dengan peraturan Rektor
setelah mendapat persetujuan dari Senat Universitas dan Yayasan
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bagian Kedua
Tenaga Kependidikan
Pasal 81
(1) Tenaga Kependidikan adalah pelaksana administratif Universitas yang
menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif yang meliputi
administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, administrasi
keuangan, administrasi umum dan kepegawaian, administrasi kerja sama,
administrasi perencanaan dan sistem informasi.
(2) Tenaga Kependidikan yang menyelenggarakan kegiatan sebagaimana
dimaksud ayat (1) pada Universitas berbentuk Biro.
(3) Biro dipimpin oleh Kepala Biro yang bertanggung jawab kepada Rektor
melalui Wakil Rektor.
(4) Persyaratan, tata cara pengangkatan dan pemberhentian serta hak,
kewajiban, tanggung jawab dan wewenang tenaga kependidikan diatur
dengan Peraturan Universitas dengan memperhatikan pertimbangan dari
Senat Universitas.
BAB XI
Statuta Universitas Subang 57
STATUTA UNSUB
KELEMBAGAAN MAHASISWA DAN ALUMNI
Bagian Pertama
Lembaga Kemahasiswaan
Pasal 82
Lembaga Kemahasiswaan terdiri atas :
1. Lembaga Perwakilan Mahasiswa ditingkat UNSUB, yaitu Badan Legislatif
Mahasiswa (BLM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan ditingkat
Fakultas yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM).
2. Lembaga Minat Bakat dan Kesejahteraan Mahasiswa, yaitu Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) di tingkat Universitas.
3. Lembaga Profesi Mahasiswa, yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
yang dibina oleh Ketua Program Studi di tingkat Fakultas.
4. Masa jabatan sebagaimana diatur dalam point 1, 2, dan 3 selama 1 (satu)
tahun.
Bagian Kedua
Alumni
Pasal 83
(1) Alumni adalah lulusan suatu program pendidikan dari UNSUB.
(2) Alumni Universitas dapat membentuk organisasi alumni yang bertujuan
untuk membina hubungan dengan UNSUB dalam upaya menunjang
pencapaian tujuan UNSUB.
(3) Pimpinan UNSUB dan Fakultas mempunyai tanggung jawab moral untuk
memajukan dan mengembangkan organisasi alumni guna mencapai tujuan
organisasi alumni.
Statuta Universitas Subang 58
STATUTA UNSUB
(4) Organisasi dan tata kerja organisasi alumni diselenggarakan dari, oleh
dan untuk mahasiswa diatur oleh Peraturan Rektor setelah mendapat
persetujuan dari Senat Universitas.
BAB XII
KERJASAMA
Pasal 84
(1) UNSUB membina hubungan kerjasama dengan perguruan tinggi lain,
pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta baik di dalam maupun di luar
negeri.
(2) Hubungan kerjasama yang dilakukan oleh UNSUB didasarkan atas asas :
a. Mitra sejajar.
b. Saling menguntungkan.
c. Menunjang pelaksanaan visi dan misi UNSUB serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB XIII
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 85
(1) Sarana dan prasarana UNSUB diperoleh dari Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Badan Penyelenggara (Yayasan), Masyarakat dan pihak lain yang
tidak mengikat.
(2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud ayat (1) yang diperoleh dari
Pemerintah Daerah merupakan aset Pemerintah Daerah yang dipisahkan
dan/atau dihibahkan dikelola oleh Yayasan, sedangkan yang diperoleh dari
pemerintah, masyarakat dan pihak lain yang tidak mengikat merupakan aset
Yayasan.
(3) Pemanfaatan sarana dan prasarana UNSUB diarahkan untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi UNSUB diatur oleh Keputusan Rektor.
Statuta Universitas Subang 59
STATUTA UNSUB
BAB XIV
PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN
Bagian Pertama
Perencanaan
Pasal 86
(1) UNSUB memiliki Rencana Strategis (RENSTRA) untuk periode lima tahun
dan Rencana Operasional Tahunan.
(2) RENSTRA mengacu pada statuta dan ditetapkan oleh Rektor setelah
mendapat persetujuan Senat Universitas.
(3) Rencana operasional mengacu pada RENSTRA dan ditetapkan oleh Rektor
setelah mendapat persetujuan Senat Universitas.
Bagian Kedua
Pembiayaan
Pasal 87
(1) Pembiayaan UNSUB dapat diperoleh dari Sumber Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Badan Penyelenggara (Yayasan), Masyarakat dan pihak lain yang
tidak mengikat.
(2) Penggunaan dana yang berasal dari Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Badan Penyelenggara (Yayasan) serta subsidi diatur sesuai dengan
ketentuan yayasan.
Statuta Universitas Subang 60
STATUTA UNSUB
(3) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah perolehan dana Universitas
yang berasal dari sumber-sumber sebagai berikut :
a. Mahasiswa.
b. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peraturan dan fungsi UNSUB.
c. Hasil usaha yang diperoleh dari unit-unit usaha UNSUB.
d. Sumbangan dan hibah dari perseorangan, lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah/swasta yang tidak mengikat.
e. Penerimaan dari masyarakat lainnya yang tidak mengikat.
(4) Penerimaan dan penggunaan dana yang diperoleh dari pihak luar negeri
diatur sesuai ketentuan yayasan berdasarkan peraturan yang berlaku.
(5) Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana dari masyarakat didasarkan
atas pola prinsip tidak mencari keuntungan.
(6) Kewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana serta
pembukuan keuangan UNSUB ditentukan oleh Yayasan.
Pasal 88
(1) Rektor berkewajiban membuat Rencana Anggaran Pendapatan Belanja
Universitas (RAPBU) tahunan yang disusun berdasarkan usulan dari
fakultas dan Program Pascasarjana, dan setelah disetujui oleh Senat
Universitas diusulkan oleh Rektor kepada Yayasan untuk disahkan menjadi
Anggaran Pendapatan Belanja Universitas (APBU).
(2) Tata cara penyusunan, penetapan dan pengesahan Anggaran Pendapatan
Belanja Universitas (APBU) diatur dalam peraturan Yayasan.
(3) Rektor menyusun usulan struktur tarif dan tata cara pengelolaan dana untuk
mendapat persetujuan Senat Universitas dan selanjutnya diajukan kepada
Yayasan untuk disahkan.
(4) UNSUB berkewajiban untuk menyelenggarakan pembukuan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
(5) Rektor menetapkan tata laksana pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan UNSUB berdasarkan standar akuntansi
keuangan yang berlaku.
BAB XV
Statuta Universitas Subang 61
STATUTA UNSUB
BADAN USAHA DAN UNIT-UNIT USAHA LAINNYA
Pasal 89
(1) UNSUB dapat membentuk badan usaha atau unit-unit usaha lainnya.
(2) Badan usaha dan unit-unit usaha lainnya dibentuk untuk membantu
perkembangan UNSUB.
(3) Struktur organisasi dan tata kerja badan usaha dan unit-unit usaha lainnya
ditetapkan dengan peraturan universitas.
BAB XVI
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 90
(1) Rektor berkewajiban menyampaikan laporan semesteran dan laporan
tahunan berupa :
a. Laporan Akademik kepada Menteri melalui Kopertis dan tembusannya
disampaikan kepada Yayasan.
b. Laporan Administrasi dan Keuangan kepada Yayasan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud Pasal 93 ayat (1) butir b, disampaikan
setelah mendapat persetujuan Senat Universitas.
(3) Ketentuan, tata cara dan bentuk laporan serta waktu penyampaiannya
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB XVII
PENGAWASAN DAN AKREDITASI
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 91
Statuta Universitas Subang 62
STATUTA UNSUB
(1) Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang dilaksanakan
dengan tujuan :
a. Berfungsinya unit-unit kerja di lingkungan Universitas sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan peraturan
yang berlaku.
b. Diperolehnya masukan bagi pimpinan Universitas dan Yayasan untuk
menilai situasi secara umum maupun khusus guna kebijakan lebih
lanjut.
(2) Pengawasan atas penyelenggaraan UNSUB dilakukan oleh Pengawas
Yayasan dan Pimpinan setiap unit kerja secara berjenjang menerapkan
prinsip pengawasan melekat.
(3) Pengurus Yayasan dalam melakukan pengawasan dapat meminta bantuan
kantor akuntan publik atau pihak lainnya dengan persetujuan Pembina
Yayasan.
(4) Rektor dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan dapat
membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas dan atau dapat
meminta bantuan akuntan publik dengan persetujuan Yayasan.
(5) Satuan Pengawas Internal sebagaimana tercantum pada ayat (4) adalah :
a. Sistem Penjamin Mutu (SPM) pada tingkat Universitas.
b. Gugus Penjamin Mutu (GPM) pada tingkat Fakultas.
c. Unit Penjamin Mutu (UPM) pada tingkat Program Studi.
(6) Ruang lingkup pengawasan meliputi :
a. Tata Pamong
b. Pengelolaan Program
c. Proses Pembelajaran
d. Suasana Akademik
e. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(7) Pengawasan intern atas penyelenggaraan unit-unit di lingkungan UNSUB
dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan Satuan Pengawas
Internal yang diangkat melalui Keputusan Rektor.
(8) Pengawasan dalam bidang sarana dan prasarana, serta keuangan
dilaksanakan oleh Yayasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Statuta Universitas Subang 63
STATUTA UNSUB
Bagian Kedua
Akreditasi
Pasal 92
(1) Akreditasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Akreditasi institusi dan akreditasi program studi menjadi tanggung jawab
rektor, Direktur Parcasarjana, Dekan, dan Ketua Program Studi.
(3) Fakultas membentuk tim yang secara khusus mempersiapkan akreditasi
program studi.
(4) Universitas membentuk tim yang secara khusus mempersiapkan akreditasi
institusi.
(5) Susunan keanggotaan, tugas dan tanggungjawab tim sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) ditentukan oleh Keputusan Rektor dan/atau
Keputusan Dekan.
(6) Penilaian mutu pendidikan dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN PT).
BAB XVIII
PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal 93
(1) UNSUB dapat memberikan penghargaan dan penganugerahan gelar atau
sebutan kehormatan kepada seseorang yang dianggap telah berprestasi
dan berdedikasi tinggi dalam memajukan dan mengamalkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, berjasa kepada kemajuan UNSUB,
bangsa, dan negara.
(2) Pelaksanaan ketentuan pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Rektor
setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas.
Statuta Universitas Subang 64
STATUTA UNSUB
Pasal 94
(1) UNSUB dapat mengenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta mahasiswa yang
melanggar peraturan perundang-undangan, melanggar peraturan yang
berlaku di UNSUB, melakukan perbuatan tercela dan atau mencemarkan
kehormatan dan nama baik UNSUB.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dapat dikenakan
kepada tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan berupa :
a. teguran baik lisan maupun tertulis;
b. penurunan pangkat;
c. demosi;
d. pembebasan dari jabatan;
e. diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan.
(3) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dapat dikenakan
kepada mahasiswa berupa :
a. teguran baik lisan maupun tertulis;
b. skor;
c. diberhentikan sebagai mahasiswa.
BAB XIX
PERUBAHAN STATUTA
Pasal 95
(1) Apabila ada perkembangan baru yang menuntut adanya penyesuaian
Statuta ini, maka Rektor dengan persetujuan Senat dapat mengusulkan
perubahan statuta kepada Yayasan untuk mendapat persetujuan.
(2) Untuk mengubah pasal-pasal Statuta ini, sidang Senat Universitas dihadiri
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Senat Universitas.
(3) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Statuta ini, dilakukan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya limapuluh persen tambah satu anggota
dari anggota Senat Universitas yang hadir.
(4) Perubahan Statuta ditetapkan oleh Rektor sebagai Ketua Senat dan
disahkan oleh Yayasan Kutawaringin sebagai Badan Penyelenggara.
Statuta Universitas Subang 65
STATUTA UNSUB
BAB XX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 96
Segala peraturan dan keputusan yang ada masih tetap berlaku selama belum
diadakan yang baru dan tidak bertentangan menurut Statuta ini.
Pasal 97
Semua struktur keorganisasian dan tata kerja Universitas dan Fakultas yang ada
masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Statuta dan
belum diadakan yang baru menurut Statuta ini.
Pasal 98
Atas persetujuan Senat Universitas, Rektor dapat menyusun Struktur Organisasi
Universitas yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.
BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 99
(1) Pada saat ditetapkannya Statuta ini, penetapan Statuta UNSUB
berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Kutawaringin Nomor : 18/Y/XII/2007
tanggal 28 Oktober 2007 tentang Penetapan Statuta Universitas Subang,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Statuta Universitas Subang 66
STATUTA UNSUB
Statuta Universitas Subang 67
STATUTA UNSUB
Lampiran 1 : Bendera Universitas Subang
Statuta Universitas Subang 68
STATUTA UNSUB
Lampiran 2 : Hymne Universitas Subang
Statuta Universitas Subang 69
STATUTA UNSUB
Lampiran 3 : Mars Universitas Subang
Statuta Universitas Subang 70
STATUTA UNSUB
Lampiran 4 : Pola Pikir Ilmiah
POLA PIKIR ILMIAH UNIVERSITAS SUBANG
Pola piker ilmiah Universitas Subang adalah : “Menyiapkan SDM yang unggul,
kompetitif dan mandiri berbasis IMTAQ dan mengembangkan IPTEKS sesuai
daya dukung lingkungan untuk menunjang pembangunan Kabupaten Subang”
Recommended