View
13
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN
PENGUNJUNG(STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH STRATEGI
PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI TASBI
SWIMMING POOL)
SKRIPSI
NURUL AFRIZA
140904156
JURNALISTIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN
2018
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN
PENGUNJUNG
Universitas Sumatera Utara
(STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH STRATEGI
PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI TASBI
SWIMMING POOL)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Program
Strata (S1) pada program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik
NURUL AFRIZA
140904156
JURNALISTIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
iii
Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran dan Kepuasan Pengunjung
(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi
Pemasaran Terhadap Kepuasan Pengunjung di Tasbih Swimming
Pool)
Nama Mahasiswa : Nurul Afriza
Nomor Induk Mahasiswa : 140904156
Departemen :Ilmu Komunikasi
Peminatan : Jurnalistik
Menyetujui
Pembimbing
( Emilia Ramadhani,M.A )
NIP. 19731021200642001
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi
( Dra. Dewi Kurniawati, M.Si )
NIP. 196505241989032001
Tanggal Seminar Proposal :…………………………………
Universitas Sumatera Utara
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan ini bahwa skripsi saya yang berjudul ‘Strategi Komunikasi Pemasaran
dan Kepuasan Pengunjung di Tasbih Swimming Pool’ beserta seluruh isinya adalah benar karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Atas penyataan ini, saya siap
menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Medan, November 2018
Nurul Afrizai
Universitas Sumatera Utara
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti hadiratkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam
yang telah memberikan nikmat iman dan kesehatan sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus dan teristimewa, peneliti ingin mengucapkan rasa
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orangtua saya yang sejak kecil
sudah mendidik dan membesarkan saya dengan jerih payah yang tiada terkira. Ayah
saya Drs. Erwinsyah, dan mama saya tercinta Sofiyani dan juga kakak saya Gayatri
serta kedua adik saya Dhea Athari dan Rizky Fansyuri yang telah memberikan
dukungan doa, moril dan materil yang sangat berarti dari segala apapun dalam
penyelesaian skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak dari masa
perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum selaku rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos.,M.Si. selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara..
3. Ibu Dra. Dewi Kurniawati, M.Si,Ph.D. selaku ketua departemen Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
4. Ibu Emilia Ramadhani, S.Sos, M.A. selaku sekretaris departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
dan dosen pembimbing saya.
Universitas Sumatera Utara
vi
5. Ibu Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si. selaku dosen penasehat akademik
saya semasa perkuliahan.
6. Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara yang sudah memberikan pengajaran, didikan ilmu,
bantuan dan pengalaman yang amat berharga kepada saya selama menjadi
mahasiswa.
7. Sahabat-sahabat terdekat saya, Chairunnisa Nasution, Ervina Oktaviani, dan
teman-teman seperjuangan menuntut ilmu di Departemen Ilmu Komunikasi
angkatan 2014. Terimakasih memberikan semangat kepada saya untuk
menyelesaikan skripsi ini.
8. Saudara-saudari saya sekaligus rekan kerja yang telah banyak memotivasi dan
membantu saya dalam pengerjaan skripsi ini hingga selesai.
Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini memberikan manfaat bagi saya
maupun pembaca lainnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang
telah diberikan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Medan, 20 November 2018
Nurul Afriza
Universitas Sumatera Utara
vii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul strategi komunikasi pemasaran dan kepuasan pengunjung di
Tasbi Swimming Pool studi korelasional stratgi komunikasi pemasaran dan
kepuasan pengunjung di Tasbi Swimming Pool. Adapun permasalahan yang diteliti
dalam penelitian ini adalah “ bagaimanakah pengaruh strategi komunikasi
pemasaran terhadap kepuasan pengunjung di Tasbi Swimming Pool.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Komunikasi, Komunikasi
Pemasaran, Dan Teori S-O-R. Penelitian menggunakan korelasional, yaitu metode
yang melihat ada tidaknya suatu hubungan variabel yang satu dengan variabel yang
lain. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane,
dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% dimana jumlah populasi
pengunjung Tasbi Swimming Pool di bulan September-Oktober adalah 1.000 orang,
sehingga diperoleh sampel sebanyak 91 orang. Teknik penarikan sampel pada
penelitian ini menggunakan Purposive Sampling Dan Accidental Sampling. Dalam
pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan
analisis table tunggal, tabel silang, dan uji hipotesis menggunakan Rank-Sperman.
Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengarih antara
strategi komunikasi pemasaran terhadap kepuasan pengunjung tasbi swimming
pool, pengaruh tersebut tinggi dan kuat. Hasil yang diperoleh Rho-0,379.
Kata Kunci : Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Teori S-O-R.
Universitas Sumatera Utara
viii
ABSTRACT
This research entitled marketing communication strategy and visitor satisfaction in
Tasbi Swimming Pool correlational study on marketing communication strategy
and satisfaction of visitors at Tasbi Swimming Pool. The problems examined in this
study are "how is the influence of marketing communication strategies on visitor
satisfaction at Tasbi Swimming Pool.
The theories used in this study are: Communication, Marketing Communication,
and S-O-R Theory. Research uses correlational, which is a method that sees
whether there is a relationship between one variable and another. Sampling in this
study used the Taro Yamane formula, with a precision of 10% and a 90%
confidence level where the population of Tasbi Swimming Pool visitors in
September-October was 1,000 people, resulting in a sample of 91 people. The
sampling technique in this study used Purposive Sampling and Accidental
Sampling. In collecting data, researchers used a questionnaire as a data collection
tool in this study. The collected data was analyzed using single table analysis, cross
table, and hypothesis testing using Rank-Sperman. The overall results of this study
indicate that there is an influence between marketing communication strategies on
satisfaction of visitors to the swimming pool tasbi, the influence is high and strong.
The results obtained by Rho-0.379.
Keywords: Communication, Marketing Communication, S-O-R Theory.
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................v
ABSTRAK ......................................................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................................................................... xi
LAMPIRAN ......................................................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................................................... 5
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori ........................................................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Komunikasi .............................................................................................. 7
2.1.1.1 Model Komunikasi ................................................................................................. 11
2.1.1.2 Tujuan Komunikasi ................................................................................................ 14
2.1.1.3 Fungsi Komunikasi ................................................................................................ 16
2.1.1.4 Prinsip Komunikasi ............................................................................................... 17
2.1.1.5 Proses Komunikasi ................................................................................................ 18
2.1.1.6 Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi ............................................................... 20
2.1.2 Komunikasi Pemasaran .................................................................................................. 22
2.1.2.1 Sejarah Komunikasi Pemasaran ............................................................................ 22
2.1.2.2 Pengertian Komunikasi Pemasaran ....................................................................... 23
2.1.2.3 Lingkup Komunikasi Pemasaran ........................................................................... 26
2.1.2.4 Unsur-Unsur Komunikasi Pemasaran ................................................................... 28
2.1.2.5 Tujuan Komunikasi Pemasaran ............................................................................. 28
2.1.2.6 Model Komunikasi Pemasaran .............................................................................. 30
2.1.2.7. Macam-Macam Konsep Pemasaran ...................................................................... 31
2.1.3 Bauran Pemasaran .......................................................................................................... 32
2.1.3.1 Strategi Komunikasi Pemasaran.............................................................................34
Universitas Sumatera Utara
x
2.1.4 Kepuasan Pelanggan ......................................................................................................36
2.1.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan....................................37
2.1.4.2 Prinsip-Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan............................................................38 38
2.1.4.3 Konsep Kepuasan Pelanggan .................................................................................. 38 38
2.1.5 Teori S-O-R .................................................................................................................... 40 40
2.2 Kerangka Konsep ...................................................................................................................... 42 42
2.2.1 Variabel Bebas (X) ................................................................................................... 42
2.2.2 Variabel Terikat (Y) ................................................................................................... 42
2.2.3 Variabel antara atau intervening variabel .................................................................. 42
2.3 Defenisi Operasional ................................................................................................................. 43
2.4 Hipotesis Penelitian.................................................................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian .................................................................................................................... 47
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................................................... 47
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................................................................ 47
3.3.1 Populasi......................................................................................................................47
3.3.2 Sampel.......................................................................................................................48
3.4 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................49
3.7 Teknik Analisis Data................................................................................................................50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Pengumpulan Data ........................................................................................................ 51
4.1.1 Langkah-Langkah Mengelolah Data .............................................................................. 51
4.1.2 Deskripsi Data ................................................................................................................ 52
4.1.3Diskripsi Identitas Pengunjung kolam renang ................................................................. 52
4.2.1Kepuasan Pengunjung......................................................................................................52
4.2 Kepuasan Pengunjung Kolam Renang Tasbi Swimming Pool,
Strategi Pemasaran.....................................................................................................................54
4.3 Analisa Tabel Silang.................................................................................................................66
4.4 Uji Hipotesis..............................................................................................................................69
4.5 Pembahasan...............................................................................................................................72
BAB BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 74
5.2 Saran........................................................................................................................................75
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Model Komunikasi Pemasaran ............................................................ 22
2.2 Bauran Promosi (Promotion Mix) ........................................................ 27
2.3 Kerangka Konsep ................................................................................ 50
Universitas Sumatera Utara
xii
LAMPIRAN
-. Kuesioner Penelitian
-. Biodata Peneliti
Universitas Sumatera Utara
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sosial suatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dibutuhkan komunikasi. Komunikasi ini memungkin kan dari suatu
individu mendapatkan barang ataupun produk lainya untuk memenuhi kebutuhan.
Konsep inilah yang dikembangkan dan menjadi konsep untuk lahirnya promosi
yang dikemas menjadi istilah komunikasi pemasaran.Komunikasi pemasaran bisa
diartikan sebagai usaha mengenai keberadaan produk pasar.Hal utama yang harus dilakukan perusahan adalah mengadakan penelitian
dan analisis kegiatan pemasaranya kemudian mengembangkan teknik atau strategi
pemasaran yang kompetitif yang dapat diterapkan untuk mengelola dan membuat
perusahan bertahan di era-persaingan saat ini.Secara sederhana marketing
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi keinginan manusia.Dunia
bisnis mengartikan marketing sebagai sistem dari pola bisnis dalam
merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistrubusikan produk yang
diinginkan dan memuaskan konsumen dalam bentuk pelayanan dan ide-ide
kepada pasar dengan tujuan untuk memenuhi objek perusahaan.
Perkembangan dunia bisnis pada sektor wisata semakin meningkat saat
ini.di mana sebagian besar aktivitas tersebut tidak bisa lepas dari peranan sektor
wisata. Salah satu sektor wisata yang memiliki peranan yang cukup bagus untuk
olahraga dan bersantai adalah wisata kolam renang. Wisata kolam renang adalah
bagian dari pusat kebugaran jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas
lainnya meliputi renang tersebut tercermin pada meningkatnya kebutuhan akan
tempat kolam renang bagi semua orang dari kalangan anak-anak sampai orang
tua. Seiring meningkatnya perkembangan zaman maka semakin banyak aktivitas
yang dilakukan oleh masyarakat, aktifitas yang berkembang mulai dari sektor
pendidikan, pertanian, perusahaan, perdagangan dan pariwisata. Oleh sebab itu
orang-orang tiap harinya disibukkan oleh kegiatan atau rutinitas yang mereka
1Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2
lakukan setiap hari. Maka disela-sela kesibukan tersebut banyak orang mencari
tempat untuk berekreasi sehat atau menenangkan diri, pada saat libur tanggal
merah atau sore hari ketika selesei bekerja.Oleh sebab itu paling tidak harus ada
tempat khusus untuk menuruti keinginan masyarakat tersebut yang ingin rekreasi
yang menyehatkan badan dan tarifnya bisa terjangkau oleh semua
masyarakat.Mulai dari kalangan menengah kebawah sampai menengah keatas.
Jasa fasilitas Kolam renang merupakan salah satu alternatif untuk
melayani keinginanmasyarakat diatas umumnya kalangan menengah kebawah
sampai kalangan menengah keatas mulai dari anak-anak, pelajar, petani, pegawai
kantor dan masyarakat umum semuanya denganmemahami kebutuhan,keinginan dan
permintaan pelanggan, maka akan member masukan penting bagi perusahaan untuk
merancang setrategi pemasaran agar dapatmenciptakan kepuasan bagi para
pengunjung (Kotler dan Armstrong, 2001).
Komunikasi pemasaran Secara umum adalah proses penyampaian pesan yang
dilakukan oleh komunikator atau pengirim pesan kepada komunikan atau
penerima pesan melalui saluran tertentu untuk mempengaruhi sisi kognitif,
afektif, dan psikomotor penerima pesan.Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya Marketing Management
(2016 : 27) menyatakan bahwa : “Marketing is about identifying and meeting
human and social needs”. Menurut definisi tersebut, pemasaran adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosial.Sementara itu, menurut The American Marketing Association, yang dimaksud
dengan pemasaran adalah :“ is the activity, set of institutions, and processes for
creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for
customers, clients, partners, and society at large”. Pemasaran adalah kegiatan,
sekumpulan perintah, dan serangkaian proses membentuk, mengkomunikasikan,
mengirim, dan menukarkan penawaran yang bernilai kepada konsumen, klien,
rekanan, dan masyarakat pada umumnya(Kotler dan Keller.2016:27).
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3
Para pelaku ekonomi atau para pembisnis telah mengetahui bahwa pemasaran
adalah salah satu hal yang paling penting dalam kesuksesan perusahaan.Mereka
pun menyadari bahwa pemasaran secara modern tidak hanya sekedar menjual
produk-produk, tetapi menyangkut bagaimana produk atau jasa yang dihasilkan
oleh sebuah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasaan dari
konsumen.Strategi pemasaran perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa olahraga
renang atau biasa juga disebut olahraga Aquatic, seperti Tasbi Swimming
pool.Salah satunya adalah menekankan dan menegakkan image perusahan dalam
bentuknya.Hal ini disebabkan sifat produk jasa yang sulit di-identifikasihkan
atau dinilai sebelum kita merasakanya, tidak seperti produk barang yang bisa di
coba.Image yang publik persepsikan itulah cerminan dari suatu perusahaan.Hal ini
jelas sangat mempengaruhi keputusan dari para pelanggan untuk tetap
menggunakan produk yang ada. Bagi pemasar sendiri sikap pelanggan di perlukan
sebagai input bagi perusahaan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu
program pemasaran yang telah dilakukan karena sikap pelanggan lah yang
merefleksikan cara pandang public terhadap perusahaan tersebutKepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan yang datang setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya(Umar,
2005:65).Seorang konsumen jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh
produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya akan menjadi konsumen dalam
jangka waktu yang lama.Defenisi kepuasan Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip
dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.Setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam mengelola kegiatan
pemasaranya, baik itu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti tasbi
swimming pool yang bergerak di bidang jasa olahraga di bidang pelayanan bagi
orang-orang yang ingin berolahraga renang. Tasbi Swimming pool adalah bagian
dari perusahaan yang bergerak dibidang jasa olahraga yang menyediakan fasilitas
kolam renang bagi orang yang ingin mendapatkan kesehatan ataupun hanya
sekedar ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4
Tasbi Swimming Pool merupakan kolam renang yang berada di dalam
perumahan taman setia budi yang merupakan komplek perumahan pertama yang
ada di kota medan. Kolam renang ini dikelolah oleh Setia Budi Country Club
(SBCC). Namun dengan seiring berjalanya waktu banyak kolam renang yang
berdiri dikota medan. Walaupun demikian kolam renang tasbi memiliki perbedaan
dengan kolam renang lainya, karena mereka membuat konsep suasana yang asri
dan sejuk untuk bersantai bersama keluarga.Ada dua kolam renang yang
dihadirkan yaitu satu untuk anak-anak dan satu lagi untuk dewasa.Suasana yang
sengaja dibuat asri agar pengunjung yang datang betah berada lama di tasbi
swimming pool tersebut.Selain itu kolam renang ini juga menyediakan wahana
bermain untuk anak-anak seperti ayunan, seluncuran, dan arena untuk membuat
piknik kecil-kecilan bersama keluarga.Inilah yang membuat Tasbi Swimming Pool
tetap memiliki dedikasi tinggi untuk kemajuan dalam persaingan dalam bisnis jasa
dan olahraga.Namun masi banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan
kolam renang ini dikarenakan kolam renang berada didalam komplek perumahan,
pengunjung yang datang ke Tasbi Swimming Poolkebanyakan berasal dari warga
komplek perumahan tasbi.Peneliti melakukan penelitian terhadap Tasbi Swimming Pool karena peneliti
merasa kolam renang ini membuat konsep suasana yang sudah pas untuk bersantai
bersama keluarga namun dikarenakan lokasinya masih kurang diketahui oleh
masyarakat membuat kolam renang ini tidak terlalu ramai pengunjung, Berbeda
dengan kolam renang lainya seperti Kolam Renang Selayang. Kolam renang
selayang tidak membuat konsep seperti kolam tasbi swimming pool. Di kolam
renang selayang tidak memiliki area bermain untuk anak-anak ataupun pepohonan
yang membuat lokasi di sana terlihat sejuk, namun kolam renang selayang berada
di lokasi yang strategis di Jl. Dokter Mansyur di sekitaran Universitas Sumatera
Utara (USU), hal ini yang membuat pengunjung lebih sering datang ke kolam
renang selayang dari pada ke tasbi swimming pool. Sehubungan dengan hal ini,
peneliti ingin melakukan penelitian terhadap Tasbi Swimming Pool dalam
melakukan “Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Kepuasaan Pengunjung”.
1.2 Rumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5
Berdasarkan uraian sebelumnya yaitu penelitian mengenai strategi
pemasaran tasbi swimming pool, maka perumusan yang di ajukan adalah sebagai
berikut:“Sejauh Mana Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Kepuasan
Pengunjung Di Tasbi Swimming Pool”1.3 Batasan Masalah
Untuk memudahkan penelitian dan menghindari ruang lingkup penelitian,
maka perlu di buat batasan-batasan yang akan diteliti penulis adalah:1. Penelitian ini bersifat korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh strategi pemasaran terhadap kepuasan pengunjung
Tasbi Swimming Pool.2. Yang menjadi subjek penelitianya adalah pengunjung Tasbi Swimming
Pool.3. Lokasi penelitian di lokasi perumahan Tasbi Swimming Pool, Jl Taman
Setia Budi Indah Medan.4. Penelitian dilakukan mulai Bulan September-Oktober 2018. 1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan :1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Tasbi
Swimming Pool.2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajayang dapat menarik minat
pengunjung di Tasbi Swimming Pool3. Untuk mengetahui pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap
tingkat kepuasan pengunjung di Tasbi Swimming Pool1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :1. Secara akademis, penelitian ini di harapkan berguna dalam memperkaya
khasanah dan pengetahuan tentang aktifitas dalam pemasaran, khususnya
di bidang strategi pemasaran pemasaranbidang jasa olahraga terhadap
sikap pelayanan sebagai sumber bacaan di lingkungan FISIP USU,
khususnya didepartemen Ilmu Komunikasi2. Secara teoritis, penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
penulis mengenai dunia pemasaran.3. Secara praktis, penelitian ini diharkan dapat memberi masukan kepada
Tasbi Swimming Pool dalam merumuskan kebijakan mengenai strategi
pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir
dalam memecahkan atau menyoroti masalah. Untuk itu perlu disusun kerangka
teori yang memuat pokok pikiran yang menggambarkan dari mana sudut pandang
penelitian akan disoroti (Nawawi 2001:39).
Menurut Kerlinger, teori merupakan sekumpulan konsep yang saling
terkait menghadirkan suatu pandangan yang sistematis tentang fenomena dengan
menetapkan hubungan diantara beberapa variabel.
Fungsi dari teori itu sendiri adalah membatu peneliti menerangkan
fenonema sosial atau fenonema alami yang menjadi pusat perhatianya
(Kriyanto,2008:43).
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.Karena komunikasi
adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat
manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh
hamper semua agama telah ada sejak Tuhan menciptakan Adam & Hawa dimuka
bumi ini. Kapan manusia mulai mampu berkomunikasi dengan manusia lainya,
tidak ada data yang autentik yang dapat menerangkan tentang hal ini. Hanya saja
diperkirakan bahwa kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain
secara lisan adalah suatu peristiwa yang berlangsung dengan sendirinya.
Manusia tercipta sebagai mahkluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa
adanya bantuan dari orang lain,bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah
komunikasi antara manusia yang datu dengan yang lainya. Dua orang dikatakan
melalukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Tindakan
komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai acara, baik secara verbal (dalam
bentuk kata-kata, baik lisan /tulisan) ataupun non-verbal (tidak dalam bentuk kata,
misalnya gesture,sikap,tingkah laku,gambar-gambar, dan bentuk lainya yang
mengandung arti). Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan
berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan sehari-hari dirumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
8
masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan
terlibat dalam komunikasi.
Istilah komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin communicare, yang
berarti berpartisipasi,atau memberitahukan, jika dilihat dari bahasa Inggris
communication berarti “sama”.yaitu adalah sama makna mengenai suatu hal, jadi
komunikasi terjadi apabila ada kesamaan makna mengenai suatu hal yang
dikomunikasikan.Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang
dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi itu dapat berlangsung dan
sebaliknya (Mulyana,2005:3).
Menurut Effendy (1993:3), istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “
communication “ yang bersumber pada kata “communis” yang berati sama
dalamarti kata yaitu sama makna. Dengan demikina komunikasi adalah kesamaan
antara komunikator dengan komunikan dengan tujuan untuk mengubah sikap,
opini, dan pandangan / prilaku orang lain tetang pesan yang disampaikan.
Berdasarkan paradigma( Effendy,2004:8), mendefenisikan komunikasi adalah
proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku. Baik langsung
secara lisan, maupun tak langsung media. Menurut (Astrid ,2000:19) komunikasi
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada giliranya akan tiba pada
saling pengertian yang mendalam. Dari beberapa defenisi diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang
komunikator kepada komunikan melalui saluran atau media tertentu dengan
maksud untuk mengubah prilaku komunikan sesuai dengan keinginan
komunikator.
Para ahli mendefenisiskan komunikasi menurut sudut pandang mereka
masing-masing :
1. Sarah Trenholm dan Arthu Jensen (1996:4) mendefenisiskan
komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan
pesan kepada penerima melalui beragam saluran.2. Hovenland (1948,371), Janis & Kelley (1953) mendefenisikan
komunikasi: “ The process by which an individual (the communicator)
transmit stimult (usually verbal symbol) to modify, the behavior of
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
9
other individu)” komunikasi adalah suatu proses melalui mana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainya). 3. Everett M Rogers & Lawrace Kincaid (1981:81) menyatakan bahwa
komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama
lain, yang ada giliranya terjadi saling pengertian yang mendalam. 4. Menurut Harload D. Laswell (1960), sebagaimana dikutip oleh
sendjaja (1999:7) cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi
adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What In
Which Channel To Whom With Effect ? (siapa mengatakan apa dengan
saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) 5. Barelson dan steiner (1964), komunikasi adalah proses penyampaian
informasi ,gagasan ,emosi , keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata , gambar-gambar,angka-angka dan
lainya. 6. Gode (19559), komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu
dari yang semula dimiliki olhe seseorang (monopoli seseorang)
menjadi milik oleh dua orang atu lebih. Defenisi-defenisi sebagaimana dikemukakan diatas, tentu belum mewakili
semua defenisi yang telah dibuat para ahli. Namun paling tidak kita telah
memperoleh gambaran tentang apa yang dimaksud komunikasi, walaupun
masing-masing defenisi memiliki pengertian yang luas dan beragam satu sama
lainya. Dari defenisi di atas juga ditekakkan bahwa kegiatan komunikasi yang
dilakukan tersebut mempunyia tujuan yakni mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainya menjadi sasaran komunikasi.
Komunikasi umumnya diartikan sebagai proses pengoprasian lambang-
lambang yang mendukung yang mengandung arti. Menurut Wiryanto (2006:10),
mendefenisikan komunikasi sebagai bentuk interaksi yang dilakukan melalui
lambang-lambang yang mungkin berupa gerakan, gambar,verbal atau lambang
lain yang bertugas sebagai stimuli bagi tingkah laku orang lain yang mungkin
tidak bereaksi karena tidak adanya kondisi khusus dari orang yang seharusnya
bereaksi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
10
Rusady (2003: 45), berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu usaha yang
mengadakan persamaan dengan orang lain. Secara lengkap Effendy (2003:10)
mendefenisiskan dari dua aspek yaitu: secara umum dan secara pragmatis.
Defenisi secara umum adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain, sedangkan defenisi komunikasi secara pragmatis adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap,
pendapat, atau prilaku baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan media. Dalam defenisi secara pragmatis ini, komunikasi
mengandung tujuan tertentu, bersifat interpersonal sehingga harus dilakukan
perencanaan.
Widjaja (2000 : 23) menyimpulkan bahwa, secara garis besar komunikasi
adalah penyampaian infomasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu
jika kedua belah pihak, si pengirim dan si penerima informasi dapat
memahaminya.
Mengutip dari buku ilmu komunikasi sebuah pengantar praktis (Ngalimun,
2017:19-21) menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI (2001) komunikasi
adalah suatu rposes penyimpanan informasi (pesan,ide,gagasan) daro pihak satu
ke oihak lainya. Komunikasi efektif dapat terjalin dengan baik apabila kedua
beleh pihak saling mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain serta mengerti
kelemahan orang lain. Oleh karena itu segala hambatan dapat teratasi dengan baik,
segala macam ego dalam diri kita dapat dihilangkan sehingga hanya ada keinginan
untuk bisa saling memehami orang laim seutuhnya tanpa rasa pamrih yang lain.
Ilmu komunikasi sendiri dalam aplikasinya akan mampu mencegah dan
menghilangkan konflik karena semakin banyak manusia yang dicakup,
cenderungakan semakin banyak masalah yang timbul. Berkenan dengan hal di
atas, hakekat komunikasi yaitu pernyataan benar antara manusia, yang dinyatakan
itu adalah pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
sebagai alat penyatunya.
2.1.1.1Model Komunikasi
Model adalah representasi dari suatu fenonema dengan menonjolkan
unsur-unsur penting dari fenonema tersebut.Menurut Littlejohn, dalam pengertian
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
11
luas model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses
atau gagasan ide. Biasanya model dipandang sebagai analog dari beberapa
fenonema.Dengan demikian model dapat berbentuk gambaran-gambaran grafis,
verbal dan matematika.
Perbedaan teori dan model menurut Littlejohn dan Hawes (1983) adalah
teori merupakan penjelasan (explanation) sedangkan model hanya merupakan
representasi.Dengan demikian model dapat diartikan sebagai representasi.Dengan
demikian model dapat diartikan sebagai representasi dari suatu peristiwa
komunikasi. Melalui model-model komunikasi dapat terlihat faktor-faktor yang
terlibat dalam proses komunikasi. Akan tetapi model tidak berisikan penjelasan
mengenai hubungan dan interaksi antara faktor-faktor atau unsur-unsur yang
menjadi bagian dari model, dimana penjelasanya didapatkan dari teori.
Kegunaan model jelas memberikan manfaat, terutama kepada ilmuwan,
untuk memperjelaskan teori yang mereka kemukakan. Model juga memberikan
kerangka rujukan untuk memikirkan masalah yang mungkin timbul, memberi
peluang akan terbukanya problem abstrak, dan member penglihatan berbeda atau
lebih dekat.
Model-model komunikasi memberikan gambaran tentang struktur dan
hubungan fungsional dari unsur atau faktor yang ada dalam suatu sistem. Melalui
model kita akan dapat memahami dengan lebih mudah mengenai struktur dan
fungsi dari unsur/faktor yang terlibat dalam proses komunikasi, baik dalam
kontek individual, di antara dua orang atau lebih, kelompok organisasi maupun
dalam konteks komunkikasi dengan masyarakat secara luas (Fajar, 2009:91).
David K. Berlo dalam buku The Process Communication An Introduction
To Theory And Practice (1960) mengatakan bahwa melalui Transmitting, terjadi
suatu proses komunikasi, yakni pemindahan pesan secara (verbal maupun
nonverbal). Sedangkan melalui Receving terjadi suatu proses penerimaan pesan-
pesan tersebut. Proses tersebut dalam model komunikasi dikenal sebagai mmodel
linear (satu arah), model interaksi (dengan umpan balik), dan model transaksional
yang meliputi pengertian sikap, kepercayaan, konsep diri, nilai , dan kemapuan
komunikasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
12
Melalui model komunikasi transaksional ini menarik perhatian para pakar,
antara lain Alexis S Tan (1981) mengatakan bahwa model ini disusun sebagai
komponen (sumber, pesan, dan salura). Beberapa perubahan dalam suatu
komponen akan mempengaruhi seluruh sistem. Dalam model transaksional, bukan
sekedar seseorang berbuat sesuatu kepada orang lain, melainkan perbedaanantara
sumber dan penerima yang berubah-ubah dapat mempengaruhi proses
komunikasi.Sumber asal dapat mempengaruhi program televisi dalam merancang
acara televisi (Suprapto,2009:10) .
Model Schramm memperlihakan pentingnya peranan pengalaman dalam
proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang
dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh si
pengirim pesan. Schramm mengatakan jika tidak ada kesamaan dalam bidang
pengalaman, bahasa yang sama, latar belakang yang sama, kebudayaan yang
sama, maka sedikit kemungkinan pesan yang diterima di interpresentasikan
dengan benar.
Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan
proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah. Oleh karna itu Schramm
menyadari pentingnya balikan dalam komunikasi, akhirnya menyempurnakan
model ini menjadi dua arah. Balikan adalah penting dalam proses komunikasi
karena akan menceritakan kepada kita bagaimana pesan yang dikirmkan di
interpresentasikan oleh yang menerima pesan. Bila penerima pesan memberikan
pesan balikan kepada si penerima pesan maka si penerima pesan berubah menjadi
si pengirim atau sumber sehingga komunikasi tidak satu arah lagi tetapi satu
lingkaran.Seorang individu dapat dipandang sebagai pengirim pesan atau
penerima pesan.
William J.Seiler (1988) memberikan model komunikasi dua arah dan
bersifat lebih universal.Pengirimanpesan mempunyai empat peranan, yaitu
menentukan apa yang akan dikomunikasikan, menyandingkan arti kedalam suatu
pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan bereaksi terhadap respons dari
penerima pesan.
Pengertian pesan adalah sama dengan stimulus yang dihasilkan oleh
sumber. Pesan ini mungkin berisi kata-kata, tata bahasa,penampilan, gerak badan,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
13
suara, kepribadian, konsep diri, gaya lingkungan dan gangguan. Setiap stimulus
yang mempengaruhi penerima adalah suatu pesan itu, disengaja atau tidak.
Suatu pesan yang diciptakan akan berbeda dari pesan-pesan yang lain
walaupun bahkan pesan itu diciptakan sama dari waktu ke waktu. Tetapi akan
berbeda Karena pesan tidak dapat diulangin atau diterima dalam cara yang persis
sama. misalnya kita membaca kata-kata gempa bumi pada suatu surat kabar dan
kemudian kita baca lagi berita yang sama disurat kabar lain. Meskipun kata yang
kata abaca itu pesis sama, tetapi pesan yang disampaikan pesan akan berbeda,
karena pengaruh stimulus pada diri kita pada waktu pertama akali membaca kata-
kata itu akan lebih besar, dibandingkan dengan pengaruh yang ditumbulkan pada
waktu membaca kata-kata itu untuk kedua kalinya.
Komponen pertama penerima pesan menurut William J.Seiler ketika
seorang individu atau banyak individu yang mempunyai tugas menganalisi dan
menginterpresentasikan pesan baik itu disengaja maupun tidak disengaja.Kita
dapat secara serentak mejadi seorang penerima pesan dan dapat juga sebagai
seorang pengirim pesan. Misalnya kita sedang mengdengarkan pembicaraan orang
lain,kita bereaksi terhadap pembicaraan tersebut dengan gerakan badan atau
ekspresi muka. Ini berarti bahwa kita telah menyampaikan pesan terhadap orang
lain,selanjutnya si penerima pesan mempunyai peranan tertentu dalam komunikasi
yaitu sebagai berikut :
a. Menerima pesan dapat dilakukan dengan mendengarkan, melihat , meraba,
mencium dan merasakan.b. Mengikuti pesan yang dimaksud untuk mereka, dengan memusatkan
perhatian kepada stimulus tertentu dan menghilangkan gangguan yang
dapat mengganggu si penerima. c. Menyimpan dan mengingat kembali pesan. kemampuan mengingat
kembali pesan adalah berbeda–beda pada setiap orang. Ada orang yang
dapat menyampaikan dan mengingat kembali dengan cepat dan ada pula
yang sering lupa tentang pesan yang telah disampaikan. Cara menyimpan
dan mengingat pun akan berbeda antara satu orang dengan orang lainya. d. Berespons terhadap pengirim pesan, saluran, lingkungan, gangguan dan
pesan. Respons terhadap suatu pesan mungkin berupa komentar bahwa
pesan sudah diterima. Dan juga dapat berupa anggukan kepala atau
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
14
gelengan kepala sebagai bentuk tanda pesan bahwa pesan tiadk dipahami
atau meminta informasi ysng lebih banyak.
Model William J.Seiler ini di sampingmenekankan pentingnya balikan
juga menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam proses komunikasi yang
dapat mempengaruhi hakikat dan kualitas dari komunikasi. Misalnya adalah
mudah melakukan pembicaran secara rutin atau pribadi pada lingkungan yang
menyenangkan dari pada di lingkungan yang hiruk pikuk dan tidak
menyenangkan. Beberapa lingkungan kadang-kadang mempercepat proses
komunikasi dan beberapa lingkungan seakan menghambat proses komunikasi
(Muhammad,2011:15).
Komunikasi segalah arah merupakan komunikasi yang berlangsung dari
beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi yang tingkat,
kedudukan, serta wewenangnya berbeda-beda.Contohnnya diskusi antara anggota
rapat. Keutungan dan kelemahan komunikasi segalah arah hampir sama dengan
komunikasi dua arah, yang membedakan adalah dalam komunikasi dua arah,
komunikator dan komunikanya hanya dua orang, tetapi dalam komunikasi segala
arah, komunikator dan komunikanya lebih dari dua orang.
2.1.1.2 Tujuan Komunikasi
Menurut Nugroho (2004:72), tujuan komunikasi adalah menciptakan
pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan
menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah
pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system sosial atau organisasi.
Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja,
tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya
membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Ruslan,
2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan
mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
Kegiatan komunikasi yang manusia lakukan dalam berkehidupan sehari-
hari tentu memiliki suatu tujuan tertentu yang berbeda-beda yang nantinya
diharapkan dapat tercipta saling pengertian. Berikut tujuan komunikasi menurut
Effendy (2005:8)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
15
1. Perubahan sikap2. Perubahan pendapat3. Perubahan prilaku4. Perubahan masyarakat
Dari empat poin yang dikemukakan oleh Effendy (2005:8), dapat
disimpulkan bahwa komunikasi bertujuan untuk :
1) Agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti orang lain.
Komunikator yang baik dengan sendirinya dapat menjelaskan pada
komunikam (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehinga mereka
dapat mengerti dan mengikuti apa yang dimaksudkan. 2) Memahami orang lain, komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan
kemauannya3) Supaya gagasan dapat diterima orang lain, komunikator harus berusaha
agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan yang
persuasife, bukan memaksakan.4) Menggerakan prang lain untuk melakukan sesuatu, mengerakan sesuatu itu
dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan yang
dimaksdukan disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong namun
yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk
melakukanya. 5) Merubah sikap, pendapat, prilaku, dan pada perubahan sosial masyarakat.
Sedangkan fungsi dari komunikasi adalah sebagai penyampai informasi
yang utama, mendidik, menghibur dan yang terakhir mempengaruhi orang
lain untuk bersikap dan bertindak.
Jadi secara singkat ditegaskan bahwa komunikasi bertujuan mengharapkan
pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan. Setiap kali komunikator bermaksud
mengedakan komunikasi maka perlu mempertanyakan apa yang menjadi
tujuannya.
Melalui komunikasi yang intes dan tepat diharapkan makna yang
tersimpan dalam diri komunikator akan dapat tersampaikan secara tepat pula.
Dengan kata lain, hasil atau respon yang diharapkan komunikator sangat
bergantung dari bagaimana proses dan strategi komunikasi yang dia lakukan pada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
16
komunikan “dalam setiap perkataan ada tempatnya yang tepat“, dan setiap
tempat ada perkataan yang tepat” sebuah gagasan yang layak direnungkan dalam
konteks bagaimana menempatkan komunikasi yang tepat.
2.1.1.3 Fungsi Komunikasi
Komunikasi dalam pelaksanaanya memiliki berbagai macam fungsi dalam
kehidupan manusia, seperti berikut ini ;
a. Menyampaikan pikiran atau perasaan.
b. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan.
c. Mengajarkan atau memberitahukan sesuatu.
d. Mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan.
e. Mengenal diri sendiri.
f. Memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
g. Mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang.
h. Menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku kebiasaan
Dari poin tersebut, biasanya selalu terkandung pada setiap pesan yang
disampaikan, baik melalui media cetak atau elektronik ataupun pada lisan dan
tulisan. Penyampaian informasi ini merupakan hal umum dan biasa dalam
keidupan sehari-hari, mendidik (to educate) biasanya fungsi ini dilakukan oleh
orang yang berprofesi sebagai pengajar (guru,dosen), hiburan merupakan salah
satu fungsi komunikasi yang cukup diminati karena adanya faktor kesenangan,
mempengaruhi (to influence) biasnya bersatu dengan penyampaian informasi.
Selain Itu Fungsi Komunikasi juga dibagi menjadi 4 Kerangka yakni :1) Komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa
komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk
hubungan dengan orang lain.2) Komunikasi ekspresif
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun
dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
17
3) Komunikasi ritualKomunikasi rutual bertujuan untuk komitmen mereka kepada tradisi keluarga,
komunitas, suku, bangsa, negara, ideology, atau agama mereka.4) Komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan,
mengajak, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau
menggerakan tindakan, dan juga menghibur.2.1.1.4 Prisip Komunikasi
Menurut seiler (dalam Muhammad, 2014:19) ada empat prinisp dasar dari
komunikasi yaitu : 1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kegiatana
yang terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu
berubah-ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap oleh
tangan untuk diteliti. Komunikasi merupakan cuaca yang terjadi dari bermacam-
macam variabel yang kompleks dan terus berubah.
2. Komunikasi adalah sistem
Komunikasi terdiri dari beberapa komponen dan masing-masing
komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas dari maisng
komponen itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan komunikasi.
Misalnya pengirim mempunyai peran untuk menentukan apa informasi atau apa
arti yang akan dikomunikasikan.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi
Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah bertukar komunikasi,
misalnya seseorang berbicara kepada temanya mengenai sesuatu, kemudian
temanya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang
sedang dibicarakan itu. Banyak dalam percakapan tatap muka kita terlibat dalam
proses pengiriman pesan secara tidak terpisah.
4. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja
Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai
maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan untuk orang
tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak sengaja.
Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang bermaksud mengerimkan pesan
tertentu terhadap orang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetapi ini
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
18
belumlah menjamin bahwa pesan itu akan efektif, karena tergantung faktor lain
yang juga ikut berpengaruh kepada proses komunikasi. Kadang-kadang ada juga
pesan yang sengaja dikirimkan kepada orang yang dimaksud tetapi sengaja tidak
diterima oleh orang itu. Ada juga situasi komunikasi yang tidak disengaja tetapi
dapat diterima oleh orang lain dengan sengaja.
2.1.1.5 Proses KomunikasiKomunikasi tidak bisa terlepas dari proses. Oleh karna itu apakah suatu
komunikasi dapat berlangsung dengan baik atau tidak tergantung dari proses yang
berlangsung. Menurut Rusady Ruslan proses komunikasi diartikan sebagai
“Transfer Informasi” atau pesan-pesan (massage) dari pengirim pesan sebagai
komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan, dalam proses
komunikasi tersebut bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian
(mutual understanding) atau antara kedua belah pihak. Sementara menurut Effendy (2003:15), proses komunikasi terbagi dua
tahap, berikut uraianya :1. Proses komunikasi secara primer
Proses pencapaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang sebagai
media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar,
warna, yang secara langsung dapat menterjemahkan pikiran atau perasaan
komunikator kepada komunikan. Media primer atau lambang yang paling
banyak digunakan dalam komunikasi adalah bahasa.2. Proses komunikasi secara sekunder
Proses penyapaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua yang sering digunakan diataranya
adalah surat kabar, telepon, majalah, radio, televisi, film, dan lainya. Pentingnya peranan media yakni media sekunder dalam proses
komunikasi, disebabkan oleh efesiesinya dalam mencapai komunikasi dalam
jumlah yang amat banyak. Jelas efisien karena dengan menyiarkan sebuah
pesan satu kali saja, sudah dapat tersebar luas kepada khalayak yang begitu
banyak jumlahnya, yang bisa mencapai puluhan juta khalayak, seperti
misalnya pidato kepala Negara yang disiarkan melalui radio atau televisi.
2.1.1.5 Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
19
Dari berbagai pengertian komunikasi yang telah ada, tampak adanya
sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan persyaratan
terjadinya komunikasi. Menurut Mulyana (2001:19), komponen atau unsure-
unsur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat
atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antara manusia, sumber biasa terdiri
dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok, misalnya partai,
organisasi,atau lembaga. Sumber serin disebut sebagai pengirim, komunikator
atau dalam bahasa inggrinya disebut Source,Sender,Atau Encoder.
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah suatu pesan yang
disampaikan pengirim kepada penerima pesan. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, propaganda. Dalam bahasa ingris pesan
biasanya diterjemahkan dengan kata Massage ,Content Atau Information.
3. Media
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.Terdapat beberapa pendapat
mengenai saluran atau media.Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-
macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar pribadi panca indera
dianggap sebagai media komunikasi.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber.Penerima bisa terdiri dari satu atau lebih, bisa dalam bentuk kelopok,
partai atau Negara.Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti
khalayak, sasaran, komunikan atau dalam bahasa ingris disebut audience atau
receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima
adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
20
Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang.Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan
keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerima pesan.
6. Tanggapan baik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah satu bentuk
pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarya umpan balik bisa
juga berasal dari unsurlain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai
pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan
sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu
mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Seperti itu menjadi tanggapan
balik yang diterima oleh sumber.
1. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
jalanya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam yaitu :
a) Lingkungan fisik
Lingkungan ini menujukan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa
terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik. Komunikasi sering kali sulit dilakukan
karena faktor jarak yang begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi
seperti telepon, kantor pos, atau jalan raya.
b) Lingkungan budaya sosial
Lingkungan sosial menunjukan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik
yang bisa terjadinya kendala komunikasi, misalnya kesamaan bahasa,
kepercayaan, ada istiadat, dan status social.
c) Lingkungan psikologis
Lingkungan psikologis adalah menghindari kritik yang menyinggung
perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak.
Dimensi psikologis ini bisa disebut dimensi internal.
d) Dimensi waktu
Dimensi waktu menunjukan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan
komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
21
misalnya musim. Maka dari itu setiap unsur memiliki nilai yang sangat penting
dalam membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur ini saling
bergantungan satu sama lainya. Artinya, tanpa keikutsertaan satu unsure akan
member pengaruh pada jalanya komunikasi (Cangara.2006:23)
2.1.2 Komunikasi Pemasaran
2.1.2.1 Sejarah Komunikasi Pemasaran
Banyak orang yang menyebutkan bahwa komunikasi pemasaran muncul
sejalan dengan adanya peradaban manusia yang menggunakan komunikasi dalam
berinteraksi, yaitu sejak manusia masih hidup di goa-goa dan mereka sudah
mengenal komunikasi walaupun masih sederhana. Namun demikian hal itu
terbantahkan karena komunikasi yang mereka lakukan tidak ada peyisipan
kepentingan pemasaran dalam upaya mencari mencari keutungan
(Prisgunanto.2006:28)
Sejarah komunikasi pemasaran sudah lama ada.Butler dari University Of
Chicago adalah orang yang pertama mengadopsi konsep pemasaran dari riset-riset
penjualan pada tahun 1906, beliau mengambil istilah-istilah tersebut dari kajian
ilmu ekonomi dari pemikiran teoritik Ricardo dan Adam smith. Pada
perkembangannya pemasaran (marketing) dianggap luas, tidak hanyak
menyangkut unsur-unsur perjalan saja. Kemudia masuklah sebagai unsur-unsur
pebjualan saja, kemudian masuklah sebagai unsur di dalamnya semenjak tahun
1949. Kemudia Borden pada tahun 1964 memperkenalkan konsep barunya
tentang marketing mix, baru setelah itukajian komunikasi pemasaran sudah
dipastikan dikenal banyak orang sampai diketahui bahwa komunikasi pemasaran
itu bersifat Multidispliner (Prisgunanto, 2006:28).
Pada pertengahan abad ke-18, seorang pelaku pasar (marketer) bernama
Josiah Wedfwood membangun program perluasaan promosi penjualan dengan
mengirimkan semacam hadiah – hadiah acara makan malam ala cina kepada raja-
raja eropa. Kegiatan ini akhirnya menjadi kegiatan rutin dan gaya sajian tradisi
istana yang diikuti oleh kalangan bangsawan dan kerabat istana waktu itu
(Prisgunanto, 2006:29).
Promosi penjualan gaya tersebut sebenarnya mengadopsi gaya program
promosi penjualan pedagang cina abad 600 SM (sebelum masehi), dimana para
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
22
pengecor dan pengrajin logam di sana berlomba-lomba memberikan hasil
terbaiknya kepada kaisar Zhou yang berkuasa waktu itu. Tercatat bahwa banyak
karya terbaik yang disimpan oleh kaisar Zhou, seperti lonceng, pernak-pernik
perunggu untuk acara keagamaan, hiasan dan cetakan untuk “stempel” legalitas
kerajaan dan lainya sebagainya.Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan sajian
santap malam raja dan ketika beliau bersantai dengan kerabat istana (Prisgunanto,
2006:29).
Pada masa kaisar Zhou, pemberian karya logam tersebut bukanlah sebuah
upeti (harta) bagi pedagang logam dan pengerajin, melaikan sebuah satu bentuk
strategi komunikasi pemasaran yang ada, sebab didalam sistem feodal, sang
pemimpin adalah segalanya dan menjadi tren gaya hidup mewah yang akan diikuti
oleh kalangan bangsawan dan kerabat istana. Hal itulah yang dikerjar dan
diupayakan oleh pengusaha logam mulia pada waktu itu, dalam rangka menerobos
pemasaran lewat sistem struktur sosial di kerajaan melalui komunikasi pemasaran
langsung dengan menggunakan sosok seorang raja (Prisgunanto, 2006:29).
2.2.2. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Sebelumnya kebanyakan orang menempatkan komunikasi pemasaran di
bawah periklanan dan promosi, namun pada perkebangannya saat ini, komunikasi
pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan
berbeda.Pada akhirnya banyak akademis dan praktisi mendefenisikan pemasaran
adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen saran
mengenai perbedaan produk di pasar.
Menurut Prisgunanto dalam buku komunikasi pemasaran dan strategi
(2006:140),mendefenisikan komunikasi pemasaran adalah semua elemen-elemen
promosi Marketing Mix yang melibatkan komunikasi antar organisasi dan target
khalayak pada segala bentuknya yang ditunjukan untuk Performance pemasaran.
Selain itu terdapat pengertian mengenai komunikasi pemasaran yang lain
yaitu adanya komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga secara bertatap
muka maupun melalui media, dalam upaya meningkatkan penjualan jasa atau
hasil produksi (Effendy, 1998:216).
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
23
Sedangkan menurut William G Nickel, mendefenisikan komunikasi
pemasaran adalah proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif
sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efesien. Banyak ahli
yang sepakat bahwa konsep inti komunikasi pemasaran adalah proses pertukaran
(echange). Hal tersebut karena inti dari pemasaran adalah pertukaran yaitu bahwa
seluruh aktivitas yang dilakukan satu individu dengan individu lainya merupakan
pertukaran, tidak ada individu yang mendapatkan sesuatu tanpa member sesuatu
baik langsung ataupun tidak langsung.Alasan terjadinya pertukaran langsung
ataupun tidak langsung. Alas an terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan
kebutuhan.
Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan
cara yang sama yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta
hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasan-
penjelasan yang bersifat membujuk dan bernegoisasi merupakan seluruh bagian
dari proses tersebut.
Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertahankan pembeli dan
penjual sama dalam suatu hubungan pertukaran, menciptakan informasi antara
pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efesien dan
memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang
memuaskan.
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan
kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.
Komunikasi pemasaran memegang peran yang sangat penting bagi pemasar, tanpa
komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan
mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran ini memerlukan
ataupun menyodot dana yang sangat besa, oleh karna itu pemasar harus berhati-
hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran
(Liriswati & Albari, 2004: 7-8).
Komunikasi pemasaran menurut Kasali (1992) adalah fungsi dalam
manajemen yang memuaskan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen. Ketika perusahaan mengkomunikasikan
pesan yang unik dan positif melalui iklan, penjualan perorangan, promosi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
24
penjualan, dan cara lain, mereka dapat membedakan merek secara efektif melalui
penawaran yang kompetitif dan melindungin diri dari kompetisi harga. Koordinasi
dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas suatu
organisasi yang dikenal sebagai Integrated Marketing Communication (IMC).
Dari beberapa defenisi diatas maka disimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama
konsumen sasaran keberadaan produk di pasar dan memusatkan perhatian pada
produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
2.1.2.2.Lingkup Komunikasi Pemasaran
Pada praktenya, lingkup komunikasi pemasaran lebih luas dari
penerepannya.Pelaku pasar (marketer) biasanya tertarik dalam efektifitas
komunikasi internal dan eksternal.Diketahui bahwa harus ada kesinergian antara
komunikasi pemasaran eksternal dan internal yang ada.Di dalam komunikasi,
struktur pesan dan informasi sedemikian dikenal serta masuk dalam kajian
komunikasi organisasi.Akan tetapi, komunikasi organisasi perusahaan sendiri
lebih fokus kepada masalah internal penyebaran serta alur komunikasi dan
informasi organisasi perusahaan.
Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran akan sangat tergantung
pada faktor-faktor lain dari perusahaan, terutama masalah komunikasi organisasi
internal perusahaan. Dalam komunikasi organisasi internal ini, fokus
permasalahan lebih kepada bagaimana cara perusahaan membina hubungan
dengan karyawan dan staf. Misalnya dalam hubungan dengan sumber daya
manusia, infrastruktur yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan, kepuasan
serta ekspetasi (harapan) staf dan karyawan. Jelasnya lagi lingkup komunikasi
pemasaran digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Membuat Sistem Komunikasi Perusahaan
Efektivitas Perusahaan
Komunikasiinternal
Pesan Dan Pembuatan Gambaran Bisnis /Pemasaran
KomunikasiPemasaran
Potensial Pelanggan & Stakeholder
KomunikasiEksternal
Universitas Sumatera Utara
25
Gambar:2.1.2.1Lingkup Komunikasi Pemasaran
Sumber :Prisgunanto, 2006
Lingkup komunikasi pemasaran terbagi menjadi dua bagian besar, yakni
komunikasi pemasaran internal dan eksternal. Komunikasi internal lebih memiliki
kekuatan dan berhubungan dengan komunikasi organisasi ke dalam perusahaan
adalah sesuatu yang percuma bila perusahaan “gembar-gembor” dalam
komunikasi pemasaran eksternal, tetapi kemampuan ke dalam perusahaan itu
tidak ada
Dalam komunikasi pemasaran internal, pesan akan membuat gambaran
bisnis pemasaran yang ada. Tetapi tujuan utama komunikasi pemasaran adalah
terciptanya citra atau image perusahaan yang ada.Yang menjadi sasaran dalam
komunikasi eksternal adalah para staheholders (yang dalam hal ini siapa saja,
terutama pelanggan dan khalayak). Efek dari komunikasi pemasaran memang
tidak spontan, tetapi memerlukan waktu dan proses sejalan dengan waktu.
Ada tiga unsur pokok dalam struktur komunikasi pemasaran yaitu
(Tjiptono,1997:219-220) :
1. Prilaku komunkasi
Yang terdiri dari pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan
pesan dan penerima (receiver) atau komunikasi pesan. Dalam konteks ini
komunikannya yaitu produsen/perusahaannya, sedangkan komunikanya adalah
khalayak, seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum (yang
berperan sebagai initiator , decider , Purchasing dan user).
2. Material komunikasi a. Gagasan, yaitu materi poko yang hendak disampaikan pengirim.b. Pesan(massage) yakni himpunan berbgai symbol (verbal dan non
verbal) dari gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan melalui
suatu media. c. Media yaitu pembawa (transpoter)pesan komunikasi. Pilihan media
komunikasi pemasaran bisa bermanfaat bisa bersifat personal maupun
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
26
non-personal meliputi media massa (tv,radio,internet,Koran,
majalah,tabloid) kondisi lingkungan (ruang, gedung) ataupun peristiwa
tertentu (hari-hari besar atau spesial).d. Response,yaitu reaksi pemahaman atau pesan yang diterima oleh
peristiwa. e. Feed-back, yaitu pesam umpan balik dari sebagian atau keseluruhan
respon yang dikirim kembali oleh penerima. f. Gangguan (noise) yaitu segala Sesuatu yang dapat meghambat
kelancaran proses komunikasi. Oaling tidak ada lima macam gangguan
yang bisanya menghambat proses komunikasi yakni : gagasan fisik,
masalah semantik/bahasa, perbedaan budaya, efek status, dan
ketiadaan umpan balik.
3. Proses komunikasi
Yaitu proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun
pengiriman kembali respon (dari penerima kepada penerima) yang akan
memerlukan dua kegiatan yakni encoding (fungsi pengirim) yaitu proses
merencanakan atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk
disampaikan kepada penerima dan decoding (fungsi penerima) adalah proses
menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat
dipahami.
Proses pemasaran meliputi tiga tujuan yaitu untuk menyebarkan informasi
(komunikasi informatif),yang mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau
menarik konsumen (komunikasi persuasif),dan mengingatkan khalayak untuk
melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).
Respon atau tanggapan konsumen sebagai komunikan meliputi
(Tjiptono,1997:220)
1. Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu.2. Efek afeksi, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu yang
diharapkan adalah realisasi pembelian. 3. Efek konasi atau perilaku yang membentuk pola pikir khalayak menjadi
perilaku selanjutnya, yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
27
Tujuan komunikasi dan respon khalayak, berkaitan dengan tahap-tahap
dalam proses pembelian yang terdiri atas (Tjiptono,1997:220-221)
1. Menyadari (awarness) produk yang ditawarkan. 2. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.3. Mencoba (trial) untuk membandingkan dengan harapanya.4. Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.5. Tindak lanjut (follow-up) membeli kembali atau pindah merek.
Dengan begitu komunikasi pemasaran dalam konteks ini juga harus
diartikan sebagai kemampuan manusia dalam menyatukan pemikiran antara
komunikator dengan komunikan atau orang yang ditunjuk dalam menerima pesan.
Hasil akhir dari komunikasi adalah adanya perubahaan sikap lawan bicara atau
komunikasi diartikan sebagai sikap menerima komunikan akan pesan yang dibawa
oleh komunikatr dalam pertukaran. Diharapkan komunikan dapat menerima pesan
terpengaruh bahkan mengikuti apa yang diajukan oleh komunikator, hal ini
dikarenakan adanya pengetahuan yang mereka miliki yaitu dengan membeli atau
mendapatkan barang tersebut dan memuaskan keingintahuan mereka serta rasa
penasaran terhadap pengetahuan yang mereka miliki.
2.1.2.3 Unsur-Unsur Komunikasi Pemasaran
Menurut Shimp(2003:2), komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan
menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran:
1. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman
disampaikan antara individu atau antara organisasi dengan individu. 2. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi
lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya.
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam
bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
2.1.2.4 Tujuan Komunikasi Pemasaran
Menurut Terence A Shimp ada empat tujuan kegiatan komunikasi
pemasaran yaitu :
a. Membangkitkan keinginan akan sutu prodak. Agar konsumen
memiliki keinginan untuk membeli suatu produk pemasar terlebih dahulu
harus menciptakan suatu katagori produk yang baru.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
28
b. Menciptakan kesadaran akan merek (brand awareness). Pemasarn
harus bisa membuat produk dan merek yang di-ingat oleh konsumen dan
membedakanya dengan produk pesaing lain. c. Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat
(intention). Pemasar harus membuat calon konsumen pasar memiliki sikap
yang positif terhadap produk serta menodorong niat untuk membeli. d. Memfasilitasi pembelian. Pemasar harus berusaha menciptakan
rangkain kegiatan pemasaran yang manarik dan efektif, menciptakan
display yang menarik di toko dan supermarket, serta menciptakan kegiatan
distribusi yang baik (Kotler,2001:75)2.1.2.5 Model Komunikasi Pemasaran
Model komunikasi pemasaran meliputi sumber atau komunikator.Dalam
pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan kepada konsumen, yaitu
pemasar (marketers). Proses selanjutnya pemasar menentukan bagaimana pesan
itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh penerimanya
dalam hal ini adalah konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis
komunikasi yang akan digunakan, apakah melalui sebuah iklan , penjualan
perorangan , promosi penjualan , public relation atau cara lainya. Keseluruhan
proses perencanaan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan dipakai
disebut “encoding”. Proses ini disebut juga sebagai proses menterjemahkan
tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirim
kepada penerima.
Selanjutnya penyampaian pesan melalui media. Proses penyampaian pesan
bisa melalui media cetak ataupun elektronik, proses ini disebut transimi. Pesan
yang disampaikan melalui media akan ditangkap oleh penerima. Ketika pesan
diterima, maka penerima akan memberikan respon terhadap pesan yang
disampaikan, bisa berupa respon positif, negatif maupun netral. Proses
memberikan respon ini disebut proses “decoding”. Proses ini akan dilanjutkan
dengan tindakan membeli ataupun menolak produk yang disampaikan.
Proses terakhir yaitu umpan balik (feedback) atas pesan yang dikirimkan.
Disini pemasar mengevaluasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan
harapan, artinya mendapat respons atas rindakan positif dari konsumen, atau
justru pesan tidak sampai secara efektif.Pengukuran efektivitas pesan tentu saja
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
29
harus melalui proses penelitian. Keseluruhan dari proses tersebut dapt dilihat dari
model komunikasi pemasaran.
2.1.2.6 Macam-Macam Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing. Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
1.Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi
produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan
menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
30
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
2.1.3. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler &Killer ,Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaranya dalam pasar
sasaran. Mccarthy dalam Kotler (2005) mengkalrifikasikan alat-alat bauran
pemasaran atu marketing mix ke dalam emapt kelopok utama, antar lain sebagai
berikut :
1) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu psasr
untukmemenuhi keinginan atau kebutuhan yang meliputi keragaman produk, ciri
kemasan, pelayanan dan lain-lain. Klasifikasi produk menurut Kotler (2005)
terdiri dari barang dan jasa. Rinciannya sebagai berikut :
a. BarangBarang merupakan pruduk dalam bentuk fisik yang dapat dilihat, dipegang,
diraba, dipindahkan, atau perlakuan fisik lainya.b. jasa
Jasa merupakan setiap tindakan atau aktivitas yang dapat ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lainya.Jasa tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun, dengan karateristik tidak berwujud, tidak terpisahkan,
bervarias dan mudah lenyap.2) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu produk untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
yang belum terpuaskan.Harga adalah komponen yang berpengaruh langsung
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
31
terhadap laba perusahaan. Dalam menentukan suatu kebijakan harga dalam suatu
perusahaan, sebaiknya memperhatikan bauran harga yang terdiri dari potongan
tunai, rabat , jangka pembayaran , daftar harga , dan syarat kredit. Menurut
Angipora(2002:55), selain penetapan harga perusahaan harus dapat
memperhatikan nilai dan manfaat dari produk yang dihasilkan guna memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
3) Tempat (place)
Tempat adalah menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan
tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang dapat dari saluran
pemasaran, cakupan pasar , daya jangkauan , pengelompokan , lokasi , persediaan
dan transportasi (Angipora ,2002:47).
4) Promosi (promotion)
Kasali (1992:23) mendefenisikan promosi sebagai, koordinasi dari seluruh
upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan.
Promosi merupakan berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan perusahaan
dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan
mengingatkan konsumen akan adanya suatu produk. Tujuan perusahaan
melakukan kegiatan promosi adalah untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu
produk atau merek.Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku
konsumen dalam melakukan pembelian.
Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah dan tidak
berwujud,ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan
menggunakan benda-benda berwujud atau tidak. Menurut Mursid (2003:33),
pendekatan pemasaran melalui 4P dalam marketing mixseringkali berhasil untuk
barang, sedangkan untuk jasa diperlukan 3P tambahan dalam unsure bisnis jasa
antara lain:
a) People (Orang)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
32
Sumber daya manusia (SDM) merupakan perubahan penting yang
memegang peranan penting bagi aktifitas komunikasi pemasaran, baik dalam
industri barang maupun jasa. Yang dimaksud dengan SDM atau orang adalah
semua partisipan yang memainkan peranan sebagai penyajian jasa, yaitu peran
selama proses dan konsumsi jasa berlangsung dalam waktu rill jasa, sehingga
mempengaruhi persepsi pembeli. Pertisipan adalah staf perusahaan, konsumen
lain yang ada dalam lingkungan jasa tersebut.
b) Physical evidenc (Bukti Fisik)
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik dimana jasa diciptakan dan tempat
penyedia jasa, konsumen berinteraksi dan setia komponen tangible yang
memfasilitasi penampilan.
c) Process (Proses)
Proses menceriminkan bagaimana semua unsur bauran pemasaran jasa
dikoordinasikan untuk menjamin mutu dan konsistensi jasa yang diberikan oleh
konsumen. Proses juga merupakan perubah yang cukup berperan dalam menilai
keberadaan jasa tersebut. Proses dapat melibatkan unsur-unsur prosedur, tugas,
rencana kerja , mekanisme dan juga aktivitas.
2.1.3.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
maupun organisasi dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat swasta ” strategi
adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan atau organisasi harus beroprasi untuk mencapai tujuannya. Strategi
pemasaran tidak hanya diperuntukkan bagi usaha berskala besar saja usaha kecil
juga membutuhkan strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya, karena
sering kali pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Hubungan strategi adalah pemasaran menjadi penting dalam dunia bisnis
seperti usaha kolam renang, karena pada hakikatnya hubungan ini merupakan
langkah-langkah kreatif yang berkesinabungan yang di upayakan oleh sebuah
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
33
perusahaan guna mencapai target pemasaran terbaik dalam rangka mewujudkan
kepuasan konsumen secara maksimal.
Ada tiga strategi komunikasi pemasaran menurut Kotler (2003:78) yaitu :
1. Advertising (Periklanan)
Periklanan adalah cara yang efektifitas untuk menjangkau para pembeli
yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untu setiap tampilanya.
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk
audiens(pemirsa, pembaca, atau pendengar) untuk mengambil tindakan
sehubungan dengan produk, ide yang ditawarkan, dan biasanya dapat digunakan
untuk membangung citra jangka panjang untuk suatu produk dan mempercepat
penjualan.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan )
Adalah kegiatan pemasaran selain periklanan yang mendorong efektivitas
pemeblian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat seperti
pameran,demonstrasi dan sebagainya.
1. Diskon yakni barang yang ditawarkan dengan baiaya yang relative
murah atau tidak jarang diberikan secara gratis sebagai intensif untuk
membeli prodak tertentu.2. Paket harga (potongan harga rupiah) yakni menawarkan bagi
konsumen untu mengemat suatu harga biasa produk yang tertera pada
lebel atau kemasan, paket harga dapat berbetuk pengurangan harga
yaitu paket tunggal yang dijual dengan pengurangan harga atau paket
ikatan, dua produk yang berhubungan yang digabung harganya
menjadi satu.3. Pajangan yaitu bentuk barang yang perlihatkan di tempat pembelian
atau penjualan.
Menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat.Promosi ini
digunakan oleh agen perusahaan pemasaran untuk menginformasikan ,membujuk
atau mempengaruhi pengguna akhir produk penjualan pribadi dan publisitas.
Promosi penjualan merupakan alat bantu penjualan termasuk dalam
pameran,bonus kupon dan hadiah.
3. Direct Marketing (Pemasaran langsung)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
34
Metode penjualan yang kadang bersifat kontrovesial di mana pengiklanan
langsung mendekati calon pelanggan dengan produk atau jasa. Bentuk direct
markering yang paling umum adalah penjualan lewat telepon , email , pemasaran
elektronik. Semuanya memiliki empat karateristik. Pemasaran langusng bersifat:
a) Non publik
Pesan biasanya ditujukan pada orang tertentu.
b) Disesuaikan
Pesan dapat disesuikan untuk menarik orang yang ditujuh.
c) Terbaru
Pesan disampaikan sangat cepat untuk diberikan kepada seorang.
d) Interaktif
Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.
2.1.4 Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap
kinerja yang diharapkan, Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang
dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan
Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang
diharapkan (2007:177).
Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:75) definisi kepuasan pelanggan
adalah Respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan
kebutuhan.Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan
produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan
konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Dan
Menurut Kotler (2002: 42) “Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya”.
Sedangkan menurut Yamit (2005: 78) “Kepuasan konsumen merupakan
evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
35
dengan harapannya”.Dalam konsep kepuasan konsumen, terdapat dua elemen
yang mempengaruhi yaitu harapan dan kinerja.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan arti dari kepuasan adalah Kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa
yang dia terima dan diharapkannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika
merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar
kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
2.1.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Dalam menentukan kepuasan konsumen ada lima faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan antara lain :
a. Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas bila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
c. Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan
merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih
tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi
sosial atau self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek
tertentu.
d. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggan.
e. Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu.
2.1.4.2 Prinsip-Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan harapan
pelanggan.Sebuah perusahaan perlu mengetahui
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
36
beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan.
Faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan terhadap
produksi air minum di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan
oleh pelanggan saat pelanggan sedang mencoba melakukan transaksi dengan
perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan terhadap produksi air
minum yang ditawarkan oleh perusahaan air minum sangat besar, maka
harapan-harapan pelanggan yang berkaitan dengan kualitas produk dan
layananperusahaan akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu), ketika mengkonsumsi produk
dan layanan, baik dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
3. Pengalaman teman-teman, cerita teman pelanggan tentang kualitas produk
danlayanan perusahaan yang akan didapat oleh pelanggan.
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari
image periklanan dan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
2.1.4.3 Konsep Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,
keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi, yang akan
mengakibatkanterjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut
(Band,1991). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan konsumen
adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen
tersebut (Mowen,1995).
Produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk
kepuasaan pelanggan (Kotler Dan Armstrong,1996). Semakin berkualitas produk
dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin
tinggi.Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan
keutungan bagi badan usaha tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan
pembelian pada badan usaha tersebut.Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada
kepuasan,dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain.
Tingkat kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas atau
merasa senang. Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang
seseorang, dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
37
pelayanan suatu jasa. Menurut Oliver (2001) mendefinisikan kepuasan sebagai
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakannya dengan harapannya.
Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan
akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat
puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas
harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, Pelanggan
yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan memberi
komentar yang baik tentang perusahaan tersebut.
Menurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat dimana kepuasan
seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan
dengan harapannya.Jadi kepuasan atau ketidak puasan adalah kesimpulan dari
interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan
yang diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan total bukanlah hal
yang mudah, Mudie dan Cottom menyatakan bahwa kepuasan pelanggan total
tidak mungkin tercapai, sekalipun hanya untuk sementara waktu.
kepuasan pelanggan secara umum merupakan suatu konsep yang telah
lama dikenal dalam ilmu komunikasi pemasaran. Kepuasan pengunjung timbul
dari adanya respon emosional terhadap produk yang digunakan, khusunya ketika
mereka membandingkan kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan
harapannya.
Hunt (1991), menjelaskan kepuasaan pelanggan berdasarkan 5 (lima)
pendekatan yaitu :1. Kepuasaan pelanggan keseluruhan
Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasaan pelanggan
adalah langsung menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka
dengan produk atau jasa yang ditawarkan.2. Konfirmasi harapan
Dalam konsep ini, kepuasaan tidak diukur langsung, namun
disimpulkan berdasarkan kesesuaian/tidak sesuai antara harapan pelanggan
dan kinerja aktual produk perusahaan.3. Minat pembelian ulang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
38
Kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan cara
menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau mengunakan jasa
perusahaan lagi.4. Kesediaan untuk merekomendasikan
Dalam kasus produk yang pembelinya ulangan relaif lama (seperti
pembelian mobil ,rumah, computer, dan peralatan lainya) kesedian
pelanggan untuk merekomendasikan produk kepada teman atau
keluarganya menjadi ukuran untuk dianalisis dan tindak lanjuti.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli tersebut diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepuasan adalah perasaan senang, puas, seorang individu
karena antara harapan dan kenyataan dalam memakai dan pelayanan yang
diberikan sangat terpenuhi.
2.1.5 Teori S-O-R
Dalam penilitain ini teori utama yang digunakan adalah teori S-O-R, teori
S-O-R atau Stimulus-organism-response yang semula berasal dari psikologi,
namun kemudian menjadi teori komunikasi karena objek model dari psikologis
dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi
komponen-komponen sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Stimulus
atau pesan yang disampaikan kepada komunikasi mungkin diterima atau mungkin
ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses
berikutnya adalah adanya pengertian dari komunikan dan kemampuan komunikan
inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunika mengelolah dan
menerimanya, maka terjadilah respon dari komunikan.
Gambar 2.3 Teori S-O-R
Universitas Sumatera Utara
Response(Perubahan
Sikap)
Organisme Perhatian Pengertian penerimaan
Stimulus
Universitas Sumatera Utara
39
Sumber : Efendy (2003:255)
Stimulus disini adalah pesan yang disampaikan.Dalam penelitian ini
stimulusnya adalah Strategi Komunikasi Pemasaran Tasbi Swimming
Pool.sedangkan organisme adalah komunikan yang diterpa pesan yaiutu
pengunjung tasbi swimming pool.Sedangkan respon adalah efek dari pesan
tersebut berupa sikap.Menurut M. Chaffee (1975), media massa mempunyai efek yang sifatnya
berkaitan dengan perubahan sikap, perasaan , dan prilaku dari komunikanya
(Ardianto dan Erdinaya.2005:49). Dari peryataan tersebut dapat dijelaskan bahwa
media masa mempunyai efek kognitif , afektif , dan behavioral. 1. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana
media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang
bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui media massa,
kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah
kita kunjungi sebelumnya.
2. Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari
komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar
menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu khalayak diharapkan dapat turun
langsung merasakan perasaan sedih , terharu , gembira , marah , dan sebagainya.
3. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam
bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Seperti misalnya adegan kekerasan dalam
televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi kasar sama seperti apa yang
di lihatnya.
2.2 Kerangka Konsep Teori-teori yang dijadikan landasan pada kerangka teori harus dapat
menghasilkan beberapa konsep. Menurut Nawawi (2001:40) kerangka konsep
meruupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan
kemungkinan hasil pemikiran yang akan dicapai. Agar konsep-konsep dapat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
40
diteliti secara empritis, maka harus dioprasionalkan dengan mengubahnya menjadi
variabel.
2.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi timbulnya atau berubahnya
variabel terikat sehingga variabel bebas dapat dikatakan sebagai variabel yang
mempengaruhi.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Strategi Pemasaran
Tasbi Swimming Pool Medan.
e) Advertising(periklanan)f) Sales Promotion (promosi penjualan)g) Direct Marketing(pemasaran langsung)
2.2.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah sejumah gejala yang muncul dipengaruhi variabel
bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasaan pengunjung di Tasbi
Swimming Pool Medan.
2.2.3 Variabel antara atau intervening variable
Adalah sejumlah gejala yang tidak dapat di control akan tetapi dapat
diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas (Nawawi,1995:58). Variabel
dalam penelitian ini adalah karateristik responden.Table Variabel penelitianVariabel Teoritis Variabel OprasionalVariabel bebas (x) Strategi Komunikasi Pemasaran
1.Advertising
2. Sales Promotion
3. Direct Marketing
Variabel terikat (y) kepuasan pengunjung
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan
2. Konfirmasi harapan3. Minat pembelian ulang / datang
kembali4. Ketersedian untuk
merekomendasikan.Variabel antara (z) karateristik
responden
1. Usia2. Jenis kelamin3. Tingkat pendidikan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
41
2.3 Defenisi OperasionalDefenisi oprasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana cara mengukur variabel. Dengan kata lain, defenisi oprasional adalah
suatu informasi ilmiah yang sangat membantu penelitan lain yang ingin
mengunakan varibel yang sama (Singarimbun,1995:46). 1. Variabel bebas (X) Strategi Komunikasi Pemasaran Tasbi Swimming Pool.
Advertising (Iklan) Disini Iklan bertujuan untuk mempromosikan/memperkenalkan fasilitas
jasa kolam renang tasbi swimming pool, biasanya iklan yang digunakan berbentuk
Spanduk,dan brosur.biasanya spanduk atau brosur disebarkan kepada calon
pengunjung yang berada di luar komplek perumahan tasbi, pihak pengelolah juga
menyebarkan spanduk dan brosur kesekolah dan di tempat perbelanjaan seperti
mall atau minimarket. Sales Promotion (Promosi Penjualan )
kegiatan pemasaranyang dilakukan oleh pihak Tasbi Swimming Pool untuk
mendorong efektivitas pembelian ulang para pengunjung, biasanya Promosi
Penjualan yang dilakukan seperti memberikan diskon / paket harga khusus kepada
pengunjung. 1. Diskon yang diberikan oleh pihak Tasbi Swimming Poolbiasanya
berupa potongan harga atau tiket masuk gratis kepada para pengunjung
yang membawa keluarga atau pun sanak saudara yang lebih dari
delapan(8) orang, makapengunjung cuman membayar untuk enam
orang saja,dan selain itu pengunjung yang membawa anak yang
berumur dibawah 2 tahun tidak dikenakan biaya masuk.2. Paket harga, biasanya paket potongan harga akan diberikan jika
pengunjung menjadi anggota member di tasbi swimming pool,
pengunjung yang menjadi anggota member hanya akan dikenakan biaya
Rp.250.00 untuk satubulan mengunakan fasilitas kolam renang, harga
ini akan lebih relatif murah ketimbang pengunjung harus membayar
uang tiket masuk untuk per/hari sebesar Rp.25.000-, ada juga paket
yang disediakan oleh pihak tasbi swimming pool seperti :
- paket birthday
- paket anak sekolah- paket keluarga-paket belajar renang therapy
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
42
Direct Marketing (pemasaran langsung)
Biasanya pihak Tasbi Swimming Poolakan mendatangi langsung calon
pengunjung untuk menjelaskan kelebihan dan keungunalan fasilitas jasa kolam
renang yang mereka sediakan yang tidak dimiliki kolam renang lain seperti kolam
renang selayang
2. Variabel Terikat (Y) Kepuasan Pengunjung
kepuasan pengunjung secara umum merupakan suatu konsep yang telah
lama dikenal dalam ilmu komunikasi pemasaran. Kepuasan pelanggan timbul dari
adanya respon emosional terhadap produk yang digunakan, khusunya ketika
mereka membandingkan kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan
harapannya.
1. Kepuasaan pelanggan keseluruhanCara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasaan pelanggan
dengan cara langsung menanyakan kepada pengunjung seberapa puaskah
mereka dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelolah kolam tasbi
swmming pool,seperti pelayanan fasilitas kolam (kamar mandi,loker
penyimpanan baju, kebersihan mushola dan kebersihan area kolam). 2. Konfirmasi harapan
Konfirmasi harapan ialah kepuasaan yang tidak dapat diukur secara
langsung, melaikan harus disimpulkan berdasarkan kesesuaian/tidak sesuai
antara harapan pengunjung yang datang ke Tasbi Swimming Pool.3. Minat pembelian ulang
Pengunjung akan kembali lagi untuk mengunakan fasilitas kolam
renang apabila kolam renang Tasbi Swimming Poolmemberikan pelayanan
dan fasilitas yang baik. Kepuasan pengunjung bisa diukur secara
behavioral dengan cara menanyakan apakah pengunjung akan datang dan
mengunakan jasa ini lagi.
4. Kesediaan untuk merekomendasikanpengunjung akan merekomendasikan kepada saudara,teman,ataupun orang
yang baru mereka kenal apabila pengunjung merasa bahwa tasbi
swimming pool memang kolam renang yang bagus untuk menghabiskan
waktu bersantai bersama keluarga. Variabel antara (z), karakteristik responden
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
43
a. Jenis kelamin, yaitu jenis kelamin pria atau wanita yang
dijadikan sample atau responden.b. Usia , yaitu umur responden saat mengisi kuesionerc. Waktu ,yaitu berapa lama menjadi pelanggan .
2.4 Hipotesis Penelitian Hipotesa secara sederhana dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahanpeneliti sampai penelitian tersebut
mengumpulkan data-data (fakta-fakta).Hipotesisadalah pernyataan yang bersifat
dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut
champion, hipotesis merupakan penghubung antara teori dan dunia empiris
(Rakhmat,2004:14). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:Ha :Terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang dilakukan perumahan
Tasbi Swimming Pool terhadap kepuasan pengunjung
Ho :Tidak terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang dilakukan
perumahan Tasbi Swimming Pool(x) dan sikap pengunjung(Y) di Tasbi
Swimming Pool.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
45
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 Metode PenelitianDalam penyusunan suatu penelitian perlu dicari dan dikumpulkan data
serta informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan dan berkaitan dengan
tujuan penulis agar didapat suatu susunan data yang lengkap untuk dipakai
sebagai dasar pembahasan. Pendekatan penelitian ini penulis menggunakan
pendekatan kuantitatif, yaitu Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumplan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada September-Oktober 2018. Lokasi penelitian
adalah di Tasbi Swimming Pool. 3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari pada unit-unit analisis yang memiliki
spesifikasi atau ciri-ciri tertentu.Populasi juga diartikan sebagai sekumpulan unsur
atau elemen yang menjadi objek penelitian (Sarwono, 2006:40).
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia,benda,hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk digunakan sebagai sumber
data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi,
2001:1472). Penelitian ini menetapkan populasi yaitu Pengunjung yang
menggunakan fasilitas Tasbi Swimming Pool Medan yang berjumlah 1.000 orang.
3.3.2 Sampel Menurut Gay & Diehl (Ruslan, 1999:147), Ukuran sampel untuk
penelitian korelasional secara minimal adalah 30 orang. Sampel sangat memegang
peran yang penting karena banyak membantu pengambilan kesimpulan untuk
banyak kasus apabila waktu tidak cukup tersedia untuk mengambil semua data
45Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
46
yang ada di suatu populasi (Siagian, 2006:15).Sampel besar mengakibatkan
biaya, waktu, dan tenaga yang cukup besar, namun daya generalisasinya lebih
besar, terpercaya, dan akurat dengan sampling error yang lebih kecil.Sampel kecil
lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya namun tingkat generalisasinya lebih kecil.Berdasarkan data populasi yang ada dengan jumlah 1000 pengunjung
dalam per bulan, maka dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya jumlah
sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat
kepercayaan 90% (Bungin, 2005:105) , yaitu sebagai berikut:
n=N
N .d2+1
Keterangan :n = ukuran sampelN = ukuran populasi (500)d2
= presisi(10%)
n=1.000
1.000 .0,12+1
n=90.90
dibulatkann=¿ 91
3.4 Teknik Pengumpulan Data1. Observasi / Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses
atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala -
gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi
proses pelaksaaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi
participant observation (observasi berperan serta) dan nonparticipant
observation selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
47
observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak
terstruktur2. Angket/Kuesiner
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.Responden dalam penelitian ini adalah Pengunjung Di Tasbi
Swimming Pool Medan dan penulis menggunakan skala likert dengan
bentuk checklist (√) dimana setiap pertanyaan/pernyataan mempunyai 5
opsi yaitu :Tabel III.3. Skala Likert
Jawaban Pertanyaan BobotSangat Setuju 5Setuju 4Kurang Setuju 3Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
3.7 Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995:263). Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
1. Analisis Tabel Tunggal
Analisis table tunggal adalah analisa yang dilakukan dengan membagi
variabel-variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang
terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap
kategori (Singarimbun, 1995:266).
2. Analisis Tabel Silang
Analisis table silang biasanya teknik ini digunakan untuk menganalisa dan
mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya,
Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif
(Singarimbun, 1995:273).
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
48
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yaitu pengujian data secara statistik untuk mengetahui
apakah data hipotesa dalam penelitian dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji
tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan
rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order Correlation Coefficient) oleh
Spearman (Arikunto, 2002:247). Adapun rumus koefisien korelasinya
yaitusebagai berikut:
Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank order
1 = bilangan konstan
6 = bilangan konstan
d2 = perbedaan antara jenjang tiap sampel
n = jumlah sampel
Σ = sigma atau jumlah
Sperman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisi data untuk
melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skla ordinal adapun
ketentuan dari uji hipotesis tersebut adalah:
Jika rho <0, maka hipotesa ditolak
Jika rho >0, maka hipotesa diterima
Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikan korelasi, maka digunakan
rumus Ttabel pada signifikan 0,05 sebagai berikut:
t=r√n−2
√1−r2
keterangan :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
49
t = hasil thitung
r = nilai koefisien korelasi
n= jumlah sampel
Dengan kriteria sebagai berikut :
Ttest ≥ Ttabel : hubungan signifikan.
Ttest ≤ Ttabel : hubungan tidak signifikan.
Selanjutnya untuk mengetahui tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford (Krisyantono, 2008:174) atau nilai koefisien korelasi sebagai berikut:
Kurang dari< 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,21-0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti
0,40-0,70 = Hubungan yang cukup berarti
0,70-0,90 = Hubungan yang tinggi;kuat
Lebih dari>0,90 =Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat
diandalkan.
Berdasarkan nila Rho (rs),untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara
variabel bebas(X) dengan variabel terikat(Y) maka dilakukan uji Determinasi
(Krisyantono, 2008:169). Pada penelitian ini uji determinasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pemasaran dan kepuasan
pengunjung yang dilakukan oleh Tasbi Swimming Pool. Dengan menggunakan
rumus:
Keterangan:
D = Koefisien Determinasi
RS = Korelasi Spearman
100% = Persentase Kontribusi
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenonema sosial, dengan skala likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Responden menentukan tingkat
persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
50
pilihan yang tersedia (dalam sugiyono, 2010:98). Biasanya disediakan empat
pilihan skala dengan format seperti ini :
1. Sangat setuju2. Setuju3. Kurang setuju4. Tidak setuju
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
52
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Pengumpulan Data Tahap awal dari proses pengumplan data penelitian ini adalah pembuatan
proposal penelitian. Proposal penelitian berisi gambaran mengenai penelitian yang
akan dilakukan. Proposal dan sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung
Tasbi Swimming Pool.Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran koesioner yang telah disusun
sebelumnya.Setelah kuesiner disebarkan dan diperoleh hasil, maka tahap
berikutnya adalah tahap menganalisi data.Tahap menganalisis data dilakukan
dengan menggunakan analisis table tunggal, analisis table silang dan uji
hipetesis.Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pengunjung Tasbi
Swimming Pool, maka diperoleh hasil yang disajikan dalam pembahasan berikut
ini.4.1.1 Langkah-Langkah Mengelolah Data
Seorang peneliti memulai proses pengolahan data apabila seluruh data
penelitian sudah terkumpul dan terangkum dalam kuesioner. Dari 91 kuesioner
yang disebarkan semuanya kembali dengan baik, sehingga semua sample yang
ditentukan dapat terpenuhi. Langkah-langkah mengolah data yang diperoleh
adalah sebagai berikut:1. Kuesiner dan penomoran kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan, kemudian diberi nomor urut kuesioner
karena jumlah sampel berjumlah 91 responden, maka nomor urut
digunakan 2 digit yaitu 01-91 responden.
2. Editing
Yaitu memeriksa atau mengoreksi kembali seluruh jawaban responden.
Mungkin terdapat tulisan atau jawaban yang kurang jelas.
3. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak kode (digit)
yang tersedia dalam kuesioner.
51 Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
52
4. Meyediakan kerangka tabel
Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam
kuesioner,maksima dengan kebutuhan analisis. Kerangka table ini
dilengkapi dengan nomor table , judul tabel , kolom vertical dan
horizontal, kategori dan indicator , frekuensi , persen dan jumlah. Fungsi
kerangka teori table ini untuk mewadahi sebaran data penelitian.
5. Tabulasi data
Yaitu pemindahan variabel responden ke dalam kerangka table tunggal.
6. Akhir olah data
Proses olah data dilakukan apabila data penelitian yang akan dianalisis
seluruhnya telah dideskripsikan ke dalam table-tabel.
4.1.2 Deskripsi Data
Pada bab ini akan dibahas mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Dan
Kepuasaan Pengunjung.Adapun data yang diperoleh dari penyebaran angket atau
koisioner dan diolah menggunakan software SPSS (Statistical Product and
Service Solution) versi 16.0 for windows dan Microsoft Office 2007. Keluaran dari
data tersebut diharapkan akan memberian informasi dan selanjutnya akan
dilakukan analisis serta pembahasan pada bab ini. Diharapkan melalui analisis dan
pembahasan tersebut dapat menjawab permasalahan dalam rumusan masalah.
Dari kuesioner yang telah diisi oleh pengunjung kolam renangdidapat data
identitasnya.Penyajian data mengenai identitas pengunjung untuk memberikan
gambaran tentang keadaan diri dari pada pengunjung kolam renang.
4.1.3 Diskripsi Identitas Pengunjung kolam renang
Umur dalam keterkaitannya dengan perilaku individu di lokasi kerja biasanya
adalah sebagai gambaran akan pengalaman dan tanggung jawab individu. Tabulasi
umur pengunjung dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persen%
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
53
1 Laki – Laki 36 39.62 Perempuan 55 60.4
Jumlah 91 100Sumber : kuesioner No 01
karakteristik jenis kelamin responden yang berhasil dihimpun menunjukan
bahwa jenis kelamin perempuan lebih dominan yaitu 55 orang (60.4%)
dibandingan dengan responden berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 36
orang (39.6%). Dari jawaban tersebut dapat dilihat bahwa dengan jenis kelamin
perempuan lterbanyak yang berkunjung ke tasbi swimming pool.
Tabel 4.2
Tabel UsiaPengunjung
Sumber : kuesioner No 02
Berdasarkan Tabel 4.2diatas dapat diketahui bahwa untuk umur pengunjung
yang penulis ambil terbanyak adalah 15 - 25 Tahun yaitu sebanyak 47 orang atau
(51.6%) dan pengunjung dengan usia 26 - 35 Tahun yaitu sebanyak 23 orang atau
(25.3%) dan pengunjung dengan usia 36-45 Tahun yaitu sebanyak 21 orang atau
(23.1%).
Tabel 4.3
Tabel Pendidikan Pengunjung
Universitas Sumatera Utara
No Usia Jumlah Persen%1 15 - 25th 47 51.62 26 - 35th 23 25.33 36 - 45th 21 23.1
Total 91 100.0
No Pendidikan Jumlah Persen%1 SD 1 1.12 SMA/SMK 51 56.03 S1/S2 39 42.9
Total 91 100.0
Universitas Sumatera Utara
54
Sumber : kuesioner No 03
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa untuk pendidikan pengunjung
yang penulis ambil terbanyak adalah S1/S2 yaitu sebanyak 39 orang atau (42.9%)
kemudian diikut dengan pendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 51 orang atau
(56.0%) dan terakhir pendidikan SD yaitu sebanyak 1 orang atau (1.1%)
4.2 Kepuasan PengunjungKolam Renang Tasbi Swimming Pool
Strategi Pemasaran (X1)
Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk
memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas.Kajian
ini dapat dilakukan juga sebagai sejumlah upaya untuk memperkuat loyalitas
pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki pelanggan.
Dalam hal ini kegiatan pemasaran dalam rangka menerapkan strategi
komunkasi yang sudah digunakan dalam upaya meningkatkan pelayanan,
frekuensi dibawah ini menunjukkan seberapa besar frekuensi yang menjawab
pertanyaan tentang variabel Strategi Pemasaran :
Tabel 4.4.
Mengetahui Tentang Tasbi Swimming Pool Dari Media
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
1 1.1
2 Setuju 10 11.03 Sangat Setuju 80 87.9
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 04
Dari jawaban pernyataan pertama mayoritas pengunjung memilih sangat
setuju, yakni sebesar 80 pengunjung atau 87.9% bahwa pengunjung banyak
mengetahui tentang Tasbi Swimming Pool dari media, media yang biasanya
digunakan yaitu media cetak seperi koran dan majalah.
Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
55
Iklan-Iklan Mengubah Pemahaman Tentang Kolam Renang.
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
4 4.4
2 Setuju 50 54.93 Sangat Setuju 37 40.7
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 05
Dari jawaban pernyataan kedua mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 50 pengunjung atau 54.9%, hal tersebut menunjukan bahwa Iklan-
iklan Tasbi Swimming Pool membuat pengunjung mengubah pemahaman
pengunjung tentang kolam renang
Tabel 4.6.
Dari Iklan Saya Mengetahui Bahwa Tasbi Swimming Pool Mengandalkan
Fitur Pelayanan Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Saya
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
4 4.4
2 Setuju 52 57.13 Sangat Setuju 35 38.5
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 06
Dari jawaban pernyataan ketiga mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 52 pengunjung atau 57.1%, hal ini menunjukan bahwa Dari iklan
pengunjung dapat mengetahui bahwa Tasbi Swimming Pool Medan mengandalkan
fitur pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.7.
Memberikan Informasi Mengenai Tarif Dan Fasilitas Yang Baik
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
10 11.0
2 Setuju 53 58.23 Sangat Setuju 28 30.8
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 07
Dari jawaban pernyataan keempat mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 53 pengunjung atau 58.2%, hal tersebut menunjukan bahwa Tasbi
Swimming Pool Medan memberikan informasi mengenai tarif, fasilitas yang baik.
Tabel 4.8.
Apakah Brosur Yang Di Menggunakan Tema, Gambar Dan Warna Yang
Menarik
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
14 15.4
2 Setuju 47 51.63 Sangat Setuju 30 33.0
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 08
Dari jawaban pernyataan kelima mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 47 pengunjung atau 51.6%, hal ini menunjukan bahwa Tasbi
Swimming Pool Medan menggunakan tema, gambar, warna yang menarik dan
dapat menimbulkan perhatian responden.
Tabel 4.9.
Harga Tiket Masuk Yang Ditawarkan Terjangkau
No Uraian Frequency Persen%1 Kurang
Setuju
13 14.3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
57
2 Setuju 47 51.63 Sangat Setuju 31 34.1
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 09
Dari jawaban pernyataan keenam mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 47 pengunjung atau 51.6%, hal ini menunjukan bahwa harga tiket
masuk yang ditawarkan terjangkau. Ada pun harga tiket masuk yang di tawarkan
pihak Tasbi Swimming Pool di hari Senin s/d Jumat Rp 21.000 & di Hari
Sabtu/Minggu (Hari Libur) Rp 26.000.
Tabel 4.10.
Disediakan Potongan Harga Pada Event/Tertentu
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
15 16.5
2 Setuju 55 60.43 Sangat Setuju 21 23.1
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 10
Dari jawaban pernyataan ketujuh mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 55 pengunjung atau 60.4% bahwa disediakan potongan harga pada
event, seperti event birthday, acara arisan, keluarga,anak sekolah dan masi banyak
lagi.
Tabel 4.11.
Harga Sudah Termasuk Asuransi Jika Terjadi Kecelakaan
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 6 6.62 Kurang
Setuju
11 12.1
3 Setuju 55 60.44 Sangat Setuju 19 20.9
Total 91 100.0
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
58
Sumber : kuesioner No 11
Dari jawaban pernyataan kedelapan mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 55 pengunjung atau 60.4%, hal ini menunjukan bahwa harga yang
dibayarkan sudah termasuk asuransi jika terjadi kecelakaan seperti tenggelam,
jatuh di area kolam renang, biasanya asurasi yang diterima oleh pengunjung
sekitar Rp 1.000.000 + uang perobatan (jika terjadi kecelakaan kecil)
Tabel 4.12.
Biaya transportasi dalam mencapai lokasi kolam renang terjangkau
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
12 13.2
2 Setuju 38 41.83 Sangat Setuju 41 45.1
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No12
Dari jawaban pernyataan kesembilan mayoritas pengunjung memilih
sangat setuju, yakni sebesar 41 pengunjung atau 45.1%, hal ini menunjukan
bahwa biaya transportasi dalam mencapai lokasi kolam renang terjangkau.
Tabel 4.13.
Karyawan Memiliki Kemampuan Yang Baik Dalam Memasarkan Fasilitas
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 2 2.22 Kurang
Setuju
4 4.4
3 Setuju 57 62.64 Sangat Setuju 28 30.8
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 13
Dari jawaban pernyataan kesepuluh mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 57 pengunjung atau 62.6%, hal ini menunjukan bahwa karyawan
Tasbi Swimming Pool memiliki kemampuan yang baik dalam memasarkan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
59
fasilitas yang ada seperti menjelaskan fasilitas yang tersedia di dalam area kolam
ataupun diluar area koloam renang.
Tabel 4.14.
Karyawan Memberikan Dan Menjelaskan Informasi Tentang Fasilitas
Kolam Renang
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 6 6.62 Kurang
Setuju
20 22.0
3 Setuju 39 42.94 Sangat Setuju 26 28.6
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 14
Dari jawaban pernyataan kesebelas mayoritas pengunjung memilih setuju,
yakni sebesar 39 pengunjung atau 42.9%, hal ini menunjukan bahwa karyawan
Tasbi Swimming Pool Medan memberikan dan menjelaskan informasi tentang
fasilitas kolam renang dengan baik
Tabel 4.15.
Karyawan Memiliki Penampilan Yang Rapi Setiap Menawarkan Produknya
Kepada Konsumen
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
18 19.8
2 Setuju 44 48.43 Sangat Setuju 29 31.9
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 15
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
60
Dari jawaban pernyataan keduabelas mayoritas pengunjung memilih
setuju, yakni sebesar 44 pengunjung atau 48.4%, hal ini menunjukan bahwa
karyawan Tasbi Swimming Pool memiliki penampilan yang rapi, karyawan
menggunakan pakaian seragam agar terlihat lebih rapi dan pengunjung juga bisa
mengenali yang mana karyawan Tasbi Swimming Pool dan hanya pengunjung
biasa.
4.2.1. Kepuasan Pengunjung
Kepuasan pelanggan merupakan suatu konsep yang telah lama di kenal
dalam ilmu pemasaran. Pandangan terhadap kepuasan sangat bervariasi:
keragaman itu akan diberikan pembaca pemahaman yang lebih luas. Frekuensi
dibawah ini menunjukkan seberapa besar yang menjawab pertanyaan tentang
variabel Kepuasan Pengunjung :
Tabel 4.16.
Fasilitas Yang Disediakan
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 3 3.32 Kurang
Setuju
1 1.1
3 Setuju 44 48.44 Sangat Setuju 43 47.3
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No16
Berdasarkan dari jawaban pernyataan tabel 16 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 44 pengunjung atau 48.4%, hal ini menunjukan
bahwa pengunjung merasa puas dengan fasilitas yang disediakan oleh pihak
pengelolah Tasbi Swimming Pool seperti area bermain untuk anak-anak,musholla
dan area lingkungan yang bersih bisa digunakan oleh pengunjung untuk membuat
acara piknik kecil-kecilan bersama keluarga.
Tabel 4.17.
ApaAnda Merasa Puas Setelah Menggunaan Fasilitas Tersebut
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
6 6.6
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
61
2 Setuju 53 58.23 Sangat Setuju 32 35.2
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 17
Berdasarkan dari jawaban pernyataan tabel 17 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 53 pengunjung atau 58.2%, hal ini menunjukan
bahwa pengunjung merasa puas setelah menggunakan fasilitas yang telah
disediakan oleh Tasbi Swimming Pool
Tabel 4.18.
Fasilitas Yang Anda Gunakan Sudah Sesuai Dengan Harga
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 1 1.12 Kurang
Setuju
5 5.5
3 Setuju 52 57.14 Sangat Setuju 33 36.3
Total 91 100.0 Sumber : kuesioner No 18
Berdasarkan dari jawaban pernyataan tabel 18 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 52 pengunjung atau 57.1%, hal ini menunjukan
bahwa fasilitas yang pengunjung gunakan sudah sesuai dengan harga yang
dibayar, dengan harga tiket yang termasuk terjangkau pengunjung sudah
mendapatkan fasilitas/pelayanan yang baik yang diberikan Tasbi Swimming Pool,
Tabel 4.19.
Kolam Renang Ini Akan Menjadi Salah Satu Pilihan Utama
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
5 5.5
2 Setuju 49 53.83 Sangat Setuju 37 40.7
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 19
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 19 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 49 pengunjung atau 53.8%, hal ini menunjukan
bahwa kolam renang ini akan menjadi salah satu pilihan utama apabila Anda akan
berlibur dan berenang selain harga tiket yang terjangkau lokasi Tasbi Swimming
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
62
Pool tidak jauh dari kota yang membuat semua orang bisa berkunjung ke lokasi
ini.
Tabel 4.20.
Tasbi Swimming Pool Harus Tetap Dapat Menjaga Kualitas Pelayanannya
No Uraian Jumlah Persen%Valid Tidak Setuju 1 1.1
Kurang
Setuju
5 5.5
Setuju 55 60.4Sangat Setuju 30 33.0Total 91 100.0
Sumber : kuesioner No 20
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 20 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 55 pengunjung atau 60.4%, hal ini menunjukan
bahwa Tasbi Swimming Pool Harus tetap dapat menjaga kualitas pelayanannya
agar pengunjung merasa senang setelah menggunakan fasilitas yang telah
disediakan oleh pihak Tasbi Swimming Pool.
Tabel 4.21.
Anda akan berkunjung kembali dan menggunaan fasilitasnya lagi
No Uraian Jumalah Persen%1 Tidak Setuju 1 1.12 Kurang
Setuju
9 9.9
3 Setuju 42 46.24 Sangat Setuju 39 42.9
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 21
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 21 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 42 pengunjung atau 46.2%, hal ini menunjukan
bahwa pengunjung mau untuk datang kembali ke Tasbi Swimming Pool dan
menggunakan fasilitas yang telah disediakan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.22.
Anda Akan Kembali Konsisten Menikmati Pelayanan Tasbi Swimming Pool
Medan
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 2 2.22 Kurang
Setuju
10 11.0
3 Setuju 46 50.54 Sangat Setuju 33 36.3
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 22
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 22 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 46 pengunjung atau 50.5%, hal ini menunjukan
bahwa pengunjung akan kembali konsisten dan menikmati pelayanan yang
diberikan oleh Tasbi Swimming Pool.
Tabel 4.23.
Anda Selalu Membandingkan Dulu Kualitas Fasilitas Kolam Renang Lain
Dengan Fasilitas Yang Ada Pada Tasbi Swimming Pool
No Uraian Jumlah Persen%1 Kurang
Setuju
12 13.2
2 Setuju 46 50.53 Sangat Setuju 33 36.3
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 23
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 23 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 46 pengunjung atau 50.5%, hal ini menunjukan
bahwa anda saat sebelum mengunjungin Tasbi Swimming Pool selalu
membandingkan dulu kualitas fasilitas kolam renang lain dengan fasilitas yang
ada pada Tasbi Swimming Pool
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.24.
Kondisi lingkungan yang asri akan membuat anda bersedia untuk
merekomendasikan pada orang lain.
No Uraian Jumlah Persen%1 Tidak Setuju 3 3.32 Kurang
Setuju
16 17.6
3 Setuju 45 49.54 Sangat Setuju 27 29.7
Total 91 100.0Sumber : kuesioner No 24
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 24 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 45 pengunjung atau 49.5%, hal ini menunjukan
bahwa kondisi lingkungan yang asri akan membuat pengunjung bersedia untuk
merekomendasikan kolam renang kepada orang lain.
Tabel 4.25.
Anda Akan Menyampaikan Kepada Keluarga, Teman, Dan Tetangga Anda
Bahwa Kolam Renang Ini Baik Dalam Hal Pelayanan, Lokasi Serta Harga
Yang Terjangkau.
No Uraian Jumlah Persen%Valid Kurang
Setuju
4 4.4
Setuju 48 52.7Sangat Setuju 39 42.9Total 91 100.0
Sumber : kuesioner No 25
Berdasarkan dari jawaban pernyataan table 25 mayoritas pengunjung
memilih setuju, yakni sebesar 48 pengunjung atau 52.7%, hal ini menunjukan
bahwa Anda akan menyampaikan kepada keluarga, teman, dan tetangga Anda
bahwa kolam renang ini baik dalam hal pelayanan, lokasi serta harga yang
terjangkau.
4.3 Analisa Tabel Silang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
65
Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan
untuk menganalisa dan mengetahui apakah variabel yang satu mempunyai
hubungan dengan variabel lainnya, dimana akhirnya akan diketahui apakah
variabel itu bersifat positif atau negatif.Tabel 4.26.
Mengetahui Tentang Tasbi Swimming Pool Dari Media- Merasa Puas Dengan
Fasilitas Yang Disediakan Oleh Pihak Pengelolah Tasbi Swimming Pool
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
66
Pernyataan
TotalKurangSetuju Setuju
SangatSetuju
Strategi Pemasaran Kolam Renang Tasbi Swimming Pool Medan
Kurang Setuju
Count 0 1 0 1
Expected Count .0 .5 .4 1.0
% within Strategi Pemasaran Kolam Renang Tasbi Swimming Pool Medan
.0%100.0
%.0% 100.0%
% within Pernyataan .0% 2.0% .0% 1.1%
% of Total .0% 1.1% .0% 1.1%
Setuju Count 0 6 4 10
Expected Count .4 5.5 4.1 10.0
% within Strategi Pemasaran Kolam Renang Tasbi Swimming Pool Medan
.0% 60.0% 40.0% 100.0%
% within Pernyataan .0% 12.0% 10.8% 11.0%
% of Total .0% 6.6% 4.4% 11.0%
Sangat Setuju
Count 4 43 33 80
Expected Count 3.5 44.0 32.5 80.0
% within Strategi Pemasaran Kolam Renang Tasbi Swimming Pool Medan
5.0% 53.8% 41.2% 100.0%
% within Pernyataan 100.0% 86.0% 89.2% 87.9%
% of Total 4.4% 47.3% 36.3% 87.9%
Total Count 4 50 37 91
Expected Count 4.0 50.0 37.0 91.0
% within Strategi Pemasaran Kolam Renang Tasbi Swimming Pool
4.4% 54.9% 40.7% 100.0%
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
67
Sumber : Hasil Penelitian 2018
Berdasarkan tabel 4.26 diatas menjelaskan mengenai strategi pemasaran
Kolam Renang Tasbi Swimming Pool. Dari 91 responden, sebanyak 4 orang (4.4%)
menyatakan kurang setuju, 50 orang (54.9%) menyatakan setuju, dan 37 orang
(40,7%) mengatakan sangat setuju. Berdasarkan dari data diatas disimpulkan bahwa
responden mengetahui dan merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak
Tasbi Swimming Pool.
Tabel 4.27.Kepuasan Pengunjung Kolam Renang Tasbi Swimming Pool Medan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
68
Pernyataan
Total
Kurang
Setuju Setuju
Sangat
Setuju
Kepuasan
Pengunjung
Tidak Setuju Count 2 1 0 3
Expected Count .2 1.7 1.1 3.0
% within Kepuasan
Pengunjung66.7% 33.3% .0% 100.0%
% within
Pernyataan33.3% 1.9% .0% 3.3%
% of Total 2.2% 1.1% .0% 3.3%
Kurang Setuju Count 1 0 0 1
Expected Count .1 .6 .4 1.0
% within Kepuasan
Pengunjung100.0% .0% .0% 100.0%
% within
Pernyataan16.7% .0% .0% 1.1%
% of Total 1.1% .0% .0% 1.1%
Setuju Count 3 33 8 44
Expected Count 2.9 25.6 15.5 44.0
% within Kepuasan
Pengunjung6.8% 75.0% 18.2% 100.0%
% within
Pernyataan50.0% 62.3% 25.0% 48.4%
% of Total 3.3% 36.3% 8.8% 48.4%
Sangat Setuju Count 0 19 24 43
Expected Count 2.8 25.0 15.1 43.0
% within Kepuasan
Pengunjung.0% 44.2% 55.8% 100.0%
% within
Pernyataan.0% 35.8% 75.0% 47.3%
% of Total .0% 20.9% 26.4% 47.3%
Total Count 6 53 32 91
Expected Count 6.0 53.0 32.0 91.0
% within Kepuasan
Pengunjung6.6% 58.2% 35.2% 100.0%
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
69
Sumber : Hasil Penelitian. 2018
Berdasarkan tabel 4.27 diatas menjelaskan mengenai kepuasan
pengunjung Kolam Renang Tasbi Swimming Pool Medan. Dari 91 responden,
sebanyak 6 orang (6.6%) menyatakan kurang setuju, 53 orang (58.2%)
mengatakan setuju, dan 32 orang (35.2%) mengatakan sangat setuju. Berdasarkan
dari data diatas disimpulkan bahwa responden merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh pihak Tasbi Swimming Pool.
4.4 Uji HipotesisPengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha: terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang dilakukan perumahan
Tasbi Swimming Pool terhadap kepuasan pengunjung
Ho :Tidak terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang dilakukan
perumahanTasbi Swimming Pool (x) dan sikap pengunjung (Y) di Tasbi
Swimming Pool.
Untuk mengukur pengaruh diantara dua variabel penelitian ini
menggunakan rumus koefisien Tata Jenjang (Spearman’s Rho Rank-Order
Correlation) melalui aplikasi perangkat lunak SPSS Statistics Subscriptio versi16.
Rumus koefisiennya adalah :
Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank
order
1 = bilangan konstan
6 = bilangan konstan
d2 = perbedaan antara jenjang tiap sampel
n = jumlah sampel
Σ = sigma atau jumlah
Sperman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisi data untuk
melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal adapun
ketentuan dari uji hipotesis tersebut adalah:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
70
Jika rho <0, maka hipotesa ditolak
Jika rho >0, maka hipotesa diterima
Tabel 4.28
Tabel Pengujian Uji Hipotesis Correlati
Strategi
Pemasaran
Kepuasan
Pengunjung
Spearman's
rho
Strategi Pemasaran Correlation
Coefficient1.000 .376**
Sig. (2-tailed) . .000
N 91 91
Kepuasan
Pengunjung
Correlation
Coefficient.376** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 91 91
**Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed).Dari hasil uji hipotesis pada table 4.28 dapat diketahui bahwa:
a. Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman’s
Rho koefisien didapat hasil ,376 yang artinya sebagai 0,376. Angka
tersebut menunjukan bahwa terdapat korelasi antara Pengaruh Strategi
PemasaranTerhadap Kepuasan Pengunjung Di Tasbi Swimming Pool.b. Berdasarkan skala Guilford angka 0,376 berada di 0.20-0.40. Dengan
demikian dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan rendah tapi pasti dan
berpengaruh antara strategi pemasaran Terhadap Kepuasan Pengunjung di
Tasbi Swimming Pool.c. Signifikasi atau nilai penerimaan hasil korelasi Sperman’s Rho dapat diuji
dengan dasar pengambilan keputusan berikut: Ha : Terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang
dilakukan perumahan Tasbi Swimming Pool terhadap
kepuasan pengunjung
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang
dilakukan perumahan Tasbi Swimming Pool (x)
dan sikap pengunjung (Y) di Tasbi Swimming Pool.
Pengujian dilakukan dengan dua sisi karena yang dicari adalah terdapat
atau tidaknya pengaruh antara variabel. Nilai signifikasi adalah sebesar 0,05 (jika
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
71
tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05)
yang berarti menerima Ha dan menolak Ho maka nilai tersebut menunjukan
terdapat pengaruh antara pengaruh strategi pemasaran terhadap kepuasan
pengunjung Tasbi Swimming Pool.
Selanjutnya untuk mencari besar pengaruh strategi pemasaran terhadap
kepuasan pengunjung Tasbi Swimming Pool digunakan uji determinasi korelasi
yakni dengan rumus sebagai berikut :
D = (Rs)2x 100%
D= (0,376)2x 100%
D= 0,1413 x 100%
D= 14.13%
D=14%
Hasil tersebut menunjukan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap
variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 14% sehingga terdapat 86% faktor-
faktor lain yang tidak diukur pada penelitian ini. Hal ini berarti hipotesis yang
diterima adalah Ha yaitu : Terdapat pengaruh antara strategi pemasaran yang
dilakukan perumahan Tasbi Swimming Pool terhadap kepuasan pengunjung.
4.4 Pembahasan komunikasi pemasaran adalah proses pertukaran informasi yang dilakukan
secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan
efesien. Aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Tasbi Swimming Pool
melalui kegiatan pemasaran terpadu yang melibatkan elemen-elemen bauran
komunikasi pemasaran yaitu melalui aktivitas periklanan (advertising), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), penjualan
tatap muka (personal selling) dan pemasaran langsung (direct selling). Aktivitas periklanan dalam hal ini dilakukan melalui media cetak seperti
Koran/majala untuk memasarkan Tasbi swimming pool agar lebih dikenal lagi
oleh masyarakat.Promosi penjualan untuk Tasbi Swimming Pool yaitu dengan memberikan
tarif atau tiket masuk yang ekonomis, dan juga memberikan potongan harga bagi
pengunjung yang datang lebih dari delapan orang.Dari alat bauran promosi diatas dilaksanakan secara bersama-sama dan
terpadu atau bisa disebut Integrated Marketing Communication (IMC) dimana
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
72
tujuan pelaksanaan alat bauran promosi diatas secara bersama-sama dan terpadu
adalah untuk menghasilkan pesan lebih konsisten dan pengaruh penjualan yang
lebih besar. Dari hasil table silang yang pertama, dapat dilihat bahwa Strategi
Pemasaran sangat berpengaruh Terhadap Kepuasan Pengunjung Tasbi Swimming
Pool, 50 orang responden (54.9%) menyatakan setuju dan merasa puas dengan
fasilitas yang disediakan oleh pihak Tasbi Swimming Pool. Dan dari hasil table
silang yang kedua dapat dilihat bahwa sebanyak 53 orang responden (58.2%)
mengatakan setuju, merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak
Tasbi Swimming Pool. Maka bisa disimpulkan bahwa pengunjung merasa senang
dengan pelayanan dan fasilitas yang disediakan.
Aktivitas komunikasi pemasaran terhadap kepuasan pengunjung Tasbi
Swimming Pool diperoleh nilai koefisien korelasi (Rho) sebesar 0,376.
Berdasarkan skala Gilford angka ini berarti terdapat hubungan yang rendah tapi
pasti dan berpengaruh antara strategi pemasaran Terhadap Kepuasan Pengunjung
di Tasbi Swimming Pool. Pengujian dilakukan dengan dua sisi karena yang dicari
adalah terdapat atau tidaknya pengaruh antara variabel. Nilai signifikasi adalah
sebesar 0,05 (jika tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis
signifikansinya sebesar 0,05) yang berarti menerima Ha dan menolak Ho maka nilai
tersebut menunjukan terdapat pengaruh antara pengaruh strategi pemasaran
terhadap kepuasan pengunjung Tasbi Swimming Pool.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penganalisisan data yang terkumpul lewat penyebaran
kuesioner yang diberikan kepada 91 orang responden, maka pada bab terakhir ini
peneliti mencoba memuat kesimpulan dan saran yang merupakan kunci akhir dari
semua permasalahan yang disajikan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini didapatkan setelah analisa data
melalui tahapan analisa tabel tunggal, analisa tabel silang dan pengujian hipotesis.
Dengan demikian berdasarkan penelitian tentang Studi Korelasional Tentang
Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Tasbi Swimming
Pool dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang sudah ada, didapatkan
hasil bahwa strategi pemasaran sangat berpengaruh dalam mamasarkan suatu
produk/jasa agar dapat diketahui oleh masyarakat. Semakin banyak orang yang
mengetahui semakin banyak pula minta untuk membeli ataupun menggunakanya.
Berdasarkan jawaban responden dari analisis table tunggal terdapat
kesimpulan bahwa responden setuju jika tasbi swimming pool harus slalu menjaga
kualitas yang baik, agar responden mau datang kembali dan menggunakan
fasilitas yang disediakan.
Berdasarkan table silang pertama menjelaskan Dari 91 responden, sebanyak
50 orang responden (54.9%) menyatakan mengetahui dan merasa puas dengan
fasilitas yang diberikan oleh pihak Tasbi Swimming Pool. Dari hasil ini bisa
disimpulkan Tasbi Swimming Pool telah memberikan apa yang diinginkan oleh
pengunjung,
Berdasarkan hasil koefisien korelasi oleh Spearman (Rho) diketahui
bahwa besar korelasi koefesien Spearman (Rho) adalah 0.376. dengan
menggunakan skala Guilford hasil berada di 0.20-0.40 yang memiliki arti
hubungan rendah tapi pasti. untuk melihat besaran kekuatan pengaruh KD
(Koefisien Determinasi) besarnya terhadap pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap
Kepuasan Pengunjung sebesar 14% setelah dilakukan uji Determinasi korelasi,
selebihnya terdapat 86% faktor-faktor lain yang tidak terukur pada penelitian ini.
74Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
75
5.2 Saran
A. Saran Responden Penelitian
Dari jawaban para responden, diketahui hamper semua responden berharap
pihak pengelolah Tasbi Swimming Pool slalu mementingkan kepuasan
pengunjung yang datang untuk menggunakan fasilitas yang disediakan seperti
fasilitas musholla yang harus slalu bersih, area bermain anak-anak yang bersih,
dan area kolam renang yang tidak kotor, responden juga berharap pihak
pengelolah Tasbi Swimming Pool membuat event-event yang unik agar
pengunjung mau untuk datang kembali.
B. Saran Dalam Kaitan Akademik
Diharapkan agar mahasiswa khususnya program studi ilmu komunikasi
dapat melanjutkan penelitian sejenis dengan menggunakan teori-teori metode
penelitian yang berbeda, peneliti berharap ada penelitian lain yang
mengembangkan permasalahan ini, dengan melihat aspek yang lebih lagi.
C. Saran Kaitan Praktis
Diharapkan untuk kedepanya, penelitian ini dan penelitian berikutnya
yang berkaitan dapat dijadikan masukan bagi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan informasi yang berhubungan dengan judul penelitian. Ini karena
kemampuan berkomunikasi sudah seharusnya dimiliki oleh seorang pimpinan,
melakukan komunikasi yang baik dengan pengunjung dapat membuat pengunjung
semakin merasa tertarik untuk mencoba fasilitas yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
77
DAFTAR REFERENSI
Angipora, Marius P. 1993. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Eefendy, Onong Uchjana, 1993 ,Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Aditya
Bakti : Bandung
Hasan Ali, 2008, Marketing ,Azzagrafika, Yogyakarta.
Littejohn, Stephen W Dan Karen A. Foss (2009). Teori Komunikasi (Theories Of Human
Communication). Jakarta :SalembaHumanika.
Kotler, Philip, Amstrong. Gary. 1996. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. Prehalindo : Jakarta
Kotler.P 2001.Manajemen Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Media Group.
Kriyanto, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana
KeegenWarnen J. 1997 .Manajemen Pemasaran Global.Prehalindo : Jakarta
Prisgunanto. Ilham Dalam Buku Komunikasi Pemasaran Dan Strategi (2006:140)
Rakhmat Jalaluddin.2002. Teori-Teori Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakaiya
Rakhmat Jalaluddin.2004. Metode Penelitian Komunikasi Bandung :PT. Remaja
Rosdakarya
Schramm, Wilbur dan DF. Roberts. (1971).The Process And Effect Of Communication,
Urbana: University Of Linois Press.
Sarwono, Jonathan. 2006 .Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Yogyakarta :
GrahaIlmu
Swastha, 1995, Marketing Communication And Promotion, Gramedia Widiasarana
Indonesia
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. PenerbitAndi : Yogyakarta
Wiryanto, 2004.Pengantar ilmu Komunikasi.Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia
Sumber Internet:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
77
Medan.Tribunnews.Com/Amp/2017/12/10/Berenang-Nyaman-Di-Tasbi Swimming-Pool.
(diakses pada tanggal 05 Agustus 2018 pukul 19:50 WIB)
Https://Www.Kajianpustaka.Com/2013/04/Pengertian-Faktor-Pengukuran-Kepuasan-
Konsumen.Html (diakses pada tanggal 08 september 2018 pukul 14:45 WIB)
Https://Kuliahmanajemen.Blogspot.Com/2013/07/Prinsip-Prinsip-Dasar-Kepuasan-
Pelanggan.Html (diakses pada tanggal 08 september 2018 pukul 15:20 WIB)
Https://Majidbsz.Wordpress.Com/2008/06/30/Pengertian-Konsep-Definisi-Pemasaran
(diakses pada tanggal 09 september 2018 pukul 11:37 WIB)
Http://Www.Psychologymania.Com/2013/08/Sejarah-Komunikasi-Pemasaran.Html
diakses pada tanggal 08 september 2018 pukul 16:00 WIB)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAAN
PENGUNJUNG
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi komunikasi pemasaran yang
diberikan oleh Tasbi Swimming Pool terhadap kepuasan pelanggan, maka
dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi penelitian ini. Untuk itu
saya mengaharapkan kesedian Saudara untuk mengisi kuesioner yang saya
berikan. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
I. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : a) Pria b) Wanita
Tingkat Pendidikan :
II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda check list (√) yang paling sesuai dengan pendapat Saudara.
Setiap responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban. Keterangan Skor :
Jawaban Pertanyaan Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
III. Pertanyaan
Variabel X1: Strategi Komunikasi Pemasaran
No Pertanyaan Jawaban
SS S KS TS STS
A Advertising
1 Apakah anda mengetahui tentang Tasbi
Swimming Pool melalui media
2 Apakah anda pernah mendapatkan
brosure tentang Tasbi Swimming Pool ?
3 Apakah Tasbi Swimming Pool
memberikan informasi mengenai tarif
harga
4 Dari brosure yang anda dapat apakah
anda mengetahui fasilitas apa saja yang
tersedia di Tasbi Swimming Pool
5 Tasbi Swimming Pool Medan
menggunakan tema, gambar, warna
yang menarik
B Sales Promotion
6 Harga tiket masuk yang ditawarkan
terjangkau
7 Disediakan potongan harga pada event /
tertentu seperti : paket keluarga
,brithday,dan therapy
8 Apakah Harga yang dibayarkan sudah
termasuk asuransi jiwa jika terjadi
kecelakaan
9 Biaya transportasi dalam mencapai
lokasi kolam renang terjangkau
10 Karyawan Tasbi Swimming Pool
Medan memiliki kemampuan yang baik
dalam memasarkan fasilitas Tasbi
Swimming Pool
C Direct Marketing
11 karyawan Tasbi Swimming Pool
memberikan dan menjelaskan informasi
tentang fasilitas kolam renang dengan
baik
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
12 Karyawan Tasbi Swimming Pool
memiliki penampilan yang rapi setiap
menawarkan produknya kepada
konsumen
Universitas Sumatera Utara
BIODATA PENELITI
Data Pribadi
Nama : Nurul Afriza
Nama Panggilan : Nurul
Tempat/tanggal lahir : Medan, 27 Maret 1996
Alamat : Jalan Karya Bersama No.4
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Banjar
Anak ke : 2 dari 4 Bersaudara
Email : nurulafriza@gmail.com
Nama Orang Tua
Ayah : Drs. Erwinsyah
Ibu : Sofiyani.
Riwayat Pendidikan
SD Al- Azhar Medan 2008
SMPN 28 Medan 2011
SMA Harapan Mandiri Medan 2014
Universitas Sumatera Utara tahun 2018
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Recommended