View
217
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
i
STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR
NURUL FIKRI SERANG
DALAM MENDAPATKAN SISWA
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Humas
Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh:
AGUNG PERMANA
NIM. 6662110959
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
2015
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
Motto dan Persembahan
Motto
Hai yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar.
(Terjemahan QS. Al-Baqarah : 153)
Bila anda berani bermimpi tentang sukses brarti anda
sudah memegang kunci kesuksesan hanya tinggal
berusaha mencari lubangnya kuncinya untuk membuka
gerbang kesuksesan
(john savique capone)
tuhan mungkin tidak pernah mengabulkan doa kita,tapi
tuhan memberi kita pentunjuk dan jalan untuk
mendapatkanya
(john savique capone)
vi
Persembahan
Di atas segala asa, kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dialah puncak
segala ketaatan. Berkat karunia-Nya yang besar hingga akhirnya saya dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya, teriring penghargaan, terimakasih, cinta, dan ketulusan. Saya
persembahkan sebuah karya untuk mereka yang menantikan saat-saat ini.
Ibunda tercinta Mariam dan Ayahanda tersayang Nana Supriatna, yang
telah mendoakan, memberikan kasih sayang, pengorbanan, serta pelajaran-
pelajaran berharga sebagai bekal hidup di masyarakat.
Adik tersayang Anang Pramudia dan semua keluarga besar.
Niar Malasari yang telah berjuang bersama, memberikan support,
perhatian, dan motivasinya serta kasih sayang yang tulus .
Sahabat-sahabat Beben Priana, Ganis Khufad, Imam, Fachrizal, dan semua
atas bimbingan, dukungan dan semangat yang diberikan.
Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi angkatan 2011, terimakasih
atas kebersamaan kita selama ini dalam senang, susah, maupun sedih,
semoga cita-cita kita tercapai dengan ridho Allah SWT.
Almamater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
vii
ABSTRAK
AGUNG PERMANA. 6662110959. Skripsi.Strategi Marketing Public Relations
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan siswa
(Penelitian Kualitatif pada siswa Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri
Serang). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015.
Lembaga bimbingan belajar merupakan sarana non formal yang sudah cukup lama
eksis dan bertahan hingga saat ini di dunia pendidikan. Tanpa siswa yang
menggunakan jasa mereka di lembaga bimbingan belajar, maka lembaga
bimbingan belajar tidak dapat bertahan dan beroperasional setiap harinya.
Khususnva pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang. Tujuan
penelitian ini diantaranya untuk mengetahui strategi marketing public relations
yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam
mendapatkan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif menggunakan beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data,
penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa dalam mendapatkan siswa lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri menggunakan Three Ways Strategy yakni pull strategy, dengan
Product Publicity untuk membuat siswa tertarik menggunakan jasa bimbingan
belajar di Nurul Fikri, push strategy dengan adanya special event, trade support,
dan sponsorship untuk mendorong rasa ketertarikan tersebut menjadi keinginan
untuk mengikuti proses belajarnya. Terakhir, adalah pass strategy dengan public
service untuk menciptakan opini publik yang positif dari masyarakat termasuk
siswa dan orang tua. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri Kota Serang menggunakan pull strategy dengan cara mengirimkan
company profile kepada pihak yang ingin bekerja sama seperti sekolah-sekolah,
dan brosur kepada calon siswanya, kemudian push strategy dengan memberikan
kelebihan dan konsep belajar yang ada pada bimbingan belajar Nurul Fikri
tersebut. Dan pass strategy membuat opini publik dengan pelayanan, fasilitas dan
memberikan pendoman islaminya kepada siswa-siswanya.
Kata Kunci: Marketing Public Relations, Siswa Nurul Fikri, three ways strategy
viii
ABSTRACT
AGUNG PERMANA.6662110959.Research. Marketing Strategy Public
Relations Institute Tutoring Nurul Fikri Serang to get a students (Qualitative
Research at the Institute Tutoring students Nurul Fikri Serang). Research
Department of Communication Sciences Faculty of Social and Political Sciences.
University Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015.
Tutoring agency is a non-formal means, which have long existed and survived
until today in the world of education. Without students who use their services in a
tutoring agency, then tutoring agency can not survive and operational every day.
Especially the tutoring agency Nurul Fikri Serang. The research objective was
partly to determine the marketing strategy used public relations tutoring agencies
Nurul Fikri Serang in getting the students. This study used a qualitative approach
with descriptive methods using several steps, namely: data collection, data
preparation, data presentation, and conclusion. The Research Concluded that in
obtaining student tutoring agencies Nurul Fikri Three Ways Strategy using the
pull strategy with Product Publicity, to make students interested in using the
services of tutoring at Nurul Fikri, push strategy with special event, trade support,
and sponsorship to encourage a sense of interest into a desire to follow the
learning process. Finally, pass strategy with public service to create a positive
public opinion of the community, including students and parents. This study found
that tutoring agencies Nurul Fikri Serang using a pull strategy by sending a
company profile to those who want to work together as schools, and brochures to
prospective students, and then push strategy to provide the advantages and the
concept of learning is on tutoring Nurul Fikri it. And pass strategy to make public
opinion with the services, facilities and give her Islamic pendoman to their
students.
Key Word: Marketing Public Relations, Students Nurul Fikri, three ways strategy
ix
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir skripsi dengan judul “Strategi Marketing Public Relations Lembaga
Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan Siswa” dengan tepat
waktu.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
gelar kesarjanaan S1 Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada
ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si selaku dosen pembimbing I dan bapak Teguh
Iman Prasetya, S.E, M.Si selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar
meluangkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk memberikan bimbingan,
pengarahan, dan saran selama penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian
sehingga selesainya penulisan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak lain yang telah membantu penyusunan skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. DR. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa,
x
2. Bapak Dr, Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mengesahkan
skripsi ini,
3. Dosen pembimbing 1 ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si yang telah
membimbing dan mengarahkan Skripsi ini,
4. Dosen pembimbing 2 Teguh Iman Prasetya, S.E, M.Si yang memberikan
pengarahan dan masukan untuk skripsi ini,
5. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah memberikan pengarahan,
6. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, inspirasi dan motivasi selama
penulis menempuh pendidikan dan membantu kelancaran studi dan
penelitian penulis.
7. Bapak Arzion Muhammad, selaku Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri cabang
Serang, Cilegon, dan Pandeglang. dan seluruh staf BKB Nurul Fikri Serang
yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini,
8. Kedua orang tua penulis: Nana Supriatna dan Mariam, yang tak pernah henti
memanjatkan doa, memberikan nasehat terbaik serta memberikan dukungan
baik moril maupun materil,
9. Siswa siswi bimbingan belaja Nurul Fikri Serang yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian ini,
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu yang telah
turut membantu penyelesaian skripsi ini.
xi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Terbersit
harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin
Serang, 21 Agustus 2015
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
Cover………………………………………………………………………. i
Lembar Persetujuan………………………………………………………... ii
Lembar Pengesahan………………………………………………………... iii
Lembar Pernyataan………………………………………………………… iv
Motto dan Persembahan…………………………………………………… v
Abstrak……………………………………………………………………... vii
Kata Pengantar……………………………………………………………... x
Daftar Isi…………………………………………………………………… xii
Daftar Grafik……………………………………………………………….. xiv
Daftar Tabel……………………………………...…………………...…….
Daftar Gambar……………………………………………………………...
xv
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………… 7
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH……………………………….. 9
1.4 TUJUAN PENELITIAN…………………...……………….. 8
1.5 MANFAAT PENELITIAN…………………………………. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TINJAUAN TEORITIS ....………………………………….. 10
2.1.1 Pengertian Komunikasi................................................. 10
2.1.2 Marketing Public Relations…………………………... 14
2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations…………. 14
2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations …
2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations…………….
2.1.3 Definisi Strategi……………………………………….
2.1.4 Lembaga Bimbingan Belajar………………………….
2.1.5 Three Ways Strategy………………………………….
2.2 KERANGKA BERFIKIR……………………………………
19
20
21
26
28
32
xiii
2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA……………………………... 33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 METODE PENELITIAN........................................................ 35
3.2 TEKNIK PENELITIAN.......................................................... 37
3.2.1 Data Primer......................................................................
3.2.2 Data Sekunder…………………………………………..
37
40
3.3 INFORMAN PENELITIAN.................................................... 40
3.4 RENCANA UJI KEABSAHAN DATA……………………. 42
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA………………………………... 44
3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN…………………... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan.................................................. 47
4.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan………………………..... 47
4.1.2 Moto, Visi, dan Misi Perusahaan………………………. 53
4.1.3 Permodalan…………………………………………… 53
4.1.4 Struktur Organisasi…………………………………… 54
4.2 Analisis dan Pembahasan…………………………………… 56
4.2.1 Strategi Marketing Public Relations………………….. 58
4.2.1.1 Tipe Pengguna Jasa…………………………… 60
4.2.1.2 Bentuk-Bentuk Kerjasama…………………… 67
4.3 Three Ways Strategy………………………………………… 69
4.3.1 Pull Strategy………………………………………….. 69
4.3.2 Push Strategy…………………………………………. 77
4.3.3 Pass Strategy…………………………………………. 83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN……………………………………………………. 93
5.2 SARAN……………………………………………………….... 95
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 97
LAMPIRAN……………………………………………………………….... 100
xiii
xiv
Daftar Grafik
Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar SMA Kelas
3 Nurul Fikri………………………………………………….
6
xiv
xv
Daftar Tabel
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Perbedaan Tanggung Jawab Marketing, MPR, dan
CPR…………………………………………………………..
Waktu Penelitian…………………………………………….
17
46
xv
xvi
Daftar Gambar
Gambar 4.1 Brosur Nurul Fikri…………………………………………… 72
Gambar 4.2 Baliho dan Spanduk Nurul Fikri…………………………….. 73
Gambar 4.3 KKB (Kartu Keluarga Besar)……………………………….. 80
Gambar 4.4 Website Resmi………………………………………………. 86
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dunia pendidikan di Indonesia saat ini jika diukur secara kuantitas
sedang mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan semakin
bersemangatnya masyarakat pada dunia pendidikan. Para penyelenggara
pendidikanpun tak kalah semangatnya dalam keikutsertaannya memajukan
dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagian
orang mengimplementasikan hal tersebut dengan mendirikan Lembaga
Bimbingan Belajar (LBB).
1Menurut Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Fasli Djalal dalam sebuah
artikel internet memaparkan bahwa bimbingan belajar (bimbel) muncul
karena orang tua dan anak butuh mengejar peringkat, lulus, dan masuk
universitas. Mereka memerlukan tambahan pendidikan, karena persaingan
makin ketat dan kapasitas perguruan tinggi negeri terbatas
Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar (BKB) Nurul Fikri
adalah salah satu Lembaga Bimbingan Belajar yang masih eksis dan terus
bertahan di Kota Serang saat ini. Lembaga Bimbingan Belajar yang
berlandaskan Islami ini memang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar
lain dengan adanya bimbingan akhlak dan motivasi serta pendidikan Agama
1 Wiyanto, dkk, 2005 dalam: http://www.korantempo.com/news/2005/4/24/nasional/5.html
2
Islam untuk siswa, sehingga siswa akan cerdas secara intelektual dan
spiritual.
Diantara lembaga bimbingan belajar yang terkenal ada di Indonesia
saat ini, yang paling Valueable (terjangkau) ialah Nurul Fikri, Terjangkaunya
biaya di Nurul Fikri ternyata tidak menurunkan kualitas. Alasan Nurul Fikri
menetapkan biaya yang terjangkau ialah, karena Nurul Fikri tidak hanya
ingin mendapatkan keuntungan materi saja, tapi Nurul Fikri berniat agar
semua siswa dari berbagai golongan sosial ekonomi dapat menikmati
bimbingan belajar di Nurul fikri.
Dengan biaya yang terjangkau siswa akan mendapatkan fasilitas
berupa Full AC di setiap ruangan, TV LCD dan infocus di setiap kelas untuk
memudahkan dan membuat suasana belajar tambah menarik dan
menyenangkan. Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan belajar pertama yang
menggunakan infocus sebagai media pembelajaran agar proses belajar
mengajar dapat lebih efektif dan di serap oleh siswanya.
Pengajar yang berkualitas adalah salah satu yang membedakan
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri dengan yang lainnya. Semua tenaga
pengajar berasal dari Perguruan Tinggi Negeri seperti lulusan dari
Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada,
Universitas Negeri Jakarta, Univeristas Padjajaran dan Perguruan Tinggi
Negeri terkemuka lainnya yang sudah masuk dalam Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, mereka juga harus lulus tes
Nurul Fikri yang terdiri atas tes tulis, presentasi, dan wawancara. Pada saat
3
wawancara pelamar akan ditanya seputar latar belakangnya. Dengan
demikian pelamar akan diketahui kompetensi mengajarnya. Karena selain
mengajar materi, seorang pengajar juga harus mampu memberi keteladanan.
Matriks Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) adalah perangkat yang
digunakan Nurul Fikri sebagai panduan praktis bagi siswa untuk memilih
jurusan atau program studi di suatu Perguruan Tinggi Negeri sesuai standar
Nilai Nasional SBMPTN. MBPJ tersebut dibuat berdasarkan analisis data
Nilai Nasional, daya tampung, jumlah peminat masing-masing Perguruan
Tinggi Negeri, dan data primer Nurul Fikri yang selalu di update setiap tahun
untuk memprediksi nilai nasional kelulusan pada suatu program
studi/jurusan.
Manfaat Matrik Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) Sarana berlatih
bagi siswa untuk memilih jurusan di Perguruan Tinggi Negeri yang sesuai
dengan kemampuannya dari Try Out ke Try Out SPMB berikutnya sebelum
memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN. Memantapkan siswa dalam
memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN berdasarkan Nilai Nasional dan
kemampuan yang paling optimal selama mengikuti program Super Intensif
SBMPTN. MBPJ merupakan alat bantu yang hanya di miliki Nurul Fikri.
Dengan MBPJ Nurul Fikri sudah bisa memprediksi kelulusan siswa sesuai
kemampuan siswa dan jurusan yang dipilih dengan akurasi 85%.
Hadirnya bimbingan belajar tidak lepas dari adanya masalah-masalah
belajar yang merupakan inti dari masalah pendidikan dan pengajaran, karena
belajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran.
4
Hambatan atau kesulitan belajar yang dialami peserta didik ini akan
berimplikasi pada prestal si belajar yang rendah. Konsultasi merupakan
bagian dari fasilitas yang diberikan Nurul Fikri guna membantu siswa dalam
mengerjakan permasalahan soal, baik soal yang diberikan dari Nurul Fikri
ataupun soal dari luar Nurul Fikri. Adapun layanan ini bisa dilakukan
kapanpun (diluar jam belajar) dan di lokasi Nurul Fikri manapun. Dalam hal
ini siswa tidak dibebankan biaya sama sekali.
Berbeda dari lembaga bimbingan belajar yang lain, kegiatan
marketing di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat di lakukan oleh
semua staff dan pengajar yang ada. Artinya kegiatan marketing tidak hanya
berjalan pada bagian khusus, tetapi semua dapat melakukannya. Jadi setiap
pengajar atau keryawan dapat membantu melaksanakan kegiatan marketing
dengan kemampuan yang ada. Bahkan, dengan adanya kartu keluarga besar
Nurul Fikri, siswa yang belajar dapat pula melakukan kegiatan marketing
untuk mengajak siswa lain agar ikut melaksanakan bimbingan belajar Nurul
Fikri. Imbalan yang akan di dapat jika mengajak temannya masuk di
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri sebesar 100.000 rupiah.
Adanya siswa yang mendaftar, serta kerja sama tim marketing dengan
tenaga pengajar yang baik, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat
menjalankan aktivitasnya dengan berkesinambungan. Kegiatan dalam
lembaga bimbingan belajar dapat berjalan karena adanya dukungan dari
siswa yang masuk dan belajar. Karena, pemasukan dana dalam lembaga
bimbingan belajar dihasilkan dari bayaran para siswa yang memang telah
5
mendaftarkan namanya. Jadi, bisa dikatakan hubungan lembaga bimbingan
belajar dengan siswa adalah sebuah Symbiosis Mutualisme atau hubungan
yang saling menguntungkan.
Loyal, bertahan lama, dan berkelanjutannya hubungan siswa dengan
lembaga bimbingan belajar juga merupakan suatu bentuk keberhasilan
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam menjaga hubungan baik dan
memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. Sudah hal lumrah jika
sebuah lembaga bimbingan belajar melakukan berbagai inovasi dan
menciptakan berbagai program belajar mengajar untuk menarik minat siswa
diluar sana. Selain untuk menarik minat siswa, lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri melakukan berbagai inovasi dan membuat berbagai program
kegiatan yang menarik, termasuk didalamnya mengadakan Try Out UN,
SNMPTN, bahkan seminar untuk memotiviasi siswa dan orang tua siswa
agar anak nya dapat belajar dan sukses di kedepannya.
6
Grafik 1.1
Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar
SMA Kelas 3 Nurul Fikri
“Kenaikan atau penurunan jumlah siswa setiap tahunnya memiliki
banyak faktor tertentu, salah satunya adalah kebijakan pemerintah dengan
adanya kurikulum baru. Adanya kurikulum baru yang dibuat oleh pemerintah
menjadikan siswa bingung dalam mengikuti bimbingan belajar di luar
sekolah”. Ungkap Bapak Arzion selaku penanggung jawab BKB Nurul Fikri
Serang, Cilegon, dan Pandeglang.
Dari tahun 1985 sampai tahun 2008, Nurul Fikri mengalami kenaikan
jumlah siswa dan staf pengajar yang sangat tinggi sebesar 99,75 % dan 98,57
% yang tadinya 35 siswa menjadi 14000 siswa dan yang tadinya satu orang
staf pengajar menjadi 70 orang staf pengajar. Hal ini membuktikan bahwa
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini semakin lama semakin dipercaya
oleh masyarakat karena jumlah siswa dan staf pengajar yang semakin lama
semakin meningkat dari tahun 1985 sampai tahun 2008. Tidah hanya itu,
7
Pada tahun 2009 25% mahasiswa Universitas Indonesia adalah Alumni Nurul
Fikri.
Sudah 19 tahun bimbingan belajar Nurul Fikri ini berdiri di Kota
Serang dan masih bertahan sampai tahun 2015. Hal ini pula yang membuat
peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi
marketing public relations yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri di Serang untuk mendapatkan siswa, baik dari instansi yang bekerja
sama, iklan di media, dan brosur yang di berikan langsung. Berdasarkan
fenomena diatas pula peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana
Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri
Serang dalam mendapatkan siswa.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut: “Bagaimana Strategi Marketing Public Relations Lembaga
Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang” dengan studi kasus siswa SMA
bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang.
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana Pull strategy (strategi menarik) yang dilakukan lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa
SMA?
8
2. Bagaimana Push strategy (strategi mendorong) yang dilakukan lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa
SMA?
3. Bagaimana Pass strategy (strategi memperluas pemasaran dan
menciptakan opini publik) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA ?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini untuk
bertujuan mendapatkan pemahaman tentang Strategi Marketing Public
Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan
Daya Tarik Siswa SMA Di Kota Serang.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan
beberapa hal berkaitan dengan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.
Seperti proses kegiatan bimbingan belajar, hingga SDM yang dimiliki.
Sedangkan secara khusus, bertujuan untuk:
1. Mengetahui Pull Strategy yang dilakukan lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA.
2. Mengetahui Push Strategy yang dilakukan yang dilakukan lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa
SMA
3. Mengetahui Pass Strategy yang yang dilakukan lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA.
9
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.5.1 Manfaat Teoritis
Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap ilmu komunikasi khususnya mengenai
konsentrasi bidang kehumasan. Menerapkan ilmu yang diterima peneliti
selama menjadi mahasiswa komunikasi FISIP Untirta serta menambah
cakrawala pengetahuan dan wawasan peneliti tentang Strategi
Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri
Serang.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti, sebagai wahana memperoleh pengctahuan mengenai
strategi Pull, Push dan Pass yang dilakukan lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA
dan digunakan sebagai tugas akhir mata kuliah skripsi.
2. Bagi pihak lembaga bimbingan belajar, khususnya lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebagai bahan acuan
untuk membuat program dan strategi pemasaran lebih baik lagi
dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA di Kota Serang. Dan
sebagai masukan untuk kedepannya agar lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri lebih baik lagi kedepannya.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya
proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. Jadi, yang terlibat dalam pengertian ini komunikasi tersebut
adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan
Steward (1998) mengenai komunikasi manusia, yaitu :
“human communication is the process through which individuals –in
relationships, group, organizations and societies – respond to and
create messages to adapt to the environment and one another”.
Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-
individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan
masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk
beradapatasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami
pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat di pahami secara
efektif (Effendy, 1993) bahwa para peminat komunikasi sering kali
mengutip paradigma yang di kemukakan oleh Harold Laswell dalam
karyanya, the Structure and Function of Communication in Society.
10
11
2Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut : Who Say What In Which Channel With What Effect ?
Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi
lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu :
A. komunikator (siapa yang mengatakan?)
B. pesan (mengatakan apa?)
C. media (melalui saluran atau channel atau media apa?)
D. komunikan (kepada siapa?)
E. efek (dengan dampak atau efek apa?)
Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana
proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode)
pesan dan menvampaikannya melalui suatu saluran terteatu kepada
pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
3Komunikasi menurut Bernard Barelson dan Garry A.
Stainer melalui bukunya Human Behaviour, komunikasi adalah
penyampaian informasi, gagasan, emosi keterampilan, dan
sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata,
gambar, bilangan, grafik.
2 Effendy. Onong Uchjana.1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.PT. Citra Aditya
Bakti.
3 Rosady. Ruslan.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
8
12
Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi
selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa
yang dirasakan, akibat - akibat apa yang ditimbulkannya, apakah
tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang
diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan
memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.
4Adapun pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland
menyatakan bahwa: "Komunikasi adalah proses yang
memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan
(biasanya lambang-lambang verbal atau nonverbal) untuk meng.ubah
perilaku orang lain (komunikan).”
Dari rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan proses penyampaian pcsan-pesan yang disampaikan
komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol-simbol atau
lambang-lambang yang memiliki arti tertentu untuk mengubah
perilaku seseorang.
5Menurut C.E Osgood tentang definisi komunikasi adalah :
“In the most general seme, we have communication wherever
one system, a source, influence another, the destination by
manipulation of alternative symbols, with can transmitted over the
4 Mulyana. Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
5 Rosady. Ruslan. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta.PT Raja
Grafindo Persada.
13
channel connecting them”. (Dalam pengertian secara umum, kita
melakukan komunikasi dimana saja merupakan satu system adanya
sumber, mempengaruhi pihak lain yang bertujuan untuk
memanipulasi simbol- simbol alternatif, dan dapat ditransmisikan
melalui suatu salauran untuk mengontak sasarannya).
Definisi ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan suatu
sistem yang terdiri dari suatu sumber yang berusaha untuk
mempengaruhi target sasarannya melalui suatu saluran dengan cara
memanipulasi simbol-simbol altematif.
6Sedangkan komunikasi menurut Theoderson & Theodorson
adalah : The transmission of information, ideas, attitudes, or
emotional from one person or group to another (or others) primarily
through symbols. (merupakan kegiatan transmisi infomiasi, ide-ide
sikap atau pernyataan emosional dari satu orang atau kelompok yang
disampaikan ke pihak lain, terutama melalui simbol-simbol tertentu).
Definisi dari Theodorson tersebut menyatakan bahwa
komunikasi nerupakan proses-proses penyampaian informasi ide-ide,
dan sebagainya melalui simbol-simbol tertetu dari satu orang kepada
pihak lain. Simbol mempakan media untuk penyampaian informasi
tersebut.
6 Rosady. Ruslan 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada
14
7Menurut Lee Thayer melalui bukunya Communication &
Communications systems, dikatakan bahwa komunikasi adalah:
proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna
yang merupakan eitra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu
mereka bertindak untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.
2.1.2 Marketing Public Relations
2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations
8Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega
Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan
Martketing Mix. Kemudian muncul lagi dengan istilah Marketing
Public Relations (MPR), seebagai pengembangan tahap berikutnya
dari konsep sebelumnya (Megamarketing) yang dipopulerkan oleh
Thomas L. Harris (1991), melalui bukunya berjudul The Marketer’s
Guide To Public Relations. Konsepnya sebagai berikut :
“Marketing Public Relations is the process off planning
and evaluating programs, that encourage purchase and customer
throught credible communicatons of informations and impression
that indentify companies and their products with the needs, concerns
of customers,”
7 Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
8 Skripsi Dwitasari Diyanti “Strategi Marketing Public Relations Dalam Proses Rebranding” 2012.
Universitas Indonesia
15
(Marketing Public Relations adalah sebuah proses
perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang
penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui
pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang
dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan setra
perhatian pelanggan).
9Rene Henry dalam bukunya Marketing Public Relations:
The Hows That Make It Work! menyajikan definisi mengenai
marketing public relations.
“Marketing public relations is a comprehensive, all-
encompassing public awareness and information program or
campaign directed to mass or specialized audiences to influence
sales or use of a company’s products or services.”
(Marketing public relations atau MPR dapat disebut juga
sebagai proses pemasaran yang dilakukan oleh public relations dan
terdiri dari proses yang komprehensif serta mencakup segala
kesadaran publik , berisi program informasi atau kampanye dan
diarahkan kepada masyarakat umum ataupun khusus untuk
mempengaruhi penjualan atau penggunaan produk perusahaan.)
9 Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in
the 21st Century. Ohio : Thomson.
16
Menurut Philip Kotler dan William Mindak (2005)
menandakan persamaan mengenai marketing dengan public
relations, yakni :
“Marketing and public relations are the major external
functions of the firm. Both functions start their analysis and planning
from the point of view of satisfying outside groups”
(pemasaran dan humas adalah fungsi utama eskternal dari
sebuah perusahaan. Kedua fungsi memulai analisis mereka dan
perencanaan dimulai daris sudut pandang untuk memuaskan grup
luar atau publik.) Dapat dikatakan bahwa perbedaan antara
Corporate Public Relations (CPR) dengan Marketing Public
Relations (MPR) terletak pada fungsinya. Dimana CPR berfungsi
untuk mendukung tujuan perusahaan dan fungsi manajemen
perusahaan, sementara MPR berfungsi untuk mendukung tujuan
pemasaran dan memiliki fungsi manajemen pemasaran.
17
Cakupan perbedaan tanggung jawab antara unsur-unsur
tersebut, terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1
Perbedaan tanggung jawab Marketing, MPR, CPR
Marketing MPR CPR
Market Assesment
Customer
Segmentations
Product Development
Pricing
Distributions
Service
Consumers
Advertising
Sales Promotions
sales
Product Publicity
Sponsorship
Spesial Event
Public Service
Publications
Media tours
Media Events
Trade Support
Corporate Media
Relations
Investor Relations
Government
Relations
Employee Relations
Community
Relations
Public Affairs
Advocacy
Advertising
Sumber. Harris, 2006
Tanggung Jawab Marketing Public Relations dari apa yang
sudah tertera pada table di atas adalah :
1. Product Publicity merupakan usaha untuk
merangsang permintaan dari suatu produk secara non
personal yang bersifat komersial.
2. Sponsorship cara promosi produk pada suatu
perusahaan / organisasi dengan ikut serta dalam suatu
event, karena cara ini sangat efektif dilakukan banyak
perusahaan untuk menciptakan dan mengangkat
image suatu produk di mata konsumen.
3. Special event adalah suatu kegiatan public relations,
yang cukup penting dalam upaya memuaskan banyak
orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan
18
memenuhi selera/kesenangan, serta upaya menarik
perhatian bagi publiknya.
4. Public Service segala bentuk jasa pelayanan, baik
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi PR terkait.
5. Publications peran public relations diwujudkan
dengan menciptakan berita untuk mencari publisitas
melalui kerja sama dengan pihak pers yang bertujuan
untuk menguntungkan citra perusahaan yang
diwakilinya.
6. Media Tours media yang digunakan oleh seorang
humas profesional media yang digunakan oleh
seorang humas professional.
7. Media Event kegiatan yang di buat oleh suatu media
baik dari media cetak maupun elektronik dengan
humas sebagai pendukung acaranya.
8. Trade Support sebagai humas mencari stakeholder
dan bekerja sama untuk medukung barang atau jasa
yang di telah diberikan.
19
2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations
10Dibawah ini adalah beberapa hal yang menjadi ruang
lingkup marketing public relations (MPR), antara lain :
1. Promosi produk – merujuk pada perkenalan produk baru,
revitalize mature product, relaunch mature product,
rebranding mature product dan reposition mature product.
2. Pembangunan target pasar – merujuk pada pencapaian
target pasar secara demografis, pencapaian target pasar
sekunder, mengolah target pasar baru, memperkuat target
pasar yang lemah dan identifikasi perusahaan serta
produknya melalui ketertarikan khusus dari target pasar.
3. Periklanan – merujuk pada memperluas jangkauan iklan,
mengatasi resistensi konsumen terhadap iklan, terobosan
baru dalam bidang komersial,
4. Pemberitaan awal sebelum muncul iklan dan membuat
iklan yang newsworthy. Pemasaran – merujuk pada
pengujian konsep pemasaran, memperkuat kampanye
promosi penjualan, menyesuaikan program pemasaran pada
masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran terhadap brand
melalui judul sponsor dan menciptakan media baru untuk
meraih konsumen.
10 Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in
the 21st Century. Ohio : Thomson.
20
5. Reputasi perusahaan – merujuk pada pembangunan
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, menggali
dukungan dari konsumen dengan memuat program atau
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen,
memposisikan perusahaan sebagai perusahaan yang
kredibel di bidangnya, mempengaruhi para opinion leders
dan mempertahankan produk dari bahaya resiko dan
memperoleh dukungan dari para penyalur.
2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations
1. 11Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya
terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.
2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra
perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang
ditawarkan / digunakan
3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel
sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu
produk.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media
elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi
tercapainya efisiensi biaya.
11 Rosady. Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
21
5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan
kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-
keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi
tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk
baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk
yang lama.
7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public
Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan
program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan
lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di
mata masyarakat/publik.
8. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public
Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan
program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan
lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di
mata masyarakat / publik.
9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian
negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
2.1.3 Definisi Strategi
J L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk
mencapai sebuah hasil akhir : ‘hasil akhir menyangkut tujuan dan
22
sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan
oraganisasi dan strategi kompetitif untuk masing – masing aktivitas.
Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung
strategi kompetitif.’ Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai
‘arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai
misinya’.
Mintzberg menawarkan lima kegunaan dari kata strategi,
yaitu :
1. sebuah rencana suatu arah tindakan yang diingkan secara
sadar.
2. sebuah cara suatu manuver spesifik yang dimaksudkan untuk
mengecoh lawan atau competitor.
3. sebuah pola dalam suatu rangkaian tindakan.
4. sebuah posisi suatu cara menempatkan organisasi dalam
sebuah lingkungan.
5. sebuah perspektif suatu cara yang terintegrasi dalam
memndang dunia.
12Strategi sebuah kata yang berasal dari Yunani yang berarti
kepemimpinan dalam keteraturan. Kata strategi mempunyai
pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti kemenangan,
kehidupan atau daya juang. Artinya menyangkut hal-hal yang
12 Kasali. Rhenald. 2000, Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta, Penerbit Grafiti.
23
berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan menghadapi
tekanan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Kalau dapat ia
akan terus hidup dan kalau tidak maka ia akan mati seketika.
13Strategi pun bisa terkait dengan kegiatan militer sehingga
pernah dimaknai sebagai “seni para jenderal". Strategi juga
diartikan sebagai keterampilan manajerial (administrasi,
kepemimpinan, orasi dan kekuasaan). Menurut James Brian Quinn,
strategi diartikan sebagai pola atau rencana yang mengintegrasikan
tujuan pokok. kebijakan dan serangkaian tindakan scbuah
organisasi ke dalam satu kesatuan yang kohesif.
14strategi mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-
hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau
organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam dan dari
luar.
Strategi adalah hal menetapkan arah kepada manajemen
dalam arti orang tentang sumber daya didalam bisnis dan tentang
bagaimana mengidentilikasikan vondisi yang memberikan
keuntungan yang terbaik untuk membantu memenangkan
persaingan didalam pasar. Dengan kata lain strategi mengandung
dua komponen yaitu:
13 Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung.
14 Ardianto. Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2004. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
24
1. Future Intension ( tujuan jangka panjang ) yang
diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka
panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya.
2. Competitive Advantage (sumber keunggulan) yaitu
pengembangan pemahaman tentang pemilihan pasar
dan pelanggan yang juga menunjukan cara terbaik
dalam berkompetisi dengan pesaing.
Ulbert Silalahi (1996) mengartikan strategi sebagai
pemusatan bagaimana teknologi yang dikehendaki, pemasaran,
financial dan sumberdaya manusia yang diperolehnya, bagaimana
riset dan pengembangan dilakukan dan bagaimana kapabilitas dan
manajemen digunakun.
15Glucek dan Jauch mengartikan Strategi adalah rencana
yang disatukar, luas dan berintegrasi yang mcnghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan
dalam merumuskan strategi:
1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh
15 Hariadi, B.2005. Strategi manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Jawa Timur
Bayumedia Publishing.
25
perusahaan di masa depan dan menentukan misi
perusahaan untuk mencapai visi yang di cita-citakan
dalam lingkungan tersebut.
2. elakukan analisis lingkungan internal dan eksternal
untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang
dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan
dalam menjalankan misisnya.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key
success factors) dari strategi-strategi yang dirancang
berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi
berbagai altematif strategi dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dimiiiki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai
tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Selain berkonotasi jangka panjang, strategi manajemen juga
menyandang konotasi strategi. 16Kata strategi sendiri mengandung
pengertian yang terkait dengan hal - hal kemenangan, kehidupan.
atau daya juang. Artinya, menyangkut dengan hal - hal yang
berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau orgamsasi
16 Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.2002. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
26
menghadapi tekanan yang muncul dari luar dan dalam.
2.1.4 Lembaga Bimbingan Belajar
Menurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989
tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa
penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan
bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak hanya di sekolah formal
saja tetapi juga dapat diselenggarakan oleh lembaga luar sekolah
semacam Bimbingan Belajar. Oleh karena itu, lembaga bimbingan
belajar mempunyai dasar yang kuat sebagai wujud partisipasi
masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
17Bimbingan belajar menurut Sukardi adalah bimbingan
dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-
kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar
di suatu institusi pendidikan.
18Sedangkan menurut Sukmadinata mengemukakan bahwa
bimbingan belajar merupakan salah satu teknik pemberian bantuan
secara individual dan secara langsung berkomunikasi. Dalam hal
17 Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
18 Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
27
ini pemberian bantuan dilakukan dengan hubungan yang bersifat
face to face relationship (hubungan empat mata) yang dilakukan
dengan wawancara antara counselor dengan kasus.
19Lebih lanjut menurut Hamalik mengemukakan bahwa
bimbingan belajar adalah bimbingan yang ditunjukan kepada siswa
untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, dan kemampuannya dan membantu siswa untuk
menentukan cara-cara yang efektif dan efesien dalam mengatasi
masalah belajar yang dialami oleh siswa.
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan
dari guru atau guru pembimbing kepada siswa dengan cara
mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan
kemampuan agar siswa terhindar dari dan atau dapat mengatasi
kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai
hasil belajar yang optimal. (Suherman, Universitas Pendidikan
Indonesia).
20Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu organisasi
yang berperan sebagai pelaku bisnis dalam dunia pendidikan.
Organisasi ini berfokus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dari seluruh siswa yang ada guna mencapai target yang diinginkan.
19 Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar..Jakarta. Bumi Aksara
20 Oktavia, Tanty,2013. https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600356/perancangan-model
sistem-informasi-penunjang-operasional-pada-lembaga-bimbingan-belajar
28
Secara operasional lembaga ini hampir menyerupai pelaksanaan
operasional sekolah pada umumnya, di mana prosesnya dimulai
dari registrasi, penjadwalan, evaluasi, serta administrasi
pendukungnya.
Dapat disimpulkan bahwa, Lembaga Bimbingan Belajar
adalah Lembaga Pendidikan Informal yang di buat untuk
membantu siswa dalam menempuh pendidikan Formal melalui
guru pembimbing yang kompeten. Lembaga Bimbingan Belajar
turut berperan dalam mencerdaskan anak bangsa, dan bimbingan
belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam
menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa,
sehingga tujuan dari belajar akan tercapai.
2.1.5 Three Ways Strategy
21Dalam strategi pemasaran, khususnya marketing
komunikasi pemasaran, biasanya digunakan pula beberapa strategi
yang biasa digunakan pada strategi marketing PR. dikarenakan
pada strategi komunikasi pemasaran banyak kesamaan dan juga
keterkaitan dengan strategi yang diterapkan pada strategi
marketing PR. Sesuai dengan pengertian marketing PR, maka
secara umum marketing PR mengandung tiga taktik atau strategi
21 Rosady, Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
29
untuk melaksanakan program pencapaian tujuan dimana dalam
penelitian ini strategi yang digunakan hampir serupa dengan
strategi yang digunakan dalam marketing public relations yaitu:
1. Pull strategy (strategi menarik). merupakan upaya untuk
menarik konsumen (dalam penelitian ini pegiklan), agar
memakai produk atau jasa yang dikeluarkan sehingga perolehan
dalam pemasaran dapat meningkat.
2. Push strategy (strategi mendorong), merupakan upaya untuk
merangsang (push) pemakaian jasa dan sekaligus memeberikan
nilai tambah (added value) atau kepuasan bagi pelanggan setia
(satisfied customer).
3. Pass strategy merupakan upaya untuk mempengaruhi atau
menciptakan opini publik yang menguntungkan. Serta
merupakan upaya perluasan pemasaran.
22Pull strategy yang dimiliki oleh marketing
communication dalam melaksunakan fungsingya yaitu melalui
kegiatan - kegiatan dalam menyelenggarakan komunikasi 2 arah
yang dilakukan dengan informasi atau pesan - pesan yang dapat
dipercaya diharapkan dapat menciptakan suatu kesan positif
terhadap suatu organisasi. Taktik menarik akan diikuti dengan
taktik selanjutnya yaitu pass strategy untuk mendukung
22 Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.
30
pencapaian tujuan kom pemsran. Tahapan berikulnya adalah push
strategy upaya mendorong perluasan pemasaran dan perluasan
pengaruh dalam hal ini upaya komunikasi pemasaran berupaya
untuk merangsang suatu pembelian dan sekaligus dapat
memberikan nilai - nilai atau kepuasan bagi pihak pelanggan yang
telah menggunakan produknya.
23Indikator - indikator dalam three ways strategy yang
dikaitkan dengan kegiatan komunikasi pemasaran Pull strategy
yang dimiliki oleh marketing communication dalam melaksunakan
fungsingya yaitu melalui kegiatan-kegiatan dalam
menyelenggarakan komunikasi 2 arah yang dilakukan dengan
informasi atau pesan - pesan yang dapat dipercaya diharapkan
dapat menciptakan suatu kesan positif terhadap suatu organisasi.
Taktik menarik akan diikuti dengan taktik selanjutnya yaitu pass
strategy untuk mendukung pencapaian tujuan kom pemsran.
Tahapan berikulnya adalah push strategy upaya mendorong
perluasan pemasaran dan perluasan pengaruh dalam hal ini upaya
komunikasi pemasaran berupaya untuk merangsang suatu
pembelian dan sekaligus dapat memberikan nilai-nilai atau
kepuasan bagi pihak pelanggan yang telah menggunakan
produknya.
23 Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.
31
Indikator-indikator dalam three ways strategy yang
dikaitkan dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa
adalah :
1. Pull strategy menarik konsumen (siswa) agar memakai produk
atau jasa yang ditawarkan.
2. Push strategy merupakan upaya untuk merangsang pemakaian
jasa dan sekaligus memberikan nilai-nilai tambah atau
kepuasan bagi pelanggan setia yang telah masuk pada lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri.
3. Pass strategy merupakan upaya mempengaruhi atau
menciptakan opini publik yang menguntungkan serta upaya
untuk mendukung strategi komunikasi pemasaran tersebut demi
mencapai tujuan.
32
2.2 KERANGKA BERFIKIR
Pass Strategy
(Output)
Pull Strategy
(Input)
Push Strategy
(Process)
Special event
Trade Support
Sponsorship
Media Tours
Media Event
Public Service Product Publicity
Publications
Strategi Marketing Public Realations
Lembaga Bimbingan Belajar
Nurul Fikri
Dalam Mendapatkan Siswa
EVALUASI
33
2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA
Pada penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa penelitian
dengan permasalahan yang sama sebagai referensi dan juga panduan untuk
menyusun penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan Siswa”.
Ada beberapa penelitian dengan tema serupa yang menjadi bahan
referensi dalam penelitian ini, diantaranya penelitian milik Mega Gustia
Helina yakni mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Skripsi ini disusun pada tahun 2012 dengan judul
“Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 Fm Pandeglang
Dalam Mendapatkan Iklan”. Metode yang di gunakan dalam penelitian
Mega yaitu metode penelitian kualitatif.
Referensi penelitian lainya adalah millik Muhammad Shidqy dari
jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan judul
“Komunikasi Strategis Museum Nasional” yang disusun pada tahun 2010.
Penelitian milik Ilmy Dewantari dari Univcrsitas Veteran Jakarta
yang berjudul '‘Strategi Komunikasi Pemasaran Caffe Burger Loves Me
dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen” yang disusun pada tahun 2010
juga menjadi referensi peneliti dalam menyusun penelitian ini.
Ada pula peneliti menjadikan skripsi dari Sholehatun Nasiha
mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga 2010. Judul yang dibuat oleh Sholehatun yaitu “Strategi
34
Komunikasi Pemasaran Terpadu (integrated Marketing Communications)
dalam mengokohkan Brand Dagadu Djokdja”.
Selanjunya yang terakhir, peneliti juga menjadikan tesis
Rosemeilia Yeny Artati, SE sebagai acuan dan referensi dari program
studi magister manajemen program pascasarjana universitas diponegoro
semarang 2007 dengan judul “Evaluasi Strategi Pemasaran Pada Lembaga
Bimbingan Belajar Primagama Cabang Sutoyo Semarang”.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran
atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode deskriptif kualitatif. 24Menurut Bogdam dan Taylor
metode kualitatif merupakan "prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang, kata dan perilaku
yang dapat diamati”. Menurut pendapatnya, pendekatan ini diarahkan pada
latar dan individu tersebut secara utuh (holistic). Jadi, dalam hal ini tidak
boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis
tetapi perlu memandangnya sebagian dari sesuatu yang utuh. Jadi, dengan
metode kualitatif penelitian ini akan mendeskripsikan segala sesuatu mengenai
strategi komunikasi pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri
dalam mendapatkan siswa sesuai dengan apa yang di terapkan pada Nurul
Fikri di Kota Serang.
25Menurut definisi lain dikemukakan bahwa penelitian kualitatif
merupakan “penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
menelaah dan memahami sikap pandangan, perasaan, dan perilaku individu
24 Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
25 Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
35
36
atau sekelompok orang”. Sehingga Peneliti pun melakukan teknik wawancara
mendalam, serta melakukan observasi untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini.
26Didalam metode kualitatif proses risetnya berawal dari suatu
observasi atau gejala. Metode kualiatif bersifat menjelajah (exploratory)
dimana pengetahuan tentang permasalahan masih sangat kurang atau belum
ada sama sekali. (Krisyantono, 2006).
Riset kualitatif bertujuan untuk memperjelas fenomena dengan
sedalam-dalamnya dengan mengumpulkan data sebanyak - banyaknya. Riset
ini tidak memerlukan besarnya populasi atau sampel. Disini yang lebih
ditekankan persoalan kedalam (kualitas) datanya bukan banyaknya (kuantitas)
data. Maka dari itu diperlukan sebuah observasi dan juga pengamatan yang
dalam pada penelitian ini dikarenakan sebuah strategi yang diterapkan dalam
memasarkan sebuah produk atau jasa biasanya berbeda - beda pada setiap
perusahaan.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang
sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan.
Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah
melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian
dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang
kenyataan - kenyataan tersebut.
26 Kriyantono, Rachmat. 2006. Riser Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
37
27Penelitian kualitatif ini penulis menggunakan jenis metode deskriptif,
dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak
mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau
membuat prediksi.
Metode deskriptif ini ditujukan untuk:
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang
melukiskan gejala yang ada.
2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan
praktek-praktek yg berlaku
3. Membuat perbandingan dan evaluasi
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam
menghadapi masalah yang sama dan belajar dari
pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan
keputusan pada waktu yang akan datang.
Penelitian kualitatif ini penulis menggunakan jenis metode deskriptif
dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak
mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau
membuat prediksi.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
postpositivisme yang dikemukakan oleh Frarkfurt, paradigma ini memiliki sisi
etis yang yang jelas, dengan keinginan untuk melakukan suatu perubahan
27 Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda
Karya.
38
terhadap kenyataan sosial dan mengajukan saran-saran normatif mengenai
arah yang harus ditempuh untuk perubahan tersebut. Misalnya dalam
penelitian ini jika dalam pengamatan ternyata lemaga bimbingan belajar ini
memerlukan sebuah strategi yang belum diterapkan oleh Nurul Fikri sebagai
strategi untuk mendapatkan siswa maka saran-saran yang bermanfaat dapat
diberikan demi kemajuan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini.
3.2 TEKNIK PENELITIAN
Ada dua jenis data yang dikunipulkan dalam penelitian ini yaitu
data arimer dan data sekunder.
3.2.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian, untuk data primer dikumpulkan dengan tiga cara yaitu:
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang yang
melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang
lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan
tertentu.
Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai seseorang yang ingin
memperoleh informasi atau pewawancara dari narasumber yang sudah
ditentukan sebagai informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara
mendalam pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya mengenai segala hal yang diperlukan. Peneliti mengajukan
39
pertanyaan-pertanyaan seputar strategi Marketing Public Relations
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang kepada informan yang
sudah ditentukan sebelumnya tetapi tidak menutup kemungkinan peneliti
bertanya tentang hal-hal yang tidak terlalu erat kaitannya dengan
permasalahan penelitian tetapi masih dalam jalur-jalur yang berkaitan
dengan penelitian ini. Peneliti pun akan mencari informasi dari sumber-
sumber lain dari informan lain, jika dirasa informasi yang diperoleh dari
informan yang sudah ditentukan tersebut masih belum mencukupi.
2. Observasi
28Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan non
partisipasi (non participant observation) yakni melakukan observasi
tanpa melibatkan diri atau tidak menjadi bagian dari lingkungan sosial
yang diamati.
Peneliti hanya memperhatikan gejala-gejala atau fenomena
kemudian mencatatnya dalam buku observasi. Teknik observasi ini
dilakukan penulis untuk memberikan gambaran awal mengenai lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebelum peneliti melakukan
penelitian lebih lanjut.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh
dokumen-dokumen penting yang berguna dalam penelilian ini. Dokumen
28 Rosady, Ruslan. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada
40
ialah setiap bahan tertulis maupun rekaman yang dapat digunakan untuk
melengkapi data-data tambahan penelitian, seperti buku-buku, tulisan-
tulisan, dan profil perusahaan.
3.2.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi
(tersedia) melaui publikasi dan informasi yang dikeluarkan dari berbagai
organisasi atau perusahaan.
Untuk memperoleh dan menunjang data sekunder maka dalam
penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,
yaitu pengumpulan data kepustakaan yang digunakan untuk
mempermudah mendapatkan data-data, teori-teori, metode-metode
penelitian dari buku-buku yang berkaitan serta menunjang penelitian, serta
mencari data-data yang dibutuhkan melalui internet.
3.3 Informan Penelitian
Penentuan informan adalah responden peneliti yang berfungsi
untuk menjaring sebanyak-banyaknya infonnasi yang akan bcrmanfaat
untuk bahan analisis penelitian dan konsep serta proporsi sebagai temuan
peneliti Peneliti menentukan kelompok responden yang akan dijadikan
subjek dan informan kunci (key informan) dan individu-individu subjek
serta informan peneliti. Hal ini dimaksudkan apabila ada individu bcrasal
dari luar kelompok responden maka data dan informasi yang diberikan
selalu terbuka untuk diterima oleh penelili.
41
Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci atau key
informan adalah General Manager atau kepala Nurul Fikri cabang Serang
yaitu Bapak Arzion. Untuk menambah berbagai informasi tambahan yang
dibutuhkan peneliti, maka peneliti membutuhkan beberapa informan lain,
yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini adalah staff
pengajar, alumni atau siswa lulusan Nurul Fikri dan siswa Sekolah
Menengah Atas Nurul Fikri. Serta orang tua siswa tang telah mendaftarkan
anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.
Penentuan key informan dalam penelitian ini diperkuat dengan
adanya bukti melalui susunan organigram perusahaan serta data-data valid
lainnya yang dapat mendukung keabsahan key informan sebagai pihak yang
berkompeten untuk memberikan keterangan mengenai berbagai informasi
yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini.
untuk menambah berbagai informasi tambahan yang dibutuhkan
peneliti, maka peneliti membutuhkan beberapa informan lain, yang menjadi
informan tambahan dalam penelitian ini adalah :
1. Tenaga Pengajar
a) Dodi Setiawan S.E
2. Orang Tua Siswa
a) Drs. H. Soufi Muhtadin, M.Pd
3. Alumni (siswa lulusan)
a) Ganis Khufad Arridho (Mahasiswa UNDIP)
b) M. Beben Priana Achiyat (Mahasiswa IPB)
42
4. Siswa SMA
a) Meta Dwi Ismaya (SMAN 1 Kota Serang)
b) Sofwah Kahlqiyah (SMAN 1 Serang)
c) Zaenudin (MAN 2 Serang)
d) Muhammad Al Izza (SMAN 3 Kota Serang) (RONIN)
e) Ari Abdurakhman (SMAN 1 Pandeglang) (RONIN)
3.4 Rencana Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas
dan reliabilitas. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang
terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkar peneliti. Dengan
demikian data yang valid adalah data yang ”tidak berbeda" antara data
yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
objek penelitian.
Reliabilitas pada penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan
reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Hal ini terjadi karena perbedaan
paradigma dalam melihat suatu realitas. Menurut penelitian kualitatif,
suatu realitas itu bersifal majemuk atau ganda, dinamis atau selalu
berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula.
Meraclites dalam Nasution (1988) menyatakan bahwa “ kita tidak
bisa masuk dua kali masuk sungai yang sama, air mengalir terus, waktu
terus berubah, situasi senantiasa berubah dengan demikian pula perilaku
manusia yang terlibat dalam situasi sosial. Dengan demikian tidak ada
suatu data yang tetap atau konsisten atau stabil."
43
29Teknik umum pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik
triangulasi. Triangulasi adalah kombinasi beberapa sudut pandang yang
sering digunakan untuk menguatkan data, sebab teknik ini diklaim
memberikan gambaran yang lebih lengkap. Triangulasi digunakan
meliputi empat hal pokok, yaitu: triangulasi data, triangulasi peneliti,
triangulasi teori dan triangulasi metodologi (Daymon & Holloway) dalam
(Sugiyono, 2008).
Melalui teknik pemeriksaan ini, peneliti menggunakan teknik
triangulasi yakni Triangulasi data dan triangulasi teori dimana data
dikumpulkan serta dikaitkan juga dengan teori-teori dari terlaksananya
seluruh kegiatan marketing public relations Lembaga Bimbingan Belajar
Nurul Fikri tersebut.
Triangulasi Sumber dimana untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber. Untuk menguji kredibilitas tentang key informan sebagai General
Manager Nurul Fikri. peneliti mengumpulkan dan mengujikan data dari
rekan sejawat, staff dan tenaga pengajar Nurul Fikri.
Triangulasi teknik, ini digunakan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sebagai contoh,
data yang telah diperoleh dengan teknik wawancara, lalu di cek kembali
dengan teknik observasi untuk mendapatkan data yang akurat dan sesuai
dengan fakta dan realitas yang terjadi.
29 Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
44
Triangulasi Waktu, digunakan untuk mengecek data yang
diperoleh dalam waktu yang berbeda. Data yang telah diperoleh peneliti
dan informan di tanyakan kembali pada waktu yang berbeda.
Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan peneliti pada penelitian ini
adalah melalui sumber lain yaitu dengan cara membandingkan data hasil
pengamatan dan wawancara dengan key informan dan informan tambahan,
dalam hal ini kerja sama Nurul Fikri dengan yang lain. Termasuk juga
dokumen yang berkaitan dengan studi literature melalui data sekunder
yang diperoleh.
3.5 Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data-data yang telah didapat sehingga diperoleh
kesimpulan yang valid maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mencatat Data
Mencatat data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian,
dalam penelitian ini data-data yang digunakan berupa data - data
seputar penawaran. bukti kerja sama, dapat berupa copy-an
kontrak, sesuai dengan kebutuhan peneliti yang didapat sesuai
dengan yang terdapat di tempat penelitian dilaksanakan.
2. Mengumpulkan seluruh data yg tersedia dari berbagai sumber.
Dengan cara mengumpulkan data sebanyak banyaknya. Tak
hanya dari tempat peneliti melakukan penelitian, dalam hal ini
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri, tetapi juga dari berbagai
sumber. Seperti brosur, internet, buku-buku serta berbagai
literature.
45
3. Penyusunan data dalam satuan - satuan ( kategorisasi data)
Dalam tahap ini data disusun bcrdasarkan rumusan masalah
dan tujuan yang disusun sebelumnya.
4. Mencari temuan baru
Mencari hal-hal baru yang akan menjadi temuan dalam
peneltian ini. Seperti hal-hal yang diluar dari strategi standar yang
diterapkan lembaga bimbingan belajar kebanyakan ataupun hal-
hal lainnya yang dapat diketegorikan temuan baru.
3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN
3.6.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri di Jl. KH.Abdul Fatah Hasan Cijawa Masjid No.11-12, sebagai
tempat penelitian mengenai “Strategi Marketing Public Relations
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan
siswa”.
46
3.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di mulai sejak pengajuan skripsi telah di
terima dan di setujui oleh jurusan sejak tahun 2015 sampai dengan
selesai.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
minggu Bulan
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1
Persiapan
Mengumpulkan
informasi, sumber
dan data yang di
perlukan
BAB I-III
BAB I-III Penelitian BAB IV
dan BAB V
2
3 Penelitian BAB IV
dan BAB V
4
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil, sejarah
singkat Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri, gambaran umum marketing
public relations Nurul Fikri Serang dan mendeskripsikan hasil penelitian
mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Untuk memperoleh berbagai informasi
mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar nurul
fikri serang serta berbagai kegiatan yang dilakukan Nurul Fikri ini untuk
mendapatkan siswa. Peneliti mewawancarai informan yang menjadi publik
internal Nurul Fikri, serta para informan lain yang yakni publik eksternal Nurul
Fikri dapat menanbah berbagai informasi yang diperlukan seperti wali murid dan
alumni yang pernah mengikuti kegiatan bimbingan belajar di Nurul Fikri dan
sukses masuk Perguruan Tinggi Negeri Favorit mengenai strategi marketing
public relations Nurul Fikri Serang.
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan
Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri
(BKB NF) merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di
bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul Fikri dirintis sejak
tahun 1985, bermula dari sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim
Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap
kondisi umat Islam saat itu, kemudian mereka saling bertukar fikiran
47
48
mencari bentuk amal nyata yang dapat disumbangkan untuk
membantu kemajuan pelajar muslim.
Kemudian tercetus ide untuk menyelenggarakan aktifitas
sesuai dengan potensi yang ada pada mereka. Mereka memutuskan
memberikan bimbingan belajar kepada siswa/siswi muslim yang
memiliki semangat belajar tinggi dalam rangka mempersiapkan diri
untuk menghadapai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) yang dulu dikenal dengan SIPENMARU/SPMB/
UMPTN.
Dengan terus perkembangan bimbingan belajar yang semakin
naik, akhirnya pada tahun ajaran 96/97 saat itu masih pada catur
wulan II Nurul Fikri memperluas cabangnya di Serang. Awal
bimbingan belajar Nurul Fikri ini adalah berlokasi di Ciceri, tepatnya
waktu itu berhadapan dengan SMK N 2 Kota Serang dengan Arzion
Muhammad sebagai penanggung jawab nya.
Saat awal berdirinya, Arzion tidak menyangka bahwa minat
siswa pada belajar tambahan sangat besar, terutama siswa SMA 1
Kota serang. Saat itu siswa SMA 1 seperti pindah sekolah saja hampir
semua masuk dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.
Sampai sekarang, lembaga bimbingan Nurul Fikri sudah
memiliki empat cabang di kota serang yang tersebar di berbagai
tempat. Dengan empat cabang yang sudah ada, berharap agar minat
belajar yang terganggu dengan jarak dapat terwakilkan seluruhnya.
49
Dari empat cabang yang sudah ada, satu diantaranya dalah yg terbesar
dan menjadi pusat dari tiga wilayah Serang, Cilegon, dan Pandeglang.
Pusatnya yaitu berada di Jl. KH.Abdul Fatah Hasan Cijawa Masjid
No.11-12.
Semenjak bimbingan belajar ini berdiri, baru pada tahun 2007
awal pembelajaran baru bulan Juli membuka di tempat lain yang
berlokasi di Jl. Raya Serdang-Waringin Kurung No. 2C-2D, Kramat
Watu, Ruko Margatani. Disana terdapat delapan ruangan kelas yang
sudah di lengkapi dengan standar bimbingan Nurul Fikri di tempat
lain.
Empat tahun kemudian pada tahun ajaran baru bulan juli,
Nurul Fikri mengembangkan lagi lokasi bimbingan belajarnya. Lokasi
yang di tempati yaitu berada di Jl. Letnan Jidun No. 7, Kepandean
Serang. Di tempat ini ruangan yang tersedia adalah tujuh dengan
fasilitas seperti yang ada di Nurul Fikri Serang dan Serdang. Adanya
AC di setiap ruangan, TV LCD dan Infokus untuk memenuhi
kebutuhan belajar siswa yang semakin berkembang.
Lokasi terakhir yaitu di Jl. Raya Serang Jakarta, No. 100, Km
9, Citeureup Kuaron, Ciruas. Lokasi ini dibuka pada tahun 2012 bulan
Mei. Dengan memiliki enam ruangan yang ada, Nurul Fikri di Ciruas
dapat meringankan jarak siswa yang terlalu jauh jika ke Serang.
Dengan menempatkan 4 lokasi yang berbeda, tujuannya
adalah untuk menjangkau seluruh wilayah di Kota Serang. Baik dari
50
wilayah Serang Barat sampai Timur. Sampai sekarang, jumlah guru
untuk memenuhi 4 cabang tersebut yang full time 25 Orang dengan
jadwal setiap harinya yang sudah ada.
Program bimbingan belajar dimulai dari kelas 4 SD sampai
dengan 12 SMA dan sederajatnya. Tidak hanya untuk siswa yang
masih dalam kegiatan sekolah, adapula program RONIN yaitu
program alumni SMA yang ingin mengulang untuk mengikuti
SBMPTN yang baru.
Setiap program yang ada memliki jumlah belajar 2 hari, tetapi
berbeda-beda dari jumlah jam belajarnya. Seperti program untuk kelas
4-6 SD perpekan mendapatkan dua jam setiap pertemuannya.
Kemudian untuk kelas 7 SMP, 12 SMA setiap pertemuannya
memiliki 3 pertemuan dengan mata pelajaran yang ada di sekolah nya.
Mata pelajaran yang ditawarkan pada bimbingan belajar ini
adalah mata pelajaran inti yang hanya akan di ujiankan pada akhir
ujian sekolah nanti. Seperti tingkat sekolah dasar dengan lima mata
pelajarannya dan satu pelajaran bimbingan dan informasi pendidikan.
Lima mata pelajaran itu meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan tambahannya adalah Bimbingan dan Informasi
Pendidikan (BIP).
Kemudian dari tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas dengan Sembilan mata pelajaran yang di dapat.
51
Tambahannya adalah untuk mata pelajaran IPA meliputi Fisika,
Kimia, dan Biologi. Untuk IPS meliputi Ekonomi, Sosiologi,
Geografi, dan Sejarah.
Program bimbingan belajar RONIN memiliki program khusus
persiapan seleksi masuk PTN bagi alumni SMA yang bertekad sukses
menghadapi berbagai ujian masuk PTN secara terarah. Program ini
menambahkan 1 mata pelajaran dari SMP dan SMA. Pelajaran yang
di tambahkan yaitu adanya Tes Kemampuan dan Potensi Akademik
(TKPA).
Tenaga pengajar yang berkualitas adalah salah satu bentuk
Produk jasa yang ditawarkan oleh Nurul Fikri adalah kegiatan
bimbingan belajar sehingga faktor utama penentu kualitas produk
adalah kemampuan pengajar. Manajemen Nurul Fikri menyadari betul
hal ini. Oleh karenanya Nurul Fikri sangat selektif dalam menerima
calon staf pengajar. Hanya kandidat yang benar-benar memenuhi
kualifikasi yang akan diterima.
Kriteria Umum Pengajar Nurul Fikri :
1. Muslim-muslimah berakhalqul karimah.
2. Lulusan S-1 atau S-2 PTN terkemuka (UI, UGM, ITB, UNJ, UNY,
UNPAD, UPI, ITS, dsb)
3. Kompeten dalam bidangnya
4. Concern pada dunia pendidikan Islam
52
Proses seleksi calon pengajar dilakukan secara terpusat dengan
kualifikasi yang terjaga dan dinamis mengikuti perkembangan dunia
pendidikan terkini. Untuk bisa menjadi staf pengajar di BKB Nurul
Fikri seluruh calon pengajar diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan
seleksi (dengan sistem gugur) yang terdiri dari : (1) Tes Potensi
Akademik (tertulis), (2) Tes Presentasi Mengajar (microteaching), (3)
Wawancara.
Setelah melalui tahapan seleksi tersebut, pengajar baru akan
mendapatkan proses upgrading melalui Orientasi Pengajar, Magang,
dan Rapat Kerja Pengajar, baru diperkenankan mengajar BKB Nurul
Fikri.
Untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan mengikuti
perkembangan dunia Pendidikan dan pengajaran semua pengajar
LBKB Nurul Fikri, pada setiap semester secara rutin diwajibkan
mengikuti Rapat Kerja Pengajar. Pada acara ini dibahas antara lain :
1. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional
2. Teknik-teknik terbaru penyajian kegiatan belajar-mengajar
3. Teknik-teknik terbaru penyelesaian soal
4. Penyeragaman kemampuan dan teknik mengajar
5. Kebijakan-kebijakan terbaru pemerintah dalam bidang pendidikan
53
4.1.2 Motto, Visi dan Misi Perusahaan
Motto
Kita Maju Bersama Allah Menuju Masa Depan Cemerlang
Visi
Menjadi Pemasok ke Perguruan Tinggi Negeri Terbesar di Tahun
2020
Misi
1. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh akan Islam, wawasan berfikir yang
luas, cerdas, kreatif, dan inovatif ditunjang dengan semangat yang
tinggi untuk terlibat aktif dalam proses menjayakan Islam.
2. Membantu pelajar-pelajar muslim untuk memperoleh kesempatan
guna melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri, agar mereka
dapat mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan dengan
biaya yang relatif terjangkau.
3. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik, yang
mampu menunjang aktifitas pendidikan yang telah direncanakan,
sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas.
4.1.3 Permodalan
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang adalah cabang yang
didirikan Oleh Pusat dengan seluruh biaya berasal 100% dari Pusat,
tidak perorangan.
54
4.1.4 Struktur Organisasi
Penanggung Jawab wilayah
a. Arzion Muhammad
Penanggung jawab Nurul Fikri Serang
a. Fedri Yendra
Staff
a. Khadijah
b. Ari Anugrah S
c. Saufi Al-Hasibi
d. Banu
Pengajar
55
a. Sarjana (Kimia)
b. Teddy Septiadi
(Kimia)
c. Fauzan Amin (Kimia)
d. Sarif (Fisika)
e. Muhimmatussolihat
(Fisika)
f. Yuli Widyastuti Putri
(Fisika)
g. Suprianto (Fisika)
h. Indria wahyuni
(Biologi)
i. Maya Anggraeni
(Biologi)
j. Ipong sugiarti
(Biologi)
k. Iin Taryani
(Matematika)
l. M. Rosyadi
(Matematika)
m. Khaeroni
(Matematika)
n. Yulia Fitriani
(Matematika)
o. Epi Suhaepi (BIP)
p. Habibullah (BIP)
q. M. Isro (Sejarah,
Sosiologi)
r. Dodi Setiawan
(Ekonomi)
s. Basit Husnan
(Ekonomi)
t. Dandi Daud
(Geografi)
u. Ihah Muhlihah
(Geografi)
v. Madturi (B.
Indonesia)
w. Hedi Sudarman (B.
Indonesia)
x. Ratih Ayu (B.
Inggris)
y. Dwi Putri Anggun
(B.Inggris)
56
4.2 Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri Serang, Peneliti mendeskripsikan strategi
marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri
Serang dalam mendapatkan siswa. Peneliti memaparkan beberapa dari
hasil observasi dan wawancara mendalam ( depth interview ) dengan key
informan dan informan. Dalam menentukan key informan, peneliti
melakukan pertimbangan bahwa karakteristik key informan adalah yang
dianggap memiliki banyak informasi mengenai strategi marketing public
relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.
Key informan dalam penelitian ini adalah Arzion Muhammad
yang merupakan kepala wilayah Nurul Fikri cabang Serang, Cilegon dan
Pandeglang yang kemudian menunjuk dan menetapkan Dodi Setiawan
S.E selaku tenaga pengajar Nurul Fikri di Serang yang dalam penelitian
ini berperan menjadi informan untuk memberikan informasi - informasi
lebih banyak seputar marketing dan promosi di Nurul Fikri Serang
kepada peneliti. Pertanyaan yang diajukan peneliti kepada key informan
dan informan adalah mengenai strategi marketing public relations
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan
siswa.
Selain key informan, peneliti juga melakukan wawancara
mendalam dengan informan lain, dalam hal ini peneliti sudah
57
menetapkan Dodi Setiawan S.E dari bagian pengajar dimana setiap
harinya Dodi yang bertugas untuk mengajarkan siswa khusus pelajaran
Ekonomi.
Informan selanjutnya adalah pihak yang menjadi pengguna jasa
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Diantaranya dalah siswa Meta
Dwi Ismaya (SMAN 1 Kota Serang), Sofwah Kahlqiyah (SMAN 1
Serang), Zaenudin (MAN 2 Serang), Muhammad Al Izza (SMAN 3 Kota
Serang) (RONIN), Ari Abdurakhman (SMAN 1 Pandeglang) (RONIN).
Kemudian dari alumni yang pernah mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri dan sukses masuk di Perguruan Tinggi Negeri yaitu Ganis
Khufad Arridho di UNDIP dan M. Beben Priatna Achiyat (IPB). Untuk
wali Muridnya informan yang dipilih adalah Drs. H. Soufi Muhtadin,
M.Pd
Kemudian hasil observasi serta wawancara peneliti dengan key
informan dan informan di recheck kebenarannya berdasarkan teknik uji
keabsahan data yang dalam hal ini peneliti menggunakan peningkatan
ketekunan dan juga teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data
yang diperoleh.
58
4.2.1 Strategi Marketing Public Relations
Sebagai sebuah lembaga bimbingan belajar, Nurul
Fikri berusaha untuk bekerja sama dengan para siswanya
dengan baik, serta menjaga hubungan kerjasama tersebut
agar dapat berkelanjutan dengan memberikan penawaran
dan pelayanan sebaik mungkin.
Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri juga selalu
menjaga silaturahmi dengan para siswa, wali dan alumni
agar tercipta sebuah kekeluargaan antara pihak lembaga
bimbingan dan pihak pengguna jasa. Salah satu contoh
yaitu adanya pelajaran BIP yang tidak ada di bimbingan
belajar lain. Siwa dapat berkonsultasi dengan guru BIP
tentang pelajaran dan rohani.
Bulan Ramdhan dijadikan halal bihalal dengan
mengumpulkan siswanya untuk silaturahmi. Berbagi
informasi untuk siswa yang sudah diterima PTN dan yang
masih dalam proses masuk PTN. Mengadakan Pesantren
Ramadhan untuk menyeimbangkan ilmu duniawi dan
rohani di setiap siswanya.
Mengadakan seminar untuk memotivasi siswa dalam
meningkatkan minat belajarnya. Menambah wawasan untuk
kedepannya bagaimana strategi dalam masuk PTN favorit.
59
Bekerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas dalam
melaksanan ujian Try Out. Ujian Try Out ini ada untuk
mengukur kemampuan siswa setiap sekolah nya dalam
menghadapi Ujian Nasional (UN) dan masuk PTN yang di
inginkan.
Sama halnya pada strategi marketing public relations,
Nurul Fikri Serang juga menggunakan strategi-strategi
khusus untuk meningkatkan jumlah siswanya. Terkait hal
tersebut pihak Staff dan Penanggung Jawab Wilayah
menggunakan sebuah strategi yang dikenal dengan sebutan
tree ways strategy yang terdiri dari pull strategy (strategi
menarik), push strategy (strategi mendorong) dan juga pass
strategy ( strategi mempertahankan dan memperluas
jaringan) kepada siswa dan calon siswa.
Tahap awal pada pembahasan penelitian ini, peneliti
mengumpulkan data - data hasil wawancara dengan key informan
yaitu Arzion Muhammad selaku penanggung jawab wilayah
Nurul Fikri Serang mengenai strategi marketing public
relations yang diterapkan Nurul Fikri serta berbagai
informasi lain yaitu macam – macam program untuk siswa,
cara dan strategi yang digunakan untuk mendapatkan siswa,
serta berbagai kendala yang di hadapi dalam penerapan
60
strategi marketing public relations ini.
4.2.1.1 Tipe Pengguna Jasa
Terdapat 4 tipe program siswa yang mengikuti
proses belajar mengajar di Nurul Fikri Serang. Mengenai
tipe siswa tersebut Arzion mengatakan.
”Tipe program siswa di Nurul Fikri yang sekarang ada empat,
yaitu program siswa untuk SD, SMP, SMA dan RONIN. Program
siswa untuk SD adalah bertujuan untuk masuk SMP favorit,
program SMP yang dibuat adalah untuk masuk SMA favoirt dan
Program SMA dengan mengarahkan siswanya untuk fokus
terhadap UN dan masuk ke PTN yang di inginkan. Kemudian
untuk RONIN adalah program yang dibuat unutk persiapan seleksi
masuk PTN khusus bagi alumni SMA yang bertekad dan sukses
menghadapi ujian masuk PTN dengan terarah” (Arzion
Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Siswa yang telah mendaftarkan mengikuti proses
bimbingan belajar di Nurul Fikri Serang terbagi menjadi
empat, yaitu SD, SMP, SMA dan RONIN. Dari empat
tipe program yang sudah ada untuk menuju PTN dengan
bimbingan yang ada. Beberapa dari siswanya berasal dari
sekolah di luar Kota Serang seperti Cikande, Pandeglang
dan lainnya.
Sekolah berperan dalam meningkatkan jumlah
siswanya di Nurul Fikri Serang dalam bentuk kerja sama.
Dimana setiap sekolah-sekolah baik dari tingkat SD
sampai SMA di datangi untuk mempromosikan
61
bimbingan belajar ini. Sekolah biasanya memiliki
pengalaman untuk bekerja sama dengan lembaga
bimbingan belajar dengan menempatkan strategi yang
dimilikinya.
Siswa SMA adalah pengguna jasa yang lebih
mengerti dan berpengalaman dalam memilih lembaga
bimbingan yang baik. Secara pemikiran, mereka lebih
cukup matang untuk berfikir mandiri kedepannya. Mereka
pun memiliki strategi untuk memilih bimbingan mana
yang cocok dengan metode yang diberikan. Mereka dapat
mencari informasi tidak hanya dari brosur yang sudah di
berikan, tetapi dari sistem keluarga yang memang sudah
percaya dengan bimbingan belajar Nurul Fikri ini. Siswa
SMA dapat dikatan sebagai penghuni terbanyak di
bimbingan Nurul Fikri. Itu dikarenakan bimbingan belajar
Nurul Fikri dapat mengarahkan mereka menuju PTN yang
di inginkan.
Hampir di setiap sekolah tingkat SMA siswanya ada
yang mendaftarkan bimbingan belajar di Nurul Fikri.
Seperti SMA 1, 2, 3 dan lainnya. Tetapi mayoritas dari
setiap sekolah yang siswanya mengikuti bimbingan
62
belajar di Nurul Fikri adalah siswa SMA N 1 Kota Serang
dan MAN 2 Kota Serang.
RONIN adalah siswa yang belajar dengan program
persiapan seleksi masuk PTN khususnya bagi alumni
SMA yang tetap bertekad dengan tujuan masuk PTN yang
diinginkannya. Beberapa dari RONIN yang mengikuti
bimbingan belajar terdaftar dari luar Kota Serang. Seperti
dari Pandeglang dan Cikande. Program seperti RONIN ini
tidak ada pada bimbingan belajar lain di Kota Serang,
hanya pada Nurul Fikri mereka bisa mengikuti belajar
dengan tujuan PTN yang di inginkan. Beberapa siswa
RONIN ini saat masih di bangku SMA tidak mengikuti
bimbingan belajar lain yang akhirnya mereka menemukan
program belajar RONIN di Nurul Fikri.
Kedua tipe pengguna jasa ini tidak dibatasi dari
sekolah dan wilayah mana mereka tinggal. Seperti siswa
SMA yang mengikuti bimbingan belajar Nurul Fikri
dengan intensif SBMPTN nya dari MA Husnul Khatimah
Cirebon. Adapula dari SMA N 1 Cikande dari siswa
RONIN nya.
Berbeda tipe program belajar siswa tentunya
berbeda pula beberapa cara menghadapinya. Untuk
63
penjelasan mengenai hal tersebut Arzion sebagai orang
yang mengetahui cukup banyak hal menghadapi siswa
dan orang tua yang ingin mendafkan anaknya di Nurul
Fikri menjelaskan perbedaan cara menghadapi pengguna
jasa tersebut.
“Untuk menghadapi calon pengguna jasa, kami langsung
memberikan Brosur bimbingan belajar Nurul Fikri. Biasanya
melalui sekolah-sekolah di mading atau langsung pada siswanya.
Jika mereka tertarik, mereka langsung menghubungi atau
mendatangi Nurul Fikri yang terdekat. untuk kerjasama dengan
sekolah-sekolah, pihak Nurul Fikri mengikuti aturan dan pengajuan
dari pihak sekolahnya. Pihak sekolah hanya mengizinkan bentuk
promosinya saja. untuk pembayaran dan lain sebagainya pihak
Nurul Fikri Serang sudah menetapkan harga dari pusat mengikuti
aturan yang sudah di tawarkan. Menghadapi siswa dan orang tua
yang ingin mendaftarkan anaknya hampir semua sama, hanya saja
orang tua akan meminta rincian lebih jelas karena rata-rata jika
orang tua yg mendaftarkan anaknya biasanya untuk program SD
dan SMP, tetapi untuk SMA lebih mandiri dan kelompok". (Arzion
Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Mengenai harga dan juga mekanisme lainnya
termasuk waktu pembayaran, sudah tertera pada brosur
yang di bagikan, apabila kurang memahami dapat di
tanyakan langsung dengan menghubungi pihak Nurul
Fikri atau langsung datang ke Nurul Fikri terdekat. Jadi,
pihak pengguna jasa yang ingin mendaftarkan
pembayaran bisa langsung mendatangi Nurul Fikri
terdekat. Pembayaran baru terjadi apabila calon pengguna
jasa sudah memahami prosedur yang sudah di jelaskan
oleh Pihak Nurul Fikri. Baik melalui iklan dan brosur
64
yang sudah di ada ataupun langsung datang pada tempat.
Untuk hal jumlah dan jam belajar sudah disesuaikan
dengan tipe program yang Nurul Fikri sudah tentukan.
Jika pihak pengguna jasa tidak dapat mengikuti harga
yang sudah ada ataupun mekanisme yang diajukan Nurul
Fikri, maka biasanya calon pengguna jasa seperti ini akan
mundur atau tidak jadi mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri.
Kepada pengguna jasa dari siswa seperti siswa
SMA dan RONIN, Nurul Fikri memberikan brosur
penawaran secara langsung di sekolah-sekolah mereka.
Untuk calon siswa SMA dan RONIN, biasanya pihak
Nurul Fikri harus sedikit menjelaskan terlebih dahulu
mengenai fasilitas dan keunikan yang ada di Nurul Fikri.
Tidak hanya dengan memberikan brosur dan iklan di
berbagai tempat, hal-hal yang biasa di jelaskan untuk
mengenalkan Nurul Fikri dengan siswa SMA dan RONIN
nya, terutama yang masih awam dengan Nurul FIkri
adalah seputar jam belajar, sistem belajar, dan kegiatan
dengan harga yang tidak semahal lembaga bimbingan
belajar lainnya.
Selain informasi dari sesi wawancara peneliti
dengan Arzion Muhammad diatas mengenai perbedaan
jenis program belajar yang menjadi siswa di bimbingan
belajar Nurul Fikri Serang, peneliti pun ingin mengetahui
65
mengenai sistem pembayaran yang diterapkan pihak
Nurul Fikri terhadap siswa dan orang tua yang ingin
mendaftarkan anaknya dijelaskan pada Arzion sebagai
berikut.
“kita disini dalam menentukan sistem pembayaran dapat secara
cash atau di cicil sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Dapat
pula dengan menggunakan credit card apabila calon pengguna jasa
atau orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya jika tidak
membawa uang cash”. (Arzion Muhammad, BKB Nurul Fikri
Serang, 11 Mei 2015)
Pada intinya, cara pengenalan dan penerapan
strategi marketing public relations yang digunakan
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri berbeda
tergantung siapa pengguna jasa yang di hadapinya, untuk
siswa SMA dan RONIN biasanya tidak dibutuhkan lagi
pendekatan yang mengharuskan pihak bimbingan
lembaga belajar melakukan penjelasan mengenai sistem
belajar dan pembiayaan di Nurul Fikri. Karena, pada
umumnya siswa SMA dan RONIN sudah mengerti
penjelasan dari teman-teman lainnya yang yang
berkelompok sudah berpengalaman dan mengikuti
bimbingan belajar di Nurul FIkri.
Untuk waktu pembayaran, Nurul Fikri sudah
menetapkan waktu 6 kali cicilan untuk siswa baik dari
tingkat SD sampai RONIN jika memangan siswa atau
wali siswa yang pembayarannya tidak cash. Hitungan
Pembayaran dihitung saat di mulainya proses belajar
66
mengajar di Nurul Fikri. Selama 6 kali cicilan tersebut,
Nurul Fikri akan memberikan surat cicilannya sebelum
tempo yang sudah di tentukan agar keterlambatan
pembayaran tidak terjadi. Tidak ada batasan waktu untuk
mendaftar di bimbingan belajar Nurul Fikri, yang ada
hanya waktu proses bimbingan belajar di Nurul Fikri yang
sudah di jadwalkan. Kemudian pihak Nurul Fikri akan
menjelaskan keuntungan dan kelebihan dengan mengikuti
bimbingan belajar pada Nurul Fikri. Kemudian mengenai
hal - hal dasar lainnya yakni buku modul akan langsung di
dapat saat siswa sudah mendaftarkan di Nurul Fikri.
Siswa juga sudah memiliki perkiraan budget yang
sudah di anggarkan, tetapi pihak Nurul Fikri masih bisa
menegosiasikan harga untuk menyesuaikan dengan
budget yang mereka miliki. Beberapa cara yang dapat di
negosiasi adalah dengan prestasi siswa di sekolah akan
mendapatkan potongan dengan melampirkan bukti dari
pihak guru atau sekolah siswa tersebut, kemudian dengan
membayar cash tanpa cicilan, sampai dengan mengajak
siswa lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri. Selain itu, biasanya siswa juga sering membayarkan
uang tanda jadi atau DP (Down Payment) atau uang muka
sebagai pembayaran awal.
67
4.2.1.2 Bentuk-Bentuk Kerja Sama
Sebagian orang mengira bahwa mengikuti proses
belajar mengajar di lembaga bimbingan hanya dalam
bentuk siswa dan guru di ruang kelas, tetapi temyata
kerjasama yang dapat dilakukan bimbingan belajar
dengan pihak lain memiliki beberapa bentuk. Untuk
mengetahui bentuk atau jenis kerjasama yang dapat
dilakukan bimbingan belajar Arzion Muhammad
menjelaskan secara lebih lanjut.
“Kebanyakan jalur kita adalah di sekolah-sekolah, ada lagi
dengan mahasiswa seperti FORKOMA, adalah mahasiswa
Banten yang kuliah di UI dengan mangadakan Try Out dan
sosialiasasi yang sebenarnya sebagai promosi Universitasnya,
ada juga UDO dari mahasiswa ITB dan UGM yang paling sering
bekerja sama. Semua soal Try Out yang di adakan mahasiswa
itu yang membuat dari NF”. (Arzion Muhammad, BKB Nurul
Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh
Philip Kotler dalam (Kasmir, 2005), tentang pemasaran
yaitu :”suatu proses sosial dan manajerial dengan individu
dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.”
Sebagai contoh, untuk kerjasama yang dilakukan dengan
sekolah-sekolah di Serang, Nurul Fikri mengadakan Try
68
Out Ujian Nasional dan SBMPTN dengan soal yang
sudah di buat dari pihak Nurul Fikri sendiri. Tidak hanya
itu, pengoreksian nilai pun akan di lakukan oleh pihak
Nurul Fikri. Oleh karena itu, sekolah menggunakan
lembaga bimbingan belajar untuk mengukur kemampuan
siswanya sudah sampai mana hasil yang di dapat jika soal
di buat dari lembaga lain.
Kerjasama lainnya adalah dengan mahasiswa
Banten yang berkuliah di luar Banten itu sendiri. Seperti
kegiatan UDO (University Day Out) yang di jalankan oleh
mahasiswa asli Banten. Nurul Fikri ikut serta mendukung
acara tahunan ini dengan mempromosikan acara UDO di
tempat bimbingan belajarnya.
Setelah mengetahui jenis pengguna jasa, bentuk
kerjasama, hingga marketing public relations yang di
lakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang
dalam mendapatkan siswa, tentunva dalam kegiatan
marketing public relations itu sendiri. Nurul Fikri
memiliki beberapa strategi untuk menghadapi pengguna
jasa yang menjadi siswanya tersebut.
69
4.3 Three Ways Strategy
4.3.1 Pull Strategy ( Strategi Menarik) (Input)
Strategi yang digunakan untuk menarik para calon siswa
atau pengguna jasa yang digunakan lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri Serang kepada calon pengguna jasa baik
dari orang tua siswa sebagai wali atau langsung dengan siswa
itu sendiri hampir sama. Untuk orang tua, terlebih dahulu
pihak Nurul Fikri memberikan informasi dan pengarahan
mengenai fasilitas dan biaya pendaftaran dengan terperinci. Itu
dikarenakan orang tua ingin anaknya mendapatkan pelayanan
yang terbaik dari Nurul Fikri tanpa ada yang tertinggal
sedikitpun. Untuk sisiwa sendiri, Nurul Fikri menggunakan
siswanya yang sudah mendaftar untuk mengajak teman
lainnya mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Karena
ada beberapa dari mereka berkelompok dengan mengikuti
teman lainnya.
Lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang memiliki
company profile yang umum dari Nurul Fikri pusat yang
berada di Jakarta. yakni company profile yang hanya berisi
data-data basic lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri secara
umum yaitu sejarah terebentuknya, visi, misi, segmentasi,
proses pemilihan tenaga pengajar, sekolah yang bekerja sama
70
serta alamat atau pun contact person untuk cabang lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri di Kota yang sudah ada.
Tidak semua sekolah yang dituju dikirimkan company
profile beserta surat penawaran kerjasama, kemudian sebagian
calon siswa di sekolah yang hanya diberikan brosur
penawarannya saja. Untuk biaya pendaftaran juga tidak semua
bias mendaftarkan langsung ke sekolah yang bekerja sama,
melainkan langsung mendaftarkan di lembaga bimbingan
Nurul Fikri terdekat, karena ada pula calon siswa atau orang
tua yang ingin mendaftarkan anaknya yang akan menentukan
pengajuan harga pendaftaran karena pessyaratan khusus
seperti prestasi di sekolahnya dengan mengurangi harga yang
ditetapkan Nurul Fikri jika terlebih duhulu memberikan surat
pemberitahuan dari sekolah siswanya.
Uraian diatas sesuai dengan penjelasan yang
dikemukakan oleh Sutisna, (2001) mengenai penentuan
sasaran komunikasi yaitu, “Penentuan siapa saja yang menjadi
sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan
komunikasi dengan penentuan sasaran yang tepat, proses
komunikasi akan berjalan efektif dan efisien".
Penentuan sasaran yang tepat dan potensial untuk
menjadi siswa bimbingan belajar merupakan hal pertama di
71
jalankan oleh pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri
sebelum mengadakan proses penawaran, yakni menentukan
calon siswa terlebih dahulu untuk kemudian baru menentukan
bagaimana cara ataupun strategi untuk mendekati calon siswa
tersebut.
Strategi Nurul Fikri pada tahap awal pengajuan
penawaran agar calon siswa tersebut menarik untuk mengikuti
bimbingan belajar adalah dengan membuat media promosi
yang tidak rumit dan menarik. Selain itu, media promosi juga
harus dibuat selengkap mungkin agar calon siswa tersebut
sedikit mengenal lebih dalam lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri beserta kelebihan yang dimiliki. Media promosi
yang di buat untuk menarik minat calon siswa adalah brosur.
Pemberian brosur di setiap sekolah-sekolah yang ada di
kota serang baik tingkat Sekolah dasar sampai Sekolah
Menengah Atas adalah strategi yang biasa di lakukan Nurul
Fikri setiap tahunnya. Karena dengan brosur calon konsumen
dapat mempertimbangkan dan membawanya terlebih dahulu
kerumah. Kemudian dengan brosur lebih mudah di lihat dan di
baca apa yang ada di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.
Dari wali murid yang sudah mendaftarkan anaknya, ini
adalah hasil wawancara dengan bapak Soufi.
72
“Awalnya, saya jalan-jalan ke Bandung ada lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri, kemudian tidak lama di Serang lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri buka cabang. Kemudian, saya liat brosur-brosurnya, visi
misinya, lalu saya daftarkan anak saya ke lembaga tersebut.” (Soufi
Muhtadin. SMA N 3 Kota Serang, 18 Mei 2015)
Gambar 4.1
Brosur Bimbingan Belajar Nurul Fikri
73
Di dalam brosur tersebut, selain informasi dasar
mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang,
pihak Nurul Fikri juga mencantumkan mata pelajaran apa saja
yang di sediakan setiap minggunya. Hal ini dimaksudkan
sebagai pertimbangan agar pihak calon siswa dapat
memperkirakan kecocokan jasa yang di tawarkan mereka
untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Bukan
hanya itu, Nurul Fikri juga dapat menaruh jam belajar mereka
dalam program-program tersebut agar tujuan jasa produk
mereka dapat lebih efektif. Tak ketinggalan, dalam brosur
tersebut juga dicantumkan beberapa bentuk tipe program
belajar lain yang dapat di pilih sesuai dengan jenjang siswa di
sekolah asalnya, karena banyak pula siswa yang memerlukan
bentuk jasa bimbingan belajar yang dapat memberikan ilmu
yang tidak di ajarkan di sekolah asal mereka.
Gambar 4.2
Baliho dan Spanduk Nurul Fikri
74
Penyertaan penawaran mengikuti bimbingan belajar
dengan bentuk lain selain brosur, dapat menjadi daya tarik
terutama sebagai pertimbangan tahap awal karena hal ini
menunjukan fleksibilitas bimbingan belajar ini di mata calon
konsumen. Ini dikarenakan jika kebetulan siswa Nurul Fikri
memiliki teman ingin mengikuti bimbingan belajar di
sekolahnya dapat mengajak mengikutinya di Nurul Fikri
dalam bentuk mengajak atau mempersuasifkan sesuai dengan
kebutuhan calon siswa tersebut. Seperti siswa bimbingan
belajar Nurul Fikri Muhammad Izza mengatakan.
“Awalnya saya tahu dari temen, sebelumnya kan waktu itu temen
pernah ikut tapi yang kelas PPLS nya. Jadi, tahu ada kelas RONIN nya
buat alumni yang tahun depan. Jadi, akhirnya kalau nggak keterima di PTN
yang diinginkan, akhirnya langsung daftar ke Nurul Fikri.” (Izza
Muhammad. BKB Nurul Fikri. 14 Mei 2015)
Cara ini cukup efektif untuk menarik para calon siswa
untuk menanggapi penawaran temannya untuk mengikuti
bimbingan belajar di Nurul Fikri. Banyak juga calon siswa
yang tertarik untuk menanggapi penawaran yang dikirimkan.
meskipun tidak semua pada akhirnya sepakat mengikuti
bimbingan belajar di Nurul Fikri.
Strategi yang diterapkan juga harus mengandalkan
kemampuan berkomunikasi yang tepat dan juga sesuai dengan
teori yang digunakan dalam penelitian ini, yakni teori SOR
75
dimana teori ini menekankan penyampaian pesan dengan
menyentuh sisi psikologi komunikan yang dalam hal ini adalah
calon siswa agar komunikan tersebut dapat mengikuti
kemauan komunikator.
Cara penyampaian pesan yang tepat akan menumbuhkan
keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal yang
disampaikan komunikator. Kemudian pada akhimya
memberikan kesesuaian respon yang diberikan komunikan
dengan maksud dan tujuan yang diinginkan komunikator. Pada
tahap awal pendekatan kepada pihak calon siswa, pihak Nurul
Fikri dengan konsumen lama atau siswa yang sudah mengikuti
bimbingan belajar dijadikan komunikator untuk penyampaian
informasi kepada rekannya untuk mengajak mengikuti
bimbingan belajar di Nurul Fikri. Proses ini dapat berjalan
lebih santai membuat komunikan lebih tertarik untuk terus
mengikuti percakapan dan tidak membuat percakapan tersebut
terasa kaku juga membosankan.
Proses ini dilakukan dengan cara yang terkesan tidak
terlalu memaksa dari pihak Nurul Fikri kepada siswanya. Ini
dibuat seperti dengan obrolan santai, bercerita, dan tentunya
harus dapat membuat suasana keakraban dengan siswa lama
Nurul Fikri tersebut. Ini dimaksudkan juga agar informasi
76
yang diberikan dalam proses ini meliputi keuntungan jika
mengajak temannya lain mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri.
Mengenai hal ini, peneliti mencoba untuk mencari
informasi mengenai pendekatan yang dilakukan oleh Nurul
Fikri pada tahap awal yakni menarik calon siswa agar mau
mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri kepada salah satu
alumni yang sudah mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri, mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di
IPB.
Pada sesi wawancara antara peneliti dengan mahasiswa
yang benama M. beben Priana Achyat, peneliti mendapat
keterangan mengenai bagaimana dia bisa mengajak rekannya
yang lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.
“Ya Pernah. Saat saya kelas 3 SMA memang mengajak untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri karena dari sekolah sudah ada lembaga bimbingan lain bekerja sama tetapi tidak efektif untuk proses belajar mengajarnya.” (Beben Priana. IPB, 27 Mei 2015).
Mengenai strategi yang digunakan lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri untuk mendapatkan siswa, Dodi selaku
tenaga pengajar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri pun
menambahkan.
“Memang kita mengandalkan berbagai sarana media, yang terpenting bagi
NF adalah bentuk promosinya adalah dari mulut ke mulut. Selain itu juga
tidak mengandalkan promosi dari pengguna jasa tetapi dengan bekerja
sama dengan pihak sekolah mengadakan seminar dan try out. Kemudian
77
dengan brosur yang sudah klasik.”(Dodi Setiawan. BKB nurul Fikri
Serang, 7 Mei 2015)
Penyampaian informasi dari mulut ke mulut sudah
cukup meberikan promosi yang baik karena disampaikan
dengan cara yang baik. Kegiatan promosi yang di lakukan
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri 80% nya adalah dari
mulut ke mulut baik dari siswa ataupun orang tua siswa itu
sendiri dengan pengalaman yang sudah ada.
4.3.2 Push Strategy (Strategi Mendorong) (Process)
Setelah melakukan strategi pada tahap pertama, tidak
sedikit calon siswa yang tidak langsung tertarik menerima
penawaran dan sepakat untuk mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri Kota Serang. Oleh karena itu digunakanlah strategi
lainnya guna mendorong keinginan dan keyakinan calon siswa
tersebut agar mau mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.
yakni strategi dimana pihak Nurul Fikri akan lebih
mendekatkan diri dengan calon siswa tersebut sehingga
ketertarikan kepada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri
dapat berubah menjadi sebuah keinginan untuk mengikuti
proses bimbingan belajarnya.
Respon yang didapat oleh lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri setelah memberikan company profile kepada
78
sekolah-sekolah di Kota Serang, yakni seperti MAN 2 Serang,
Al-Azzhar, ataupun sekolah lainnya membutuhkan waktu yang
agak lama sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah tersebut.
Respon yang di dapat pun dapat menunggu bebrapa hari
sampai berminggu-minggu untuk dapat mengkonfirmasi dari
pihak sekolah yang dituju. Sekolah kemudian akan
mengkonfirmasi melalui telepon kepada lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri.
Arzion kembali menjelaskan mengenai proses
penawaran menggunakan jasa yang dilakukan lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri pada tahapan selanjutnya
dimana lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menggunakan
push strategy untuk mendorong ketertarikan calon siswa
menjadi keinginan untuk menggunakan jasa bimbingan belajar
di Nurul Fikri.
"Setelah kita sudah melakukan riset atau survey kepada siswa baik
itu dari sekolah, kemudian memberikan brosur ataupun berbicara langsung.
kami juga menggunakan berbagai strategi untuk lebih meyakinkan para
calon siswa agar mau menggunakan jasa pada lembaga bimbingan belajar
kami, misalnya saja dengan meberikan bonus apabila mengajak temannya
yang lain, kemudian memberikan beasiswa jika masuk dalam 5 besar hasil
try out atau program yang kami sediakan” (Arzion Muhammad. BKB
Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri juga
memberikan penawaran dan mengenalkan berbagai kelebihan
mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Dalam proses ini
79
juga berlangsung negosiasi harga dan apa saja yang di dapat
dimana harga yang ditawarkan bisa dinegosiasikan.
Lebih jelas lagi Arzion menjelaskan mengenai
negosiasi dengan calon pengguna jasa baik dari siswa ataupun
orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya.
"siswa biasanya menganggap setiap lembaga bimbingan
belajar hampir sama, jadi jika mereka sudah mengikuti bimbingan
belajar di tempat lain, misalnya di sekolah, mereka akan memikir
ulang untuk mengikuti bimbingan belajar di luar. Jadi kita
menyiasatinya dengan mengatur ulang atau jam putar belajar
mereka dengan mengelompokkan jam yang sama dari siswa yang
satu sekolah atau jam bimbingan belajar di sekolahnya.” (Arzion
Muhammad. BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Pada kenyataannya seringkali calon siswa atau orang
tua lainnya sudah menentukan bimbingan belajar yang
diinginkan sebelum mereka memasuki tahun ajaran baru dari
sekolah atau guru yang ada di sekolah. Hal ini yang
menyebabkan mengapa tidak semua siswa di sekolah-sekolah
untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolahnya. Mereka
biasanya akan mengurungkan niat mengikuti bimbingan
belajar di luar sekolahnya dengan alasannya adalah, karena
sebuah bimbingan belajar dinilai memiliki kelebihan yang
sama dengan yang dimiliki dengan bimbingan belajar lainnya.
Seperti Segmentasi siswanya ataupun jam belajarnya. Asumsi
ini muncul karena mereka tidak begitu mengenal lembaga
bimbingan belajar lebih mendalam dengan dampak positifnya.
80
Selain penjelasan di atas dengan strategi yang sudah di
jelaskan, ada pula bentuk strategi lain dari lembaga bimbingan
belajar nurul Fikri. Dodi Setiawan menjelaskan.
“Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada
juga program KKB, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan
stakeholder lainnya ada bagaian dari keluarga besar Nurul Fikri. Dengan
adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan bagi siswa akan
mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya.”(Dodi Setiawan.
BKB Nurul Fikri Serang. 7 Mei 2015)
Gambar 4.3
KKB (Kartu Keluarga Besar)
KKB adalah singkatan dari Kartu Keluarga Besar yang
dibuat Nurul Fikri. Kartu bagi anggota komunitas yang
tergabung dalam keluarga besar Nurul Fikri yang tersiri dari
siswa, alumni, pegawai, tenanga pengajar. Tidak hanya itu,
masyarakat umum pun dapat memilikinya. Dengan memiliki
KKB, siswa baru yang ingin mendaftar di bimbingan belajar
81
Nurul Fikri biaya potongan akan di kurangi sebesar 100000.
Berbeda dengan bimbingan belajar lainnya, Jika
bimbingan belajar lain harus menjamin kelulusan seorang
siswa dengan metode belajar yang cepat, yang terjadi dengan
bimbingan belajar Nurul Fikri adalah dengan mengedepankan
konsep dasar yang ada tanpa meninggalkannya. Seperti yang
di katakana oleh siswa bimbingan belajar Nurul Fikri yang
bernama Zainuddin ini.
“cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru
tidak hanya memberikan cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang
sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini intronya, kemudian coda nya disini.”
(Zainuddin.BKB Nurul Fikri, 16 Mei 2015)
Pihak lembaga belajar bimbingan Nurul Fikri tetap
mempertahankan konsep dasar untuk menjadi landasan mereka
dalam proses belajar mengajar dengan siswanya. Dengan
konsep dasar yang di berikan, mereka akan menguasai dasar
setiap materi yang di ajarkan sehingga jika menggunakan
konsep cepat dalam mengerjakan soal akan lebih mudah. Oleh
karena itu konsep dasar dalam pembelajaran sangat penting
dalam menguasai materi atau soal yang berikan tanpa harus
meninggalkannya dengan konsep cepat yang sekarang sedang
up date.
Sebagian siswa yang baru pertama kali mengikuti
bimbingan belajar dengan Nurul Fikri seperti misalnya Ari
82
Abdurahkman, Izza Muhammad dan Sofwah Khalqiyah cukup
banyak pertimbangan yang dihadapi dikarenakan para calon
siswa ini merasa tidak yakin mengikuti bimbingan belajar
dengan jasa yang di tawarkan Nurul Fikri akan membuahkan
hasil positif bagi usaha mereka atau hanya membuang-buang
waktu mereka saja. Oleh karena itu, pihak lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri menerapkan strategi dimana ketika
menghadapi siswa seperti ini pihak Nurul Fikri akan
menjelaskan atau memberikan sedikit pengarahan dengan apa
yang ingin siswa ini tuju. Seperti keuntungan mengikuti
program intensif SBMPTN, kemudian ada intensif SIMAK UI
dan Informasi mengenai seleksi di setiap universitas. dalam
hal ini, informasi dan wawasan mereka semakin luas dan ingin
lebih tahu dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.
Salah satu contohnya adalah siswa RONIN yang
bernama Ari Abdurkhman yang rumahnya terletak di
Pandeglang. Siwa ini sudah mengikuti bimbingan belajar
dengan Nurul Fikri untuk waktu yang cukup lama kurang lebih
sudah satu tahun. Meskipun rumahnya berasal dari
Pandeglang, siswa di daerah lain yang letaknya cukup jauh
dari pusat Kota Serang ini pun tetap semangat datang jika ada
Try Out dan jam belajar tamabahan yang hanya ada di Nurul
83
Fikri Serang saja. Berawal dari jalan-jalan nemenukan
bimbingan belajar Nurul Fikri, yang kemudian rasa ingin lebih
menambah wawasan dan informasi kemudian ingin lebih baik
menuju universitas yang dituju, Ari yang telah mendengar
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini merasa tertarik
untuk mengikuti bimbingan belajar disana.
Berdasarkan fakta diatas ketika lembaga bimbingan
belajar digunakan untuk menambah wawasan, konsultasi dan
informasi, maka jasa tersebut akan lebih dikenal oleh
masyarakat yang lebih banyak. Sehingga otomatis hal ini juga
akan berdampak positif terhadap penjelasan mengenai contoh
siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul
Fikri yang telah merasakan dampak posotif dari mengikuti
bimbingan belajar cukup banyak menumbuhkan keyakinan
para calon siswanya, karena menurut mereka sebuah contoh
nyata adalah bukti akan kelebihan yang ditawarkan dengan
memperluas publikasi dari yang sudah ada.
4.3.3 Pass Strategy (Strategi memperluas Pemasaran)(Output)
Strategi yang digunakan lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa pada
tahapan ketiga adalah untuk memperluas pemasaran dan juga
84
membentuk opini publik yang positif untuk memicu para calon
siswa lain agar berkeinginan untuk menggunakan jasa
bimbingan belajar di Nurul Fikri. Pihak bimbingan belajar
Nurul Fikri berusaha untuk mengenal lebih dekat siswa yang
mengikuti bimbingan belajar di tempatnya. Menjaga hubungan
baik antara siswa, orang tua, alumni, dan sekolah baik secara
personal maupun atas nama lembaga bimbingan belajar wajib
dilakukan dalam rangka untuk menciptakan opini publik yang
positif mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri
tersebut.
Seperti Ganis Khufad Arridho alumni yang pernah
mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini yang
mengatakan.
“Pelayanannya cukup baik dan memuaskan. Baik dari segi
pengajar, fasilitas maupun biaya yang ditawarkan”. (Ganis Khufad
Arridho. Jakarta, 27 Mei 2015)
Kepada siswanya, lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin. Baik
dari segi profesionalitas pengajar dengan datang tepat waktu
dan stand by, memberikan pengajaran yang baik, memberikan
tes evaluasi dan try out atau memberikan informasi mengenai
sekolah dan universitas yang ingin di tuju oleh siswa. Dengan
demikian kepuasan yang di dapat oleh siswa akan menjadi
85
nilai lebih dari pelayan yang di berikan.
Siswa atau orang tua yang sudah beberapa tahun
menggunakan jasa bimbingan belajar Nurul Fikri ini
merupakan konsumen yang sudah percaya akan bimbingan
belajar ini. Dengan kepercayaan yang sudah dimiliki dari
pengguna jasa, konsumen disini tidak akan pernah kecewa
dengan pelayanan yang di berikan. Baik dari segi kualitas
tenaga pengajar, fasilitas maupun proses belajar mengajar
yang dijalani. Seperti yang dikatan bapak Soufi yang sudah
memliki kepercayaan kepada Nurul Fikri.
“Untuk anak yang kedua di SMAN 1 Kota Serang kelas XI, dia
juga bimbel di NF, kemudian untuk anak yang ketiga rencananya akan saya
masukkan juga ke lembaga bimbingan belajar NF, karena semua anak saya
lulusan dari Boarding School di Bogor. Oh iya, ada saudara yang bimbel di
NF juga. Alhamdulillah berhasil juga di fakultas kedokteran di UNDIP.
Sekarang dia sudah mengambil spesialis syaraf. “(Soufi Muhtadin. SMA N
3 Kota Serang, 18 Mei 2015)
Dari hasil wawancara peneliti dengan orang tua siswa
di atas mengatakan, bahwa kepercayan akan tumbuh apabila
output dari proses bimbingan belajar yang di terapkan oleh
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri memuaskan. Dengan
output tersebut akan menjadi sebuah kelebihan dari lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri. Sehingga orang tua atau output
tersebut akan mengajak orang lain untuk mengikuti bimbingan
belajar di Nurul Fikri.
86
Menjaga hubungan baik adalah salah satu bentuk
mempertahankan konsumen agar tetap setia menggunakan
bimbingan belajar di Nurul Fikri. Maka pihak lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri tetap berkomunikasi dengan
Orang tua ataupun Alumni yang telah diterima di Univertitas
atau PTN yang di inginkan untuk berbagi pengalaman. Dengan
adanya website resmi bimbelnurulfikri.com, siswa atau alumni
dapat berkomunikasi dan berbagi pengalaman di sebuah forum
atau dapat mempostingnya di halaman awal. Di website resmi
tersebut banyak sekali informasi yang akan di dapat. Tidak
hanya profil lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri, tetapi
hasil Try Out yang dapat kita cek online.
Gambar 4.4
Website Resmi
87
www.bimbelnurulfikri.com
Selain waktu penggunaan jasa bimbingan belajar yang
dapat berlangsung lebih lama, hal lain dari penggunaan jasa
bimbingan belajar Nurul Fikri akan mempengaruhi opini
publik dari masyarakat. baik masyarakat umum maupun siswa
yang menggunakan jasa bimbingan belajar nurul Fikri
tersebut. Contohnya saja hal lain tersebut adalah banyak sekali
siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri lebih
mendekatkan diri pada rohaninya dengan lebih rajin untuk
beribadah dan lebih ingat dengan Yang Maha Kuasa. Jadi
tidak hanya ilmu duniawi saja yang di ajarkan, tetapi ilmu
akhirat juga di tonjolkan agar menjadi seimbang dan menjadi
pendoman selama menuntut ilmu saat di dunia.
Di bawah ini adalah beberapa hasil wawancara
peneliti dengan narasumber yang sudah memberikan opininya
dengan fakta yang bagaimana lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri juga menonjolkan islaminya.
88
“untuk ranah sosial, memiliki banyak teman dari sekolah lain.
Kemudian untuk kerohanian tidak meninggalkan solat 5 waktu karena ada
nilai moral saat orang lain solat tetapi kita tidak. Salah satu nilai tambah
adalah adanya BIP untuk mengarahkan dan motivasi kepada siswa nantinya
masuk ke perguruan tinggi mana ataupun sekolah mana.” (Zainuddin.BKB
Nurul Fikri, 16 Mei 2015)
“Perbedaannya, kalau di NF itu lebih agamis, lebih dekat dengan
ALLAH SWT, lebih rajin sholat.” (Sofwah Khalqiyah.BKB Nurul Fikri
Serang. 18 Mei 2015)
“Kalau bimbel di Nurul Fikri itu belajarnya lebih kondusif, bimbel
di Nurul Fikri tidak hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan
tentang keislamannya juga ada. Jadi, setiap siswa perempuan yang bimbel
di Nurul Fikri diwajibkan menggunakan kerudung/jilbab, ada pelajaran
bimbingan konseling yang bisa menambah wawasan kita, dan guru-
gurunya sering memotivasi siswanya. Jadi, belajarnya lebih semangat.”
(Meta Dwi Ismaya. BKB Nurul Fikri Serang, 18 Mei 2015)
Setelah melihat hasil wawancara peneliti dengan
beberapa narasumber, opini publik yang terbentuk tidak hanya
seputar hubungan konsumen dan penyedia jasa saja yang dapat
berlangsung baik, tetapi opini publik mengenai efektifitas
perkembangan mengenai siswa yang mengikuti bimbingan
belajar di Nurul Fikri ini pun tumbuh di masyarakat baik dari
segi rohani maupun duniawi. Jika banyak calon siswa yang
ingin mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri, sudah tentu
Nurul Fikri ini adalah salah satu bimbingan konseling dan
belajar yang cukup efektif bagi perkembangan siswa di Kota
Serang.
Begitupun dikalangan siswa, jika para siswa merasa
puas dengan jasa bimbingan belajar yang dijalani dengan
Nurul Fikri dan melakukan kerjasama dengan waktu yang
lama, ataupun tak hanya dalam satu tahun mengikutinya
89
mereka di Nurul Fikri, maka opini publik mengenai baiknya
kerjasama yang dijalani bersama Nurul Fikri akan terbentuk.
Hal ini pun sangat berpengaruh karena jika opini seperti ini
terbentuk dimasyarakat termasuk calon siswa, maka dengan
sendirinya para siswa akan berdatangan untuk mengikuti
bimbingan belajar di Nurul Fikri Kota Serang.
Selain strategi yang ada, tidak hanya pelayanan yang
di berikan, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri
memberikan siswanya kebebasan dalam bentuk syukur dengan
apa yang di dapat siswanya. Maksud dari bentuk syukur ini
adalah siswa yang sudah menpatkan sekolah atau universitas
yang dituju dapat memberikan siswa jam belajarnya kepada
teman sekolah yang belum dapat sekolah atau universitas yang
dituju. Sebagai contoh adalah jika siswa di lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri sudah ada yang mendapatkan universitas
yang di tuju pada bulan april dengan proses SBMPTN
undangan, maka siswa tersebut berhak memberikan sisa jam
belajarnya kepada teman yang belum dapat universitas yang
dituju walau pun siswa yang di berikan jam belajar itu baru
pertama kalinya mengikuti bimbingan belajar tanpa di pungut
biaya lagi.
90
Kesimpulan yang didapat dari hasil wawancara yang
dijabarkan dalam penjelasan diatas, dilihat bahwa Nurul Fikri
menerapkan strategi-strategi yang lebih mengarah kepada
pelayanan serta memenuhi kebutuhan siswa yang dalam hal ini
siswa tersebut berperan sebagai konsumen dari jasa bimbingan
belajar yang ditawarkan oleh Nurul Fikri.
30Menurut (Kasmir, 2005) menjelaskan: Dalam
praktiknya kebutuhan konsumen adalah:
1. Kebutuhan akan produk dan jasa.
2. Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk
atau jasa tersebut.
3. Kebutuhan kenyamanan dalam menggunakan
produk atau jasa.
4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.
5. Kebutuhan untuk persahabatan.
6. Kebutuhan untuk diberi perhatian.
7. Kebutuhan status/prestise.
8. Kebutuhan aktualisasi diri.
Selanjutnya pengertian keinginan manusia adalah
merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan
30 Kasmir, Pemasaran Bank. 2005. Jakarta: Kencana.
91
kepribadian individu. Contoh keinginan konsumen adalah
sebagai berikut:
1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.
2. Ingin agar perusahaan dapat menyelcsaikan
masalah yang sedang dihadapi.
3. Ingin memperoleh komitmen perusahaan
4. Ingin memperoleh pelayanan yang bcrmutu.(cepat
dann memuaskan)
5. Ingin memperoleh kepuasan atas pcoggunaan
penggunaan produk atau jasa
6. Ingin dihargai dan dihormati
7. Ingin memperoleh perhatian
8. Ingin memperoleh status/prestise
9. Ingin memperoleh keuntungan atau rianfaat
Hal inilah yang di jadikan dasar bagi lembaga
bimbingan Nurul Fikri agar selalu dapat memenuhi kebutuhan
konsumennya yakni siswa yang mengikuti bimbingan belajar
akan jasa yang mereka berikan. Dengan memenuhi segala
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para siswa tersebut,
maka Nurul Fikri dapat menjaga eksistensinya hingga hari ini.
Opini publik yang terbentuk di masyarakat pun sangat
ditentukan oleh pandangan masyarakat yang dapat mereka
92
lihat dari jumlah dan juga kualitas lulusan siswanya yang
mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Opini publik
positif yang tercipta di masyarakat ini juga sangat berpengaruh
kepada pemasaran dari nurul Fikri sendiri, semakin banyak
opini publik positif maka hal ini dapat semakin membantu
perluasan jasa bimbingan belajar yang ditawarkan oleh Nurul
Fikri. Selain itu opini publik juga memicu para staf dan semua
keluarga Besar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk
lebih menjaga profesionalitas dan meningkatkan pelayanan
kepada para siswa serta selalu memperbaharui modul dengan
pelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
93
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lembaga konsultasi dan belajar Nurul Fikri
Kota Serang mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa, peneliti menyimpulkan:
5.1 SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat dipaparkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan
oleh peneliti dengan key informan dan informan adalah sebagai berikut:
1. Strategi marketing public relations pull strategy yang diterapkan oleh lembaga
bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa adalah
dengan mendekatkan kepada sekolah untuk bekerja sama mencari siswa. Kemudian
product Publicity mengirimkan company profile lembaga bimbingan belajar Nurul
Firki kepada sekolah yang ingin dituju. Kemudian didalamnya di isi dengan apa
yang ada di dalam lembaga bimbingan belajar ini. Strategi lainnya adalah
memberikan brosur langsung kepada calon siswa baik dari sekolah siswa tersebut
ataupun di luar sekolahnya. Dan strategi lainnya dengan penemuan terbaru di
lapangan adalah dengan mouth to mouth atau dari mulut ke mulut yang menjadi
komunikatornya adalah internal Nurul Fikri, siswa, Alumni Nurul Fikri tersebut.
2. Push strategy yang diterapkan oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk
mendorong ketertarikan siswa menjadi keinginan mengikuti bimbingan belajar
adalah dengan menyesuaikan harga sesuai prestasi siswa di sekolahnya. Kemudian
93
94
Penemuan baru dari strategi ini adalah dengan memberikan kelebihan yang ada
pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Dan dengan metode belajar yang di
berikan dengan konsep dasar sebagai landasan dalam mengajarkan materi dan tes
evaluasi yang di berikan. Special event yang di lakukan pada lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri Serang adalah dengan mengadakan seminar dan motivasi untuk
siswa dan orang tuanya. Trade Support yang di lakukan oleh Nurul Fikri Serang
sebagai pihak luar adalah dengan bekerja sama dengan sekolah lain mengadakan
Try Out untuk menguji kemampuan siswa di sekolah yang telah diadakan.
Sponsorship yang Nurul Fikri Serang adalah dengan mendukung kegiatan UDO
(University Days Out) yang di buat oleh mahasiswa Banten yang berkuliah di luar
daerahnya.
3. Pass strategy lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri yang dilakukan untuk
memperluas pemasaran dan menciptakan opini publik yang positif adalah dengan
Public Service, memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada siswanya baik dari
tenaga pengajar, fasilitas yang ada, dan informasi mengenai sekolah dan universitas
yang dituju. Kemudian menjaga hubungan baik dari siswa, orang tua, dan alumni
dengan adanya forum pada website lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Serta
memberikan ilmu islami yang dapat menyeimbangkan pelajaran yang di berikan
pengajar kepada siswanya.
95
5.2 SARAN
1. Sebagai lembaga bimbingan belajar yang cukup dikenal masyarakat Kota Serang,
Lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus selalu meningkatkan kualitas tenaga
pengajar dan selalu menjaga kedekatan dengan para siswanya agar siswa lebih senang
mengikuti bimbingan belajar disini. Selain itu pihak lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri menjaga koordinasi baik dari pihak staff, tenaga pengajar, dan juga siswa dalam
memberikan informasi tentang Nurul Fikri kepada masyarakat umum. Hal ini
dikarenakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri membebaskan pihak internalnya
untuk mengajak masyarakat atau siswa di luar mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri dan membuat semakin banyak siswa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri yang pada akhimya akan membawa dampak yang positif terhadap kemajuan
lembaga bimbingan belajar nurul Fikri tersebut.
2. Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus menjaga dan meningkatkan kualitas
tenaga pengajar dan fasilitas yang ada. Hal ini dimaksudkan agar lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri dapat mempertahankan standarisasi yang ditetapkan dan membuat
siswa lebih nyaman mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini.
3. Selain menjaga hubungan baik dengan siswa, sekolah, dan orang tua, hubungan yang
baik dengan sekolah yang belum terjangkau oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri
harus di tingkatkan. Dengan adanya ini kerja sama yang di buat akan lebih mudah tanpa
menunggu konfirmasi yang lama dari sekolah yang di tuju.
96
4. Membuat akun atau web resmi sebagai media promosi dan belajar Online untuk tanya
jawab dari siswa dan khalayak luas tanpa memikirkan biaya yang di akan di keluarkan.
97
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.2002. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2004. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Effendy,Onong Uchjana. 1995. Ilmu Komunikasi. Bandung: CV. Bandar Maju.
.___________________. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. PT. Citra Aditya
Bakti.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar..Jakarta. Bumi Aksara
Hariadi, B.2005. Strategi manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Jawa Timur
Bayumedia Publishing.
Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in
the 21st Century. Ohio : Thomson.
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung.
Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta, Penerbit Grafiti.
Kasmir, Pemasaran Bank. 2005. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riser Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
.____________.2002. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rakhmat.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oliver, Sandra.2001. Strategi Public Relations. PT Gelora Aksara Pratama
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
97
98
Rosady, Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
.____________. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo
Persada
.____________.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sumber lain
Oktavia, Tanty,2013. Dalam https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600356/perancangan-model
sistem-informasi-penunjang-operasional-pada-lembaga-bimbingan-belajar Di
akses pada jam 20:14 (15/03/2015)
Suherman. Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGA
/195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdf Di akses pada jam
21:16 (15/03/2015)
Skripsi Dwitasari Diyanti “Strategi Marketing Public Relations Dalam Proses
Rebranding” 2012. Universitas Indonesia
http://eprints.uny.ac.id/9527/2/bab%202%20(07104244045).pdf Di akses pada jam 22:08
(15/03/2015)
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_2_89.htm
99
http://www.korantempo.com/news/2005/4/24/nasional/5.html Di akses pada jam 22:08
(15/03/2015)
100
LAMPIRAN
A. Pedoman Wawancara
1. Key Informan (Kepala Wilayah Bimbingan Belajar Nurul Fikri)
a. Nurul Fikri sekarang bisa dibilang cukup sukses di Serang dengan memiliki cabang,
Bagaimana awalnya Nurul Fikri ini berdiri?
b. Apakah sulit untuk mendirikin sebuah lembaga bimbingan belajar di Serang ini ?
c. Apa hambatan yang pernah di alami saat memulai membuat nurul fikri di serang ini ?
d. Publikasi seperti apa yang dilakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa di
Serang?
e. Ada berapa jenis tipe program belajar yang ada di Nurul Fikri?
f. Bagaimana cara menjelaskan dari tipe program yang diberikan kepada calon
pengguna jasanya ?
g. Bagaimana cara Nurul Fikri mempertahankan lembaga bimbingan belajar ini sejak
awal di buka sampai sekarang ?
h. Saat ini, sekolah mana saja yang menjadi mayoritas siswa di Nurul Fikri ?
i. Apakah Nurul Fikri pernah bekerja sama dengan lembaga lain selain sekolah ? jika
pernah bisa sebutkan apa saja dan apa kegiatannya ?
j. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan lembaga lain nya ?
k. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa ?
l. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
101
- Pull Strategy
1. Apakah strategi awal yang diterapkan Nurul Fikri untuk menarik siswa agar mau
mengikuti bimbingan belajar disini?
2. Bagaimana proses negosiasi dan penetapan harga dengan siswa?
- Push Strategy
1. Strategi apa yang digunakan Nurul Fikri untuk menambah keinginan calon siswa
agar mau mengikuti bimbingan belajar disni?
2. Bagaimana mendorong siswa baru dan orang tuanya untuk mengikuti bimbingan
belajar di Nurul Fikri?
3. bagaimana mempertahankan siswa lama agar tetap mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri ini?
- Pass strategy
1. Bagaimana Nurul Fikri memperluas jaringannya?
2. Bagaimana Nurul Fikri menjaga hubungan baik dengan siswanya?
3. Bagaimana Nurul Fikri menubuhkan citra positif di masyarakat?
2. Staff dan Guru
a. Dari mana asal bapa?
b. Sudah berapa lama anda bekerja di Nurul Fikri Serang ini?
c. Kenapa anda berminat bekerja di Nurul Fikri ini?
d. Apa yang anda ketahui tentang strategi marketing public relations Nurul Fikri di
Serang ini?
e. Bagaimana promosi yang di lakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa?
f. Apakah anda berperan dalam melakukan kegiatan marketing di Nurul Fikri ini?
g. Menurut anda, bagaimana proses marketing di Nurul Fikri sekarang ini?
102
h. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
i. Untuk kedepannya, apa yang ingin di sampaikan unutk NF sendiri ?
3. Orang tua siswa
a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
b. Kenapa anda ingin mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri ini?
c. Sejak kapan anda telah memasukkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri ini?
d. Apakah sebelumnya anda pernah mendaftarkan kaka nya atau saudara sebelum anak
yang sekarang?
e. Bagaimana tanggapan anak saat menjalani bimbingan bilejar di Nurul Fikri ini?
f. Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?
g. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa itu sendiri?
h. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
4. Alumni
a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
b. Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
c. Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang
anda pilih?
d. Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan
belajar di tempat tersebut?
e. Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?
f. Pernahkan anda mengajak kepada teman untuk mengikuti bimbingan belajar Nurul
103
Fikri ini dari pada bimbingan belajar lain?
g. Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Nurul Fikri ini?
h. Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
i. Pesan apa yang ingin disampaikan untuk Nurul Fikri kedepannya?
j. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
5. Siswa
a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
b. Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
c. Apakah anda mengajak teman anda untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri ini?
d. Mengapa anda memilih Nurul Fikri daripada lembaga bimbingan belajar yang lain?
e. Apakah anda senang mengikuti dan belajar di Nurul Fikri ini?
f. Apa yang membuat anda dapat bertahan di Nurul Fikri ini?
g. Bagaimana pelayanan yang di lakukan Nurul Fikri ini?
h. Apa yang anda rasakan sebelum dan setelah masuk di Nurul Fikri ini?
i. Sampai saat ini, apakah anda merasa puas dengan proses kegiatan belajar mengajar
di Nurul Fikri?
j. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
104
B. Hasil Wawancara
Wawancara Key Informan
Arzion Muhammad
Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri Serang, Cilegon, Pandeglang
P :Nurul Fikri sekarang bisa dibilang cukup sukses di Serang dengan memiliki cabang,
Bagaimana awalnya Nurul Fikri ini berdiri?
N :Awalnya NF itu tahun 96/97 di ciceri depan SMK N 2 Serang pada CAWU 2 karena
pada tahun itu belum mengenal adanya semester, yang ada adalah catur wulan.
P :Apakah sulit untuk mendirikin sebuah lembaga bimbingan belajar di Serang ini ?
N :Karena Nurul Fikri sudah memiliki sistem, artinya ada cabang yang sudah mengatur
dari pusat. Terkecuali sendiri dengan mecari pengajar sendiri, staff sendiri dan lain nya.
Kalo kita tinggal menjalankan saja dari pusat walau awalnya memang masih di bantu
oleh pusat saat awal berdirinya NF di Serang.
P :Apa hambatan yang pernah di alami saat memulai membuat nurul fikri di serang ini ?
N :Lebih terasa sekarang dengan kebijakan pemerintah. Dari ekonomi, kurikulum, itu yang
membuat siswa galau dengan mengikuti bimbingan belajar di luar. Contohnya adalah
bulan ramadhan dengan mempriotitaskan yang lain kemudian bimbingan belajar setelah
lebarannya. Kemudian kebijakan sekolah dengan mengadakan bimbel.
P :Publikasi seperti apa yang dilakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa di Serang?
N :Karena kita sistemnya sudah bagus, kemudian kesan kepada siswanya pun sudah baik.
Jadi kesan itulah 80% menjadi promosi bagi kita. Kemudian khas Nurul Fikri yang lain
adalah brosur. Mungkin iconnya Nurul Fikri yang sederhana tetapi lengkap apa yang ada
di Nurul Fikri. Kemudian brosur lebih hemat biaya ketimbang map yang lebih mahal dan
tidak efektif.
P :Ada berapa jenis tipe program belajar yang ada di Nurul Fikri?
N :Tipe program siswa di Nurul Fikri yang sekarang ada empat, yaitu program siswa untuk
SD, SMP, SMA dan RONIN. Program siswa untuk SD adalah bertujuan untuk masuk
SMP favorit, program SMP yang dibuat adalah untuk masuk SMA favoirt dan Program
105
SMA dengan mengarahkan siswanya untuk fokus terhadap UN dan masuk ke PTN yang
di inginkan. Kemudian untuk RONIN adalah program yang dibuat unutk persiapan
seleksi masuk PTN khusus bagi alumni SMA yang bertekad dan sukses menghadapi
ujian masuk PTN dengan terarah
P :Bagaimana cara menjelaskan dari tipe program yang diberikan kepada calon pengguna
jasanya ?
N :Untuk menghadapi calon pengguna jasa, kami langsung memberikan Brosur bimbingan
belajar Nurul Fikri. Biasanya melalui sekolah-sekolah di mading atau langsung pada
siswanya. Jika mereka tertarik, mereka langsung menghubungi atau mendatangi Nurul
Fikri yang terdekat. untuk kerjasama dengan sekolah-sekolah, pihak Nurul Fikri
mengikuti aturan dan pengajuan dari pihak sekolahnya. Pihak sekolah hanya
mengizinkan bentuk promosinya saja. untuk pembayaran dan lain sebagainya pihak
Nurul Fikri Serang sudah menetapkan harga dari pusat mengikuti aturan yang sudah di
tawarkan. Menghadapi siswa dan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya hampir
semua sama, hanya saja orang tua akan meminta rincian lebih jelas karena rata-rata jika
orang tua yg mendaftarkan anaknya biasanya untuk program SD dan SMP, tetapi untuk
SMA lebih mandiri dan kelompok
P :Bagaimana cara Nurul Fikri mempertahankan lembaga bimbingan belajar ini sejak awal
di buka sampai sekarang ?
N :Kita senantiasa memberikan motivasi kepada staff dan pengajar bahwa visi dan misi kita
tetap sama dari dulu. Nasrul Fikroh atau menyebarkan hal-hal yang baik. Kemudian
dengan mengedepankan islami sebagai pedoman pengajar
P :Saat ini, sekolah mana saja yang menjadi mayoritas siswa di Nurul Fikri ?
N :SMA 1 Serang, kemudian sekrang MAN 2 sudah mulai, kemudian dari Al Azhar dan Al
Izzah. Kemudian ada dari SMP 1, 2 dan 15 Kota Serang. Waktu awal berdiri NF, SMA 1
seperti pindah sekolah saja jika siang.
P :Apakah Nurul Fikri pernah bekerja sama dengan lembaga lain selain sekolah ? jika
pernah bisa sebutkan apa saja dan apa kegiatannya ?
106
N :Kebanyakan jalur kita adalah di sekolah-sekolah, ada lagi dengan mahasiswa seperti
FORKOMA, adalah mahasiswa Banten yang kuliah di UI dengan mangadakan Try Out
dan sosialiasasi yang sebenarnya sebagai promosi Universitasnya, ada juga UDO dari
mahasiswa ITB dan UGM yang paling sering bekerja sama. Semua soal Try Out yang di
adakan mahasiswa itu yang membuat dari NF
P :Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan lembaga lain nya ?
N :Alhamdulillah tidak ada masalah dengan lembagai lainnya, apalagi dengan sekolah-
sekolah yang ada di Serang. Karena kita kan siswanya dari sekolah itu sendiri.
P :Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa ?
N :Untuk hubungan dengan orang tua kita tetap berkomunikasi jika ada kegiatan atau
masalah anaknya tidak pernah masuk atau tidak ada kabar. Kemudian dengan
pembayaran pun kita tetap memberikan surat terlebih dahulu untuk orang tua siswa.
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N :Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan konseling dan belajar dengan berlandaskan
islami. Nurul Fikri memiliki mata pelajaran yang tidak dimiliki bimbingan belajar yaitu
BIP. Mata pelajaran ini akan menuntun siswa kearah mana dia melanjutkan sekolah atau
universitas. Tidak hanya itu, matapelajaran ini pun dapat memberikan motoivasi dan
rohani di setiap waktu belajarnya. Tenaga pengajar yang kita berikan pun berasal dari
lulusan PTN favorit dengan seleksi dahullu lewat pusat.
107
Wawancara Pengajar
Dodi Setiawan S.E
Pengajar Mata Pelajar IPS
P :Dari mana asal bapa ?
N :Asal tempat tinggal saya dari pandeglang
P :Sudah berapa lama anda bekerja di Nurul Fikri Serang ini ?
N :Awal mengajar itu saya di Nurul Fikri tahun 2007. Awalnya dulu saya alumni Nurul
Fikri, kemudian pengelolanya itu sendiri adalah kaka tingkat sehingga saya di minta
untuk membantu sampai sekarang
P :Kenapa anda berminat bekerja di Nurul Fikri ini ?
N :Saya kira yang pertama adalah budaya kerja di NF nyaman sehingga saya betah, kedua
karena ini adalah dunia pendidikan sehingga belajar dan terus belajar karena penyesuaian
kurikulum, perkembangan siswa dan kapasitas lainnya. Ketiga adalah pendapatan sangat
cukup dengan beban kerja yang ada.
P :Apa yang anda ketahui tentang strategi marketing public relations Nurul Fikri di Serang
ini ?
N :Memang kita mengandalkan berbagai sarana media, yang terpenting bagi NF adalah
bentuk promosinya adalah dari Moot of moot atau dari mulut ke mulut. Selain itu juga
tidak mengandalkan promosi dari pengguna jasa tetapi dengan bekerja sama dengan
pihak sekolah mengadakan seminar dan try out. Kemudian dengan brosur yang sudah
klasik.
P :Bagaimana promosi yang di lakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa ?
N :Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada juga program KKB,
seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan stakeholder lainnya ada bagaian dari
keluarga besar Nurul Fikri. Dengan adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan
108
bagi siswa akan mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya.
P :Apakah anda berperan dalam melakukan kegiatan marketing di Nurul Fikri ini ?
N :Nurul fikri menganggap semua staff dan guru adalah bagian dari tim marketing.
Walaupun sudah ada tim marktting sendiri, tetapi itu tidak cukup. Oleh karena itu
seluruh bagian dari NF termasuk tim marketing termasuk siswa NF itu sendiri.
P :Menurut anda, bagaimana proses marketing di Nurul Fikri sekarang ini ?
N :Competitor atau pesaing, tetapi dengan kualitas akan terasa lebih meyakinkan tanpa
adanya janji-janji. Kemudian pihak sekolah dengan agenda-agenda tersendiri seperti
bimbingan belajar di sekolah masing-masing. Kemudian untuk internal adalah Tarik
menarik antar bagian. Kemudian support dana yang lebih. Untuk fasilitas tidak ada
masalah karena dari pusat sudah memfasilitasi
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N :Mengedepankan moralitas nilai-nilai agama sehingga orang itu tidak cukup untuk
cerdas, tetapi harus baik dari akhlaknya, sifatnya kemudian Nurul Fikri ada satu mata
pelajaran yang di tambahkan yaitu BIP. Kemudian untuk siswa putri wajib memakai
jilbab dan untuk putra tidak di perbolehkan menggunakan celana pendek. Tidak hanya
itu guru laki-laki tidak ada yang merokok. Ini dikarenakan sebagai contoh yang baik dari
diri sendiri dahulu. Kemudian adanya konsep dasar yang penting dalam proses belajar
mengajar.
P :Untuk kedepannya, apa yang ingin di sampaikan unutk NF sendiri ?
N :Lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan memperbanyak cabang, karena
sekarang banyak sekali siswa yang mengikuti bimbingan belajar di wali murid karena
jarak yang lebih dekat. Kualitas yang lebih di tingkatkan lagi. Dan yang terakhir adalah
kordinasi dari pihak internal agar tidak tumpang tindih pekerjaan.
109
Wawancara dengan Wali murid
Drs H. Soufi Muhtadin, M.Pd
P :Assalamualaikum
N :Waalaikumsalam wr.wb
P :Pak, darimana awal mula bapak mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Awalnya, saya jalan-jalan ke Bandung ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri,
kemudian tidak lama di Serang lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri buka cabang.
Kemudian, saya liat brosur-brosurnya, visi misinya, lalu saya daftarkan anak saya ke
lembaga tersebut.
P :Kenapa bapak mau mendaftarkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar di Nurul Fikri,
sedangkan di Serang banyak lembaga bimbingan belajar selain Nurul Fikri?
N :Karena saya yakin bahwa ketika visi misinya bagus, lembaga bimbingan belajar tersebut
mempunyai strategi, kemudian lembaga tersebut mempunyai nilai tambah bahwa NF ini
di samping konsep intelegensi intelektualnya di bangun juga intelegensi spiritualnya di
bangun
P :Oh, jadi tidak hanya belajar akademiknya saja, namun rohaninya juga ada. Selanjutnya,
sejak kapan bapak mulai memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri?
N :Sejak anak saya yang pertama saja, ketika dia sudah kelas tiga (3), dan anak yang
pertama saya sudah lulus di Universitas Padjajaran fakultas kedokteran pada tahun 2012.
P :Untuk anak kedua dan ketiga bapak masukkan ke lembaga bimbingan belajar Nurul
Fikri juga pak?
N :Untuk anak yang kedua di SMAN 1 Kota Serang kelas XI, dia juga bimbel di NF,
kemudian untuk anak yang ketiga rencananya akan saya masukkan juga ke lembaga
bimbingan belajar NF, karena semua anak saya lulusan dari Boarding School di Bogor.
P :Bagaimana tanggapan anak bapak setelah bimbel di NF?
110
N :Secara umum, saya sering menanyakan kepada anak saya, semuanya merasa enjoy
bimbel di NF. Kemudian sesuai dari saran saya dan melihat kakak-kakaknya yang sudah
berhasil, saya kira mereka juga merasa antusias untuk bimbel di NF.
P :Menurut sepengetahuan bapak, yang membedakan antara lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan lainnya apa pak?
N :Secara umum, lembaga bimbingan belajar itu sama yah, punya kiat-kiat khusus dan
attitude untuk anaknya menjadi berhasil di akademik. Tetapi, Nurul Fikri sedikit berbeda
karena di lembaga bimbingan belajar tersebut nuansa islam dan nuansa religinya lebih
ditonjolkan.
P :Menurut bapak, bagaimana hubungan orangtua dengan lembaga bimbingan belajar
Nurul Fikri itu sendiri?
N :Sejauh ini saya berhubungan ketika tes-tes dilakukan biasanya hanya diinformasikan
melalui surat saja, dan jika tidak hadir karena lupa atau ada kegiatan yang bersamaan
dengan kegiatan anak saya di sekolah biasanya ada telepon dari NF
P :Jadi, masih ada hubungan baik dengan pihak lembaga bimbingan belajarnya ya pak.
P :Sebelumnya, apakah ada kerabat atau saudara dari bapak nggak untuk memasukkan ke
lembaga tersebut?
N :Oh iya, ada saudara yang bimbel di NF juga. Alhamdulillah berhasil juga di fakultas
kedokteran di UNDIP. Sekarang dia sudah mengambil spesialis syaraf.
P :Mungkin itu saja pak pertanyaannya. Terimakasih atas waktunya pak.
111
Wawancara dengan Siswa
Meta Dwi Ismaya
Siswa
SMA N 1 Kota Serang
P :Darimana, Anda mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Saya mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu dari brosur
P :Kenapa kamu mau bimbel dan mengikuti belajar di Nurul Fikri?
N :Karena saya merasa tidak cukup belajar dengan sendiri, saya butuh bimbingan dari guru.
P :Jadi, belajar di sekolah juga sama yah?
N :Iya, jadi lebih efektif di ajari daripada belajar sendiri.
P :Ketika ingin bimbel di Nurul Fikri, kamu ngajak temen juga nggak? Kan katanya kalo
ngajak temen dapat potongan atau royalty?
N :Ngajak sih, cuma nggak dapat potongan, ngajaknya juga hanya sekedar hayuk saja biar
ada temennya. Itu juga yang di ajaknya Cuma temen deket saja.
P :Kenapa kamu milih lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N Nurul Fikri itu tidak hanya mengajarkan pelajaran saja, tetapi juga mengajarkan tentang
keislaman, menambah pengetahuan tentang PTN (Perguruan Tinggi Negeri), dan bisa
memotivasi siswa.
P :Kamu seneng nggak belajar di Nurul Fikri? Apalagi kamu mulai mengikuti bimbel di
Nurul Fikri dari SD s/d SMA.
N :Seneng, karena pengajar di Nurul Fikri ini orangnya baik-baik, deket dengan siswa,
kelasnya nggak ribut. Jadi belajarnya nyaman.
P :Apa yang membuat kamu tetep bertahan untuk bimbel di Nurul Fikri?
N :Karena bimbel di Nurul Fikri itu berbeda dengan tempat bimbel lainnya yang pernah
saya rasakan, kadang-kadang siswanya terlalu banyak dan terlalu rebut. Jadi, belajarnya
itu nggak fokus.
112
P :Oh, jadi kalau bimbel di trmpat lain itu jumlah siswanya lebih banyak yang
menyebabkan suasana belajarnya tidak kondusif. Menurut kamu, bagaimana pelayanan
di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri baik, tetapi ada kekurangannya.
Kekurangannya jika ingin menambah jam pelajaran itu susah. Karena, mungkin
pengajar/guru di Nurul Fikri terbatas, jadwal pengajarnya bentrok atau ada yang nggak
bisa. Terus saya juga nggak tau jadwal, missal besok ada jadwal bimbel. Tapi, saya
nggak tau jadwal pelajaran besok itu apa.he
P :Perbedaan yang kamu rasakan sebelum bimbel di Nurul Fikri dengan setelah kamu
bimbel di Nurul Fikri itu apa?
N :Kalau sebelumnya itu pengetahuan saya terbatas. Namun, setelah mengikuti bimbel di
Nurul Fikri di kelas XII SMA ini, pengetahuan saya bertambah, seperti tentang PTN,
cara-cara tes SBMPTN, pokoknya cara-cara/strategi bisa lulus, dan kemungkinan kita
untuk lulus.
P :Selama tujuh tahun kamu bimbel di Nurul Fikri ini sangat puas nggak?
N :Puas, Cuma ada pengajar/guru yang nggak jelas ngajarnya, kurang mengerti juga,
bingung.
P :Perbedaan bimbel di Nurul Fikri dengan tempat bimbel lainnya itu apa?
N :Kalau bimbel di Nurul Fikri itu belajarnya lebih kondusif, bimbel di Nurul Fikri tidak
hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan tentang keislamannya juga ada. Jadi,
setiap siswa perempuan yang bimbel di Nurul Fikri diwajibkan menggunakan
kerudung/jilbab, ada pelajaran bimbingan konseling yang bisa menambah wawasan kita,
dan guru-gurunya sering memotivasi siswanya. Jadi, belajarnya lebih semangat.
P :Untuk ke depannya kamu ingin Nurul Fikri itu seperti apa? Setelah kamu masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri.
N :Peminatnya lebih banyak lagi.
P :Menurut kamu, kekurangan dari Nurul Fikri itu apa?
N :Terkadang toiletnya suka rusak saluran airnya.
113
P :Pesan kesan kamu untuk Nurul Fikri itu sendiri apa? Kan sebentar lagi kamu mau
masuk ke PTN.
N :Pesannya: agar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini lebih di promosikan lagi,
lebih banyak tau tentang NF, dan lebih mempromosikan kelebihan-kelebihan Nurul Fikri
dengan tempat bimbel lainnya, agar siswanya lebih tertarik untuk bimbel di Nurul Fikri.
Kesannya: belajar di Nurul Fikri itu enak, nyaman,
114
Muhammad Iza
Siswa
SMA N 3 Kota Serang
P :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Awalnya saya tahu dari temen, sebelumnya kan waktu itu temen pernah ikut tapi yang
kelas PPLS nya. Jadi, tahu ada kelas RONIN nya buat alumni yang tahun depan. Jadi,
akhirnya kalau nggak keterima di PTN yang diinginkan, akhirnya langsung daftar ke
Nurul Fikri.
P :Kamu mulai mengikuti bimbel di Nurul Fikri ini mulai dari kapan?
N :Mulai dari lulus SMA aja. Jadi, saya ikut bimbel yang khusus kelas RONIN (alumni).
P :Kenapa kamu mau bimbel dan mengikuti belajar di Nurul Fikri?
N :Karena setau saya tempat bimbel yang membuka kelas khusus alumni (RONIN) hanya
di Nurul Fikri saja. Di tempat bimbel lain nggak ada.
P :Kenapa kamu memilih lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Karena di lembaga bimbel lainnya, saya waktu itu pernah bimbel di PRIMAGAMA,
pada saat belajar siswanya kebanyakan main-main, ribut, dan mengganggu teman
lainnya yang ingin belajar. Tetapi, kalau bimbel di Nurul Fikri yang saya lihat teman-
teman saya pada serius belajarnya, dan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri tidak
hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan mengajarkan tentang islamnya juga.
P :Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti insentif SBMPTN di lembaga bimbingan
belajar Nurul Fikri?
N :Alhamdulillah banyak materi yang didapatkan. Sebenarnya di SMA juga diajarkan,
cuma penjelasannya yang kurang atau sayanya yang kurang belajar. Ketika masuk di
lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini alhamdulillah meningkat 70-80%. Ada
hikmahnya juga ngga ikut di tahun pertama.
P :Bagaimana pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu sendiri?
115
N :Enak pelayanannya, ramah pengajar dan staf-stafnya. Makanya temen saya juga betah
bimbel di sini.
P :Apa perbedaan lembaga bimbingan belajar Nurul FIkri dengan lembaga bimbingan
belajar lainnya?
N :Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pertama dari kualitas pengajarnya tentu berbeda,
cara menjelaskan materinya itu jauh berbeda. Kalau di Nurul Fikri kan aturannya
pengajar harus dari perguruan tinggi ternama tidak sembarangan dengan ipk yang tinggi.
Jadi, semua pengajar di Nurul Fikri tidak sembarangan, dan di Nurul Fikri itu lebih
islami. Setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran selalu membaca doa dan pelajaran
BIP pendekatan islamnya kuat banget.
P :Yaudah terimakasih yah atas waktunya.
N :Iya sama-sama.
116
Sofwah Khalqiyah
Siswa
M.A khusnul Khatimah - Cirebon
P :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Serang?
N :Awalnya saya tahu dari orangtua, waktu itu di suruh orangtua bimbel di Nurul Fikri,
yaudah saya ikutin saja. Tahu dari temen juga.
P :Kenapa kamu memilih bimbel di Nurul Fikri daripada tempat bimbel lainnya?
N :Karena di Nurul Fikri itu tidak hanya mengajarkan pelajaran saja, tetapi mengajarkan
agamanya juga, ada motivasinya juga. Misal motivasi lebih rajin ibadahnya.
P :Selama belajar di Nurul Fikri, kamu seneng nggak?
N :Seneng. Karena guru-gurunya enak, ramah, peduli, anak-anak di kelasnya juga nggak
ribut. Jadi, belajar di kelasnya lebih kondusif.
P :Menurut kamu, bagaimana pelayanan di Nurul Fikri itu sendiri?
N :Untuk pelayanannya baik, fasilitasnya cukup memadai, guru-guru enak. Kalau minta
tambahan terkadang gurunya nggak bisa karena jadwalnya penuh.
P :Apa perbedaan yang kamu rasakan sebelum masuk NF dan setelah masuk NF?
N :Kalau sebelumnya, yang tadinya saya tidak tahu apa-apa, jadi tahu apa-apa, mau belajar
juga nggak ngerti. Setelah masuk NF karena udah belajar, udah di ajarin, jadinya tahu,
ngerti. Nambah temen juga. Informasi perkuliahan juga dikasih tahu sama gurunya,
strategi-strateginya juga dikasih tahu dari try out-try out.
P :Selama kamu bimbel di Nurul Fikri merasa puas nggak?
N :Puas sih ka, karena masuk NF ada peningkatan dari try out-try out, wawasannya juga
lebih luas lagi, dikasih tahu strategi biar lolos SBMPTN gimana, terus dikasih
motivasinya juga.
117
P :Apa perbedaan lembaga bimbingan belajar Nurul FIkri dengan lembaga bimbingan
belajar lainnya?
N :Perbedaannya, kalau di NF itu lebih agamis, lebih dekat dengan ALLAH SWT, lebih
rajin sholat.
P :Yaudah terimakasih yah atas waktunya. Semoga sukses SBMPTN nya.
N :Iya sama-sama ka.
118
Zainuddin
Siswa
MAN 2 Kota Serang
P :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N :Saya kan awalnya dari MTs. Jadi mobilitas pulang naik angkot pasti lewat NF terus ke
Royal, dan saya liat NF pasti basis-basisnya islam. Walaupun saya jarang sholat, tapi kan
ngeliat orang sholat, saya jadi ikutan sholat. Dan setelah survey harga, ternyata harga di
NF mungkin di bawah yang lain.
P :Kenapa ingin mendaftarkan bimbingan belajarnya di Nurul Fikri ?
N :Awalnya adalah survei kepada teman yang mengikuti bimbingan belajar di luar dan di
Nurul Fikri, kemudian yang di tanyakan pertama adalah tentang harga karena ini yang
paling sensitive, kemudian tes hariannya. Setelah saya lihat bahwa soal dari bimbingan
lain sama saja dengan soal yang di sekolah, tidak dengan NF yang selangkah lebih maju.
Waktu saya SMP saya pernah mengikuti lomba di UNTIRTA dari jurusan Matematika
CTM tahun 2009 dan mendapatkan juara ke tiga setelah di bimbing oleh Nurul Fikri
dengan andil besar.
P :Apakah Zainuddin mengajak teman untuk mengikuti bimbingan belajar ni Nurul Fikri ?
N :Paling tidak bisa mengajak orang, mengajak orang baik aja kurang bisa, apalagi
mengajak yang buruk
P :Sejak SMP sampai sekarang, apakah zainuddin senang mengikuti bimbingan belajar di
Nurul Fikri ini ?
N :Senang atau tidak senang itu tergantung mood yah, tetapi untuk kenyamanan saya
merasakannya. Mana mungkin selama 5 tahun ini saya terus bimbingan di NF kalo tidak
nyaman.
P :Apa yang membuat zainuddin 5 tahun ini merasa nyaman ?
119
N :karena ingin maju, kemudian kuikulum yang berubah-ubah. Hingga akhirnya
membutuhkan yang lebih untuk lebih maju dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul
Fikri
P :bagaimana pelayanan yang ada di Nurul Fikri ?
N :untuk semuanya sih tidak ada masalah, bahkan semua pengajar sudah pada kenal karena
sudah 5 tahun saya mengikuti bimbingan belajar disini. Kemudian saat SMP saya selalu
dapat potongan biaya karena prestasi di sekolah dengan memberikan bukti Ranking dari
pihak sekolah.
P :apa yang zainuddin rasakan sebelum masuk NF dan sesudah masuk NF saat SMP
samapi sekarang ?
N :untuk ranah sosial, memiliki banyak teman dari sekolah lain. Kemudian untuk
kerohanian tidak meninggalkan solat 5 waktu karena ada nilai moral saat orang lain solat
tetapi kita tidak. Salah satu nilai tambah adalah adanya BIP untuk mengarahkan dan
motivasi kepada siswa nantinya masuk ke perguruan tinggi mana ataupun sekolah mana.
P :apakah Zainuddin merasa puas setalah mengikuti bimbingan belajar di NF ini ?
N :sudah merasa puas karena NF sudah memberikan kewajibannya kepada kita.
P :apa yang membedakan NF dengan bimbingan belajar lain setelah mendengan dari teman
lain ?
N :cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru tidak hanya memberikan
cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini
intronya, kemudian coda nya disini.
P :pertanyaan terakhir, kedeapannya NF seharusnya bagaimana ?
N :karena ini masalah finance, biaya lebih di turunkan untuk mereka bisa mengikuti
bimbingan belajar di Nurul Fikri. Itu karena saya melihatnya miris melihat anak-anak
sore lebih memilih mangkal di stadion atau tempat lain daripada mengikuti bimbingan
belajar yang lebih bermanfaat.
120
Ari Abdurakhman
Siswa
SMA N 1 Pandeglang
P :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ?
N :Saya mengetahui Nurul Fikri karena pernah kebetulan lewat saat jalan-jalan
P :Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?
N :Karena bimbel Nurul Fikri biayanya cukup terjangkau dan tempatnya strategis
P :Apakah anda mengajak teman anda untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri
ini?
N :Iya, karena saya ingin teman saya juga merasakan kualitas Nurul Fikri
P :Mengapa anda memilih Nurul Fikri daripada lembaga bimbingan belajar yang lain?
N :Karena saya sudah sangat nyaman dengan fasilitas Nurul Fikri dan sudah mengikuti
bimbel Nurul Fikri selama empat tahun
P :Apa yang membuat anda dapat bertahan di Nurul Fikri ini ?
N :Karena saya sudah merasakan kualitas Nurul Fikri dalam mengajari siswanya
P :Apa yang anda rasakan sebelum dan setelah masuk di Nurul Fikri ini ?
N :Sebelum masuk Nurul Fikri, saya merasa matematika itu sangat sulit, setelah masuk
Nurul Fikri, saya sangat menyukai matematika
P :Sampai saat ini, apakah anda merasa puas dengan proses kegiatan belajar mengajar di
Nurul Fikri ?
N :Sangat puas, karena saya diajari dari konsep dasar, diberi latihan soal setiap hari,
sehingga saya lebih siap dalam menghadapi ulangan atau ujian masuk perguruan tinggi
121
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N :Nurul Fikri mengajari konsep dasar bukan rumus cepat, pengajarnya pun berkualitas
karena harus lulusan perguruan tinggi negeri yang cukup kredibel, dan Nurul Fikri
mempunyai penilaian TO seperti SBMPTN yang sesungguhnya
122
Wawancara Alumni
Muhammad Beben Priana Achyat
SMA N 3 Kota Serang
IPB – Teknik Komputer
P :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul fikri?
N :Saya memperoleh informasi mengenai bimbingan belajar Nurul Fikri dari seorang
teman yang sudah terlebih dahulu mengikuti kegiatan bimbingan belajar di sana.
P :Kenapa anda ingin mendafrar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri?
N :Karena saya merasa perlu meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk
melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya.
P :Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda
pilih?
N :Sangat berpengaruh. Karena ketika saya mengikuti kegiatan bimbingan belajar, kami
sering diberikan soal-soal latihan ujian, dan karena hal tersebut saya berhasil diterima di
perguruan tinggi yang saya inginkan.
P :Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar di
tempat tersebut?
N :Setelah saya diterima di perguruan tinggi, saya belum pernah mengunjungi Nurul Fikri
lagi.
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan bimbingan belajar lain?
N :Bagi saya, yang membedakannya adalah suasana belajar yang cenderung santai, agamis,
dan staf pengajarnya yang menggunakan metode mengajar yang tepat bagi usia kami.
P :Pernahkah anda mengajak teman anda untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar di
Nurul Fikri dibandingkan di tempat lain?
N :Ya Pernah. Saat saya kelas 3 SMA memang mengajak untuk mengikuti bimbingan
belajar di Nurul Fikri karena dari sekolah sudah ada lembaga bimbingan lain bekerja
sama tetapi tidak efektif untuk proses belajar mengajarnya.
P :Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Nurul Fikri?
N :Sangat baik.
123
P :Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan Nurul Fikri?
:Sangat puas.
P :Pesan apa yang ingin anda sampaikan untuk Nurul Fikri?
N :Mungkin lebih baik jika jumlah siswa dalam satu kelas dikurangi dan dibatasi agar
proses belajar lebih maksimal.
124
Wawancara Alumni
Ganis Khufad Arridho
SMA N CMBBS Banten
UDIP – Ilmu Komputer
P :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ?
N :Saya mengetahui ada lembaga belajar NF ini dari teman ketika saya masih SMP.
P :Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?
N :Ada beberapa pertimbangan kenapa saya memilih NF, diantaranya:
NF memiliki model belajar yang kondusif, ruangan nyaman (AC), dan satu
kelas memiliki siswa yang tidak terlalu banyak sehingga proses belajar lebih
efektif.
NF juga memiliki suasana belajar yang islami, pada waktu shalat telah masuk
semua kegiatan belajar dihentikan dan akan dilanjutkan setelah menunaikan
ibadah shalat.
Pengajar NF memilik kemampuan yang mumpuni, dan jam terbang mengajar
cukup tinggi, tidak seperti lembaga bimbingan belajar lain yang terkadang
masih ditemukan pengajar yang masih mahasiswa yang nota bene belum
memilik pengalaman mengajar.
NF mengajarkan trik mengerjakan soal-soal ujian dengan cara cepat tanpa
mengesampingkan konsep dasar mata pelajaran itu sendiri.
P :Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda
pilih ?
N :Sangat berpengaruh. NF memiliki metode Try Out (TO) yang cukup akurat dalam
mengukur kemampuan siswa. Sehingga hasil TO dapat menjadi acuan dan bahan
pertimbangan bagi siswa khususnya saya sendiri untuk memilih jurusan dan universitas
mana yang masih dalam jangkauan saya.
125
P :Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar
di tempat tersebut ?
N :Tidak ada komunikasi yang terjalin antara saya dan NF dari semenjak saya
menyelesaikan bimbingan dan sampai detik ini. Tapi saya rasa itu terjadi pada hampir
semua bimbingan belajar.
P :Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?
N :Hal yang paling menonjol yang membedakan NF dengan bimbingan belajar lainnya
adalah kultur NF yang terkenal islami. Disamping itu NF juga memiliki pengajar yang
lebih kompeten dibanding dengan bimbingan belajar lain.
P :Pernahkan anda mengajak kepada teman untuk mengikuti bimbingan belajar Nurul
Fikri ini dari pada bimbingan belajar lain?
N :Tidak pernah. Karena menurut saya metode belajar merupakan pilihan siswa dan setiap
setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
P :Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Nurul Fikri ini ?
N :Pelayanannya cukup baik dan memuaskan. Baik dari segi pengajar, fasilitas maupun
biaya yang ditawarkan.
P :Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
N :Saya merasa puas, karena saya merasa terbantu dalam mengerjakan soal soal untuk
masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan.
P :Pesan apa yang ingin disampaikan untuk Nurul Fikri kedepannya ?
N :Walaupun secara garis besar sudah baik, ada beberapa hal yang menurut saya perlu di
tingkatkan sebagai bahan masukan seperti ruang kelas yang terasa kecil dan sarana
prasarana seperti projector yang menurut saya sangat perlu untuk diadakan.
126
C. Company Profile
PROFILE LEMBAGA
BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR NURUL FIKRI
127
IFTITAH
TAH Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) merupakan salah
satu institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul
Fikri dirintis sejak tahun 1985, bermula dari sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim
Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi umat Islam saat itu,
kemudian mereka saling bertukar fikiran mencari bentuk amal nyata yang dapat
disumbangkan untuk membantu kemajuan pelajar muslim.
Kemudian tercetus ide untuk menyelenggarakan aktifitas sesuai dengan potensi yang ada
pada mereka. Mereka memutuskan memberikan bimbingan belajar kepada siswa/siswi
muslim yang memiliki semangat belajar tinggi dalam rangka mempersiapkan diri untuk
menghadapai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dulu dikenal
dengan SIPENMARU/ SPMB / UMPTN.
Pelajar yang mengikuti bimbingan belajar ketika itu sebanyak 35 orang siswa, dan aktifitas
kegiatan dilaksanakan di Jl. Kenari Jakarta pusat. Alhamdulillah semua siswa angkatan
pertama tersebut berhasil lulus pada seleksi PTN ketika itu. Hal tersebut semakin memacu
semangat para pengelola dan pengajar untuk terus membangun dan mengembangkan
Nurul Fikri ke depan. Ibarat gayung bersambut ternyata sambutan dari masyarakat
sungguh luar biasa. Di setiap tempat Nurul Fikri mebuka lokasi belajar baru selalu saja
dibanjiri siswa yang ingin mengikuti bimbingan belajar. Alhamdulillah berkat rahmat Allah
SWT dan kerja keras segenap pengelolanya, maka saat ini BKB Nurul Fikri telah tersebar di
147 lokasi belajar di berbagai kota besar Indonesia dengan jumlah yang siswa mencapai
puluhan ribu setiap tahunnya.
Pesatnya perkembangan Nurul Fikri ini tidak lepas dari : (1) Pertolongan Allah SWT, (2)
Kesungguhan dan profesionalisme pengelolanya, (3) Kuatnya citra nama / merk Nurul Fikri
sebagai sebuah lembaga bimbingan belajar, (4) Kepercayaan yang tinggi dari siswa, orang
tua siswa, sekolah, dan masyarakat luas terhadap kualitas layanan Nurul Fikri. Sejak awal
berdirinya, Nurul Fikri telah membuktikan diri untuk senantiasa komitmen mewujudkan
prestasi tinggi dalam setiap jenjang pendidikan. Nurul Fikri sebagai bimbingan belajar tidak
hanya memberikan bekal akademis semata, melainkan turut membimbing serta membina
para siswa menjadi generasi baru yang unggul.
MISI
4. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh
akan Islam, wawasan berfikir yang luas, cerdas, kreatif, dan inovatif ditunjang dengan
semangat yang tinggi untuk terlibat aktif dalam proses menjayakan Islam.
5. Membantu pelajar-pelajar muslim untuk memperoleh kesempatan guna melanjutkan
studi di perguruan tinggi negeri, agar mereka dapat mempelajari dan mendalami ilmu
pengetahuan dengan biaya yang relatif terjangkau.
128
6. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik, yang mampu menunjang
aktifitas pendidikan yang telah direncanakan, sehingga dapat mencetak lulusan yang
berkualitas.
TENAGA PENGAJAR
Produk jasa yang ditawarkan oleh Nurul Fikri adalah kegiatan bimbingan belajar sehingga
faktor utama penentu kualitas produk adalah kemampuan pengajar. Manajemen Nurul Fikri
menyadari betul hal ini. Oleh karenanya Nurul Fikri sangat selektif dalam menerima calon
staf pengajar. Hanya kandidat yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang akan diterima.
Kriteria Umum Pengajar Nurul Fikri :
5. Muslim-muslimah berakhalqul karimah.
6. Lulusan S-1 atau S-2 PTN terkemuka (UI, UGM, ITB, UNJ, UNY, UNPAD, UPI, ITS, dsb)
7. Kompeten dalam bidangnya
8. Concern pada dunia pendidikan Islam
Proses seleksi calon pengajar dilakukan secara terpusat dengan kualifikasi yang terjaga dan
dinamis mengikuti perkembangan dunia pendidikan terkini. Untuk bisa menjadi staf
pengajar di BKB Nurul Fikri seluruh calon pengajar diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan
seleksi (dengan sistem gugur) yang terdiri dari : (1) Tes Potensi Akademik (tertulis), (2)
Tes Presentasi Mengajar (microteaching), (3) Wawancara.
Setelah melalui tahapan seleksi tersebut, pengajar baru akan mendapatkan proses
upgrading melalui Orientasi Pengajar, Magang, dan Rapat Kerja Pengajar, baru
diperkenankan mengajar BKB Nurul Fikri.
Untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan mengikuti perkembangan dunia Pendidikan dan
pengajaran semua pengajar LBKB Nurul Fikri, pada setiap semester secara rutin diwajibkan
mengikuti Rapat Kerja Pengajar. Pada acara ini dibahas antara lain :
6. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional
7. Teknik-teknik terbaru penyajian kegiatan belajar-mengajar
8. Teknik-teknik terbaru penyelesaian soal
9. Penyeragaman kemampuan dan teknik mengajar
10. Kebijakan-kebijakan terbaru pemerintah dalam bidang pendidikan.
SARANA DAN PRASARANA
Tidak hanya Tenaga Pengajar yang terus diperhatikan dan dikembangkan, untuk
menghasilkan kualitas kegiatan belajar yang baik sarana dan prasarana seperti modul
belajar, soal-soal evaluasi, soal-soal try out, alat koreksi (scanner) dan alat-alat / media
KBM (TV LCD, OHP) juga terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.
129
CIRI KHAS BIMBINGAN BELAJAR NURUL FIKRI
1. KONSEP DASAR
BKB Nurul Fikri bukan sekedar Bimbingan tes yang mengajarkan berbagai trik mengerjakan
soal dengan cepat dan mudah kepada para siswanya. BKB Nurul Fikri berupaya
memberikan pemahaman konsep dasar yang tepat dan lengkap, dengan mengembangkan
suatu metode praktis yang mencoba mentrasnformasikan penguasaan konsep pelajaran ke
dalam pembentukan perilaku siswa agar mampu menyelesaikan soal-soal secara sitematis
dengan hasil akhir :
Tahu mulai dari mana harus menyelesaikan soal
Berinisiatif
Menyenangi
Mampu dan mengetahui kapan menggunakan rumus-rumus umum dan kapan pula
menggunakan rumus praktis/cepat
Melekat, sehingga mendukung proses belajar pada jenjang yang lebih tinggi.
Karena konsepnya adalah pembentukan perilaku maka hasil yang optimal ditentukan oleh
faktor lamanya waktu berinteraksi, dengan demikian semakin dini bergabung dengan BKB
Nurul Fikri diharapkan hasilnya akan semakin baik
2. PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM
BKB Nurul Fikri tidak puas bila sekedar memberikan bekal intelektual
kepada para siswanya, karena dibutuhkan siswa bukan cuma itu, karena selain mesti sehat tubuhnya dan cerdas akalnya, harus pula baik
kepribadiannya. Karena itu pembinaan kepribadian muslim yang ditekankan pada pembentukan akhlaqul karimah, menjadi bagian yang
sangat penting dari proses belajar mengajar di situasi saat ini, hal tersebut dipersiapkan bagi para siswa dengan memberikan topik-topik bimbingan
sebagai berikut :
Akhlaq Kepada Guru
Mengenal hakikat kehidupan
Mengenal Hakikat Allah SWT
Mengenal Hakikat Islam
Mengenal Hakikat Ilmu
Mengenal Hakikat Akhlak
Mengenal Diri
Dinamika Kelompok
Informasi diri dan lingkungan
Informasi Nilai Nasional
Informasi Pendidikan di PTN
Kemana Setelah SMA
Motivasi dan arah belajar Target dan sasaran belajar
130
Topik-topik bimbingan tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka di kelas melalui
sesi Bimbingan Informasi Pendidikan (BIP) yang dikelola oleh sejumlah sarjana Psikologi
dan didukung oleh tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang lain, selain itu BKB
Nurul Fikri juga berupaya untuk menciptakan suasana yang Islami selama berlangsungnya
proses belajar mengajar.
3. MATRIK BANTU PEMILIHAN JURUSAN (MBPJ)
MBPJ adalah panduan praktis bagi siswa NF untuk memilih jurusan di PTN sesuai dengan
standar nilai SNMPTN.
MBPJ dibuat berdasarkan analisis data Nilai SNMPTN, daya tampung, jumlah peminat, dan
data primer NF yang diupdate setiap tahun.
4. BIAYA TERJANGKAU
BKB Nurul Fikri dikelola berlandasksn motivasi amal Islami, bukan bisnis semata, sehingga
sama sekali tidak ada pretensi untuk memberatkan para siswa dengan menuntut biaya
bimbingan yang tinggi. Biaya yang dikenakan oleh BKB Nurul Fikri kepada para siswanya
Insya Allah reasonable dan terjangkau oleh masyarakat dari berbagai tingkat ekonomi,
karena kami memang berharap bahwa pelayanan yang disediakan oleh BKB Nurul Fikri
dapat dinikmati oleh kalangan yang seluas mungkin.
5. PENGOLAHAN NILAI TRY OUT
Dalam setiap Try Out SBMPTN yang dilakukan di BKB Nurul Fikri baik pada program reguler
maupun program Intensif, nilai peserta akan diolah dengan menggunakan sistem
penghitungan nilai nasional seperti di SBMPTN asli, hasil perhitungan nilai nasional
tersebut nantinya dapat dipergunakan siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan
nilai yang mereka peroleh melalui MBPJ (Matriks Bantu Pemilihan Jurusan) yang merupakan
panduan praktis bagi siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan
mereka.
6. KEMITRAAN YANG HARMONIS DENGAN SEKOLAH.
Kami sadar, keberhasilan para siswa dalam menempuh UN, SBMPTN, dll. bukanlah berkat
andil kami semata-mata. Para guru di sekolah mendidik para siswa 6 hari sepekan, setiap
hari lebih dari 5 jam. Sementara para siswa tersebut bersama BKB Nurul Fikri hanya 2 hari
sepekan, setiap harinya 3-4 jam, maka hubungan yang harmonis antara BKB Nurul Fikri
dengan sekolah merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan para siswa.
131
D. Gambar
132
133
134
135
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Agung Permana, dilahirkan pada
tanggal 21 Agustus 1993 di Serang. Penulis merupakan
anak pertama dari dua bersaudara yang lahir dari
pasangan Bapak Nana Supriatna dan Ibu Mariam.
Penulis dibesarkan dan didik dalam lingkungan keluarga
yang sederhana dan penuh kasih sayang.
Dalam rangka pendidikannya, penulis menyelesaikan pendidikan pada :
1. SDN Cijawa Serang lulus pada tahun 2005.
2. SMPN 7 Kota Serang lulus pada tahun 2008.
3. SMAN 3 Kota Serang lulus pada tahun 2011.
4. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi, 2015.
Saat ini, penulis tinggal di Jln. Ki Ajurum, Komplek Tumaritis Indah, RT. 03/06,
Cipocok jaya. Serang. Banten.
Recommended