Struktur Dan Fungsi Jaringan Dan Organ Tumbuhan Respirasi Dan Fotosintesis Part 6 Dan 7

Preview:

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

Struktur dan fungsi jaringan dan organ tumbuhan, Respirasi dan fotosintesis

Pertemuan ke-6 dan 7

JARINGAN DEWASA

• Jaringan pernanen/dewasa merupakan kelompok sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan telah mengalami pengubahan bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya (Diferensiasi). Jaringan dewasa ada yang sudah tidak bersifat meristematik lagi (sel penyusunnya sudah tidak membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen

• Jaringan permanen/dewasa pada tumbuhan berfungsi antara lain :

1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya.

2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis.

3. Jaringan parenkim spons, selain sebagai tempat fotosintesis juga tempat penyimpan hasil fotosintesis.

4. Jaringan kolenkim, jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda.

5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun.

6. Xilem , mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun.

7. Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.

JARINGAN EPIDERMIS

• Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ  tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ).

• Ciri-ciri jaringan epidermis adalah: - Tersusun dari sel-sel hidup. - Terdiri atas satu lapis sel tunggal. - Beragam bentuk, ukuran dan susunannya,

tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.

- Tidak memiliki klorofil. - Dinding sel jaringan epidermis bagian luar

yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.

- Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).

JARINGAN PARENKIM

• Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

• Ciri-ciri jaringan parenkim adalah : -Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. -Bentuk sel parenkim segi enam. -Memiliki banyak vakuola. -Mampu bersifat meristematik. -Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.

• Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.

• Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.

• Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.

• Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

JARINGAN PENYOKONG

• Jaringan penyokong  merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.– Jaringan kolenkim yaitu jaringan

penyokong  atau penguat pada organ tubuh muda.

• Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas, makin sederhana deferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim.

JARINGAN PENYOKONG

– Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa.

• Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian  dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat  memanjang.

• Sel sklerenkim dibedakan menjadi  dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid.  

JARINGAN PENGANGKUT

• Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. – Xilem atau pembuluh kayu

adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu.

• Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh.

JARINGAN PENGANGKUT

• Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengan tipe yang berbeda. – Floem tersusun oleh  parenkim

floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ).

– Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

FOTOSINTESIS

Proses yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia

• Fotosintesis terjadi di kloroplas• Daun pada tanaman merupakan tempat utama

terjadinya fotosintesis

Vein

Leaf cross section

Mesophyll

CO2 O2Stomata

Light energy

ECOSYSTEM

CO2 + H2O

Photosynthesisin chloroplasts

Cellular respirationin mitochondria

Organicmolecules + O2

ATP

powers most cellular work

Heatenergy

Energi mengalir ke dalam suatu ekosistem sebagai cahaya matahari dan meninggalkannya dalam bentuk panas

Fotosintesis• Proses dimana organisme

yang memiliki kloroplas mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia

• Melibatkan 2 lintasan

metabolik

• Reaksi terang: mengubah energi matahari menjadi energi seluler

• Siklus Calvin: reduksi CO2 menjadi CH2O

LightChloroplast

NADP

ADP+ P

RuBP3-PGA

Lightreactions

Calvincycle

Electrons

G3P Cellularrespiration

Cellulosse

Starch

Other organiccompounds

Persamaan Fotosintesis• Fotosintesis

6CO2 +6H20 + light C6H1206 + 6O2

Reduksi CO2 menjadi karbohidrat melalui oksidasi carrier energi (ATP, NADPH)

Reaksi terang memberi energi pada carrier

Reaksi gelap (siklus Calvin) menghasilkan PGAL (phosphoglyceraldehyde)

Pada fotosintesis

Fotosintesis terdiri dari dua proses yaitu

-Reaksi terang

-Siklus Calvin

• Tilakoid adalah sistem membran dalam kloroplas (tempat terjadinya reaksi terang). Memisahkan kloroplas menjadi ruang tilakoid dan stroma

• Grana kumpulan tilakoid dalam kloroplas

• Stroma: daerah cair antara tilakoid dan membran dalam tempat terjadi siklus Calvin

Struktur kloroplas

Chloroplast

Mesophyll

5 µm

Outermembrane

Intermembranespace

Innermembrane

Thylakoidspace

ThylakoidGranumStroma

1 µm

cahaya

• Energi elektromagnetik bergerak dalam bentuk gelombang

• Terdapat hubungan yang berbalik antara panjang gelombang dengan energi

• Panjang gelombang tinggi maka energi rendah

Spektrum tampak

-termasuk warna-warna cahaya yang dapat kita lihat

-termasuk panjang gelombang yang menjalankan fotosintesis

Pigmen-Substansi yang menyerap cahaya tampak-Menyerap kebanyakan panjang gelombang tetapi paling sedikit menyerap panjang gelombang hijau

PigmenKlorofil aKlorofil bKarotenoid

KaroteneXantofil

• Spektrum aksi pigmen– Efektivitas relatif panjang gelombang yang

berbeda dalam menjalankan fotosintesis

Rate

of p

hoto

synt

hesi

s(m

easu

red

by O

2 rel

ease

)

Action spectrum. Plot antara kecepatan fotosintesis vs panjang gelombang. Sepktrum aksi mewakili spektrum absorpsi klorofil a tetapi tidak benar-benar tepat. Hal ini karena penyerapan cahaya oleh pigmen aksesoris seperti klorofil b dan karotenoid.

• Spektrum aksi fotosintesis– Ditunjukkan oleh Theodor W. Engelmann

400 500 600 700

Aerobic bacteria

Filamentof alga

Engelmann‘s experiment. Tahun 1883, Theodor W. Engelmann menyinari alga filamen dengan cahaya yang telah dilewatkan ke prisma, sehingga segmen yang berbeda dari alga mendapat panjang gelombang yang berbeda. Digunakan bakteri aerob yang terkonsentrasi dekan sumber oksigen untuk menentukan segmen alga yang paling banyak mengeluarkan O2. Bakteri berkumpul dalam jumlah besar disekitar alga yang mendapat cahaya biru-violet dan merah.

cahaya biru-violet dan merah paling efektif dalam fotosintesis

Klorofil a

• Klorofil a adalah pigmen yang secara langsung berpartisipasi dalam reaksi terang

• Pigmen lain menambahkan energi ke klorofil a

• Penyerapan cahaya meningkatkan elektron ke orbital energi yang lebih tinggi

• Klorofil tereksitasi oleh cahaya• Saat pigmen menyerap cahaya

– Klorofil tereksitasi dan menjadi tidak stabil

Excitedstate

Ener

gy o

f ele

ction

Heat

Photon(fluorescence)

Chlorophyllmolecule

GroundstatePhoton

e–

Fotosistem

• Kumpulan pigmen dan protein yang berasosiasi dengan membran tilakoid yang memanen energi dari elektron yang tereksitasi

• Energi yang ditangkap ditransfer antara molekul fotosistem sampai mencapai molekul klorofil pada pusat reaksi

• Pada pusat reaksi terdapat 2 molekul– Klorofil a– Akseptor elektron

primer

• Pusat reaksi klorofil dioksidasi dengan hilangnya elektron melalui reduksi akseptor elektron primer

• Terdapat fotosistem I dan II

• Membran tilakoid– Terdapat 2 tipe fotosistem

yaitu fotosistem I dan II

Aliran elektron• Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada

akseptor elektron primer• Kedua jalur

– Dimulai dengan penangkapan energi foton– Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom

untuk kemiosmosis• Aliran elektron nonsiklik

– Menggunakan fotosistem II dan I– Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh

elektron yang didonasikan oleh air– Mensintesis ATP dan NADPH

– Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+

• Aliran elektron siklik– Hanya menggunakan fotosistem I– Elektron dari fotosistem I di-recycle– Mensintesis ATP

Menghasilkan NADPH, ATP, dan oksigen

Nonsiklik

Aliran siklik– Hanya fotosistem I yang digunakan– Hanya ATP yang dihasilkan

Reaksi terang dan kemiosmosis:

Organisasi membran tilakoid

LIGHTREACTOR

NADP+

ADP

ATP

NADPH

CALVINCYCLE

[CH2O] (sugar)STROMA(Low H+ concentration)

Photosystem II

LIGHTH2O CO2

Cytochromecomplex

O2

H2O O21

1⁄2

2

Photosystem ILight

THYLAKOID SPACE(High H+ concentration)

STROMA(Low H+ concentration)

Thylakoidmembrane

ATPsynthase

PqPc

Fd

NADP+

reductase

NADPH + H+

NADP+ + 2H+

ToCalvincycle

ADP

PATP

3

H+

2 H++2 H+

2 H+

Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH untuk mengkonversi CO2 menjadi gula

• Siklus calvin – Terjadi di stroma

• Siklus Calvin memiliki 3 tahap– Fiksasi karbon– Reduksi– Regenerasi akseptor CO2

Siklus Calvin

(G3P)

Input(Entering one

at a time)CO2

3

Rubisco

Short-livedintermediate

3 P P

3 P P

Ribulose bisphosphate(RuBP)

P

3-Phosphoglycerate

P6 P

6

1,3-Bisphoglycerate6 NADPH

6 NADPH+

6 P

P6

Glyceraldehyde-3-phosphate(G3P)

6 ATP

3 ATP

3 ADP CALVINCYCLE

P5

P1G3P

(a sugar)Output

LightH2O CO2

LIGHTREACTION

ATP

NADPH

NADP+

ADP

[CH2O] (sugar)

CALVINCYCLE

O2

6 ADP

Glucose andother organiccompounds

Phase 1: Carbon fixation

Phase 2:Reduction

Phase 3:Regeneration ofthe CO2 acceptor(RuBP)

Siklus Calvin

• Dimulai dari CO2 dan menghasilkan Glyceraldehyde 3-phosphate

• Tiga bagian siklus Calvin menghasilkan 1 produk molekul

• Tiga tahap– Fiksasi karbon– Reduksi CO2– Regenerasi RuBP

1 Sebuah molekul CO2 dikonversi dari bentuk inorganiknya menjadi molekul organik (fixation) melalui pengikatan ke gula 5C (ribulose bisphosphate atau RuBP). – Dikatalisasi oleh enzim

RuBP carboxylase (Rubisco).

• Bentuk gula 6C pecah menjadi 3-phosphoglycerate

2 Tiap molekul 3-phosphoglycerate menerima tambahan grup fosfat membentuk 1,3-Bisphosphoglycerate (fosforilasi ATP)

• NADPH dioksidasi dan elektron yang ditransfer ke 1,3-Bisphosphoglycerate memecah molekul dengan tereduksi menjadi Glyceraldehyde 3-phosphate

3 Tahap terakhir dari siklus ini adalah regenerasi RuBP

• Glyceraldehyde 3-phosphate dikonversi menjadi RuBP melalui sebuah seri reaksi yang melibatkan fosforilasi molekul oleh ATP

• Tanaman C4 meminimalkan keperluan fotorespirasi

– dengan cara menggabungkan CO2 ke dalam senyawa empat karbon di sel mesofil

• Senyawa empat karbon tersebut– Dieksport ke sel berkas pembuluh, dimana CO2

dilepaskan yang digunakan dalam siklus Calvin

Tanaman C4

• Anatomi daun C4 dan jalur C4

CO2

Mesophyll cell

Bundle-sheathcell

Vein(vascular tissue)

Photosyntheticcells of C4 plantleaf

Stoma

Mesophyllcell

C4 leaf anatomy

PEP carboxylase

Oxaloacetate (4 C) PEP (3 C)

Malate (4 C)

ADP

ATP

Bundle-Sheathcell CO2

Pyruate (3 C)

CALVINCYCLE

Sugar

Vasculartissue

CO2

• Tanaman CAM– Membuka stomatanya pada malam hari,

menggabungkan CO2 ke dalam asam organik

• Selama siang hari, stomata tertutup

– CO2 dilepaskan dari asam organik untuk digunakan dalam siklus Calvin

• Jalur CAM mirip dengan jalur C4

Spatial separation of steps. In C4 plants, carbon fixation and the Calvin cycle occur in differenttypes of cells.

(a) Temporal separation of steps. In CAM plants, carbon fixation and the Calvin cycle occur in the same cellsat different times.

(b)

PineappleSugarcane

Bundle-sheath cell

Mesophyll Cell

Organic acid

CALVINCYCLE

Sugar

CO2 CO2

Organic acid

CALVINCYCLE

Sugar

C4 CAM

CO2 incorporatedinto four-carbonorganic acids(carbon fixation)

Night

Day

1

2 Organic acidsrelease CO2 toCalvin cycle

RESPIRASI

Proses Pembongkaran (katabolisme/disimilasi) gula heksosa (hasil fotosintesis) untuk menghasilkan energi guna proses-proses kehidupan tanaman (sintesis (anabolisme), gerak, dan Pertumbuhan) yang di bantu oleh enzim-enzim pernafasan

CC66HH1212OO66 + 6O + 6O22 -------- -------- 6 CO 6 CO22 + 6 H + 6 H22O + 675 kalO + 675 kal

• Respirasi di bantu oleh enzim2 pernafasan (terdapat di dalam mitokondria), yaitu :1. Transposporilase mengoper H3PO4 dari satu molekul ke molekul lainnya. Dlm proses di bantu ion Mg2+.

2. Desmolase membantu pemindahan / pengguabungan ikatan2 karbon, spt aldolase dlm pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehid dan dihidroksiaseton

3. Karboksilase perubahan asam organik secara bolak balik & dibantu oleh ion-ion Mg2+ , Spt:Asam piruvat - asetaldehidaasam oksalosuksinat -- asam-alpha-ketoglutarat

4. Hidrase menmbahi atau mengurangi air dari suatu senyawa dgn tidak mengurai senyawa tersebut. Enzim2 yg termasuk golongan Hidrase : Enolase, Fumarase, Akonitase

5. Dehidrogenasi Pemindahan hidrogen dari satu zat ke zat yg lain

6. Oksidase mempergiat penggabungan O2 pd dgn suatu substrat sekaligus mereduksi O2 sehingga menghasilkan H2O

7. Peroksidase Mengoksidasi senyawa2 fenolat. O2 yg digunakan diambil dari H2O2

8. Katalase Mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksgen

Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :

1. Glikolisis.2. Daur Krebs.3. Transpor elektron respirasi.

Glikolisis Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi respirasi.  Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma sel. Molekul Gukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2 buah senyawa asam 3-karbon yaitu asam piruvat.  Dari setiap pemecahan satu ikatan karbon-karbon, dihasilkan energi metabolik.  Apabila tidak ada oksigen, asam piruvat mengalami reaksi anaerob (fermentasi).  Apabila terdapat oksigen yang cukup, asam piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk ke dalam Siklus Krebs

1. Glikolisis

Sifat2 Peristiwa glikolisis :- Dapat berlangsung dalam keadaan aerob &

anaerob- Adanya kegiatan enzim-enzim, ATP & ADP- Peranan ATP & ADP adalah mentransfer pospat

dari satu molekl ke molekul yg lain

Jadi hasil dari glikolisis :- molekul asam piravat.- molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber

elektron berenergitinggi.- molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

Reaksi GlikolisisGlukosa

Fruktosa -1,6dipospat(6 atom C)

Glukosa-6 pospat

ATP

ADP

Enzim heksosinase

& Mg2+

3-pospo-gliseraldehid(3 atom C)

Dihidroksiaseton-pospat

Enzim

aldolase

Enzim

pospotrio saisomerase

1,3-dipospo-gliseraldehid

H3PO4

Asam 1,3 dipospogliserat

NAD

NADH2dehidrogenase

Asam 3 pospogliserat

Transposporilase pospogliserat

& Mg2+

Asam 2 pospogliserat

Pospoglisero mutaseAsam 2 pospoenol

piruvat

Enzim enolase

& Mg2+ H2O

Asam Piruvat

Transposporilase pospopiruvat

& Mg2+, K+

ATP

ADP

ADP

ATP

aerob

anaerob

Fermentasi Anaerob Fermentasi anaerob berlangsung di dalam sitosol sitoplasma, dan hanya terjadi apabila tidak ada oksigen.  Asam piruvat hasil dari glikolisis dipecah menjadi etanol

(senyawa dengan 2 atom C) dan CO2 ; pemecahan ini

terjadi untuk setiap asam piruvat yang dihasilkan dari reaksi glikolisis. ATP dihasilkan dari setiap pemecahan ikatan karbon-karbon. Meskipun demikian, masih tersisa satu ikatan karbon-karbon dalam ethanol yang tidak dipecah, sehingga fermentasi anaerob menghasilkan respirasi yang tidak lengkap dari sebuahmolekul glukosa.   Reaksi ini menghasilkan energi yang hanya cukup untuk kehidupan mikroorganisme; sedangkan tanaman tingkat tinggi dan hewan akan mati apabila melakukan respirasi anaerob dalam waktu yang lama.

Asam Piruvat dalam respirasi anaerob

Asam Piruvat

CH3.CO.COOH

Respirasi aerob

CO2 + H2O + energi

Respirasi anaerob

Bakteri asam susu

asam susu + NAD + energi

(CH3.CHOH.COOH)

Asetaldehida

CH3.CHO + CO2

Dehidrogenase + NAD.H2

Etanol + NAD + energi

(CH3.CH2.OH)

Asam cuka + energi

Bakteri asam cuka

Karboxilase piruvat

Siklus Krebs (TCA Cycle)

Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan berlangsung di dalam matriks mitokondria.   Asam piruvat dari reaksi glikolisis

kehilangan CO2 , kemudian bereaksi dengan senyawa dengan

4-karbon (asam oksalo asetat) membentuk senyawa dengan 6-karbon (asam sitrat).  Asam sitrat mengalami pemecahan menjadi senyawa asam dengan 5-karbon , kemudian menjadi senyawa asam dengan 4-karbon , megalami pemecahan

ikatan karbon-karbon , melepaskan CO2 dan menhasilkan

energi metabolik (ATP, NADH dan FADH2) untuk setiap pemecahan.  Senyawa asam dengan 4-karbon acid dibentuk kembali, dan siklus berlansung kembali.  Siklus berjalan 2 kali untuk setiap 1 molekul glukosa (satu siklus untuk setiap 1 molelul asam piruvat yang dihasilkan dari proses glikolisis).

Sistem Sitokrom Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tanaman adalah ATP. Berbagai macam energi metabolik yang dihasilkan melalui Glikolisis dan siklus Krebs bergerak menuju membran dalam mitokondria.  Di dalam membran mitokondria berlangsung rantai transpor elektron yang disebut sistem sitokrom, yang sangat mirip dengan rantai transpor elektron pada Fotosintesis.   Senyawa energi metabolik (NADH and FADH2) menyumbangkan elektronnya pada “electron transport carriers” dalam rantai transpor elektron, dihasilkan gradien energi, dan enzim pengahsil ATP (ATPase) .  Oksigen berperan sebagai penangkap elektron terakhir dan bereaksi dengan ion H+ untuk menghasilkan air.

(Sistem Sitokrom)

NADH dan FADH2

e-

e-

4e- + 4H+ + O2 2H2Ocyt. oxidase

H+

H+

ATP

Secara Keseluruhan Sekarang tanaman telah mengkonversi seluruh energi yang tersimpan dalam ikatan karbon-karbon dari glukosa kembali menjadi berbagai senyawa energi metabolik yang diperlukan untuk metabolisme. Tanaman dapat

menggunaan NADH atau FADH2 baik secara langsung atau

diubah dahulu menjadi ATP untuk keperluan metabolisme.  Ingat, bentuk energi metabolik ini tidak mudah untuk disimpan atau di angkut, sehingga respirasi harus berlangsung di setiap sel dan harus berlangsung pada saat yang tepat yaitu pada saat energi metabolik diperlukan.

3 Tahap Respirasi• Glikolisis

– Dalam sitoplasma– Ada atau tidak ada oksigen– memecah glukosa (6C) menjadi 2 asam

piruvat (3C)• Siklus Krebs (TCA Cycle)

– Matriks mitokondria– Hanya apabila ada oksigen– Mengubah as.piruvat via asetil KoA menjadi

CO2; menghasilkan NADH dan FADH2

• Sistem Sitokrom– Membran mitokondria = krista

– mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 untuk mereduksi O2 menjadi H2O dan menghasilkan ATP

Respirasi

Recommended