Studi Kepatuhan Masyarakat terhadap Himbauan …...PERILAKU RESPONDEN TENTANG CUCI TANGAN SESUAI SOP...

Preview:

Citation preview

Studi Kepatuhan Masyarakat terhadap Himbauan Jaga Jarak dan Perilaku Hidup Bersih

Selama Pandemi Covid-19

Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Badan Litbangkes-Kemenkes RI

2020

Tim Peneliti Badan Litbangkes Kemenkes RI

LATAR BELAKANG

• WHO menetapkan status COVID-19 menjadi pandemi.

• Cara mencegah penularan virus corona dengan menerapkan hidupsehat, menjaga kebersihan danmenerapkan social distancing

• 15 maret 2020 presiden joko widodomeminta agar masyarakat melakukansocial distance guna mencegahpenularan virus corona.

LANJUTAN ......

• Belum ada obat dan vaksin,

perlu dilakukan upaya memutus

rantai penularan dengan

melakukan perilaku hidup sehat

dan bersih (PHBS) melalui

perilaku cuci tangan yang benar,

isolasi diri dirumah dan jaga

jarak aman (social distancing

dan Physical Distancing)

METODOLOGI

TUJUAN PENELITIAN

• Menganalisis kepatuhan masyarakat

terhadap kebijakan social distancing

dalam upaya pencegahan dan

penularan covid 19.

• Menganalisis kepatuhan masyarakat

terhadap perilaku hidup bersih dan

sehat dalam upaya pencegahan dan

penularan covid 19.

PENGUMPULAN DATA

• Riset berbasis internet dengan metode survei cepat.

• Pengumpulan data melalui angket pada media sosial

dari masyarakat mengenai isu terkait kepatuhan

terhadap himbauan social distancing dan perilaku

hidup bersih

• Dilakukan sejak tanggal 31 Maret 2020 – 5 April 2020

secara snowball melalui media sosial facebook,

twitter, instagram dan whatsapp

• Terkumpul 19.654 responden tersebar di 34 provinsi

di Indonesia

KETERBATASAN STUDI

• Survai dilaksanakan secara daring melalui media sosial, sehingga hanya

dapat menjangkau masyarakat yang menggunakan media sosial dan

internet

• Bukan sebuah representasi wilayah

• Tidak menggunakan enumerator, sehingga studi ini merupakan studi

persepsi

• Luasnya konsep mengenai social distancing

Karakteristik

Responden

PROVINSI TEMPAT TINGGAL RESPONDEN (19.654 TANGGAPAN)

1.04%

2.27%

6.12%

0.74%

3.96%

12.83%

0.71%

1.22%

19.80%

10.73%

11.38%

1.34%

1.93%

0.88%

2.62%

0.45%

0.47%

0.73%

1.24%

0.31%

0.34%

1.20%

1.30%

0.86%

0.50%

0.94%

0.39%

2.47%

0.96%

0.71%

1.29%

1.66%

3.08%

3.55%

Aceh

Bali

Banten

Bengkulu

DI Yogyakarta

DKI Jakarta

Gorontalo

Jambi

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Selatan

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kepulauan Bangka Belitung

Kepulauan Riau

Lampung

Maluku

Maluku Utara

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Papua

Papua Barat

Riau

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Sumatera Utara

Laki-laki, 29.65%

Perempuan, 70.35%

RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Kurang dari 17 Tahun, 1.80%

17 - 25 Tahun, 33.07%

26 - 35 Tahun, 30.80%

36 - 45 Tahun, 19.71%

46 - 55 Tahun, 10.27%

56 - 65 Tahun, 3.43%

Lebih dari 65 Tahun, 0.91%

RESPONDEN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR

Tamat S3, 1.02%

Tamat S2, 13.93%

Tamat D4/S1, 42.39%

Tamat D1/D2/D3, 14.13%

Tamat SMA/SMK/MA, 24.91%

Tamat SMP/MTs, 2.62%

Tamat SD/MI, 0.81%

Tidak Tamat SD, 0.19%

RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Tidak Bekerja, 33.66%

Pegawai, 55.67%

Wiraswasta, 6.84%

Petani/Nelayan/Buruh/Pekerja Harian Lepas,

1.89%

Lainnya, 1.94%

1

RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN

STATUS RESPONDEN BERDASARKAN PENGAKUAN TENTANG KONDISI TERKAIT COVID 19

HASIL SURVEI

JAGA JARAK (SOCIAL DISTANCING)

Tahu, 99.96%

Tidak Tahu, 0.04%

RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUANTENTANG JAGA JARAK

Responden menjawab tidak tahu sebagian

besar:

- Kelompok Umur 26 – 45 th

- Pekerjaan adalah pegawai

- Sehat (3 0rang), Positif (1), ODP (1),

lainnya (2)

27.82%, Media massa (koran, majalah)

70.62%, Media elektronik (tv, radio)

91.57%, Media social (ig, twitter, facebook, wa grup)

46.53%, Teman/Keluarga

0.05%, Tidak pernah mendapatkan informasi/

tidak tahu

SUMBER INFORMASI TENTANG JAGA JARAK

Sangat Mudah Dipahami, 44.78%

Mudah Dipahami, 52.45%

Sulit Dipahami, 2.27%

Sangat Sulit Dipahami, 0.40%

Tidak Pernah Mendapatkan Informasi, 0.10%

PERSEPSI RESPONDEN BERDASARKAN INFORMASI HIMBAUAN JAGA JARAK

Responden menjawab tidak pernah

mendapatkan Informasi, Sangat Sulit

dipahami dan sulit dipahami sebagian

besar:

- Pendidikan SMA, S1

- Kelompok Umur 17 – 35 th

- pekerjaan adalah pegawai

- Sehat (318 0rang), Positif (5), PDP (7),

ODP (21), lainnya (193)

Sangat Tidak Penting0.07%

Tidak Penting0.14% Cukup Penting

2.09%Penting11.25%

Sangat Penting86.46%

PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP PENTINGNYA MENJAGA JARAK

Responden menjawab sangat tidak

penting dan tidak penting, sebagian

besar :

- Pendidikan S1, SMA

- Kelompok Umur 17 – 35 th

- pekerjaan adalah pegawai

- Sehat (21 0rang), Positif (1) PDP

(1), ODP (2), lainnya (16)

- Responden laki-laki

Semua Benar, 62.96%

Melindungi diri kita dan keluarga, 4.80%

Mencegah penyebaran virus, 32.01%

Semua Salah, 0.10%

Tidak Tahu, 0.12%

PERSEPSI RESPONDEN BERDASARKAN PERLUNYA JAGA JARAK

Menyatakan kadang-kadang, jarang dan tidak

pernah melakukan jaga jarak:

• 1946 Responden usia 17-35

• 3129 responden tingkat Pendidikan SLTA dan

S1

• 1748 responden pegawai

• 1808 responden sehat

Selalu, 54.29%

Sering, 31.92%

Kadang-kadang, 12.42%

Jarang, 1.00%

Tidak Pernah, 0.37%

FREKUENSI RESPONDEN DALAM MELAKUKAN JAGA JARAK

66.28%

13.43%

9.86%

8.74%

1.70%

TIDAK KELUAR RUMAH KECUALI ADA KEPERLUAN

TETAP AKTIVITAS DI LUAR RUMAH DENGAN MENJAGA JARAK

TERKADANG KELUAR RUMAH UNTUK BERBELANJA, BERIBADAH, ARISAN, TAPI TIDAK SESERING BIASANYA

PEKERJAAN TIDAK MEMUNGKINKAN MELAKUKAN UPAYA JAGA JARAK

MASIH MELAKUKAN KEGIATAN SEPERTI BIASA

PERSEPSI RESPONDEN TENTANG CARA JAGA JARAK

Responden yang menggunakan

Kendaraan Umum:

ODP 14 orang

PDP 4 orang

Positif 2 orang

JENIS KENDARAAN YANG SERING DIPAKAI RESPONDEN

Jalan Kaki6.36%

Kendaraan Pribadi87.28%

Kendaraan Online3.83%

Kendaraan Umum2.53%

80.70%

18.06%

1.24%

Tidak datang dan berdiam di rumahsaja

Menghadiri menggunakan masker dantidak melakukan kontak fisik dengan

yang lain

Menghadiri seperti biasa tanpamenggunakan masker dan tetapmelakukan salaman seperti biasa

SIKAP RESPONDEN JIKA MENDAPATKAN UNDANGAN HAJATAN DLL

40.60%

49.70%

9.32%

0.38%

Melakukan interaksi sosial untukmembantu dalam memenuhikebutuhannya tetapi tidak

melakukan kontak fisik

Menjaga jarak dan tidakmelakukan interaksi sosial apapun

Menjauhkan diri Membiarkannya

SIKAP RESPONDEN TERHADAP ORANG YANG POSITIF COVID-19 DI LINGKUNGANNYA

Sangat Efektif35.09%

Efektif57.67%

Tidak Efektif6.69%

Sangat Tidak Efektif0.56%

PERSEPSI RESPONDEN TENTANG EFEKTIFITAS JAGAJARAK DALAM MENEKAN PENYEBARAN COVID-19

Responden yang menjawab tidak efektif

dan sangat tidak efektif :

- Terbanyak Pendidikan S1, SMA

- Terbanyak Kelompok Umur 17 – 35 th

- Terbanyak pekerjaan adalah pegawai

- Sehat (937 0rang), Positif (3) PDP (10),

ODP (42), lainnya (429)

- Terbanyak adalah responde perempuan

Sangat Mudah9.31%

Mudah32.08%

Cukup Sulit36.68%

Sulit16.40%

Sangat Sulit5.53%

PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP PELAKSANAAANJAGA JARAK

13.13%

49.18%

35.19%

2.50%

Semua orang di lingkungansaya melakukan himbauan

jaga jarak

Sebagian besar orangmelakukan himbauan jaga

jarak

Hanya sedikit orang yangmelakukan himbauan jaga

jarak

Tidak ada yang melakukanhimbauan jaga jarak

KONDISI LINGKUNGAN RESPONDEN DALAM MENERAPKAN JAGA JARAK

8.82%

32.09%

43.99%

1.06%

14.04%

Saya tidak keluar rumah Keluar rumah belanjakebutuhan dasar

Keluar rumah kebutuhanmendesak

Keluar rumah beribadah Saya keluar rumahseperti biasa

AKTIVITAS RESPONDEN KELUAR RUMAH DALAM SATU MINGGU TERAKHIR

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Masker, 93.40%

Sarung tangan, 17.20%

Pakaian lengan Panjang, 55.96%

Sapu tangan, 5.83%

Lainnya, 0.52%

Tidak Menggunakan, 1.20%

ALAT PELINDUNG YANG DIGUNAKAN (RESPONDEN)

1 Alat Pelindung41%

2 Alat Pelindung42%

3 - 4 Alat Pelindung15%

Tidak Pakai2%

JUMLAH ALAT PELINDUNG YANG DIPAKAI RESPONDEN

Alat Pelindung :

Masker, Sarung Tangan,

Pakaian Lengan Panjang,

Sapu Tangan

9.99%12.63%

71.13%

6.25%

tidak menyentuh benda apapun saat saya keluar rumah

menyentuh semua benda dengan menggunakan sarung

tangan/tissue/sapu tangan

menyentuh sebagian benda penting saja

menyentuh semua benda apapun seperti biasa

PERILAKU RESPONDEN KETIKA MENYENTUH BENDA SAAT KELUAR RUMAH

9 responden dengan status positif

covid 19 menjawab tidak

melakukan pembatasan dalam

menyentuh barang

37.71%

72.84%69.68%

1.57%

11.56%

UANG TUNAI GAGANG PINTU PEGANGAN TANGGA LAINNYA TIDAK ADA

BENDA YANG DIHINDARI RESPONDEN SAAT PANDEMI COVID 19 (RESPONDEN)

Tidak Melakukan Kontak Fisik Apapun, 64.57%

Salam Tanpa Bersentuhan, 31.79%

Berjabat Tangan, 3.24%

Berpelukan, 0.07%Cium Pipi Kiri/Kanan,

0.10% Cium Tangan, 0.23%

PERILAKU RESPONDEN KETIKA BERTEMU DENGAN ORANG LAIN SAAT PANDEMI COVID 19

Selalu47.37%

Sering11.91%

Jarang6.63%

Kadang-kadang13.84%

Tidak Pernah20.26%

PERILAKU RESPONDEN TENTANG MEMBAWA HAND SANITIZER KETIKA SEDANG KELUAR RUMAH

91.67%

73.50%70.41%

40.42%

34.89%

64.48%

0.25%

Mencuci TanganDengan Sabun

Melepaskan sepatuatau alas kaki di luar

rumah

Melepaskan pakaiandan diletakan ditempat cucian

Meninggalkan barangbawaan pada satu

tempat danmembersihkannya

Mendisinfeksi barangbawaan

Mandi Lainnya

PERILAKU RESPONDEN SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS DI LUAR RUMAH (RESPONDEN)

TIDAK BERSENTUHAN DENGAN ANGGOTA KELUARGA

SEBELUM MEMBERSIHKAN DIRI

Sangat Setuju76.95%

Setuju22.23%

Tidak Setuju0.52%

Sangat Tidak Setuju0.29%

Responden yang menjawab tidak

setuju dan sangat tidak setuju,

sebagian besar :

- Pendidikan S1, SMA

- Kelompok Umur 17 – 35 th

- pekerjaan adalah pegawai dan

tidak bekerja

- Sehat (109 0rang), Positif (2)

PDP (2), ODP (8), lainnya (38)

- responden perempuan

93.02%89.55%

68.07%

84.85% 86.01%

0.10%

Sebelum makan Setelah buang airbesar dan kecil

Sebelum menyentuhwajah

Menerima bendaatau makanan dari

luar

Tangan tampak kotorTidak pernah mencucitangan pakai sabun

PERILAKU RESPONDEN TENTANG MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN (RESPONDEN)

Tidak Sesuai SOP2% Mengikuti Sebagian

Kecil SOP20%

Mengikuti Sebagian Besar SOP

36%

Mengikuti SOP42%

PERILAKU RESPONDEN TENTANG CUCI TANGAN SESUAI SOP

KEJELASAN INFORMASI MENGENAI PENCEGAHAN

MELALUI CUCI TANGAN DAN HIDUP BERSIH

Responden menjawab tidak Setuju dan

sangat tidak setuju sebagian besar :

- Pendidikan S1

- Kelompok Umur 17 – 35 th

- Pekerjaan adalah pegawai

- Sehat (290 0rang), Positif (1) PDP

(1), ODP (13), lainnya (141)

- responden perempuan

Sangat Setuju55.21%

Setuju42.70%

Tidak Setuju1.84%

Sangat Tidak Setuju0.25%

KESIMPULAN

• Karakteristik responden terbanyak bertempat tinggal di jawa (64,82%), perempuan

(70,3%, kelompok umur 17 – 35 tahun (63,87%), pendidikan pendidikan setingkat

SMA, D4 dan S1 (67,3%), pekerjaan pegawai (PNS, TNI/ABRI, BUMN, swasta) dan

tidak bekerja (ibu RT, pelajar/mahasiswa, belum bekerja) 89,33%.

• Terdapat status Positif 98 orang, 121 PDP dan 501 ODP yang berpartisipasi dalam

survai ini

• Sebagian besar responden mengetahui informasi social distancing dari sosial media

dan media elektronik.

• Masih ada responden yang mengaku Positif, PDP dan ODP yang menyatakan tidak

pernah mendapat informasi dan menyatakan sulit memahami informasi terkait social

distancing.

• Hampir seluruh responden menyatakan jaga jarak penting, tapi masih ada responden yang

mengaku Positif, PDP dan ODP menyatakan jaga jarak tidak penting. Di sisi lain, 58,61%

responden menyatakan sulit dalam pelaksanaan jaga jarak.

• Mayoritas responden bersikap menjaga jarak pada pasien Positif covid 19, meskipun

begitu responden masih melakukan interaksi memenuhi kebutuhan pasien covid 19 tanpa

kontak fisik.

• Hampir seluruh responden menyatakan imbauan jaga jarak efektif dalam menekan

penyebaran covid 19, namun masih ada responden Positif (3) PDP (10), ODP (42)

menyatakan tidak efektif

• Masih terdapat responden yang mengaku Positif (2 orang), PDP (4 orang) dan ODP (14

orang) yang menggunakan kendaraan umum pada saat keluar rumah.

• Sudah terjadi pergeseran perilaku terkait dengan kontak fisik ketika bertemu

dengan orang lain dalam implementasi social distancing. Hanya sebagian kecil

responden yang melakukan kontak fisik dengan bersalaman, berpelukan, cium pipi

dan cium tangan.

• Mayoritas responden telah mencuci tangan sesuai sop dan waktu yang dianjurkan,

khususnya setelah beraktivitas di luar rumah. Tetapi masih cukup banyak responden

yang belum mencuci tangan sebelum menyentuh wajah

• Hampir seluruh responden setuju tidak bersentuhan dg anggota keluarga sebelum

membersihkan diri, tapi masih ada ), Positif (2) PDP (2), ODP (8) menyatakan tidak

setuju.

REKOMENDASI

• Perlunya pemberian konseling terkait penggunaan alat pelindung dan menjaga jarak

terhadap orang yang sudah dinyatakan sebagai ODP, PDP ataupun Positif covid-19

• Melibatkan semua pihak untuk lebih dapat menjalankan social distancing, khususnya

pada tingkat masyarakat. Pengurus lingkungan setempat (RT, RW, Banjar, dsb), serta

tokoh agama dapat membantu melakukan pengawasan terhadap warganya, termasuk

melakukan deteksi dini dan pelaporan kepada Covid center di masing-masing

kecamatan.

• Kebijakan terkait penggunaan kendaraan umum terutama penggunaan alat pelindung

diri dan imbauan jaga jarak perlu ditekankan. Pembatasan kendaraan umum terutama

roda dua karena tidak dapat menghindari jaga jarak antar penumpang. Kendaraan

roda dua dapat ditekankan fungsinya untuk pengantaran barang

• Imbauan mencuci tangan sesuai dengan SOP perlu ditingkatkan dengan meletakkan

poster/leaflet mengenai cara mencuci tangan yang benar pada tempat cuci tangan di

fasilitas umum.

• Promosi Kesehatan terkait social distancing dan PHBS kepada masyarakat dengan kelompok

umur 17-35 tahun perlu ditingkatkan. Promosi Kesehatan dapat melibatkan peran guru dan

lingkungan kerja untuk meningkatkan pengetahuan dan kedisiplinan dalam menjalankan

social distancing dan perilaku hidup bersih.

• Membangun sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih banyak di ruang public.

• Sosialisasi terkait cuci tangan sebelum menyentuh wajah perlu ditingkatkan. Serta sosialisasi

mengenai penggunaan cairan hand sanitizer dengan benar.

• Media supaya menampilkan pemberitaan berimbang, tidak hanya pemberitaan stigmatif

mengenai Covid-19, tapi juga hal positif seperti kepedulian masyarakat terhadap pasien

positif Covid-19.

TIM PENELITI

• AAN KURNIAWAN (PI)

• TETY RACHMAWATI

• YUNITA FITRIANI

• ZAINUL NANTABAH K

• SYARIFAH NURAINI

• ROZANAIKA AGUSTYA

• INDAH PAWITANINGTYAS

Info lebih lanjut dapat menghubungi

Email : puslithumaniorakesehatan@gmail.com

Recommended