View
224
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
STUDI TERHADAP TUJUAN MEMBACA AL-QURAN MASYARAKAT DUSUN SUKOREJO DESA KENTENG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Dalam Bidang Ilmu Ushuluddin
Disusun Oleh :
USWATUN HASANAH 02531037
JURUSAN TAFSIR HADITS FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2008
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
SURAT PERT.IYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya
Nama
NIM
Fakultas
JunrsanFrodi
Alarnat Rumalt
AJamat di Yogyakarta
'l-elp
Judul Skripsi
Uswatun Hasanah
02s31037
Ushuluddin
Tafsn Hadist
S ukorerj o- Kenten g- S us rrkan- Sernarang- 507 7 7
Pon Pes Wahid Hasf im, Gaten Depok Sletnan
(0274Y84284
Studi tertadap Tujuan lllembsca
IVlasyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng
Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah
Menerangkan dengan sesunggrrhnya bahwa:
l. Sknpsi yang saya ajulan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tuUs sendiri
2. Bila mana skripsi telah di munaqosyahkan dn di wajibkan revisi, maka saya
bersedia merevisi dalam rvakfu 2 (dua) bulan terhitung dari tanggal mtrnaqosl'ah.
jika lebih dari dua bulan maka sa,va bersedia dinyatakan gugur dn bersedia dl
ntunaqosvahkan kembali -
3. Apabila di kemudian hari temyata diketahui bahwa karya tersebut bukan karya
i1nial saya, malia 5a-Y-.a bersedia rl€rlzn!,gtxrgsanksi untukdi batalkan gelar
kesarjanaan sala
Dernikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya'
Yoglyakart4 Januri 2008
Saya yang mengatakan
Al-Quran
kecamatan
l isw.atun l-lasanalr
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS USHULTJDDINYOGYAKARTA
Yang bertanda tanganNamaNIMFakultasJurusanAlamat RumahAlamat di YogyakartaJudul Skripsi
SURAT PERNYATAAN
di barvah ini saya:: Uswatun Hasanah.02531037: Ushuluddin: Tafsir Hadist: Sukoreq'o- Kenteng- Susukan- Semarang- 50777: Pon Pes Wahid Hasyim, Gaten Depok Sleman: Studi terhadap Tujuan lfembaca Al-euranilfasyarakat Dusun Sukorejo Desa Kentengkecamatan Susukan Kabupaten Semarang JarnaTengah
Menerangkan dengan sesungguhnya bahrva:l. Skripsi yang saya ajukan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tulis sendiri2. Bila mana skripsi telah di munaqosyahkan dn di wajibkan-revisi, maka saya
bersedia merevisi dalam uaktu 2 (dua) bulan terhitung dari tznggaimunaqosyah. Jika lebih dari dua bulan maka saya bersedia dinyatakan gugurdn bersedia di munaqosyahkan kembali.
3- Apabila di kemudian hari temyata, diketahui bahwa karya tersebut bukankan'a ilmiah sava. maka saya bersedia menanggungsanksi untukdi batalkangelar kesarjanaan saya
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya.
Januari 2008engatakan
W
i l l
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Drs. H. Fauzan Nait MAM. Hidayat Noor, M.AgDosen Fakultas UshuluddinUIN Sunan Kaliiaea Yos_yakartaII{OTA DINAS PEMBIMBINGHal :Skripsi
Saudari Uswatun Hasanah
Kepada Yth.Bapak Dekan Fakultas UshuluddinIJIN Sunan Kalijaga YoryakartaDi Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.Setelah memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka selaku
pembimbing saya menyatakan bahlva skipsi saudari,
Nama : USWATTIN HASANAiI
NIM :42531037
Jurusan TAFSIR HADIST
Judul STUDI TERF{ADAP TUJUAN MEMBACA AL-QUR'ANIVIT\SYAIL{K\T DUSLIN SUKOREJO DESA KENTENGKECAMATAN SUSUKAN KABLIPATEN SEMARANGJAWA TENGAH
telah dapat diajukan kepada Fakultas Ushuluddin UIN Sunan kalijaga Yogyakartauntuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sa{ana Strata Satu Tafsir Hadist.
Harapan saya semoga Saudari tersebut segera dipanggil untukmempertanggungj arvabkan skripsinya dalam sidang munaqosyah.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
bi
H
Pem
Drs.NIP.ffi
Yogyakarta,') Januari 2008
- Pembifrbins.,,/ ,- ,7/' " 7'
/ , /J. . r/ f / 1 ' /d}"^-
| / / 1-
M. Hidayat Noor. M.AgNIP.150291986
lv
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DEPARTEMEN AGAMAUNTVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGAFAKULTAS USHULUDDIN
Jl. Marsda Adisucipto Telpon/Fa:r. (0274) 512156 Yoryakarra
PENGESAHANNomor . UIN.O2IDU|PP.00.9l ozte DA08
Skripsi dengan judul : Studi Terhadap Tujuan Membaca .4leur'an MasyarakatDusun Sukorelo Desa Kenteng Kecamatan SusukanKabupaten Semarang Jawa Tengah
Diajukan oleh .1. Nama : Uswafun Hasanah2. NIM . 02s310373. Program Sarjana Strata I Jurusan : TH
Telah dimunaqmy'ahkan pada hari : Senirq tanggal : 28 Januari 2008 dengan nilai:(B) dan telah dinyatakan syah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Strata Satu.
PAI{ITIA
tua Sidang
NlP.150267224
UJIAN MUNAQOSYAH :
Pem bimbingrrnerangkap Penguj i
ULDrs. H. Fauzar(Naif. MA.
NIP. 150228609
bimbing\h4ss-
Penguji II
Drs. H. FauzanNaif,MP. 150228609
150236146
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
HALAMAN MOTTO
اقرا با سم ربك الذي خلق
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan*
Where There Is a Will There Is a Way
Dimana Ada Kemauan Di Situ Ada Jalan**
* Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: J-ART, 2005), hlm 598. ** Helen Ishwara, Untaian Kata Bijak Hari Ini (Jakarta: Intisari Mediatama, 2001), Cet
1Edisi 21 Juni.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Kami Persembahkan
Kepada Almamater Tercinta
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
KATA PENGANTAR
بسم اهللا الرحمن الرحيم
الحمدهللا رب العالمين والصالة والسال م على االنبياء والمرسلين سيدنا محمد
نوعلى اله وصحبه اجمعي
Segala puji bagi Allah SWT, Seru Sekalian Alam, Yang Maha Pengasih
dan Penyayang. Tiada untaian kata yang terindah pada kesempatan kali ini selain
ucapan syukur kehadirat Allah Rabbul Izzati, yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah dan inayah Nya sepanjang siang dan malam sehingga dengan
penuh perjuangan dan pengorbanan penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini. Walaupun jauh dari kesempurnaan, namun penyusun tetap bersyukur
atas karya ini.
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasul
Muhammad SAW, yang tiada mengenal lelah di tengah terik mentari dan
gelapnya malam menaburkan cahaya keimanan pada umat di dunia.. Selanjutnya
penulis menyadari bahw skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari
berbagai pihak. Maka dari itu penyusun ingin menghaturkan rasa terima kasih
kepada:
Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
1. Bapak Drs. M. Yusuf, MA dan Bapak M. Alfatih Suryadilaga, MA selaku
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadist Ushuluddin Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak H. Fauzan Naif, MA dan Bapak M. Hidayat Noor , M.Ag selaku
pembimbing I dan II yang telah banyak memberikan arahan, koreksi, serta
berbagai masukan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu DR Nurun Najwa, M.Ag, selaku penasihat akademik yang telah
memberikan nasihat dan bimbingan yang sangat berharga.
4. Ibu dan bapak di rumah yang tanpa mengenal lelah dan derita tiada henti-
hentinya bermunajat kepada Allah SWT, Pencipta alam semesta, mendidik
penuh cinta dan kasih saying serta keikhlasan.
5. Keluarga besar bani Iman Dimejo dan bani Abdul Hamid yang selalu memberi
semangat kepada penyusun dalam pengerjan skripsi ini.
6. Kakak-kakak terhormat, kang Habib, kang Nur yang tidak mengenal lelah
dalam membantu penyusun dalam mencari data. Adik tercinta Wida yang
selalu mengingatkan untuk jangan lama-lama kuliahnya sehingga memotivasi
penyusun untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
7. Masyarakat Dusun Sukorejo Kenteng Susukan Semarang Jateng yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan keterangan-keterangan.
8. Ibunda Nyai Hj. Hadiah Abdul Hadi, Nyai Hj, Nelly Umi Halimah, Drs. K.H
Jalal Suyuthi, segenap asatidz yang telah mengajarkan, membimbing,
mendidik penyusun dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan. Serta sahabat-
sahabatku di PP. Wahid Hasyim, terutama teman-teman di Asrama Halimah,
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
lebih khusus lagi kamar al-Kautsar yang telah memberikan inspirasi, dorongan
nasihat, dan menemani dalam suka dan duka. Tidak lupa khusus buat editorku
Hidayatul Aimmah yang tidak bosan-bosan bilang “ojo suwe-suwe nyak”
makasih banyak
9. Sahabat-sahabatku alumni al-Muayyad Surakarta, adik-adik di MI, dan teman-
teman di rumah yang telah memberikan motivasi kepada penyusun.
10. Kepada semua pihak yang telah atau belum disebutkan, penyusun
menghaturkan banyak terimakasih. Serta seiring do’a semoga kebaikan-
kebaikan yang diberikan menjadi amal saleh yang akan menjadi deposito di
akhirat kelak. Akhirnya penyusun menyadari sepenuhnya, banyak kekurangan
dalam skripsi ini. Oleh karena itu saran, kritik, dan input yang membangun
sangat penyusun harapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat. Amin
Yogyakarta, Januari 2008
Uswatun Hasanah
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PEDOMAN TRANSLITERASI *
1. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab, yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan huruf, dalam trasliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf, sebagian
dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus, sebagai berikut:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ا Alif - - ب Ba B be ت Ta T te ث Sa S| es dengan titik di atas ج Jim J je ح Ha H{ ha dengan titik di bawah خ Kha KH Ka-ha د Dal D De ذ Zal Z| zet dengan titik di atas ر Ra R Er ز Zai Z zet
س Sin S es
ش Syin SY es dan ye
ص sad S{ es dengan titik di bawah
ض dad D{ de dengan titik di bawah
ط ta T{ te dengan titik di bawah
ظ za Z{ zet dengan titik di bawah
ع ‘ain ‘ koma terbalik di atas
غ ghain G ge
* Dikutip dari Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, 2002), hlm. 47-51.
x© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ف fa F ef
ق qaf Q ki
ك kaf K ka
ل lam L el
م mim M em
ن nun N en
و wau W we
ه ha H Ha
ء Hamzah ’ apostrof
ى ya’ Y ya
2. Vokal
a. Vokal Tunggal
Tanda Vokal Nama Huruf Latin Nama - Fathah a A - Kasrah i I - D{ammah u U
b. Vokal Rangkap
Tanda Nama Huruf Latin Nama ي Fathah dan ya Ai a-i
و Fathah dan Wau Au A-u
Contoh:
kaifa فيـآ لوح h}aula
c. Vokal Panjang
Tanda Nama Huruf Latin Nama أ Fathah dan alif - a dengan garis di atas
ئ Fathah dan ya - a dengan garis di atas
xi© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ي Kasrah dan ya - i dengan garis di atas
و Dammah dan wau - u dengan garis di atas
Contoh:
qa>la qi>la ليق الـق
لوـقي <rama يمر yaqu>lu
3. Ta Marbutah
a . Transliterasi Ta’ Marbûtah hidup adalah ”t”.
b. Transeliterasi Ta’ Marbûtah mati adalah “h”.
c. Jika Ta’ Marbûtah diikuti kata yang menggunakan kata sandang “_” (“al-
“), dan bacaannya terpisah, maka Ta’ Marbûtah tersebut ditransliterasikan
dengan “h’.
Contoh:
الـفـطاأل ةضور raud}atul at}fa>l, atau raud}ah al-at}fa>l
ةروـنالم ـةنيدالم al-Madi>natul Munawwarah, atau al-
Madi>nah al-Munawwarah
ةحلـط T{alh}atu atau T{alh}ah
4. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydi>d)
Transliterasi syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf yang sama,
baik ketika berada di awal atau di akhir kata.
Contoh:
xii© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
لزـن nazzala
رـلبا al-birru
“ Kata Sandang .5ال “
Kata sandang “ال “ ditransliterasikan dengan ”al” diikuti dengan tanda
penghubung ‘-‘ baik ketika bertemu dengan huruf qomariyyah maupun huruf
syamsiyyah.
Contoh:
مـلـالق al-qalamu
al-syamsu سمالش
6. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenai huruf kapital, tetapi dalam
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama arti, dan sebagainaya
seperti ketentuan dalam EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis
dengan huruf kapital, kecuali jika terletak pada permulaan kalimat.
Contoh:
لوسر الإ دمحمامو Wa ma> Muh}ammadun illa> rasu>l
xiii© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
xiv© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ABSTRAK
Uswatun Hasanah, Studi Terhadap Tujuan Membaca Al-Qur’an Masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan bahwa banyak cara yang di tempuh para pakar al-Qur’an untuk menyajikan kandungan dan pesan-pesan firman Allah dalam memahami makna al-Qur’an secara langsung atau tidak langsung. Hal ini di sebabkan karena dalam realitanya, fenomena masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah dalam menggunakan ayat al-Qur’an untuk hal hal yang pragmatis, misalnya untuk jimat, mahabbah, bahkan mengadakan ritual ritual dengan ayat al-Qur’an dengan ritual yang disakralkan. Sehingga fungsi pokok al-Qur’an sebagai Nur terkesampingkan. Adapun model membacanya, yang jelas kehadiran al-Qur’an telah melahirkan berbagai bentuk respon dan peradaban bagi Umat Islam. Kajian yang lebih menekankan pada aspek respon masyarakat terhadap kehadiran al-Qur’an di tengah tengah kehidupan mereka disebut dengan Living Qur’an (al-Quran in everyday life) kajian yang bermula pada makna dan fungsi al-Qur’an yang riil dan dialami masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan lokasi Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Dari metode pengumpulan data yang digunakan di peroleh data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan fenomena membaca al-Qur’an diterima masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah dalam kehidupan sehari hari cara merespon dan dalam pengapresiasiannya beragam, diantaranya: pembacaan al-Qur’an sebagai ritual ibadah, membaca al-Qur’an sebagai seni kaligrafi, ada juga yang menggunakan al-Qur’an sebagai media pengobatan, sebagai petunjuk hidup, ada yang menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai wirid dan ada juga karena alasan kecintaan terhadap firman Allah. Sedangkan tujuan-tujuan tertentu pada warga masyarakat di dusun Sukorejo dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan membaca al-Qur’an diantaranya adalah dengan membaca al-Qur’an mereka ingin mendapatkan pahala, memperoleh ketenangan hati, sebagai psikoterapi untuk penyembuhan penyakit jasmani. Ada juga yang di gunakan untuk mengusir setan dan mendapatkan keselamatan.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………….…….…………………………...…i
SURAT PERNYATAAN…………………………...….…..…...………………ii
NOTA DINAS PEMBIMBING………………………….………….…….…..iv
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………..……..…….v
HALAMAN MOTTO………………………………………..…………......….vi
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………….………..……...…....vii
KATA PENGANTAR…………………………..……………………..…..….viii
PEDOMAN TRANSLITERASI…………………………………...…………xi
ABSTRAK…………………………………….………………………………xxi
DAFTAR ISI…………………………………………………...…..…….…..xxii
BAB 1. PENDAHULUAN……….…………….………...………..……...……1
A. Latar Belakang Masalah …………………...…………...…………..…….1
B. Rumusan Masalah……………………………….……………….………..8
C. Tujuan Penelitian …………………...………………..………..………….8
D. Kegunaan Penelitian ……………………………..……………..…..…….8
E. Metode Penelitian ………………………………...……..……………..…9
F. Telaah Pustaka ……………………………………...………..………….13
G. Sistematika Pembahasan…………………………………………………16
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
BAB II. GAMBARAN UMUM DUSUN SUKOREJO DESA KENTENG
KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG JAWA
TENGAH………………………..........................………………………....….18
A. Sosio Demografis………………………..………..…………………...…18
B. Kegiatan Sosial Keagamaan dalam Masyarakat Sukorejo Kenteng…......21
C. Sejarah Desa………………..………………….…………………...……23
BAB III FENOMENA MEMBACA AL-QUR’AN MASYARAKAT DUSUN
SUKOREJO DESA KENTENG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN
SEMARANG JAWA TENGAH…………………………………….......…….26
A. Fenomena Membaca al-Qur’an. …………………….……......…….......26
B. Membaca al-Qur’an setiap hari…….…………………………...………26
C. Membaca al-Qur’an seminggu sekali……………………….……..……27
D. Membaca al-Qur’an sebulan dua kali ……………………....………….29
E. Membaca al-Qur’an sebagai semaan mingguan………………....……...35
F. Membaca al-Qur’an sebagai Do’a………………………………........….38
G. Membaca al-Qur’an sebagai seni kaligrafi……………………...........….42
H. Tujuan Membaca al-Qur’an Masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng
Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah………...……..51
I. Membaca al-Qur’an sebagai Pengobatan………………………..…..…..51
J. Membaca al-Qur’an sebagai pengobatan jasmani..…...............................53
K. Membaca al-Qur’an sebagai pengobatan rohani………………………...58
L. Membaca al-Qur’an sebagai wirid. …………………….…….………..60
M. Membaca al-Qur’an sebagai petunjuk hidup…………………..…..……61
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
N. Membaca al-Qur’an sebagai bentuk kecintaan terhadap firman Allah ….64
BAB IV PENUTUP…………………….....…………...……………..………..66
A. Kesimpulan………………………………………..…………..……... …66
B. Saran-saran……………………………………...……………….………67
C. Kata penutup………………...………………....………………..……..68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah kitab Allah SWT, di mana di dalamnya mengandung
firman-firman-Nya, yang diberikan kepada penutup para rasul dan Nabi-Nya,
yaitu Muhammad saw. Diwahyukan melalui wahyu al-jaliyy “wahyu yang jelas”.
Yaitu dengan turunnya malaikat utusan Allah SWT Jibril as untuk menyampaikan
wahyu-Nya kepada Rasulullah saw yang manusia, bukan melalui jalan wahyu
yang lain, seperti: Ilham, pemberitahuan inspirasi dalam jiwa, melalui mimpi yang
benar, atau cara yang lain.1
Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surat Hud, ayat 1
Artinya: “Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah SWT) yang Maha bijaksana lagi Maha Tahu”.(QS.Hud [11]:1) 2
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai pegangan hidup
umat islam sedunia yang diturunkan kepada Rasulullah SAW untuk seluruh umat
manusia. Ia berbicara kepada rasio dan kesadaran (conscience) manusia. Ia juga
mengajarkan kepada manusia tentang akidah dan tauhid. Disamping itu, al-Qur’an
1 Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), hlm.
25 2 Departemen Agama al-Qur’an danTerjemahannya (Bandung: Diponegoro, 2005), hlm, 222
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
juga mengajarkan manusia cara beribadah kepada Allah.3 Sebagaimana dijelaskan
dalam al-Qur’an surat al-Jatsiyah ayat 20.
Artinya: Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (QS. al-Jatsiyah [45]: 20)4
Al-Qur’an memperkenalkan dirinya sebagai hudallinnas (petunjuk untuk
seluruh manusia). 5 Selain itu juga al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat
Islam yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Membaca al-Qur’an
adalah perintah Allah kepada manusia. Sebagaimana al-Qur’an menegaskan yaitu
dalam surat al-‘Alaq ayat 1 dan 3 yang berbunyi iqra’ dan warattilil qur’ậna
tartīla, dalam surat al-Furqận ayat 32 dan surat al-Muzammil ayat 4.
Ayat-ayat yang terdapat dalam tiga surat tersebut di atas adalah bukti
perintah bahwa al-Qur’an di turunkan untuk dibaca oleh umat manusia. Manna’
al-Qattan – seorang pakar ilmu-ilmu al-Qur’an- mengklasifikasikan tujuan secara
umum dalam membaca al-Qur’an, yaitu dikelompokkan menjadi tiga kelompok.
Pertama, membaca al-Qur,an sebagai ibadah. Kedua, membaca al-Qur’an untuk
mencari petunjuk. Ketiga, membaca al-Qur’an untuk dijadikan alat justifikasi. 6
3 Muhammad Makhdlari, Keajaiban Membaca al-Qur’an (Yogyakarta: DIVA Press, 2007),
hlm.1 4 Departemen Agama,.al-Qur’an dan Terjemahannya. hlm.500 5 M.Quraish Shihab, Lentera Hati Kisah dan Hikmah Kehidupan ( Bandung:Mizan,1994),
hlm. 30 6 Manna’ Khalil al-Qattan, Mabahis fi ‘Ulum al-Qur’an (Madinah: Mansyurat al’asr al-
Hadist, 1973), hlm.21
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Perintah membaca merupakan sesuatu yang paling berharga yang pernah
dan dapat diberikan kepada manusia. Membaca dalam aneka maknanya adalah
syarat pertama dan utama dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Serta syarat
membangun peradaban.7 Semakin mantap bacaannya semakin tinggi pula tingkat
peradabannya, demikian pula sebaliknya semakin lemah bacaannya semakin
rendah pula peradabannya.
Sebagai manusia, berkewajiban untuk berinteraksi dengan baik terhadap
al-Qur’an dengan memaknai dan menafsirkannya. Tidak ada usaha yang lebih
baik dari pada usaha manusia untuk mengetahui kehendak Allah SWT. Dan Allah
SWT menurunkan kitab-kitab nya agar kita mentadabburinya, memahami
rahasia-rahasianya, serta mengeksplorasi mutiara-mutiara terpendam.8 Tentunya
setiap orang berusaha sesuai dengan kadar kemampuannya. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT dalam Qur’an surat al-Nisa’ ayat 82
Artinya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an? kalau kiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya". (QS. Al-Nisa: 82)9
Dari kadar kemampuan yang berbeda-beda itulah, setiap orang memiliki
cara dan tujuan berbeda pula dalam berinteraksi dengan al-Qur’an, sehingga akan
menghasilkan perilaku yang beraneka ragam. Sebagaimana hal tersebut terjadi
7 Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki, Keistimewaan-keistimewaan al-Qur’an, terj. Nur Faizin
(Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001),hlm 174 8 M.Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, Tafsir Maudhui atas Pelbagai Persoalan Umat
(Bandung: Mizan, 2004),hlm, 6. 9 Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemahannya. hlm.92
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dalam sebuah masyarakat yang terletak di Dusun Sukorejo, Kelurahan Kenteng,
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah.
Dusun Sukorejo adalah daerah yang dikenal sangat agamis, meskipun
25% dari jumlah penduduknya beragama non Islam atau beragama Budha.
Terbukti dengan adanya tiga tempat ibadah mereka yang disebut dengan Vihara.
Namun demikian menurut pengamatan sementara peneliti, kegiatan masyarakat
yang berkaitan dengan al-Qur’an masih jarang dilakukan. Terutama yang
berkaitan dengan pendalaman dan pemahaman isi kandungan al-Qur’an. Mereka
lebih condong kepada segi ritual yang dikaitkan dengan budaya setempat. Dengan
penelitian ini peneliti akan berusaha mengungkap tentang tujuan masyarakat
Dusun Sukorejo, Kelurahan Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang,
dalam kegiatan atau aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan al-Qur’an.
Wilayah penelitian ini adalah Dusun Sukorejo Kelurahan Kenteng
Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian di daerah tersebut karena didorong kuat oleh keunikan
masyarakat dengan semangatnya. Karena jika dilihat dari segi keagamaan,
masyarakat Sukorejo memang tidak seluruhnya beragama Islam, namun demikian
tidak mengurangi semangat masyarakat Sukorejo untuk mengadakan kegiatan
yang berhubungan dengan al-Qur’an, dan dalam melestarikan tradisi yang bersifat
Islami secara intens dan continue. Keunikan yang peneliti maksud adalah ritual
masyarakat dusun Sukorejo baik akan, ketika, atau sesudah melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan al-Qur’an. Misalkan saja ketika sebelum
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
membaca al-Qur’an dalam kegiatan pengajian al-Qur’an ibu-ibu atau yang biasa
disebut dengan Qur’anan. Terdapat ritual yang biasa mereka lakukan, yaitu
dengan cara air putih yang diletakkan dalam cerek atau teko dan satu buah
tumpeng10 yang harus sudah diletakan di tengah-tengah peserta pengajian. Karena
dipercaya air putih dan ambeng tadi mendapat barokah dan bisa dijadikan sebagai
obat.
Kegiatan-kegiatan keislaman yang berhubungan dengan al-Qur’an,
peneliti mengklasifikasikannya menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Kegiatan harian, yaitu dilaksanakannya pengajian setiap hari kecuali
malam Jum’at, dimulai dari jam 18.30 WIB-19.00 WIB, dilaksanakan di
masjid-masjid yang terdapat pada desa tersebut, dan diikuti oleh remaja
putra dan putri.
2. Kegiatan mingguan, yaitu dilaksanakannya pengajian tafsir al-Ibrīz
setiap hari Selasa, dimulai dari jam 14.00 WIB-15.30 WIB, dilaksanakan
di rumah salah satu dari pimpinan pondok pesantren yang ada di desa
tersebut, diikuti oleh bapak-bapak dan ibu-ibu.
3. Kegiatan dua mingguan, yaitu pembacaan al-Qur’an dalam satu kali
khataman, yang dilaksanakan setiap dua kali dalam satu bulan pada hari
kamis, dimulai dari jam 14.00WIB-17.00WIB. diikuti oleh kaum hawa
dari anak anak hingga usia manula. Dilaksanakan di rumah ibu-ibu
peserta pengajian tersebut secara bergiliran.
10 Tumpeng adalah : Nasi yang dibentuk kerucut
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
4. Kegiatan mingguan, selain pengajian al-Ibriz dilaksanakan pula simaan
mingguan.11
Bagi umat Islam, al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi manhậjul
hidậyah. Karenanya, mereka disuruh membaca dan mengamalkan agar dapat
mencapai kebahagiaan dunia akhirat. Dalam realitanya, fenomena pembacaan al-
Qur’an sebagai sebuah apresiasi dan respon umat Islam ternyata sangat beragam.
Ada berbagai model pembacaan al-Qur’an, mulai yang berorientasi pada
pemahaman dan pendalaman maknanya. Sampai ada yang sekedar membaca al-
Qur’an sebagai ibadah ritual atau untuk memperoleh ketenangan jiwa. Bahkan ada
pula model pembacaan al-Qur’an yang bertujuan untuk mendatangkan skekuatan
magis (supranatural) atau terapi pengobatan dan sebagainya.12
Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku al-Qur’an a Short Introduction,
Farid Esack menyatakan bahwa al-Qur’an fulfills many of function in lives of
muslims.13 Al-Qur’an mampu memenuhi banyak fungsinya di dalam kehidupan
muslim. Al-Qur’an bisa berfungsi sebagai pembela kaum tertindas, pengerem
tindakan dzalim, penyemangat perubahan, penentram hati, dan bahkan obat
(Syfa’), atau penyelamat dari malapetaka. Dari fungsi-fungsi itu, mulai nyatalah
bahwa al-Qur’an benar-benar memberikan makna yang konkrit dalam kehidupan
11 Wawancara dengan Sumarni, Ketua Pengajian, tanggal 11 Februari 2007 12 Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Lliving Qur’an, Makalah seminar living Qur’an
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta, tanggal 15 Mei 2006 13 Farid Esack, The Qur’an : a Short Introduction (England : One World Publication:2002),
hlm.16
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
seorang muslim. 14 Oleh karena itu, hingga kini al-Qur’an tetap dijadikan
pegangan hidup.
Hal serupa juga dikemukakan oleh M. Makhdlori dalam bukunya,
Keajaiban Membaca al-Qur’an, bahwa al-Qur’an membawa keberkahan bagi
manusia yang mempercayainya. Apabila seorang muslim menghadapi kesulitan
hidup, kegoncangan jiwa termasuk stres, depresi, sindrom, bisa disembuhkan
dengan kekuatan magis spiritual yang ada di dalam ayat-ayat tertentu dengan
kekuatan suci dari alam transendensi.15
Dari pemaparan di atas, peneliti mempunyai asumsi bahwa interaksi
masyarakat Dusun Sukorejo yang terletak di Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang adalah bentuk keragaman masyarakat dalam
memperlakukan adanya al-Qur’an, terkait dengan al-Qur’an yang hidup dalam
masyarakat disebut dengan living al-Qur’an (al-Qur’an al Hayy) atau al-Qur’an
in every day life.
Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka peneliti
terdorong untuk lebih tahu tentang tujuan masyarakat terhadap al-Qur’an yang
terdapat dalam masyarakat Dusun Sukorejo Kenteng Susukan Semarang Jawa
Tengah. Untuk itu penelitian ini mencoba mengkaji lebih lanjut tentang:
14 Http : // Islamlib.com/id/in dex. php?page=artcle7id=747. diakses tanggal 13 Mei 2006
15 Muhammad Makhdlari, Keajaiban Membaca al-Qur’an, hlm. 27
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
“Studi terhadap tujuan membaca al-Qur’an masyarakat Dusun
Sukorejo Kenteng Susukan Semarang Jawa Tengah”.
B. Rumusan masalah.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan pokok-pokok
permasalahan yang perlu dijelaskan dan dikaji dalam skripsi ini, sebagai berikut :
1. Apa saja kegiatan masyarakat Sukorejo yang berhubungan dengan al-Qur’an?
2. Apa tujuan membaca al-Qur’an bagi masyarakat Dusun Sukorejo Desa
Kenteng Kecamatan Susukan Semarang Jawa Tengah?
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui kegiatan masyarakat Sukorejo yang berhubungan dengan
al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui tujuan membaca al-Qur’an bagi masyarakat Dusun
Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Semarang
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut
1. Diharapkan dapat memberi informasi bagi pihak-pihak terkait yang terjun
dalam pengembangan pemahaman dan penafsiran al-Qur’an terutama dalam
hal tujuan masyarakat Sukorejo Kenteng Susukan Semarang
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi khazanah ilmu pengetahuan keIslaman
terutama pengetahuan tentang al-Qur’an.
3. Untuk melengkapi salah satu syarat mendapat gelar sarjana Theologi Islam
dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
E. Metode Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan agar kegiatan penelitian dapat
terlaksana secara rasional dan terarah untuk mencapai hasil yang maksimal.
Supaya peneliti dapat menyusun penelitian ini dengan baik dan terarah serta
mempunyai bobot ilmiah sehingga dalam skripsi ini mempunyai relevansi antara
satu dengan yang lainnya dan mudah dimengerti isinya,
Maka peneliti memilih metode sebagai berikut:
1. Jenis penelitian
Penelitian termasuk penelitian lapangan atau field research, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti secara langsung ke lapangan
yang telah ditentukan sebagai obyek penelitian.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian sekaligus sumber data dalam penelitian ini adalah
masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten
Semarang Jawa Tengah. Karena menurut pengamatan sementara peneliti,
Masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten
Semarang Jawa Tengah memiliki keunikan. Keunikan yang peneliti maksud
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
disini salah satunya yaitu ritual sebelum membaca al-Qur’an. Dengan
disediakannya air putih dan tumpeng sebagai syarat bisa dimulainya acara
tersebut.
Dilihat dari jenis varian umat Islam Dusun Sukorejo terbagi menjadi
dua, yaiti golongan santri dan golongan abangan. Walaupun jika dilihat dari
jumlah pengikutnya bisa dibandingkan dengan perbandingan 80 : 20. 80%
untuk golongan santri dan 20% untuk golongan abangan. Dilihat dari jumlah
prosentase tersebut mayoritas masyarakat dusun Sukorejo adalah dari
kalangan santri. Berawal dari hal yang sudah disebutkan di atas peneliti
sangat tertarik untuk mengetahui apa yang menjadi tujuan masyarakat Dusun
Sukorejo melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan al-Qur’an yang
harus disyarati dengan hal-hal yang menurut peneliti sangat unik.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode observasi terlibat.16
Teknik ini digunakan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap
lingkungan masyarakat Dusun Sukorejo, Desa Kenteng, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sehingga dapat
16 Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, edisi ke-tiga, (Jakarta: Gramedia Pustaka
utama, 1997),hlm. 129
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
menghasilkan data baru yang lebih rinci mengenai perilaku subyek agar
data yang dihasilkan tidak terdistorsi dan bebas dari respon bias.
b. Interview (wawancara)
Dalam hal ini sebelum peneliti melakukan wawancara, ada beberapa
hal yang perlu peneliti lakukan. Diantaranya yaitu menyeleksi individu
untuk diwawancara. Baik yang akan menjadi informan ataupun responden.
Dengan cara mencari informan pangkal yang dapat memberikan kepada
peneliti petunjuk lebih lanjut tentang adanya individu lain dalam
masyarakat yang dapat memberikan berbagai keterangan lebih lanjut yang
kita perlukan.17
Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik wawancara
terfokus atau focused interview. Wawancara yang terfokus biasanya terdiri
dari pertanyaan yang tidak memepunyai struktur tertentu, tetapi toh selalu
terpusat kepada satu pokok yang tertentu. Maka dalam penelitian ini,
peneliti akan mewawancarai beberapa informan dan responden yang
dianggap dapat memberikan informasi yang representative. Diantara
informan dan responden yang akan peneliti wawancara adalah, kepala
Dusun Sukorejo Kenteng Susukan Semarang, para tokoh agama, tokoh
pemuda, pimpinan kegiatan pengajian di daerah tersebut. Teknik ini
digunakan untuk memperoleh informasi yang valid dan mendalam tentang
17 Ibid, hlm. 108
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
tujuan masyarakat Sukorejo terhadap al-Qur’an, serta informasi lain yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
c. Riset Dokumentasi
Riset dokumentasi adalah, pencarian data-data berupa kumpulan
data-data verbal yang berbentuk tulisan yang dianggap relevan untuk
pembahasan peneliti. Dokumen ini nantinya dapat berupa dokumen pribadi
maupun resmi lembaga, sebagai bahan klasik untuk meneliti
perkembangan historis. 18 Teknik ini digunakan untuk memperoleh
pengetahuan dan informasi yang dekat dengan gejala yang dipelajari, yaitu
tujuan masyarakat Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang dalam berinteraksi dengan al-Qur’an.
Dari metode pengumpulan data di atas, maka data yang diperoleh
adalah berupa data primer dan data skunder.19
1) Data Primer
Data primer merupakan data pokok dalam penelitian ini. Yang ternasuk
data data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil
observasi dan hasil interview.
2) Data Sekunder
18 Koentjaraningrat.Metode Penelitian Masyaraka edisi ke-tiga. hlm. 4 7
19 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta :Raja Grafindo Persada,1995), hlm.132
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber yang bukan asli
memuat informasi atau data tersebut. Data sekunder diperoleh lewat pihak-
pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subyek penelitian.20
4. Analisis data
Analisis data merupakan penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih
mudah dipahami dan diinterpretasikan, yang nantinya dapat memudahkan
penyusun dalam mengadakan penelitian. Setelah data terkumpul kemudian
diolah dan dianalisa dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu
menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau
kelompok tertentu untuk menentukan frekuensi hubungan antara suatu gejala
dengan gejala lain di masyarakat. Metode yang ditempuh untuk pemeriksaan
secara konseptual atas realita yang terjadi, kemudian diklasifikasikan sesuai
dengan permasalahan, dengan maksud untuk memeperoleh kejelasan atau
realita yang sebenarnya.21
F. Telaah pustaka
Sepanjang penelusuran penulis, telah ada penelitian yang berkaitan
dengan Living Quran, meskipun belum banyak seperti dalam skripsi Moh Ali
Wasi' yang mengangkat judul "Fenomena pembacaaan al-Qur’an dalam
20 Syaifuddin Azwar, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 91
21 Lois O Kattsoff, Pengantar Filsafat. terj. Suyono Sumargono (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992), hlm. 18
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
masyarakat (Studi fenomenologis atas masyarakat pedukuhan Srumbung ,
Kelurahan Segoroyoso, Pleret, Bantul). 22 Dalam Skripsi tesebut membahas
tentang respon masyarakat Srumbung terhadap konsep al-Qur’an terkait dengan
pembacaan Al-Qur’an. Skripsi ini lebih memfokuskan pada perintah membaca
dalam al-Qur’an. Sedangkan dalam skripsi yang penulis bahas lebih
memfokuskan tentang respon masyarakat terhadap Al-Qur’an secara utuh sebagai
sebuah kitab yang dijadikan pedoman hidup atau yang lainnya dan pada cara
masyarakat memperlakukan atau berintaraksi dengan atau di tengah-tengah
kehidupan masyarakat.
Dalam skripsi tersebut terdapat dua faktor yang sangat berpengaruh
terhadap kehidupan masyarakat dengan semangat al-Qur’an yaitu faktor eksternal
dan faktor internal. Pertama, faktor internal memiliki hubungan dengan
kepribadian yang kuat dalam sikap keberagaman masyarakat Srumbung. Faktor
yang kedua, faktor eksternal memiliki hubungan sosial kemasyarakatan.
Peneliti menjadikan skripsi tersebut sebagai penelitian yang relevan
karena dalam pembahasan sama-sama menyangkut tema tentang living Qur’an
hanya saja kajian skripsi ini di Dusun Sukorejo, sedangkan skripsi Moh. Ali Wasi'
di Pedukuhan Srumbung kelurahan Segoroyoso, Pleret, Bantul.
Abul Fida' Muhammad 'Azzat Muhammad Arif dalam bukunya Obati
Dirimu dengan al-Qur’an menjelaskan tentang ayat ayat tertentu yang biasa
22 Moh. Ali Wasi', “Fenomena pembacaan al-Qur’an dalam masyarakat (studi fenomenologis
atas masyarakat pedukuhan Srumbung, Kelurahan Segoroyoso, Pleret, Bantul),Yogyakarta”, Skripsi Jurusan Tafsir Hadist Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga,2005).
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dijadikan sebagai obat untuk mengobati penyakit tertentu. Kemudian dia juga
menjelaskan tentang bagaimana metode pengobatan menurut al-Qur’an. Diantara
cara pengobatannya adalah dengan mendengarkan bacaan al-Qur’an, membasuh
dan meminum air yang telah dibacakan al-Qur’an, serta mengolesi tempat yang
terkena penyakit dengan minyak zaitun yang juga telah dibacakan al-Qur’an.23
Hamam Faizin dalam kajiannya tentang Living Quran sebuah Tawaran,
menjelaskan tentang tata cara berinteraksi yang digunakan oleh setiap muslim
dalam merengguh dan menggali makna sehingga bisa berarti dan bermakna
dalam kehidupannya. Menurutnya sejauh ini ada dua cara berinteraksi, pertama
melalui pendekatan atau kajian teks, kemudian cara yang kedua yaitu dengan
menemukan signifikansi terhadap kehidupan masyarakat.24
Dalam buku al-Qur’an dan pengobatan jiwa karya Maimunah Hasan,
memaparkan bahwa mendengarkan bacaan al-Qur’an dengan baik dapat
menghibur perasaan sedih, menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati
yang keras, serta mendatangkan petunjuk. Itulah yang dimaksud dengan rahmat
Allah SWT, yang diberikan kepada orang yang mendengarkan bacaan dengan
baik. Dengan suara yang baik dan merdu akan lebih memberi pengaruh kepada
23 Abul Fida' Muhammad Azzat Muhammad Arif, Obati Dirimu dengan al-Qur’an, terj.
Choir Rosyidi, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002), hlm. 145. 24 Http:// islamlib.com/id/index,php?=article&id=747, diakses tanggal 13 mei 2005
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
jiwa yang mendengarkannya, sehingga seolah-olah mendengar sudah ada di alam
ghoib, bertemu dengan Khaliqnya.25
Howard M. Federspiel dalam bukunya Kajian al-Qur’an di Indonesia dari
Mahmud Yunus hingga Quraisy Shihab menjelaskan bahwa di sebagian daerah di
Indonesia memiliiki tradisi membaca al-Qur’an bersama-sama dalam keluarga
bahkan fenomena membaca al-Qur’an bersama dalam keluarga ini menjadi tanda
akan ketaatan dalam beragama.26 Selain buku-buku yang telah disebutkan di atas
masih banyak lagi karya karya yang membahas tentang living Quran. Meskipun
sangat sulit ditemukan buku yang secara khusus mengulas tentang tujuan
masyrakat terhadap al-Qur’an.
Untuk itu peneliti mencoba merangkai data yang ada dalam karya-karya
tersebut dengan respon masyarakat terhadap al-Qur’an.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk memperoleh pemahaman yang utuh dan sistematis, serta mudah
dipahami, maka pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari empat bab, dan terbagi
menjadi beberapa sub bab pada tiap babnya. Sebelum memasuki tiap-tiap bab nya
terlebih dahulu diawali dengan adanya halaman judul, abstraksi, halaman
pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, dan
25 Maimunah Hasan, Al-Qur’an dan Pengobatan Jiwa ,(Yogyakarta: Bintang
Cemerlang,2001), hlm 133 26 Howard M. Federspiel, Kajian al-Qur’an di Indonesia dari Mahmud Yunus hingga Quraish
Syihab,(Bandung: Mizan, 1996). hlm 27
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
terakhir halaman daftar table. Untuk lebih detailnya akan peneliti jelaskan sebagai
berikut.
Bab pertama, terdiri pendahuluan yang meliputi: latar belakang masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian,metode penelitian, telaah pustaka, dan
sistematika. Hal ini dimaksudkan agar penelitian dapat lebih terarah dan dapat
dikatakan sebagai penelitian ilmiah.
Bab kedua, pada bab ini memaparkan secara singkat tentang gambaran
umum dusun Sukorejo, secara geografis, histories, sosial keagamaan,
perkembamgan pendidikan yang ada didusun tersebut. Pemaparan tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi masyarakat
Sukorejo.
Bab ketiga, dalam bab ini membahas tentang tujuan masyarakat di
dusun Sukorejo, Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang atas
fenomena-fenomena yang ada didusun tesebut. Bab ini merupakan Ground idea
skripsi. Karena dalam bab ini data akan diolah kemudian dibahas atau dikaji
masalah yang berkaitan dengan tujuan masyarakat terhadap al-Qur’an.
Bab empat, Merupakan bab terakhir dari keseluruhan pembahasan, yang
berisi kesimpulan, saran dan kata penutup. Bab ini juga merupakan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah yang telah diulas dalam
pembahasan penelitian skripsi ini.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Setelah peneliti menguraikan pembahasan skripsi yang bejudul studi
terhadap tujuan membaca al-Qur’an masyarakat dusun Sukorejo Desa
Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah, maka
peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Fenomena-fenomena pembacaan al-Qur’an di dusun Sukorejo Desa
Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang sangat beraneka
ragam. Fenomena-fenomena tersebut di antaranya adalah pembacaan al-
Qur’an sebagai ritual ibadah, misalnya adalah pembacaan al-Qur’an
rutinan setiap hari, membaca al-Qur’an seminggu sekali, membaca al-
Qur’an sebulan dua kali, membaca al-Qur’an sebagai simaan mingguan,
membaca al-Qur’an sebagai doa, kemudian fenomena lainnya adalah
membaca al-Qur’an sebagai seni kaligrafi, ada juga yang menggunakan al-
Qur’an sebagai media pengobatan, baik pengobatan penyakit jasmani dan
rohani, pengobatan jasmani saja, atau pengobatan rohani saja. Kemudian
ada yang menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, ada
yang menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai wirid dan alasan karena
kecintaan mereka kepada firman Allah SWT.
2. Adanya tujuan-tujuan tertentu pada warga masyarakat di dusun Sukorejo
dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan membaca al-
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Qur’an. Tujuan tersebut diantaranya adalah dengan membaca al-Qur’an
mereka ingin mendapatkan pahala, memperoleh ketenangan hati, sebagai
psikoterapi untuk penyembuhan penyakit jasmani. Ada juga yang
menjadikannya sebagai media untuk mengusir setan, untuk mendapatkan
keselamatan.
Dari berbagai tujuan masyarakat atas fenomena membaca al-Qur’an
dilakukan untuk mendapat barokah dan mengambil keutamaan (fadhilah) dari
ayat atau surat al-Qur’an, Maka al-Qur’an di baca pagi, siang, sore atau
malam. Dari sinilah yang menjadikan al-Qur’an seolah-olah hidup di tengah-
tengah kehidupan warga masyarakat di dusun Sukorejo Desa Kenteng
Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.
B. Saran-saran
1. Untuk pengasuh Pengajian
a. Hendaknya dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dalam mengikuti
kegiatan-kegiatan keislaman pada umumnya dan yang berkaitan
dengan al-Qur’an pada khususnya
b. Adanya koordinasi antar kelompok pengajian untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan dalam rangka efisiensi pelaksanaan program
kegiatan.
2. Untuk Masyarakat
a. Agar selalu konsisten dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan
yang ada dan menjadikan kegiatan-kegiatan tersebut untuk
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
memperdalam pengetahuan tentang al-Qur’an dan masalah keagamaan
lainnya.
b. Hendaknya warga selalu menjaga hubungan silaturrahmi antar sesama
agar tercipta masyarakatyang ideal dan menumbuhkan rasa solidaritas
yang tinggi.
C. Kata Penutup
Syukur alhamdulillah peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, hidayat serta inayah-Nya kepada peneliti, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian, penulisan, pembahasan
skripsi ini jaug dari sempurna, hal ini menguingat kemampuan peneliti masih
sangat terbatas. Untuk itu peneliti berharap adanya saran yang membangun
dari berbagai pihak dalam penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Selanjutnya, atas kekurangan dan kelemahan yang
terdapat dalam skripsi ini peneliti ucapkan terima kasih.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA
Alwi al-Maliki, Sayyid Muhammad, Keistimewaan-keistimewaan al-Qur’an,Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001.
Amirin, Tatang M. Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1995. Azwar, Syaifuddin. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Baidowi, Ahmad. Resepsi Estetis Terhadap al-Qur’an, Makalah dalam seminar Living Qur’an dan Hadist Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006.
Buwaethy, Ahmad. Do’a-do’a Keseharian dalam al-Qur’an dan Hadist. Jakarta:
Bina Rena Pariwara,2002. Denny, Federic M. Adab Membaca al-Qur’an: teks dan konteks, Dalam Jurnal
Ulumul Qur’an. Vol 2, 1990. Departemen Agama al-Qur’an danTerjemahannya. Bandung: Diponegoro, 2005.
Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: J-ART, 2005. Emoto,Masaru. The Power of Water, Hikmah Air Dalam Olah Jiwa, terj. Azam,
Bandung: MQ Publishing, 2006. Esack,Farid. The Qur’an : a Short Introduction. England : One World
Publication:2002. Federspiel, Howard M. Kajian al-Qur’an di Indonesia dari Mahmud Yunus hingga
Quraish Syihab. Bandung: Mizan, 1996. Hasan, Maimunah. Al-Qur’an dan Pengobatan Jiwa. Yogyakarta: Bintang
Cemerlang,2001. Http : // Islamlib.com/id/in dex. php?page=artcle7id=747. diakses tanggal 13 Mei
2006. Http:// islamlib.com/id/index,php?=article&id=747, diakses tanggal 13 mei 2005
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ilahi, Fadhl, Fadhilah dan Tafsir Ayat Kursi, Terjemah Abu al-Hasan, Jakarta: Pustaka al-Kautsar,1996.
Ishwara, Helen. Untaian Kata Bijak Hari Ini, Jakarta: Intisari Mediatama, 2001 Kartadirdjo, Kebudayaan Pembangunan dalam perspektif sejareah : Kumpulan
Karangan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1987. Kattsoff, Lois O Pengantar Filsafat. terj. Suyono Sumargono, Yogyakarta: Tiara
Wacana, 1992. Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, edisi ke-tiga, Jakarta: Gramedia
Pustaka utama, 1997. Makhdlari, Muhammad Keajaiban Membaca al-Qur’an, Yogyakarta: DIVA Press,
2007. Mansur, Muhammad, Living Qur’andalam Lintasan Sejarah Studi al-Qur’an,
Makalah dalam Seminar Living Qur’an dan Hadist Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006.
Misbah, Terjemahan Kitab Mafatihu Lit Ta’amal Ma’al Qur’an, Jakarta: Rabbani
Press, 2002. Muhammad Arif, Abul Fida' Muhammad Azzat Obati Dirimu dengan al-Qur’an, terj.
Choir Rosyidi, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002. Mumfangati, Titi. Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Samin Kabupaten
Blora, Propinsi Jawa Tengah, Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004.
Mustaqim,Abdul Metode Penelitian Lliving Qur’an, Makalah Seminar living Qur’an
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tanggal 15 Mei 2006
Noor, M. Hidayat, Pemahaman atas Kaligrafi Islam Dulu dan Sekarang, Makalah
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , Yogyakarta, 2006.
Qardhawi, Yusuf Berinteraksi dengan al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press, 1999. Qattan, Manna’ Khalil. Mabahis fi ‘Ulum al-Qur’an. Madinah: Mansyurat al’asr al-
Hadist, 1973.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Shihab,M.Quraish Lentera Hati Kisah dan Hikmah Kehidupan ( Bandung:Mizan,1994), hlm. 30
Shihab,M. Quraish, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan. Bandung: Mizan, 1994. Shihab,M. Quraish Mukjizat al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaannya, Syarat
Ilmiah dan Pemberitahuan Ghaib, Bandung: Mizan, 2003. Shihab,M.Quraish Wawasan al-Qur’an, Tafsir Maudhui atas Pelbagai Persoalan
Umat (Bandung: Mizan, 2004),hlm, 6. Suseno, Frans Magnin Etika Jawa:Sebuah Analisa Filsafat tentang Kebijaksanaan
Hidup Jawa, Jakarta: Gramedia, 1985. Wasi', Moh. Ali. Fenomena pembacaan al-Qur’an dalam masyarakat, studi
fenomenologis Atas Masyarakat Pedukuhan Srumbung, Kelurahan Segoroyoso, Pleret, Bantul,Yogyakarta. Skripsi Jurusan Tafsir Hadist Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga,2005.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Uswatun Hasanah
Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 06 Maret 1984
Jenis Kelamin : Perempuan
Orang Tua : Abu Muhamad Maftahul Arzaq
Pekerjaan Orang Tua : PNS
Alamat Asal :Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Jawa Tengah
Alamat di Jogja : Pon Pes Wahid Hasyim Gaten CC Depok Sleman Yk.
Pendidikan:
• MI Al-Barokah (1990-1996).
• SLTP Al-Muayyad (1996-1999).
• MA Al-Muayyad (1999-2002).
• UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2002-2007)
Pengalaman Organisasi:
• Sekretaris Dua BPS IPMA SLTP (1997-1998).
• Ketua Dua BPS IPMA SLTP (1998-1999)
• Sekretaris Dua BPH IPMA MA ( (1999-2000)
• Ketua Dua BPH IPMA MA (2000-2002)
• Pengurus Asrama Halimah Pon Pes Wahid Hasyim (2005-2007)
Demikianlah daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, Januari 2008
Yang bersangkutan,
Uswatun Hasanah
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DAFTAR DOKUMENTASI
Arsip Data penduduk yang ada di Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan
Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah
Data Resmi Desa, Daftar Isian Dasar Desa Profil Desa Kelurahan, Dusun
Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa
Tengah
Foto Dokumentasi, kegiatan pengajian Dusun Sukorejo Desa Kenteng
Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah
PEDOMAN OBSERVASI
1. Kondisi fisik Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Jawa Tengah
2. Fasilitas kelompok pengajian
3. Jumlah peserta kegiatan pengajian
4. Proses kegiatan pengajian
5. Kondisi lingkungan sekitar peserta pengajian.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PEDOMAN RISET DOKUMENTASI
1. Gambaran umum Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Jawa Tengah
2. Jumlah penduduk Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
3. Jumlah kegiatan yang berhubungan dengan al-Qur’an
4. Struktur kepengurusan kelompok pengajian al-Qur’an
PEDOMAN WAWANCARA
A. Untuk Para Tokoh agama
1. Bagaimana keajegan masyarakat sukorejo dalam melaksanakan ajaran
agamanya
2. Antara dua varian umat Islam (santri atau abangan), yang mana yang lebih
banyak dalam masyarakat Sukorejo?
3. Bagaimana bentuk kegiatan sosial keagamaan dalam masyarakat
Sukorejo?
4. Bagaimana sejarah perkembangan pendidikan al-Qur’an dalam masyarakat
sukorejo?
5. Bagaimana tanggapan masyarakat Sukorejo terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan al-Qur’an?
6. Bentuk kegiatanapa saja yang di dalamnya terhadapat kegiatan pembacaan
al-Qur’an?
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
7. Bagaimana sejarah Dusun Sukorejo Desa Kenteng Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Jawa Tengah
B. Untuk Pengurus Kelompok Kegiatan Pengajian
1. Bagaimana peran Instansi Pemeritah Desa dalam mengembangkan sarana dan
prasarana kegiatan pengajian al-Qur’an?
2. Bagaiman peran para tokoh agama terhadap kegiatan pengajian al-Qur’an?
3. Bagaimana struktur kepengurusan kelompok pengajian al-Qur’an?
4. Apa saja fasilitas yang dimiliki kelompok pengajian al-Qur’an tersebut?
5. Kegiatan apa saja yang terdapat didalamnya?
6. Kapan saja kegiatan membaca al-Qur’an tersebut dilaksanakan?
7. Siapa saja anggotanya?
8. terbuka untuk umum atau hanya khusus untuk anggotanya saja?
C. Untuk Peserta Pengajian
1. Apa tujuan anda mengikuti kegiatan kamisan atau muqaddaman, simaan
tahunan?
2. Siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut?
3. Acara apa saja yang terdapat dalam kegiatan tersebut?
4. Apakah di rumah anda terdapat kaligrafi?
5. Ketika anda memasang kaligarafi adakah tujuan tertentu yang ingin anda
peroleh?
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
6. Apakah anda pernah menjadikan ayat atau surat tertentu untuk mengobati
penyakit?
7. Kalau ya, ayat atau surat apa saja yang anda baca?
8. Bagaimana cara menggunakannya?
9. Bagaimana perasaan anda ketika membaca al-Qur’an?
10. Bagaimana anda berinteraksi dengan al-Qur’an?
11. Apa motivasi anda membaca al-Qur’an?
12. Bagaimana perasaan anda setelah membaca al-Qur’an?
13. Apakah setiap anda keluar rumah membaca do’a yang terdapat dalam al-
Qur’an?
14. Kalau ya, apa yang anda baca?
15. Apa tujuan anda membaca do’a?
16. Apa yang mendorong anda melakukan/mengikuti kegiatan yang berkaitan
dengan al-Qur’an?
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Recommended