View
2
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Nomor : ----/HPPD/III/15
Sifat : Penting
Lamp. : 1 Berkas
Perihal : Laporan Dugaan Adanya Tindak Pidana Korupsi
Kepada Yth.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara
Di –
Medan
Dengan hormat,
Perkenankanlah Kami, Pengurus Himpunan Pedagang Pasar Delitua (HPPD).
Dalam Hal ini bertindak mewakili Para Pedagang di Pasar Tradisional Delitua ingin
menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa sebelum tahun 1960, Pasar Tradisional Delitua mulanya adalah tanah
hak yang di kuasai oleh WNA theong Hoa dan setelah tahun 1960 dengan
Keluarnya UU Nomor 5 Tahun 1960, WNA tidak boleh memiliki hak atas
tanah sehingga penguasaan atas tanah tersebut ditinggalkan oleh mereka
dan selanjutnya atas tanah tersebut oleh Pedagang dibuka untuk melakukan
usaha dan telah menjadi pasar yang sekarang menjadi tempat Kami
melangsungkan usaha dagang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selama
berpuluh-puluh tahun (turun temurun) Kami sudah menempati Pasar
Tradisional Delitua ini untuk berdagang.
2. Bahwa sejak bulan Desember tahun 2014 Kami Para Pedagang yang telah
menempati tanah dan membuka usaha di Pasar Tradisional Delitua untuk
berdagang menjadi resah dengan adanya surat dari Dinas Pasar Pemerintah
Kabupaten Deli Serdang, yang intinya kepada Para Pedagang di lokasi Pasar
Tradisional Delitua akan direlokasi/pindah ketempat Pasar Baru (Pasar Deli
Old Town) yang terletak di Jalan Pamah, Kecamatan Delitua Barat
Kabupaten, Deli Serdang.
3. Bahwa pembangunan Pasar Baru dan akan direlokasinya Kami Para
Pedagang Pasar Tradisional Delitua ke tempat yang baru sampai sekarang
Kami tidak pernah mendapat undangan dari pemerintahan terkait persoalan
sosialisasi relokasi Pasar Tradisonal Delitua ini dan untuk apa tanah tempat
Kami berdagang selama ini, selama udangan relokasi dan pengambilan
udian tempat berdagang yang dilakukan oleh Dinas Pasar Delitua, Kami Para
Pedagang tidak diinformasikan untuk apa tanah tempat Kami berdagang
selama ini dan Pemerintah Setempat juga tidak dapat menunjukan Surat
Keputusan Bupati/Pejabat terkait kegunaan atas tanah yang telah Kami
tempati tersebut.
4. Bahwa sesuai data yang Kami miliki, tanah tempat Kami Para Pedagang
telah disertifikat oleh Pemerintah Daerah sebagai tanah Hak Pakai
Pemerintah Daerah. Walau secara hukum formil tanah tersebut milik
Pemerintah Daerah, namun Pemerintah Daerah tidak boleh sewenang-
wenang untuk melakukan tindakan kepada warganya termasuk kepada Kami
selaku Para Pedagang di Pasar Tradisional Delitua tanpa diberitahukan untuk
pembangunan apa lokasi Pasar Tradisional Delitua tersebut, karena
bagaimanapun juga Kami selaku Para Pedagang mempunyai hubungan
emosional dengan tanah pasar tempat Kami berjualan tersebut.
5. Bahwa Kami selaku Para Pedagang di Pasar Tradisional Delitua bersedia
untuk Direlokasi Sementara, selama Pasar Tradisional Delitua tersebut akan
direnovasi untuk kemajuan daerah dan Pendapatan Daerah Pemerintahan
Kabupaten Deli Serdang.
6. Bahwa rencana relokasi Para Pedagang Pasar Tradisional Delitua seperti
diberitakan oleh Media lokal …….., tertanggal ……………. Dengan judul
“Pembangunan Pasar Delitua Mencurikan”, sehingga kemungkinan adanya
dugaan Tindak Pidana Korupsi dengan alasan sebagai berikut:
a. Berdasarkan berita Koran pada alenia ketiga diberitakan “Kepala Bidang
(Kabid) Pengelolaan Pasar Adnan Nasution ditemui diruangannya jumlat
(6/3) jam 10 wib mengakui anggaran Pasar Delitua sudah dibahas
bersama DPRD Deli Serdang yang dibeli pihak swasta dan
dibayarkan pada awal Desember 2014 lalu.
b. Bahwa berita yang Kami garis bawahi dan tebalkan tersebut
memberitakan tentang Pasar Tradisional Delitua telah dibeli oleh Pihak
Swasta, berarti Pemerintah Daerah telah menjual aset Pemerintah Daerah
dengan harga 30 Milyar. Yang menjadi persoalan adalah, apakah
penjualan tanah aset Pemerintah Daerah tersebut sudah ada persetujuan
DPRD Deli Serdang sebagaimana ketentuan Pasal 45 ayat (2) UU Nomor 1
tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menegaskan:
“Pemindahtanganan Barang milik Negara/Daerah dilakukan dengan cara
dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal
pemerintah setelah mendapat Persetujuan DPR/DPRD” dan ditegaskan
dalam berita tersebut DPRD Kabupaten Deli Serdang tidak mengetahui
tentang anggaran Pasar Baru Delitua, sehingga pemindahantanganan
tersebut tidak ada persetujuan DPRD???
2
c. Bahwa sesuai dengan berita selanjutnya, adanya Pembelian Pasar Baru
Delitua yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang
tanpa adanya persetujuan DPRD Kabupaten Deli Serdang dan
anggarannya tidak dibahas di tingkat Banggar DPRD Kabupaten Deli
Serdang dan paripurna DPRD Kabupaten Deli Serdang, karena sesuai
dengan berita tersebut, anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang
mengetahui adanya sengketa tentang pembelian tanah pasar Delitua
yang baru itu setelah adanya aksi dari Para Pedagang menolak dilakukan
relokasi ke pasar yang baru.
7. Bahwa berdasarkan berita pada Koran yang sama, adanya anggaran 2014
Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang telah membeli tanah untuk
tempat Para Pedagang Tradisional berdagang di tempat pasar yang baru
dibeli oleh Pemerintah Daerah.
8. Bahwa dikarenakan Pembelian Pasar Baru tempat relokasi Para Pedagang
Delitua dilakukan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang setelah
Pihak Swasta melakukan Pembangunan Pasar, sehingga dapat diindikasikan
Pihak Swasta yang adalah pengembang tersebut membangun pasar dengan
sistem modern tidak laku terjual sehingga meminta Pemerintah Daerah
untuk melakukan pembelian dan selanjutnya Pemerintah Daerah harus
merelokasi Para Pedagang di Pasar Tradisonal Delitua ketempat yang baru
dan dengan sendirinya pasar pertokaan yang dibangun tersebut bisa laku
dan Pengembang bisa untung dengan bantuan oknum Aparat Pemerintah
Daerah Kabupaten Deli Serdang!!!!
9. Bahwa dalam isi berita selanjutnya pembangunan Pasar Delitua dibangun
dengan dana sebesar 26 Milyar yaitu untuk membeli tanah dan
pembangunan pasar serta sisanya sebesar 4 Milyar untuk pembangunan
terminal, sehingga penggunaan anggaran Pembangunan pasar baru dan
realisasi pengunaan angaran Pembangunan pasar baru tersebut untuk apa,
sampai sekarang tidak jelas.
10. Bahwa dalam Sistem Pengunaan Anggaran Pemerintah Daerah, pengunaan
anggaran harus jelas dan tegas pengunaannya dan bersifat transparan,
sehingga dapat dipantau oleh publik. Dengan adanya Pembangunan Pasar
Baru Delitua di Jalan Pamah dengan anggaran sebesar Rp. 30.000.000.000,-
(tiga puluh milyar rupiah) tidak jelas penganggarannya, pengunaannya,
pelaksanaannya serta untuk apa aset pemerintahan daerah berupa Pasar
Delitua yang sekarang digunakan untuk Kami berdagang mencari nafkah
3
anak, istri Kami, keluarga Kami??? Sehingga Kami menduga adanya Tindak
Pidana Korupsi yang dilakukan oknum Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli
Serdang.
11. Bahwa dilain sisi, saat ini Kami mau dipindahkan begitu saja oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Deli Serdang ke lokasi Pasar Baru. Kami tidak mau
direlokasi/dipindahkan karena lokasi pasar baru ini sangat jauh dari
keramaian dan dikelilingi oleh bangunan ruko yang megah (tiga lantai),
sehingga dapat menyebabkan sepi pengunjung jadi dengan sendirinya tidak
ada yang mau beli dan sangat memungkinkan membuat usaha Kami akan
tutup apabila Kami dipindahkan.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Kami mohon kepada Bapak Kepala
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar melakukan Penyelidikan Dugaan adanya
Tindakan Korupsi yang diduga dilakukan oleh oknum Pejabat Pemerintah Daerah
Kabupaten Deli Serdang.
Demikian surat ini Kami sampaikan, besar harapan Kami agar Bapak dapat
menindaklanjuti permohonan Kami ini, atas perhatian dan perkenaan Bapak Kami
haturkan terimakasih.
Delitua, ---- Maret 2015
HIMPUNAN PEDAGANG PASAR DELITUA
(HPPD)
(Sabar Bangun) (Edi Barus)
Ketua Sekretaris
Tembusan disampaikan kepada Yth.:
- Bapak Presiden Republik Indonesia di Jakarta Pusat;
- Bapak Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta Pusat;
- Bapak Gubernur Sumatera Utara di Medan;
- Bapak Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Lubuk Pakam;
- Bapak Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Medan;
- Bapak Bupati Kabupaten Deli Serdang di Deli Serdang;
- Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang di Deli Serdang;
- Ketua Komisi Informasi Sumatera Utara di Medan;
- Ketua Ombusdman Sumatera Utara di Medan;
4
- Pimpinan Surat Kabar Harian Radar Deli Serdang di Deli Serdang;
- Pimpinan Surat Kabar Harian Tribun Deli Serdang di Deli Serdang
- ----Arsip----
5
Recommended