View
221
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
11
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
PROGRAMPEMELIHARAAN(Surveilance &Refreshment) LSPPTAHUN 2015
SINOPSIS
12
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15 DESKRIPSI :
Ancaman yang muncul dari dan terhadap kegiatan operasional bankdapat dipicu oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.Apalagi kondisi transaksi perbankan saat ini sudah semakinkompleks. Peristiwa seperti fraud, kegagalan sistem teknologiinformasi, standar proses operasi yang belum sesuai denganperaturan/regulasi yang berlaku, dan kejahatan pihak eksternalterhadap bank jika tidak diidentifikasi dan dikelola dengan baik dapatmenimbulkan permasalahan yang berat bahkan bencana bagi bank.Risiko operasional sebenarnya lazim dihadapi berbagai lembagakeuangan termasuk bank, namun jenis risiko ini baru mendapatperhatian luas setelah dimasukkan kedalam kerangka regulasi BaselII. Manajemen risiko yang terkait dengan risiko operasional ini dikenalsebagai manajemen risiko operasional. Seiring dengan itu, terdapatkebutuhan akan pemahaman yang memadai dan komprehensifmengenai manajemen risiko operasional .
OUTLINE :Faktor faktor yang mempengaruhi Bank, kerangka manajemenrisiko, pengertian tentang risiko operasional, risiko operasional yangmemicu risiko lain, latar belakang, tujuan dan manfaat pengelolaanmanajemen risiko operasional, kerangka manajemen risikooperasional – Three lines of Defense – Business Unit, Risk ManagementUnit-Internal Audit, Alat Operational Risk Management – Key RiskIndicator, Loss Event Database, Business Continuity Management danWhistleblower System, Risk Profile, Risk Mitigatio.
DESKRIPSI :Kredit merupakan kegiatan bisnis perbankan terbesar di Indonesiasehingga perlu dikelola dengan baik agar menghasilkan portfoliokredit yang sehat. Sehubungan dengan itu bank perlu melakukanpengelolaan risiko kredit dengan benar dan baik. Salah satupertanyaan yang sering timbul dalam pengelolaan kreditseperti apakah risikonya bilamana satu bank portfolio kreditnyaterkonsentrasi pada sektor tertentu? Hal ini akan terjawab dalamprogram pemeliharaan ini, bagaimana menentukan kredit riskapetite dan mengelola risiko kreditnya dengan benar. Dalamkonteks Credit Risk Management yang baik akan menentukankeberhasilan penentuan keuntungan suatu bank. Sejalan denganitu maka upgrade/tambahan pengetahuan atau penyegaranpengetahuan bagi pejabat bank, baik yang secara langsungmengelola kredit maupun yang tidak, menjadi kebutuhan /issueyang sangat penting bagi suatu bank.
OUTLINE :Tantangan bank dewasa ini; Prinsip-prinsip Credit Risk Management,Porfolio Management, Normal Credit Process, Karakteristik pembiayaanper segment, Credit Risk Apetite, Risk Profile, dan Risk Mitigation.
MENGELOLAMANAJEMEN RISIKOOPERASIONALDALAM TRANSAKSIPERBANKAN YANGSEMAKIN KOMPLEKS.
MENGELOLA RISIKOKREDIT AGARPORTFOLIO KREDITMENJADI SEHAT.
mengenai manajemen risiko operasional .
Faktor faktor yang mempengaruhi Bank, kerangka manajemenrisiko, pengertian tentang risiko operasional, risiko operasional yangmemicu risiko lain, latar belakang, tujuan dan manfaat pengelolaanmanajemen risiko operasional, kerangka manajemen risiko
Three lines of Defense – Business Unit, Risk ManagementOperational Risk Management – Key Risk
Indicator, Loss Event Database, Business Continuity Management danWhistleblower System, Risk Profile, Risk Mitigatio.
Kredit merupakan kegiatan bisnis perbankan terbesar di Indonesiasehingga perlu dikelola dengan baik agar menghasilkan portfoliokredit yang sehat. Sehubungan dengan itu bank perlu melakukanpengelolaan risiko kredit dengan benar dan baik. Salah satupertanyaan yang sering timbul dalam pengelolaan kreditseperti apakah risikonya bilamana satu bank portfolio kreditnyaterkonsentrasi pada sektor tertentu? Hal ini akan terjawab dalamprogram pemeliharaan ini, bagaimana menentukan kredit riskapetite dan mengelola risiko kreditnya dengan benar. Dalam
14 januari 201514 Februari 201506 mei 201523 Mei 201502 April 201506 April 201523 April 201527 Juni 2015
31 Januari 20157 Februari 201518 Februari 201504 Maret 201507 Maret 201507 April 201503 Juni 201526 Agustus 2015
29 Juli 20151 Agustus 201515 Agustus201523 Sept 201531 Okt 201525 Nov 201530 Nov 2015
02 Sept 201530 Sept 201510 Okt 201528 Okt 201512 Des 2015
13
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15DESKRIPSI :
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu groupusaha milik negara yang jumlah banyak, dan mempunyai asetserta omzet bisnis yang sangat besar di Indonesia. Apakah benarberbisnis dengan BUMN tanpa risiko? Apakah bank non BUMN dapatberbisnis dengan BUMN? Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringtimbul karena pada umumnya bank swasta mempunyai persepsiseolah hanya Bank BUMN yang dapat berbisnis dengan BUMN.Padahal peluang berbisnis dengan BUMN adalah sangat besar. Halini disebabkan karena BUMN adalah sebagai salah satu penggerakekonomi di Indonesia, BUMN memegang peran yang amat besardalam menyerap APBN yang pada gilirannya akan menjadi dayadorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itulah bagaimanabersinergi dengan BUMN dan bagaimana mengelola risikonya akandisampaikan dalam topiks ini. Dalam topik ini akan dijabarkan tentangpengetahuan dan pengalaman berbisnis dengan BUMN yang amatpenting untuk diketahui oleh bankir.
OUTLINE :Tekanan bank dewasa ini dan kedepan, Risk Management Framework,Porfolio Management, Normal Credit Process, BUMN di Indonesia persector, Risk Profile BUMN, Risk Mitigation.
DESKRIPSI :Sejalan dengan kemajuan teknologi dewasa ini bank dapatmemperluas jaringannya dengan berbagai cara. Apakah mungkin diIndonesia ada toko yang menjadi agen bank, baik agen pendanaanatau agen perkreditan bahkan agen jasa perbankan? Bagaimanakahbank memanfaatkan Handphone menjadi salah satu jaringan bank?Handphone adalah salah satu sarana branchless banking. Denganadanya perkembangan teknologi saat ini memungkinkan bankuntuk memperluas jaringan dengan berbagai macam cara. Denganmengikuti topik ini akan mendapatkan bagaimana peluang dalambranchless banking kedepan dan bagaimana branchless bankingdinegara maju. Para peserta juga akan dapat memahami tentangBranchless Banking Risk Management yakni mengetahui risiko danmitigasinya. Topik branchless banking adalah salah satu topic yangsedang HOT dan terkini karena belum banyak tenanga ahlinya danbelum banyak dilakukan.
OUTLINE :Financial inclusion – layanan perbankan ke semua orang. DefinisiBranchless Banking, Latar belakang, Konsep Branchless Banking, PraktekBranchless Banking di negara lain, Praktek/uji coba Branchless Bankingdi Indonesia, Peluang Branchless Banking di Indonesia dan jumlahpemegang nomor HP di Indonesia, Profil Risiko, Mitigasi Risiko.
MENGELOLA RISIKOBERBISNIS DENGANBUMN (PenetrasiBusiness ke BUMN, Risk& Mitigation).
MENGELOLA RISIKOLAYANAN JASAPERBANKAN DILUARJARINGAN KANTOR(Branchless Banking RiskManagement).
Business ke BUMN, Risk
25 Februari 201509 Juli 201509 Sept 2015
21 Februari 201527 mei 201527 April 201504 Juli 201519 Agustus 201505 Sept 2015
26 Sept 201517 Okt 201528 Nov 201516 Des 2015
14
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15 DESKRIPSI :
Salah satu program pemerintah dalam menanggulangi kejahatanbaik bersekala nasional maupun internasional adalah program antimoney laundering.Topik ini akan membahas tentang bagaimana bank-bank harus mengelola program anti money laundering ini baik darikegiatan maupun risikonya. Apakah yang akan terjadi bila tiba tibaCabang bank anda dijadikan tempat menyimpan dana hasil pencucianuang ? Bagaimana pula jika nama bank anda mencuat menjadiHeadline sebuah surat kabar ternama karena salah satu nasabahnyamendanai kegiatan terorisme?. Hal ini tentu akan berdampak negatifterhadap reputasi bank. Sehubungan dengan kemungkinan kejadiantersebut maka Topik Anti Money Laundering menjadi sangat relevanuntuk diketahui dan di-refresh oleh para bankir baik yang berada di
business unit maupun yang ada di supporting unit.
OUTLINE :Definisi Money Laundering, Latar belakang adanya Anti MoneyLaundering, Proses Money Laundering, Pencegahan, Kewajiban bankdalam pelaporan, Profil Risiko, Mitigasi Risiko.
DESKRIPSI :Salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan bank adalahbagaimana bank mengelola kondisi aset dan liabilities-nya sehinggapemahaman ini harus dikuasai oleh semua bank officer. Namunsangat disayangkan masih ada bank officer beranggapan bahwaAsset-Liability Management adalah urusan ALCO (Asset LiabilityCommittee) . Dalam mengelola aktivitas bisnis bank sebagai lembagaintermediasi antara pemilik dana dan pengguna dana sebenarnyaadalah mengelola aktiva dan pasiva secara sekaligus agar tujuanprofitibiltas bank dapat tercapai. Memberikan pemahamanpengelolaan asset dan liabilities yang baik kepada pejabat bank baikbidang treasury dan Non Treasury / Non Alco member adalah suatupembekalan bidang kompetensi yang bermanfaat.Topic ini akansangat bermanfaat terutama bagi mereka pejabat bank yang bukanpejabat Treasury maupun anggota ALCO dan juga bagi officer bidangtreasury.
OUTLINE :Gambaran umum neraca dan laporan laba rugi bank umum, Produkbank di sisi Liabilities : giro, deposito, tabungan dan pinjaman daribank lain, Produk bank di sisi asset : Cash, Credit, Pinjaman kepadabank lain, Hubungan dan asset dan liabilities, Suku bunga kreditdan suku bunga dana, Kenaikan suku bunga dana dan pengaruhnyaterhadap suku bunga kredit, Pengaruh kenaikan dan penurunan sukubunga dana terhadap pendapatan & biaya bunga.
MENGELOLA RISIKOANTI MONEYLAUNNDERING. (AntiMoney Laundering).
MENGELOLA RISIKOASET DAN LIABILITYBANK. (Bank Asset/Liability Management).
Salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan bank adalahbagaimana bank mengelola kondisi aset dan liabilities-nya sehinggapemahaman ini harus dikuasai oleh semua bank officer. Namunsangat disayangkan masih ada bank officer beranggapan bahwa
Management adalah urusan ALCO. Dalam mengelola aktivitas bisnis bank sebagai lembaga
intermediasi antara pemilik dana dan pengguna dana sebenarnyaadalah mengelola aktiva dan pasiva secara sekaligus agar tujuanprofitibiltas bank dapat tercapai. Memberikan pemahamanpengelolaan asset dan liabilities yang baik kepada pejabat bank baik
Definisi Money Laundering, Latar belakang adanya Anti MoneyLaundering, Proses Money Laundering, Pencegahan, Kewajiban bankdalam pelaporan, Profil Risiko, Mitigasi Risiko.01 April 2015
8 April 2015
15
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15DESKRIPSI :
Sering kita mendengar sebutan “ada bank kalah kliring”, Bilamanahal tersebut terjadi pada bank anda, apakah yang harus dilakukan?Disamping itu akahir-akhir ini kita juga sering mendengar ada bank yangdi bailed-out atau ditutup? Kejadian-kejadian tersebut dapat terjadikarena adanya pengelolaan liabilities bank yang buruk sehingga dapatmenimbulkan risiko yang fatal bila tidak dapat diatasi. Salah satu caradalam jangka pendek yang dapat mengatasi kalah kliring adalah denganpinjaman antar bank atau interbank facility atau interbank call money.Tidak semua bank officer memahami apa dan mengapa Interbank facilityatau interbank call money dan perannya dalam menjaga kelangsunganoperasi sebuah bank. Topik ini sangat cocok untuk pejabat bank yang
ingin memahami tentang transaksi interbank.
OUTLINE :Gambaran umum neraca dan laporan laba rugi bank umum. Produkbank di sisi Liabilities : giro, deposito, tabungan dan pinjaman daribank lain. Sisi asset bank umum : Cash, Credit, Pinjaman kepada banklain. Pokok pokok analisa permohonan fasilitas Interbank Call Money.Mekanisme peminjaman dana antar bank, Profil Risiko, Mitigasi Risiko.
DESKRIPSI :Untuk dapat menjangkau nasabah bank yang lebih luas peran kantorcabang bank menjadi sangat penting. Ada berbagai macam konsepkantor cabang dengan tingkat keuntungan dan risikonya masing-masing.Ada konsep bank dimana cabangnya hanya difungsikan sebagai layanantransaksi saja seperti tempat menyimpan dan membayar. Ada juga cabangyang melayanai semua jenis layanan perbankan (full branch). Jenis kantorcabang apakah yang dimaui oleh nasabah? Bagaimana kesan nasabahjika ingin membuka L/C di suatu cabang, namun dipersilahkan datang keKantor Wilayah. Bagaimana tanggapan nasabah bila ada kantor cabangbank yang seperti toko serba ada, semua transaksi tersedia di cabangapakah pinjaman, simpanan atau jasa ekspor/impor, bank garansi danseterusnya. Kedua konsep tersebut semuanya mengandung risiko danmemerlukan pengelolaan/management yang sepadan.Topik iniakansangat relevan untuk diikuti oleh semua lini jabatan yaitu bank office, front
office, business unit atau supporting unit.
OUTLINE :Faktor faktor yang mempengaruhi operasi cabang bank, Strukturorganisasi cabang, Hubungan cabang dan Kantor Besar dan Kantor Pusat,Teller, Kliring, Credit, Customer services, L/C, Accounting dan Audit sertaGeneral Affair.Indonesia, Profil Risiko, Mitigasi Risiko.
MENGELOLA RISIKOTRANSAKSI FASILITASINTERBANK(Interbank Facility).
MENGELOLA RISIKOOPERASIONALKANTOR CABANG(Branch Operation RiskManagement).
15
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
INTERBANK(
18 April 201520 Juni 201511 Juli 2015
12 Sept 201524 Okt 201523 Des 2015
16
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
DESKRIPSI :Sudah banyak bank yang mengalami kerugian akibat ketidak-mampuan dalam mengelola risiko transkasi Letter of Credit (L/C). Adabeberapa kasus yang sudah menjadi case studi dalam pembelanjarantransaksi L/C antara lain kasus RED Clause L/C Golden Key, kasusL/C fiktif dan kasus-kasus L/C lainnya yang menghebohkandunia Perbankan Indonesia. L/C hanya dapat dilakukan oleh bankberstatus devisa dan sebagai salah satu produk bank bank devisa,L/C merupakan produk yang memerlukan pengetahuan danketrampilan tertentu. Dalam topik ini akan dibahas untuk memahami
seluk beluk transaksi L/C dan bagaimana mengelola risikonya.
OUTLINE :Dasar dasar L/C,Latar belakang L/C ,Pembukaan L/C, NnegosiasiL/C, Pembayaran L/C, UCP, Descrepancies, L/C gagal bayar, ProfilRisiko, Mitigasi Risiko.
DESKRIPSI :Pemberiankreditmerupakankegiatanutamabankyangmengandungrisiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan dan kelangsunganusaha bank. Bank dapat fokus dalam pemberian kredit segmen/jenistertentu atau berbagai segmen/jenis. Bagaimana perkembangankredit di Indonesia dewasa ini ? Dari segi segmen/jenisnya, secaraumum jenis credit dapat dibagi menjadi segmen Small & Medium(SME), Commercial dan Corporate. Kesemuanya dipastikan memilikitingkat risiko yang berbeda beda. Dalam topik ini akan memberikanpemahaman tentang bisnis kredit dalam jenis komersial, bagaimanamengelola portfolio dan mengendalikan risikonya. Secara umumsemakin fokus bank pada segmen tertentu maka biasanya semakinberpengalaman dalam mengelola risiko kredit sehinggapada topikini dapat diikuti oleh peserta yang bidang non kredit karena materiakan dibawakan oleh pakar kredit komersial berpengalaman dalambentuk yang umum.
OUTLINE :Tantangan bank dewasa ini, Prinsip-Prinsip Credit Risk Management,Porfolio Management, Normal Credit Process, Karakteristik pembiayaanper segment, Risk profile, Risk mitigation.
MENGELOLA RISIKOSURAT KREDITBERDOKUMENTASI(Letter of Credit RiskManagement.)
MENGELOLA RISIKOKREDIT KOMERSIAL(Commercial Credit RiskManagement).
L/C, Pembayaran L/C, UCP, Descrepancies, L/C gagal bayar, Profil
Pemberiankreditmerupakankegiatanutamabankyangmengandungrisiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan dan kelangsunganusaha bank. Bank dapat fokus dalam pemberian kredit segmen/jenistertentu atau berbagai segmen/jenis. Bagaimana perkembangankredit di Indonesia dewasa ini ? Dari segi segmen/jenisnya, secaraumum jenis credit dapat dibagi menjadi segmen
. Kesemuanya dipastikan memilikitingkat risiko yang berbeda beda. Dalam topik ini akan memberikanpemahaman tentang bisnis kredit dalam jenis komersial, bagaimanamengelola portfolio dan mengendalikan risikonya. Secara umumsemakin fokus bank pada segmen tertentu maka biasanya semakin
20 Mei 201520 April 201517 Juni 2015
5 Agustus 201521 Okt 201519 Des 2015
24 Januari 201525 Juli 2015
17
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15DESKRIPSI :
Salah satu bank di Indonesia yang paling besar keuntungannya diIndonesia portfolio kreditnya paling besar dalam segmen kreditretail. Mengapa bank di Indonesia akhir-akhir ini berlomba lombamasuk ke segmen kredit retail? Bahkan bank asing pun memandangsegmen kredit retail menjadi idola. Harus diakui ketika perusahaankorporasi besar berjatuhan dan masuk BPPN, ternyata usaha kecildan menengah justru yang bertahan hidup. Mengapa kredit retailmemberikan margin tertinggi dan apakah riikonya juga tinggi. Dalamtopik ini akan memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelolakredit retail secara efektif dan dapat mengendalikan risiko sesuaidengan risk apetite bank. Bahasan ini akan sangat cocok terutamabagi bank bank yang ingin melakukan penetrasi ke sektor pembiayaan
retail maupun yang ingin memperdalam dalam bidang ini.
OUTLINE :Tantangan bank dewasa ini dan kedepan, Prinsip Prinsip Credit RiskManagement, Karakteristik kredit retail, Porfolio management,Normal Credit Process, Sistim scoring dan pengambilan keputusan,Peran manusia dibalik scoring system, Risk Profile, Risk Mitigation.
DESKRIPSI :Salah satu keberhasilan dalam pengelolaan dan pengendalian riskokredit adalah bank mempunyai analist kredit yang kompeten. Banyakyang beranggapan bahwa menjadi analist kredit adalah susah danini hanyalah untuk mereka yang menangani kredit. Bagaimana kitamerubah anggapan ini? Dalam bank suka atau tidak suka masih tetapmengandalkan pendapatan dari sector kredit. Salah satu proses yangharus dilalui terjadinya pemberian kredit adalah analisa kredit baiksecara kuantitatif maupun kualitatif. Dalam topik akan memberikanpemahaman dan penyegaran dengan cara yang mudah sehinggadapat dikuti oleh bankir yang tidak langsung mengelola kredit yaitubankir yang berada di front office, back office, supporting unit maupunbidang kredit.
OUTLINE :Bank dan nasabah, Kebutuhan bank dan kebutuhan nasabah,Prudential Banking, GCG, Analisa Laporan Keuangan, Makna dibalikratio laporan keuangan, Analisa karakter calon debitur, Profil Risiko,Mitigasi Risiko.
MENGELOLA RISIKOKREDIT RETAIL(Credit Retail Risk Management)
MENGELOLA RISIKOKREDIT (Analisa KreditKuantitatif & Kualitatif).( Credit Risk Management)
17
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
17 Januari 201528 Februari 201522 April 201529 April 201514 Juni 201501 Juli 2015
22 Juli 201504 Nov 201526 Des 2015
28 Januari 201511 Februari 201513 Juni 2015
29 Agustus 201503 Oktober 201505 Desember 2015
18
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15 DESKRIPSI :
Salah jenis risiko yang paling kompleks dan banyak dialami semuajenis bisnis bank adalah risiko operasional. Sebuah bank di Jakartadibobol karena kredit dengan agunan deposito ternyata depositonyaaspal/bodong. Apakah kira kira penyebabnya? sistim, proseduratau manusianya berkolusi dengan calon debiturnya?. Bagaimanaini dapat terjadi? Ini sebuah pertanyaan kritis dan kasus seperti inisering terjadi tetapi tidak ter ekspos ke luar. Salah satu risiko di dalampemberian kredit adalah terjadinya risiko operasional yaitu risikokarena manusia, sistem dan prosedur serta risiko dari luar. Dalamtopik ini akan memberikan pemahaman tentang risiko operasionalapakah yang dihadapi bank dalam pemberian kredit dan bagaimanamengendalikannya. Salah satu sistem pengendalian risko operasionalkredit dikenal dengan istilah Three Lines of Defence. Dengan adanya 3lini pertahanan yang efektif dapat mencegah terjadinya pembobolan
bank melalui kredit beragunan bodong..
OUTLINE :Latar belakang risiko operasional di dalam kredit, pentingnyapengelolaan risiko kredit, Identifikasi risiko operasional di kredit,Penetapan limit, Jenis jenis limit, Sebab-sebab terjadinya risikooperasional di kredit, Peran pengawasan kredit, Profil risiko danmitigasi.
MENGELOLA RISIKOOPERASIONAL KREDIT(Operational Credit RiskManagement).
DESKRIPSI :Dengan semakin berkembangnya teknologi akhir-akhir ini, semakintinggi tingkat ketergantungan bank terhadap tingkat keamananprogram IT bank. Tingkat ketergantungan keamanan ini itdaksaja bank lokal tapi juga bank asing. Sebagai contoh sebuah bankasing ternama dituntut nasabahnya yang mengirim uang denganRTGS dengan nominal kecil kecil. Bank asing ini harus membayarganti rugi trilyunan rupiah karena melalui pengacaranya pengirimRTGS dengan nominal kecil kecil ini memenangkan gugatannya dipengadilan. Penyebabnya adalah bank asing ini membuat kebijakan(IT) pengiriman uang dengan RTGS yang bernominal kecil dinomorduakan dan yang bernominal besar didahulukan. RTGS dengannominal kecil tidak dapat terkirim pada waktunya. Pengirim RTGSdengan nominal kecil kecil akhirnya mengadu dan menuntut ke Bankdan menjadi masalah besar. Kerugian trilyunan rupiah tersebutbisa menjadi sebuah pembelajaran yang amat mahal yang perludiketahui oleh semua pejabat bank di semua lini.Dalam topic iniakan memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola risikoTeknologi dan Komunikasi sehinga dapat diikuti oleh semua pejabatbank di semua lini. Peserta akan beruntung dalam mengikuti topik ini
karena adanya “Learn from the lesson”.
OUTLINE :Dasar dasar L/C,Latar belakang L/C ,Pembukaan L/C, Nnegosiasi L/C,Pembayaran L/C, UCP, Descrepancies, L/C gagal bayar, Profil Risiko,Mitigasi Risiko.
Mengelola Risiko TI danKomunikasi.
asing ternama dituntut nasabahnya yang mengirim uang denganRTGS dengan nominal kecil kecil. Bank asing ini harus membayarganti rugi trilyunan rupiah karena melalui pengacaranya pengirimRTGS dengan nominal kecil kecil ini memenangkan gugatannya dipengadilan. Penyebabnya adalah bank asing ini membuat kebijakan
bank melalui kredit beragunan bodong..
Latar belakang risiko operasional di dalam kredit, pentingnyapengelolaan risiko kredit, Identifikasi risiko operasional di kredit,Penetapan limit, Jenis jenis limit, Sebab-sebab terjadinya risikooperasional di kredit, Peran pengawasan kredit, Profil risiko dan
Dengan semakin berkembangnya teknologi akhir-akhir ini, semakintinggi tingkat ketergantungan bank terhadap tingkat keamananprogram IT bank. Tingkat ketergantungan keamanan ini itdaksaja bank lokal tapi juga bank asing. Sebagai contoh sebuah banksaja bank lokal tapi juga bank asing. Sebagai contoh sebuah banksaja bank lokal tapi juga bank asing. Sebagai contoh sebuah bank
10 Januari 201525 April 201515 Juli 2015
02 Desember 2015
28 Maret 2015
19
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15DESKRIPSI :
Likuiditas adalah darahnya bank. Pengelolaan risiko likuiditas yangbaik adalah kunci keberhasilan bank. Pengelolaan sumber danabank seperti giro, deposito tabungan dan pinjaman antar bank sertapengelolaan penggunaan dana untuk kepentingan pinjaman/kreditserta menjaga ketersediaan dana bagi penyimpan merupakan halyang amat penting. Menjaga agar terkonsentrasinya dana padanasabahbesartertentumerupakan suatuhalyangharusdiperhatikan.Mengurangi risiko terkonsentrasinya dana pada nasabah besartertentu juga harus dilakukan agar risiko likuiditas dapat di minimize.Teori dan praktek Gapping akan diulas secara detail sehingga profilrisiko akan terdeteksi untuk selanjutnya di buat mitigasi risikonya.Pengenalan penarikan dana untuk kredit harus menjadi perhatianbegitu pula relationship dengan pemegang dana besar. Contoh-contoh kegagalan bank dalam pengelolaan likuiditas akan di sharesehingga peserta tidak mengulangi kejadian yang sama. Portfoliomanagement baik dana maupun pinjaman akan di share, di upgradedan di update sehingga peserta akan memperoleh pengetahuan danpengkinian pengetahuan liquidity risk management.
OUTLINE :Gambaran umum neraca dan laporan laba rugi bank umum, Produkbank di sisi Liabilities : giro, deposito, tabungan dan pinjaman daribank lain. Sisi asset bank umum : Cash, Credit, Pinjaman kepada banklain. Pokok-pokok analisa permohonan fasilitas Interbank Call Money.Mekanisme peminjaman dana antar bank, Fungsi laporan likuiditascabang, Laporan likuiditas konsolidasi, Siklus penarikan kredit, ProfilRisiko, Mitigasi Risiko.
MENGELOLA RISIKOLIKUIDITAS BANKSECARA EFEKTIF DANEFISIEN (Liquidity RiskManagement)
19
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
EFISIEN (Liquidity Risk
21 Januari 201504 Februari 201514 Maret 201509 Mei 201509 April 201513 April 2015
10 Juni 201513 Juni 201508 Agustus 201516 Sept 201518 nov 201509 Des 2015
DESKRIPSI :Volatilitas pasar uang dan pasar modal akhir akhir ini semakin tidakberaturan. Dengan kondisi seperti ini memerlukan pengelolaan risikopasar yang cepat dan tepat. Volatilitas ini tidak saja dalam suku bungatapi juga dalam valuta asing sehingga memerlukan strategi proteksiyang mampu mengendalikan risikonya. Apalagi pemerintah Indonesiasudah mempunyai kebijakan Floating rate manage dalam rupiahsehinga bank harus dapat mengendalikan posisi devisanya secaraterendali. Harga dolar Amerika bisa mencapai Rp.17.000,-/USD dimasakrisis adalah contoh contoh penyebab rosiko pasar. Begitu pula dengantingkat bunga, sejak adanya Gebrakan Sumarlin yang amat populardikala itu, suku bunga sangat berfluktuasi sebagai contoh suku bungadeposito rupiah bisa mencapai 50% menjelang mergernya 4 bankpemerintah, ini juga merupakan peristiwa risiko pasar. Topik ini akanmemberikan pemahaman bagaimana mengeloa risiko pasar dengancontoh-contoh konkrit yang pernah terjadi. Topik dapat diikuti baik bagibankir non Dealer forex atau non Treasury Officer karena akanmemperolehpemahaman dari pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan
risiko pasar.
OUTLINE :Forex Risk, Interest rate risk, Liquidity Risk, Value at risk, Gap analysis, Limitsystim, Risk Profile & Mitigation.
MENGELOLA RISIKOPASAR SECARAOPTIMAL (Market RiskManagement).
15 April 2015
20
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
DESKRIPSI :Small is beautiful, kata pengamat. Bank Swasta Nasional yang focuspada pensiunan konon pejabatnya banyak yang dibajak oleh bank lainkarena bank bank beramai-ramai masuk ke sektor retail dan mikrobanking. Ada apa gerangan di sector retail dan mikro. Agressivelending adalah kunci cepat tercapainya target pertumbuhan portfoliokredit, tetapi bagaimana dengan risiko?. Baru saja sebuah bank yangsudah gencar dengan warung mikro merekruit Direktur Mikro Bankingdari sebuah bank swasta asing khusus untuk ekspansi kredit dandana mikro. Topik bahasan ini saat ini lagi trend dan sangat cocok bagi
bank bank yang sedang membidik sektor retail dan mikro.
OUTLINE :Faktor-faktor yang mempengaruhi Bank, Normal Credit Proses,System scoring sebagai alat bantu proses, Door to door collectionuntuk meminimumkan risiko kredit macet, Konsep manajemen kreditretail & mikro, Siklus kredit retail, Aplikasi manajemen kredit retail,Profil risiko dan mitigasi.
MENGELOLA RISIKOPERTUMBUHAN KREDITRETAIL DAN MIKRO YANGAGRESIF (Credit Retail &Micro –Agresive lendingwhile maintaining risk)
DESKRIPSI :Do not put your Money in one basket! adalah satu prinsip berinvestasiyang harus dipatuhi dalam mengelola suatu portfolio investasi.Bank asing yang membiayai pengeboran minyak lepas pantaiterpaksa harus melakukan PHK besar besaran karena portfoliokreditnya aggressive di pengeboran minyak lepas pantai dan gagal.Pembiayaan pada tambang batubara saat ini sedang prihatin kalautidak dapat dikatakan tiarap. Biaya produksi jauh di atas harga jualsehingga perusahaan banyak yang berhenti untuk sementara. Topikini akan memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola danmemonitor portfolio kredit bank secara terinci. Pemahaman tentangmengelola dan memonitor portfolio kredit sangat cocok untuk bankirdewasa ini.
OUTLINE :Tantangan bank dewasa ini, Prinsip Prinsip Credit Risk Management,Porfolio Management, Portfolio dalam bisnis bank, Implementasi didalam business bank, Normal credit process, Risk Profile, Risk Mitigation.
MENGELOLA DANMEMONITORPORTFOLIO KREDITSECARA OPTIMAL.(Monitoring & PortfolioManagement)
dari sebuah bank swasta asing khusus untuk ekspansi kredit dandana mikro. Topik bahasan ini saat ini lagi trend dan sangat cocok bagi
bank bank yang sedang membidik sektor retail dan mikro.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bank, Normal Credit Proses,System scoring sebagai alat bantu proses, Door to door collectionuntuk meminimumkan risiko kredit macet, Konsep manajemen kreditretail & mikro, Siklus kredit retail, Aplikasi manajemen kredit retail,
Do not put your Money in one basket! adalah satu prinsip berinvestasiyang harus dipatuhi dalam mengelola suatu portfolio investasi.Bank asing yang membiayai pengeboran minyak lepas pantaiterpaksa harus melakukan PHK besar besaran karena portfoliokreditnya aggressive di pengeboran minyak lepas pantai dan gagal.Pembiayaan pada tambang batubara saat ini sedang prihatin kalautidak dapat dikatakan tiarap. Biaya produksi jauh di atas harga jualsehingga perusahaan banyak yang berhenti untuk sementara. Topik
04 April 2015
07 Januari 2015
21
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
5
12
19
26
6
13
20
27
7
14
21
28
1
8
15
22
29
2
9
16
23
30
3
10
17
24
31
4
11
18
25
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
StrategiMeningkatkan
KualitasPortfolio Kredit
Retail
Operational RiskManagementGovernance,
RiskManagement
Bank Liability RiskManagement
Current Account& Saving Time
Deposit
CorporateCredit Risk
Management
OperationalRisk
ManagementIn Credit
Small &Medium
Credit RiskManagement
CommercialCredit Risk
Management
CorporateCredit Risk
Management
JANUARI 2015
2
9
16
23
3
10
17
24
4
11
18
25
5
12
19
26
6
13
20
7
14
21
28
1
8
15
22
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Branch &Branchless
Bankiing RiskManagement
Analisa KreditKualitatif &Kuantitatif
CorporateBanking RiskManagement
MengelolaNasabah BUMN
& BUMD
Credit RiskManagement
OperationalRisk
Management
BranclessBanking RiskManagement
CreditRetail Risk
Management
FEBRUARI 2015
27
22
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
Ka
len
de
rR
efr
esh
me
nt
20
15
2
9
16
23
30
3
10
17
24
31
4
11
18
25
5
12
19
26
6
13
20 21
27
7
14
28
1
8
15
22
29
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Credit RetailRisk
Management
Liquidity RiskManagement
Branch Rate RiskManagement
InterestRate Risk
Management
CorporateCredit Risk
Management
Liability RiskManagement
CurrentAccount,
Saving & TimeDeposit
Mengelola danMitigasi Risiko
TeknologiInformasi &Komunikasi
MARET 2015
6
13
20
27
7
14
21
28
8
1
15
22
29
9
2
16
23
30
10
3
17
24
11
4
18
25
12
5
19
26
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Asset & LiabilityManagement
Anti MoneyLoundering
Market RiskManagement
Credit Retail RiskManagement
Credit Retail RiskManagement
Credit Retail& Mikro –Aggressive
Lending whileMaintaining
Risk
Operational RiskManagement
– BranchOperation,
Risk Profile &Mitigation
BranchlessBanking RiskManagement
Prospect,Risk Profile &
Mitigation
OperationalRisk
ManagementIn Credit
APRIL 2015
23
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
Ka
len
de
rR
efr
esh
me
nt
20
15
4
11
18
25
5
12
19
26
6
1
13
20
27
7
2
14
21
28
8
1
15 16
22 23
29
9
2
30
3
10
17
24
31
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Operational RiskManagement
Credit RetailRisk
Management
Trade Services:Letter of Credit– Risk Profile &
Mitigation
Liability RiskManagement
Interbank Facility
Operational RiskManagement
OperationalRisk
Management
CorporateCredit Risk
Management
Branch &Branchless
Banking RiskManagement
MEI 2015
MonitoringSystem &Portfolio
Management
8
15
22
29
9
16
23
30
10
31
17
24
11
42
18
25
12
5
19
26
13
6
20
27
14
7
21
28
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Liquidity RiskManagement
Credit RiskManagement
Letter ofCredit Risk
Management
Credit Retail RiskManagement
Analisa KreditKualitatatif &
Kuantitatif
BranchOperation RiskManagement
CorporateBanking RiskManagement
OperationalRisk
Management
JUNI 2015
24
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
6
13
20
27
7
14
21
28
8
1
15
22
29
9
2
16
23
30
10
3
17 18
24 25
31
11
4 5
12
19
26
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
PenetrasikeBusiness
GovernmentBUMN Risk &
Mitigation
CreditRetail Risk
Management
Operational RiskManagement In
Credit
Credit Retail RiskManagement
Operational RiskManagement
Operational RiskManagement-
BranchOperation:
Risk Profile &Mitigation
Branch &Branchless
Banking RiskManagement
JULI 2015
CommercialCredit Risk
Management
Ka
len
de
rR
efr
esh
me
nt
20
15
3
10
17
24
4
11
18
25
5
12
19
26
6
13
20
27
7
14
21
28
8
1
15
22
29
9
2
16
23
30
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Trade Services :Letter of Credit– Risk Profile &
Mitigation
Monitoringsystem &Portfolio
Branch &Branchless
Banking RiskManagement
Credit RiskManagement
OperationalRisk
Management
Operational RiskManagement
Liability RiskManagement– Interbank
OperationalRisk
Management
Analisa KreditKualitatif &Kuantitatif
AGUSTUS 2015
25
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
Ka
len
de
rR
efr
esh
me
nt
20
15
7
1
14
21
28
8
15
22
29
9
2
16
23
30
11
3
17
24
12
4
18 19
25 26
13
5 6
14
20
27
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
PenetrasikeBusiness
GovernmentBUMN – Risk &
Mitigation
CorporateBanking RiskManagement
Liability RiskManagement– Interbank
Facility
MonitoringSystem &Portfolio
Management
Operational RiskManagement
Credit RiskManagement
Operational RiskManagement-
BranchOperation:
Risk Profile &Mitigation
Branch &BranchlessBank Risk
Management
SEPTEMBER 2015
Branch &Branchless
Banking RiskManagement
5
12
19
26
6
13
20
27
7
14
21
28
8
1
15
22
29
9
2
16
23
30
10
3
17
24
31
11
4
18
25
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Liquidity RiskManagement
Letter ofCredit Risk
Management
Credit Retail RiskManagement
Analisa KreditKualitatatif &
Kuantitatif
BranchlessBanking RiskManagement
CorporateBanking RiskManagement
BranchOperation
RiskManagement
OperationalRisk
Management
OKTOBER 2015
26
KE
TE
NT
UA
NR
EF
FR
ES
HM
EN
TLS
PP
20
15
2
9
16
23
3
10
17
24
4
11
18
25
5
12
19
26
6
13 14
20
27
21
28
7
1
8
15
22
29
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Credit Retail RiskManagement
PenetrasikeBusiness
GovernmentBUMN – Risk &
Operational RiskManagement
– BranchOperation :
Liability RiskManagement –
Interbank Facility
Operational RiskManagement
Branch &Branchless
Banking RiskManagement
NOVEMBER 2015
MonitoringSystem &Portfolio
Management
Branch &Branchless
Banking RiskManagement
Minggu
DESEMBER 2015
7
1
14
21
28
8
15
22
29
9
2
16
23
30
11
3
17
24
31
12
4
18 19
25 26
13
5 6
14
20
27
Senin Rabu JumatSelasa Kamis Sabtu Minggu
Liquidity RiskManagement
Credit RiskManagement
BranchlessBanking RiskManagement
Letter ofCredit Risk
Management
BranchOperational Risk
Management
Operational RiskManagement
CorporateBanking RiskManagement
Analisa KreditKualitatatif &
Kuantitatif
CreditRetail Risk
Management
Ka
len
de
rR
efr
esh
me
nt
20
15
Recommended