View
215
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan RegionalSe-Wilayah Kalimantan
Nina SardjunaniDeputi Menteri PPN/Kepala Bappenas
Bidang SDM dan Kebudayaan
Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan RegionalSe-Wilayah Kalimantan
Nina SardjunaniDeputi Menteri PPN/Kepala Bappenas
Bidang SDM dan Kebudayaan
Tarakan, 15-16 Desember 2014
119.2 147.5 179.4 205.1 237.6
2.132.32
1.97
1.45 1.49
0
50
100
150
200
250
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 SP 2010
Jum
lah
Pend
uduk
(jut
a jiw
a)
Pert
umbu
han
Pend
uduk
(%)
Jumlah Penduduk (juta jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%)
PENDUDUK INDONESIA
Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk, 1971-2010
119.2 147.5 179.4 205.1 237.6
2.132.32
1.97
1.45 1.49
0
50
100
150
200
250
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
SP 1971 SP 1980 SP 1990 SP 2000 SP 2010
Jum
lah
Pend
uduk
(jut
a jiw
a)
Pert
umbu
han
Pend
uduk
(%)
Jumlah Penduduk (juta jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%)
Sumber: Sensus Penduduk 1971-2010
2
• Jumlah penduduk Indonesia meningkat dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000menjadi 237,6 juta jiwa pada tahun 2010.
• Laju pertumbuhan penduduk yang menurun signifikan menjadi 1,45% dalamperiode 1990-2000 meningkat kembali menjadi 1,49% dalam periode 2000-2010
Peluang Bonus Demografi di Indonesia
50,5
48,6
47,7
47,2 46,9 47,3
45
46
47
48
49
50
51
Rasio
Ket
erga
ntun
gan
(%)
2028-2031: DependencyRatio terendah (46,9%)
Trend Rasio ketergantungan 2010-2035
• Terjadi penurunan angka ketergantungan dengan meningkatnyapenduduk usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi
Bonus Demografi tidakotomatis, tetapi dapat diraih dgkebijakan tepat:- SDM sehat dan terdidik
(usia anak sd lansia,perempuan dan laki-2)
- Tenaga kerja produktif,termasuk tenaga kerjaperempuan
- Stabilitas ekonomi,meningkatnya lapangan kerja
Jika tidak, terjadi dampak tidakbaik:- tingginya penganguran- konflik sosial- tekanan pada pangan dan
lingkungan
50,5
48,6
47,7
47,2 46,9 47,3
45
46
47
48
49
50
51
Rasio
Ket
erga
ntun
gan
(%)
2028-2031: DependencyRatio terendah (46,9%)
2011: Proporsipenduduk usiaproduktif >50%
*) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap pendudukusia 15-64 th
Bonus Demografi tidakotomatis, tetapi dapat diraih dgkebijakan tepat:- SDM sehat dan terdidik
(usia anak sd lansia,perempuan dan laki-2)
- Tenaga kerja produktif,termasuk tenaga kerjaperempuan
- Stabilitas ekonomi,meningkatnya lapangan kerja
Jika tidak, terjadi dampak tidakbaik:- tingginya penganguran- konflik sosial- tekanan pada pangan dan
lingkungan
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025
3
Proyeksi Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi
WILAYAH KALIMANTAN
55.0
60.0
65.0
Waktu terjadinya bonus demografi berbeda antarprovinsi dan tidak semua provinsidapat menikmatinya sebelum tahun 2035
4
35.0
40.0
45.0
50.0
2010 2015 2020 2025 2030 2035
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan Kalimantan Timur
Indonesia
Catatan:Proyeksi untuk KalimantanUtara masih digabungdengan Kalimantan Timur
TFR Per Provinsi
• TFR di tingkat nasional tidakmengalami penurunan secaraberarti dalam 1 dekade terakhir.
• Pada tahun 2012 masih banyakprovinsi yang TFR-nya diatas 3, danhanya DI Yogyakarta yang TFRnyasudah mencapai target tahun 2025sebesar 2,1.
• Pelaksanaan program KB perludiperkuat kembali tidak hanyauntuk menurunkan TFR dan lajupertumbuhan penduduk tetapi jugameningkatkan kesehatan ibu dananak.
5
• TFR di tingkat nasional tidakmengalami penurunan secaraberarti dalam 1 dekade terakhir.
• Pada tahun 2012 masih banyakprovinsi yang TFR-nya diatas 3, danhanya DI Yogyakarta yang TFRnyasudah mencapai target tahun 2025sebesar 2,1.
• Pelaksanaan program KB perludiperkuat kembali tidak hanyauntuk menurunkan TFR dan lajupertumbuhan penduduk tetapi jugameningkatkan kesehatan ibu dananak.
Sasaran 2019 dan Arah Kebijakan
No IndikatorBaseline(SP2010 dan SDKI2012) Target 2019
1. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49 (2000-2010) 1,19% (2015-2020)2. Angka Kelahiran Total (TFR) 2,6 2,33. Prevalensi penggunaan Kontrasepsi All Method 62% 66%4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidakterpenuhi/unmet need 11,4% 8,5%
6
Arah Kebijakan Kependudukan dan KB, a.l.:• Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata di setiap wilayahdan kelompok masyarakat• Menguatkan advokasi-KIE tentang program KKBPK di seluruh wilayah dankelompok masyarakat• Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga• Menata, menguatkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan pembangunanbidang KKB di tingkat pusat dan daerah
4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidakterpenuhi/unmet need 11,4% 8,5%
KESEHATANKESEHATAN
7
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
KONDISI UMUM: AKI menurun hingga tahun 2012 namun kemudian meningkat kembali Penurunan AKB lambat terutama kematian neonatal Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial ekonomi, daerah dan kota-desa
390
334307
228
359
102
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
SDKI 1994 SDKI1997SDKI2002-2003SDKI 2007 SDKI 2012Target MDG 2015
Kem
aan
ibu
per
100.
000
kela
hira
nhi
dup
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi, Balita dan Neonatal
8
KONDISI UMUM: AKI menurun hingga tahun 2012 namun kemudian meningkat kembali Penurunan AKB lambat terutama kematian neonatal Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial ekonomi, daerah dan kota-desa
390
334307
228
359
102
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
SDKI 1994 SDKI1997SDKI2002-2003SDKI 2007 SDKI 2012Target MDG 2015
Kem
aan
ibu
per
100.
000
kela
hira
nhi
dup
Permasalahan: Double burden of malnutrition: Dalam kurun waktu yang sama, terjadipermasalahan gizi kurang serta gizi berlebih
Persentase Kekurangan Gizi pada Anak Balitaberdasarkan Pengeluaran per Kapita
Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat
Riskesdas 2013
Kekurangan gizi pada anak balita masih cukup tinggi, seiring dengan balita kurus danstunting. Di sisi lain obesitas (kelebihan berat badan) pada balita mulai meningkat,
Cakupan status kekurangan gizi terjadi terutama pada penduduk tidak mampu(Q1), sebagaimana juga balita kurus dan balita stunting,
Balita kelebihan berat badan terjadi tidak hanya pada kelompok penduduk miskin tetapijuga pada kelompok penduduk kurang mampu.
9
Sasaran/Indikator Status Awal Target 20191. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 359 (SDKI)
346 (SP 2010)306
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 24
• Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita(persen)
19,6 17• Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak
baduta (persen)32,9 28
Sasaran RPJMN 2015-2019
• Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anakbaduta (persen)
10
2. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta MeningkatnyaPenyehatan Lingkungan Prevalensi tuberculosis (Tb) per 100.000 penduduk 297 245 Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,43 < 0,5 Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria 212 300
Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 23,4 Prevalensi berat badan lebih dan obesitas penduduk usia
18+ (persen)28,9 28,9
Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun 7,2 5,4
Sasaran RPJMN 2015-2019
Sasaran Status AwalTarget2019
3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas
terakreditasi0 5600
Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persenimunisasi dasar lengkap pada bayi
71,2 95
Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yangterakreditasi
10 477
11
Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yangterakreditasi
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Pemerataan dan Mutu Pelayanan, serta Ketersediaan,Penyebaran dan Mutu Obat dan Sumber Daya Kesehatan Kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,2 Minimal 95
Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenistenaga kesehatan
1.920 3.840
Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7dokter spesialis
29 39
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 90
Persentase obat yang memenuhi syarat 96,8 99,0
2. Quick Wins Kesehatan danProgram Lanjutan
2. Quick Wins Kesehatan danProgram Lanjutan
12
Masalah Program SumberPendanaan
Integrasi danInterrelasi
denganProgram Lain
Sasaran ProgramLanjutan
KISehat/KesehatanMasalah:Biaya kesehatanmahal, tingkatkematian ibu hamildan melahirkanmasih tinggi,pertumbuhankestersediaan airbersih melambat,dan penurunan luaslingkungan kumuhdan tercemar,lambat.
1. Pembuatan RPP/Perpresyang diperlukan untukmenindaklanjuti isi UU44/2009 ttg PengelolaanDana Kesehatan oleh RSUDdan Pemda.Nirbudget PemberdayaanPerempuan;LingkunganHidup
Kepesertaan SJKNPBI menjadi 140juta dari 120 jutaPBI;Anggarankesehatan menjadi2,8% dari GDP dari2,5% dari GDP;Kabupaten denganAPBD kesehatan>10% menjadi55% dari 45%;Penderita giziburuk turunmenjadi 15% dari19,6%;Menerapkan onlinepuskesmas 10%dan online RSUD201%
2. Peluncuran KIS di 7lokasi (Mentawai, Lebak,Kab. Tangerang, Kab. Toli-toli, Kab. Berau, Kab.Pasuruan, Kab. Mamuju).APBN
Quick Wins Kesehatan
KISehat/KesehatanMasalah:Biaya kesehatanmahal, tingkatkematian ibu hamildan melahirkanmasih tinggi,pertumbuhankestersediaan airbersih melambat,dan penurunan luaslingkungan kumuhdan tercemar,lambat.
Kepesertaan SJKNPBI menjadi 140juta dari 120 jutaPBI;Anggarankesehatan menjadi2,8% dari GDP dari2,5% dari GDP;Kabupaten denganAPBD kesehatan>10% menjadi55% dari 45%;Penderita giziburuk turunmenjadi 15% dari19,6%;Menerapkan onlinepuskesmas 10%dan online RSUD201%
KematianKematianibuibumelahirkanmelahirkanmenjadimenjadi100 per100 per100.000100.000
2. Peluncuran KIS di 7lokasi (Mentawai, Lebak,Kab. Tangerang, Kab. Toli-toli, Kab. Berau, Kab.Pasuruan, Kab. Mamuju).APBN
3. Sistem/inpres kerja samapuskesmas dengan unittransfusi darah untukpencegahan kematian ibumelahirkan.Nirbudget(minorbudget)
4. Pendataan kebutuhankapal rumah sakit dikabupaten-kabupatenkepulauan.Nirbudget(minorbudget)
13
Program LanjutanQuick Wins
Provinsi : Kalimantan BaratPROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGETPeningkatan Jumlah Puskesmas 11 Puskesmas baru2 Puskesmas menjadirawat inapRehabilitasi Puskesmas 140 PuskesmasPemenuhan Peralatan Kesehatan diPuskesmas 198 PuskesmasPeningkatan jumlah Puskesmas KelilingRoda 4 44 Pusling roda 4
Provinsi : Kalimantan TengahPROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGETPeningkatan Jumlah Puskesmas 9 Puskesmas baru0 Puskesmas menjadirawat inapRehabilitasi Puskesmas 90 PuskesmasPemenuhan Peralatan Kesehatan diPuskesmas 162 PuskesmasPeningkatan jumlah PuskesmasKeliling Roda 4 29 Pusling roda 4
14
Peningkatan jumlah Puskesmas KelilingRoda 4Kabupaten/Kota yang melaksanakanpelayanan kesehatan bergerak 8 KabupatenJumlah RS Pusat Rujukan Nasional yangditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat RujukanJumlah RS Rujukan regional yangmemenuhi SPA pelayanan sesuaistandar 5 RS Rujukan regionalJumlah RS Daerah yang memenuhistandar SPA sesuai kelas RS 20 RS DaerahPemenuhan pengangkatan danpenempatan tenaga kesehatan yangberkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 430 orangBantuan Operasional Kesehatan Rp 223,5 M untuk 226Puskesmas (2015-2019)
Peningkatan jumlah PuskesmasKeliling Roda 4Jumlah RS Rujukan regional yangmemenuhi SPA pelayanan standar 5RS Rujukan regionalJumlah RS Daerah yang memenuhistandar SPA sesuai kelas RS 12 RS DaerahPemenuhan pengangkatan danpenempatan tenaga kesehatan yangberkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 430 orangBantuan Operasional Kesehatan Rp 223,5 M untuk 226Puskesmas (2015-2019)
Program LanjutanQuick Wins
Provinsi : Kalimantan SelatanPROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGETPeningkatan Jumlah Puskesmas 9 Puskesmas baru4 Puskesmas menjadirawat inapRehabilitasi Puskesmas 65 PuskesmasPemenuhan Peralatan Kesehatan diPuskesmas 189 PuskesmasPeningkatan jumlah PuskesmasKeliling perairan 2 Pusling perairan
Provinsi : Kalimantan TimurPROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGETPeningkatan Jumlah Puskesmas 11 Puskesmas baru0 Puskesmas menjadirawat inapRehabilitasi Puskesmas 40 PuskesmasPemenuhan Peralatan Kesehatan diPuskesmas 144 PuskesmasPeningkatan jumlah Puskesmas KelilingPerairan 10 Pusling Perarian
15
Peningkatan jumlah PuskesmasKeliling perairanPeningkatan jumlah PuskesmasKeliling Roda 4 28 Pusling roda 4Kabupaten/Kota yang melaksanakanpelayanan kesehatan bergerak 8 KabupatenJumlah RS Rujukan regional yangmemenuhi SPA pelayanan sesuaistandar 5 RS Rujukan regionalJumlah RS Daerah yang memenuhistandar SPA sesuai kelas RS 16 RS DaerahPemenuhan pengangkatan danpenempatan tenaga kesehatan yangberkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 454 orangBantuan Operasional Kesehatan Rp 157,3 M untuk 156Puskesmas (2015-2019)
Peningkatan jumlah Puskesmas KelilingPerairanPeningkatan jumlah Puskesmas KelilingRoda 4 17 Pusling roda 4Kabupaten/Kota yang melaksanakanpelayanan kesehatan bergerak 3 KabupatenJumlah RS Rujukan regional yangmemenuhi SPA pelayanan standar 6 RS Rujukan regionalJumlah RS Pusat Rujukan Nasional yangditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat RujukanJumlah RS Daerah yang memenuhistandar SPA sesuai kelas RS 17 RS DaerahPemenuhan pengangkatan danpenempatan tenaga kesehatan yangberkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 269 orangBantuan Operasional Kesehatan Rp 559,5 M untuk 425Puskesmas (2015-2019)
Program LanjutanQuick Wins
Provinsi : Kalimantan UtaraPROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGETPeningkatan Jumlah Puskesmas 9 Puskesmas baru4 Puskesmas menjadirawat inapRehabilitasi Puskesmas 20 PuskesmasPemenuhan Peralatan Kesehatan diPuskesmas 40 Puskesmas
16
Pemenuhan Peralatan Kesehatan diPuskesmasPeningkatan jumlah PuskesmasKeliling Perairan 4 Pusling PerarianPeningkatan jumlah PuskesmasKeliling Roda 4 13 Pusling roda 4Kabupaten/Kota yang melaksanakanpelayanan kesehatan bergerak 3 KabupatenPemenuhan pengangkatan danpenempatan tenaga kesehatan yangberkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 134 orang
PENDIDIKANPENDIDIKAN
17
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Dasar
• Kesenjangan APS pendudukusia 13-15 tahunantarkabupaten/ kota masihlebar, yaitu antara 13,1 persen(PegununganBintang, Papua), sampaidengan 100 persen (KotaYogyakarta dan Kota Kediri).• Masih terdapat kesenjangantaraf pendidikan antarstatussosial-ekonomi keluarga. APSpenduduk usia 13-15 tahunpada Kuantil 1 sebesar 81,0persen sedangkan pada Kuantil5 sebesar 94,9 persen.
-10.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
100.00
Papu
aSu
lawes
i Bar
atGo
ront
aloKe
pulau
an Ba
ngka
Sulaw
esi T
enga
hKa
liman
tan B
arat
Kalim
antan
Selat
Kalim
antan
Teng
aRia
uSu
lawes
i Sela
tanSu
lawes
i Ten
ggar
Jawa B
arat
Sulaw
esi U
tara
Suma
tera
Selat
anNu
sa Te
ngga
ra Ti
Jawa T
enga
hLa
mpun
gSu
mate
ra Ba
rat
Jambi
Suma
tera
Utar
aM
aluku
Utar
aBa
nten
Nusa
Teng
gara
Ba
Papu
a Bar
atJaw
a Tim
urBe
ngku
luDK
I Jaka
rta Aceh
Malu
kuKe
pulau
an Ri
au Bali
Kalim
antan
Timu
rDI
Yogy
akar
ta
Angka terendah tk kab/kota Rata-rata tk provinsi Angka tertinggi tk kab/kota
APS 13-15 tahun antar provinsi dan kab/kota
18
• Kesenjangan APS pendudukusia 13-15 tahunantarkabupaten/ kota masihlebar, yaitu antara 13,1 persen(PegununganBintang, Papua), sampaidengan 100 persen (KotaYogyakarta dan Kota Kediri).• Masih terdapat kesenjangantaraf pendidikan antarstatussosial-ekonomi keluarga. APSpenduduk usia 13-15 tahunpada Kuantil 1 sebesar 81,0persen sedangkan pada Kuantil5 sebesar 94,9 persen.
-10.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
100.00
Papu
aSu
lawes
i Bar
atGo
ront
aloKe
pulau
an Ba
ngka
Sulaw
esi T
enga
hKa
liman
tan B
arat
Kalim
antan
Selat
Kalim
antan
Teng
aRia
uSu
lawes
i Sela
tanSu
lawes
i Ten
ggar
Jawa B
arat
Sulaw
esi U
tara
Suma
tera
Selat
anNu
sa Te
ngga
ra Ti
Jawa T
enga
hLa
mpun
gSu
mate
ra Ba
rat
Jambi
Suma
tera
Utar
aM
aluku
Utar
aBa
nten
Nusa
Teng
gara
Ba
Papu
a Bar
atJaw
a Tim
urBe
ngku
luDK
I Jaka
rta Aceh
Malu
kuKe
pulau
an Ri
au Bali
Kalim
antan
Timu
rDI
Yogy
akar
ta
Angka terendah tk kab/kota Rata-rata tk provinsi Angka tertinggi tk kab/kota
Tantangan dalam memenuhi layananpendidikan dasar yang berkualitas:meningkatkan pemerataan akses kelayanan pendidikan dengan memberikanpeluang yang lebih besar bagi anak darikeluarga yang tidak mampu untukmenurunkan kesenjangan aksespendidikan antardaerah, antarstatus sosialekonomi, dan antarjenis kelamin.
APS penduduk usia 7-24 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2012.
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Menengah
Masih terdapat kesenjanganAPS penduduk usia 16 – 18tahun antarkelompokpendapatan. Kesenjangan partisipasipendidikan juga masihterjadi, baik antarprovinsimaupun antarkabupatendalam provinsi
0102030405060708090
100
Papu
aKe
pula
uan
Bang
ka…
Kalim
anta
n Te
ngah
Kalim
anta
n Ba
rat
Jaw
a Ba
rat
Sula
wes
i Bar
atKa
liman
tan
Sela
tan
Goro
ntal
oSu
mat
era
Sela
tan
Jaw
a Te
ngah
Bant
enJa
mbi
Sula
wes
i Ten
gah
Lam
pung
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
DKI J
akar
taSu
law
esi S
elat
anJa
wa
Tim
urN
usa
Teng
gara
Tim
urSu
law
esi T
engg
ara
Sula
wes
i Uta
raRi
auBe
ngku
luPa
pua
Bara
tM
aluk
u U
tara
Mal
uku
Kepu
laua
n Ri
auSu
mat
era
Uta
raBa
liKa
liman
tan
Tim
urSu
mat
era
Bara
tAc
ehDI
Yog
yaka
rta
APS 16-18 tahun antar provinsi dan kab/kota
19
27.6 29.9
28.7
42.9
36.8 41
.0 43.4
55.2
46.2 50
.4
52.4
63.6
55.9 61
.4
62.4 68
.472.0
73.0
72.7 75.3
0
20
40
60
80
100
2000 2006 2009 2012
Kuintil-1 Kuintil-2 Kuintil-3 Kuintil-4 Kuintil-5
Angka partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 tahunmenurut kelompok pengeluaran keluarga, 2000-2012
Sumber: Susenas
Kepu
laua
n Ba
ngka
…Ka
liman
tan
Teng
ahKa
liman
tan
Bara
t
Sula
wes
i Bar
atKa
liman
tan
Sela
tan
Sum
ater
a Se
lata
nJa
wa
Teng
ah
Sula
wes
i Ten
gah
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
Sula
wes
i Sel
atan
Nus
a Te
ngga
ra T
imur
Sula
wes
i Ten
ggar
aSu
law
esi U
tara
Mal
uku
Uta
ra
Kepu
laua
n Ri
auSu
mat
era
Uta
ra
Kalim
anta
n Ti
mur
Sum
ater
a Ba
rat
DI Y
ogya
kart
a
Angka kab/kota terendah Rata-rata provinsi Angka kab/kota tertinggi
Tantangan dalam meningkatkan akses pendidikanmenengah yang berkualitas:• meningkatkan akses pendidikan menengah melalui Wajar
12 Tahun terutama kepada anak yang berasal darikeluarga tidak mampu.
• meningkatkan kualitas pendidikan menengah denganpenyediaan sarana prasarana dan fasilitasnya
• membangun sistem yang lebih komprehensif termasukdengan alternatif diferensiasi kurikulum agar siswa dapatmengembangkan potensi, minat, bakat, dan kecerdasanjamak individu secara maksimal.
Belum Meratanya Distribusi Guru
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Student-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tude
nt G
row
th
Primary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Student-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tude
nt G
row
th
Junior Secondary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Student-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tude
nt G
row
th
Senior Secondary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
Perkembangan jumlah murid, guru, dan rasiomurid:guru
Perkiraan jumlah guru menurut usia dan jumlah pensiun per tahun
020
000
4000
060
000
8000
010
0000
Jum
lah G
uru
18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
Usia Guru
PNS Non PNS
020
000
4000
060
000
8000
010
0000
Jum
lah G
uru
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2036
2038
2040
2042
2044
2046
2048
2050
2052
2054
2056
2058
2060
2062
2064
Tahun pensiun guru(asumsi guru swasta juga berhenti bekerja di usia 60 tahun)
PNS Non PNS
20
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Student-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tude
nt G
row
th
Primary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Student-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tude
nt G
row
th
Junior Secondary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
10
12
14
16
18
20
22
24
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1999/00 2000/01 2001/02 2002/03 2003/04 2004/05 2005/06 2006/07 2007/08 2008/09 2009/10
Student-Teacher R
atio
Tea
cher
& S
tude
nt G
row
th
Senior Secondary School
Teacher Student Student-Teacher Ratio
Rasio murid:guru semakin mengecil
• Jumlah dan distribusi guru masih perludiperbaiki• Gelombang pensiun dalam beberapa tahun kedepan merupakan peluang untuk membenahipengadaan dan persebaran guru
Sumber: Suharti, 2013
020
000
4000
060
000
8000
010
0000
Jum
lah G
uru
18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
Usia Guru
PNS Non PNS
020
000
4000
060
000
8000
010
0000
Jum
lah G
uru
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2036
2038
2040
2042
2044
2046
2048
2050
2052
2054
2056
2058
2060
2062
2064
Tahun pensiun guru(asumsi guru swasta juga berhenti bekerja di usia 60 tahun)
PNS Non PNS
Sumber: diolah dari database guru tahun 2012
Kondisi Umum Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargaandan Pendidikan Karakter
1. Pendidikan agama belum sepenuhnya dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalanajaran agama, yang berorientasi pada proses internalisasi nilai-nilai keagamaan.2. Proses pembelajaran dalam pendidikan agama kurang menyediakan ruang bagi upayamembangun wawasan kemajemukan dalam kehidupan Keagamaan3. Penghayatan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan tampak mulai melemah, yangberdampak pada tantangan melahirkan warga negara yang baik (melalui prosespendidikan),terutama di kalangan penduduk usia muda.4. Maraknya perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan etika sosial.5. Makin langkanya keteladanan sikap dan perilaku di kalangan pendidik dan pengelolasekolah tentang nilai-nilai kebajikan.
21
1. Pendidikan agama belum sepenuhnya dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalanajaran agama, yang berorientasi pada proses internalisasi nilai-nilai keagamaan.2. Proses pembelajaran dalam pendidikan agama kurang menyediakan ruang bagi upayamembangun wawasan kemajemukan dalam kehidupan Keagamaan3. Penghayatan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan tampak mulai melemah, yangberdampak pada tantangan melahirkan warga negara yang baik (melalui prosespendidikan),terutama di kalangan penduduk usia muda.4. Maraknya perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan etika sosial.5. Makin langkanya keteladanan sikap dan perilaku di kalangan pendidik dan pengelolasekolah tentang nilai-nilai kebajikan.Tantangan :1. meningkatkan pemahaman dan pengamalan serta internalisasi nilai-nilai kebajikan danakhlak mulia,2. menumbuhkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan harmoni di antara siswasiswapemeluk agama yang berbeda.3. memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan nilai-nilai toleransi, untukmemperkuat daya rekat dan harmoni sosial di dalam masyarakat multikultural.4. memantapkan pendidikan budi pekerti untuk memperkuat nilai-nilai moral, etika, dankepribadian peserta didik.
Sasaran Pokok PendidikanTahun 2015-2019
NO Pembangunan Tahun 2014 Tahun 2019a. Rata-rata lama sekolah penduduk usiadiatas 15 tahun 8,1 tahun(2013) 8,8 tahunb. Rata-rata angka melek aksarapenduduk usia di atas 15 tahun 94,1% (2013) 96,1%c. Prodi Perguruan Tinggi MinimalTerakreditasi B 50,4% (2013) 68,4%c. Prodi Perguruan Tinggi MinimalTerakreditasi B 50,4% (2013) 68,4%d. Rasio APK SMP/MTs dan APK SMA/SMK/MA antara 20 persen penduduktermiskin dan 20 persen penduduk terkaya.e. Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti,membangun watak, dan menyembangkan kepribadian peserta didik.f. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolahyang berdampak pada menguatnya nilai-nilai nasionalisme dan rasa cintatanah air sebagai cerminan warga negara yang baik.
22
PROGRAM INDONESIA PINTAR MELALUIPELAKSANAAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUNPROGRAM INDONESIA PINTAR MELALUIPELAKSANAAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
23
a. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yangBerkualitas
b. Peningkatan Akses Pendidikan Menengah yang Berkualitas
ArahArah KebijakanKebijakan dandan StrategiStrategi PelaksanaanPelaksanaanWajib Belajar 12 TahunWajib Belajar 12 Tahun
1. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang BerkualitasMelanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikandasar berkualitas, antara lain melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan penanganan aksespendidikan di daerah pasca konflik, etnik minoritas, dan daerah 3T22.. Perluasan dan Pemerataan PPerluasan dan Pemerataan Pendidikan Menengahendidikan Menengah dan Berkualitasdan Berkualitasa) Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas, antara lain melalui KIP danpembangunan sarana prasarana pendidikanb) Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yangberkualitas.c) Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja.a) Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas, antara lain melalui KIP danpembangunan sarana prasarana pendidikanb) Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yangberkualitas.c) Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja.
24
MELAKUKAN REVOLUSIKARAKTER BANGSA
1. Penatanan Kembali Kurikulum dan Evaluasi Sistem Penilaian Pembelajaran2. Pemberian Jaminan Hidup yang Memadai dan Pengembangan Karir Bagi Guru3. Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Seluruh Wilayah4. Rekruitmen Guru Yang Berkualitas dan Distribusi Guru Yang Merata5. Pemberian Subsidi kepada PTN untuk Memperbesar Akses Penduduk Tidak Mampu6. Peningkatan Pembiayaan Litbang
25
1. Penatanan Kembali Kurikulum dan Evaluasi Sistem Penilaian Pembelajaran2. Pemberian Jaminan Hidup yang Memadai dan Pengembangan Karir Bagi Guru3. Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Seluruh Wilayah4. Rekruitmen Guru Yang Berkualitas dan Distribusi Guru Yang Merata5. Pemberian Subsidi kepada PTN untuk Memperbesar Akses Penduduk Tidak Mampu6. Peningkatan Pembiayaan Litbang
QUICK WINS DAN PROGRAMPRIORITAS LAINNYAQUICK WINS DAN PROGRAMPRIORITAS LAINNYA
26
Prov.Prov. Kalimantan BaratKalimantan Barat
No. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarSD (siswa) 201292SMP (siswa) 47022SMA/SMK (siswa) 18844Pembangunan dan Pengembangan SMKKelautan 1Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian AgamaNo. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarMI (siswa) 14977MTs (siswa) 8852MA (siswa) 6610Program Prioritas Lainnya :1 BOP RA (siswa) 60642 BOS MI (siswa) 66439Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanianProgram Prioritas Lainnya :1 USB SD *) 32 USB SMP *) 233 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 323804 BOS SMA (siswa) 1076575 BOS SMK (siswa) 483826 USB SMA 37 USB SMK 48 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 40410 Politeknik Negeri Ketapang 111 Politeknik Negeri Sambas 1
2 BOS MI (siswa) 664393 BOS MTs (siswa) 451764 BOS MA (siswa) 233405 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 3426 Rehab ruang kelas madrasah 847 RKB madrasah 42
Keterangan :*) Merupakan target 2015 – 2019.
Prov.Prov. Kalimantan TengahKalimantan Tengah
No. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarSD (siswa) 60425SMP (siswa) 15075SMA/SMK (siswa) 6639Pembangunan dan Pengembangan SMKKelautan 2Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian AgamaNo. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarMI (siswa) 6312MTs (siswa) 5384MA (siswa) 3492Program Prioritas Lainnya :1 BOP RA (siswa) 6962Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian 3
Program Prioritas Lainnya :1 USB SD *) 12 USB SMP *) 73 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 47704 BOS SMA (siswa) 515685 BOS SMK (siswa) 253286 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 352
2 BOS MI (siswa) 385243 BOS MTs (siswa) 240614 BOS MA (siswa) 95115 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 1856 Rehab ruang kelas madrasah 737 RKB madrasah 29
Keterangan :*) Merupakan target 2015 – 2019.
Prov.Prov. KalimantanKalimantan TimurTimur
No. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarSD (siswa) 104543SMP (siswa) 34672SMA/SMK (siswa) 22197Pembangunan dan Pengembangan SMKKelautan 2Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian AgamaNo. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarMI (siswa) 6312MTs (siswa) 5384MA (siswa) 3492Program Prioritas Lainnya :1 BOP RA (siswa) 6962Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian 3
Program Prioritas Lainnya :1 USB SD *) 22 USB SMP *) 203 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 96654 BOS SMA (siswa) 785845 BOS SMK (siswa) 807726 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 334
1 BOP RA (siswa) 69622 BOS MI (siswa) 385243 BOS MTs (siswa) 240614 BOS MA (siswa) 95115 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 1856 Rehab ruang kelas madrasah 737 RKB madrasah 29Keterangan :*) Merupakan target 2015 – 2019.
Prov.Prov. Kalimantan SelatanKalimantan Selatan
No. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarSD (siswa) 91864SMP (siswa) 20254SMA/SMK (siswa) 8770Pembangunan dan Pengembangan SMKKelautan 1Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian AgamaNo. Kegiatan TargetQuickwins :1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun denganKartu Indonesia PintarMI (siswa) 17651MTs (siswa) 28325MA (siswa) 18355Program Prioritas Lainnya :1 BOP RA (siswa) 118802 BOS MI (siswa) 70292Revitalisasi dan Pengembangan SMKPertanian 1
Program Prioritas Lainnya :1 USB SMP *) 132 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 109953 BOS SMA (siswa) 571864 BOS SMK (siswa) 431405 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 886 Politeknik Negeri Tanah Laut 1
2 BOS MI (siswa) 702923 BOS MTs (siswa) 675434 BOS MA (siswa) 283535 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 2336 Rehab ruang kelas madrasah 817 RKB madrasah 42
Keterangan :*) Merupakan target 2015 – 2019.
MEMPERTEGUH KEBHINEKAAN DANMEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL INDONESIA
MEMPERTEGUH KEBHINEKAAN DANMEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL INDONESIA
31
Quick Wins Revolusi MentalNO QUICK WINS K/L1 Inpres kepada semua instansi pemerintah dan BUMN/BUMD untuk memulai KampanyeRevolusi Mental dan Restorasi Sosial;
KemPAN-RB,Kemkominfo,Kepolisian,Ekraf,Kemdikbud,KemPar,KemMaritim,KemLH,Kempora
2 Surat Himbauan kepada Perusahaan-perusahaan swasta untuk memulai kampanye RevolusiMental dan Revolusi Sosial;3 Mewajibkan semua lembaga penyiaran (sebagai pengguna frekuensi publik) untukmelakukan Kampanye Publik atau menyediakan durasi iklan layanan publik untuk KampanyeRevolusi Mental dan Restorasi Sosial, paling kurang 6x30 detik per hari, termasuk jatahpenayangan pada primetime;4 Penerbitan Surat Perintah Presiden untuk Penyusunan Kurikulum dan Metode PendidikanKarakter pada Jenjang Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah;5 Penerbitan Surat Perintah Presiden kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk MengoptimalkanPeran Aparat Kepolisisan dan Kejaksaan sebagai Aparat Terdepan dalam Mewujudkan TertibSosial;
32
KemPAN-RB,Kemkominfo,Kepolisian,Ekraf,Kemdikbud,KemPar,KemMaritim,KemLH,Kempora
5 Penerbitan Surat Perintah Presiden kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk MengoptimalkanPeran Aparat Kepolisisan dan Kejaksaan sebagai Aparat Terdepan dalam Mewujudkan TertibSosial;6 Pilot Project Intervensi Sosial Pembangunan Karakter Pelaku Usaha dan Pekerja JasaPariwisata di 5 (Lima) Daerah;7 Instruksi Presiden untuk Penerapan Sikap-sikap Pelayanan Aparat dan Sosialisasi Nilai-NilaiPelayanan sesuai UU Pelayanan Publik;8 Membangun proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertemarevolusi mental di layar videotrone atau layar tancap, di 1.200 kecamatan9 Inisiasi Gerakan Aparat Menuju Indonesia Ramah10 Kampanye Budaya Maritim mulai awal November 2014 dan menjadikan Peringatan HariNusantara bulan Desember 2014 sebagai puncak kampanye Budaya Maritim;11 "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan publik, daerah terpencil, daerahrawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan;12 Gerakan bersama pemerintah, pengusaha dan LSM untuk membangun fasilitas mengantri,kebersihan, kenyamanan dan keamanan di ruang publik.
Quick Wins dan Program LanjutanPemuda dan Olahraga
NO. PROGRAM K/LQUICK WINS1. Pembentukan Panitia Inti Asian Games 2018 Kemenpora2. Penobatan para Role model Pemuda Indonesia Kemenpora3. Penataan Kemenpora, KOI, dan KONI dalam rangkamempersiapan event Asian Games 2018, sekaligus sebagaicontoh perubahan mental birokrasi Kemenpora
4. Pilot project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali,Kalimantan Tengah, oleh Kemenkeu, BAPPENAS , Kemendgaridan Pemda serta block grant di tingkat kementerian denganpelaksana KemenporaKemenpora
33
Penataan Kemenpora, KOI, dan KONI dalam rangkamempersiapan event Asian Games 2018, sekaligus sebagaicontoh perubahan mental birokrasi4. Pilot project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali,Kalimantan Tengah, oleh Kemenkeu, BAPPENAS , Kemendgaridan Pemda serta block grant di tingkat kementerian denganpelaksana KemenporaKemenpora
PROGRAM LANJUTAN1. Pekan Olahraga Maritim Kemenpora2. Pemberian penghargaan dan fasilitasi prestasi seniman, atlet,dan ilmuwan yang mengukir prestasi di tingkat nasional daninternasional Kemenpora,Kemendikbud
Kalimantan BaratBidang Kebudayaan
Kalimantan SelatanBidang Kebudayaan
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET
Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitasbudaya
Fasilitasi Pengembangan Rumah BudayaNusantara 3 Rumah Budaya
Taman Budaya Kalimantan Barat 1 Taman Budaya
Kalimantan TengahBidang Kebudayaan
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET
Taman Budaya Kalimantan Tengah 1 Taman Budaya
Bidang Pemuda dan OlahragaQUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET
Pilot Project block grant seperti Inpres, diJawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah olehKemenkeu, Bappenas, Kemendagri danPemda serta blockgrant di tingkatKementerian dengan pelaksana Kemenpora
BlockgrantKepemudaan danKeolahragaan di 3Kabupaten/Kotadan 5 KecamatanBidang Kebudayaan
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET
Taman Budaya Kalimantan Selatan 1 Taman Budaya Kalimantan Timur
Bidang KebudayaanQUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET
Taman Budaya Kalimantan Timur 1 Taman Budaya
Kalimantan UtaraBidang KebudayaanQUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET
Fasilitasi Pengembangan Rumah BudayaNusantara 3 Rumah Budaya
Pilot Project block grant seperti Inpres, diJawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah olehKemenkeu, Bappenas, Kemendagri danPemda serta blockgrant di tingkatKementerian dengan pelaksana Kemenpora
BlockgrantKepemudaan danKeolahragaan di 3Kabupaten/Kotadan 5 Kecamatan
Bidang AgamaQUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGETRevitalisasi Asrama Haji Pembangunan/
Rehabilitasi Asrama HajiEmbarkasi Balikpapan
PEMBERDAYAANPEREMPUANPEMBERDAYAANPEREMPUAN
35
Sasaran 2019No Indikator Baseline(SP2010 dan SDKI 2012) Target 20191. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 69,6 (2013) Meningkat2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,5 (2013) Meningkat3 Prevalensi kekerasan terhadap anak Anak laki-laki: 47,45 persen;Anak perempuan: 35,05 persen(2013) MenurunPengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, a.l.:• Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan• Meningkatkan peran perempuan di bidang politik• Memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan,
termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan melakukan berbagai upayapencegahan dan penindakan
• Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan dariberbagai tindak kekerasan
• Peningkatan ketersediaan layanan bantuan hukum bagi kelompok marjinal
Anak laki-laki: 47,45 persen;Anak perempuan: 35,05 persen(2013)Arah Kebijakan
36
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Recommended