View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
TATA RUANG &
PARIWISATASYAMSUL ALAM PATURUSI
SEMINAR PERENCANAAN SPASIAL PARIWISATA BALI, FAKULTAS PARIWISATA UNUD, 10 MEI 2016
MATERI BAHASAN
PERENCANAAN DAN PARIWISATA
Pentingnya PERENCANAAN dalam kegiatan pariwisata
Konsekwensi kegiatan pariwisata tanpa PERENCANAAN
Masalah yang dihadapi dalam Perencanaan pariwisata
Tujuan dan Manfaat Perencanaan dalam pariwisaata
TATA RUANG DAN PARIWISATA
Tantangan Pariwisata saat ini
Pendekatan spasial dalam perencanaan pariwisata
Hirarki perencanaan pariwisata
Business
Perencanaan (planning)
Planner
Private SectorPublic Sector
Tata Ruang (spatial planning)
• Kelayakan
• Pemasaran, promosi
• Forecasting
• Strategi perencanaan
• Pengembangan produk
• Environmental
• Kebijakan pembangunan
• Sosial
• Ekonomi makro
POSISI TATA RUANG DALAM KONTEKS PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN PARIWISATA
1
APA PENTINGNYA PERENCANAAN
DALAM KEGIATAN PARIWISATA?
Dayadukung
Kompleks
Aktifitas baru
KeuntunganEkonomi
Dampak
Keterampilankhusus
Aspekbudaya
Ciri kegiatan
pariwisata
Apa konsekwensi kegiatan
pariwista tanpa perencanaan?
Dampak pada fisik lingkungan
Dampak pada manusia
Dampak pada pemasaran
Dampak pada organisasi
Kompleksitas yang melibatkan banyakkepentingan
Keberagaman usaha pariwisata
Musim wisata dibanyak destinasi
Pengembalian keuntungan bagi pemilik dalamusaha pariwisata
Perencana Birokrat
Jangka panjang
Minus pemahaman politikJangka pendek
Sarat politik
Identifikasi alternatif pendekatan
Adaptasi terhadap hal-hal yang tidak diharapkan
Menjaga keunikan daya tarik
Menciptakan apa yang diinginkan
Menghindari yang tidak diinginkan
PendekatanEkologi
(Ecological
Approach)
Pendekatanekonomi
danFungsional(Functional, economic approach)
PendekatanSosial Politik
(Socio political Approach)
Terintegrasi
Lentur
Menyeluruh
Realistis
Berkesinambungan
Dapat dilaksanakan
Dapat dipertanggungjawabkan
PLANNING
TATA RUANG DAN PARIWISATA
2
Dominasi kajian/studi pariwisata:
Jenis pariwisata apa yang akan dikembangkan?
Bagaimana mengembangkannya?
Untuk siapa pariwisata itu dikembangkan?
DIMANA kegiatan pariwisata tersebut dilakukan?
Tourism activity is geographically concentrated(Angelique Chettiparamb, 2012)
Dimensi ruang (spatial) dalam perencanaan
PENDEKATAN SPATIAL DALAM PERENCANAAN PARIWISATA
Asumsi Dasar Pendekatan
Pariwisata dipandang sebagai pengguna sumberdaya
Basis ekologi untuk pembangunan
Pariwisata sebagai suatu fenomena spasial
Konservasi lingkungan
Pembangunan diartikan dalam terminology lngkungan
pelestarian keanekaragaman genetik
Area penanganan masalah
Daya dukung
Pola perjalanan dan arus wisatawan
Pengelolaan pengunjung/wisatawan
Pemusatan dan distribusi wisatawan
Penentuan area lokasi yang sensitive/rawan bencana
Kajian pendekatan
Kajian ekologi
Dampak lingkungan
Perencanaan wilayah
Kajian persepsi
Contoh model pendekatan
Proses dan pola spasial
Dampak Fisik
Morfologi wilayah perencanaan
LAC (limits of acceptable change)
VIM (visitor impact management)
VAMP (visitor activity management process)
ROS (recreational opportunity spectrum)
TOS (tourism opportunity spectrum)
Tingkat Internasional
Tingkat Nasional
Tingkat WilayahTingkat Provinsi
Kawasan
Tapak
Hirarki
Perencanaan
Pariwisata
Perencanaan Pariwisata Tingkat Internasional (PPI)
Jaringan transportasi internasional
Arus dan program wisata antar negara
Rencana pengembangan yang komplementer antara negara bertetangga bersama-sama menciptakan daya tarik, penyediaan fasilitas dan sarana dan prasarana penunjang (fisik)
Program promosi dan pemasaran terpadu
Perencanaan Pariwisata Tingkat Nasional
Kebijakan nasional pengembangan pariwisata
Rencana struktur tata ruang pariwisata: lokasi prioritas pengembanganyang didasarkan pada daya tarik utama, penentuan pintu gerbanginternasional dan jaringan pelayanan transportasi domestik atauinternasional
Pertimbangan-pertimbangan prasarana pokok lainnya
Jumlah, jenis, dan kelas fasilitas akomodasi
Rute-rute wisata utama dengan jaringan penghubungnya
Struktur organisasi, kebijakan investasi dan perizinan
Strategi pemasaran dan program promosi
Program pendidikan dan pelatihan
Pengembangan fasilitas dan standar desain
Pertimbangan sosial budaya, lingkungan, ekonomi dan dampak makro
Aspek pelaksanaan ditingkat nasional : pentahapan, strategi jangkapendek, menengah dan panjang
Perencanaan Pariwisata Tingkat Wilayah
Kebijakan wilayah
Rencana struktur tata ruang pariwisata wilayah : jaringantransportasi antar wilayah dan intra wilayah, lokasi pengembangandan kawasan wisata dan jenis serta lokasi sumber daya wisata dandaya tariknya
Jumlah, jenis dan kelas fasilitas penunjang akomodasi
Analisis dampak yang lebih spesifik ditingkat wilayah
Pendidikan dan pelatihan tingkat wilayah
Strategi pemasaran dan program promosi
Struktur organisasi, peraturan, kebijakan investasi
Implementasi mencakup: tahapan pengembangan, program proyek dan aturan penzoningan.
Perencanaan Pariwisata Tingkat Provinsi
Kebijakan pengembangan pariwisata provinsi yang disesuaikan dengan RPJM danRPJP
Rencana Struktur Tata Ruang Pariwisata Provinsi : jaringan transportasi antar danintra provinsi sampai ke obyek-obyek utama
Penentuan kota-kota pintu gerbang menuju ke obyek utama dan kebutuhan fasilitaspendukung (jumlah, jenis, kelas dan lokasi)
Rencana jaringan utilitas, pendukung kawasan dan lokasi obyek-obyek menariklainnya
Perencanaan Pariwisata Kawasan Pariwisata
Penentuan lokasi daya tarik wisata, termasuk kawasankonservasi
Arahan lokasi hotel dan akomodasi lainnya, pertokoan danfasilitas lainnya, tempat rekreasi, taman
Sistem jaringan transportasi dan pedesterian, terminal
Perencanaan prasarana pendukung : air, listerik, air limbah, air hujan, sampah dan telekomunikasi
Studi dampak yang sangat spesifik
Kriteria perancangan (aplikasi arsitektur lokal, lansekap, ketinggian bangunan)
Pola arus wisatawan dalam pemanfaatan fasilitas
Rencana Tapak Kawasan Pariwisata
Perencanaan proyek (bangunan dan atau
kompleks bangunan)
Organisasi ruang dan organisasi massa
bangunan
Denah, tampak-tampak, potongan, detail dan
perspektif
Efek positip: tata ruang pariwisata
Dapat mengurangi efek externalities (spillover) kegiatan sosial
ekonomi, khususnya dalam dimensi ruang, misalnya kegagagalan
pasar
Dapat mengkoordinasi segala kepentingan dalam pengaturan
ruang
Dapat menentukan ambang kejenuhan suatu wilayah
Dapat menentukan kawasan yang rawan fisik
Pandangan negatif
Pandangan negative bahwa tata ruang hanya mengurusi masalah
fisik dan estetika dan mengabaikan faktor social ekonomi
Pandangan bahwa tata ruang digunakan untuk kepentingan
tertentu dan menguntungkan segelintir kelompok masyarakat.
Dipandang hanya untuuk kepentingan sesaat tidak untuk jangka
panjang.
DASAR-DASAR PERTIMBANGAN
TATA RUANG PARIWISATA
KONDISI EKSISTING
Aspek lingkungan dan estetika
Aksesibilitas lingkungan
Nilai tanah (ekonomi, social
budaya)
Sistem dan luas daerah
perencanaan
Fasilitas infrastruktur
Sistem nilai budaya
Daya Tarik lokasi
POTENSI DAN TREND PERKEMBANGAN
Luas tanah dan kemungkinanpengembangannya
Biaya pembangunan total
Infrastruktur yang akandikembangkan
Potensi dan arah perkembangan
Prospek kegiatan ekonomi danrencana investasi
Sistem pengelolaan kawasan
Prospek peningkatan daya Tarik kawasan
PERTIMBANGAN MAKRO
PERTIMBANGAN MIKRO
PERTIMBANGAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
Aspek lingkungan
Utilitas kota/daerah
Transportasi
Nilai tanah
Luas kawasan perencanaan
PERTIMBANGAN KELAYAKAN INVESTASI
PERTIMBANGAN KDB,KLB DAN KETINGGIAN BANGUNAN
Recommended