View
4
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
N O M O R : KM 163 TAHUN 2020
TENTANG
PEMBERIAN IZIN PENGGUNAAN SEMENTARA TERMINAL KHUSUS
PT BAHTERA ALAM TAMIANG DI DESA SALAT BARU, KECAMATAN KARAU
KUALA, KABUPATEN BARITO SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
UNTUK MELAYANI REPENTINGAN UMUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa PT Bahtera Alam Tamiang telah mengoperasikan
Terminal Khusus sesuai surat Direktur Jenderal
Perhubungan Laut kepada Kepala Lembaga OSS Nomor
A 118/AL.308/DJPL tanggal 7 Februari 2019 tentang
Pemenuhan Komitmen Perpanjangan Izin Komersial atau
Operasional Terminal Khusus (Tersus) PT Bahtera Alam
Tamiang Salai Baru;
b. bahwa sesuai Pasal 19 Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 20 Tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, penggunaan
Terminal Khusus untuk kepentingan umum selain untuk
bongkar muat bahan baku, hasil produksi dan peralatan
penunjang produksi untuk kepentingan sendiri tidak
dapat dilakukan kecuali dalam keadaan darurat dengan
izin dari Menteri;
i
Mengingat
c. bahwa berdasarkan hasil penelitian, Terminal Khusus
Pertambangan Batubara PT Bahtera Alam Tamiang telah
memenuhi persyaratan dari aspek teknis untuk
menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran,
sehingga layak digunakan untuk melayani kepentingan
umum yang bersifat sementara;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, serta guna
menjamin kepastian hukum dalam penggunaan untuk
sementara Terminal Khusus Pertambangan Batubara PT
Bahtera Alam Tamiang untuk melayani kepentingan
umum, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Perhubungan tentang Pemberian Izin Penggunaan
Sementara Terminal Khusus Pertambangan Batubara PT
Bahtera Alam Tamiang di Desa Salat Barn, Kecamatan
Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi
Kalimantan Tengah Untuk Melayani Kepentingan Umum;
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4849);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun
2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5731);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
Menetapkan
PERTAMA
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1184);
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun
2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal untuk
Kepentingan Sendiri (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 394);
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1756).
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PEMBERIAN IZIN PENGGUNAAN SEMENTARA TERMINAL
KHUSUS PERTAMBANGAN BATUBARA PT BAHTERA ALAM
TAMIANG DI DESA SALAT BARU, KECAMATAN KARAU
KUALA, KABUPATEN BARITO SELATAN, PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH UNTUK MELAYANI KEPENTINGAN
UMUM.
Memberikan izin penggunaan Terminal Khusus
Pertambangan Batubara PT Bahtera Alam Tamiang di Desa
Salat Baru, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito
Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah yang telah
dioperasikan berdasarkan surat Direktur Jenderal
Perhubungan Laut kepada Kepala Lembaga OSS Nomor A
118/AL.308/DJPL tanggal 7 Februari 2019 tentang
Pemenuhan Komitmen Perpanjangan Izin Komersial atau
Operasional Terminal Khusus (Tersus) PT Bahtera Alam
Tamiang Salat Baru, digunakan sementara untuk melayani
kepentingan umum berupa bongkar/ muat hasil
produksi pertambangan batubara di wilayah
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah,
untuk perusahaan yaitu:,
1. PT Tamtama Perkasa;
2. PT Mitrada Selaras;
3. Koperasi Jembatan Dua Mandiri,
4. PT Padang Mulia,
5. PT Pada Idi,
6. PT Multi Mega Energi,
7. PT Berkat Mulia Persada,
8. PT Berkah Tujuh Saudara,
9. PT Tuah Turangga Agung,
10. PT Nemoasia,
11. PT Batubara Kalimantan.
Izin penggunaan Terminal Khusus PT Bahtera Alam Tamiang
untuk melayani kepentingan umum sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA berlaku selama 1 (satu) tahun.
Penggunaan Terminal Khusus PT Bahtera Alam Tamiang
untuk melayani kepentingan umum sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA, dilakukan berdasarkan kerjasama
antara Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Rangga
Illung dengan PT Bahtera Alam Tamiang.
Penggunaan Terminal Khusus PT Bahtera Alam Tamiang
untuk melayani kepentingan umum sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA, wajib dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran guna
menjamin keselamatan, keamanan, kelancaran dan
ketertiban dalam pelayanan jasa kepelabuhanan.
Tarif jasa kepelabuhanan pada Terminal Khusus PT Bahtera
Alam Tamiang selama digunakan untuk melayani
kepentingan umum, ditetapkan sesuai dengan tarif jasa
kepelabuhanan yang berlaku pada Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Rangga Illung.
KEENAM : Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor
Kesyahbandaran Dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Kelas II Rangga Illung melakukan pembinaan dan
pengawasan teknis terhadap penggunaan sementara
Terminal Khusus PT Bahtera Alam Tamiang untuk melayani
kepentingan umum.
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Juni 2020
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
BUDI KARYA SUMADI
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
2. Menteri Pertahanan;
3. Menteri Keuangan;
4. Menteri Energi dan Sumber Daya Minerai;
5. Menteri Perdagangan;
6. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7. Kepala Staf TNI Angkatan Laut;
8. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
9. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
10. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;
11. Gubernur Kalimantan Tengah;
12. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
13. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
14. Bupati Barito Selatan;
15. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Rangga Illung;
16. Direksi PT Bahtera Alam Tamiang.
Recommended