Teori Asal Usul Kehidupan

Preview:

DESCRIPTION

Teori Asal Usul Kehidupan

Citation preview

TEORI ASAL USUL TEORI ASAL USUL KEHIDUPANKEHIDUPAN

Pengertian EvolusiPengertian EvolusiEvolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

A. Teori Abiogenesis/generatio A. Teori Abiogenesis/generatio spontaneaspontaneaMakhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung spontan. Misal : katak dari lumpur dan belatung dari daging busuk.1.Percobaan Aristoteles (384-322 SM) : pada tanah yang direndam air muncul cacing.2.Percobaan Anthony van Leeuwenhoek (1677): adanya makhluk renik pada air rendaman jerami.

B. Teori BiogenesisB. Teori BiogenesisMenyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

1. Percobaan Francesco Redi (1626-1697)Membuktikan bahwa belatung yang ada di daging berasal dari induk lalat yang bertelur di daging.

2. Percobaan Lazzaro Spallanzani (1729-1799)Membuktikan bahwa organisme tidak tumbuh dari air sediaan yang steril.

3. Percobaan Louis Pasteur (1822-1895)Membuktikan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh dari air sediaan steril yang ditempatkan di labu leher angsa.

Percobaan Francesco RediPercobaan Francesco Redi

Percobaan Lazzaro SpallanzaniPercobaan Lazzaro Spallanzani

B. Teori BiogenesisB. Teori Biogenesis3 pernyataan teori genesis :1.Omne vivum ex ovo yaitu setiap makhluk hidup berasal dari telur.2.Omne ovum ex vivo yaitu setiap telur berasal dari makhluk hidup.3.Omne vivum ex vivo yaitu setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

C. Teori Cosmozoic (Kosmozoan)C. Teori Cosmozoic (Kosmozoan)Menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari spora luar angkasa. Keadaan planet di luar angkasa yang sangat dingin, kering, dan adanya radiasi mematikan mengakibatkan spora kehidupan pindah ke bumi.

D. Teori Penciptaan (Special D. Teori Penciptaan (Special Creation)Creation)

Menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan apa adanya.

E. Teori Evolusi KimiaE. Teori Evolusi KimiaTeori Abiogenesis Modern = Evolusi Kimiaa.       Berisi tentang bahan-bahan organic berasal dari bahan-bahan anorganik yang mengalami perubahan secara perlahan-lahan (gradual)

b.      Teori ini didukung oleh A.J Oparin, J.B.S Haldane, Stanley Miller, dan Harold Urey

c.       Akar dari teori ini adalah munculnya teori tentang pembentukan bumi adalah dari Big Bang atau tumbukan besar yang menghasilkan senyawa anorganik dari atmosfer seperti metana, amonia, hidrogen, dan air. Atmosfer ini disebut atmosfer purba.

d.      Peristiwa pembentukan senyawa organik ini bersifat irreversible karena atmosfer modern sudah banyak mengandung oksigen yang menghalangi reaksi spontan pembentukan molekul organik karena oksigen menyerang ikatan kimia dan mengektrak elektron.

Hipotesis Oparin dan Haldane Hipotesis Oparin dan Haldane (1920-an)(1920-an)Bahwa atmosfer bumi zaman purba menyintesis senyawa organik dari molekul anorganik seperti air (H₂O), metana (CH₄), amonia (NH₃), hidrogen (H₂) dengan bantuan energi seperti energi panas bumi, sinar kosmis, sinar matahari, sinar ultraviolet. Hasil berupa molekul-molekul yang terkumpul di atas permukaan perairan seperti sungai, laut, dan danau yang dinamakan sup purba (sup primordial).

Percobaan Miller-UreyPercobaan Miller-UreyGas – gas anorganik purba seperti molekul air (H₂O), metana (CH₄), amonia (NH₃), hidrogen (H₂), dan sianida diletakkan dalam tabung steril. Tabung steril diberi loncatan listrik. Akibatnya terbentuk senyawa organik sederhana. Mereka telah membuktikan bahwa interaksi antara metana, amonia, air, dan hidrogen dapat membentuk asam amino yang merupakan substansi dasar sel hidup.

Percobaan Miller-UreyPercobaan Miller-Urey

F. Teori Evolusi BiologiF. Teori Evolusi Biologi1.       Menurut teori evolusi biologi, makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan sel. 2.       Asal usul kehidupan ini berasal dari sintesis dan akumulasi monomer organik pada kondisi abiotik.3.       Molekul yang dihasilkan secara abiotik disebut protobion yang tidak dapat melakukan reproduksi namun dapat mempertahankan lingkungan kimia di dalamnya dari pengaruh lingkungan luar.4.       Ada 3 tipe protobion :

a.       Koaservat : tetesan stabil yang cenderung terbentuk pada suspense makromolekul. Bila ditambahkan enzim maka akan diserap dan melepaskan produk dari hasil katalisis oleh enzimb.      Mikrosfir : protobion yang terbentuk dengan sendirinya menjadi tetes kecil saat didinginkan. Tersusun dari protenoid dan dikelilingi membran 2 lapis dan akan mengalami pembengkakan atau penciutan osmotik bila ditempatkan dalam larutan garamc.       Liposom : protobion yang langsung terbentuk dengan sendirinya menjadi tetes kecil apabila komposisi organiknya mengandung lipid tertentu.