View
120
Download
22
Category
Preview:
Citation preview
TEKNOLOGI PROSES PERKEBUNAN
MINYAK SAWITMINYAK SAWIT
Biologi SawitTanaman Sawit
Buah Sawit Sumber Minyak Sawit
CPO
PKO
Sabut (mesocarp)
cangkang (shell)
Inti (kernel)
MINYAK KELAPA SAWITMINYAK KELAPA SAWIT (CPO) (CPO)
Minyak kelapa sawit (Palm Oil/CPO) berasal dari serabut kelapa sawit (misocarp), sedangkan minyak inti sawit (Palm Kernet Oil) berasal dari inti buah kelapa sawit.
CPO atau minyak sawit mentah didapat dari hasil pengepresan serabut (fiber) kelapa sawit.
PROCESSING
BAHAN PENUNJANG PRODUKSI MINYAK BAHAN PENUNJANG PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWITKELAPA SAWIT
H3PO4 atau Asam fosfatAsam OrganikBleaching EarthAir
KOMPONEN MINYAK KELAPA SAWITKOMPONEN MINYAK KELAPA SAWIT
Beberapa komponen utama dari minyak kelapa sawit meliputi asam lemak bebas (free fatty acid), pigmen, gumi, dan produk-produk yang mudah teroksidasi.
SIFAT FISIKO-KIMIA
RBDPO DAN RBPO Parameter PEMURNIAN CPO
RBDPO RBPO
Bilangan Iod (BI) 52.312 51.490
Bobot Jenis (BJ) (ton/m3 ) 0.902 0.895
Transmitan (TR) (% T. :590 nm) 97.250 94.300
Tegangan Permukaan (TP) (dyne/cm) 33.875 31.750
Tegangan Antar Muka (TAM) (dyne/cm) 51.750 38.500
Bilangan Peroksida (BP) (mg O/100 g minyak)
1.340 1.045
Bilangan Penyabunan (BS) (mg KOH/gr) 225.000 240.500
Titik Leleh (T L) (oC) 39.000 38.500
Bilangan Asam (BA) 0.145 1.710
Asam Lemak Bebas (ALB) (%) 0.065 0.780
Kadar Air (KA) (%) 0.066 0.059
Viskositas pada suhu 50 oC V-50 (cP) 41.000 42.250
Viskositas pada suhu 60 oC V-60 (cP) 33.250 31.208
KOMPOSISI ASAM LAMAK
RBDPO DAN RBPOParameter PEMURNIAN CPO
RBDPO RBPO
Asam Laurat (%) 0.1276 0.3407
Asam Miristat (%) 1.1445 1.4029
Asam Palmitat (%) 45.798 47.9229
Asam Palmitoleat (%) 0.1673 0.1835
Asam Stearat (%) 4.2631 3.9127
Asam Oleat (%) 37.8953 34.7304
Asam Linoleat (%) 10.4257 11.310
Asam Linolenat (%) 0.1785 0.1969
PemurnianFraksinasi
PEMURNIAN
Proses pemurnian dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pemurnian Secara Fisika (Tanpa menggunakan asam sulfat)
2. Pemurnian Secara Kimia (Menggunakan Asam Sulfat)
PERBANDINGAN PEMURNIAN KIMIA DAN FISIKA
Kriteria Chemical Refining Physical Refining
Energi Proses•Steam•Power•FuelProses Kimiawi•Asam fosfat•BE•Asam sulfatLain-lain•Maintenance•Hot wash water
TinggiTinggi
Rendah
Tinggi Rendah
Ya
TinggiYa
RendahRendahTinggi
RendahTinggiTidak
RendahTidak
PEMURNIAN(Physical Refining Plant)
Proses pemurnian fisik dilakukan Proses pemurnian fisik dilakukan secara kontinu dan terdiri dari secara kontinu dan terdiri dari proses bleaching (pemucatan) dan proses bleaching (pemucatan) dan proses deodorization proses deodorization (penghilangan bau)(penghilangan bau)
BLEACHINGBLEACHING
Bagian bleaching terdiri atas degumming dan adsorptive cleaning with BE (Bleaching Earth).
UNIT DEODORIZATIONUNIT DEODORIZATION
Bagian deodorization ; a. Deacidificationb. Deodorizationc. Dekomposisi termal dari
karoten
Tahapan Pemurnian
Crude Palm OilTahapan Kotoran yang
Dihilangkan
De-gumming Fosfolipid, logam, pigmen
Bleaching Pigmen, produk oksidasi
Filtration Tanah pemucat (BE), gumi
Deodorization Asam lemak, mono dan digliserida, produk
oksidasi, hasil dekomposisi pigmen
Polishing Endapan yang tidak larut
Diagram Alir Proses
Unit Pemurnian
de-acidification, de-komposisi karotena dan de-odorisasi dalam 1 proses dapat lebih efisien dan efektif
Minyak
Pemanasan & deaerasi
240-270oC, 2-5 mmHg
Pendinginan
55-65oC
RBD Palm Oil
Antioksidan
Asam sitrat
PFAD
- Sabun
- Pakan
MINYAK
Pemanasan
90-110oC, 15-30 menit
95-110oC, 30-45 menit, 20-25 mmHg
Pemanasan
Penyaringan
Polishing filter
MINYAK
Residu
+ 20-40% minyak
Asam fosfat 80-85%
0,05-0,2%
Bleaching earth
0,8-2,0%
De-gumming dan NetralisasiREFINING CARA KIMIA
CPO (Crude Palm Oil)
Pemanasan
Sentrifugasi
Pengeringan
80-90oCAsam fosfat 80-90% 0,05-0,2%
NaOH 4N (~ 20oBe) Ekses 20%
Minyak netral0,5-1 g/kg sabun & air
Air panas 10-20%
sabun, fosfatida, gum, kotoran tak larut, sisa NaOH
air cucian
MINYAK NETRAL (NO)
ka 0,05%
Bleaching dan DeodorisasiCara fisik
Minyak netral
Pemanasan
240-260oC, 2-5 mmHg
Pendinginan
60oC
Polishing filter
RBD OilRefined Bleached Deodorized Oil
PROSES FRAKSINASI
Proses untuk memisahkan minyak sawit ke Proses untuk memisahkan minyak sawit ke dalam dua fraksi yaitu fraksi liquid yang dalam dua fraksi yaitu fraksi liquid yang disebut dengan olein dan fraksi padat yang disebut dengan olein dan fraksi padat yang dinamakan stearin. dinamakan stearin.
DIAGRAM ALIR PROSES UNIT FRAKSINASI
Crude Palm OilCrude Palm Oil
Refined Bleached Refined Bleached Deodorized Palm OilDeodorized Palm Oil
Free Fatty AcidFree Fatty Acid
OleinOlein
StearinStearin
Minyak Minyak GorengGoreng
KosmetikKosmetik
CONTOH ALAT-MESIN YG DIGUNAKAN INDUSTRI MINYAK
SAWIT
PERALATAN KEMPA
Hydraulic Press
Anglo American Hydraulic Press
PERALATAN KEMPA Twin Screw Press
HEAT EXCHANGER
Terdiri dari 3 jenis, yaitu:1. Spiral2. Plat3. Shell and Tube
HEAT EXCHANGER
HE ini akan memanaskan minyak ataupun mendinginkan minyak.
TANGKITangki yang
digunakan yaitu:1.Tangki CPO2.Asam Fosfat
(H3PO4)
3.Tangki Vetsil (FFA)4.Tangki Tanah
Pemucat (BE)
TANGKITangki yang digunakan pada unit fraksinasi,
1. Chilled Water Tank
2. Tangki Olein3. Tangki Stearin4. Washed Oil
Tank5. Core Oil Tank
CYCLONEHYDROCYCLONE GAS CYCLONE
PACKED COLUMN
Deodorizer bagian kolom menampung minyak hasil pemucatan yang akan dipisahkan vetxsil (FFA), air, dan zat volatil lainnya.
VESSELFLASH VESSEL
Berfungsi untuk menjaga laju kinetika fluida (vessel FFA dan minyak).
MIXERDigunakan untuk mencampur minyak sawit mentah dengan asam fosfat sehingga asam fosfat akan menyerap fosfolipid.
FILTER FILTER NIAGARA FILTER
KAIN
FILTER PLAT MEMBRAN PLAT MEMBRAN
Serangkaian plat yang terdiri atas elemen-elemen filter paralel dengan media filter yang ada di antaranya.
FILTER CLOTH
POMPAPompa digunakan untuk mengalirkan minyak dan mengatur laju minyak yang mengalir dalam pipa.
KATUPDigunakan untuk mengatur aliran baik minyak maupun asam fosfat.
KATUPKATUP Bentuk lainBentuk lain
BOILERBoiler digunakan untuk menghasilkan kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur minyak ataupun menjaga temperatur pada tangki dan deodorizer.
CRYSTALLIZER TANKAlat ini digunakan untuk mengkristalkan stearin yang terdapat di dalam RBD PO.
SISTEM PIPA DAN KONTROLSistem perpipaan dibedakan berdasarkan warna pipa, yaitu:
- Merah: steam- Kuning: minyak- Hijau: air pendingin- Biru: asam lemakSistem kontrol digunakan untuk mengendalikan proses pemurnian dan fraksinasi.
Parameter yang Mempengaruhi Produksi Minyak Sawit
1. Bahan Baku CPO
2. Temperatur
3. Tekanan pada Sistem Vakum di Deodorizer
TERIMA TERIMA KASIHKASIH
Recommended