View
235
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
trafo daya
Citation preview
Transformator Tiga-Fasa
Konstruksi Transformator Tiga-Fasa
1. Tiga buah transformator satu-fasa.
2. Satu buah transformator tiga-fasa.
Perbandingan karakteristik
Tiga buah transformator satu-fasa.
• Jika terjadi kerusakan pada salah satu fasa
transformator maka upaya perbaikan dapat
langsung dilakukan dengan menggantinya atau
dioperasikan dlm konfigurasi delta terbuka.
• Memiliki dimensi yg lebih besar �
membutuhkan ruang yg lebih besar, lebih
berat, lebih mahal secara ekonomis.
• Pengoperasiannya relatif lebih rumit karena
ada tiga unit transformator berbeda yg harus
dioperasikan.
Satu buah transformator tiga-fasa.
• Memiliki dimensi yang lebih kecil �
membutuhkan ruag yg lebih kecil, lebih
ringan, lebih murah (rata-rata lebih murah
15%).
• Pengoperasian lebih mudah karena
dioperasikan sebagai sebuah unit
transformator tiga-fasa.
• Jika terjadi kerusakan pada salah satu fasa
maka satu unit transformator harus
diperbaiki/diganti � interupsi
layanan/penyaluran daya.
Konstruksi Transformator Tiga-Fasa
Karena resultan fluksi pada kaki bersama
(common leg) adalah sama dengan nol
maka kaki ini dapat dihilangkan.
Dua kaki fasa yang lain berfungsi sebagai
jalur (lintasan) untuk fluksi yang
dihasilkan oleh salah satu kaki fasa
transformator
Konstruksi Transformator Tiga-Fasa
Transformator tiga-fasa core type. Transformator tiga-fasa shell type.
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Belitan tiga-fasa secara umum dapat dikonfigurasi menjadi:
• Hubungan bintang (wye)
• Hubungan segitiga (delta)
• Hubungan zig-zag
• Belitan tiga-fasa dari masing-masing sisi tranformator dapat dihubungkan menjadi hubungan-
hubungan belitan diatas sehingga dapat diperoleh kombinasi-kombinasi belitan transformator sbb:
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Hubungan Bintang
Karakteristik umum
• Hubungan belitan bintang atau Y cocok untuk
transformator daya tiga-fasa dengan kapasitas
kecil, tegangan tinggi � jumlah lilitan/fasa
dan isolasi yang digunakan lebih rendah.
• Untuk transformator tiga-fasa dg hubungan Y
– Y maka rasio tegangan line sisi sekunder dan
primer adalah sama dengan rasio belitan
masing-masing .
• Hubungan belitan bintang akan bekerja dg
baik pada kondisi seimbang. Dalam kondisi
tidak seimbang, tegangan masing-masing fasa
tidak akan sama (floating voltage)
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Enam Cara Untuk Menghubungkan Belitan Tiga-Fasa Dalam Konfigurasi Wye
Paling umum dijumpai aplikasinya
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Hubungan Segitiga (Delta)
Karakteristik umum
• Hubungan belitan segitiga atau ∆ cocok untuk
transformator daya tiga-fasa dengan kapasitas
besar, tegangan rendah.
• Untuk transformator tiga-fasa dg hubungan ∆
– ∆ maka rasio tegangan line sisi sekunder dan
primer adalah sama dengan rasio belitan
masing-masing .
• Tidak muncul masalah aliran arus kawat
netral. Arus yg seharusnya mengalir pada
kawat netral akan bersirkulasi pada loop
segitiga.
• Tegangan antar fasa relatif seimbang
meskipun bebannya tidak seimbang.
• Dapat dioperasikan dlm hubungan segitiga
terbuka, meskipun kapasitasnya berkurang
(menjadi sekitar 58%) bila salah satu fasa
transformator gagal berfungsi.
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Enam Cara Untuk Menghubungkan Belitan Tiga-Fasa Dalam Konfigurasi Delta
Paling umum dijumpai aplikasinya
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Hubungan Zig-Zag (Star interconnected)
Karakteristik umum
• Belitan dari masing-masing fasa dibagi
menjadi dua belitan yang sama.
• Belitan zig-zag diperoleh dengan
menghubungkan dua buah belitan yang
memiliki tegangan berbeda fasa 60° � belitan
zig-zag ini kemudian dihubungkan bintang.
• Hubungan belitan zig-zag pada transformator
umumnya dimaksudkan untuk memberikan
referensi ground. Jika sisi primer
transformator memiliki hubungan bintang
tanpa ground, maka sisi sekunder
dihubungkan zig-zag untuk memberi referensi
ground.
• Hubungan belitan zig-zag kerapkali digunakan
juga untuk menghasilkan pergeseran fasa yang
lain. Dengan belitan zig-zag dapat dihasilkan
pergeseran fasa 0°, +/- 30°, serta +/- 60°,
tergantung hubungan belitan disisi primernya
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Empat Contoh Cara Untuk Menghubungkan Belitan Tiga-Fasa Dalam Konfigurasi Zig-Zag
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Perbandingan antara hubungan belitan bintang dan delta
• Untuk hubungan bintang, tegangan maksimum fasa-netral adalah 1/√3 (58%) dari tegangan fasa-
fasa (tegangan saluran) sehingga untuk transformator tegangan tinggi, penggunaan hubungan
bintang pada sisi HV akan menghemat biaya isolasi kurang lebih murah 10% dibandingkan
hubungan delta.
• Hubungan delta pada sisi primer umumnya digunakan apabila sisi LV sekunder transformator
dihubungkan bintang untuk mensuplai beban yang bersifat baur antara beban tiga-fasa dan satu
fasa � dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan karena saluran atau fasa di sisi primer hanya
akan mengalirkan arus yang jumlah totalnya sama dengan nol. Bila terjadi ketidakseimbangan
beban, sisi primer akan mengalirkan arus sirkulasi In/3 = (IR + IS + IT)/3 sedemikian hingga IR +
IS + IT = 0.
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Kombinasi hubungan belitan untuk transformator tiga-fasa
• Hubungan bintang-bintang (Y –Y)
diperoleh dengan menghubungkan
belitan tiga-fasa untuk sisi primer
dan sekunder keduanya dalam
konfigurasi bintang (Y).
• Apabila rasio belitan atau rasio
transformasi per-fasa adalah a
maka rasio transformasi saluran
(line) adalah juga a.
• Hubungan Y – Y ekonomis untuk
transformator tegangan tinggi
dengan kapasitas kecil karena
dapat meminimumkan jumlah
belitan per-fasa dan isolasi
belitan.
• Dengan hubungan Y – Y dapat
diperoleh hubungan ke titik netral.
• Hubungan Y – Y jarang
digunakan karena masalah
keseimbangan tegangan dan arus
eksitasi.
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Kombinasi hubungan belitan untuk transformator tiga-fasa
• Hubungan delta – delta (∆ - ∆)
diperoleh dengan menghubungkan
belitan tiga-fasa untuk sisi primer
dan sekunder keduanya dalam
konfigurasi delta atau segitiga (∆).
• Apabila rasio belitan atau rasio
transformasi per-fasa adalah a
maka rasio transformasi saluran
(line) adalah juga a.
• Hubungan belitan ∆ - ∆ cocok
untuk transformator tegangan
rendah dengan kapasitas besar.
• Dapat mentoleransi
ketidakseimbangan beban.
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Kombinasi hubungan belitan untuk transformator tiga-fasa
• Hubungan delta – bintang (∆ - Y)
diperoleh dengan menghubungkan
belitan tiga-fasa untuk sisi primer dalam
konfigurasi delta sementara sisi
sekunder dalam konfigurasi bintang (∆).
• Apabila rasio belitan atau rasio
transformasi per-fasa adalah a maka
rasio transformasi saluran (line) adalah
juga � 3⁄ .
• Merupakan hubungan belitan
transformator yang paling digunakan.
Pada level transmisi hubungan Y
digunakan pada sisi tegangan tinggi
yaitu (∆ - Y) untuk menaikkan tegangan
dan (Y - ∆) untuk menurunkan tegangan.
Titik netral digunakan untuk pentanahan
sisi tegangan tinggi.
• Pada level distribusi digunakan
transformator dengan hubungan belitan
(∆ - Y). Hubungan bintang di sisi
tegangan rendah dapat digunakan untuk
memasok beban tiga-fasa atau satu-fasa
sekaligus sementara hubungan delta
memungkinkan terjadinya arus sirkulasi
untuk kompensasi aliran arus netral di
sisi tegangan rendah.
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Kombinasi hubungan belitan untuk transformator tiga-fasa
Hubungan Belitan Transformator Tiga-Fasa
Kombinasi hubungan belitan untuk transformator tiga-fasa
Recommended