Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai dioda

Preview:

Citation preview

-YUSRIDA SIMANJUNTAK 5133331011 -MHD. FAHMI AUZAN 5133331012

Media pembelajaraan mengenaiDIODA

PEMBAHASAN

I.Kerusakan yang sering

ditemui pada Dioda

A.Pengertian

C.Simbol Dioda

B.Menentukan Kaki

Dioda

G.Mengetest Kondisi dioda

F.Jenis-jenis dioda

D.Kegunaan dioda

E.Karakteristik Dioda

H.Aplikasi dioda

kesimpulansumber

A.PENGERTIAN

Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.Dioda berasal dari

kata DI = dua dan ODA = elektroda atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya tersebut adalah ANODA yang berpolaritas positip dan KATHODA yang berpolaritas negatip.

Dioda pertama kali ditemukan oleh J.A Fleming pada tahun 1904, seorang ilmuwan dari inggris (1849-1945), dan sejak ditemukannya sampai sekarang keberadaan Dioda sangatlah penting dalam berbagai macam rangkaian elektronika.

Pada perinsipnya Dioda merupakan  komponen elektronik yang mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Anoda untuk polaritas positif dan katoda untuk polaritas negatif. Di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu.

Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).

Dioda menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC). Kata dioda berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Anoda digunakan untuk polaritas positif dan katoda untuk polaritas negatif.

B.MENENTUKAN KAKI DIODA.

Bagaimana cara mengetahui kaki anode (+) dan katode (-) dioda?Caranya mudah, anda hanya perlu memperhatikan tanda yang bergaris hitam pada dioda. kaki dioda yang dekat dengan garis berbentuk gelang seperti gelang resistor namun biasanya berwarna hitam adalah kaki katode atau kutup negatif.

Adakah cara yang lebih mudah untuk mengetahui kaki dioda?Ada, anda memerlukan multimeter. Dengan menggunakan multimeter anda arahkan sakelar pemilih pada posisi ohm meter, dan anda hubungkan kedua penghubung multimeter dengan dioda (anoda dan katoda) jika jarum multimeter tidak bergerak baliklah kedua kabel yang anda hubungkan ke dioda. Jika multimeter bergerak, kabel hitam multimeter menunjukkan kutub anoda (+) sedangkan yang merah menunjukkan katoda (-)

Anode adalah kutub positif, sedangkan katode adalah kutub negatif.

D.KEGUNAAN DIODA

Fungsi Dioda : Penyearah, contoh : dioda bridge Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda

zener Pengaman /sekering Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk

memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.

Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac

Pengganda tegangan. Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting

diode) Sebagai sensor panas, contoh aplikasi

pada rangkaian power amplifier Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled

oscilator), yaitu dioda varactor.

E.KARAKTERISTIK DIODA

Karakteristik Arus dan tegangan:

1.Forward Bias

• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,

Ketika kaki katoda disambungkan dengan kutub negatif batere dan anoda disambungkan dengan kutub positif, maka dikatakan bahwa dioda sedang dibias dengan tegangan maju.

Dioda dengan bias tegangan maju Dalam bias maju, kutub negatif batere akan menolak elekton-elektron bebas yang ada dalam semikonduktor tipe N,

jika energi listrik yang digunakan adalah melebihi tegangan barir, maka elektron yang tertolak tersebut akan melintasi daerah deplesi dan bergabung dengan hole yang ada pada tipe P, hal ini terjadi terus menerus selama rangkaian di gambar tersebut adalah tertutup. Kondisi inilah yang menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.

2.REVERSE BIAS

• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.

Sebaliknya jika kaki katoda disambungkan dengan kutub positif batere dan anoda disambungkan dengan kutub negatif batere, maka kondisi ini disebut sebagai bias tegangan balik, seperti terlihat dalam gambar berikut

Dioda dengan bias tegangan mundur Ketika dioda dibias mundur, maka tidak ada aliran arus listrik yang melewati dioda. Hal ini dikarenakan elekton bebas yang ada pada tipe N tertarik oleh kutub positif batere dan demikian juga hole pada tipe P berekombinasi dengan elektron dari batere, sehingga lapisan pengosongan menjadi semakin lebar. Dengan semakin lebarnya lapisan pengosongan ini, maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik. Ketika tegangan bias mundur terus diperbesar, maka pada suatu harga tegangan tertentu dioda akan rusak, karena adanya proses avalan yang menyebabkan dioda rusak secara fisik.

F.JENIS-JENIS DIODA

1.Dioda standar Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai tegangan maju 0.6V sedangkan dioda germanium 0.3V. Contoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan 1N4148 (500mA).

2.LED (light emiting diode)Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama.

3.Dioda Zener Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian.

4.Dioda photoDioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika ada cahaya yang masuk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada sistem sensor cahaya (optical).

5.Dioda varactorKelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya.

6.Dioda Schottky (SCR)DIODA SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron.

Langkah-langkah pengujian dioda menggunakan multimeter adalah sebagai berikut :

1.Putarlah saklar pada Ohm, misalkan R x 1K.2.Tempelkanlah cord yang merah (+) pada terminal atau kaki katoda (-) dan cord yang hitam pada anoda (+) dioda, Bila jarum multimeter bergerak itu berarti baik, namun bila diam saja itu berarti putus atau rusak3.Kemudian selanjutnya cord yang hitam ditempelkan pada kaki katoda (-) dan cord yang merah ditempelkan pdai kaki anoda (+). Bila jarum multimeter diam itu berarti baik namun jika bergerak itu berarti bocor .

H.APLIKASI DIODA.

1.Rangkaian penyearah arus listrik dari AC ke DC2.Rangkaian regulator tegangan

Implementasi diode sebagai pelipat ganda frekuensi..misal frekuensi input 50 Hz maka output menjadi 100 Hz

3.Diode sebagai pencampur sinyal4.Implementasi LED5.Diode sebagai saklar (Switch).

I.KERUSAKAN YANG SERING DITEMUI PADA DIODA

Arus bocor saat di beri bias terbalik Hubung singkat / tegangan tembus

saat di beri bias terbalik Sirkuit terputus

KESIMPULAN

Dalam penerapan dan pengaplikasiannya, dioda merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam sebuah peralatan elektronika, terutama yang menggunakan tegangan searah sebagai catu dayanya, karena hampir semua peralatan elektronika menggunakan tegangan searah yang mana untuk menyearahkan tegangan tersebut memerlukan dioda.

SUMBER

http://dedi-smk.blogspot.com http://insyaansori.blogspot.com http://agunghtkj.blogspot.com http://iiam.blogdetik.com http://dasar-elektro.blogspot.com

Recommended