View
347
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
TUGAS
COMPOUNDING AND DISPENSING
KOMBINASI OBAT
(TB Vit 6®)
Oleh :
Novia Eka Yuliani, S. Farm
1220242135
PROGRAM PROFESI APOTEKER XXIV
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2012
OBAT DENGAN ISI KOMBINASI (TB Vit 6®) PT. TRIFA
A. Definisi
Tuberkulosis (TBC) dapat menyerang berbagai organ tubuh, tetapi yang akan dibahas
adalah obat TBC untuk paru-paru. Tujuan pengobatan TBC ialah memusnahkan basil
tuberkulosis dengan cepat dan mencegahnya kambuh kembali. Idealnya pengobatan
dengan obat TBC dapat menghasilkan pemeriksaan sputum negatif baik pada uji dahak
maupun biakan kuman dan hasil ini tetap negatif selamanya.
Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu :
Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid.
Memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat ditolerir,
sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-obat ini.
Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan
Kanamisin.
Meskipun demikian, pengobatan TBC paru-paru hampir selalu menggunakan tiga obat
yaitu INH, rifampisin dan pirazinamid pada bulan pertama selama tidak ada resistensi
terhadap satu atau lebih obat TBC primer ini.
B. Nama Obat :TB Vit 6
INH + Vit B6
C. KOMPOSISI:
Tablet
Mengandung INH 400 mg dan Vit B6 (Pyridoxine HCl) 24 mg per tablet.
Sirup
Mengandung INH 100 mg dan Vit B6 (Pyridoxine HCl) 10 mg per 5 ml sirop, yang
tersedia dalam 2 kemasan :
o Sirup 125 ml
o Sirup 250 ml
D. FARMAKOLOGI
TB VIT 6 mengandung Isoniazid dan Pyridoxine HCl, merupakan kombinasi yang baik
untuk pengobatan tuberkulosis. Isoniazid dapat membunuh kuman tuberkulosis dengan jalan
menghambat biosintesis asam mikolat yang merupakan unsur penting dari dinding sel
mikobakterium. Pyridoxine HCl mencegah timbulnya neuritis perifer yang sering timbul pada
pengobatan dengan Isoniazid.
Pyridoxine Hydrochloride (vitamin B6) penting dalam metabolisme protein dan perlu
sekali untuk memelihara fungsi normal jaringan saraf. Pyridoxin HCI di dalam tubuh diubah
menjadi pyridoxin fosfat, yang merupakan koenzim reaksi karboksilasi dan transaminasi,
berfungsi terutama dalam metabolisme protein dan asam amino. Vitamin B6 ini diperlukan
dalam sintesis asam nukleat dan mielin, dengan demikian mempengaruhi pematangan sel,
memelihara fungsi sel-sel saraf dan memelihara keutuhan jaringan syaraf. Defisiensi vitamin
ini menyebabkan terjadinya gangguan saraf dan keiang-kejang.
E. INDIKASI
Untuk pencegahan dan pengobatan tuberkulosis baik dalam bentuk tunggal atau
kombinasi dengan obat lain.
F. KONTRA INDIKASI:
o Penderita penyakit ginjal dan epilepsi
o Penderita penyakit hati yang berat
o Gangguan psikis
o Hipersensitivitas
G. EFEK SAMPING
o Nausea, vomiting, anoreksia, letih, malaise dan lemah, gangguan pencernaan makanan
lainnya, periferal neuritis dan optikus neuritis.
o Beberapa reaksi toksik, berhubungan dengan hipersensitivitas atau penggunaan dosis
yang terlalu besar
o Jarang : demam, ruam obat, penyakit kuning atau diskrasia darah, psikosis, kejang-
kejang.
o Kadang-kadang : sakit kepala, mengantuk, pusing, mulut terasa kering, gangguan
buang air kecil.
o Kekurangan pyridoxine, pellagra, hiperglikemia, asidosis metabolik dan ginekomastia
o Gejala reumatik dan gejala mirip lupus eritematosus sistemik.
H. PERINGATAN & PERHATIAN
o Hati-hati pemberian TB VIT 6® pada penderita penyakit ginjal.
o Hati-hati pemberian TB VIT 6® pada penderita epilepsi, pengawasan yang ketat
diperlukan dengan disertai pemberian obat anti kejang, karena pengobatan dengan
hanya menggunakan Isoniazid saja dapat menimbulkan serangan epilepsi.
o Hepatitis berat dan kadang-kadang fatal yang berhubungan dengan terapi Isoniazid
mungkin terjadi dengan gejala-gejala antara lain mual, muntah, kehilangan nafsu
makan.
o Pemberian pada wanita hamil hanya jika benar-benar perlu.
o Hati-hati pemakaian pada wanita menyusui.
o Hati-hati pemakaian pada penderita yang baru mengalami penyakit hati kronik dan
peminum alkohol.
o Pemeriksaan optalmologi (termasuk optalmoskopi) sebaiknya dilakukan secara periodik
baik sebelum ataupun setelah pemberian Isoniazid walaupun tidak terjadi gejala-gejala
visual
I. INTERAKSI OBAT
Alkohol, asam aminosalisilat, antasid, disulfiram, teofilin, karbamazepin, asam valproat,
halotan. Penggunaan Isoniazid bersamaan dengan rifampisin dalam jangka waktu lama dapat
meningkatkan terjadinya gangguan fungsi hati. Oleh karena itu test fungsi hati harus
dilakukan selama penggunaan bersamaan antara Isoniazid dan Rifampisin dan dilakukan
dibawah supervisi ketat dari dokter.
J. KEUNTUNGAN KOMBINASI
Kombinasi ini dapat menghilangkan vitamin B6 dari tubuh. Akibatnya: mungkin terjadi
kekurangan vitamin. Gunakan vitamin B6 tambahan. Isoniazida digunakan untuk mengobati
tuberkulosis. TB vit B6 sudah mengandung isoniazid dan vitamin B6 dalam satu sediaan,
sehingga praktis hanya minum sekali saja. TB vit B6 tersedia dalam beberapa kemasan untuk
memudahkan bila diberikan kepada pasien anak-anak sesuai dengan dosis yang
diperlukan. TB Vit B6 tersedia dalam bentuk tablet dan syrup.
K. ATURAN PAKAI
TB Vit 6® Tablet
Dewasa : 1 kali sehari 1 tablet atau berdasarkan berat badan, kemoprofilaksis 4 - 5 mg
Isoniazid/kg BB/hari dan untuk kemoterapi 5 mg Isoniazid/kg BB/hari diberikan bersama
antituberkulosa lain.
TB Vit 6 Sirop
Dewasa
Untuk terapi : 300 mg/hari, atau 4 - 5 mg/kg BB/hari dosis tunggal
Untuk profilaksis : 300 mg/hari, dosis tunggal
Anak-anak- Untuk terapi : 10 - 20 mg/kg BB/hari, dosis tunggal (maximum 300 mg/hari)
Untuk profilaksis : 10 mg/kg BB/hari, dosis tunggal (maximum 300 mg/hari)
L. KEMASAN
TB Vit 6® tablet
Dus, isi 10 strip @ 10 tablet No. Reg. DKL 9715611210 A1
TB Vit 6® sirop
Dus, botol isi 120 ml No. Reg. DKL 0315615837 A1
TB Vit 6® sirop
Dus, botol isi 225 ml No. Reg. DKL 0315615837 A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER:
Obat TBC di minum berdasarkan resep dokter dan harus sesuai dengan dosisnya.
Penghentian penggunaan obat TBC harus dilakukan atas seizin dokter.
Daftar pustaka
IAI ISO. Informasi Spesialite Obat 2011-2012, hal 558
Sukandar Yuliana erlin ddk Iso farmakoterapi, 2008. Hal 918
Fakultas Kedokteran UNHAS. Obat generik. Halaman 118
Harkness Richard. Interkasi Obat. Halaman 298
http://journal.publications.chestnet.org/article.aspx?articleid=1059577
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJM195607192550304
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1485708/pdf/cmaj00277-0026a.pdf
Simpan di tempat sejuk, kering dan terlindung dari cahaya
LAMPIRAN
Pyridoxine supplementation during isoniazid therapy Review ArticleTubercle, Volume 61, Issue 4, December 1980, Pages 191-196Dixie E. Snider Jr.
Abstracts
Vitamin B6 (pyridoxine) supplementation during isoniazid (INH) therapy is necessary in some patients to prevent the development of peripheral neuropathy. In vivo pyridoxine is converted into coenzymes which play an essential role in the metabolism of protein, carbohydrates, fatty acids, and several other substances, including brain amines. INH apparently competitively inhibits the action of pyridoxine in these metabolic functions. The reported frequency of INH-induced neuropathy in various studies is reviewed and population groups at relatively high risk of developing this complication are identified. The routine use of pyridoxine supplementation to prevent peripheral neuropathy in high risk populations is recommended.
Am J Dis Child. 1978 Aug;132(8):773-6.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/150790
A pyridoxine-dependent behavioral disorder unmasked by isoniazid.Brenner A, Wapnir RA
A 3-year-old girl had behavioral deterioration, with hyperkinesis, irritability, and sleeping difficulties after the therapeutic administration of isoniazid. The administration of pharmacologic doses of pyridoxine hydrochloride led to a disappearance of symptoms. After discontinuing isoniazid therapy a similar pattern of behavior was noted that was controlled by pyridoxine. A placebo had no effect, but niacinamide was as effective as pyridoxine. Periodic withdrawal of pyridoxine was associated with return of the hyperkinesis. The level of pyridoxal in the blood was normal during the periods of relapse. Metabolic studies suggested a block in the kynurenine pathway of tryptophan metabolism. The patient has been followed for six years and has required pharmacologic doses of pyridoxine to control her behavior.
Recommended