View
27
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
q
Citation preview
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
GANGGUAN DISORIENTASI REALITA
A. Topic : Proposal Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita : Pengenalan
Pengenalan dan membedakan gambar hewan Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK orientasi relita selama ± 30 menit, di harapkan klien
dapat mengenal tempat yang kami jelaskan dan tokoh yang kami kenalkan.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan TAK orientasi relita selama ± 30 menit, di harapkan klien:
a. Mampu menunjukan arah ke Benteng Malborough tanpa melihat peta.
b. Mampu mengenali warna bangunan Benteng Malborough.
c. Mampu menceritakan kembali isi dari Benteng Malborough.
d. Untuk tokoh, klien mampu menyebutkan kembali nama lengkap Gurbenur
Bengkulu.
e. Dapat menyebutkan sedikitnya 2 ciri fisik dari Gurbenur Bengkulu yang
ada di dalam gambar.
C. Landasan teori
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama
(Budi Anna Keliat, 2005). Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah upaya
untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan/ tempat, dan waktu (fik-unad.com).
Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas
(reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di
sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus
terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada
aktivitaas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di
sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri
sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.
D. Klien
1. Kriteria pasien
a. Klien waham yang kooperatif.
b. Klien tanpa cacat fisik.
c. Klien dengan masalah keperawatan yang sesuai, misalnya gangguan orientasi
realita.
d. Klien waham tanpa perilaku kekerasan.
2. Proses seleksi
a. Hasil Observasi sehari-hari di ruangan
b. Informasi dari perawat ruangan
c. Hasil diskusi kelompok
d. Kontrak dengan klien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan
mengenai kegiatan tempat dan waktu.
E. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Tempat pelaksanaan : Ruang Perkuliahan Semester V
b. Lama Pelaksanaan : ± 30 menit
c. Waktu pelaksanaan : Selasa, 27 Novemver 2012 Pukul 13.00 WIB
d. Jumlah Anggota : 6 orang
e. Organisasi
a. Sesi I : Pengenalan orang
1. Leader : Suwanto
2. CoLeader : Andi Putra Wijaya
3. Observer : Depi Murdianyah
4. Fasilitator : Oktavia Mandasari
5. Fasilitator tambahan : Irma Apliliani
: Fitri Marlova
b. Sesi 2: Pengenalan tempat
1. Leader : Andi Putra Wijaya
2. CoLeader : Suwanto
3. Observer : Fitri Marlova
4. Fasilitator : Oktavia Mandasari
5. Fasilitator tambahan : Depi Murdianyah
: Irma Apliliani
Uraian Tugas Kelompok :
a. Leader
Tugas :
1. Memimpin jalannya TAK
2. Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi
3. Memberikan penjelasan seluruh kegiatan TAK
4. Memfokuskan kegiatan TAK
5. Memberikan motivasi kegiatan TAK
b. Co. leader
Tugas :
1. Membantu leader dalam memimpin kegiatan TAK dan mengingatkan
leader jika salah.
2. Menggantikan leader jika leader pasif.
c. Observer
Tugas :
1. Memperhatikan jalannya TAK
2. Mengingatkan waktu kepada kepala leader atau co. leader, jika akan
selesai
d. Fasilitator
Tugas :
1. Memperhatikan kehadiran peserta sebagai role model.
2. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta.
3. Membantu klien dalam kegiatan terapi
4. Memperhatikan keadaan dan sikap para peserta.
F. Sesi TAK yang akan dilakukan
1. Pengenalan orang
2. Pengenalan tempat
G. Kriteria hasil yang diharapkan
1. Klien kooperatif
2. Klien dapat mengerti dengan apa yang leader sampaikan dalam kegiatan TAK dari
awal sampai akhir sesuai kontrak.
3. Klien dapat memahami aturan main yang dijelaskan oleh leader.
4. Klien tidak bosan dan tidak membuat kegaduhan.
PROSES KEGIATAN TAK
SESI 1 : PENGENALAN ORANG
A. Tujuan:
a. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
b. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain
B. Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersamaan membentuk lingkaran
2. Tempat yang tenang dan nyaman
Keterangan:
A: Klien
B: Fasilitator
C: Leader
D: Co Leader
E: Observer
A A
B B
C D
E
C. Alat :
1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Bola tennis
4. Tape rcorder
5. kaset “dangdut
D. Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
E. Pengorganisasian
1. Leader :
2. Co. leader :
3. Observer :
4. Fasilitator :
F. Langkah – langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam teraupetik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
3. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan yang akan dilaksanakan yait mengenal
suara –suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu
terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien saat terjadi.
b. Terapis menjelaskan aturan kegiatan :
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang
2. Terapis menjelaskan atuaran main berikut
3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
4. Lama kegiatan 45 menit
5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
4. Tahapan kerja
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, dan asal
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di
depan papan nma yang dibagikan terapis meminta masing-masing klien
memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari
terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan
hobi
d. Terapis menjelaskan langkah berikutnya:
Akan dinyalakan, saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu
kien ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang
bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
dari klien yang lain (minimal nama panggilan
e. Terapis memutar dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien yang
sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi klien yang lain
f. Ulangi langkah e sampai semua klien mendapatkan giliran
g. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien lain bertepuk tangan
5. Tahapan terminasi
1. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan
3. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang yaitu tentang : mengontrol
kondisi klien.
2. Menyepakati waktu dan tempatnya.
6. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK.
Sesi 1 : TAK
Kemampuan yang diharapakan adalah klien mampu mengenal nama-nama perawat
dan mampu mengenal nama-nama klien lain
No Nama klien Menyebtkan
isi halusinasi
Menyebutkan
waktu
terjadinya
halusinasi
Menyebutkan
situasi dan
frekuensi
yang bias
menimbulkan
halusinasi
Perasaan
saat terjadi
serta akibat
yang
halusinasi
1
2
3
4
5
6
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK pada kolom
2. Untuk setiap klien diberi poin/penilaian kemampuan mengenai
halusinasi, isi, waktu terjadinya serta situasi dan perasaannya.
b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contohnya: klien mengikuti TAK
stimulasi persepsi realita sesi 1 mengenal realita klien mampu
menyebutkan realita (menyuruh mengikuti suara itu), waktunya (17.00
wib) dan situasinya (saat sedang melamun dan mau tidur). Perasaan
saat realita terjadi (jengkel dan kesal).Anjurkan klien untuk
mengindetefikasikan realitanya yang timbul dan menyampaikannya
kepada perawat.
G. Kriteria hasil
1. 85% klien dapat mengenal realita dan penyebab halusinasi
2. 85% klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. 85% klien mampu menyebutkan frekuensi terjadinya halusinasi
4. 85% klien mengenali sotuasi terjadinya halusinasinya
5. 85% klien mengenal perasaan dan akibat saat halusinasinya itu terjadi
LAPORA HASIL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
Sesi 1 : BHSP
Mengenal halusinasi
Hari/tanggal : Kamis, 22 november 2012
Kriteria hasil
1. Evaluasi struktur
a. 85% persiapan telah matang
b. 95% pesert telah siap melakukan TAK
c. Tempat dan media tersedia sesuai perencanaan
d. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan tepat pada pukul 09.00 wib sesuai dengan waktu yang
direncanakan
b. Satu orang peserta tidak focus kegiatan saat kegiatan sedang berlangsung
c. Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran yang ditetapkan
d. Peserta berperan aktif selama jalannya TAK
e. Peserta srius mengikuti jalannya TAK
f. Kegiatan selesai lebih cepat ± 5 menit dari waktu yang direncanakan..
3. Evaluasi hasil
a. 85% peserta sudah terbina trust dan saling mengenal
b. 85% peserta dapat menyebutkan isi halusinasi
c. 85% peserta dapat menyebutkan waktu terjadinya halusinasi
d. 85% peserta dapat menyebutkan situasi dan frekuensi yang bias menimbulkan
halusinasi
e. 85% peserta dapat menyebutkan perasaan saat terjadi halusinasi
LAPORAN HASIL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
Sesi 2 : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Hari/tanggal : Jum’at, 23 november 2012
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. 90% persiapan telah matang
b. 100% peserta telah siap melakukan TAK
c. Tempat dan media tersedia sesuai perencanaan
d. Peran dan tugas mehasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan tepat watu yang direncanakan
b. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK
c. Panitia kegiatan aktif dalam menjalankan tugasnya masing-masing
d. Peserta berperan aktif selama jalannya TAK
e. Peserta srius mengikuti jalannya TAK
f. Kegiatan selesai lebih 5 menit dari waktu yang direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 85% peserta dapat menyebutkan cara yang selama ini degunakan untuk mengatasi
halusinasi
b. 95% peserta dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. 95% peserta dapat memperagakan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
PROSES KEGIATAN TAK
SESI 1 : PENGENALAN ORANG
H. Tujuan:
1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit
2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
3. Klien mampu mengenal kamar tidur
4. Klien mampu mengenal tempat tidur
5. Klien mampu mengenal ruan perawata, ruang istirahat, ruang makan, kamar
mandi,dan WC.
I. Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran
2. Ruangan tempat perawatan klien
J. Alat :
1. Tape recorder
2. Kaset lagu “dangdut
3. Bola tenis
K. Metode :
1. Diskusi kelompok
2. Orientasi lapangan
L. Pengorganisasian
5. Leader :
6. Co. leader :
7. Observer :
8. Fasilitator :
M. Langkah – langkah kegiatan :
a. Persiapan
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Salam dari terapis kepada klien
3. Evaluasi/ validasi
4. menanyakan perasan klien saat ini
7. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat
yang biasa dilihat
2. Terapis menjelaskan atuaran main berikut
· Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis
· Lama kegiatan 45 menit
· Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama
ruangan; klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada
klien yang mampu menjawab dengan tepat
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu dangdut,
sedangkan bola tennis diedarkan satu persatu ke peserta yang
lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang
sedang memegang bola tennis akan diminta menyebutkan nama
rumah sakit dan nama ruangan tempat klien dirawa
c. Terapis menyalakan menghentikan lagu, dan meminta klien
memegang bola tennis untuk menyebutkan nama ruangan dan
nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta
mendapat giliran
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan
benar
e. Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan
fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC,
ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya
8. Tahapan terminasi
4. Evaluasi
1. Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat
c. kontrak yang akan dating
d. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan
5. Kontrak yang akan datang
3. Menyepakati TAK yang akan datang yaitu tentang : mengontrol
kondisi klien.
4. Menyepakati waktu dan tempatnya.
9. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Sesi 1:
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang kemampuan klien yang
diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi
klien lain
Sesi 2:
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mengenal tempat di rumah sakit
ALAT & SUMBER YANG DIBUTUHKAN.
1. Pengawas
2. Dokter spesialis
3. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
4. Spidol
5. Bola tennis
6. Tape rcorder
7. kaset “dangdut
Sesi 1 : TAK
Kemampuan yang diharapakan adalah klien mampu mengenal nama-nama perawat
dan mampu mengenal nama-nama klien lain
Recommended