View
52
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
USULAN
PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
HIDROLISIS ENZIMATIS PROTEIN CEKER AYAM DAN
OPTIMASI FUNGSI ANTIOKSIDAN MELALUI CENTRIFUGAL
ULTRAFILTRATION SYSTEM
PENGUSUL
Edy Susanto, S.Pt, M.P NIDN. 0707108102
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
Juni 2017
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 214/Teknologi Hasil Ternak
Bidang Fokus : Pangan dan Pertanian
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
Judul Penelitian : Hidrolisis Enzimatis Protein Ceker Ayam
dan Optimasi fungsi antioksidan
melalui Centrifugal ultrafiltration system.
Judul Disertasi : Ekstraksi Peptida Bioaktif dari Ceker
Ayam sebagai Sumber Antioksidan
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 214 / Teknologi Hasil Ternak
Peneliti
Nama Lengkap : Edy Susanto, S.Pt., M.P.
NIDN : 0707108102
Jabatan fungsional : Lektor
Program Studi : Peternakan
Nomor HP : 085746029216
Alamat Surel (e-mail) : ahzasusanto@gmail.com
NIM : 157050100111012
Semester Ke : IV (Empat)
PT Penyelenggara : Universitas Brawijaya
Program Studi Doktor : Ilmu Ternak
Nama Promotor : Prof. Dr. Ir. Djalal Rosyidi, M.S.
NIDN / NIP Promotor : 195909271986011002
Biaya yang Diusulkan ke DPRM : Rp. 60.000.000,-
Biaya Luaran Tambahan : Rp. 14.912.500,-
Lamongan, 06 Juni 2017
Mengetahui,
Universitas Islam Lamongan Ketua Peneliti,
Fakultas Peternakan
Dekan,
Edy Susanto, S.Pt, M.P. Edy Susanto, S.Pt., M.P.
NIDN. 0707108102 NIDN. 0707108102
Menyetujui,
Litbang Pemas UNISLA
Ketua,
Husen, S.Ag, M.Pd
NIDN. 0702047603
iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Penelitian : Hidrolisis Enzimatis Protein Ceker Ayam dan Optimasi
Fungsi Antioksidan melalui Centrifugal ultrafiltration system
2. Tim Peneliti :
No. Nama Jabatan Bidang
Keahlian
Instansi Asal Alokasi Waktu
(jam/minggu)
1. Edy Susanto, S.Pt, M.P. Lektor Teknologi Hasil
Ternak
Universitas Islam
Lamongan
5
3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian) :
- Jenis Material : Edible by product Industri perunggasan berupa Ceker Ayam yang selama ini mempunyai
nilai fungsional dan ekonomis yang rendah - Segi Penelitian : Penelitian ekploratorif laboratorik dan eksperimental untuk mendapatkan peptida aktif
sebagai functional food antioksidan.
4. Masa Pelaksanaan Mulai : bulan: Februari tahun: 2018
Berakhir : bulan: Desember tahun: 2018
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
Tahun ke-1 : Rp 74.912.500,-
Tahun ke-2 : Rp ..............................................................
Tahun ke-3 : Rp ..............................................................
5. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) : Penelitian dilakukan di Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan dan Laboratorium Teknologi
Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, untuk preparasi sampel dan eksperimen hidrolisis
enzimatis. Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya, untuk eksperimen centrifugal ultrafiltration system dan pengujian analisa kadar air, kadar protein total, kadar lemak, pengujian stabilitas
warna menggunakan chromameter, pengujian kapasitas antioksidan (DPPH). Institut BioSains Universitas
Brawijaya untuk analisis mikrostruktur menggunakan SEM (Scanning Electro Microscopy) dan penentuan Berat Molekul menggunakan SDS-PAGE. Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang untuk analisis gugus
aktif menggunakan FTIR. Laboratorium Kimia Politeknik Negeri Malang untuk analisis komposisi asam amino
(HPLC) dan karakterisasi rantai asam amino dengan LC/MS. 7. Prediksi lulus S-3 : Desember 2018
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori, atau antisipasi yang dikontribusikan pada bidang
ilmu) 1. Ditemukannya metode Hidrolisis enzimatis protein ceker ayam dalam menghasilkan peptida aktif
antioksidan
2. Ditemukannya metode optimasi kapasitas antioksidan peptida aktif ceker ayam melalui centrifugal ultrafiltration system
3. Diperolehnya ekstrak antioksidan alami sekaligus sumber asam amino dengan target diperolehnya peptida
dengan berat molekul < 5KD. 4. Diketahuinya karakteristik (komposisi, skuens asam amino dan gugus aktif) peptida aktif yang bersifat
antioksidan yang bersumber dari protein ceker ayam.
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek)
Sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan baru tentang karakteristik senyawa bioaktif antioksidan beserta
mekanisme fungsionalnya di dalam ceker ayam yang selanjutnya digunakan sebagai teori dasar maupun landasan dalam mengeksplorasi karakter by product
lainnya dan pengembangan teknologinya di masa yang akan datang, baik di bidang akademik maupun
komersialisasi industri. 10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi, nasional
terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
Jurnal Internasional bereputasi : Korean Journal for Food Science of Animal Resources (www.kosfaj.org/main.html, rencana publikasi tahun 2018
iv
11. Rencana luaran HKI, bahan ajar, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan,
tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya
- Luaran Wajib :
1. Draf Disertasi yang disetujui Promotor : target Oktober 2018
2. Publikasi ilmiah Internasional bereputasi : target accepted Nopember
2018
- Luaran Tambahan :
3. Draf HKI (Paten dengan judul : “Teknik Ekstraksi Peptida Bioaktif pada
ceker ayam) : target Oktober 2018
4. Teknologi Tepat Guna berupa produk ekstrak peptida antioksidan : target
agustus 2018.
5. Draf Bahan Ajar (Judul : Komponen Bioaktif dalam daging dan by-
product): Target Desember 2018
6. Submit Pemakalah dalam temu ilmiah tingkat nasional (judul :Optimasi
kapasitas antioksidan peptida aktif yang bersumber dari protein ceker
ayam melalui hidrolisis enzimatis dan centrifugal ultrafiltration system):
target submit September 2018
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Permasalahan............................................................................................ 3
1.3 Kebaharuan ............................................................................................. 3
1.4 Tujuan Khusus ........................................................................................ 3
1.5 Urgensi Penelitian dan Konstribusinya terhadap IPTEK ........................ 4
1.6 Temuan yang Ditargetkan........................................................................ 4
1.7 Rencana Target Capaian .......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ceker Ayam ............................................................................................ 6
2.2 Protein ...................................................................................................... 7
2.3 Kolagen .................................................................................................... 7
2.4 Hidrolisis Enzimatis ................................................................................. 7
2.5 Centrifugal Ultrafiltration System ........................................................... 9
2.6 Kapasitas Antioksidan .............................................................................. 9
2.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 10
2.8 Studi Pendahuluan dan Peta Jalan Penelitian ........................................ 11
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bagan Luaran, Lokasi dan Indikator Capaian Penelitian ....................... 13
3.2 Kerangka Operasional ............................................................................ 15
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 16
4.2 Jadwal Penelitian Disertasi Doktor ........................................................ 17
REFERENSI ......................................................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ......................................... 22
Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian ....................... 25
Lampiran 3. Biodata peneliti ................................................................. 26
Lampiran 4. Surat pernyataan peneliti ................................................... 31
Rekomendasi ......................................................................................... 32
vi
RINGKASAN
HIDROLISIS ENZIMATIS PROTEIN CEKER AYAM DAN OPTIMASI
FUNGSI ANTIOKSIDAN MELALUI CENTRIFUGAL ULTRAFILTRATION SYSTEM
Ceker adalah bagian kaki ayam yang selama ini dianggap sebagai hasil
samping yang mempunyai nilai fungsional dan ekonomis yang rendah. Kandungan
kolagen yang tinggi perlu dihidrolisis menjadi peptida yang berpotensi sebagai
sumber antioksidan. Hidrolisis enzimatis dipilih karena keefektifan dan keamanan
pemanfaatan produk di dunia pangan, kosmetik, farmasi. Selanjutnya optimasi
kapasitas antioksidan dapat dilakukan dengan merubah struktur molekul peptida
antioksidan melalui centrifugal ultrafiltration system. Tujuan penelitian Disertasi ini
secara keseluruhan adalah menghasilkan produk dan metode yang optimal untuk
mengeksplorasi, optimasi dan identifikasi profil peptida bioaktif antioksidan dalam
ceker ayam. Target khusus penelitian yang diajukan pada Hibah Penelitian Disertasi
Doktor ini meliputi : 1) Ditemukannya metode Hidrolisis enzimatis protein ceker
ayam dalam menghasilkan peptida aktif antioksidan. 2) Ditemukannya metode
optimasi kapasitas antioksidan peptida aktif ceker ayam melalui centrifugal
ultrafiltration system, 3) Diperolehnya ekstrak antioksidan alami sekaligus sumber
asam amino dengan target diperolehnya peptida dengan berat molekul < 5KD, dan 4)
Diketahuinya karakteristik (komposisi, skuens asam amino dan gugus aktif) peptida
aktif yang bersifat antioksidan yang bersumber dari protein ceker ayam.
Metode penelitian yang digunakan adalah Eksploratif Laboratorik dan
Eksperimental dengan Desain RAL Faktorial. Penelitian dilakukan melalui 2 tahap
yaitu Hidrolisis dan Ultrafiltrasi. Variabel yang diamati meliputi : kualitas proksimat,
Tingkat Kelarutan Protein, Mikrostrusktur (SEM), Warna (Chromameter), kapasitas
antioksidan (DPPH), Gugus Aktif (FTIR), komposisi asam amino (HPLC) dan
karakteristik rantai (Skuens) asam amino (LC/MS). Penelitian ini diharapkan
memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan baru tentang karakteristik senyawa
bioaktif beserta mekanisme fungsionalnya di dalam ceker ayam yang selanjutnya
digunakan sebagai teori dasar maupun landasan dalam mengeksplorasi karakter by
product lainnya dan pengembangan teknologinya di masa yang akan datang, baik di
bidang akademik maupun komersialisasi industri. Rencana Capaian meliputi : Luaran
vii
Wajib yaitu 1) Draf Disertasi yang disetujui Promotor, 2) Publikasi ilmiah
Internasional bereputasi dan Luaran Tambahan yaitu : 1) Draf HKI (Paten), 2)
Teknologi Tepat Guna berupa Produk, 3)Draf Bahan Ajar, dan 4) Submit Pemakalah
dalam temu ilmiah tingkat Nasional. Berdasarkan pelaksanaan penelitian disertasi
doktor ini, peneliti mempunyai rencana dan target lulus S-3 pada Desember 2018.
Kata Kunci : Ceker Ayam, Hidrolisis Enzimatis, , Antioksidan, Centrifugal
Ultrafiltration.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Industri Perunggasan saat ini mencapai kemajuan yang luar
biasa. Ternak ayam saat ini menjadi tumpuhan utama penyedia protein hewani bagi
konsumen di Indonesia. Data Dirjenak (2015) menunjukkan bahwa pada tahun 2015
total produksi daging di Indonesia sebanyak 2.666,10 ribu ton, dimana 52,53% nya
disumbang dari ternak ayam ras pedaging sebanyak 1.400,47 ribu ton. Pada proses di
Rumah Potong Ayam (sloughterhouse) dihasilkan produk utama (prime cut) berupa
karkas daging dan hasil samping (by product) diantaranya bulu dan ceker.
Ceker adalah bagian kaki ayam yang selama ini dianggap sebagai hasil
samping yang mempunyai nilai fungsional dan ekonomis yang rendah. Ketersediaan
ceker ayam di Indonesia sangat melimpah. Bila produksi daging ayam ras sebesar
1.400,47 ribu ton dengan konversi karkas 1,33 kg maka dapat diperkirakan terdapat
1.867.293.333 pasang potongan ceker ayam per tahun. jumlah tersebut belum
termasuk ceker yang berasal dari ayam buras dan ayam afkir ayam petelur.
Ketersediaan ceker ayam yang sangat berlimpah tersebut sebagian besar hanya
dimanfaatkan sebagai variasi olahan pangan oleh masyarakat Indonesia. Padahal
banyak kandungan mikrontrien dalam ceker ayam yang berpotensi untuk
dikembangkan utamanya komponen bioktif yang terkandung di dalamnya.
Seperti pada jaringan lainnya dalam daging, kandungan jaringan ikat
penyusun kolagen pada ceker ayam sangat dipengaruhi oleh proses biosintesis dalam
tubuh ternak ayam. Peptida bioaktif dapat diturunkan dari precursor protein dengan
beberapa metode diantaranya melalui proses proteolysis di dalam saluran
pencernaan, secara kimiawi atau hidrolisis enzim secara in vitro selama proses
pengolahan dan fermentasi mikroba (Milan et al., 2013).
Ceker ayam mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi, namun
sebagian besar tersusun dari jaringan ikat kolagen yang menurut Liu et al. (2012)
30% penyusunnya adalah protein yang nilai kecernaannya rendah. Namun beberapa
nilai fungsional kolagen dilaporkan Hashim et al. (2015) diantaranya di bidang
kedokteran dan farmasi yang berhubungan dengan kandungan alaminya dalam
2
aktifitas hemostatic, biodegradabilty, biocompatibility, dan kandungan antigen yang
tinggi serta kandungan alergen yang rendah. Ditambahkan Chakrabarti, et al. (2014)
bahwa chicken collagen hydrolysate (CHH) sukses diujikan pada sampel tikus untuk
mencegah penyakit jantung, anti inflamasi dan antihipertensi.
Dewasa ini polusi dan cemaran lingkungan menyebabkan paparan radikal
bebas yang sangat tinggi, sehingga dibutuhkan asupan sumber antioksidan yang baik
khususnya dari bahan alami sekaligus sebagai sumber asam amino. Kolagen dikenal
kaya akan asam amino hidrofobik (Lin et al., 2010), melalui hidrolisis diharapkan
dapat memberikan peptida antioksidan alami dan mengerahkan sifat antioksidan yang
lebih tinggi. hidrolisis enzimatis dapat dipilih karena lebih efektif pada taget protein
yang di pecah dan aman untuk pemanfaatan produknya pada bidang pangan, kosmetik
maupun farmasi.
Asam amino hidrofobik lebih banyak didapat dari peptida dengan berat
molekul kurang dari 5000 dalton (BM < 5 KD). Penggunaan centrifugal
ultrafiltration system sangat berpotensi dalam menghasilkan peptida aktif (BM < 5
KD). Prinsip kerja sistem tersebut adalah melewatkan substansi zat terurai pada
penyaring millipore dengan bantuan tingkat pemusingan tertentu sehingga dapat
protein dengan BM yang sangat rendah. Berikut adalah kerangka pikir penelitian ini :
Sloughterhouse
By product
HIDROLISIS ENZIMATIS
Prime cut
CEKER AYAM Nilai Fungsional rendah
Dominasi kolagen Metabolit Skunder
Kecernaan protein rendah Senyawa bioaktif
Centrifugal Ultrafiltration
System (BM < 5 KD)
Fungsi Antioksidan
Peningkatan Nilai Ekonomis
Nilai ekonomis rendah
Peningkatan Nilai Fungsional
Ayam
Asam Amino Hidrofobik
3
1.2 Permasalahan
Keberadaan kolagen yang mendominasi kandungan ceker ayam perlu
dihidrolisis untuk menghasilkan peptida aktif yang bersifat antioksidan. Selanjutnya
perlu dilakukan optimasi peptida yang mempunyai kapasitas antioksidan tertinggi.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi permasalahan
dalam penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana teknik hidrolisis enzimatis yang efektif dalam mendapatkan peptida
yang bersifat antioksidan dari protein ceker ayam.
2. Seberapa besar tingkat ultrafiltrasi yang tepat untuk mendapatkan peptida
dengan berat molekul dibawah 5000 dalton dan mempunyai kapasitas
antioksidan yang optimum.
3. Bagaimana karakteristik peptida aktif yang bersifat antioksidan yang bersumber
dari protein ceker ayam
1.3 Kebaharuan
Di Bernardini et al. (2011) melaporkan bahwa banyak penelitian saat ini yang
difokuskan pada generasi senyawa peptida bioaktif antioksidan yang diisolasi dari
protein myofibril dan sarcoplasmic sapi (Jang and Lee, 2005), protein myofibril babi
(Li et al., 2007), kulit dan darah sapi (Kim et al., 2001; Daoud et al., 2005) serta
pada daging babi (Arihara et al., 2001). Belum banyak dilaporkan penelitian tentang
komponen bioaktif dalam jaringan ikat khususnya pada kaki ayam (ceker). Sehingga
eksplorasi, optimasi dan Identifikasi senyawa peptida bioaktif pada ceker ayam
sebagai sumber antioksidan merupakan penelitian yang baru.
Pemanfaatan peptida aktif di dalam jaringan hewan sebagai senyawa
antioksidan telah banyak dipelajari, diantaranya oleh (Decker et al., 1992; Lee and
Hendricks, 1997; O’Neill et al., 1999; Sa ´n- chez-Escalante et al., 2001; Sa´nchez-
Escalante et al.,2003; Badr, 2007), dan reaksi peptida bioaktif dengan substansi
thiobarbituric acid dalam beberapa sistem model (Kansci et al., 1997; Ohata et al.,
2016). Belum pernah dilakukan studi tentang kapasitasi dan optimasi antioksidan
senyawa peptida bioaktif dalam ceker ayam. Sehingga penelitian ini merupakan suatu
kebaharuan yang sangat penting dilakukan.
1.4 Tujuan Khusus
Penelitian ini bertujuan untuk :
4
1. Mencari teknik hidrolisis enzimatis yang efektif dalam mendapatkan peptida
yang bersifat antioksidan dari protein ceker ayam.
2. Mengetahui seberapa besar tingkat ultrafiltrasi yang tepat untuk mendapatkan
peptida dengan berat molekul dibawah 5000 dalton dan mempunyai kapasitas
antioksidan yang optimum.
3. Mengeksplorasi karakteristik peptida aktif yang bersifat antioksidan yang
bersumber dari protein ceker ayam
1.5 Urgensi Penelitian dan Konstribusinya terhadap IPTEK
Penelitian ini diharapkan sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan baru tentang
karakteristik senyawa bioaktif antioksidan beserta mekanisme fungsionalnya di dalam
ceker ayam yang selanjutnya digunakan sebagai teori dasar maupun landasan dalam
mengeksplorasi karakter by product lainnya dan pengembangan teknologinya di masa
yang akan datang, baik di bidang akademik maupun komersialisasi industri.
1.6 Temuan yang ditargetkan
Penelitian ini mempunyai target antara lain :
1. Ditemukannya metode Hidrolisis enzimatis protein ceker ayam dalam
menghasilkan peptida aktif antioksidan.
2. Ditemukannya metode optimasi kapasitas antioksidan peptida aktif ceker
ayam melalui centrifugal ultrafiltration system,
3. Diperolehnya ekstrak antioksidan alami sekaligus sumber asam amino dengan
target diperolehnya peptida dengan berat molekul < 5KD, dan
4. Diketahuinya profil komposisi dan skuens asam amino peptida aktif yang
bersifat antioksidan yang bersumber dari protein ceker ayam.
5
1.7 Rencana Target Capaian
Target luaran penelitian ini disajikan pada tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Rencana Target Capaian
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS TS+1 TS+2
1 Artikel Ilmiah dimuat di
jurnal
Internasional
bereputasi
Accepted
Nasional
Terakreditasi
2 Draf Disertasi yang
disetujui promotor
- Draf
3 Artikel Ilmiah dimuat di
Prosiding
Internasional
Terindeks
Nasional Submit
4 Invited speaker dalam
temu ilmiah
Internasional Tidak ada
Nasional
5 Visiting Lecturer Internasional Tidak ada
6 Hak Kekayaan
Intelektual (HKI)
Paten Draf
Paten sederhana
Hak Cipta
Merk Dagang
dll
7 Teknologi Tepat Guna Produk
8 Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni Tidak ada
9 Bahan Ajar Draf
10 Tingkat Kesiapan Teknologi 7
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ceker Ayam
Ceker ayam berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia berarti kaki dan kuku
yang panjang pada ayam, itik dan sebagainya (www.kbbi.com). Ceker ayam (Sank)
adalah suatu bagian dari tubuh ayam yang kurang diminati, yang terdiri atas
komponen kulit, tulang, otot, dan kolagen (Puspawati dan Simpen, 2012). Komposisi
kimia ceker ayam dilaporkan oleh Purnomo (1992) yaitu mengandung kadar air
65,9%; protein 22,98%; lemak 5,6%; abu 3,49%; dan bahan-bahan lain 2,03%.
Penelitian Widyaningsih et al., 2015 mencatat beberapa komposisi kimia bubur ceker
ayam yang telah di keringkan menjadi bubuk seperti disajikan pada tabel 2.
Tabel 2. Kandungan Bubuk Ceker Ayam (Widyaningsih dkk., 2015)
Komposisi Bubuk Ceker Ayam
Protein 47,87%
Lemak 13,57%
Kadar Air 4,49%
Kadar Abu 22,02%
Glukosamin 4,08%
Kulit ceker ayam sebagian besar tersusun oleh kolagen. Lafarga and Hayes,
(2014) menjelaskan bahwa akhir-akhir ini kolagen banyak diteliti sebagai prekursor
yang baik bagi peptida bioaktif yang di dalamnya terdapat skuens antihipertensi,
antitrombotic, dan dipeptidyl dipeptidase – IV (DPP-IV, EC. 3.4.14.5).
Martínez-Alvarez et al. (2015) menjelaskan bahwa pemanfaatan protein dari
produk hasil samping ternak harus memperhatikan nilai antinutrisinya, sehingga perlu
dipertimbangkan kelarutannya melalui proses hidrolisis dengan pH, suhu, kuat ion
serta lama maserasi yang sesuai dalam mengekstraksi asam aminonya. Penelitian
Sompie et al. (2015) menyebutkan bahwa perbedaan suhu ekstraksi tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen, kekuatan gel, dan viskositas
gelatin kulit kaki ayam, namun berpengaruh nyata terhadap kadar protein dan kadar
air.
7
2.2 Protein
Protein adalah rantai polimer dari monomer asam amino yang mempunyai
struktur dan fungsi berdasarkan rantai polipeptidanya (Carey et al., 1990).
Berdasarkan kelarutannya, protein daging dikategorikan antara lain : protein
sarcoplasmic, protein myofibril dan protein Stromal Dinh, 2008. Sarcoplasmic
terlarut dalam air dengan kekuatan ionik rendah (<0,15), myofibril larut dalam garam
dengan ionik lebih kuat, sedangkan stromal adalah protein tidak terlarut yang terdiri
dari kolagen, elastin dan reticulin (Abearle et al., 2001; Dinh, 2008).
2.3 Kolagen
Warris (2000) menjelaskan bahwa kolagen disusun dari jaringan ikat yang
dibentuk oleh tropokolagen yang tersusun dari protofibrils, strukturnya berbentuk tiga
rantai polipetida berbentuk alfa helix (triple helix), tersusun lebih dari 1000 asam
amino yang didominasi oleh glysine, proline dan hydroxyproline. Hashim et al.
(2014) mengisolasi kolagen dari kaki ayam dengan menggunakan enzim papain dan
pepsin dalam larutan asam asetat pada suhu 4 ° C selama 24 jam dengan hasil 18,16%
dan 22,94% dari berat kering. Ekstraksi kolagen juga pernah dilakukan Liu et al.,
(2001) dengan perlakuan 5% asam sitrat, asam asetat, asam hidroklorid dan asam
laktat dengan lama perendaman : 12, 24, 36 dan 48 jam, Ekstrak kolagen terbaik
diperoleh dari 5% asam laktat selama 36 jam.
2.4 Hidrolisis Enzimatis
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam sistem
biologis. Hidrolisis protein adalah degradasi hidrolitik terhadap protein dengan
menggunakan asam, basa, atau enzim proteolitik menghasilkan asam amino dan
peptida (Hern et al., 2016). Hidrolisis enzimatis merupakan penggunaan enzim dalam
menghidrolisis protein menghasilkan produk hidrolisat yang terhindar dari perubahan
dan kerusakan produk (Konopka et al., 2015). Penggunaan hidrolisis secara enzimatis
tersebut sangat aman dan menguntungkan. Faktor – faktor yang mempengaruhi
hidrolisis enzimatis antara lain : suhu, pH, waktu hidrolisis, konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat, aktivator, inhibitor dan kofaktor (Bamdad and Chen, 2011).
Mcbroom and Oliver (2007) menjelaskan bahwa protease terdiri dari empat
golongan berdasarkan sisi aktif jenis residu asam amino nya, yaitu :
8
1. Protease serin,
Golongan enzim ini memiliki residu serin dalam lokasi aktifnya dan bersifat
endopeptidase. Beberapa enzim yang termasuk golongan ini adalah : tripsin,
kimotripsin, elastase dan subtilin.
2. Protease sulfhidril
Golongan enzim ini memiliki residu sulfhidril pada lokasi aktif. Kerja enzim ini
dapat dihambat oleh senyawa oksidator, alkilator dan logam berat. Beberapa enzim
yang termasuk golongan ini adalah : protease dari tanaman dan mikroba seperti
papain, fisin dan bromelin
3. Protease metal
Keaktifan golongan enzim ini tergantung pada adanya metal dengan hubungan
stoikiometrik 1 mol metal /1 mol enzim. Enzim ini dapat dihambat oleh EDTA
(Ethlene Diamine Tetra Acetic Acid) melalui pengkelatan metal sehingga dapat
menurunkan keaktifan enzim, yang termasuk enzim ini adalah : karboksi peptidase
untuk beberapa amino peptidase
4. Protease asam
Enzim golongan ini pada lokasi aktifnya terdapat dua gugus karboksil dan aktif
pada pH rendah kisaran suhu optimum pada 2,0-5,0oC.
Beberapa enzim dapat digunakan dalam memutus rantai polipeptida protein
diantaranya enzim papain. Enzim ini tersedia banyak dan lebih mudah di dapat di
pasaran. Beberapa penelitian juga menyebutkan enzim papain lebih unggul dalam
menghasilkan peptida yang bersifat antioksidan. Zarei et al. (2014) melaporkan
bahwa hidrolisis enzim protease alcalase, chymotrypsin, papain, pepsin, trypsin,
flavourzyme, dan bromelain terhadap biji kelapa, didapat aktifitas antioksidan
tertinggi pada papain yaitu 73.5± 0.25% selama 38 jam setelah hidrolisis. Liu et al.
(2011) menambahkan bahwa hidrolisis papain menghasilkan rantai asam amino Glu,
Asp, Gly, Ala dan Leu yang berperan penting dalam aktifitas antioksidan. Penelitian
Je, et al. (2007) menyebutkan bahwa hidrolisi tulang belakang ikan tuna dengan
enzim papain menghasilkan skuen asam amino VKAGFAWTANQQLS yang bersifat
antioksidan. Ukuran berat molekul kecil 200–6000 Da juga berkonstribusi pada sifat
antioksidan yang tinggi. Penggunaan enzim papain untuk hidrolisis ekstrak protein
terlarut ceker ayam sangat berpotensi menghasilkan peptida dengan sifat antioksidan
9
yang tinggi. hal ini belum pernah diteliti, sehingga hidrolisisi enzimatis protein ceker
ayam ini merupakan suatu kebaharuan.
2.5 Centrifugal Ultrafiltration System
Penggunaan centrifugal ultrafiltration system sangat berpotensi dalam
menghasilkan peptida aktif (BM < 5 KD). Prinsip Centrifugal adalah memisahkan
partikel dari larutannya berdasarkan ukuran, densitas maupun viskositas. Prinsip kerja
ultrafiltration adalah melewatkan substansi zat terurai pada penyaring millipore
dengan bantuan tingkat pemusingan tertentu sehingga dapat protein dengan BM yang
sangat rendah (Martínez-maqueda et al., 2013).
Ekstraksi dan purifikasi protein pada centrifugal ultrafiltration system pada
dasarnya menggunakan agarosa yang mempunyai afinitas tertentu sesuai target
protein yang akan diperoleh (Millipore, 2016). Metode ini juga sebanding dengan
sistem mollecule weight cut off yang sudah beberapa kali digunakan oleh peneliti.
Berdasarkan hal tersebut, potensi penggunaan metode centrifugal ultrafiltration
system sangat tepat diterapkembangkan dalam rencana penelitian ini.
2.6 Kapasitas Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas di
dalam fisiologis makhluk hidup (Descalzo and Sancho, 2008). Beberapa peptida yang
mempunyai fungsi antioksidan adalah glutathione (c-Glu-Cys-Gly), carnosine (b-
alanyl-L-histidine), anserine (b-alanyl-L-1-methylhistidine), dan ophidine (b-alanyl-
L-3-methylhistidine) (Samaranayaka and Li-Chan, 2011).
Aktifitas (Kapasitas) antioksidan didefinisikan kamampuan suatu
komponen untuk menghambat degradasi oksidasi (Descalzo and Sancho, 2008).
Prinsip kerja peptida bioaktif sebagai antioksidan melaui beberapa cara diantaranya :
mempengaruhi penyangga ion, inisiasi langkah oksidasi, menurunkan performa
peroxide, dan bereaksi dengan metabolit skunder (Kansci et al., 1997).
10
DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl) merupakan senyawa radikal
berbentuk nitrogen buatan Letelier et al., 2008 yang relatif stabil dan sering
digunakan dalam evaluasi kapasitas penghambatan radikal bebas (Nakajima et al.,
2009). Molekul radikal termasuk oksigen dan nitrogen yang bereaksi dengan ion
hidrogen membentuk senyawa superoxide(O2*) dan hidroxyl (*OH), di dalam tubuh
dapat menimbulkan penyakit (Wettasinghe and Shahidi, 2000).
Kapasitas antioksidan dihitung berdasarkan nilai konsentrasi efisien atau
Efficient Concentration (EC50), yaitu konsentrasi senyawa antioksidan yang
memberikan penghambatan sebesar 50% Fadda et al., 2014. Nilai EC50 berbanding
terbalik dengan kapasitas antioksidan, artinya semakin kecil nilai EC50 maka semakin
tinggi kapasitas antioksidan sampel tersebut Molyneux, 2004.
2.7 Penelitian Terdahulu
Berikut ini beberapa penelitian tentang eksplorasi peptida yang bersifat
antioksidan dari berbagai sumber bahan yang terbentuk dari jaringan ikat.
Tabel 3. Peptida Antioksidan dari Berbagai Sumber Bahan Hewani Sumber Metode Uji
Kapasitas
Antioksidan
Metode Hidrolisis
Protein
Karakteristik Peptida Referensi
Tulang dan Kulit
Ikan Salmon
(Onchorynchus
keta)
LAPS, O2,
OH dan
DPPH
Boiled pressure
cooker selama 1
jam
Skuens aa : HFGDPFH Nagai et
al., 2006
Tulang belakang
ikan Tuna
LAPS, ESR,
O2, OH dan
DPPH
Pepsin, alcalase,
chymotrypsin,
neutrase, papain,
trypsin
Skuens aa :
VKAGFAWTANQQLS
Je, et al.,
2007
Gelatin kulit
alaska pollack
(Theragra
chalcogramma)
LAPS
(linoleic acid
peroxidation)
Alcalase, Prolase
E, collagenase,
menggunakan
reactor membrane
3 putaran
Skuens aa :
GEHypGPHypGPHypGPHyp
GPHypGGPHypGPHypGPHy
pGPHypG
Kim, et al.,
2001
Tulang Paha
Ayam
LAPS, O2,
OH, DPPH
Pemanasan (80-
100C, 5-15’)
Peptida : Gly-Leu Cheng et
al., 2008
Tulang ayam
(Gallus
domesticus) dan
tulang ikan
(Umbrina
canosai)
DPPH,
ABTS, O2,
OH
Flavourzyme,
α.chymotrypsin dan
trypsin
Berat molekul : < 1000 s/d
6000 Da
Centenaro
and
Mellado,
2011
Chicken Collagen
Hydrolysate
ORAC-FL Flavourzyme,
neutrase, Alcalase
Berat molekul : < 1000 Da
aa dominan : Glu-Pro-Gly-
Ala-Arg-Hyp
Soladoye
et al.,
2015
Kulit Ikan
(Spanish
mackerel)
DPPH, OH Asam asetat, pepsin
dan collagenase
Terdeteksi FTIR : gugus CH2
dari Glysine dan Proline
Chi et al.,
2014
11
Tabel 3 menunjukkan bahwa karakteristik skuens asam amino peptida yang
mempunyai sifat antioksidan berbeda antara satu bahan dengan yang lainnya. Namun
terdapat asam amino yang sering muncul yaitu glysine, proline dan hydroxyproline.
Belum pernah dilakukan penelitian tentang karakterisasi peptida antioksidan yang
terdapat di dalam ceker ayam, sehingga ekstraksi peptida bioaktif dari ceker ayam
sebagai sumber antioksidan merupakan suatu kebaharuan (novelty).
2.8 Studi Pendahuluan dan Peta Jalan Penelitian
Penelitian ini merupakan bagian lanjutan dari penelitian disertasi yang sedang
berjalan. Ada empat tahapan yang direncanakan meliputi : 1) tahap analisis kelarutan
protein, 2) tahap hidrolisis enzimatis, 3) tahap ultrafiltrasi, 4) tahap karakterisasi.
Pada proses penyelesaian disertasi ini sudah dilampaui penelitihan tahap pertama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pH 4 dan suhu 500C menghasilkan
ekstrak ceker ayam yang mengandung tingkat kelarutan tertinggi. Setelah diperoleh
protein terlarut yang optimal, perlu dilakukan penelitian tahap selanjutnya yang
rencana akan diajukan pada proposal Hibah Disertasi ini. Tahap selanjutnya tersebut
adalah hidrolisis enzimatis untuk memutus rantai polipeptida dalam protein terlarut
tersebut menjadi peptida dan asam amino yang mempunyai berat molekul rendah dan
kapasitas antioksidan tinggi. enzim papain dipilih karena tersedia banyak dan mudah
di dapat di pasaran, serta menghasilkan produk yang bersifat antioksidan tertinggi
dari pada enzim protease yang lain (Zarei et al., 2014). Setelah itu dilakukan
ultrafiltrasi dengan centrifugal ultrafiltration system untuk mendapatkan peptida
dengan berat molekul < 5000 Da. Berdasarkan tahapan tersebut diharapkan akan
diperoleh fraksi protein yang optimal sebagai senyawa antioksidan.
Selanjutnya konfirmasi adanya peptida bioaktif dalam fraksi tersebut perlu
dilakukan melalui karakterisasi komposisi asam amino dengan menggunakan HPLC
(High Performance Liquid Chromatography) dan identifikasi profil rantai peptida
bioaktif dengan menggunakan LC-MS (Liquid Chromatography-Mass
Spectrophotometry) serta identifikasi gugus fungsinya dengan FTIR (Fourier
transform infrared imaging spectroscopy). Peta jalan penelitian ini disajikan pada
gambar 1.
12
2017 2018
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Gambar 1. Peta Jalan Penelitian Disertasi
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bagan Luaran, Lokasi dan Indikator Capaian Penelitian
Penelitian ini merupakan bagian lanjutan dari penelitian disertasi yang sedang
dilaksanakan. Secara keseluruhan ada 4 tahapan penelitian, yang mana tahap I sudah
selesai dilaksanakan. Selanjutnya tahap II – IV merupakan tahapan penelitian yang
diajukan dalam hibah program penelitian disertasi doktor ini. Secara lebih jelas uraian
tahapan penelitian tersebut disajikan pada bagan berikut ini.
Uraian Penelitian Tahap I Penelitian Tahap II Penelitian Tahap IV Penelitian Tahap IV
Tujuan Mengetahui
kandungan
proksimat sampel
ceker ayam dan
memperoleh
kelarutan ekstrak
protein ceker ayam
yang optimal pada
penggunaan tingkat
pH dan suhu yang
berbeda.
Mencari teknik
hidrolisis enzimatis
yang efektif dalam
mendapatkan
peptida yang
bersifat antioksidan
dari protein ceker
ayam.
Mengetahui
seberapa besar
tingkat ultrafiltrasi
yang tepat untuk
mendapatkan
peptida dengan
berat molekul
dibawah 5000
dalton dan
mempunyai
kapasitas
antioksidan yang
optimum.
Mengeksplorasi
karakteristik
peptida aktif yang
bersifat antioksidan
yang bersumber
dari protein ceker
ayam
Metode Eksploratif
laboratorik dan
Eksperimental
dengan RAL
Faktorial
Eksploratif
laboratorik dan
Eksperimental
dengan RAL
Faktorial
Non-eksperimental
dengan rancangan
Studi Analitis
Eksploratif
laboratorik
Variabel
Peneltian
analisis :
- Kadar air
- Kadar Lemak
- Kadar Protein
- Kelarutan
Protein
- Warna
(Chromameter)
- Mikrostruktur
(SEM)
- Kapasitas
Antioksidan
(DPPH)
analisis :
Kapasitas
Antioksidan :
DPPH
Mikrostruktur :
SEM
Kelarutan Protein :
Bradford
analisis :
Berat Molekul
Protein:
SDS-PAGE
Kapasitas
Antioksidan :
DPPH
Gugus fungsi dengan
FTIR (Fourier
transform infrared
imaging
spectroscopy)
Profil / komposisi
Asam amino dengan
HPLC (High
Performance Liquid
Chromatography)
Karakterisasi Rantai
Asam Amino
denganLC-MS
(Liquid
Chromatography –
Mass
Spectrophotometry)
Lokasi Penelitian dilakukan
di Agri Science
Laboratorium
Sentral Ilmu Hayati
Institut Bioscience
Universitas
Laboratorium
Kimia Universitas
14
Penelitian Technopark
Universitas Islam
dan Laboratorium
Teknologi Hasil
Ternak Fakultas
Peternakan
Universitas
Brawijaya, untuk
preparasi sampel.
Laboratorium
Sentral Ilmu Hayati
Universitas
Brawijaya, untuk
pengujian analisa
kadar air, kadar
protein, kadar
lemak, pengujian
stabilitas warna
menggunakan
chromameter, dan
Pengujian Kapasitas
Antioksidan
(DPPH), dan di
Institut Bioscience
Universitas
Brawijaya untuk
pengujian
mikrostruktur
menggunakan SEM
(Scanning Electro
Microscopy),
Universitas
Brawijaya, untuk
Pengujian
Kapasitas
Antioksidan
(DPPH)
Brawijaya untuk
penentuan Berat
Molekul
menggunakan SDS-
PAGE, dan di
Laboratorium
Sentral Ilmu Hayati
Universitas
Brawijaya, untuk
Pengujian
Kapasitas
Antioksidan
(DPPH)
Negeri Malang
untuk analisis
gugus aktif
menggunakan
FTIR.
Laboratorium
Kimia Politeknik
Negeri Malang
untuk analisis
komposisi asam
amino (HPLC) dan
karakterisasi rantai
asam amino dengan
LC/MS.
Indikator
Capaian
Luaran
1. Submit
Pemakalah
dalam temu
ilmiah tingkat
nasional (judul
:Optimasi
kapasitas
antioksidan
peptida aktif
yang bersumber
dari protein
ceker ayam
melalui
hidrolisis
enzimatis.
target
September
2018
1. Teknologi
Tepat Guna
berupa produk
ekstrak peptida
antioksidan :
target agustus
2018.
2. Draf Bahan
Ajar (Judul :
Komponen
Bioaktif dalam
daging dan by-
product):
Target
Desember 2018
1. Draf Disertasi
yang disetujui
Promotor :
target Oktober
2018
2. Draf HKI
(Paten dengan
judul : “Teknik
Ekstraksi
Peptida
Bioaktif pada
ceker ayam) :
target Oktober
2017
3. Publikasi
ilmiah
Internasional
bereputasi :
target accepted
Nopember 2018
15
3.2 Kerangka Operasional
Kerangka operasional penelitian Disertasi secara keseluruhan digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 2. Skema Kerangka Operasional Penelitian Tahap I-IV
CEKER AYAM
Faktor Perlakuan 1:
Tingkat suhu : kontrol, 50oC dan 65oC (stirer selama 10
menit)
Faktor Perlakuan 2:
Tingkat pH :kontrol, pH 4 dan pH 6 (penambahan as.
asetat)
Indeks Efektifitas Terbaik
Kapasitas antioksidan
Ekstraksi
Preparasi
Analisis Proksimat bahan baku :
pH
Kadar Air
Kadar Lemak
Kadar Protein Total
Analisis :
Tingkat Kelarutan Protein:
Metode Bradford
Sifat Fisik :
Warna dengan metode Chromameter
Mikrostruktur dengan menggunakan SEM
Kapasitas antioksidan (DPPH)
Hidrolisis Enzimatis
naik
turun
Cari metode hidrolisis lain
Analisis Komposisi
Asam Amino (HPLC)
Tahap 2
Tahap 1
Perlakuan Enzim PAPAIN :
-Konsentrasi 0%,2% dan 3%
-Lama hidrolisis : 0,
24, 36 jam
Centrifugal Ultrafiltration
System
Tahap 3
Amicon
Millipore membran dengan
ukuran 0,45 μm
Analisis :
Berat Molekul Protein:
SDS-PAGE
Kapasitas Antioksidan :
DPPH
Ekstrak peptida
BM<5KD
Analisis :
Gugus fungsi dengan
FTIR
Profil / komposisi
Asam amino dengan
HPLC
Rantai asam amino
dengan LC-MS
Tahap 4
16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Total anggaran biaya yang dibutuhkan adalah Rp.74.912.500,-. Anggaran Biaya
yang diusulkan dalam hibah program penelitian disertasi doktor tahun 2017 ini adalah
sebesar Rp. 60.000.000,- ditambah biaya mandiri dari porsi beasiswa BPPDN sebesar
Rp. 14.912.500,-. Penelitian akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
Ringkasan anggaran biaya disajikan pada tabel 4. Justifikasi Anggaran secara lengkap
disajikan pada lampiran 1.
Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PDD 2017
NO JENIS PENGELUARAN
BIAYA YANG
DIUSULKAN
(Rp)
1 Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium, pengumpul
data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan honor
pembuat sistem
(maksimum 30% dan dibayarkan sesuai ketentuan)
11.310.000
2 Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, fotocopy, surat
menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan laporan,
publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal
(maksimum 60%)
25.802.500
3 Perjalanan untuk biaya survei/sampling data, seminar/workshop
DN-LN, biaya akomodasi-konsumsi, perdiem/lumpsum, transport
(maksimum 40%)
8.900.000
4 Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan, kebun
percobaan, peralatan penunjang penelitian lainnya (maksimum
40%)
28.900.000
TOTAL 74.912.500
17
4.2 Jadwal Penelitian Disertasi Doktor
Secara keseluruhan proses penyelesaian Program Disertasi Doktor membutuhkan
waktu 21 bulan sejak ujian proposal dilakukan pada 22 februari 2017. Jadwal
penelitian hibah program disertasi doktor ini merupakan tahap lanjutan dari penelitian
tahap awal yang sudah selesai dilaksanakan, dan dirancang selama sebelas bulan
mulai februari – desember 2018.
Tabel 5. Bar Chart Jadwal Penyelesaian Penelitian Disertasi Doktor No Jenis Kegiatan 2017 2018
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
a. Penentuan jenis ceker
ayam broiler pada satu
lokasi
b. Persiapan alat dan
bahan ekstraksi,
hidrolisis dan
ultrafiltrasi
2. Tahap I : Pengaruh pH
dan tingkat suhu yang
berbeda terhadap
kelarutan protein
3 Tahap II : Pengaruh
tingkat konsentrasi enzim
papain dan lama
hidrolisis terhadap
kapasitas antioksidan
4 Tahap III : Penggunaan
centrifugal ultrafiltration
system terhadap BM dan
kapasitas antioksidan
yang didapat
5 Tahap IV : Karakterisasi
gugus fungsi, komposisi
dan rantai asam amino
6 Menghasilkan Teknologi
Tepat Guna berupa
produk ekstrak peptida
antioksidan
7 Penyusunan Draf HKI
8 Publikasi (accepted)
artikel ilmiah pada jurnal
internasional bereputasi
9 Partisipasi dalam forum
seminar nasional
10 Menyusun Draf Bahan
Ajar
11 Penulisan laporan
Disertasi
12 Seminar hasil
13 Ujian akhir Disertasi
18
REFERENSI
Badr, H. M. (2007). Antioxidative activity of carnosine in gamma irradiated ground
beef and beef patties. Food Chemistry, 104(2), 665–679. http://doi.org/10.1016/j.foodchem.2006.12.015
Bamdad, F., Wu, J., and Chen, L. (2011). Effects of enzymatic hydrolysis on
molecular structure and antioxidant activity of barley hordein. Journal of Cereal
Science, 54(1), 20–28. http://doi.org/10.1016/j.jcs.2011.01.006
Carey, Jannette and Hanley, V. (1990). Protein Structure. In Biophysical Society On-
line Textbook (pp. 23–33). Princeton, NJ: Department of Chemistry Princenton University. http://doi.org/10.1002/9780470451496.ch11
Centenaro, G. S., and Mellado, M. S. (2011). Antioxidant Activity of Protein
Hydrolysates of Fish and Chicken Bones. Adv. J. Food Sci. Technol, 3(4), 280–288.
Chakrabarti, S., Jahandideh, F., and Wu, J. (2014). Food-Derived Bioactive Peptides
on Inflammation and Oxidative Stress. BioMed Research Internationa, 2014.
Cheng, F., Wan, T., Huang, C., and Tominaga, K. (2008). The Effects of Chicken Leg
Bone Extract on Antioxidative Properties under Different Heating Condition. Asian-Aust. J. Anim. Sci., 21(12), 1815–1820.
Chi, C., Cao, Z., Wang, B., Hu, F., Li, Z., and Zhang, B. (2014). Antioxidant and
Functional Properties of Collagen Hydrolysates from Spanish Mackerel Skin as
Influenced by Average Molecular Weight. J. Molecules, 11211–11230. http://doi.org/10.3390/molecules190811211
Descalzo, a. M., and Sancho, a. M. (2008). A review of natural antioxidants and their
effects on oxidative status, odor and quality of fresh beef produced in Argentina. Meat Science, 79(3), 423–436. http://doi.org/10.1016/j.meatsci.2007.12.006
Di Bernardini, R., Harnedy, P., Bolton, D., Kerry, J., O’Neill, E., Mullen, A. M., and
Hayes, M. (2011). Antioxidant and antimicrobial peptidic hydrolysates from
muscle protein sources and by-products. Food Chemistry, 124(4), 1296–1307.
http://doi.org/10.1016/j.foodchem.2010.07.004
Dinh, N. (2008). Meat quality: understanding of meat tenderness and influence of fat
content on meat flavor. Tạp Chí Phát Triển Khoa Học và Công Nghệ, 9(12), 65–70. Retrieved from http://www.vjol.info/index.php/JSTD/article/viewArticle/752
Dirjenak. (2015). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2015. Jakarta:
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
19
Fadda, A., Serra, M., Molinu, M. G., Azara, E., Barberis, A., and Sanna, D. (2014).
Reaction time and DPPH concentration influence antioxidant activity and kinetic
parameters of bioactive molecules and plant extracts in the reaction with the
DPPH radical. Journal of Food Composition and Analysis, 35(2), 112–119. http://doi.org/10.1016/j.jfca.2014.06.006
Hashim, P., Mohd Ridzwan, M. S., Bakar, J., and Mat Hashim, D. (2015). Collagen
in food and beverage industries. International Food Research Journal, 22(1), 1–
8.
Hashim, P., Ridzwan, M. S. M., and Bakar, J. (2014). Isolation and Characterization
of Collagen from Chicken Feet. International Journal of Biological,
Biomolecular, Agricultural, Food and Biotechnological Engineering, 8(3), 147–
151.
Hern, B., Maria, F., and Miralles, B. (2016). LWT - Food Science and Technology
Identi fi cation of peptides released from fl axseed ( Linum usitatissimum )
protein by Alcalase ® hydrolysis : Antioxidant activity Fernanda Guimar a, 1–7. http://doi.org/10.1016/j.lwt.2016.10.049
Je, J. Y., Qian, Z. J., Byun, H. G., and Kim, S. K. (2007). Purification and
characterization of an antioxidant peptide obtained from tuna backbone protein by enzymatic hydrolysis. J. Process Biochemistry, 42, 840 – 846.
Kansci, G., Genot, C., Meynier, A., and Gandemer, G. (1997). The antioxidant
activity of carnosine and its consequences on the volatile profiles of liposomes
during iron/ascorbate induced phospholipid oxidation. Food Chemistry, 60(2), 165–175. http://doi.org/10.1016/S0308-8146(95)00257-X
Kim, S. K., Kim, Y. T., Byun, H. G., Nam, K. S., Joo, D. S., and Shahidi, F. (2001).
Isolation and characterization of antioxidative peptides from gelatin hydrolysate
of Alaska pollack skin. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 49, 1984 – 1989.
Konopka-postupolska, D., Luczak, M., and Krzeszowiec-jelen, W. (2015).
Phytochemistry Collagenase as a useful tool for the analysis of plant cellular peripheries, 112, 195–209. http://doi.org/10.1016/j.phytochem.2014.11.013
Lafarga, T., and Hayes, M. (2014). Bioactive peptides from meat muscle and by-
products: generation, functionality and application as functional ingredients. Meat Science, 98(2), 227–39. http://doi.org/10.1016/j.meatsci.2014.05.036
Letelier, M. E., Molina-Berríos, A., Cortés-Troncoso, J., Jara-Sandoval, J., Holst, M.,
Palma, K., … González-Lira, V. (2008). DPPH and oxygen free radicals as pro-
oxidant of biomolecules. Toxicology in Vitro : An International Journal
Published in Association with BIBRA, 22(2), 279–86. http://doi.org/10.1016/j.tiv.2007.08.002
20
Lin, Y. J., Le, G. W., Wang, J. Y., Li, Y. X., Shi, Y. H., and Sun, J. (2010).
Antioxidative peptides derived from enzyme hydrolysis of bone collagen after
microwave assisted acid pre-treatment and nitrogen protection. International
Journal of Molecular Sciences, 11(11), 4297–4308. http://doi.org/10.3390/ijms11114297
Liu, D. C., Lin, Y. K., and Chen, M. T. (2001). Optimum Condition of Extracting
Collagen from Chicken Feet and its Characetristics. Asian-Australasian Journal
of Animal Sciences. http://doi.org/10.5713/ajas.2001.1638
Liu, J., Tian, Y., Wang, Y., Nie, S., Xie, M., Zhu, S., … Zhang, P. (2011).
Characterization and in vitro antioxidation of papain hydrolysate from black-
bone silky fowl ( Gallus gallus domesticus Brisson ) muscle and its fractions.
FRIN, 44(1), 133–138. http://doi.org/10.1016/j.foodres.2010.10.050
Martínez-Alvarez, O., Chamorro, S., and Brenes, A. (2015). Protein hydrolysates
from animal processing by-products as a source of bioactive molecules with
interest in animal feeding: A review. Food Research International, 73(1069), 204–212. http://doi.org/10.1016/j.foodres.2015.04.005
Martínez-maqueda, D., Hernández-ledesma, B., Amigo, L., Miralles, B., & Gómez-
ruiz, J. Á. (2013). Extraction / Fractionation Techniques for Proteins and Peptides and Protein Digestion. http://doi.org/10.1007/978-1-4614-5626-1
Mcbroom, R., and Oliver-hoyo, M. T. (2007). Food Enzyme (2nd ed.). University of Georgia: Aspen Publishers.
Milan, Z., Baltic, Boskovic, Marija, Ivanovic, Jelena, Janjic, Jelena, Dokmanovic,
Marija, Markovic, Radmila, and Tatjana, B. (2013). Bioactive peptides from
meat and their in fl uence on human health. Tehnologija Mesa, 55(1), 8–21.
Millipore, M. (2016). Protein purification and preparation . High purity and recovery
for better discovery . Retrieved from www.merckmillipore.com
Molyneux, P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Tech., 26(2), 211–219.
Nagai, T., Nagashima, T., Abe, A., and Suzuki, N. (2006). Antioxidative activities
and angiotensin-I- converting enzyme inhibition of extracts prepared from chum
salmon (Oncorhynchus keta) cartilage and skin. International Journal of Food Properties, 9, 813 – 822.
Nakajima, K., Yoshie-Stark, Y., and Ogushi, M. (2009). Comparison of ACE
inhibitory and DPPH radical scavenging activities of fish muscle hydrolysates.
Food Chemistry, 114(3), 844–851. http://doi.org/10.1016/j.foodchem.2008.10.083
21
Ohata, M., Uchida, S., Zhou, L., and Arihara, K. (2016). Antioxidant activity of
fermented meat sauce and isolation of an associated antioxidant peptide. Food Chemistry, 194, 1034–1039. http://doi.org/10.1016/j.foodchem.2015.08.089
Purnomo. (1992). Penyamakan Kulit Kaki Ayam. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Puspawati, N.M., Simpen, I.N., S. M. N. (2012). Isolasi Gelatin Dari Kulit Kaki
Ayam Broiler Dan Karakterisasi Gugus Fungsinya Dengan Spektrofotometri
FTIR. Jurnal Kimia, 6(1), 79–87.
Samaranayaka, A. G. P., and Li-Chan, E. C. Y. (2011). Food-derived peptidic
antioxidants: A review of their production, assessment, and potential
applications. Journal of Functional Foods, 3(4), 229–254. http://doi.org/10.1016/j.jff.2011.05.006
Sompie, M., Mirah, A. D., and Karisoh, L. C. H. M. (2015). Pengaruh perbedaan
suhu ekstraksi terhadap karakteristik gelatin kulit kaki ayam Effect of extraction
temperature difference on characteristics of chicken leg skin gelatin, 1, 792–795. http://doi.org/10.13057/psnmbi/m010420
Warris, P. D. (2000). Meat Science An Introductory Text. School of Veterinary
Science. University of Brisbol. UK. CABI. Pulishing.
Wettasinghe, M., and Shahidi, F. (2000). Scavenging of reactive-oxygen species and
DPPH free radicals by extracts of borage and evening primrose meals. Food Chemistry, 70(1), 17–26. http://doi.org/10.1016/S0308-8146(99)00269-1
Widyaningsih, T. D., Handayani, D., Wijayanti, N., Dita, S., and Milala, C. (2015). Ekstraksi Glukosamin dari Ceker Ayam, (September), 2–3.
Zarei, M., Ebrahimpour, A., Abdul-hamid, A., Anwar, F., Abu, F., Philip, R., and
Saari, N. (2014). Identi fi cation and characterization of papain-generated
antioxidant peptides from palm kernel cake proteins. FRIN, 62, 726–734. http://doi.org/10.1016/j.foodres.2014.04.041
22
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi anggaran penelitian
1. Honorarium
Honor Honor/jam
Waktu Minggu
Honor per
tahun (Rp)
(Rp) (jam/minggu) Tahun ke-1
1 Honor Ketua Peneliti
50.000
5 42
10.500.000
2 Honor Teknisi
15.000
3 18
810.000
Sub total (Rp.)
11.310.000
2. Pembelian Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Kuantitas Harga
Harga
peralatan
Penunjang
(Rp)
Pembelian Satuan (Rp.) Tahun ke-1
Bahan Laboratorium
3 Enzim Papain (Sigma-Aldrich) agen hidrolisis 1
pack
(500mg) 4.950.000
4.950.000
4 Amicon Millipore (Merck) Centrifugal
ultrafiltration 2 pack 3.725.000
7.450.000
5 Ceker Ayam Sampel 5 kg
16.500
82.500
6 Buffer phosphate reagen ekstraksi 1
pack
(1EA) 1.200.000
1.200.000
7 ammonium karbonat reagen ekstraksi 1 pack ( 1G)
1.930.000
1.930.000
8 asam asetat glacial reagen ekstraksi 1 pack (1 lt)
1.950.000
1.950.000
ATK
9 Kertas A4 cetak laporan & luaran 5 rim
45.000
225.000
10 Tinta printer isi ulang cetak laporan & luaran 4 btl
115.000 Rp
460.000
Dokumentasi
11 Cetak foto 40 lmbr
2.000
80.000
Telekomunikasi
12 Pulsa Handphone, Internet komunikasi dan
searching referensi 12 bln 50.000
600.000
Seminar
13 Partisipasi Seminar Nasional Partisipasi Seminar
Nasional 1 unit 800.000
800.000
Publikasi
14 Publikasi Jurnal Internasional Pendaftaran
International Journal 1 artikel 3.000.000
3.000.000
23
Fotocopy dan penggandaan
15 Bahan Ajar Penggandaan 50 buku
40.000
2.000.000
16 Draf Disertasi Penggandaan 10 eksemplar
85.000
850.000
17 Laporan akhir PDD Penggandaan 5 eksemplar
45.000
225.000
sub total
25.802.500
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Kuantitas Harga
Biaya Per
Tahun (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp.) Tahun ke-1
18 Perjalanan ke RPA Jarak tempuh 20 km (1
lt bahan
(Kec. Kembangbahu bakar : 12 km),
frekuensi perjalanan 45 kali (PP) 12.000
540.000
Kab. Lamongan) 9 kali (PP) harga BBM
: 12.000/lt
melibatkan 2 mhs S1
19 Perjalanan ke Laboratorium Jarak tempuh 145 km
(1 lt bahan 580 kali (PP) 12.000
6.960.000
UB (Malang) bakar : 12 km),
frekuensi perjalanan
48 kali (PP) harga
BBM : 12.000/lt
20 Perjalanan Partisipasi Seminar Jarak tempuh 315 km,
travel 2 kali 700.000
1.400.000
Nasional (Yogyakarta) frekuensi perjalanan 1
kali (PP)
sub total
8.900.000
4. Sewa
Material Justifikasi
Kuantitas Harga
Biaya Per
Tahun (Rp)
Sewa Satuan (Rp.) Tahun ke-1
21
Analisis proksimat
analisis preparat ceker
ayam (KA,
Lemak, Protein)
2
sampel
275.000
550.000
22
Analisis Gugus Fungsi (FTIR)
9 sampel hasil
Ultrafiltration
9
sampel
400.000
3.600.000
23 Analisis mikrostruktur (SEM) RAL faktorial (27
sampel) 27 sampel 50.000 1.350.000
24
24
Analisis Rantai Peptida (LC/MS)
9 sampel hasil
Ultrafiltration
9
sampel
1.500.000
13.500.000
25
Pengujian Kapasitas
Antioksidan (DPPH)
RAL faktorial (27
sampel), dan
9 sampel hasil
hidrolisis
36
sampel
150.000
5.400.000
26 Analisis asam amino (HPLC)
9 sampel hasil
Ultrafiltration
3 sampel 500.000
4.500.000
sub total
28.900.000
TOTAL JUMLAH 74.912.500
25
Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian
Uraian Kegiatan Lokasi Penelitian Sarana dan Prasarana Penelitian
1. Persiapan materi
penelitian : Ceker ayam
Agri Science
Technopark Universitas
Islam Lamongan
Tersedia unit kandang beserta budidaya ayam
broiler, sebagai sampel ceker ayam
berdasarkan jenis, umur dan asal pembudidaya
yang sama.
2. Percobaan Hidrolisis
enzimatis
Laboratorium Teknologi
Hasil Ternak, Fakultas
Peternakan, Universitas
Brawijaya
Tersedia seperangkat alat preparasi sampel :
grinder, blender, timbangan analitic, thermos
sampel, pisau, glass. Juga sebagai lokasi
eksperimen hidrolisis enzimatis
3. Pengujian proksimat,
kelarutan protein, warna
dan kapasitas
antioksidan sampel hasil
hidrolisis enzimatis
Laboratorium Sentral
Ilmu Hayati, Universitas
Brawijaya
Tersedia seperangkat alat dan bahan pengujian :
- Proksimat : Kadar air (oven), Lemak
(destilat), Protein (Kjeldhal)
- Kelarutan Protein (spectrofotometer)
- Warna (Cromometer)
- Kapasitas antioksidan
(Spectrofotometer)
Juga sebagai lokasi percobaan penggunaan
centrifugal ultrafiltrasi system
4. Pengujian Mikrostruktur
dan Berat Molekul
sampel hasil Centrifugal
Ultrafiltration System
Institut BioScience
Universitas Brawijaya
Tersedia seperangkat alat dan bahan pengujian
:
- Mikrostruktur (SEM/Scan electro
microscopy)
- Penentuan Berat Molekul (SDS-
PAGE)
5. Analisis gugus fungsi
sampel hasil Centrifugal
Ultrafiltration System
Laboratorium Kimia
Universitas Negeri
Malang
Tersedia seperangkat alat dan bahan pengujian :
Gugus fungsi dengan FTIR (Fourier transform
infrared imaging spectroscopy)
6. Analisis profil
komposisi dan rantai
asam amino sampel
hasil Centrifugal
Ultrafiltration System
Laboratorium Kimia
Politeknik Negeri
Malang
Tersedia seperangkat alat dan bahan pengujian :
- Profil / komposisi Asam amino dengan
HPLC (High Performance Liquid
Chromatography)
- Karakterisasi Rantai Asam Amino
denganLC-MS (Liquid Chromatography
– Mass Spectrophotometry)
26
Lampiran 3. Biodata Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Edy Susanto, S.Pt, M.P.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIPY 180215
5 NIDN 0707108102
6 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 07 Oktober 1981
7 E-mail ahzasusanto@gmail.com
8 Nomor Telepon / HP 085746029216
9 Alamat Kantor Jl. Veteran No.53A Lamongan Jawa Timur
10 Nomor Telepon / Faks (0322) 324706
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 : 31 orang; S-2 : - ; S-3 :-
12 Mata Kuliah yang diampu Dasar Teknologi Hasil Ternak (3 sks)
Teknologi Hasil Ternak (3 sks)
B. Riwayat Pendidikan :
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Brawijaya
Universitas
Brawijaya
Universitas
Brawijaya
Bidang Ilmu Teknologi Hasil
Ternak
Teknologi Hasil
Ternak
Teknologi Hasil
Ternak
Tahun Masuk-Lulus 2000-2004 2011-2013 2015 - sekarang
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Karakterisasi
Fraksi Protein
Bakso Babi
dengan
menggunakan
SDS-PAGE
Ekstraksi Lisozim
Putih Telur dengan
Tingkat pH dan
Garam yang
berbeda dan
Peningkatan
Spektrum
Antibakteri
Lisozim dengan
Modifikasi
Thermal
-
Nama Pembimbing/
Promotor
Dr. Lilik Eka
Radiati, M.S
Prof. Dr. Ir. Djalal
Rosyidi, M.S
Dr. Lilik Eka
Radiati, M.S
-
27
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
1 2012 Identifikasi Daging Babi
dalam Sosis melalui
Karakterisasi Protein
Myofibril
PDP-DIKTI Rp. 7.650.000
2 2013 Ekstraksi Lisozim Putih Telur
dengan Tingkat Ph Dan Garam
Yang Berbeda Dan Peningkatan
Spektrum Antibakteri Lisozim
Dengan Modifikasi Termal
Mandiri Rp. 16.500.000
3 2013 Analisis Kualitas Mikrobiologis
Daging Sapi di Pasar
Tradisional Kota Lamongan
Mandiri Rp. 1.500.000
4 2014 Pengaruh Substitusi Daging
Babi terhadap Karakteristik
Asam Lemak Sosis
PDP-DIKTI Rp. 15.000.000
5 2015 Analisis Karakteristik Lemak
Marbling Dading Sapi P.O di
Kabupaten Lamongan
Mandiri Rp. 2.100.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
1 2012 Pelatihan pembuatan pupuk
organik pada kelompok tani
se-UPT pertanian
Kec.Kembangbahu
Kab.Lamongan
Mandiri Rp. 750.000
2 2013 Penyuluhan dan pelatihan
sanitasi Kios PKL Daging Sapi
di Pasar Tradisional “Sidoharjo”
Kota Lamongan
Universitas Rp. 500.000
3 2014 Pemanfaatan Limbah Pertanian
Menjadai Silase Dengan
Teknologi “Sup-Fersi ” Untuk
Meningkatkan Produksi Sapi
Potong Di Kabupaten
Lamongan
IBM-DIKTI Rp. 43.500.000
4 2015 Penyuluhan Kelembagaan
Kelompok Tani Ternak Di
Kabupaten Lamongan
Mandiri Rp. 500.000
5 2015 Pelatihan Pembuatan Pakan Mandiri Rp. 1.000.000
28
Ternak Dengan
Mengoptimalkan Sumber Daya
Lokal pada Kelompok Ternak
di Kabupaten lamongan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/No
mor/ Tahun
1 Penggunaan SDS-PAGE untuk
karakterisasi fraksi protein sebagai
alternatif metode identifikasi daging babi
pada bakso
Jurnal Ternak
No.ISSN : 2086-
5201 Hal. 6-11
Volume 01
No. 01
Desember
2010
2. Kajian Ekstraksi Lisozim Putih Telur dengan
menggunakan Mika Jurnal Ternak Fak.
Peternakan
UNISLA, ISSN :
2086 – 5201,
Vol. 03, No.
02,
Desember
2012,
3. Identifikasi Daging babi pada sosis
melalui Karakterisasi fraksi protein
myofibril
Jurnal Ternak
No.ISSN : 2086-
5201 Hal. 1-6
Volume 02
(01)
th.2012
4. Analisis Kualitas Mikrobiologis Daging Sapi
di Pasar Tradisional Kota Lamongan Jurnal Ternak Fak.
Peternakan
UNISLA, ISSN :
2086 – 5201,
Vol. 04, No.
01, Juni
2013,
5. Improved Antibacterial Spectrum of Hen
Egg White Lysozyme with Thermal
Modified
International
Journal of
Engineering
Research &
Technology
(IJERT) ISSN:
2278-0181
Hal.589-593
Vol. 2
Issue 12,
December
– 2013
6. Standar Penanganan Pasca Panen Daging
Segar Jurnal Ternak Fak.
Peternakan
UNISLA, ISSN :
2086 – 5201,
Vol. 05,
No. 01,
Juni 2014
7. Pengaruh Substitusi Daging Babi terhadap
Karakteristik Asam Lemak Sosis
Jurnal Ternak Fak.
Peternakan
UNISLA, ISSN :
2086 – 5201,
Vol. 05,
No. 02,
November
2014
8. Pembuatan Silase dengan Teknologi “Sup-
Fersi” Di Peternak Sapi Potong Kabupaten
Lamongan
Jurnal Ternak Fak.
Peternakan
UNISLA, ISSN :
2086 – 5201,
Vol. 05,
No. 02,
November
2014
29
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Temu ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. Seminar Ilmiah Fakultas
Peternakan Universitas
Islam Lamongan
Pengaruh Substitusi Daging Babi
Terhadap Kadar Lemak Sosis
Universitas Islam
Lamongan, 29
Desember 2014
2. Seminar Hasil Program
Pengabdian Kepada
Masyarakat Mono Tahun
Pelaksanaan Tahun 2014
Pemberdayaan Peternak Sapi
Potong Di Kabupaten Lamongan
Melalui Pemanfaatan Limbah
Pertanian Menjadi Silase
Hotel Garden Palace
Surabaya, 22 – 23
April 2015
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1. Bahan Ajar “Analisis
Profil Asam Lemak Sosis
Tersubstitusi Daging
Babi”
2014 25 Fakultas
Peternakan
UNISLA
2. Modul Pelatihan
“Pembuatan Silase Dan
Perbanyakan Growth
Promotor”
2014 10 Fakultas
Peternakan
UNISLA
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Proses Pembuatan Silase
Dari Limbah Pertanian
Dengan Teknologi “Sup-
Fersi”
2014 Paten Draft
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
1. Raperda Kabupaten
Lamongan No. Tahun
2015 Tentang
Penyelenggaraan Tempat
Pemotongan Hewan
2015 Kabupaten
Lamongan
Baik
30
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Dosen Pembimbing “Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS) XXII”
Departemen
Pendidikan
Nasional-
Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
2009
2. Dosen Pembimbing “HMJ
Penalaran Ilmiah”
Universitas Islam
Lamongan
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Disertasi Doktor.
Lamongan 26 Mei 2017
Ketua Tim Pengusul
Edy Susanto, S.Pt, M.P.
31
Lampiran 4.
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Edy Susanto, S.Pt, M.P.
NIDN : 0707108102
Pangkat / Golongan : III A
Jabatan Fungsional : Lektor
Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul:
Hidrolisis Enzimatis Protein Ceker Ayam dan Optimasi Fungsi Antioksidan
melalui Centrifugal Ultrafiltration System yang diusulkan dalam skema
Penelitian Disertasi Doktor untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penugasan yang sudah diterima ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Lamongan, 27 Mei 2016
Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Litbang Pemas UNISLA
Meterai Rp6000
Husen, S.Ag, M.Pd Edy Susanto, S.Pt, M.P. NIDN. 0702047603 NIDN. 0707108102
32
Recommended