View
217
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
PELAJARAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KARAKTER: SUATU
SINERGISITAS UNTUK PEMBINAAN KEPRIBADIAN DAN MORAL SISWA
TINGKAT SEKOLAH MENEGAH ATAS PADA SEKOLAH NEGERI DAN
SEKOLAH SWASTA BERBASIS AGAMA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan Oleh:
Kurniawan Arif Wicaksono 0906519886 2009
Ahmad Aliyul M. Mubarok 0906518971 2009
Mikail Hamidum Majid 0906520004 2009
Putri Bilqish 0906520250 2009
Moh Amar Khoerul U 1006661765 2010
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2011
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Pelajaran Agama dan Pendidikan Karakter: Suatu
Sinergisitas untuk Pembinaan Kepribadian dan Moral
Siswa Tingkat Sekolah Menegah Atas pada Sekolah
Negeri dan Sekolah Swasta Berbasis Agama
2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P ( ) PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
(√) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Kurniawan Arif Wicaksono
b. NPM : 0906519886
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. Universitas : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Kaloran RT 02 RW II Kelurahan
Sanggrahan, Kec. Kranggan, Kab.
Temanggung, 56271 / 085292689698
f. Alamat email : kurniawan.arif@ui.ac.id
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 (empat) orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Fatmawati, S.H, M.H
b. NIP : 197309051999032003
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Permata Depok, Jl. Berlian
Blok G1 no 15, Depok
iii
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 6.330.000
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan :
Depok, 7 Oktober 2011
Menyetujui
Manajer Kemahasiswaan Ketua Pelaksana
Dan Hubungan Alumni,
Hening Hapsari Setyorini S.H, M.H Kurniawan Arif Wicaksono
(NIP.050103016) (NIM. 0906519886)
Direktur Kemahasiswaan UI, Dosen Pembimbing,
Dr. Kamarudin, M.Si Dr. Fatmawati, S.H, M.H
(NIP. 132205398) (NIP. 197309051999032003)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. .................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-P . ........................................................... ii
DAFTAR ISI . .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................... vi
A. JUDUL ................................................................................................................ 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH . ..................................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH . ................................................................................ 3
D. TUJUAN . ............................................................................................................. 3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN . ...................................................................... 3
F. KEGUNAAN . ....................................................................................................... 4
G. TINJAUAN PUSTAKA . ...................................................................................... 4
G.1 Pendidikan Karakter.... ................................................................................... 4
G.2 Pendidikan Karakter yang Dicanangkan Kementerian Pendidikan Nasional... 5
G.3 Perundang-undangan Nasional yang Mengatur Mengenai Pendidikan.. ........... 6
G.4 Pendidikan Karakter di Sekolah Negeri.. ......................................................... 7
G.5 Pendidikan Karakter di Sekolah Berbasis Agama ............................................ 7
H. METODE PELAKSANAAN ................................................................................ 8
H.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 8
H.2 Pengolahan Data ............................................................................................. 9
H.3 Penarikan Kesimpulan .................................................................................... 9
I. JADWAL KEGIATAN . ....................................................................................... 10
J. RANCANGAN BIAYA . ..................................................................................... 10
K. DAFTAR PUSTAKA . ........................................................................................ 11
v
Q. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua Dan Anggota Kelompok .................................................... vi
2. Biodata Dosen Pembimbing ....................................................................... viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang mendalam penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Ini adalah aksi nyata dari para penyusun yang tergerak hatinya untuk berperan
serta dalam penuntasan berbagai maslah yang ada di Indonesia ini. Semoga dengan
dilakukannya penelitian ini indonesia yang lebih bermoral dan lebih baik akan terwujud.
Setidaknya untuk anak usia sekolah akan lebih terdidik dan lebih bermoral. Selain itu,
karya tulis ini juga terselesaikan karena bantuan banyak pihak, diantaranya: Ibu Dr.
Fatmawati, S.H, M.H, selaku dosen pembimbing yang selalu mendukung penulis. Orang
tua penulis yang selalu merestui, mendoakan serta memberi dukungan moral maupun
finansial kepada penulis dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis
merampungkan tulisan ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menayadari bahwa kesempurnaan masih
sangat jauh dari karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan
berupa kritik dan saran untuk perbaikan karya tulis ini dikemudian hari.
Akhir kata, penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.
Depok, 12 Oktober 2011
Kurniawan Arif Wicaksono
Putri Bilqish
Ahmad Aliyul M. Mubarok
Mikail Hamidum Majid
Moh Amar Khoerul U
vii
PELAJARAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KARAKTER: SUATU
SINERGISITAS UNTUK PEMBINAAN KEPRIBADIAN DAN MORAL SISWA
TINGKAT SEKOLAH MENEGAH ATAS PADA SEKOLAH NEGERI DAN
SEKOLAH SWASTA BERBASIS AGAMA
Kurniawan Arif Wicaksono, Ahmad Aliyul, Mikail Hamidum Majid, Putri Bilqish, dan
Moch. Amar Khoerul Umam
ABSTRAK
Krisis moralitas merupakan masalah yang menghinggapi bangsa Indonesia sejak
bangsa ini berdiri hingga saat ini. Permasalahan ini tidak hanya melanda para pemimpin
atau pejabat bangsa, tetapi juga warga masyarakat dan juga para generasi muda yang
sedang mengeyam pendidikan di sekolah-sekolah. Untuk mengatasi krisis moralitas
sekaligus mempersiapkan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang, Kementrian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mencanangkan suatu program pembinaan
kepribadian di sekolah-sekolah yang disebut dengan Pendidikan Karakter. Pendidikan
Karakter ini dapat dikembangkan dengan berbagai cara, diantaranya ada yang
menggunakan pelajaran agama sebagai sarana utama Pendidikan Karakter. Dengan
menggunakan survei langsung terhadap beberapa sekolah negeri dan sekolah swasta
berbasis agama, diharapakan melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh pelajaran
agama bagi Pendidikan Karakter anak sekolah, terutama siswa tingkat Sekolah Menengah
Atas.
Kata kunci: pendidikan, karakter, agama
Biodata Ketua Dan Anggota Kelompok
Biodata Penulis 1
Nama Lengkap : Kurniawan Arif Wicaksono
Tempat tanggal lahir : Magelang, 14 November 1990
Alamat Rumah : Jalan Kaloran RT 02 RW II Kelurahan Sanggrahan,
Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, 56271
NPM : 0906519886
Nomor telp/handphone : 085292689698
Email : kurniawan.arif@ui.ac.id
Jurusan dan Fakultas : Ilmu Hukum /Hukum UI
Riwayat Pendidikan :
a) TK Kartika IV, Magelang (1996-1997)
b) SD Negeri Magelang 6, Magelang (1997-2003)
c) SMP Negeri 1 Magelang, Magelang (2003-2006)
d) SMA Negeri 1 Magelang, Magelang (2006-2009)
e) Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (2009-sekarang)
Biodata Penulis 2
Nama lengkap : Putri Bilqish
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 28 Oktober 1991
Alamat Rumah : Jalan Puskesmas 1 RT/RW 004/007 Nomor 22,
Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng,
Kotamadya Jakarta Barat, kode pos 11570
NPM : 0906520250
Nomor telp/HP : 081386352931
Email : bilalbilqish@gmail.com
Jurusan dan Fakultas : Ilmu Hukum /Hukum UI
Riwayat pendidikan :
a) MI Ad-Dakwah 1 Duri Kosambi
b) SMP Negeri 176 Duri Kosambi Jakarta Barat
c) SMA Negeri 78 Kemanggisan Jakarta Barat
ix
d) Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Karya Tulis : Pekan Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis: Merek
dan Desain: Model Perlindungan Hukum Terhadap
Industri Kreatif pada Unit Usaha Kecil Menengah
Biodata Penulis 3
Nama lengkap : Ahmad Aliyul Miftahuddin Mubarok
Tempat tanggal lahir : Blora, 13 Oktober 1991
Alamat rumah : Jalan Watulumbung 11, Rt 01/XIII. Desa Jiken,
Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 58372
NPM : 0906518971
Nomor telp/HP : 085226022819
Email : ahmad_aliyul@yahoo.co.id
Jurusan dan fakultas : Ilmu Hukum / Hukum UI
Riwayat pendidikan :
a) SD Negeri Jiken I (1997-2003)
b) SMP Negeri 1 Jiken (2003-2006)
c) SMA Negeri 1 Blora (2006-2009)
d) Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, (2009 - Sekarang)
Biodata penulis 4
Nama lengkap : Mikail Hamidum Majid
Tempat tnggal lahir : Klaten, 31 Januari 1990
Alamat rumah : Jl. Bratasena 17 Blok T1 No. 26 Reni Jaya Pamulang
Tangerang Selatan
NPM : 0906520004
Nomor telp/HP : 085711661056
Email : mikail.hamidum@ui.ac.id
Jurusan dan Fakultas : Ilmu Hukum /Hukum UI
Riwayat pendidikan :
a) SDI Harapan Ibu (1996-2002)
b) PM Darussalam Gontor (2002-2005)
c) MTsN Tangerang II Pamulang (2005-2006)
d) MAN Insan Cendekia Serpong (2006-2009)
e) Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, (2009 - Sekarang)
Biodata Penulis 5
Nama Lengkap : Moch Amar Khoerul Umam
Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 1 Agustus 1991
Alamat Rumah : Kp Cideres RT/RW 027/013 Ds Sukamenak Kec.
Sukaresik Kab. Tasikmalaya
NPM : 1006661765
Nomor telp/HP : 0898 7515 444
Alamat e-mail : quranisgeneration@yahoo.co.id
Jurusan dan Fakultas : Ilmu Hukum /Hukum UI
Riwayat pendidikan :
a) TK Quran Al-Munawaroh, 1996 – 1997
b) SD Negeri Raksanagara, 1998 – 2004
xi
c) MTs al- Munawwaroh, 2004 – 2007
d) SMA Negeri 2 Tasikmalaya, 2007 – 2010
e) Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 2010 – sekarang
Karya Tulis yang pernah dibuat:
1. Pentingnya Pelatihan Kepada Pemuda tentang Pengurusan Jenazah Menurut
Syariat Islam
1
A. Judul
“Pelajaran Agama dan Pendidikan Karakter: Suatu Sinergisitas untuk
Pembinaan Kepribadian dan Moral Siswa Tingkat Sekolah Menegah Atas
pada Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta Berbasis Agama”
B. Latar Belakang Masalah
Berbagai kasus yang melanda Indonesia seakan tak pernah berhenti dan
silih berganti berdatangan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa persitiwa
yang menjadi bagian sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Contohnya, ketika
Ir. Soekarno menjabat sebagai presiden Republik Indonesia, permasalahan
timbul manakala paham komunis diizinkan tumbuh dan berkembang oleh Ir.
Soekarno yang berujung pada peristiwa G-30S/PKI. Tonggak kepemimpinan
kemudian beralih ke Soeharto yang memimpin selama hampir 32 tahun. Pada
masa kepemimpinannya, Soeharto sebenarnya berhasil untuk mengembalikan
nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah negara dan melaksanakan berbagai
proses pembangunan. Akan tetapi, Soeharto juga meninggalkan catatan buruk
mengenai menjamurnya Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) dan akhirnya
harus mundur dari jabatannya pada 21 Mei 1998.
Indonesia kembali mencoba berbenah dalam segala segi tatanan
pemerintahan yang disesuaikan dengan arus demokrasi semenjak peristiwa
reformasi 1998. Meski banyak pakar yang mengatakan bahwa Indonesia telah
berada di jalur yang benar, masih dapat ditemui beberapa kasus yang sangat
disayangkan menerpa kepada pejabat-pejabat negara dan generasi muda.
Mulai dari kasus korupsi, kriminilisasi lembaga tertentu, narkoba hingga
perkelahian atau tawuran yang acapkali mewarnai pemberitaan di media.
Terakhir kita tak lupa tentang kasus korupsi Kementrian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, pembangunan wisma atlet dan perkelahian yang melibatkan
murid-murid Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Jakarta dan para wartawan.
Semua hal di atas sebenarnya berujung pada satu hal, yakni krisis
moralitas yang melanda masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah
melalui Kementrian Pendidikan Nasional mencanangkan suatu program
pembentukan dan penanaman nilai-nilai kepribadian sebagai langkah solutif
untuk membenahi moral pemimpin bangsa yang akan datang. Program ini
dikenal dengan nama Pendidikan Karakter.
Hal menarik yang menjadi pembahasan mengenai Pendidikan Karakter
adalah bagaimana metode yang tepat agar terbentuk karakter-karakter dan
pribadi-pribadi unggul sehingga krisis moralitas tidak lagi melanda Indonesia.
Terutama bagi siswa-siswi tingkat SMA yang memiliki kecenderungan untuk
mengeksplorasi diri dalam rangka pencarian jati dirinya, yang pada saat
bersamaan merekalah generasi-generasi yang harus siap untuk memikul
amanah bangsa.
Pada titik ini terdapat hal menarik yang perlu mendapat perhatian lebih
dalam, yaitu mengenai kedudukan dan kontribusi pelajaran agama terhadap
pembinaan aspek kepribadian dan moralitas siswa-siswi tersebut. Agama
sejatinya telah mendapat porsi khusus dalam sendi-sendi kehidupan
masyarkat Indonesia. Sedemikian khusus dan teguhnya hingga agama
menjadi salah satu pilar penting dan kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagaimana tercantum dalam sila pertama Pancasila1 dan Pasal 29 Ayat (1)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 19452. Hal
tersebut mengandung arti bahwa agama seharusnya juga dipergunakan dalam
setiap aspek tatanan hidup bangsa Indonesia, termasuk bidang pendidikan.
Berkaitan dengan Pendidikan Karakter yang sedang digalakkan
pemerintah, pelajaran agama mempunyai potensi sebagai salah satu solusi
metode yang paling tepat dalam melaksanakan program tersebut.
Penyebabnya meliputi beberapa faktor, yaitu:
1. Salah satu tujuan utama dari Pendidikan Karakter adalah terbentuknya
pribadi-pribadi yang bermoral mulia. Melalui pelajaran agama, hal
tersebut akan dapat tercapai karena agama tidak hanya memberikan teori-
teori saja, tetapi juga pelajaran mengenai berperilaku yang baik sebagai
ciri khas orang beragama.
2. Nilai-nilai kebaikan atau moralitas yang bersumber pada hati dan pikiran
manusia akan senantiasa berubah seiring dengan perubahan zaman dan
1 Pancasila sila pertama berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. 2 Pasal 29 Ayat (1) UUD NRI 1945 berbunyi, “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
3
lingkungannya. Apa yang dianggap baik oleh manusia sekarang, belum
tentu dianggap baik pula pada masa lalu dan masa yang akan datang. Hal
tersebut berbeda dengan agama yang memberikan benchmark yang jelas
tentang perilaku apa yang baik dan buruk.
3. Agama telah memiliki porsi dalam kurikulum pendidikan. Oleh karena
itu, jauh lebih efektif untuk mengoptimalkan pelajaran agama yang telah
ada daripada melakukan perombakan terhadap kurikulum pendidikan
dengan menambah mata pelajaran tertentu untuk mengakomodasi
Pendidikan Karakter.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mencari tahu bagaimana
dampak pelajaran agama terhadap karakter dan pribadi siswa-siwi tingkat
SMA dikaitkan dengan Pendidikan Karakter yang sedang digalakkan
pemerintah.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelajaran agama
mampu memberikan pengaruh terhadap askek kepribadian dan moral siswa-
siswi tingkat SMA dan korelasi serta kontribusinya dalam Pendidikan
Karakter yang sedang dicanangkan oleh pemerintah?
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perbedaan
metode penerapan pelajaran agama terhadap kepribadian siswa-siswi terkait
Pendidikan Karakter yang dikembangkan di beberapa SMA.
E. Luaran yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan mampu mendorong gagasan untuk
mengembangkan karakter generasi muda melalui pelajaran agama oleh
pemerintah yang diimplementasikan pada sistem pendidikan di sekolah, yang
selanjutnya dapat menjadi inovasi bagi pengembangan metode Pendidikan
Karakter secara terpadu dari hasil analisa. Adapun secara fisik, yang menjadi
produk dari penelitian ini adalah perbandingan konsep tentang Pendidikan
Karakter siswa-siswi tingkat SMA di Indonesia yang dituangkan dalam
bentuk buku rekomendasi.
F. Kegunaan
Penelitian tentang Pendidikan Karakter ini diharapkan mempunyai
kegunaan sebagai berikut:
1. Memberikan rekomendasi kepada pihak Kementerian Pendidikan
Nasional mengenai metode pelaksanaan Pendidikan Karakter yang tepat
terhadap anak usia sekolah.
2. Memberikan pemahaman kepada pihak sekolah agar lebih
memperhatikan aspek pelajaran agama sebagai salah satu cara guna
memperbaiki karakter siswa.
3. Memberikan sumbangsih untuk melakukan perbaikan karakter bangsa.
4. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi secara rinci
mengenai proses Pendidikan Karakter yang tepat melalui perbandingan
data dan fakta baik itu kepada Kementerian atau Dinas Pendidikan,
Pemerintah Daerah, Peneliti, serta berbagai pihak yang terkait dengan
pengembangan Pendidikan Karakter termasuk kepada masyarakat pada
umumnya juga kami sertakan rekomendasi alternatif yang tepat.
G. Tinjauan Pustaka
G.1 Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang
melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan
(action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka Pendidikan
Karakter tidak akan efektif.3
Empat ciri dasar Pendidikan Karakter yang dirumuskan oleh seorang
pencetus Pendidikan Karakter dari Jerman yang bernama FW Foerster, yaitu:
1. Pendidikan Karakter menekankan setiap tindakan berpedoman terhadap
nilai normatif. Anak didik menghormati norma-norma yang ada dan
berpedoman pada norma tersebut.
3 ibid.
5
2. Adanya koherensi atau membangun rasa percaya diri dan keberanian,
dengan begitu anak didik akan menjadi pribadi yang teguh pendirian dan
tidak mudah terombang-ambing dan tidak takut resiko setiap kali
menghadapi situasi baru.
3. Adanya otonomi, yaitu anak didik menghayati dan mengamalkan aturan
dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadinya. Sehingga, anak didik
mampu mengambil keputusan mandiri tanpa dipengaruhi oleh desakan
dari pihak luar.
4. Keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan adalah daya tahan anak didik dalam
mewujudkan apa yang dipandang baik dan kesetiaan marupakan dasar
penghormatan atas komitmen yang dipilih.
Selain itu, pada sebuah buku yang berjudul Emotional Intelligence and
School Success, Joseph Zins mengkompilasikan berbagai hasil penelitian
tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di
sekolah. Dikatakan bahwa ada sederet faktor-faktor resiko penyebab
kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko yang disebutkan ternyata
bukan terletak pada kecerdasan otak, melainkan pada karakter meliputi rasa
percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan
berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi.
Hal itu sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan
seseorang di masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan
emosi, dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).
G.2 Pendidikan Karakter yang Dicanangkan Kementerian Pendidikan
Nasional
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan bahwa mulai
tahun ajaran 2011-2012, pendidikan berbasis karakter akan dijadikan gerakan
nasional, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai dengan perguruan
tinggi, serta pendidikan non formal dan informal. Mendiknas juga mengajak
siswa-siswi Indonesia untuk meningkatkan budaya berprestasi agar
menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.4
Kementeraian Pendidikan Nasional telah mengumpulkan contoh-contoh
pelaksanaan Pendidikan Karakter yang sudah berjalan di sekolah. Setidaknya
ada 139 contoh praktis Pendidikan Karakter dari berbagai lembaga
pendidikan yang bisa juga diterapkan di sekolah lain. Program-program di
sekolah seperti pramuka, kantin kejujuran, sekolah hijau, olimpiade sains dan
seni, serta kesenian tradisional, misalnya, telah sarat dengan Pendidikan
Karakter. Tinggal guru yang mesti memunculkan nilai-nilai dalam program
itu sebagai bagian dari Pendidikan Karakter di sekolah.5
G.3 Perundang-undangan Nasional yang Mengatur Mengenai
Pendidikan
Pasal 1 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas) berbunyi: “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.”
Pasal ini telah memuat dasar-dasar yang menyatakan bahwa di dalam
sistem pendidikan Indonesia diperlukan adanya suatu pendidikan yang tidak
hanya menekankan pada segi kognitif, tetapi juga membina akhlak atau
karakter dari peserta didik.
4 http://tve.kemdiknas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=42%3A
pendidikan karakter&catid=3%3Anewsflash&Itemid=37 diakses pada tanggal 15 Oktober 2011 pk
18.20 WIB.
5 Ester Lince Napitupulu dan Made Asdhiana dalam
http://edukasi.kompas.com/read/2010/08/31/19585479/Pendidikan.Karakter.Diintegrasikan diakses pada tanggal 15 Oktober 2011 pk 18.25 WIB.
7
Kemudian, pada Pasal 3 dari UU Sisdiknas pun mendukung
diselenggarakannya suatu Pendidikan Karakter di Indonesia. Pada pasal
tersebut dikatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Jika dilihat dan dicari persamaan di antara kedua pasal ini adalah bahwa
tujuan dari pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang pertama adalah
mengenai peningkatan kekuatan spiritual agama atau keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, di samping itu juga peningkatan
akhlak yang mulia untuk seluruh peserta didik.
G.4 Pendidikan Karakter di Sekolah Negeri
Semenjak dicanangkannya program Pendidikan Karakter oleh Kementrian
Pendidikan Nasional, setiap sekolah negeri kini berusaha untuk
mengejawantahkan program tersebut bagi pembinaan dan pendidikan siswa-
siswinya. Berbagai metode pelaksanaannya pun dicoba untuk diterapkan dan
dikembangkan, antara lain melalui penambahan jam pelajaran pendidikan
kewarganegaraan, pengefektifan jam bimbingan konseling, dan pengenalan
kearifan lokal.
Beberapa sekolah yang dinilai berhasil dan dijadikan model Pendidikan
Karakter adalah delapan sekolah di Palangkaraya, yaitu SMK N 3, Pusat
Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), SMA Negeri 2 dan SMK, TK Pembina
dan SDN 4 Menteng, SDN Percobaan, SMP Negeri 2 serta Sekolah Luar
Biasa Negeri (SLBN).
G.5 Pendidikan Karakter di Sekolah Berbasis Agama
Selain diterapkan di sekolah-sekolah negeri, Pendidikan Karakter juga
diajarkan di sekolah-sekolah berbasis agama. Contohnya adalah penerapan
Pendidikan Karakter pada Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT).
SMA IT adalah Lembaga Pendidikan Islam yang muncul sebagai alternatif
solusi dari keresahan sebagian masyarakat muslim yang menginginkan
adanya institusi pendidikan Islam yang berkomitmen mengamalkan nilai-nilai
Islam dalam sistemnya, dan bertujuan agar siswa-siswinya mempunyai
kompetensi seimbang antara ilmu kauniyah dan qauliyyah, antara fikriyah,
ruhiyah dan jasadiyah sehingga mampu melahirkan generasi muda muslim
yang berilmu, berwawasan luas dan bermanfaat bagi umat.
H. Metode Pelaksanaan
H.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan kuisioner
atau angket yang akan disebar ke sejumlah responden. Angket atau
kuisioner adalah daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis yang jawabannya
diperoleh dari responden (a questioner ia a written list of questions, the
answer to wich are recorded by respondents).6
Kuisioner ini akan dilakukan dengan menerapkan dua bentuk
pertanyaan, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Jawaban
dari pertanyaan terbuka berupa isian di mana reponden mengemukakan
pendapatnya sendiri terkait pertanyaan yang ditanyakan. Sedangkan,pada
pertanyaan tertutup opsi jawaban telah disediakan dan responden memilih
jawaban yang paling sesuai menurut mereka.7
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini dilakukan persiapan terkait materi yang akan
ditanyakan dalam kuisioner dan bentuk-bentuk pertanyaan yang akan
diajukan dengan menggunakan jenis kuisioner campuran, yaitu
gabungan antara kuisioner terbuka dengan kuisioner tertutup.
2. Tahap survei
Pada tahap ini akan dilakukan survei lapangan terhadap responden
yang akan dituju untuk mengisi kuisioner di sekolah negeri dan
6 Ranjit Kumar, Research Metodology, 2nd Ed., (London: Sage Publication Ltd., 2005) hal 126.
7 Ibid. hal 132.
9
sekolah swasta berbasis agama yang telah ditentukan. Serta berapa
kemungkinan jumlah responden yang akan diambil.
Sekolah yang akan diteliti adalah SMA N 6 Jakarta, SMA N 14
Jakarta, MA Al-Hikmah, dan SMU Katholik 1 BPK Penabur. SMA N
6 Jakarta dipilih karena keterlibatan siswanya dalam beberapa tawuran
antarpelajar. Pemilihan SMA N 14 Jakarta dikarenakan sekolah
tersebut memiliki sistem pembinaan yang baik bagi siswanya melalui
kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Sedangkan, MA Al-Hikmah dan
SMU Katholik 1 BPK Penabur merupakan dua sekolah swasta yang
mengedapankan nilai-nilai agama dalam pendidikan siswanya.
H.2 Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah. Semua data yang
terkumpul kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Tahap-
tahap pengolahan data tersebut adalah:
1. Penyuntingan
Semua daftar pertanyaan wawancara, data kuesioner yang berhasil
dikumpulkan selanjutnya diperiksa terlebih dahulu dan
dikelompokkan.
2. Penyusunan dan Perhitungan Data
Penyusunan dan perhitungan data dilakukan secara manual dengan
menggunakan alat bantu berupa komputer.
3. Tabulasi
Data yang telah disusun dan dihitung selanjutnya disajikan dalam
bentuk tabel. Pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan cara tabulasi
langsung karena data langsung dipindahkan dari data ke kerangka
tabel yang telah disiapkan tanpa proses perantara lainnya.
H.3. Penarikan Kesimpulan
Tahap-tahap pengolahan data hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban. Pada tahap ini data yang
diperoleh diperiksa kembali untuk mencari jawaban dari kuesioner
yang tidak lengkap.
2. Tally, yaitu menghitung jumlah atau frekuensi dari masing-masing
jawaban dalam kuesioner.
3. Menghitung persentase jawaban responden dalam bentuk tabel
tunggal melalui distribusi frekuensi dan persentase.
I. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
I II III IV I II III IV I II III IV I II II IV
1
Perancangan
Metode
Pengumpulan
Data
2 Pengumpulan
Data
3
Analisis dan
Interpretasi
Data
4 Penyusunan
Laporan
J. Rancangan Biaya
No. Rincian Biaya
1 Biaya Internet Rp25.000, 00
2 Biaya print Rp50.000, 00
11
3 Perbanyak proposal Rp50.000, 00
4 Penjilidan proposal Rp50.000, 00
5 Print kuisioner Rp5.000, 00
6 Perbanyak kuisioner Rp100.000, 00
7 Souvenir untuk reponden Rp500.000, 00
8 Transportasi Rp800.000, 00
9 Pengolahan dan analisa data Rp500.000, 00
10 Penulisan laporan Rp100.000, 00
11 Finalisasi dan perbanyak laporan Rp150.000, 00
12 Survey lapangan Rp700.000, 00
13 Perizinan Rp300.000, 00
14 Konsumsi peneliti Rp1.500.000, 00
15 Bingkisan untuk sekolah Rp1.500.000, 00
Total Rp6.330.000, 00
K. Daftar Pustaka
Daradjat, Zakiah. 2005. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Kumar, Ranjit. 2005. Research Metodology. 2nd
Ed. London: Sage Publication
Ltd.
Shane, Harold G. 2002. Arti Pendidikan Bagi Masa Depan. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pancasila
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Recommended