Varicella Dianisa

Preview:

DESCRIPTION

varicella

Citation preview

DIANISA FITRIA NINGSIH

209.121.0053

VARISELA

KEPANITERAAN KLINIK MADYARSUD KANJURUHAN KEPANJEN

KABUPATEN MALANGFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

ISLAM MALANG2015

Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK

IDENTITAS PENDERITA

Nama: Tn.I

Umur: 34 tahun

Jenis kelamin: Laki-laki

Pendidikan: S1

Agama: Islam

Alamat: Donomul

yo

Pekerjaan: Perawat

Status:Menikah

No. Register: 342591

Keluhan Utama

Bintil-bintil di seluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit SekarangTerdapat bintil-bintil berisi cairan di

seluruh badan sejak 4 hari yang lalu.

Awalnya berupa bercak kecil berwarna

merah, kemudian berkembang menjadi

bintil-bintil kecil yang apabila pecah

akan keluar cairan bening atau keruh.

Bintil-bintil kadang-kadang terasa

gatal.

Sebelum muncul bintil-bintil, pasien

mengalami demam, pusing, dan lemas

sejak 5 hari yang lalu.

Tn.I merupakan perawat IGD,

kemungkinan tertular oleh pasien lain

yang sedang berobat.

Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat penyakit serupa, riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, riwayat alergi,

riwayat penyakit sistemik lainnya: disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada yang mengalami hal yang

sama, riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, riwayat alergi, riwayat penyakit sistemik lainnya:

disangkal

Riwayat Pengobatan:Analgesik dan Acyclovir 5x800mg

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum:• Kesan cukup, kesadaran compos

mentis

Tanda vital :• Tensi : - (tidak dilakukan

pengukuran)• Nadi : - (tidak dilakukan

pengukuran)• RR : - (tidak dilakukan

pengukuran)• Suhu : - (tidak dilakukan

pengukuran)

Kepala: dbnFacial: Terdapat

kelainan Mata: dbnTHT: dbn

Mulut: dbnLeher: Terdapat

kelainan Thorax: Terdapat

kelainan Abdomen: Terdapat

kelainan Genetalia: dbnEkstremitas:

Terdapat kelainan

HEA

D T

O

TO

E

STATUS DERMATOLOGIS

REGIO

• Facialis, leher,

thoraks, abdomen,

ekstremitas

EFLORESENSI

• Makula eritematous

(+), papul (+), vesikel (+), pustul (+), krusta (+)

DIAGNOSATertular penyakit

varisella

Gejala prodormal

(+)

Riwayat kontak (+)

Gambaran polimorf

Penyebaran sentripetal

VARISELA

PENATALAKSANAAN

• Imunomodulator 1x1• Acyclovir 5x800mg• Antipiretik

(parasetamol) 3x500mg

• Antibiotik (ciprofloxasin) 2x500mg

• Bedak salicyl

MEDIKAMENTOSA

• Istirahat cukup• Diet TKTP• Jangan menggaruk lesi

NON- MEDIKAMENTOS

A

…TINJAUAN PUSTAKA…

DEFINISIInfeksi akut primer dan

menular oleh varisela zoster virus yang menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan

kulit polimorf

VARISELA

CACAR AIR

CHICKEN POX

EPIDEMIOLOGI

Terdapat diseluruh dunia, tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin.

Terutama menyerang anak-anak (90 %) → anak-anak < 10 thn • 2-6 thn → paling banyak

Penularan melalui:• Droplet infection, Aerogen,

Kontak langsung• Masa penularan 2-4 hr

sebelum erupsi atau 5 hari sesudah timbulnya erupsi

ETIOLOGI• Varicella zoster

virus (VZV) merupakan famili human (alpha) herpes virus. Genome DNA double-stranded, mengandung protein dan dibungkus oleh glikoprotein.

• Virus ini dapat menyebabkan 2 jenis penyakit yaitu varisela (chickenpox) dan herpes zoster (shingles).

Faktor resiko yang mendukung terjadinya varisela berat:• Terapi steroid• Keganasan• Kondisi• Imunocompro

mised• Kehamilan

CLASSIFICATION(Human pathogens)

Alphaherpesvirinae

Herpes simplex virus type 1 (HSV-1)

Herpes simplex virus type 2 (HSV-2)

Varicella-zoster virus (VZV)

Betaherpesvirinae

Cytomegalovirus (CMV)

Human herpesvirus type 6 (HHV-6)

Human herpesvirus type (HHV-7)

Gammaherpesvirinae Epstein-Barr virus (EBV)

DropletKontak langsung

VZV Saluran nafas atas

Kelenjar limfe regional

Replikasi pertama

Aliran darah

Viremia Primer

Replikasi kedua di Liver, spleen

Viremia sekunder

Kulit, mukosa

Merah, papul, vesikel

Pustula

Merusak ganglion sensoris

Krusta

dekrustasi

VZV >>> RES

Menyebar ke seluruh tubuh

Virus dorman

PATOGENESA

MANIFESTASI KLINIS

• Masa Inkubasi: 14-21 hari• Gejala Prodormal:

Anak-anak: ringan → demam tidak terlalu tinggi (sumer-sumer), malaise, nyeri kepala, anoreksia

Dewasa: lebih berat dan lebih lama → panas badan kadang mencapai 40-41⁰C

Dapat terjadi 1-2 hari sebelum muncul kelainan kulit

Cairan vesikel cepat menjadi keruh sehingga akan

berubah menjadi pustula.

Lesi kemudian akan mengering

diawali pada bagian tengah

terbentuk umbilikasi sentral (delle) akhirnya

akan menjadi krusta dalam

waktu 2-12 hari

krusta ini akan lepas dalam waktu 1-3 minggu.

Stadium Vesikel

Stadium Pustula

Stadium Krusta

Stadium Dekrustasi

Makula eritematosa (12-14 jam )

papul vesikel dasar eritematus dg

gambaran klasik yaitu letaknya superfisial, dan

mempunyai dinding yang tipis sehingga

terlihat seperti kumpulan tetes air

mata (tear drops).

Vesikel dg dasar eritema

Delle pustul

Tear drops Krusta

• Polimorf• Lesi Sentripetal

•Lesi Mukosa• ± Gatal

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Percobaan Tzanck:

Kerokan dasar vesikel (< 3 hari) dicat dengan Giemsa dan HEPada herpes zoster & varisela ditemukan multinucleated giant cell (sel datia berinti banyak) dan epitel sel berisi Acidophilic Inclusion Bodies

2. Kultur:Bahan: Cairan vesikel nonkomplikata, sampai 7 hr setelah erupsiEfek sitopatik (ESP) dalam sel kultur: Badan inklusi eosinofilik intranuklear & sel raksasa multinuklear

3. DL dan Foto thorak

DIAGNOSAAnamnesa

Pemeriksaan

fisik

DIAGNOSA BANDING

HERPES ZOSTER VARIOLA

SCABIES

Varicela Perbedaan Herpes Zoster

Kadang gatal Gejala lokal Gatal/ rasa nyeri

Polimorf Bentuk Monomorf

dapat seluruh tubuh, tidak tergantung

dermatom tubuh

Distribusi lesi

Unilateral(sesuai dermatom

tubuh)

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis Banding

Varicela Perbedaan

Variola

Lebih ringan

Klinis Lebih berat

Polimorf Jenis lesi

Monomorf

Badan ke muka &

ekstremitas

(sentripetal)

Distribusi lesi

Dari akral tubuh

(telapak tangan & telapak

kaki)

PENATALAKSANAAN

NON-MEDIKAMENTOSA

1. Istirahat cukup

3. Konsumsi makanan lunak(bila ada lesi

oral)

SISTEMIK1. Analgetik antipiretik; Dewasa: Paracetamol 4 x 500 mg/hari

Metampiron 3 x 500 mg/hari Anak: Paracetamol 4 x 10 mg/kg/dosis Mekanisme kerja:Menghambat produksi prostalgandin yang merangsang pelepasan interlaukin-1

2. Bila ada infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik oral

3. Antiviral (sebaiknya digunakan sedini mungkin pada 1-3 hari pertama)Dewasa : asiklovir 5 X 800 mg/hari Anak : 20 mg/kgbb/x sampai 800 mg 4x/hari Mekanisme kerja: Menghambat DNA polimerase pada virus

SISTEMIK3. Imuno modulatorEkstrak echinacea, black edelbery, zinc picolinateMekanisme kerja:- Echinacea; menghambat,

siklooksigenase & lipooksigenase, aktivasi fibroblast

- Black edelbery; menghambat aktivasi Hemaglutinin (H) virus & menetralisir enzim Neurominidase (N)

- Zink picolinate; menghambat replikasi virus & sebagai ICAM-1 (Intercelluler Adhesion Molecules Inhibitor)

4.Varicella Zoster Immunoglobuline (VZIG)• Diberikan pada usia 12 bln atau

lebih, dapat diulang setelah 4-6 tahun

• Usia 12 bulan-12 tahun : subkutan 0,5 ml

• Usia >12 tahun : subkutan 0,5 ml, diulang setelah 4-8 minggu

TOPIKALSalycil Acid Talk 2%Mekanisme kerja:Sebagai antipruritus dan antiiritan/antiinflamasi ringan serta mencegah pecahnya vesikula

Pencegahan 1. Menghindari kontak

dengan penderita varicella/herpes zoster

2. Pemberian VZIG (Varicella-zoster Immune Globulin).

3. Meningkatkan imunitas

PROGNOSA

Individu sehat dengan varisela mempunyai prognosa baik. Sedangkan individu yang imunocompremise mempunyai resiko yang lebih besar untuk menjadi parah dan meninggal. Angka mortalitas pada varisela neonatus mencapai 30%. Episode ulangan varisela jarang terjadi oleh karena imunitasnya yang bertahan seumur hidup.

KOMPLIKASI1.Infeksi sekunder2. Komplikasi lain;

a.Ensefalitisb.Meningitisc.Pnemoniad.Glomerulonefritise.Karditisf.Hepatitisg.Keratitish.Konjungtivitisi.Otitisj.Arteritisk.Kelainan darah

3. Herpes zoster 4. Kehamilan;

Trimester pertama: Kelainan kongenital

Menjelang kelahiran (beberapa hari): Varisela kongenital pada neonatus

a

y

k

o

n

u

T h