View
217
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan/kinerja organisasi untuk dapat dipertanggungjawabkan serta sebagai umpan balik bagi pimpinan organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Poso disusun oleh kontribusi dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang ada di Kabupaten Poso, sehingga menghasilkan suatu rangkuman mengenai capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Hal ini dikarenakan capaian kinerja suatu instansi merupakan bagian capaian kinerja Pemerintah Daerah secara keseluruhan. Di dalam Laporan Akuntabiltas Kinerja Kabupaten Poso Tahun 2016 merupakan pencapaian target kinerja yang akan dilaporkan oleh pencapaian target kinerja program dalam tataran outcome.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggujawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yg merupakan suatu kesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.
Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dilakukan dengan menggunakan metode pembanding capaian kinerja program. Metode pembanding capaian program kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang akan menghasilkan suatu pencapaian target program kerja.
A. CAPAIAN CAPAIAN KINERJA KABUPATEN POSOKINERJA KABUPATEN POSODalam menetapkan Indikator Kinerja Utama, pemerintah daerah
terlebih dahulu menentukan apa yang menjadi kinerja dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah. Karena kinerja utama mengandung tujuan dan sasaran Strategis Instansi Pemerintah,
41
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
sehingga Indikator Kinerja Utama akan menjadi ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran Strategis Instansi Pemerintah. Pendekatan penetapan kinerja dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi yang telah ditetapkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan dikaitkan dengan program-program yang direncanakan untuk dilaksanakan pada Tahun bersangkutan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun berkelanjutan serta ketersediaan dana dalam APBD, pada tahun tersebut.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan perhitungan akan diketahui selisih atau kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang (peformance improvement ).
Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah Kabupaten Poso telah ditetapkan. Selain untuk pengukuran kinerja capaian tahun 2016, indikator kinerja utama juga telah digunakan penyusunan perencanaan dan penetapan kinerja tahun 2016. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dan target kinerja, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Hasil pengukuran atas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Poso Tahun 2016 adalah sebagai berikut : (1) Perbandingan Antara Terget Kinerja dan Realisasi Kinerja
Tahun 2016Adapun perbandingan antara target kinerja dan realisasi tahun 2016 diuraiakan pada tabel berikut ini :
Tabel : 3.1PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
42
RealisasiCapaian Indikator Kinerja = x 100%
Target
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
TAHUN 2016
No Sasaran Strategis Indikator Utama Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1. Meningkatnya produksi tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan dan peternakan yang berorientasi pasar
Nilai tukar petani % 99 99 100
Produktivitas sektor pertanian
ton/ha 46,61 50,29 108,13
Jumlah produksi tanaman pangan
ton 101,630 160,085 157,52
PDRB sektor pertanian
% 40,08 40,08 100
Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu hasil perikanan
Jumlah produksi perikanan budidaya
ton 13.148,4 3.209,99 101,96
Jumlah produksi hasil olahan perikanan
ton 5 52 104
Meningkatnya aktivitas pengembangan perikanan tangkap yang berwawasan lingkungan
Jumlah produksi hasil tangkap
ton 10.671,4 9.274 86,905
Jumlah pokmaswas yang terbina
klmpk 6 10 166,67
2. Meningkatnya pertumbuhan sektor industri
Presentase produk IKM yang diproduksi
% 50 50 100
Jumlah jenis produk kerajinan IKM yang dipromosikan
jenis 4 4 100
Meningkatnya kualitas dan produktivitas koperasi dan UMKM
Jumlah koperasi sehat
unit 50 25 50
Jumlah anggota koperasi sehat
orang 5.674 2.838 50
3. Meningkatnya citra pariwisata dan obyek wisata alam/ budaya kabupaten Poso yang dikelola menjadi daerah tujuan wisata
Jumlah kunjungan wisatawan
org 49.000 52.830 107,81
Jumlah promosi wisata yang dilakukan
keg 7 7 100
Jumlah kemitraan sektor pariwisata
mitra 5 5 100
4. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan masyarakat
APM SD/MI % 91,80 85,22 92,84
APM SMP/MTs % 71,88 52,88 73,58
APM SMA/SMK % 63,76 42,59 66,80
43
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
APS SD/MI % 0,05 0,0025 0,05
APS SMP/MTs % 0,08 0,0064 0,08
APS SMA/SMK % 0,20 0,04 0,20
Rasio guru terhadap siswa SD/MI
gr:sw 1:15 1:1,5 10,01
Rasio guru terhadap siswa SMP/MTs
gr:sw 1:16 1:1,84 11,53
Rasio guru terhadap siswa SMA/SMK
gr:sw 1:15 1:1,71 11,41
Angka melek huruf % 99,89 99,03 99,14
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Usia harapan hidup % 68,99 70 101,46
Cakupan pelayanan dasar masyarakat miskin
orang 101.645 129.000 126,91
Jumlah pkm dan pustu dan jaringan yang dibangun di kecamtan
unit 1 1 100
Jumlah kasus kematian bayi pertahun
kasus 54 54 100
Jumlah kasus kematian ibu pertahun
kasus 7 7 100
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
kasus 32 32 100
Cakupan desa siaga aktif
desa 170 87 51,29
Cakupan penyakit menular yang ditangani
% 100 100 100
Cakupan pravalensi schistosomiasis
% <1 0,54 100
Cakupan Desa UCI % 170 161 94,7
Cakupan KLB % 2 2 100
Meningkatnya pelayanan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk
Jumlah penduduk ber- KTP terhadap jumlah penduduk yang seharusnya ber KTP
% 213.053 101.671 83,54
44
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Meningkatnya kualitas sumber daya dan taraf hidup perempuan dan anak
Persentase SDM pendampingan dan korban kekerasan
% 50 50 100
Rasio KDRT Kdrt : jlh pddk
155 : 231.000
155 : 231.000
100
Meningkatnya kualitas perhubungan, komunikasi dan informasi
Presentase lampu pengatur lalulintas yang berfungsi dengan baik
unit 12 12 100
Ratio angkutan armada umum dengan jumlah penduduk /10.000
% 10,84 10,84 100
Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
Jumlah lembaga organisasi yang diberdayakan
lmbg 3 3 100
Jumlah kelompok usaha masyarakat yang mengikuti gelar teknologi tepat guna
klmpk 1 1 100
Berkembangnya lembaga ekonomi peredesaan
Jumlah pengelola bumdes yang mengikuti bimtek manajemen bumdes
orang 185 250 135
Meningkatnya promosi dan iklim investasi di Kabupaten Poso
Jumlah investor yang menanamkan modal di kabupaten poso
Persh. 3 0 0
Jumlah investasi di Kabupaten poso
Rp (000)
92.000.000.000
441.023.000.000
479,38
Tersusunnya peta potensi investasi daerah
izin 1.332 2.295 219,6
Meningkatnya ketersediaan dan kemandirian pangan masyarakat
Presentase desa dengan status daerah rawan pangan
% 25,61 25,3 98,78
Cadangan pangan pemerintah
ton 50 50 100
Cadangan pangan masyarakat
ton 125 125 100
Skor pola pangan harapan
skor 90 80,9 89,88
Tersedianya produk tata ruang yang sesuai dengan perkembangan wilayah
Jumlah Perda yang mengakomodasi rencana tata ruang kabupaten Poso
dok. 2 0 0
Meningkatnya kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Presentase jumlah usaha / kegiatan wajib amdal / UKL / UPL
% 13,33 40 300
45
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Presentase sumber air yang di pantau
% 15,38 15,38 100
Meningkatnya produksi hasil hutan yang memperhatikan fungsi kelestarian hutan
Jumlah produksi hasil hutan kayu
kubik 1.000 1.000 100
Presentase luas lahan kritis yang direhabilitasi di dalam dan diluar kawasan hutan
ha 100 100 100
5 Terwujudnya pelaporan yang akuntabel
Presentase penyelesaian jumlah dan nilai rekomendasi temuan pemeriksaan eksternal yang telah ditindak lanjuti
% 80 78 97,50
Presentase penyelesaian jumlah dan nilai rekomendasi temuan pemeriksaan inspektorat yang telah ditindak lanjut
% 80 72 90,00
Terciptanya aparatur PNS yang memiliki kompetensi dan berdedikasi sesuai dengan kebutuhan formasi daerah
Jumlah formasi CPNS yang dipenuhi sesuai dengan alokasi yang diberikan
orang 94 0 0
Persentase Pegawai Yang Menduduki Jabatan
orang 898 70 7,8
Jumlah dokumen database PNS Kabupaten Poso
dok 1 1 100
Terciptanya tata kelola pemerintah yang tertib dan akuntabel
Jumlah perda yang disahkan
dok 14 14 100
Jumlah perbub yang disahkan
dok 48 48 100
Optimalisasi PAD Presentase PAD terhadap total pengeluaran APBD
% 5,20 7,15 137,50
Presentase potensi PAD yang dapat digali
% 60 86,74 144,57
Dari uraian capaian kinerja indikator kinerja utama, bila diukur dengan menggunakan skala pengukuran ordinal yang dikelompokkan sebagai berikut :
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
46
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
70 s/d <85 : Berhasil 55 s/d <70 : Cukup Berhasil 0 s/d 55 : Kurang Berhasil
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pemerintah daerah tahun 2016, maka diperoleh bahwa Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Poso mencapai 81,17 % yang berarti bahwa capaian kinerja dianggap Berhasil.
Adapun pencapaian indikator kinerja daerah berdasarkan sasaran strategis dengan menggunakan skala pengukuran ordinal secara terukur dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut :
Tabel. 3.2CAPAIAN KINERJA SASARAN KABUPATEN POSO TAHUN 2016
No Sasaran Strategis
Indikator Utama Target Realisasi Capaian (%)
Interval (%)<55
55-<70
70-<85
85-100>
1. Meningkatnya produksi tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan dan peternakan yang berorientasi pasar
Nilai tukar petani
99 99 100 √
Produktivitas sektor pertanian
46,61 50,29 108,13 √
Jumlah Jumlah produksi produksi tanaman tanaman panganpangan
101,630101,630 160,085160,085 157,52157,52 √√
PDRB sektor pertanian
40,08 40,08 100,00 √
Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu hasil perikanan
Jumlah produksi perikanan budidaya
13.148,4 3.209,99 101,96 √
Jumlah produksi hasil olahan perikanan
5 52 104 √
Meningkatnya aktivitas pengembangan perikanan tangkap yang berwawasan lingkungan
Jumlah produksi hasil tangkap
10.671,4 9.274 86,905 √
Jumlah pokmaswas yang terbina
6 10 166,67 √
Rata - rata capaian sasaran kesatu 115,57 √2. Meningkatnya
pertumbuhan sektor industri
Prosentase produk IKM yang
50 50 100 √
47
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
diproduksi Jumlah jenis
produk kerajinan IKM yang dipromosikan
4 4 100 √
Meningkatnya kualitas dan produktivitas koperasi dan UMKM
Jumlah koperasi sehat
50 25 50 √
Jumlah anggota koperasi sehat
5.674 2.838 50 √
Rata - rata capaian kedua 75 √3. Meningkatnya
citra pariwisata dan obyek wisata alam/ budaya kabupaten Poso yang dikelola menjadi daerah tujuan wisata
Jumlah kunjungan wisatawan
49.000 52.830 107,81 √
Jumlah promosi wisata yang dilakukan
7 7 100 √
Jumlah kemitraan sektor pariwisata
5 5 100 √
Rata - rata capaian sasaran ketiga 102,67 √4. Meningkatnya
pemerataan dan kualitas pendidikan masyarakat
APM SD/MI 91,80 85,22 92,84 √ APM SMP /
MTs71,88 52,88 73,58 √
APM SMA / SMK
63,76 42,59 66,80 √
APS SD/MI 0,05 0,0025 0,05 √ APS SMP/MTs 0,08 0,0064 0,08 √ APS SMA /
SMK0,20 0,04 0,20 √
Rasio guru terhadap siswa SD/MI
1:15 1:1,5 10,01 √
Rasio guru terhadap siswa SMP / MTs
1:16 1:1,84 11,53 √
Rasio guru terhadap siswa SMA / SMK
1:15 1:1,71 11,41 √
Angka melek huruf
99,89 99,03 99,14 √
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Usia harapan hidup
68,99 70 101,46 √
Cakupan pelayanan dasar masyarakat miskin
101.645 129.000 126,91 √
Jumlah pkm dan pustu dan jaringan yg dibangun di kecamatan
1 1 100 √
Jumlah kasus 54 54 100 √
48
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
kematian bayi/tahun
Jlh kasus kematian ibu/tahun
7 7 100 √
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
32 32 100 √
Cakupan desa siaga aktif
170 87 51,29 √
Cakupan penyakit menular yang ditangani
100 100 100 √
Cakupan pravalensi schistosomiasis
<1 0,54 100 √
Cakupan Desa UCI
170 161 94,7 √
Cakupan KLB 2 2 100 √Meningkatnya pelayanan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk
Ratio penduduk ber KTP terhadap jumlah penduduk yang seharusnya ber KTP
213.053 101.671 83,54 √
Meningkatnya kualitas sumber daya dan taraf hidup pr dan anak
Persentase SDM pendampingan dan korban kekerasan
50 50 100,00 √
Ratio KDRT 155:231.000
155 : 231.000
100,00 √
Meningkatnya kualitas perhubungan, komunikasi dan informasi
Presentase lampu pengatur lalulintas yg berfungsi dengan baik
12 12 100,00 √
Ratio angkutan armada umum dengan jumlah penduduk /10.000
10,84 10,84 100 √
Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
Jumlah lembaga organisasi yang diberdayakan
3 3 100 √
Jumlah kelompok usaha masyarakat yang mengikuti gelar teknologi
1 1 100 √
49
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
tepat guna
Berkembang-nya lembaga ekonomi perdesaan
Jumlah pengelola bumdes yang mengikuti bimtek manajemen bumdes
185 250 135 √
Meningkatnya promosi dan iklim investasi di Kabupaten Poso
Jumlah investor yang menanamkan modal di kabupaten poso
3 0 0 √
Jumlah investasi di Kabupaten poso
92.000.000.000
441.023.000.000
479,38 √
Tersusunnya peta potensi investasi daerah
1.332 2.295 219,6 √
Meningkatnya ketersediaan dan kemandirian pangan masyarakat
Presentase desa dengan status daerah rawan pangan
25.61 25,3 98,78 √
Cadangan pangan pemerintah
50 50 100,00 √
Cadangan pangan masyarakat
125 125 100,00 √
Skor pola pangan harapan
90 80,9 89,88 √
Tersedianya produk tata ruang yang sesuai dengan perkembangan wilayah
Jumlah Perda yang mengakomodasi rencana tata ruang kab. Poso
2 0 0 √
Meningkatnya kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Prosentase jumlah usaha / kegiatan wajib amdal UKL / UPL
13,33 40 300,00 √
Presentase jumlah sumber yang dipantau
15,38 15,38 100 √
Meningkatnya produksi hasil hutan yg
Jumlah produksi hasil hutan kayu
1.000 1.000 100 √
50
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
memperhatikan fungsi pelestarian hutan
Presentase luas lahan kritis yang direhabilitasi di dalam dan di luar kawasan hutan
100 100 100 √
Rata - rata capaian sasaran keempat 96,24 √5 Terwujudnya
pelaporan yang akuntabel
Persentase penyelesaian jumlah dan nilai rekomendasi temuan pemeriksaan eksternal yang telaf ditindak lanjuti
80 78 97,50 √
Persentase penyelesaian jumlah dan nilai rekomendasi temuan pemeriksaan inspektorat yang telaf ditindak lanjuti
80 72 90,00 √
Terciptanya aparatur PNS yang memiliki kompetensi dan berdedikasi sesuai dengan kebutuhan formasi daerah
Jumlah formasi CPNS yang dipenuhi sesuai dengan alokasi yang diberikan
94 0 0 √
Persentase pegawai yang menduduki jabatan
898 70 7,8 √
Jumlah dokumen database PNS Kabupaten Poso
1 1 100 √
Terciptanya tata kelola pemerintah yang tertib dan akuntabel
Jumlah perda yang disahkan
14 14 100 √
Jumlah perbub yang disahkan
48 48 100 √
Optimalisasi PAD
Prosentase PAD terhadap total pengeluaran APBD
5,20 7,15 137,50 √
Presentase 60 86,74 144,57 √
51
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
potensi PAD yang dapat digali
Rata - rata capaian sasaran kelima 86,37 √
Dari hasil pengukuran ordinal Pemerintah Daerah Kabupaten Poso tentang penetapan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), jumlah sasaran 22 dengan 65 Indikator, dapat dilihat pencapaian persasaran sesuai kelas interval sebagai berikut :
Tabel. 3.3KELAS INTERVAL
No PREDIKAT SASARAN1 Sangat Berhasil 162 Berhasil 23 Cukup Berhasil 04 Kurang Berhasil 4
Jumlah 22
(2) Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 Adapun gambaran perbandingan antara realisasi serta capaian kinerja tahun 2015 dan realisasi serta capaian kinerja tahun 2016 diuraiankan pada tabel berikut ini :
Tabel.3.4PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN
2015 DENGAN REALISASI KINERJA SERTACAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
No Sasaran Strategis
Indikator Utama Realisasi 2015
Capaian (%)
2015
Realisasi 2016
Capaian (%)
20161. Meningkatnya
produksi tanaman pangan dan holtikultura,
Nilai tukar petani 98,87% 99,87 99 100 Produktivitas sektor
pertanian44,89 ton 92,63 50,29 108,13
Jumlah produksi tanaman pangan
104,3 ton 76,58 160,085 157,57
52
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
perkebunan dan peternakan yang berorientasi pasar
PDRB sektor pertanian 146,33% 69,63 40,08 100
Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu hasil perikanan
Jumlah produksi perikanan budidaya
11.583,16 ton
69,63 3.209,99 101.96
Jumlah produksi hasil olahan perikanan
0 0 52 104
Meningkatnya aktifitas pengembangan perikanan tangkap yang berwawasan lingkungan
Jumlah produksi hasil tangkap
10,018 ton
96,16 9.274 86,905
Jumlah pokmas yang terbina
0 0 10 166,67
2. Meningkatnya Pertumbuhan sektor industri
Presentase IKM yang diproduksi
0 0 50 100
Jumlah jenis produk kerajinan IKM yang dipromosi
0 0 4 100
Meningkatnya kualitas dan produksifitas koperasi dan UMKM
Jumlah koperasi sehat 280unit 104,87 25 100
Jumlah anggota koperasi sehat
0 0 2.838 50
3. Meningkatnya citra pariwisata dan obyek wisata alam/ budaya kabupaten Poso yang dikelola menjadi daerah tujuan wisata
Jumlah kunjungan wisatawan
52.830% 264,15 52.830 org
107,81
Jumlah promosi wisata yang dilakukan
7 jenis 63,64 7 keg 100
Jumlah kemitraan sektor pariwisata
5 unit 100 5 mitra 100
4. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan masyarakat
APM SD/MI 91,78% 100,47 85,22 92,84 APM SMP/MTs 70,49% 95,06 52,88 73,58 APM SMA/SMK 60,66% 90,34 42,59 66,80 APS SD/MI 0% 0 0,0025 0,05 APS SMP/MTs 0,09% 47,37 0,0064 0,08 APS SMA/SMK 0,24% 30,00 0,04 0,20 Rasio guru terhadap
siswa SD/MI1:14 93,33 1:1,5 10,01
Rasio guru terhadap siswa SMP/MTs
1:15 93,75 1:1,84 11,53
Rasio guru terhadap siswa SMA/SMK
1:16 106,67 1:1,71 11,41 Angka melek huruf 99,89% 100,14 99,03 99,14
Meningkatnya derajat
Usia harapan hidup 69,99% 106,50 70 101,46 Cakupan pelayanan 100 100 129.000 126,91
53
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
kesehatan masyarakat
dasar masyarakat miskin
Jlh pkm dan pustu dan jaringan yg dibangun di kecamatan
3 unit 27,27 1 100
Jlh kasus kematian bayi/tahun
46 kasus 148,39 54 100
Jlh kasus kematian ibu/tahun
9 kasus 100 7 100
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100 32 100
Cakupan desa siaga aktif
59,28% 126,13 87 51,29
Cakupan penyakit menular yang ditangani
100% 100 100 100
Cakupan pravalensi schistosomiasis
1,42 142 0,54 54
Cakupan Desa UCI 78 78 161 94,7 Cakupan KLB 100 100 2 100
Meningkatnya pelayanan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk
Ratio penduduk ber KTP terhadap jumlah penduduk yang seharusnya ber KTP
117.436 69,40 101.671 83,54
Meningkatnya kualitas sumber daya dan taraf hidup perempuan dan anak
Persentase SDM pendampingan dan korban kekerasan
0 0 50 100
Ratio KDRT 0 0 155:231.000
100
Meningkatnya kualitas perhubungan, komunikasi dan informasi
Presentase lampu pengatur lalulintas yg berfungsi dengan baik
77,78% 77,78 12 unit 100
Ratio angkutan armada umum dengan jumlah penduduk per 10.000
11,12% 100 10,84% 100
Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
Jumlah lembaga organisasi yang diberdayakan
0 0 3 100
Jumlah kelompok usaha yang mengikuti gelar TTG
0 0 1 100
Berkembangnya lembaga ekonomi perdesaan
Jumlah pengelola bumdes yang mengikuti bimtek manajemen bumdes
0 0 250 135
Meningkatnya promosi dan iklim investasi di Kabupaten Poso
Jumlah investor yang menanamkan modal di kabupaten poso
2 prsh 100 0 0
Jumlah investasi di Kabupaten poso
255.000.000
71,57 441.023.000.000
479,38
Tersusunnya peta potensi investasi daerah
1 100 2.295 219,6
Meningkatnya ketersediaan
Presentase desa dengan status daerah
24.274 94,67 25,3 98,78
54
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
dan kemandirian pangan asyarakat
rawan pangan
Cadangan pangan pemerintah
30 ton 60 50 100
Cadangan pangan masyarakat
217 ton 173,6 125 100
Skor pola pangan harapan
93,08 skor
103,42 80,9 89,88
Tersedianya produk tata ruang yang sesuai dengan perkembangan wilayah
Jumlah Perda yang mengakomodasi rencana tata ruang kab. Poso
0 0 0 0
Meningkatnya kualitas SDA dan Lingkungan Hidup
Presentase Usaha atau kegiatan wajib amdal / UKL /UPL
48% 533,33 40 300
Presentase jumlah sumber air yang dipantau
75% 100 15,38 100
Meningkatnya produksi hasil hutan yg memperhatikan fungsi pelestarian hutan
Jumlah produksi hasil hutan kayu
0 0 1.000 kubik
100
Presentase luas lahan kritis yang direhabilitasi didalam dan luar kawasan hutan
0 0 100 100
5 Terwujudnya pelaporan yang akuntabel
Persentase penyelesaian jumlah dan nilai rekomendasi temuan pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti
83,02 83,02 78 97,50
Persentase penyelesaian jumlah dan nilai rekomendasi temuan pemeriksaan inspektorat yang ditindak lanjuti
48,11 48,11 72 90,00
Terciptanya aparatur PNS yang memiliki kompetensi dan berdedikasi sesuai dengan kebutuhan formasi daerah
Jumlah formasi CPNS yang dipenuhi sesuai dengan alokasi yang diberikan
0 0 0 0
Persentase Pegawai Yang Menduduki Jabatan sesuai standar kompetensi
100 142,86 70 7,8
Jlh dokumen database PNS Kabupaten Poso
0 0 1 100
Terciptanya tata kelola pemerintah yang tertib dan akuntabel
Jumlah perda yang disahkan
50 dok 100 14 dok 100
Jumlah perbub yang disahkan
100 dok 100 48 dok 100
55
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Optimalisasi PAD
Presentase PAD terhadap total pengeluaran APBD
1:17 152,94 7,15 137,50
Prosentase Potensi PAD yang dapat digali
99,59 % 99,59 86,74 144,57
Capain Rata-Rata 98,49 81,17
Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa capaian kinerja tahun 2015 sebesar 98,49 % dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah menurun dibandingkan realisasi tahun 2016 sebesar 81,17%, yang berarti menurun sebesar 17,32%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 terjadi penurunan pada sektor perikanan, yakni produksi hasil tangkap, produktifitas koperasi dan UKM yakni pada penurunan pada jumlah koperasi sehat dan sektor pendidikan dengan menurunnya angka partisipasi murni SD/MI, SMP/MTs dan SMU/SMK serta beberapa sektor lainnya.
(3)Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja Meningkatkan produksi tanaman pangan dan holtikultura,
perkebunan dan peternakan yang berorientasi pasar, meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu hasil perikanan yang berwawasan lingkungan, meningkatkan nilai penjualan hasil produksi dan hasil olahan tanaman pangan, holtikultura, tanaman keras, peternakan dan perikanan tingkat lokal dengan capaian sasaran 100% hal ini disebabkan karena meningkatnya produktivitas di sektor pertanian, perikanan budidaya dan produksi dan mutu hasil perikanan, sementara nilai tukar petani mengalami kenaikan sebesar 0,87 %.
Pertumbuhan sektor industri, serta peningkatan produktifitas koperasi dan UKM mendorong kenaikan yang semula pada tahun 2015 tidak dilaksanakan akan tetapi pada tahun 2016 dapat dicapai dengan capaian sebesar 75%.
Disektor pariwisata terjadi penurunan yang sangat dramatis, dari 264,15 % jumlah kunjungan wisata pada tahun 2015, menurun menjadi 100%, hal ini disebabkan jumlah promosi pariwisata
56
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
menurun serta jumlah kemitraan disektor pariwisata mengalami kelesuhan.
Disektor pendidikan capaian angka partisipasi murni 2016 mengalami penurunan dari 100,47 % menjadi 92,84 % yang artinya capaian untuk peningkatan angka partisipasi murni untuk kabupaten poso menurun dikarenakan seluruh anak usia sekolah yang tidak bersekolah menurun atau hampir seluruh anak usia sekolah telah bersekolah, sebagaimana diketahui presentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah pendidikan kabupaten poso berkurang, sementara ratio antara guru dan murid yang semula perbandingan guru dan murid 1 : 15 pada tahun 2015, sementara tahun 2016 1 : 11, yang berarti jumlah murid berkurang dibanding guru, dan untuk angka melek huruf capaian 100,14 % tahun 2015 menjadi 99,14 % tahun 2016, yang artinya jumlah angka melek huruf untuk kabupaten poso mengalami penurunan.
Derajat kesehatan masyarakat; untuk usia harapan hidup kabupaten poso pada tahun 2015 ditargetkan 69,99 tahun naik pada tahun 2016 menjadi 70 tahun hal ini disebabkan untuk Kabupaten Poso tingkat pelayanan kesehatan sudah mengalami peningkatan diterapkannya pola hidup sehat kepada masyarakat. Sementara jumlah kasus kematian bayi dan ibu melahirkan pertahun mengalami penurunan dari tahun 2015 sebanyak 9 kasus, pada tahun 2016 hanya terdapat 7 kasus. Untuk penanggulangannya dengan mengupayakan kehadiran dokter disetiap puskesmas secara terus - menerus melalui dokter kontrak pemerintah pusat (PTT) dan dokter kontrak pemerintah daerah dan mengupayakan pencegahan pendarahan bagi ibu hamil, meningkatkan keterampilan, petugas penolong persalinan dalam upaya menangani pendarahan ibu hamil serta meningkatkan kewaspadaan serta system rujukan yang lebih cepat dan
57
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
mendapat penanganan kedaruratan kebidanan di pusat rujukan secara cepat.
Pelayanan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk; rasio penduduk ber-KTP terhadap jumlah penduduk yang seharusnya ber-KTP pada tahun 2015 mencapai 69,40%, pada tahun 2016 naik menjadi 83,54% yang berarti penduduk kabupaten poso sebagian besar telah ber-KTP.
Optimalisasi PAD mengalami penurunan sebesar dari tahun 2015 sebesar 152,94 %, pada tahun 2016 menjadi 137,50 % semntara untuk potensi PAD mengalami peningkatan.
(4) Program dan Kegiatan yang menunjang Keberhasilan Pencapaian KinerjaDalam melaksanakan pembangunan Kabupaten Poso Tahun 2015, pencapaian kinerja ditunjang dengan program dan kegiatan yang dibagi dari urusan wajib dan urusan pilihan, antara lain : Urusan Wajib
1) Urusan Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Program Pendidikan Non Formal dan Informal; Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
dan Pendidikan Menengah; Program Pendidikan Menengah; Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan; Program Pengembangan Nilai Budaya; Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; dan Program Pengembangan Keragaman Budaya.
2) Urusan Kesehatan Dinas Kesehatan
Program Obat dan Pembekalan Kesehatan; Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
58
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat; Program Pengembangan Lingkungan Sehat; Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular; Program Stadarisasi Pelayanan Kesehatan; Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya;
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan; Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan
Balita; Program Peningkatan Layanan Kesehatan Lansia; Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan; dan Program Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dan Balita.
Rumah Sakit Umum Daerah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-Paru / Rumah Sakit Mata; dan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan.
3) Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya;
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan SDA lainnya;
Program Pengendalian Banjir; Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;
59
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Cipta Karya; Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
dan Air Limbah; Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-
Gorong; Program Perencanaan Tata Ruang; Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang; Program Pemanfaatan Ruang; dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan.
4) Perumahan Dinas Perumahan dan Kebersihan Kota
Program Pengelolaan Areal Pemakaman; Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan; Program Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas
Operasional; Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-
Gorong; Program Pembangunan Jalan; Program Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan
Perumahan Mayarakat; Program Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat;
dan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
Kantor Pemadam Kebakaran Program Peningkatan Disiplin Aparatur; Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur; dan Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan
60
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Bahaya Kebakaran
5) Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah; Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh; Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanan Pembangunan Daerah; Program Pengembangan Data dan Informasi; dan Program Perencanaan Tata Ruang.
6) Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan;
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan; Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Media Masa; Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perhubungan; Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas; dan Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan
Bermotor.
7) Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
61
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam; dan
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
8) Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
9) Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan KB Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan
Gender Dalam Pembangunan; Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan; Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
Anak; Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan
Gender dan Anak; Program Keluarga Berencana; dan Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
10) Sosial Dinas Sosial
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial; Program Pembinaan Penyandang Cacat dan Trauma; Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial; Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial; Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan KAT dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya;
62
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
11) Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Program Peningkatan Kesempatan Kerja; Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan; Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi; dan Program Transmigrasi Lokal.
12) Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusifk;
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah;
Program Industri Kecil dan Menengah; Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah; Program Peningkatan Efisien Perdagangan Dalam
Negeri; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar; dan Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima; dan Program Pengembangan dan Revitalasi Pasar.
13) Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; Program Peningkatan Iklim Investasi dan Rehabilitasi
Investasi; dan Program Peningkatan Pelayanan Perizinan.
63
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
14) Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; dan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
15) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Program Pemeliharaan Kantranstibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal;
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; Program Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan; dan Program Pendidikan Politik Masyarakat.
Kantor Polisi Pamong Praja Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan; dan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam; Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial; dan Program Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah Rawan
Bencana.
16) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sekretariat Daerah
64
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capain Kinerja dan Keuangan;
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah;
Program Penataan Daerah Otonomi Baru; Program Fasilitasi Percepatan Pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan; Program Pengkhayatan dan Pengembangan Nilai-Nilai
Keagamaan; Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama; Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan; Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal; Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah; Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan
Media Massa; Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi
dan Informasi; Program Kerjasama Informasi dan Media Massa; Program Penataan Perundang-Undangan; Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / WKD; Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
capain Kinerja dan Keuangan; Program Penataan Perundang-Undangan; Program Peningkatan Kelembagaan Daerah.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset daerah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah; Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kabupaten / Kota; dan Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
65
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Keuangan Desa.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah / Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah.
Dinas Pendapatan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Inspektorat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; dan Program Peningkatan Profesional Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan.
Badan Kepegawaian Daerah dan Reformasi Birokrasi Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
17) Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Program Kesejahteraan Petani; Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /
Perkebunan Lapangan.
18) Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan;
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
66
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Pedesaan; dan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan Desa.
19) Kearsipan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan; Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen /
Arsip Daerah; Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan; Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi;
dan Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan.
Urusan Pilihan 1) Pertanian
Dinas Pertanian dan Perkebunan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/
Perkebunan; Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian / Perkebunan; Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /
Perkebunan; dan Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak; dan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
2) Kehutanan
67
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Dinas Kehutanan Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan; Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Hutan; dan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Kantor Pengelolaan Hutan Produksi Model Sintuwu Maroso Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; dan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Hutan.
3) Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan;
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi Merusak Lingkungan; dan
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.
4) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; Program Pengembangan Kemitraan; dan Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni
Budaya.
5) Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan; Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
68
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Produksi Perikanan. Program Pengembangan Perikanan Tangkap; dan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
B. REALISASI KEUANGANRealisasi pencapaian target kinerja keuangan menurut urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso diklasifikasikan menjadi 28 (dua puluh delapan) Bidang yang terdiri dari 19 (sembilan belas) Urusan Wajib dan 5 (lima) Urusan Pilihan dengan 7 (tujuh) bidang, dari sektor Pendapatan ditetapkan anggaran sebesar Rp. 1.376.788.304.239,03 dengan realisasi sebesar Rp. 1.288.049.104.527,49 dan pencapaian rata-rata 93,55% dan Belanja sebesar Rp. 1.406.329.054.272,01 dengan realisasi sebesar Rp. 1.304.819.684.525,55 dan pencapaian rata-rata 92,78%, secara rinci terlihat pada tabel berikut :
Tabel : 3.5PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POSO
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHTAHUN ANGGARAN 2016
Kode Rek. Uraian
Jumlah (Rp)(%)Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN 1.376.788.304.239,03 1.288.049.104.527,49 93,55
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 105.788.924.702,00 72.847.474.140,46 68,86
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 10.521.837.725,00 12.327.334.782,24 117,161.1.2 Hasil Retribusi Daerah 9.256.076.794,00 6.913.994.122,00 74,70
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
2.958.239.829,00 3.320.638.253,52 112,25
1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Hasil Daerah Yang Sah
83.052.770.354,00 50.285.506.982,70 60,55
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.086.685.961.000,00 969.488.926.142,00 89,22
1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 28.945.650.000,00 22.409.921.369,00 77,42
69
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
1.2.2 Dana Alokasi Umum 725.610.454.000,00 725.610.454.000,00 0,00
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 332.129.857.000,00 221.468.550.773,00 66,68
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 184.313.418.537,03 245.712.704.245,03 133,31
1.3.1 Pendapatan Hibah 20.824.236.052,03 20.034.366.052,03 96,211.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya39.537.048.724,00 38.650.074.832,00 97,76
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 123.003.667.000,00 186.079.796.600,00 151,281.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya 948.466.761,00 948.466.761,00 100,00
2 BELANJA 1.406.329.054.272,01 1.304.819.684.525,55 92,78
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 783.368.415.455,40 726.978.981.328,31 92,80
2.1.1 Belanja Pegawai 612.899.951.371,40 562.677.543.220,00 91,812.1.2 Belanja Bunga 28.654.700,00 6.425.897,31 22,43
2.1.4 Belanja Hibah 10.971.510.261,00 10.666.799.328,00 97,222.1.5 Belanja Bantuan Sosial 140.500.000,00 67.750.000,00 48,22
2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa
1.798.446.250,00 1.798.446.250,00 100,00
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa
156.529.352.873,00 151.528.495.033,00 96,81
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000,00 233.521.600,00 23,35
2.2 BELANJA LANGSUNG 622.960.638.816,61 577.840.703.197,24 92,76
2.2.1 Belanja Pegawai 31.500.292.150,00 30.291.944.495,00 96,16
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 330.951.828.660,61 314.282.213.201,00 94,96
2.2.3 Belanja Modal 260.508.518.006,00 233.266.545.501,24 89,54
SURPLUS/ (DEFISIT) (29.540.750.032,98) (16.770.579.998,06) 56,77
3 PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 42.669.778.727,26 42,669.778.727,26 100,00
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
42.669.778.727,26 42,669.778.727,26 100,00
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 13.129.028.694,28 13.089.028.694,28 100
3.2.2 Penyetoran Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
13.034.366.052,03 13.034.366.052,03 100,00
3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang 94.662.642,25 54.662.642,25 57,74
PEMBIAYAAN NETTO 29.540.750.032,98 29.580.750.032,98 100,14
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
0,00 12.810.170.034,92 0,00
Sumber : Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Poso Tahun 2016
(1) Kondisi dan Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah :a. Kondisi Umum Pendapatan Daerah
Kinerja pendapatan daerah dapat dilihat dari perkembangan realisasi pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Kebijakan umum anggaran dibidang pendapatan daerah pada perubahan APBD 2016 diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi
70
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
pengelolaan pendapatan daerah sesuai potensi dan kewenangan yang ada dengan tetap mengedepankan pertimbangan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat
b. Permasalahan Utama Pendapatan Daerah Secara makro, Pendapatan Daerah dipengaruhi oleh
peningkatan Pandapatan Asli daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Namun permasalahan utama yang harus diantisipasi adalah peningkatan target khususnya untuk Pendapatan Asli Daerah seperti retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain, Pendapatan Asli Daerah yang sah tidak terealisasi sampai akhir tahun anggaran. Keadaan ini apabila terjadi akan menyulitkan belanja daerah yang telah dianggarkan.
Untuk lain-lain pendapatan yang sah khususnya pos dana penyesuaian dan otonomi khusus dan pos bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi harus dibelanjakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan pengalokasian dananya.
c. Estimasi Perubahan Pendapatan DaerahPendapatan pada perubahan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Tahun 2016 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah, menurun sebesar Rp. 88.739.199.711,54,- atau 93,55% dari realisasi pendapatan pada Anggaran APBD Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 1.376.788.304.239,03,- menjadi Rp. 1.288.049.104.527,49,- pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016.
Perubahan target pendapatan pada perubahan APBD tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut :1. Pendapatan Asli Daerah
71
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini disebabkan oleh beberapa komponen objek / jenis penerimaan sebagai berikut : Pajak Daerah mengalami penurunan. Retribusi Daerah mengalami penurunan. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
mengalami penurunan. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah mengalami
penurunan.
2. Dana PerimbanganDana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan tahun anggaran 2016 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar Rp. 117.197.034.858,- atau 89,22% dari Dana Perimbangan pada Penetapan Rp. 1.086.685.961.000,- pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, hal ini disebabkan oleh beberapa komponen objek / jenis penerimaan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, diuraikan sebagai berikut : Dana bagi hasil pajak / bagi hasil bukan pajak. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
3. Lain-Lain Pendapatan Yang SahLain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun Anggaran
2016 mengalami kenaikan sebesar Rp. 51.364.919.655,97,- atau 127,87% dari alokasi dana lain-lain pendapatan yang sah pada Penetapan APBD perubahan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 184.313.418.537,03 dengan realisasi sebesar
72
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Rp. 245.712.704.245,03,-. Secara umum kenaikan dari lain-lain pendapatan yang
syah adalah pada komponen dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp. 63.076.129.600,-
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Rekapitulasi Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
Tabel : 3.6 PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN POSO
TAHUN 2016
Kode Rek. Uraian
Jumlah (Rp)(%)Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN 1.376.788.304.239,03 1.288.049.104.527,49 93,55
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
105.788.924.702,00 72.847.474.140,46 68,86
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 10.521.837.725,00 12.327.334.782,24 117,161.1.2 Hasil Retribusi Daerah 9.256.076.794,00 6.913.994.122,00 74,70
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
2.958.239.829,00 3.320.638.253,52 112,25
1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Hasil Daerah Yang Sah
83.052.770.354,00 50.285.506.982,70 60,55
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.086.685.961.000,00 969.488.926.142,00 89,22
1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
28.945.650.000,00 22.409.921.369,00 77,42
1.2.2 Dana Alokasi Umum 725.610.454.000,00 725.610.454.000,00 0,00
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 332.129.857.000,00 221.468.550.773,00 66,68
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
184.313.418.537,03 245.712.704.245,03 133,31
1.3.1 Pendapatan Hibah 20.824.236.052,03 20.034.366.052,03 96,211.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
39.537.048.724,00 38.650.074.832,00 97,76
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
123.003.667.000,00 186.079.796.600,00 151,28
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
948.466.761,00 948.466.761,00 100,00
Sumber : Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Poso Tahun 2016
d. Kebijakan Umum Pendapatan DaerahKebijakan umum anggaran di bidang pendapatan daerah pada
pertumbuhan APBD tahun anggaran 2016 tetap diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi pengelolaan pendapatan daerah melalui optimalisasi pengelolaan
73
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
pendapatan daerah sesuai potensi dan keweangan yang ada berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan pertimbangan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat.
Karena Pendapatan Daerah yang berasal dari dana perimbangan sangat tergantung dari kebijakan pemerintah pusat, maka penerimaan daerah yang dapat dipacu dan dapat dikendalikan adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seiring dengan meningkatnya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah guna melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal sehingga tuntutan peningkatan PAD semakin besar. Strategi, arah dan kebijakan yang ditetapkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai berikut : Memaksimalkan pemanfaatan asset daerah dan sumber daya alam
dalam rangka meningkatkan daya dukung pembiayaan daerah dan pertumbuhan ekonomi.
Penyesuaian tarif baru dengan didasarkan pada tingkat perekonomian masyarakat, diikuti dengan meningkatkan pelayanan baik dalam pemungutan maupun pengelolaannya.
Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak dan retribusi melalui perbaikan manajemen dengan menggunakan system informasi penerimaan daerah yang lebih dapat diandalkan. System informasi dapat menyediakan data menyeluruh yang mencakup jumlah dan potensi data objek pajak dan retribusi.
Meminimalkan kebocoran pemungutan pajak maupun retribusi daerah melalui peningkatan system pemungutan, system pengendalian dan pengawasan atas pemungutan pendapatan asli daerah untuk terciptanya efektivitas dan efisiensi, serta peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian insentif biaya pemungutan.
Mencari objek bagi sumber-sumber penerimaan baru yang memiliki potensi yang menguntungkan. Dalam pemungutan objek baru tersebut diupayakan tidak menghambat kinerja
74
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
perekonomian yang ada baik di pusat maupun daerah. Menumbuhkembangkan iklim yang sehat di BUMD sehingga
mampu memberikan kontribusi optimal bagi pendapatan daerah dan mengoptimalkan pengelolaan asset dan kekayaan daerah agar dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan daerah.
(2) Kondisi dan Kebijakan Anggaran Belanja Daeraha. Kondisi Umum Anggaran Belanja Daerah
Dalam rangka pencapaian visi dan misi daerah, maka Pemerintah Daerah akan mengerahkan seluruh alat dan perangkat kebijakan belanja daerah yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.
Terkait hal tersebut, maka dalam melakukan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Poso harus tetap berpegang pada pelaksanaan yang efisien serta senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat sehingga menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintah daerah.
Dalam pembelanjaan tersebut harus disertai dengan tolak ukur kinerja yang terukur, sampai dengan indikator hasil (outcome) dan sesuai dengan tugas, pokok, fungsi, program serta kegiatan, tiap satuan kerja yang bersangkutan. Selain itu belanja daerah diupayakan secara cukup dan memadai dalam membiayai pembangunan, tugas-tugas umum pemerintahan dan sosial kemasyarakatan serta mendukung tercapainya tujuan pembangunan.
b. Permasalahan Utama Belanja DaerahPermasalahan belanja daerah pada perubahan APBD Tahun
Anggaran 2016 adalah adanya penyerapan dana yang banyak terserap oleh belanja pegawai dan program kegiatan yang program kegiatannya sudah dialokasikan dari pusat serta terjadi penurunan
75
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
bantuan kepada masyarakat sehingga banyak kebutuhan yang berupa usulan dari masyarakat maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum dapat dialokasikan karena keterbatasan pembiayaan. Belanja tersebut yaitu : Bosda Provinsi berupa Bantuan Operasional Sekolah Daerah dari
Pemerintah Provinsi Sulawesi tengah; Dana Kapitasi FKTP JKN di Puskesmas; Dana Bagi Hasil Pajak Rokok dan Pemerintah Provinsi; Cukai Hasil Tembakau; Bantuan Keuangan Provinsi untuk Kecamatan dan Kelurahan.
c. Kebijakan Umum Belanja DaerahBerpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran mengikuti
program (money follow programme), belanja daerah pada perubahan anggaran 2016 disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja dan berimbang dan berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Belanja daerah pada perubahan tahun 2016 sebagaian akan dipergunakan untuk mendanai program-program yang telah dicanangkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021.
Beberapa kegiatan dalam rangka mendukung RPJMD Kabupaten Poso Tahun 2016-2021 tersebut antara lain : Penyusunan DED Jalan dan Jembatan Kayamanya; Penyusunan DED Revitalisasi Pantai Penghibur; Penyusunan RDTR kawasan jalan lingkar bonesompe-
kayamanya; Pembangunan jalan masuk menuju tempat pengelolaan akhir
sampah; Penyediaan lahan IPA untuk air bersih sebagai kelanjutan
pipanisasi air bersih dari tangkura; Studi EHRA dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan
sanitasi untuk mencapai target 100-0-100 yaitu 100% akses air bersih, 0% kawasan kumuh dan 100% sanitasi yang memenuhi
76
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
syarat kesehatan; Pembangunan jalan pintu keluar pasar kawua; Tambahan pembayaran rekening penerangan jalan umum; Pengimplementasian SIMDA PAD dan pendataan pajak bumi
bangunan perkotaan dan perdesaan (PBB P2) untuk penyesuaian tariff NJOP untuk mendorong pencapaian target-target pendapatan asli daerah;
Pemilihan kepala desa serentak tahun 2016; Panitia seleksi jabatan sesuai amanay Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2010 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, belanja daerah dalam Perubahan APBD Tahun Angaran 2016 terjadi penurunan belanja sebesar Rp. 101.509.369.746,46,- atau mencapai 92,78 % dari Penetapan APBD Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 1.406.329.054.272,01,- menjadi Rp. 1.304.819.684.525,55,- pada Perubahan Tahun Anggaran 2016. dengan komposisi sebagai berikut :
Tabel : 3.7BELANJA DAERAH KABUPATEN POSO
TAHUN 2016
2 BELANJA 1.406.329.054.272,01 1.304.819.684.525,55 92,78
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 783.368.415.455,40 726.978.981.328,31 92,80
2.1.1 Belanja Pegawai 612.899.951.371,40 562.677.543.220,00 91,812.1.2 Belanja Bunga 28.654.700,00 6.425.897,31 22,43
2.1.4 Belanja Hibah 10.971.510.261,00 10.666.799.328,00 97,222.1.5 Belanja Bantuan Sosial 140.500.000,00 67.750.000,00 48,22
2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa
1.798.446.250,00 1.798.446.250,00 100,00
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa
156.529.352.873,00 151.528.495.033,00 96,81
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000,00 233.521.600,00 23,35
2.2 BELANJA LANGSUNG 622.960.638.816,61 577.840.703.197,24 92,76
2.2.1 Belanja Pegawai 31.500.292.150,00 30.291.944.495,00 96,16
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 330.951.828.660,61 314.282.213.201,00 94,96
2.2.3 Belanja Modal 260.508.518.006,00 233.266.545.501,24 89,54
77
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Sumber : Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Poso Tahun 2016
Belanja daerah pada perubahan tahun 2016 akan dipergunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan kabupaten, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, terutama terhadap target kinerja pembangunan daerah yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Poso.
(3)Kondisi dan Kebijakan Anggaran Pembiayaana. Kondisi Umum Pembiayaan
Pembiayaan disediakan untuk setiap penerimaan yang perlu dibayarkan kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran saat ini maupun pada tahun anggaran yang akan datang. Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan.
Sumber pembiayaan terbesar di Kabupaten Poso dalam lima tahun terakhir berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang merupakan salah satu komponen penerimaan pembiayaan daerah. Salah satu fungsinya adalah menutup defisit anggaran dalam APBD. Selain SILFA, sumber penerimaan pembiayaan lainnya adalah penerimaan kembali pemberian pinjaman dari penerimaan piutang daerah.
b. Permasalahan Utama PembiayaanPenerimaan pembiayaan daerah pada Perubahan APBD
Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2016 khususnya pada komponen Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran sebelumnya, hanya untuk membiayai kegiatan yang sifatnya pos berhadapan antara lain : Dana tambahan penghasilan guru dan tunjangan profesi
guru; Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan (DPAL); Dana BLUD;
78
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Kabupaten Poso
Tahun 2016
Dana kapitasi JKN FKTP di Puskesmas.
c. Kebijakan Umum PembiayaanStruktur anggaran setelah pendapatan dan belanja daerah
adalah pembiayaan daerah. Kebijakan pembiayaan daerah diarahkan kepada penerimaan pembiayaan yang berasal dari jenis penerimaan yang tidak membebani daerah. kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah diarahkan dan diupayakan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo.
Belanja Daerah pada APBD Tahun Anggaran 2016, pada Pembiayaan Daerah yang meliputi Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 42.669.778.727,26 dan realisasi Rp. 42.669.778.727,26 atau mencapai 100% dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 13.129.028.694,28 dan realisasi sebesar Rp. 13.089.028.694,28 atau mencapai 99,70%. Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel : 3.8PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016
3 PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
42.669.778.727,26 42,669.778.727,26 100,00
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
42.669.778.727,26 42,669.778.727,26 100,00
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
13.129.028.694,28 13.089.028.694,28 100
3.2.2 Penyetoran Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
13.034.366.052,03 13.034.366.052,03 100,00
3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang 94.662.642,25 54.662.642,25 57,74
PEMBIAYAAN NETTO 29.540.750.032,98 29.580.750.032,98 100,14
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
0,00 12.810.170.034,92 0,00
Sumber : Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Poso Tahun 2016
79
Recommended