View
0
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
II
Iij,
"I
WALIKOTA LUBUKLINGGAUKEPUTUSAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU
NOMOR 91 TAHUN 2004
TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA (BNK)LUBUKLINGGAU
a. bahwa narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktiflainnya bennanfaat".:.. .~. .........•,
untuk kepentingan pelliyilnan kesehatan dan ilmu pengetahuan, tlamun
dapat merugikan kesehatan apabiia dipergunakan tanpa pengendalian yang
ketat dan pengawasan yang seksama;
b. bahwa dalam rangka menjamill keterpaduan dalam penyusunan kebijakan
dan pelaksanaan dibidang ketersediaan, pencegahall clan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan
zat adiktif lainnya, perlu koordinasi yang intensif antar instansi pemerintah;
c. bahwa untuk melaksanakan kebijakan dan koordinasi yang intensif antara
instasi petnerintah sebagaimana dimaksud huruf a dan b, tnaka perlu
membentuk Badan Narkotika Kota (BNK) Lubuklinggau;
d. bahwa pembentukan Badan Narkotika sebagaimana dimaksud huruf c.
periu diatur clanditetapkan dengan keputusan Walikota Lubuklinggau.
l. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konversi
Tunggal Narkotika 1961 beserta Protokol yang mengubahnya (Letnbaran
Negara RI Tahun 1976 Nomor 36, Tambahan lembaran Negara Nomor
3085);
2. Undang - undang Notnor 8 rahun 1996 tentang Pengesahan Convention on
Psychotropic Substances 1971 (Konvensi Psikotropika 1971) (Lembaran
Negara RI Tahun 1996 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Notnor
3657);
3. Undang - undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran
Negara RI Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3671);
4. Undang - undang Nomor 7 Tahun1997 ten.tangPengesahan United Nations
Convention Against lllicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic
Substances 1988 (Konvensi Perserikatan Bangsa - bangsa tentang
Pemberantasan Peredaran Ge1ap Narkotika dan Psikotropika 1988)
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran
Negara 3673);
5. Undang - undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 1999Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3839);
6. Undang - undang Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pernbentukan kota
Lubuk1inggau (Lembaran,Negara RI Tahun 2001 Nomor 87, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4114);
7. Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2002 tentang Badan Narkotika
Nasional.
KEPUTUSAN
PEMBENTUKAN
LUBUKLINGGAU
LUBUKLINGGAU TENTANG
NARKOTIKA KOT A (BNK)
WALIKOTA
BADAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3. Badan Narkotika Kota yang se1anjutnya disingkat BNK ada1ah Badan
Narkotika Kota Lubuk1inggau.
4. Narkotika ada1ah zat atau obat yang berasal dan tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke da1am golongan - golongan atau yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan.
5. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan prilaku.
6. Precursor adalah zat atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk proses
pembuatan narkotika atau psikotropika.
7. Zat adiktif adalah zat yang karena sifatnya dapat menimbulkan
ketergantungan bagi pemakainya.
BAB II
TUGf\S DAN FUNGSI
Pasal 2
a. mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam penyusunan
kebijakan dan pelaksanaannya dalam hal ketersediaan, pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya;
b. melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya
dengan membentuk satuan tugas yang terdiri dari unsur-unsur instansi
pemerintah terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya
masing-masing.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 2 Keputusan ini BNK
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pengkoordinasian instansi pemerintah terkait dalam penyiapan dan
penyusunan kebijakan dibidang ketersediaan, pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika, precursor dan zat adiktiflainnya;
b. pengkoordinasian instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan di bidang
ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya
serta pemecahan pennasalahan dalam pelaksanaan tugas;
c. pengkoordinasian instansi pemerintah terkait dalam kegiatan pengadaan,
pengendalian dan pengawasan di bidang ketersediaan, pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya;
d. pengoperasian satuan tugas yang terdiri dari unsur - unsur pemerintah
t~rkait dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya
sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing - masing;
e. pemutusan jaringan peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor dan
zat adiktiflainnya melalui satuan tugas;
f. pelaksanaan keIja sama nasional, regional dan intemasional dalam rangka
penanggulangan masalah narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif
lainnya;
g. pembangunan dan pengembangan sistem informasi dan laboratorium
narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya.
BAB 1Il
ORGANISASI
Pasal 4
(I) Badan Narkotika Kota (BNK) adalah lembaga non struktural yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota
Lubuklinggau.
(2) Bagan struktur dan susunan organisasi BNK sebagaimana tercantum dalam
lampiran I dan II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
BAB IV
PELAKSANAAN HARlAN BNK
Bagian Pertama
Umum
Pasal 5
(1) Untuk memperlancar pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas dan fungsi
BNK dibentuk Pelaksana Harian BNK.
(2) Pelaksana Harian BNK mempunyai tugas memberikan dukungan staf dan
administrasi kepada BNK dalam melaksanakan tugas dan fungsi BNK.
(3) Pelaksana Harian BNK sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) dan ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Pelaksana Harian (Polres Musi Rawas).
Bagian Kedua
Organisasi Pelaksana Harian BNK
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Pelaksana Harian BNK dibantu oleh :
a. Sekretariat BNI(;
b. Pusat;
c. Satuan Tugas.
Sekretariat Pelaksana Harian BNK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 hurnf
a Keputusan ini terdiri dari sebanyak - banyaknya 6 (enam) Bagian dan
masing-masing Bagian terdiri dan 3 (tiga) Subbagian.
(I) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 hurufb keputusan ini sebanyak
banyaknya terdiri dari 4 (empat) Pusat.
(2) Masing - masing Pusat sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) pasal ini
sebanyak - banyaknya terdiri dari 3 (tiga) bidang dan masing - masing
Bidang sebanyak - banyaknya terdiri dari 2 (dua) Subbidang.
(I) Satuan Tugas sebagaimana dimaksud dalam PasaI 6 hurnf c keputusan ini
sebanyak - banyaknya terdiri dari 7 (tujuh) Satuan Tugas.
(2) Masing - masing Satuan Tugas anggota - anggotanya berasal dari
I'emerintah terkait.
Bagian Ketiga
Kelompok Ahli
Pasal 10
(I) Dalam me1aksanakan tugasnya, Kepala Pelaksana Harian BNK dapat
membentuk Kelompok Ahli sesuai dengan kebutuhan.
(2) Kelompok Ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
bertanggungjawab kepada Kepala Pelaksana Harian BNK.
(3) Kelompok Abli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) Pasal
ini rnernpunyai tugas rnemberikan telaahan baik dilrtinta rnaupun tidak
diminta sesuai dengan keahliannya masing - masing.
BAB V
TATAKERJA
Pasal 11
BNK mengadakan rapat ko6rdinasi secara berkala sekurang - kurangnya 3
(tiga) bulan sekali atausewaktu,-;- waktu sesuai dengan kebutuhan.
Apabila dipandang perIu, BNK dapat rnengikutsertakan pihak - pihak lain di
luar BNK untuk hadir dalarn rapat - rapat koordinas(BNK.
Ketua BNK dan Pirnpinan Instansi Pernerintah terkait, baik secara sendiri
rnaupun bersama - sarna menindaklanjuti hasil rapat koordinasi BNK sesuai
dengan bidang tugas dan fungsi masing - rnasing.
Ketua BNK melaporkan pelaksanaan dan penyetenggaraan tugas dan fungsi
BNK kepada Walikota secara berkala atau sewaktu - waktu jika dipandang
perlu.
BAB VI
PEMBlAYAAN
Pasal 15
Semua biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas,
dan fUllgsiBNK,dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belallja Oaerah
Kota Lubuklinggau.
Dalam melaksanakan dan rncnyelcnggarakan tugas dan fungsinya, BNK dapal
mcnerima bantuan dari pihak - pihak lain baik dalam maupun luar negeri yang
sifatnya tidak mengikat, yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan
kelenluan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
BAB VII
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal 17
Rincian tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Pelaksana Harian BNK
ditetapkan oleh Ketua BNK setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
tertulis dari Walikota.
BAB VlII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Hal - hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan ditetapkan lebih lanjut
oleh Walikota.
Dengan beclakunya Keputusan ini, maka segala ketentuan yang bertentartgan
dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 20
Kepulusan ini mulai berlaku pada langgal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
keputusan dengan penempatannya dalam lembaran daerah kota Lubuklinggau.
Ditetapkan di Lubuklinggau
padatanggal 1J·OG· 2004
DIUNDANGKANDALAM LEMBAIltAN DAEMH
LUBUKLINGGAU~Rl : t NOMOR: OG
LAMPIRAN II: KEPUTUSAN WALIKOTA LUBUKLINGGAUNOMOR : 91 TAHUN 2004TANGGAL : 2.3 JUNI 2004
II. K e t u a
III. Kepala Pelaksana Harian
Wakif Kepala PelaksanaHarian
IV. Sekretaris
Wakil Sekretaris
V. Kelompok Ahli
VI. Anggota-anggota
1. Walikota Lubuklinggau
2. Ketua DPRD Kota Lubuklinggau
3. Komandan Kodim Musi Rawas
4. Kapolres Musi Rawas
5. Kepala Kejaksaan Negeri Lubuklinggau
6. Ketua Pengadifan Negeri Lubuklinggau
:"Wa\<i.1 Walikota Lubuklinggau.. "'·1
Kabag Bina Mitra Polres Musi Rawas
Kepala Kantor Kesbang dan PemberdayaanMasyarakat Kota Lubuklinggau
Kabag Kesejahteraan Setda Kota Lubuklinggau
Kabag Bina Mitra Polres Musi Rawas
Dokter-dokter Spesialis
A. PUSAT DUKUNGAN PENCEGAHAN
1. Ketua Pengadifan Negeri Lubuklinggau
2. Asisten Pemerintahan Sekda kota Lubuklinggau
3. Kepala Dinas Dilgar Kota Lubuklinggau
4. Kepala Dinas Perindag Kota Lubuklinggau
5. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Kehutanandan Perkebunan Kota -Lubuklinggau
6. Kepala Dinas Perhubungan Kota Lubuklinggau
7. Kepala Kantor Depag Kota Lubuklinggau
8. Kakan Ketentraman, Ketertiban dan Pol. PPKota Lubuklinggau
9. Kabag Bina Mitra PoIres Musi Rawas
10. Kabag Organisasi Setda Kota Lubuklinggau
B. PUSAT PENEGAKAN HUKUM
1. Asisten Administrasi Sekda Kota Lubuklinggau
2. Kabag Reskim PoIres Musi Rawas
3. Kabag Hukum Setda Kota Lubukllnggau
4. Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Lubuklinggau
1. Direktur Rumah Sakit Umum DaerahLubuklinggau
2. Direktur Rumah Sakit Hapsari MedikaLubuklinggau
3. Direktur RS. Islam Siti Aisiyah Lubuklinggau
4. Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau
5. Kepala Kantor Sosial Kota Lubuklinggau
6. Kasubag APK Bag. Kesejahteraan SetdaKota Lubuklinggau
D. PUSLITBANG DAN INFORMASI
.. i:-'Kepala Kantor Informasi, Pariwisata, Senidan Budaya Kota Lubuklinggau
2. Kepala Intelkam Polres Musi Rawas
3. Kabag Umum Setda Kota Lubuklinggau
4. Kabag Bina Mitra Polres Musi Rawas
5. Kasubag Hubungan Masyarakat BagianUmum Setda Kota Lubuklinggau
BAGAN STRU' -.~UR'NARKOn~ KOTA (BNK) LUBU(£NGGAUtAMPJRAN I • KEPUTUSAN WALIKOT A LUBUKLlNGGAU
NOM OR 91 TAHUN 2004TANGGAL. 23 ;)VMI 2004
KETUAWakil Walikota Lubuklinggau
Kepala Pelaksana HarianKabag Bina Mitra Polres MURA.
Wakil Kepala Pelaksana HarianKakan Kesbang dan PM Kota L1g
KELOMPOK AHU SEKRETARISDOKTER - DOKTER KABAG Kesejahteraan setda Kota L1g
SPESIAUS' WAKIL SEKRETARIS; .. KABAG Bina Mitra Polres MURA
-
I I I II PUSAT DUKUNGAN PENCEGAHAN I I I I -PUSAT PENEGAKAN HUKUM PUSAT LAB TERAPI & REHABILITASI I I PUSUTBANG & INFORMA TIKA-- Ketua Pengadilan Negeri L1g- As. Pemerintahan Sekda Kota L1g- Kadin Dikjar Kota L1g- Kadin Perindag Kota L1g- Kadin Tanaman Pangan, Kehutanan dan
Perkebunan Kota L1g- Kadin Perhubungan Kota L1g- Kakan Depag Kota L1g- Kakan Ketentraman, Ketertiban dan Pol PP
Kota L1g- Kabag. Bina Mitra PoIres MURA- Kabag Organisasi Setda Kota L1g
- As. Administrasi Sekda Kota L1g- Kabag Reskim Polres Musi Rawas- Kabag Hukum Setda Kota L1g- Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri L1g
- Direktur RSUD Lubuklinggau- Direktur RS. Hapsari Medika L1g- Direktur RS. Islam Siti Aisiyah L1g- Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau- Kakan Sosial Kota Lubuklinggau- Kasubag APK Bag. Kesejahteraan Kota L1g
- Kakan Inparsenbud Kota L1g- Kepala Intelkam Polres MURA- Kabag Umum Setda Kota L1g- Kabag Bina Mitra PoIres MURA- Kasubag Hubungan MasyarakatBag. Umum Setda Kota L1g
Recommended