View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ZAFRULLAH ISMAIL2210100153
Teknik Sistem Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2014
25 juni 2014
Pendahuluan
Dasar Teori
PerancanganSistem
Pengujian danImplementasiSistem
Penutup5
4
1
3
2
Outline
• Permasalahan pada HRSG adalah adanya kegagalan yang terjadi padaHRSG mempengaruhi kinerja sistem pembangkitan PLTGU
• Hal ini disebabkan karena umur HRSG, perawatan yang kurang tepat, dan penggunaan yang salah
• Maka perlu dilakukan analisis dengan mendeskripsikan model kegagalan pada HRSG
Permasalahan Batasan Masalah Tujuan Penelitian
Pendahuluan
• Peralatan yang menjadi objek analisis yaitu HRSG dan bagian – bagianyang ada di dalamnya
• Terdapat 3 HRSG, 24 Stage dan 63 modul
• Range waktu pengambilan data kerusakan diambil pada tahun 1993 hingga 2006
• Hasil analisis keandalan disajikan dalam sistem informasi perangkatlunak berbasis pemrograman PHP dan MySQL
Permasalahan Batasan Masalah Tujuan Penelitian
Pendahuluan
• Menganalisis keandalan peralatan HRSG dengan menggunakanmetode FMECA
• Dengan cara mengidentifikasi beberapa faktor dan parameter –parameter kegagalan pada HRSG
• Menentukan peralatan kritis dimana peralatan yang paling kritisdijadika prioritas utama dalam melakukan pemeliharaan
Permasalahan Batasan Masalah Tujuan Penelitian
Pendahuluan
Teori KeandalanSkema PLTGU
GresikMetode FMECA
LP E C ON OM I ZE R
H P E C ON OM I ZE R 2H P E C ON OM I ZE R
GE N E R A T OR
I N LE T A I R
GA S T U R B I N E
FU E LC OM B U ST OR
C OM P R E SSOR T U R B I N E
B Y P A S ST A C K
GE N E R A T ORGA S T U R B I N E
FU E LC OM B U ST OR
C OM P R E SSOR T U R B I N E
B Y P A S ST A C K
GE N E R A T ORGA S T U R B I N E
FU E LC OM B U ST OR
C OM P R E SSOR T U R B I N E
B Y P A S ST A C K
CONDENSOR
LP STEA M TURB INEHP STEA MTURB INE
LP D R U M
H P D R U M
LP D R U M
H P D R U M
LP D R U M
H P D R U M
DEAERAT O R
DEA ST O RAG E T ANK
P
P
PP P P P P P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
FE E D P U M PLP B OI LE R
FE E D P U M PH P B OI LE R
SE A W A T E R
C ON D E N SA T EE X T R A C T I ON P U M P
A U X I L I A R Y
GE N E R A T OR
E X H A U ST D A M P E R
E X H A U ST D A M P E R
E X H A U ST D A M P E R
O PEN CYCLE
CO MBINED CYCLE
H P B C P
LP B C P
LP B C P
H P B C P
H P B C P
LP B C P
1.1
1.2
1.3
A U X I L I A R Y
I N LE T A I R
I N LE T A I R
H E A D E R H E A D E R
B Y P A S L I N E B Y P A S L I N E
D S H E A T E R
D S H E A T E R
D S H E A T E R
H P E C ON OM I ZE R 2
LP E C ON OM I ZE R
P R E H E A T E R
LP E V A P OR A T OR
H R S G
H P E C ON OM I ZE R 1
H P E V A P OR A T OR
SU P E R H E A T E R 1
SU P E R H E A T E R 2
H P E C ON OM I ZE R 2
LP E C ON OM I ZE R
P R E H E A T E R
LP E V A P OR A T OR
H R S G
H P E C ON OM I ZE R 1
H P E V A P OR A T OR
SU P E R H E A T E R 1
SU P E R H E A T E R 2
H P E C ON OM I ZE R 2
LP E C ON OM I ZE R
P R E H E A T E R
LP E V A P OR A T OR
H R S G
H P E C ON OM I ZE R 1
H P E V A P OR A T OR
SU P E R H E A T E R 1
SU P E R H E A T E R 2
Dasar Teori
Sistem HRSG
Teori KeandalanSistem HRSG Metode FMECA
Dasar Teori
• Keandalan merupakan ukuran probabilitas dari suatu sistem
• Fungsi yang digunakan adalah fungsi keandalan dan fungsi lajukerusakan
• Bentuk kegagalan terdistribusi weibull 2 parameter
Sistem HRSG Metode FMECATeori
Keandalan
Dasar Teori
• Nilai keandalan peralatan terdistribusi weibull dengan 2 parameter. Fungsikeandalannya diberikan sebagai :
𝑅 𝑡 = exp −𝜆𝑡𝛽
• Dengan fungsi laju kerusakan :
𝜆 𝑡 = ℎ 𝑡 = 𝛽𝜆𝑡𝛽−1
Dimana :
β = disebut dengan slope/kemiringan dari fungsi Weibull. β>0
λ = disebut skala parameter (menentukan karakteristik dari life time). λ>0
Sistem HRSG Metode FMECATeori
Keandalan
Dasar Teori
FMECA
FMEA kualitatif
CA Analysis kuantitatif
Sistem HRSG Teori Keandalan Metode FMECA
Dasar Teori
Start
Sistem HRSG dan Sub Sistemnya
Tahap FMEA
Fungsi bagian HRSG
CA Analysis
Laporan dan rekomendasi prioritas
perawatan
Stop
Implementasi perangkat lunak
Sistem HRSG, Stages, dan Modul
Analisis Kualitatif
Analisis Kuantitatif
Hasil Analisis FMECA
Laporan peralatan
Fungsi tiap Stages pada HRSG
Diagram Alir
Bagan Sistem HRSG Tahap FMEATahap CA Analysis
Perancangan Sistem
Diagram AlirBagan Sistem
HRSGTahap FMEA
Tahap CA Analysis
Perancangan Sistem
Bagan Sistem HRSG A
Bagan Sistem HRSG C
Bagan Sistem HRSG B
Perancangan Sistem
Bagan Sistem HRSG A
Bagan Sistem HRSG C
Bagan Sistem HRSG B
Diagram AlirBagan Sistem
HRSGTahap FMEA
Tahap CA Analysis
Perancangan Sistem
Bagan Sistem HRSG A
Bagan Sistem HRSG C
Bagan Sistem HRSG B
Diagram AlirBagan Sistem
HRSGTahap FMEA
Tahap CA Analysis
Perancangan Sistem
Bagan Sistem HRSG A
Bagan Sistem HRSG C
Bagan Sistem HRSG B
Diagram AlirBagan Sistem
HRSGTahap FMEA
Tahap CA Analysis
HRSG
Super Heater 2
Header Out
Header In
FIN Tubes
Super Heater 1
FIN Tubes
U Tubes
HP Evaporator
Header
Tubes
HP Economizer 2
Header Out
Header In
FIN Tubes
U Tubes
HP Economizer 1
Header Out
Header In
FIN Tubes
LP Evaporator
Header Out
Header In
FIN Tubes
U Tubes
LP Economizer
Header Out
Header In
Pre Heater
Header In
FIN Tubes
Bagan sistem HRSG A
Perancangan SistemDiagram Alir
Bagan SistemHRSG
Tahap FMEATahap CA Analysis
HRSG
Super Heater 2
Header Out
Header In
FIN Tubes
Super Heater 1
FIN Tubes
U Tubes
HP Evaporator
Header
Tubes
HP Economizer 2
Header Out
Header In
FIN Tubes
U Tubes
HP Economizer 1
Header Out
Header In
FIN Tubes
LP Evaporator
Header Out
Header In
LP Economizer
Header Out
Header In
Pre Heater
Header In
FIN Tubes
U Tubes
Bagan sistem HRSG B
Perancangan SistemDiagram Alir
Bagan SistemHRSG
Tahap FMEATahap CA Analysis
HRSG
Super Heater 2
Header Out
Header In
FIN Tubes
Super Heater 1
FIN Tubes
U Tubes
HP Evaporator
Header
Tubes
HP Economizer 2
Header Out
Header In
FIN Tubes
U Tubes
HP Economizer 1
FIN Tubes
U Tubes
LP Evaporator
FIN Tubes
U Tubes
LP Economizer
Header Out
Header In
Pre Heater
Header In
FIN Tubes
U Tubes
Bagan sistem HRSG C
Perancangan SistemDiagram Alir
Bagan SistemHRSG
Tahap FMEATahap CA Analysis
a)Identification Number
b)Nama sistem
c) Item
d)Fungsi
e)Nama peralatan / modul
f) Bentuk Kegagalan
g)Penyebab kegagalan
h)Dampak kegagalan
i) Penyelesaian
j) Metode pendeteksian kegagalan
k)Kelas severity
Tahap FMEA menggunakan parameter - parameter analisis sebagai berikut :
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG A
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
1
Super
Heater 2
mengubah uap
kering tekanan
tinggi dari SH 1
menjadi uap super
heat tekanan
tinggi
Header Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
2 Header Increep
fatigue
efek sinergis
dari
tegangan
siklik dan
lingkungan
suhu tinggi
Thermal
fatigue
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual IV
3 FIN Tubescorrosion
cracking
tegangan
lingkungan
yang berair
flow-induced
vibration
fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG A
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
4
Super
Heater 1
menaikkan
temperatur uap
jenuh tekanan
tinggi
FIN Tubescorrosion
cracking
tegangan
lingkungan
yang berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
5 U Tubesthermal
quenching
pendinginan
termal tubbing
panas dari
attemperator
spray untuk
kondensat
erosi atau
pengikisan
ganti tube yang
rusak
wall thickness
surveyII
6
HP Evapo-
rator
mengubah air
bertekanan tinggi
hingga menjadi uap
jenuh
Header
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
7 Tubeshydrogen
damage
kerusakan
pelindung
lapisan oksida
akibat
penumpukan
klorida dan
sulfat
Disposisi fatal di
evaporator
menunjukkan
bahwa korosi
aliran-
accelerated
terjadi di tempat
lain dalam siklus
Ganti tube
ketika
ketebalan
dinding kurang
dari minimum
yang
ditentukan
wall thickness
surveyI
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG A
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
8
HP Econo-
mizer
pemanas air
pengisi bertekanan
tinggi kedua,
memiliki
temperatur yang
lebih tinggi dari HP
Economizer 1
Header Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
9 Header In
flow-
accelerated
corrosion
kecepatan aliran
yang sangat
tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti dengan
komponen
yang
mengandung
paduan
kromium
wall thickness
surveyIII
10 FIN Tubes
stress
corrosion
cracking
tegangan
lingkungan yang
berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
11 U Tubes
acid dew
point
corrosion
adanya asam
sulfat kental dan
uap air dalam gas
buang di ujung
HRSG
flow-induced
vibration fatigueGanti tube visual II
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG A
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
12
HP Econo-
mizer 1
pemanas air pengisi
bertekanan tinggi
pertama
Header Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
13 Header In
flow-
accelerated
corrosion
kecepatan
aliran yang
sangat tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti dengan
komponen
yang
mengandung
paduan
kromium atau
perbaikan
sementara
dengan
menebalkan
dinding di
daerah
pengelasan
wall thickness
surveyIII
14 FIN Tubes
stress
corrosion
cracking
tegangan
lingkungan
yang berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG A
No Item Fungsi Modul Bentuk Kegagalan Penyebab KegagalanDampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
15
LP Evapo-
rator
menguapkan air
bertekanan
rendah menjadi
uap kering
Header Outthermal-
mechanical fatigue
ekspansi dan kontraksi
termalkorosi
penggantian
menyeluruh pada
koneksi
visual III
16 Header Instress corrosion
cracking
tegangan lingkungan
yang berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian yang
rusakvisual II
17 FIN Tubes pittingserangan asam selama
pembersihan kimia.Corrosion fatigue
Ganti tube yang
memiliki
kedalaman pit yang
melebihi batas
visual III
18 U Tubesflow-accelerated
corrosion
kecepatan aliran yang
sangat tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti komponen
yang mengandung
kromium
visual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG A
No Item Fungsi Modul Bentuk Kegagalan Penyebab Kegagalan Dampak Kegagalan Penyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
19
LP Econo-
mizer
menaikkan
temperatur air
pengisi hingga
mencapai titik
didihnya / jenuhnya
Header
Outcorrosion fatigue
tegangan siklik dan
lingkungan korosif
thermal-mechanical
fatigue
replace pada
tempat yang
terkena
kerusakan
wall thickness
surveyII
20 Header Inthermal-
mechanical fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
21
Pre Heater
menaikkan
temperatur air
kondensat
Header Inthermal-
mechanical fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
22 FIN Tubes thermal quenching
pendinginan termal
tubbing panas dari
attemperator spray
untuk kondensat
erosi atau
pengikisan
ganti tube yang
rusak
wall thickness
surveyIII
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG B
No. Item Fungsi ModulBentuk
KegagalanPenyebab Kegagalan Dampak Kegagalan Penyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
1
Super
Heater 2
mengubah
uap kering
tekanan
tinggi dari SH
1 menjadi
uap super
heat tekanan
tinggi
Header
Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
2 Header In creep fatigue
efek sinergis dari
tegangan siklik dan
lingkungan suhu
tinggi
Thermal fatigue
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual IV
3 FIN Tubescorrosion
cracking
tegangan lingkungan
yang berair
flow-induced vibration
fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
4
Super
Heater 1
menaikkan
temperatur
uap jenuh
tekanan
tinggi
FIN Tubescorrosion
cracking
tegangan lingkungan
yang berair
flow-induced vibration
fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
5 U Tubesthermal
quenching
pendinginan termal
tubbing panas dari
attemperator spray
untuk kondensat
erosi atau pengikisanganti tube yang
rusak
wall thickness
surveyII
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG B
No. Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas Severity
6
HP
Evaporator
mengubah air
bertekanan
tinggi hingga
menjadi uap
jenuh
Headerkelelahan panas -
mekanik
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
7 Tubeshydrogen
damage
kerusakan
pelindung lapisan
oksida akibat
penumpukan dan
konsentrasi
kontaminan
asam (klorida
dan sulfat)
Disposisi fatal di
evaporator
mungkin
menunjukkan
bahwa korosi
aliran-accelerated
terjadi di tempat
lain dalam siklus.
Ganti tube
ketika
ketebalan
dinding
kurang dari
minimum
yang
ditentukan
wall thickness
surveyI
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG B
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
8
HP Econo-
mizer 2
pemanas air pengisi
bertekanan tinggi
kedua, memiliki
temperatur yang
lebih tinggi dari HP
Economizer 1
Header Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
9 Header In
flow-
accelerated
corrosion
kecepatan
aliran yang
sangat tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti dengan
komponen
yang
mengandung
paduan
kromium
wall thickness
surveyIII
10 FIN Tubes
stress
corrosion
cracking
tegangan
lingkungan
yang berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
11 U Tubes
acid dew
point
corrosion
adanya asam
sulfat kental
dari sulfur
oksida dan
uap air
flow-induced
vibration fatigueGanti tube visual II
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG B
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas Severity
12
HP Econo-
mizer 1
pemanas air
pengisi
bertekanan
tinggi pertama
Header Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
penggantian
menyeluruh pada
koneksi
visual III
13 Header In
flow-
accelerated
corrosion
kecepatan aliran
yang sangat
tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti dengan
komponen yang
mengandung
paduan kromium
wall thickness
surveyIII
14 FIN Tubes
stress
corrosion
cracking
tegangan
lingkungan yang
berair
flow-induced
vibration
fatigue
ganti bagian yang
rusakvisual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG B
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
15
LP Evapo-
rator
menguapkan air
bertekanan rendah
menjadi uap kering
Header Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
16 Header In
stress
corrosion
cracking
tegangan
lingkungan
yang berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
17
LP Econo-
mizer
menaikkan
temperatur air
pengisi hingga
mencapai titik
didihnya / jenuhnya
Header Outcorrosion
fatigue
tegangan siklik
dan
lingkungan
korosif
thermal-
mechanical
fatigue
replace pada
tempat yang
terkena
wall thickness
surveyIV
18 Header In
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG B
No Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
19
Pre Heater
menaikkan
temperatur air
kondensat
Header In
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
korosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
20 FIN Tubesthermal
quenching
pendinginan
termal tubbing
panas dari
attemperator
spray untuk
kondensat
erosi atau
pengikisan
ganti tube yang
rusak
wall thickness
surveyII
21 U Tubesthermal
quenching
pendinginan
termal tubbing
panas dari
attemperator
spray untuk
kondensat
short-term
overheating/long
-therm
overheating
ganti koneksi
tube-to-headervisual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG C
No. Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
KegagalanDampak Kegagalan Penyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
1
Super Heater 2
mengubah uap
kering tekanan
tinggi dari SH 1
menjadi uap
super heat
tekanan tinggi
Header
Out
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
2 Header In creep fatigue
efek sinergis dari
tegangan siklik
dan lingkungan
suhu tinggi
Thermal fatigue
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual IV
3 FIN Tubescorrosion
cracking
tegangan
lingkungan yang
berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
4
Super Heater 1
menaikkan
temperatur uap
jenuh tekanan
tinggi
FIN Tubescorrosion
cracking
tegangan
lingkungan yang
berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
5 U Tubesthermal
quenching
pendinginan
termal tubbing
panas dari
attemperator
spray untuk
kondensat
erosi atau pengikisanganti tube yang
rusak
wall thickness
surveyIII
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG C
No. Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas Severity
6
HP
Evaporator
mengubah air
bertekanan
tinggi hingga
menjadi uap
jenuh
Header
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi
termal
Korosi
pergantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
7 Tubeshydrogen
damage
kerusakan
pelindung
lapisan oksida
akibat
penumpukan
dan
konsentrasi
kontaminan
asam (klorida
dan sulfat)
Disposisi fatal
di evaporator
mungkin
menunjukkan
bahwa korosi
aliran-
accelerated
terjadi di
tempat lain
dalam siklus.
Ganti tube
ketika
ketebalan
dinding
kurang dari
minimum
yang
ditentukan
wall thickness
surveyI
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG C
No. Item Fungsi Modul Bentuk KegagalanPenyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
8
HP
Economizer
2
pemanas air
pengisi
bertekanan tinggi
kedua, memiliki
temperatur yang
lebih tinggi dari
HP Economizer 1
Header Outthermal-mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
penggantian
menyeluruh pada
koneksi
visual III
9 Header Inflow-accelerated
corrosion
kecepatan aliran
yang sangat tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti dengan
komponen yang
mengandung paduan
kromium
wall thickness
surveyIII
10 FIN Tubes stress corrosion cracking
tegangan
lingkungan yang
berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian yang
rusakvisual II
11 U Tubes acid dew point corrosion
adanya asam sulfat
kental dari sulfur
oksida dan uap air
dalam gas buang di
ujung HRSG
flow-induced
vibration fatigueGanti tube visual II
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG C
No. Item Fungsi ModulBentuk
KegagalanPenyebab Kegagalan Dampak Kegagalan Penyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
12HP
Economizer
1
pemanas air
pengisi
bertekanan tinggi
pertama
FIN Tubesstress corrosion
crackingtegangan lingkungan yang berair
flow-induced
vibration fatigue
ganti bagian
yang rusakvisual II
13 U Tubesacid dew point
corrosion
adanya asam sulfat kental dari
sulfur oksida dan uap air dalam
gas buang di ujung HRSG
flow-induced
vibration fatigueGanti tube visual II
14
LP
Evaporator
menguapkan air
bertekanan
rendah menjadi
uap kering
FIN Tubes pittingserangan asam selama
pembersihan kimia.Corrosion fatigue
Ganti tube
yang memiliki
kedalaman pit
berlebihan
visual III
15 U Tubes
flow-
accelerated
corrosion
kecepatan aliran yang sangat
tinggi
korosi di HP
evaporator
ganti dengan
komponen
yang
mengandung
paduan
kromium
visual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG C
No. Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
16
LP Economizer
menaikkan
temperatur air
pengisi hingga
mencapai titik
didihnya /
jenuhnya
Header
Out
corrosion
fatigue
tegangan siklik
dan lingkungan
korosif
thermal-
mechanical
fatigue
replace pada
tempat yang
terkena atau
perbaikan
sementara di las
tetapi tidak
dianjurkan
wall thickness
surveyIV
17 Header In
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
penggantian
menyeluruh pada
koneksi
visual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
FMEA Worksheet HRSG C
No. Item Fungsi ModulBentuk
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Dampak
KegagalanPenyelesaian
Metode
Pendeteksian
Kegagalan
Kelas
Severity
18
Pre Heater
menaikkan
temperatur air
kondensat
Header In
thermal-
mechanical
fatigue
ekspansi dan
kontraksi termalkorosi
penggantian
menyeluruh
pada koneksi
visual III
19 FIN Tubesthermal
quenching
pendinginan
termal tubbing
panas dari
attemperator
spray untuk
kondensat
erosi atau
pengikisan
ganti tube yang
rusak
wall thickness
surveyII
20 U Tubesthermal
quenching
pendinginan
termal tubbing
panas dari
attemperator
spray untuk
kondensat
short-term
overheating/lo
ng-therm
overheating
ganti koneksi
tube-to-headervisual III
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
l) Failure probability
m) Failure effect probability (β)
n) Eta (η)
o) Failure mode ratio (α)
p) Skala parameter (λ)
q) MTTF
r) Waktu Operasi (t)
s) Nilai Keandalan R(t)
t) Laju Kerusakan h(t)
u) Failure mode criticality (Cm)
v) Item Criticality (Cr)
Tahap CA analysis adalah langkah lanjutan dari tahap FMEA, padatahap ini terdapat beberapa parameter, sebagai berikut :
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
No. ItemModu
ll* β η α λ MTTF t R(t) h(t) Cm Cr
1
Super
Heater 2
Heade
r OutA 0.706 371.269 0.65 0.002693 465.78 1000 0.701141 0.000250 0.115243
0.1167332Heade
r InC 0.451 904.454 0.25 0.001105 2230.53 1000 0.975381 1.12421E-05 0.001267
3FIN
TubesD 0.389 1000.748 0.1 0.000999 3593.334 1000 0.985409 5.72041E-06 0.000222
4Super
Heater 1
FIN
TubesE 0.909 795.445 0.5 0.001257 832.362 1000 0.510959 0.000610 0.277537
0.555075
5U
TubesE 0.909 795.445 0.5 0.001257 832.362 1000 0.510959 0.000610 0.277537
6 HP
Evaporator
Heade
rE 0.1 5693.148 0.5 0.00017 5693.148 1000 0.999649 3.50467E-08 1.75234E-06
3.50467E-06
7 Tubes E 0.1 5693.148 0.5 0.00017 5693.148 1000 0.999649 3.50467E-08 1.75234E-06
8
HP
Economizer
2
Heade
r OutC
0.2089
871592.4 0.4 0.000627 1329.78 1000 0.997343 5.55914E-07 4.64715E-05
7.64316E-05
9Heade
r InD 0.1 4254 0.2 0.000235 4253.996 1000 0.999531 4.69032E-08 9.38064E-07
10FIN
TubesD 0.1 275 0.2 0.003636 274.999 1000 0.99277 7.2555E-07 1.4511E-05
11U
TubesD 0.1 275 0.2 0.003636 274.999 1000 0.99277 7.2555E-07 1.4511E-05
CA Worksheet HRSG A*l : failure probability
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
CA Worksheet HRSG A*l : failure probability
No. Item Modul l* β η α λ MTTF t R(t) h(t) Cm Cr
12
HP
Economizer
1
Header
OutC 0.354 746.866 0.36 0.001338 3597.631 1000 0.98463 5.48959E-06 0.0007075
0.00695413Header
InB 0.431 318.994 0.54 0.003134 873.425 1000 0.940249 2.65629E-05 0.00624679
14FIN
TubesD 0.1 4264 0.09 0.000234 4263.996 1000 0.999532 4.67932E-08 4.25393E-07
15
LP
Evaporator
Header
OutD 0.1 5240 0.16 0.00019 5240 1000 0.999619 3.80775E-08 6.34625E-07
0.00319416
Header
InD 0.1 4264 0.16 0.000234 4264 1000 0.999532 4.67932E-08 7.79887E-07
17FIN
TubesC 0.54 3256.811 0.33 0.000307 5693.148 1000 0.987212 6.96019E-06 0.001254677
18 U Tubes C 0.585 3351.865 0.33 0.000298 5215.079 1000 0.983157 9.93896E-06 0.001938514
19LP
Economizer
Header
OutE 0.1 3542 0.5 0.000282 3542 1000 0.999436 5.63315E-08 2.81658E-06
5.63315E-06
20Header
InE 0.1 3542 0.5 0.000282 3542 1000 0.999436 5.63315E-08 2.81658E-06
21
Pre Heater
Header
InD 0.1 5467 0.25 0.000182 5467 1000 0.999635 3.64965E-08 9.12412E-07
3.67951E-06
22FIN
TubesD 0.1 5408 0.75 0.000184 5408 1000 0.999631 3.68946E-08 2.7671E-06
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
CA Worksheet HRSG B*l : failure probability
No. Item Modul l* β η α λ MTTF t R(t) h(t) Cm Cr
1
Super
Heater 2
Header
OutA 0.665 390 0.62 0.002564 519.3377 1000 0.775534 0.000169 0.070336
0.3731602Header
InB 1 1237 0.31 0.000808 1163.588 1000 0.445573 0.000808 0.252622
3FIN
TubesD 1 1245 0.06 0.000803 1245 1000 0.447887 0.000803 0.050200
4Super
Heater 1
FIN
TubesD 0.909 795 0.5 0.001257 832.3629 1000 0.510959 0.00061 0.277537
0.555075
5U
TubesD 0.909 795 0.5 0.001257 832.3629 1000 0.510959 0.00061 0.277537
6 HP
Evaporator
Header E 1 5693 0.5 0.000175 5693.149 1000 0.838911 0.000175 0.0878240.175649
7 Tubes E 1 5693 0.5 0.000175 5693.149 1000 0.838911 0.000175 0.087824
8
HP
Economizer
2
Header
OutD 0.1 625 0.25 0.0016 625 1000 0.996812 3.19242E-07 7.98105E-06
3.19242E-05
9Header
InD 0.1 625 0.25 0.0016 625 1000 0.996812 3.19242E-07 7.98105E-06
10FIN
TubesD 0.1 625 0.25 0.0016 625 1000 0.996812 3.19242E-07 7.98105E-06
11U
TubesD 0.1 625 0.25 0.0016 625 1000 0.996812 3.19242E-07 7.98105E-06
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
CA Worksheet HRSG B*l : failure probability
No. Item Modull
*β η α λ MTTF t R(t) h(t) Cm Cr
12
HP
Economizer
1
Header
OutE 0.354 747 0.27 0.001338 3597.631 1000 0.984630 5.48959E-06 0.000530
0.01322513Header
InE 0.431 319 0.36 0.003134 873.425 1000 0.940249 2.65629E-05 0.004164
14FIN
TubesE 0.477 264 0.36 0.003786 576.4015 1000 0.902362 4.90936E-05 0.008530
15LP
Evaporator
Header
OutD 0.1 4227 0.5 0.000236 4227 1000 0.999528 4.72028E-08 2.36014E-06
4.29578E-06
16Header
InD 0.1 5154 0.5 0.000194 5154 1000 0.999612 3.87129E-08 1.93564E-06
17LP
Economizer
Header
OutD 0.1 3542 0.5 0.000282 3542 1000 0.999436 5.63315E-08 2.81658E-06
5.63315E-06
18Header
InD 0.1 3542 0.5 0.000282 3542 1000 0.999436 5.63315E-08 2.81658E-06
19
Pre Heater
Header
InC 0.624 1827 0.37 0.000547 2613.159 1000 0.959846 2.56048E-05 0.005999
0.00856120
FIN
TubesC 0.538 1880 0.37 0.000531 3308.891 1000 0.978290 1.18205E-05 0.002387
21 U Tubes C 0.357 2163 0.25 0.000462 10081.04 1000 0.994536 1.96081E-06 0.000175
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
CA Worksheet HRSG C*l : failure probability
No. Item Modul l* β η α λ MTTF t R(t) h(t) Cm Cr
1
Super
Heater 2
Header
OutC 0.505 1988.035 0.37 0.000503 3902.2 1000 0.983652 8.32634E-06 0.001577
0.4615632Header
InC 0.653 2608.42 0.25 0.000383 3544.7 1000 0.965677 2.28119E-05 0.003725
3FIN
TubesC 1.041 1183.343 0.37 0.000845 1164.3 1000 0.325457 0.001168661 0.456260
4 Super
Heater 1
FIN
TubesE 0.909 795.4451 0.5 0.001257 832.36 1000 0.510959 0.000610 0.277537
0.555075
5 U Tubes E 0.909 795.4451 0.5 0.001257 832.36 1000 0.510959 0.000610 0.277537
6 HP
Evaporato
r
Header E 0.1 5693.149 0.5 0.000175 5693.1 1000 0.999649 3.50467E-08 1.75234E-06
3.50467E-067 Tubes E 0.1 5693.149 0.5 0.000175 5693.1 1000 0.999649 3.50467E-08 1.75234E-06
8
HP
Economiz
er 2
Header
OutD 0.1 4359 0.07 0.000229 4359 1000 0.999542 4.57734E-08 3.52103E-07
0.0066269
Header
InC 0.492 1718.683 0.23 0.000581 3536.1 1000 0.982681 8.60374E-06 0.000977836
10FIN
TubesC 0.432 482.2789 0.3 0.002073 1309.2 1000 0.959648 1.78218E-05 0.002372723
11 U Tubes C 0.467 649.8499 0.38 0.001538 1481.8 1000 0.961814 1.82095E-05 0.003275682
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
CA Worksheet HRSG C
*l : failure probability
No
.Item Modul l* β η α λ MTTF t R(t) h(t) Cm Cr
12 HP Economizer
1
FIN
TubesA 0.477 264.1269 0.5 0.003786 576.4 1000 0.902362 4.90936E-05 0.011729
0.023459
13 U Tubes A 0.477 264.1269 0.5 0.003786 576.4 1000 0.902362 4.90936E-05 0.011729
14LP Evaporator
FIN
TubesD 0.1 707 0.5 0.001414 707 1000 0.997181 2.82215E-07 1.41108E-05
2.82215E-05
15 U Tubes D 0.1 707 0.5 0.001414 707 1000 0.997181 2.82215E-07 1.41108E-05
16
LP Economizer
Header
OutE 0.1 3542 0.5 0.000282 3542 1000 0.999436 5.63315E-08 2.81658E-06
5.63315E-06
17Header
InE 0.1 3542 0.5 0.000282 3542 1000 0.999436 5.63315E-08 2.81658E-06
18
Pre Heater
Header
InE 0.624 1827.107 0.37 0.000547 2613.2 1000 0.959846 2.56048E-05 0.005999
0.00856119
FIN
TubesE 0.538 1880.321 0.37 0.000531 3308.9 1000 0.978290 1.18205E-05 0.002387
20 U Tubes E 0.357 2162.949 0.25 0.000462 10081 1000 0.994536 1.96081E-06 0.000175
Perancangan SistemDiagram Alir Bagan Sistem HRSG Tahap FMEA
Tahap CA Analysis
Pengujian AnalisisKeandalan
Pengujian Analisis FMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
Pengujian Sistem
No. Item Modul R(t) h(t)
1
Super Heater 2
Header Out 0.701141 0.000250
2 Header In 0.975381 1.12421E-05
3 FIN Tubes 0.985409 5.72041E-06
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.510959 0.000610
5 U Tubes 0.510959 0.000610
6HP Evaporator
Header 0.999649 3.50467E-08
7 Tubes 0.999649 3.50467E-08
8
HP Economizer 2
Header Out 0.997343 5.55914E-07
9 Header In 0.999531 4.69032E-08
10 FIN Tubes 0.99277 7.2555E-07
11 U Tubes 0.99277 7.2555E-07
Nilai Keandalan dan Laju Kerusakan HRSG A
Pengujian AnalisisKeandalan
Pengujian Analisis FMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
Pengujian Sistem
No. Item Modul R(t) h(t)
12
HP Economizer 1
Header Out 0.98463 5.48959E-06
13 Header In 0.940249 2.65629E-05
14 FIN Tubes 0.999532 4.67932E-08
15
LP Evaporator
Header Out 0.999619 3.80775E-08
16 Header In 0.999532 4.67932E-08
17 FIN Tubes 0.987212 6.96019E-06
18 U Tubes 0.983157 9.93896E-06
19LP Economizer
Header Out 0.999436 5.63315E-08
20 Header In 0.999436 5.63315E-08
21Pre Heater
Header In 0.999635 3.64965E-08
22 FIN Tubes 0.999631 3.68946E-08
Nilai Keandalan dan Laju Kerusakan HRSG A
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatifPerbandingan R(t) dengan
CmImplementasi
Perangkat Lunak
No. Item Modul R(t) h(t)
1
Super Heater 2
Header Out 0.775534 0.000169
2 Header In 0.445573 0.000808
3 FIN Tubes 0.447887 0.000803
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.510959 0.00061
5 U Tubes 0.510959 0.00061
6HP Evaporator
Header 0.838911 0.000175
7 Tubes 0.838911 0.000175
8
HP Economizer 2
Header Out 0.996812 3.19242E-07
9 Header In 0.996812 3.19242E-07
10 FIN Tubes 0.996812 3.19242E-07
11 U Tubes 0.996812 3.19242E-07
Nilai Keandalan dan Laju Kerusakan HRSG B
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatifPerbandingan R(t) dengan
CmImplementasi
Perangkat Lunak
No. Item Modul R(t) h(t)
12
HP Economizer 1
Header Out 0.984630 5.48959E-06
13 Header In 0.940249 2.65629E-05
14 FIN Tubes 0.902362 4.90936E-05
15LP Evaporator
Header Out 0.999528 4.72028E-08
16 Header In 0.999612 3.87129E-08
17LP Economizer
Header Out 0.999436 5.63315E-08
18 Header In 0.999436 5.63315E-08
19
Pre Heater
Header In 0.959846 2.56048E-05
20 FIN Tubes 0.978290 1.18205E-05
21 U Tubes 0.994536 1.96081E-06
Nilai Keandalan dan Laju Kerusakan HRSG B
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatifPerbandingan R(t) dengan
CmImplementasi
Perangkat Lunak
No. Item Modul R(t) h(t)
1
Super Heater 2
Header Out 0.983652 8.32634E-06
2 Header In 0.965677 2.28119E-05
3 FIN Tubes 0.325457 0.001168661
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.510959 0.000610
5 U Tubes 0.510959 0.000610
6HP Evaporator
Header 0.999649 3.50467E-08
7 Tubes 0.999649 3.50467E-08
8
HP Economizer 2
Header Out 0.999542 4.57734E-08
9 Header In 0.982681 8.60374E-06
10 FIN Tubes 0.959648 1.78218E-05
11 U Tubes 0.961814 1.82095E-05
Nilai Keandalan dan Laju Kerusakan HRSG C
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatifPerbandingan R(t) dengan
CmImplementasi
Perangkat Lunak
No. Item Modul R(t) h(t)
12HP Economizer 1
FIN Tubes 0.902362 4.90936E-05
13 U Tubes 0.902362 4.90936E-05
14LP Evaporator
FIN Tubes 0.997181 2.82215E-07
15 U Tubes 0.997181 2.82215E-07
16LP Economizer
Header Out 0.999436 5.63315E-08
17 Header In 0.999436 5.63315E-08
18
Pre Heater
Header In 0.959846 2.56048E-05
19 FIN Tubes 0.978290 1.18205E-05
20 U Tubes 0.994536 1.96081E-06
Nilai Keandalan dan Laju Kerusakan HRSG C
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatifPerbandingan R(t) dengan
CmImplementasi
Perangkat Lunak
No. Item Modul Cm Cr
1
Super Heater 2
Header Out 0.115243
0.1167332 Header In 0.001267
3 FIN Tubes 0.000222
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.2775370.555075
5 U Tubes 0.277537
6HP Evaporator
Header 1.75234E-063.50467E-06
7 Tubes 1.75234E-06
8
HP Economizer 2
Header Out 4.64715E-05
7.64316E-059 Header In 9.38064E-07
10 FIN Tubes 1.4511E-05
11 U Tubes 1.4511E-05
Nilai Kekritisan Modul pada HRSG A
Pengujian AnalisisKeandalan
Pengujian AnalisisFMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
Pengujian Sistem
No. Item Modul Cm Cr
12
HP Economizer 1
Header Out 0.0007075
0.00695413 Header In 0.00624679
14 FIN Tubes 4.25393E-07
15
LP Evaporator
Header Out 6.34625E-07
0.00319416 Header In 7.79887E-07
17 FIN Tubes 0.001254677
18 U Tubes 0.001938514
19LP Economizer
Header Out 2.81658E-065.63315E-06
20 Header In 2.81658E-06
21Pre Heater
Header In 9.12412E-073.67951E-06
22 FIN Tubes 2.7671E-06
Nilai Kekritisan Modul pada HRSG A
Pengujian SistemPengujian Analisis
Keandalan
Pengujian AnalisisFMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul Cm Cr
1
Super Heater 2
Header Out 0.070336
0.3731602 Header In 0.252622
3 FIN Tubes 0.050200
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.2775370.555075
5 U Tubes 0.277537
6HP Evaporator
Header 0.0878240.175649
7 Tubes 0.087824
8
HP Economizer 2
Header Out 7.98105E-06
3.19242E-059 Header In 7.98105E-06
10 FIN Tubes 7.98105E-06
11 U Tubes 7.98105E-06
Nilai Kekritisan Modul pada HRSG B
Pengujian SistemPengujian Analisis
Keandalan
Pengujian AnalisisFMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul Cm Cr
12
HP Economizer 1
Header Out 0.000530
0.01322513 Header In 0.004164
14 FIN Tubes 0.008530
15LP Evaporator
Header Out 2.36014E-064.29578E-06
16 Header In 1.93564E-06
17LP Economizer
Header Out 2.81658E-065.63315E-06
18 Header In 2.81658E-06
19
Pre Heater
Header In 0.005999
0.00856120 FIN Tubes 0.002387
21 U Tubes 0.000175
Nilai Kekritisan Modul pada HRSG B
Pengujian SistemPengujian Analisis
Keandalan
Pengujian AnalisisFMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul Cm Cr
1
Super Heater 2
Header Out 0.001577
0.4615632 Header In 0.003725
3 FIN Tubes 0.456260
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.2775370.555075
5 U Tubes 0.277537
6HP Evaporator
Header 1.75234E-063.50467E-06
7 Tubes 1.75234E-06
8
HP Economizer 2
Header Out 3.52103E-07
0.0066269 Header In 0.000977836
10 FIN Tubes 0.002372723
11 U Tubes 0.003275682
Nilai Kekritisan Modul pada HRSG C
Pengujian SistemPengujian Analisis
Keandalan
Pengujian AnalisisFMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul Cm Cr
12HP Economizer 1
FIN Tubes 0.0117290.023459
13 U Tubes 0.011729
14LP Evaporator
FIN Tubes 1.41108E-052.82215E-05
15 U Tubes 1.41108E-05
16LP Economizer
Header Out 2.81658E-065.63315E-06
17 Header In 2.81658E-06
18
Pre Heater
Header In 0.005999
0.00856119 FIN Tubes 0.002387
20 U Tubes 0.000175
Nilai Kekritisan Modul pada HRSG C
Pengujian SistemPengujian Analisis
Keandalan
Pengujian AnalisisFMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul R(t) Cm
1
Super Heater 2
Header Out 0.701141 0.115243
2 Header In 0.975381 0.001267
3 FIN Tubes 0.985409 0.000222
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.510959 0.277537
5 U Tubes 0.510959 0.277537
6HP Evaporator
Header 0.999649 1.75234E-06
7 Tubes 0.999649 1.75234E-06
8
HP Economizer 2
Header Out 0.997343 4.64715E-05
9 Header In 0.999531 9.38064E-07
10 FIN Tubes 0.99277 1.4511E-05
11 U Tubes 0.99277 1.4511E-05
Perbandingan Nilai Keandalan dengan nilai kekritisan pada HRSG A
Pengujian AnalisisKeandalan
Pengujian Analisis FMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) dengan Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
Pengujian Sistem
No. Item Modul R(t) Cm
12
HP Economizer 1
Header Out 0.98463 0.0007075
13 Header In 0.940249 0.00624679
14 FIN Tubes 0.999532 4.25393E-07
15
LP Evaporator
Header Out 0.999619 6.34625E-07
16 Header In 0.999532 7.79887E-07
17 FIN Tubes 0.987212 0.001254677
18 U Tubes 0.983157 0.001938514
19LP Economizer
Header Out 0.999436 2.81658E-06
20 Header In 0.999436 2.81658E-06
21Pre Heater
Header In 0.999635 9.12412E-07
22 FIN Tubes 0.999631 2.7671E-06
Perbandingan Nilai Keandalan dengan nilai kekritisan pada HRSG A
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatif
Perbandingan R(t) dengan Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul R(t) Cm
1
Super Heater 2
Header Out 0.775534 0.070336
2 Header In 0.445573 0.252622
3 FIN Tubes 0.447887 0.050200
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.510959 0.277537
5 U Tubes 0.510959 0.277537
6HP Evaporator
Header 0.838911 0.087824
7 Tubes 0.838911 0.087824
8
HP Economizer 2
Header Out 0.996812 7.98105E-06
9 Header In 0.996812 7.98105E-06
10 FIN Tubes 0.996812 7.98105E-06
11 U Tubes 0.996812 7.98105E-06
Perbandingan Nilai Keandalan dengan nilai kekritisan pada HRSG B
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatif
Perbandingan R(t) dengan Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul R(t) Cm
12
HP Economizer 1
Header Out 0.984630 0.000530
13 Header In 0.940249 0.004164
14 FIN Tubes 0.902362 0.008530
15LP Evaporator
Header Out 0.999528 2.36014E-06
16 Header In 0.999612 1.93564E-06
17LP Economizer
Header Out 0.999436 2.81658E-06
18 Header In 0.999436 2.81658E-06
19
Pre Heater
Header In 0.959846 0.005999
20 FIN Tubes 0.978290 0.002387
21 U Tubes 0.994536 0.000175
Perbandingan Nilai Keandalan dengan nilai kekritisan pada HRSG B
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatif
Perbandingan R(t) dengan Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul R(t) Cm
1
Super Heater 2
Header Out 0.983652 0.001577
2 Header In 0.965677 0.003725
3 FIN Tubes 0.325457 0.456260
4Super Heater 1
FIN Tubes 0.510959 0.277537
5 U Tubes 0.510959 0.277537
6HP Evaporator
Header 0.999649 1.75234E-06
7 Tubes 0.999649 1.75234E-06
8
HP Economizer 2
Header Out 0.999542 3.52103E-07
9 Header In 0.982681 0.000977836
10 FIN Tubes 0.959648 0.002372723
11 U Tubes 0.961814 0.003275682
Perbandingan Nilai Keandalan dengan nilai kekritisan pada HRSG C
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatif
Perbandingan R(t) dengan Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
No. Item Modul R(t) Cm
12HP Economizer 1
FIN Tubes 0.902362 0.011729
13 U Tubes 0.902362 0.011729
14LP Evaporator
FIN Tubes 0.997181 1.41108E-05
15 U Tubes 0.997181 1.41108E-05
16LP Economizer
Header Out 0.999436 2.81658E-06
17 Header In 0.999436 2.81658E-06
18
Pre Heater
Header In 0.959846 0.005999
19 FIN Tubes 0.978290 0.002387
20 U Tubes 0.994536 0.000175
Perbandingan Nilai Keandalan dengan nilai kekritisan pada HRSG C
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatif
Perbandingan R(t) dengan Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
• Implementasi perangkat lunak menunjukkan informasi tentangparameter – parameter yang dibutuhkan saat melakukan perawatan
• Sistem informasi digunakan dengan bahasa pemrograman berbasisPHP dan MySQL
• Terdapat 3 HRSG, 24 stages, dan 63 modul yang disajikan pada sisteminformasi tersebut
Pengujian AnalisisKeandalan
Pengujian Analisis FMECA kuantitatif
Perbandingan R(t) denganCm
ImplementasiPerangkat Lunak
Pengujian Sistem
Pengujian SistemPengujian Analisis
KeandalanPengujian Analisis FMECA
kuantitatifPerbandingan R(t) dengan
Cm
ImplementasiPerangkat Lunak
• FIN Tubes Superheater 2 HRSG C memiliki nilai keandalan yang palingrendah yaitu 0.325457587 dan nilai Criticality modul yang palingtinggi yaitu 0.456260767
• Hasil analisis penelitian terangkum dalam sebuah laporan padaperangkat lunak. Dimana terdapat 3 HRSG, 24 Stages dan 63 modul
• Perangkat lunak yang dibuat sudah mampu memberikan informasiparameter – parameter analisis keandalan secara keseluruhan yangdapat mengakomodasi informasi yang dibutuhkan saat melakukanperawatan
Kesimpulan Saran
Penutup
Penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan perangkat lunak yanglebih dinamis dan informatif, selain itu juga dapat menambahkanparameter - parameter yang diperlukan dalam melakukan perawatanseperti sisa umur, dan interval penjadwalan dilakukan perawatan
Kesimpulan Saran
Penutup
terima kasih
Recommended