View
4.465
Download
10
Category
Preview:
Citation preview
Ready to go …
Kebijakan Moneter dan Fiskal
Hj. Soemartine, Dra., MS.Tata S. Wirasasmita, S.Si., M.Mgt
22 November 2010
Kebijakan Moneter
Pengertian
• Bagian dari sistem ekonomi• kebijakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan sistem internal dan eksternal serta tercapainya tujuan ekonomi makro Internal: pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas
harga, pemerataan pembangunan, Eksternal: neraca pembayaran Tujuan ekonomi makro:
o menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja,
o kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.
Pengertian
• Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
• Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil
• Tujuan utama: Upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga
Pengertian
• Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
• Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil
• Upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga
Bank Sentral
• Bank Sentral (Otoritas Moneter) berusaha mengatur: keseimbangan antara persediaan uang dengan
persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapainya kesempatan kerja penuh dan kelancaran
dalam pasokan/distribusi barang.
• Dilakukan antara lain dengan instrumen: suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing, dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk
meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas
Bank Sentral
• Pengaturan jumlah uang beredar:1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive
Policy): suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy): suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
Instrumen Kebijakan Moneter
• Kebijakan Kuantitatif: Open Market Operations
menjual atau membeli surat berharga pemerintah: Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Menambah jumlah uang beredar: membeli SBI atau SBPU
Discount Rate Policy (Discount Rate Operations) memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum Menambah jumlah uang beredar: Menurunkan tingkat
bunga Bank Sentral
Reserve Requirements Policy Memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus
disimpan pada pemerintah Menambah uang beredar: pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib
Instrumen Kebijakan Moneter
• Kebijakan Kualitatif:1. Selective Credit
2. Moral Persuasion
Bank Indonesia
• Memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. (UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia)
• Tercermin dalam kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.
Kebijakan Anggaran
Pengertian
• Kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah
• Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-variabel berikut: Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi Pola persebaran sumber daya Distribusi pendapatan
Kebijakan Anggaran
• Diperlukan suatu garis yang disebut dengan Kebijakan anggaran dalam menyusun RAPBN.
• Kebijakan Anggaran adalah garis kebijakan pemerintah dalam penetapan pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Tujuan Kebijakan Anggaran
• Mengalokasikan sumber-sumber daya ekonomi agar efisien.
• Mendistribusikan sumber-sumber daya ekonomi dan kegiatan ekonomi agar seimbang menuju keadilan dan kemakmuran.
• Menstabilkan perekonomian dan mengurangi pengaruh goncangan ekonomi menuju kearah terciptanya kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang mantap.
Kebijakan Anggaran
Kebijakan Anggaran
Kebijakan AnggaranSeimbang
Kebijakan AnggaranDinamis
Kebijakan Anggaran
• Kebijakan Anggaran Seimbang: Suatu kebijakan anggaran yang menyatakan bahwa antara pendapatan dan pengeluaran dibuat berimbang.
• Kebijakan Anggaran Dinamis: Suatu kebijakan anggaran yang menyatakan bahwa pendapatan dan pengeluaran dibuat secara dinamis disesuaikan dengan kebutuhannya. Kebijakan Anggaran Defisit:
Pengeluaran dibuat lebih besar dari pada pendapatan. Jika negara mengalami resesi ekonomi untuk
meningkatkan perekonomian.
Kebijakan Anggaran Surplus: Penerimaan dibuat lebih besar dari pada pengeluaran
Kebijakan Fiskal
Pengertian
• Semua kebijakan yang berkaitan dengan APBN baik penerimaan maupun pengeluaran.
• Misal: kebijakan perpajakan, kebijakan utang luar negeri dan kebijakan peningkatan pengeluaran pemerintah
Pajak
• Iuran wajib yang harus dibayar oleh masyarakat kepada negara berdasarkan undang-undang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Ciri-ciri Pajak: Merupakan iuaran kepada pemerintah. Dipungut berdasarkan undang-undang. Untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Digunakan untuk kesejahteraan umum. Tanpa imbalan jasa secara langsung.
Syarat-sayarat Pemungutan Pajak
• Syarat Keadilan (Pemungut Pajak harus Adil):Pajak yang dikenakan secara umum dan merata berdasarkan undang-undang serta disesuaikan dengan kemampuan maisng-masing individu.
• Syarat Yuridis (Pemungutan harus berdasarkan undang-undang):Pajak dipungut berdasarkan undang-undang sehingga memberikan jaminan hukum baik bagi negera maupun warganya.
• Syarat Ekonomis (Tidak Mengganggu Ekonomi):Pemungutan Pajak Tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan prouksi dan perdagangan sehingga tidak menimbulkan kelesuan ekonomi
Syarat-sayarat Pemungutan Pajak
• Syarat Financial (Pemungutan Pajak harus Efisien:Biaya pemungutan tidak boleh melebihi hasil dari pungutan.
• Syarat Kesederhanaan (Pemungutan harus sederhana):Harus mudah dipahami oleh Wajib Pajak sehingga Wajib Pajak dapat menghitung sendiri.
Fungsi Pajak
• Fungsi Anggaran (Budgetair):Sumber Penerimaan untuk Pemerintah untuk membiayai Pengeluaran Negara.
• Fungsi Mengatur (Regulator):Mengatur perekonomian guna mencapai pertumbuhan yang lebih baik.
• Fungsi StabilisasiDengan pajak perintah dapat mengatur perekonomian sehingga tercipta kondisi yang baik .
• Fungsi PendapatanMerupakan sumber/alat untuk memasukkan uang ke Kas Negara, sehingga dapat digunakan untuk pengeluaran negara
Jenis-jenis Pajak
BERDASARKAN PEMUNGUTNYA
PAJAKLANGSUNG
PAJAK TIDAK LANGSUNG
PJK PENGHASILAN
PJK KEKAYAAN
PJK PERSEROAN
PJK ATAS BUNGA
PJK PENJUALAN
PJK PERTAMBAHANNILAI
BEA MATERAI
BEA LELANG
Recommended