View
1.731
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian-Universitas Syiah Kuala
KIMIA ORGANIK
ETILENA, β-KAROTEN, DAN SQUALENA
Presented by:
Rahmat Darmawansyah
ETILENA
Etilena
Etilen merupakan hormon tumbuh yang
diproduksi dari hasil metabolisme normal
dalam tumbuhan. Gas etilen sering juga
disebut sebagai etena, aceten, compressed
gas, olefiant gas, atau juga Bicarburetted
Hydrogen.
A. Sifat-sifat Etilena
• Senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu
kamar berbentuk gas.
• Tidak berwarna.
• Berbau enak
• Titik didihnya sekitar -1040C
• Titik lelehnya sekitar -1690C
• Titik beku etilen sekitar -1690C
• Kelarutan dalam air sekitar 22,6%
• Kelarutan dalam pelarut: dapat bercampur
dengan alkohol, eter, aseton, dan benzena.
B. Rumus Struktur Etilena
Etilen (Etena) merupakan
senyawa alkena dengan
dua atom karbon.
C. Reaksi-reaksi Etilena
• Reaksi dengan gas Hidrogen (H2)
CH2 = CH2 + H2 CH3 − CH3
Etilen Hidrogen Etana
H H H H
C = C + H-H H C C H
H H H H
• Reaksi dengan Halogen (F2, Cl2, Br2, I2)
CH2 = CH2 + Cl2 CH2Cl − CH2Cl
Etilen Klorin 1,2-dikloro etana
(Etilen diklorida)
H H Cl Cl
C = C + Cl-Cl H C C H
H H H H
• Reaksi dengan Asam Halida (HCl, HBr, HF, HI)
CH2 = CH2 + HCl CH3 − CH2ClEtilen As. Klorida 1-Kloroetana
(Etilen klorida)
H H H H
C = C + H-Cl H C C Cl
H H H H
• Reaksi dengan air dalam kondisi asam
CH2 = CH2 + H2O H2SO4 CH3 − CH2OH
Etilen Air 1-Etanol (Etil alkohol)
H H H H
C = C + H-OH H C C OH
H H H H
• Adisi dengan Halogen dan air
CH2 = CH2 + H2O, Cl2 CH2Cl −CH2OH + HCl
Etilen Air & Halogen 2-Kloroetanol Asam
klorida
H H Cl H
C = C + H-OH, Cl-Cl H C C OH + H-Cl
H H H H
• Reaksi dengan KMnO4 dingin, cair
CH2 = CH2 MnO4 CH2OH − CH2OH
Etilen 1,2-Etana diol (Etilen glikol)
H H H H
C = C MnO4 OH C C OH
H H H H
• Reaksi Epoksidasi
2CH2 = CH2 + O2 2CH2 - CH2
Etilena Oksigen O
Epoksietana
(Etilen Oksida)
• Reaksi Ozonolisis
CH2 = CH2 O3 CH2 = O + O = CH2
Etilen Formaldehid Formaldehid
H H H H
C = C H C + C H
H H O O
• Reaksi dengan KMnO4 panas
CH2 = CH2 MnO4 CH2 = O + O = CH2
Etilen Formaldehid Formaldehid
HCOOH + HCOOH
As.Metanoat As. Metanoat
• Reaksi pembakaran sempurna
C2H4 + 3O2 2CO2 + 2H2O
Etilen Oksigen Karbondioksida air
• Reaksi polimerisasi menghasilkan polietilen
D. Kegunaan Etilena
Fungsi etilen secara khusus adalah:
• Mengakhiri masa dormansi
• Merangsang pertumbuhan akar dan batang
• Pembentukan akar adventif
• Merangsang induksi bunga Bromiliad
• Induksi sel kelamin betina pada bunga
• Merangsang pemekaran bunga
Pada aplikasi lain, etilen digunakan sebagai obat bius.
Etilena sebagai building block compounds juga
merupakan bahan baku yang sangat penting bagi
industri petrokimia seperti plastik, resin, fiber, dan
lain-lain.
E. Cara Memperoleh Etilena
• Proses dehidrasi alkohol menggunakan aluminium
oksida sebagai katalis.
CH3 – CH2OH Al2SO4 CH2 = CH2 + H2O
Etanol Etilen Air
H H H H
H C C H C = C + H OH
H OH H H
Untuk membuat beberapa tabung uji dari etena, bisa
digunakan perlengkapan sebagai berikut:
• Dehidrohalogenasi Alkil Halida
CH3 – CH2Cl HCl CH2 = CH2 + HCl
Etilen Klorida Etilen Asam Klorida
H H H H
H C C Cl HCl C = C + H-Cl
H H H H
• Reaksi kalsium karbida dengan air
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karbit Air Etilen Kalsium Hidroksida
• Dehalogenasi Dihalida
CH2Br – CH2Br + 2NaI CH2 = CH2 + I +2NaBr
1,2-dibromoetana dinatrium iodide Etilen
• Reduksi Alkuna
CH ≡ CH 2H2 CH2 = CH2
Etuna Etena
KAROTEN
BETA-KAROTEN
Beta karoten adalah salah satu zat anti oksidan
yang terdapat pada buah-buahan, antara lain terdapat
pada wortel, kentang dan buah peach (nama karoten
sendiri berasal dari kata “carrot”).
Biasanya, sayur-sayuran yang berwarna hijau tua
seperti bayam, brokoli daun ubi jalar danjuga wortel
banyak mengandung betakaroten. Sedangkan buah-
buahan seperti mangga, alpukat, semangka, dan
melon juga cukup banyak mengandung senyawa ini.
A. Sifat-sifat Beta-karoten
Berikut ini adalah beberapa sifat dari betakaroten:
1. Rumus molekul: C40H56.
2. Bobot molekul: 536,87 g mol-1.
3. Bentuk: padatan merah-ungu.
4. Densitas: 0,941 0,06 g/cm3.
5. Titik didih : 180 – 182 0C.
6. Kelarutan dalam air: tidak larut.
7. Larut dalam dietil eter, aseton, benzena,
kloroform, dan karbon disulfida.
B. Kegunaan Beta-karoten
• Peran beta-karoten dalam jaringan yang melakukan
fotosintesis adalah meredam klorofil triplet dan
kemudian mencegah oksigen singlet sehingga stress
oksidatif tidak terjadi.
• Berfungsi sebagai precursor vitamin A. Vitamin A
berperan dalam proses
pertumbuhan, reproduksi, penglihatan, serta
pemeliharaan sel-sel epitel pada mata.
• Memiliki kemampuan untuk memproteksi sel normal
dari sel mutan pemicu pertumbuhan kanker, juga
mengurangi resiko terkena kanker prostat sebanyak
36%.
• Memiliki unsur penting penangkal radikal bebas yang
merusak jaringan tubuh. Dengan konsumsi beta-
karoten yang cukup, terkena serangan jantung dan
penyakit sistem kardiovaskuler lainnya dapat
diminimalkan.
C. Rumus Struktur
Berikut ini adalah rumus struktur beta-karoten (C40H56).
Nama lain dari beta-karoten adalah:
1,1'-(3,7,12,16-Tetramethyl-1,3,5,7,9,11,13,15,17-
octadecanonaene-1,18-diyl) bis[2,6,6-
trimethylcyclohexene]
D. Cara Memperoleh Beta-karoten
Secara alami, beta-karoten terdapat pada
wortel, kentang, peach, dan beberapa sayur dan buah.
Betakaroten ini dapat dipisahkan dari minyak
sawit mentah dengan distilasi, kristalisasi
fraksionasi, ekstraksi parakritik, atau adsorpsi.
1. Destilasi
Minyak sawit mentah
Air kotor
Alkoholisis
Pemisahan
Pencucian
Pengeringan
Destilasi
Vakum
Air, Metanol
Ester (Biodiesel)
Gliserin
Basa + Alkohol
Air
Konsentrat Betakaroten
2. Kristalisasi Fraksionasi
3. Ekstraksi Parakritik
A
D
S
O
R
P
S
I
E
K
S
T
R
A
K
S
I
S
Q
U
A
L
E
N
A
III. SQUALENA
Squalene adalah senyawa cair hidrokarbon
(C30H30) yang tidak berwarna dan tidak mengandung
asam lemak karena tidak mengandung gugus COOH.
Squalene memiliki kemampuan yang unik dalam
membawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan
membantunya mencegah dari kerusakan.
A. Sifat-sifat Squalena
Kelarutan Dalam Air (20 C) tidak larut
Massa molar 410.72 g/mol
Densitas0.86 g/cm3 (20 C)
Titik didih275 C (20 hPa)
Titik nyala 200 C
Indeks Refraktif1.4945 (20 C, 589 nm)
B. Rumus Struktur Squalena
Squalene rumus empirik kimianya adalah C30H50 dan
mempunyai 6 buah ikatan ganda.
Nama lain dari squalena adalah
2,6,10,15,19,23-Hexamethyl-2,6,10,14,18,22-
tetracosahexaena.
C. Reaksi Pada Squalena
Squalene didalam tubuh manusia akan cepat
bereaksi dengan cairan tubuh yaitu H2O dan
menghasilkan Squalane dan Oksigen seperti yang
tampak pada rumus reaksi dibawah ini :
C30H50 + 6H20 C30H62 + 302
(Squalena) (cairan tubuh) (Squalana) (Oksigen)
Squalena rumus empirik kimianya adalah
C30H50 dan mempunyai 6 buah ikatan ganda.
Sedangkan Squalana, rumus kimianya adalah
C30H62, dimana ke-6 ikatan ganda telah diisi oleh 12
atom H.
Jadi, Squalana adalah Squalena yang telah
mengalami proses hidrogenisasi.
Dengan demikian Squalana adalah senyawa
hidrokarbon yang jenuh atau disebut poly
saturated hydrocarbon dan merupakan senyawa
yang stabil dan tidak mudah dioksidasi lagi.
D. Cara Memperoleh Squalena
Squalena terdapat di bahan-bahan alami seperti
minyak nabati, tetapi konsentrasi squalena terbesar
adalah pada hati (liver) ikan hiu.
Squalena tidak bisa dibuat atau disintesis oleh
manusia, sekalipun manusia sudah dapat
mengembangkan teknologi dan menciptakan peralatan
yang super canggih.
E. Kegunaan Squelena
• Squalene sebagai penguat dan penambah gairah hidup
• Sebagai penguat fungsi dan penyembuh penyakit hati
• Mengatasi kencing manis
• Meningkatkan ketahanan tubuh
• Berfungsi sebagai pensteril dan penyembuh luka
• Menghilangkan letih lesu dan pegal linu
• Sebagai pelembab , pelicin dan penghalus kulit
• Bermanfaat untuk tukak lambung dan usus duabelas
jari
• Dapat mencegah kanker
• Berfungsi sebagai adaptogen
Rahmat D., Miranda A., Elva S., Weza H., Mulizani, M. Shidqi
Recommended