View
773
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
MAKALAH BAHASA INDONESIA
ESAI
Anggota Kelompok : NIM :
1. Avandilia Mamor Burhanudin 11.1.01.03.0029
2. Nunik Sri Lestari 11.1.01.03.0008
3. Yulia Nugraheni S 11.1.01.03.0012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata
kuliah Bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan
potensi diri serta menuju kearah positif sepanjang hayat.sehingga pendidikan merupakan
kebutuhan yang pokok dalam kehidupan dan patut untuk di perjuangkan.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam kaitannya
dengan dunia pendidikan.terutama bagi mahasiswa calon guru yang mengambil program
studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
ESAI sangat menarik untuk pelajari dan dipahami,karena akan memberikan wawasan
baru bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini sangatlah jauh dari
sempurna,untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
memnyempurnakan makalah ini.Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan :
I. Latar Belakang
II. Rumusan Masalah
III. Tujuan Penulisan
IV. Metode Penulisan
BAB II.Pembahasan :
I. Pengertian Esai
II. Sejarah Esai
III. Tipe-tipe Esai
IV. Struktur Esai
V. Langkah-langkah menulis Esai
VI. Contoh Esai
BAB III.Penutup.
I. Kesimpulan
II. Saran
Daftar Pustaka.
BAB I.
PENDAHULUAN.
I. Latar Belakang.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan Bangsa
Indonesia.Bahasa Indonesia diresmikan penggunaanya setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, tepatnya sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, bersamaan dengan mulai
berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum dasar di Indonesia.
Oleh karena hal tersebut mata kuliah Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah yang
sangat penting dan wajib untuk di pelajari oleh semua mahasiswa baik yang menempuh studi
keguruan ataupun studi yang lainnya,karena dengan mempelajari Bahasa Indonesia kita
sebagai mahasiswa diharapkan mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam
berkomunikasi dengan sesama mahasiswa,dengan dosen dan terhadap calon anak didiknya
nanti,selain itu kita sebagai mahasiswa pasti selalu disibukkan dengan membuat suatu
makalah atau yang paling utama ialah membuat Skripsi,dengan mempelajari Bahasa
Indonesia dengan benar pasti kita akan bisa tahu cara-cara penulisan suatu karya ilmiah
dengan baik dan benar.
II. Rumusan Masalah.
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penyusunan makalah ini adalah
Bagaimana menulis Esai dengan benar.
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan,maka
dalam makalah ini masalahnya dibatasi hanya pada:
1. Apakah Esai itu ?
2. Kapankah Esai dikenal di Indonesia ?
3. Ada berapakah tipe-tipe Esai ?
4. Bagaimanakah struktur Esai ?
5. Bagaimana Langkah-langkah membuat Menulis Esai ?
III. Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan ini dibagi menjadi dua,yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Tujuan khususnya : Untuk mengetahui bagaimana cara menulis Esai dengan baik dan benar.
IV. Metode Penulisan.
Dalam proses penyusunan makalah ini kami mengumpulkan materi-materi yang
bersumber dari internet.Dengan mengambil materi-materi yang menurut kami sesuai dengan
materi makalah yang ingin kami susun.
BAB II.
PEMBAHASAN.
1. Pengertian Esai.
Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu.
2. Sejarah Esai.
Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne, menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku
pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts atau usaha. Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa bukunya diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai ini, berdasarkan pengakuan Montaigne,
bertujuan mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.
Di Indonesia bentuk esai dipopulerkan oleh HB Jassin melalui tinjauan-tinjauannya
mengenai karya-karya sastra Indonesia yang kemudian dibukukan (sebanyak empat jilid) dengan judul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei (1985).
3. Tipe-tipe Esai.
Esai Deskriptif, Yaitu :
Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau
benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll). Pola pergerakan ini mencerminkan urutan
rincian yang dirasakan melalui penginderaan.
Esai Ekspositori, Yaitu :
Esai ini menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab-akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan mengklasifikasikan, atau mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat
bervariasi, tergantung dari tipe esai ekspositori yang dibuat.Contoh:
Esai proses:akan menyajikan urutan yang bersifat kronologis (berdasarkan waktu) esai
yang membandingkan akan menjelaskan dengan contoh-contoh.
Esai perbandingan atau klasifikasi:akan menggunakan urutan kepentingan (terpenting sampai yang tak penting, atau sebaliknya) esai sebab-akibat mungkin mengidentifikasi
suatu sebab dan meramalkan akibat, atau sebaliknya, mulai dengan akibat dan mencari sebabnya.
Esai Naratif :
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasif bersuaha mengubah perilaku pembaca atau
memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam suatu aksi/tindakan. Esai ini dapat menyatakan
suatu emosi atau tampak emosional. Rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
Esai Dokumentatif :
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu. Esai ini mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan Turabian.
4. Struktur Esai.
Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:
1. Paragraf Pertama :
Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat
mungkin pada kalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.
2. Paragraf Kedua sampai kelima :
Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama.
Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.
3. Paragraf Kelima (terakhir) :
Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topic
yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca.
5. Langkah-langkah menulis Esai.
1. Tentukan topic. 2. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda. 3. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas..
4. Tuliskan tubuh tesis anda:
Mulailah dengan poin-poin penting. kemudian buatlah beberapa sub topic.
Kembangkan sub topik yang telah anda buat.
5. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan).
6. Tuliskan kesimpulan. 7. Berikan sentuhan terakhir.
6. Contoh Esai.
Maraknya Kecelakaan Angkutan Umum .(1)
Beberapa minggu terakhir ini kita “dibiasakan” dengan berita kecelakaan angkutan
umum. Mengapa saya katakan “dibiasakan”? Karena memang dalam beberapa pekan terakhir
ini di media cetak maupun elektronik sering sekali kita jumpai berita tentang kecelakaan
angkutan umum yang celakanya kecelakaan tersebut hampir selalu memakan korban jiwa.
Sangat ironis memang, angkutan umum yang seharusnya menjanjikan pelayanan jasa
transportasi yang nyaman dan lebih aman malah belakangan menjadi penyumbang terbesar
dalam kasus kecelakaan.(2)
Sebuah akibat tentu saja ada sebabnya. Jika kita amati sedikit saja bagaimana dunia
pertransportasian kita, terkhusus transportasi umum darat, tentu kita dapat melihat sebuah
kenyataan yang sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak mengkhawatirkan, jika melihat
kondisi alat angkut yang membawa beratus bahkan beribu nyawa setiap harinya kondisinya
tidak layak? Celakanya, kondisi yang tidak layak tersebut masih dibarengi dengan perilaku
sopir yang “ugal-ugalan” dan kondisi jalan yang buruk juga, sehingga peluang kecelakaan
pun semakin tinggi.(3) Berbicara tentang kelayakan angkutan umum, tentu perhatian kita
akan mengarah pada pengujian kelayakan kendaraan umum yang di dalam pengujian tersebut
akan dinyatakan apakah kedaraan tersebut layak jalan atau tidak. Pengujian ini seharusnya
menjadi wahana bagi para sopir dan atau pemilik untuk memperbaiki kekurangan yang ada
pada angkutan demi memberi kenyamanan dan keselamatan pada penumpang. Namun, bagai
menutup bangkai, kekurangan yang jelas-jelas telah diketahui malah diusahakan dengan
berbagai cara agar jangan sampai diketahui petugas penguji.Sungguh sangat miris ketika
beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah acara yang menayangkan bagaimana beberapa
sopir menyiasati tes pengujian kelayakan kendaraan dengan menyewa ban dan mengganti
onderdil yang sudah tidak layak hanya pada tes uji kelayakan saja. Dan setelah itu mereka
memasang kembali ban dan onderdil yang sudah tidak layak tersebut. Harapan saya, semoga
penggalakkan dan ketegasan pengujian kelayakkan kendaraan yang saat ini sedang ramai
terjadi bukan hanya sekadar “obat penenang sementara” bagi masyarakat yang mulai “marah”
pada angkutan umum dan integritas penanggung jawab keberadaan angkutan.(4)
Banyak kecelakaan terjadi tidak hanya disebabkan oleh kurang layaknya kendaraan.
Faktor manusia (human error) banyak berbicara di sini. Sopir adalah aktor utama yang paling
bertanggung jawab atas keselamatan kendaraan. Kondisi kesehatan yang buruk, kelelahan,
dan ugal-ugalan dalam berkendara telah banyak menyebabkan petaka. Lebih kompleks lagi
sekarang ini alkohol dan narkoba sudah “merakyat” sehingga tidak menutup kemungkinan
dan sudah banyak sopir yang ikut mengkonsumsi. Hal ini harus menjadi perhatian lebih bagi
pemerintah dan pemilik angkutan umum untuk menindak tegas sopir-sopir yang “nakal”
seperti itu. Tindakan preventif pun sepertinya harus dilakukan pemerintah dengan
memberikan penyuluhan kepada para sopir agar lebih bertanggung jawab atas keselamatan
penumpang dan bersih dari miras dan narkoba. (5)
Terlepas dari kedua masalah di atas, tentu kita tidak dapat menafikan jika kondisi jalan
yang buruk pun memberi andil yang cukup signifikan dalam maraknya kecelakaan yang
belakangan ini sering terjadi. Memang tidak bisa kita pungkiri jika cuaca seperti sekarang ini
telah banyak membuat kondisi aspal jalan menjadi rusak. Namun, hal tersebut jangan
dijadikan sebagai sebuah pembenaran dan pemakluman akan banyaknya kondisi jalan yang
buruk yang berakibat pada terjadinya kecelakaan. Pemerintah yang bertanggung jawab dalam
hal ini Dinas PU seharusnya siap dan cekatan dalam menghadapi kondisi seperti ini. Jangan
malah kondisi jalan yang buruk dibiarkan berlarut-larut sampai menimbulkan korban seperti
yang sekarang ini terjadi.(6)
Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa kondisi kendaraan umum yang tidak layak jalan,
human error dari sopir, dan kondisi jalan yang buruk adalah sebuah kombinasi sempurna
untuk menjelaskan berbagai kecelakaan yang akhir-akhir ini terjadi. Dan sudah selayaknya
semua pihak yang bertanggung jawab akan hal tersebut bahu-membahu bekerja sama dengan
penuh kesadaran agar keselamatan dan kenyamanan di jalan raya baik bagi penumpang
maupun pengguna jalan lainnya dapat tercapai. Tindakkan preventif baik berupa tes uji
kelayakkan angkutan umum yang jujur maupun penyuluhan kepada sopir untuk tidak
mengkonsumsi miras dan narkoba demi keselamatan harus segera dilakukan dengan serius.
Sanksi tegas terhadap pihak terkait yang membelot pun sudah selayaknya segera dilakukan
demi keselamatan bersama. (7)
Dari contoh esai diatas dapat kita ketahui bagian-bagian dari sebuah esai :
1. No.1 Judul Esai, judul merupakan nama. Jadi usahakan memberi judul sebuah tulisan dengan kata-kata yang menggambarkan keseluruhan isi tulisan.
2. No. 2 menunjukkan paragraf pendahuluan yang berisi latar belakang masalah dari penulisan esai.
3. No. 3 berisi pandangan atau pendapat penulis terhadap permasalahan yang terjadi.
4. No. 4, 5, 6 merupakan paragraf yang menjabarkan pendapat atau pandangan penulis terhadap kejadian yang diangkat menjadi esai. Dibagian ini bisa disertai dengan bukti
atau data pendukung untuk memperkuat pandangan atau pendapat kita agar pembaca percaya dengan pandangan kita tersebut.
5. No. 7, merupakan bagian kesimpulan. Pada bagian ini penulis menyimpulkan apa
yang telah ditulis. Penyimpulan harus sesuai dengan apa yang telah ditulis. Jagan membuat simpulan yang belum terulas pada paragraf sebelumnya (isi).
BAB III
KESIMPULAN
1. Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu.
2. Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne, menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya.
Buku pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts atau usaha.
3. Tipe-tipe Esai:1. Esai Deskriptif.
2. Esai Ekspositori(Esai proses, Esai perbandingan atau klasifikasi) 3. Esai Naratif.
4. Esai Dokumentatif.
4. Struktur Esai terdiri dari:Paragraf pertama berisi pengenalan topic,Paragraf kedua
sampai kelima berisi tubuh Esai,Paragrafterakhir berisi kesimpulan.
5. Langkah-langkah membuat Esai:
a. Tentukan topic.
b. Buatlah outline atau garis besar ide-ide anda. c. Tuliskan tesis anda dalam kalimat yang singkat dan jelas.
d. Tuliskan tubuh tesis anda. e. Buatlah paragraf pertama (pendahuluan). f. Tuliskan kesimpulan.
g. Berikan sentuhan terakhir.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.Wayankantel.com/2012/09/pengertian - esai - dan – contoh –esai –
lengkap.html.
Source : http://www.asmakmalaikat.comC.
Recommended