View
121
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
CV
Mumun Mulyana, Dr. M.Pd.Bandung, 15-07-1960S1 – UPI (1980-1985)S2 – UPI (2002-2005)S3 - UPI (2008- skr)Pengalaman Kerja- Guru SMP (1985-1986)- Guru SMK (2000-2005)- Dosen UNIBBA (1986 – skrg)- Asesor BAS KAB Bdg (2005-2006)- Koordinator TPI 2006-2011
Alamat :
Rancamanyar 03/02 Baleendah Bandung
(K)022-5940443
(HP): 08122192995
Email: neonada60@yahoo.com
Pengalaman training/seminar:- PenjaminanMutu
Motto:
Tidak ada yang Sulit kecuali makan kepala sendiri
PENGANTAR PENDIDIKAN
I. HAKEKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
A. HAKEKAT MANUSIA DLM PEND PERLU DIPAHAMI KARENA: :
1. KEGIATAN PENDIDIKAN MERUPAKAN KEGIATAN YANG KHAS MANUSIA.
2. ANAK DIDIK/MANUSIA : KOMPONEN YANG MEMPUNYAI KEDUDUKAN SENTRAL
3. PANDANGAN GURU TENTANG HAKEKAT ANAK SEBAGAI MANUSIA MEMPENGARUHI STRATEGI DALAM PRAKTEK PEND.
4. DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA TERHINDAR DARI EKSES NEGATIF PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
(Babang Robandi)
Sifat Sifat hakekat manusia itu adalah :1. Kemampuan menyadari diri2. Kemampuan bereksistensi3. Memiliki kata hati4. Memiliki Moral5. Bertanggungjawab6. Memiliki rasa kebebasan/kemerdekaan7. Menyadari kewajiban dan haq8. Kemampuan menghayati kebahagian (Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 2005)
B. Sifat Hakekat Mahluk
Lapisan prilaku antara berbagai jenis mahluk di dunia menurut Kohnstamn (meanus vangerdraingen) :
1. Lapisan prilaku an-organis dan organis2. Lapisan prilaku vegetatif atau prilaku nabati3. Lapisan prilaku animal atau hewani4. Lapisan prilaku human insani atau manusia5. Lapisan prilaku mutlak
Karakteristik Persamaan Mahluk Hidup (Henderson, 1959)
1. Mempunyai dorongan atau kemampuan untuk hidup dan melanjukan kehidupan
2. Merupakan suatu kesatuan organisasi biologi yang tersusun sedemikian rupa
3. Memiliki ketergantungan pada lingkungan4. Memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berubah
akibat interaksi dengan lingkungan
Perbedaan Ciri Biologis Manusia Dengan Mahluk Lain
1. Dapat berjalan tegak.2. Mempunyai ibu jari yang dapat diletakan secara
bertentangan dengan jari yang lainnya hingga memiliki fungsi.
3. Secara verbal dpt menggunakan simbol simbol dan berbicara, sehingga dapat berkomunikasi lisan atau tulisan
Perbedaan Kehidupan Hewan dengan manusia (Zahara Idris dan Lisma Jamal, 1992)
Kehidupan Hewan :a. Lahir, siap pakaib. Kemampuan insting sematac. Bertindak menurut insting dan tidak bertanggung jwbd. Tidak mengenal etika, estetika dan agama.
Kehidupan Manusia :e. lahir, tidak berdayaf. Mahluk biologis, individual, sosial, potensialg. Bertindak menurut cipta, rasa dan karsa, bertanggungjawabh. Mengenal etika, estetika dan agama
C. Pandangan tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan
Manusia disebut :1) Zoon Politikon, mahluk yang mampu bernegara.
Implikasinya : Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan harus didasari oleh politik yang sedang berkembang, menjalin kerjasama yang baik secara internasional, berusaha menyiapkan dan membentuk wara negara yang baik (Civilisasi) Pend Politik dan PPKN mempunyai peranan penting.
2) Homo Sapiens, mahluk organisma biologis yang mengetahui atau bijaksana
Implikasi terhadap Pendidikan, bhw pendidikan hendaknya berlandaskan konsep konsep antropologis biologis. Pendidikan harus beragam dalam prakteknya guna mengembangkan potensi manusia agar bijaksana.
3) Homo Ludens, mahluk yang suka bermain, suka berfantasi, ( mahluk yg suka menciptakan secara bebas dunianya sendiri dengan fantasinya.
Implikasinya bahwa pendidikan mampu mengembangkan imajinasi kreatif manusia sesuai dengan dunianya sendiri dgn proses yang menyenangkan.
4) Homo Faber, sejenis mahluk yang dapat membuat sesuatu, dpt menciptakan sesuatu dan mampu
mempegunakannya
Implikasinya, bahwa pendidikan hendaknya mengembangkan berbagai aspek kemampuan baik fisik maupun mental, yang memungkinkan dapat berkarya lebih baik dengan kemampuannya seoptimal mungkin
5) Animal Sociale, sejenis mahluk yang suka berorganisasi dan bermasyarakat, saling memerlukan, saling mempengaruhi satu sama lain.
Asumsinya bahwa pendidikan terjadi karena manusia dpt mempengaruhi/dipengaruhi. Memungkinkan interaksi edukatif.
6) Animal Rasionale, jenis mahluk hidup yang memiliki akal fikiran yang mampu memilih sesuatu menurut
pertimbangan akal fikiran dan kecerdasannya.
7)Animal Simbolicum, dgn berbahasa simbol manusia dpt berkomunikasi melalui lisan maupun tulisan yang dapat mencatat kehidupan sehingga menghasilkan menyerap dan menyebarkan kebudayaan yang sangat berharga bagi peningkatan kualitas kehidupan.
8)Animal educandum, mahluk yang perlu dididik krn saat lahir dlm kondisi tak berdaya. Ia memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi aktual.
9) Animal educable, mahluk yang dpt dididik.
• D. Dimensi Manusia• (Sisi lain dari sifat hakekat manusia yang berbeda dengan
hewan, Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994
1. Dimensi keindividualan : kesatuan yang tak terpisahkan (in-devide)/Pribadi , dilahirkan dgn membawa potensi untuk berbeda dgn yang lainnya ( Fisik : warna kulit, tinggi dan berat badan, jenis rambut dsb. Psikis : bakat, minat, cita cita keinginan, motivasi intelegensi, dsb)
2. Dimensi sosial : manusia mahluk sosial, memiliki kecenderungan saling mengenal, berkelompok, kerja sama, slg memberi/menerima.
3. Dimensi susila : mampu memilih baik dan buruk, terkait dengan masalah nilai, bertanggungjwab atas tindakan yg diambilnya.
4. Dimensi agama : meyakini supranatural, yakin trhadap zat yang Maha Kuasa
E. Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia
Pengembangan yang utuh, 1. Dari wujud dimensinya: keutuhan jasmani dan rohani.
Dimensi individu, sosial, susila dan agama, antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pelayanan hrs seimbang,
2. Dari arah Pengembangan : Pembinaan secara terpadu terhadap pengembangan keempat dimensi secara selaras, tak terpisahkan satu sama lainnya. Bersifat horizontal /menciptakan keseimbangan, Vertikal menciptakan ketinggian martabat manusia. Dengan demikian membentuk totalitas manusia yang utuh.
BOBBI DE PORTER (Terjemahan oleh Alwiyah Abdurahman , 1998:6) sbb :
“ …………….. Bukan nilai saja yang bermanfaat bagi siswa. Nilai A bukanlah faktor terpenting. Menikmati belajar dan motivasi diri sama pentingnya. Belajar adalah kegiatan seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil……. Seluruh pribadi adalah penting – akal dan emosi/pribadi. Demikian pula kehormatan diri adalah mterial yang penting dalam membentuk pelajar yang sehat dan bahagia
D. Sosok Manusia Indonesia SeutuhnyaPendidikan yang utuh, sinergi antara pengembangan kognitif dan non
kognitif, dilengkapi dgn tuntutan dari atas (Tuhan). Pend menghasilkan peserdik yang pandai, bertaqwa dan berbudi luhur makin dekat capaiannya.
Moh Djawad Dahlan (1997:12): Pend “Tuntas” menghasilkan manusia utuh/manusia lengkap, tiada cela, sehingga menampilkan pendidikan yang kokoh dan mantap, bertolak dari niat yang iklas, bertindak selaras dengan jalan yang lurus memperhatikan rangkaian prilaku yang singkron taat azas dalam rangka mencapai ridlo Alloh SWT.
Tillaar, (1999,137) ….manusia seutuhnya berarti mengembangkan seluruh aspek pribadinya yaitu iman dan taqwa, budi pekerti yg luhur, penguasaan pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, mempunyai rasa kemasyarakatan dan kebangsaan
Recommended