View
423
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
KIMIA ANALISIS VOLUMETRI
YODO/YODIMETRI
KELOMPOK 2
KELAS XI 4
Pembahasan Penetapan kenormalan Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Kalium Dikromat (K2Cr2O7)
Dasar :
Dalam suasana asam, Kalium Dikromat dapat mengoksidasikan Kalium Iodida, sehingga terbentuk garam Krom (III) yang berwarna hijau dan Iod yang setara akan dibebaskan. Kemudian Iod yang bebas ini dapat dititar dengan larutan Natrium Tiosulfat
Pembahasan Reaksi :
K2Cr2O7 + 6 KI + 14 HCl 8 KCl + 2 CrCl3+ 3 I2 + 7 H2O
I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6
Perhitungan :
Ditimbang 0,5 gram K2Cr2O7 Dilarutkan dengan air suling
+ HCl 4 N 10 mL+ KI 10% 10 ml+ 25 ml larutan K2Cr2O7
BAGAN KERJA
Diencerkan dengan air suling
Dititar dengan larutan Na2S2O3
0,1 N hingga larutan kuning muda seulas
Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji
Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna
Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Kalium Iodat (KIO3)
Dasar :
Dalam suasana asam, Kalium Iodat akan mengoksidasikan Kalium Iodida menjadi Iod bebas yang kemudian dapat dititar dengan larutan Natrium Tiosulfat.
Pembahasan Reaksi :
KIO3 + 5KI + 6HCl 6KCl + 3I2 + 3H2O
I2 + 2 Na2SO3 2NaI + Na2S4O6
Perhitungan :
N Na2S2O3 = mg KIO3 Fp X Vp X Bst KIO3
N Na2S2O3 = mg KIO3 Fp X Vp X Bst KIO3
Keterangan:
Vp: mL larutan Na-tiosulfatFp: Faktor pengenceranBst: 35.7
Ditimbang ± 0,357 gram KIO3 p.a.
Dilarutkan dengan air suling
+ 10 ml larutan KIO3
Diencerkan hingga 100 ml+ 10 ml HCl 4N + 10 ml KI 10%
Dititar dengan larutan Na2S2O3
0,1 N hingga larutan kuning krem
Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji
Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna
BAGAN KERJA
Pembahasan Standarisasi Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 N dengan Bahan Baku Primer Larutan Iod standar
Dasar : Dalam suasana asam larutan iod
standar dapat digunakan untuk menstandarisasi larutan tiosulfat.Bila larutan tiosulfat ditambahkan ke larutan iod , reaksi berlangsung dengan cepat dan secara keseluruhan.Akan tetapi ada iod yang kembali muncul setelah TA
Pembahasan Reaksi :
I2 + 2 Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
Perhitungan :Kenormalan Iod
V x N
25
V x N
25
Pembahasan Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan Serium (IV) Sulfat
Dasar :Natrium Tiosulfat dapat distandarisasi
dengan serium (IV) sulfat dalam suasana asam.Mula-mula larutan tio dicampur dengan larutan KI dan diberi indikator kanji lalu dititrasi dengan larutan serium(IV) sulfat sampai berwarna biru.
Pembahasan Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan Serium (IV) Sulfat
Reaksi 2Ce4+ + 2I- → 2Ce3+ + I2
Ditimbang ± 0,3 – 0,4 gram KI
+ 10 ml larutan Na2S2O3
Diencerkan hingga 250 ml
Dititar dengan larutan Serium (IV) sulfat 0,1 N hingga larutan biru
Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji
BAGAN KERJA
Pembahasan Iodometri adalah analisa titrimetri yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi (III), tembaga (II), di-mana zat ini akan meng-oksidasi iodide yang di-tambahkan membentuk iodin
Cara Iodometri mem-berikan hasil yang baik dan pengerjaan yang lebih cepat dibanding cara elektrolisa
PembahasanPenentuan Kadar Cu(II) dalam Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara de Haen
Dasar :
Dalam suasana asam, Cu(II) dalam terusi direduksikan oleh KI menjadi CuI2. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik, tetapi arahnya bergeser ke kanan. CuI2 akan terurai menjadi Cu2I2 dan melepaskan I2. I2 bebas inilah yang akan dititar dengan tio. Ditambahkan indikator kanji ketika larutan berwarna krem.Larutan biru menjadi tak berwarna setelah dititar kembali
Perhitungan :
Secara praktek
Pembahasan Reaksi :
2 CuSO4. 5 H2O 2 CuSO4 + 10H2O
2 CuSO4 + 4 KI 2 CuI2 + 2 K2SO4
2 CuI2 Cu2I2 + I2putih susu
I2 + Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
N.Na2S2O3 = N.Na2S2O3 =
Perhitungan :
Secara teoritis
Kemurnian Sampel
Kesalahan
Pembahasan
% Cu2+ = % Cu2+ =
Ditimbang ± 2 gram CuSO4. 5 H2O
Dilarutkan dengan air suling
+ 10 ml larutan CuSO4.5H2O
Diencerkan hingga 100 ml+ 5 ml HCl 4N+ 5 ml KI 10%
Dikocok
Dititar dengan larutan Na2S2O3
0,1 N hingga larutan kuning krem
Ditambahkan ± 2-3 tetes Kanji
Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA : Tidak Berwarna
BAGAN KERJA
Pembahasan Reaksi yang terjadi adalah reaksi reversible
KI berfungsi sebagai penyedia Iod
CuSO4 berfungsi sebagai oksidator
I2 berfungsi sebagai agen pengoksidasi pada saat dititrasi
Na2S2O3 berfungsi sebagai agen pereduksi
Pembahasan Penentuan Kadar Cu(II) dalam Terusi (CuSO4. 5H2O) Cara Brunns
Dasar :
Dalam suasana asam, Cu2+ akan bereaksi dengan KCNS sehingga akan menghasilkan tembaga (II) rodanida [Cu(CNS)2]. Kemudian Cu(CNS)2 akan mengoksidasikan KI sehingga menghasilkan I2 bebas. I2 bebas akan dititar dengan Na2S2O3 yang dengan penambahan indikator kanji akan mencapai TA yaitu larutan tidak berwarna dan endapan berwarna lembayung dari Cu(CNS)2
Perhitungan :
Secara praktek
Pembahasan Reaksi :
2 CuSO4. 5 H2O 2 CuSO4 + 10 H2O
CuSO4 + 2 KCNS 2 Cu(SCN)2 + K2SO4
2 Cu(SCN)2 + 2 KI Cu2(SCN)2 + 2 KSCN lembayung
+ I2
I2 + Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
N.Na2S2O3 = N.Na2S2O3 =
Perhitungan :
Secara teoritis
Kemurnian Sampel
Kesalahan
Pembahasan
% Cu2+ = % Cu2+ =
Ditimbang ± 2 gram CuSO4.5H2O
+ Beberapa tetes H2SO4Dilarutkan dengan air suling
Dipipet 10mL
+ 10 ml H2O+ 5ml H2SO4
+ 5ml KCNS 10% + 3ml KI 10%
Dititar dengan larutan Na2S2O3
0,1 N hingga larutan kuning krem
Ditambahkan ± 1-2 tetes Kanji
Dititar kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N hingga TA :pink seulas
BAGAN KERJA
Pembahasan Reaksi yang terjadi bukan merupakan reaksi kesetimbangan sehingga tidak diperlukan KI yang berlebihan
KI berfungsi sebagai penyedia Iod
CuSO4 berfungsi sebagai oksidator
I2 berfungsi sebagai agen pengoksidasi pada saat dititrasi
Na2S2O3 berfungsi sebagai agen pereduksi
PembahasanPenentuan Kadar Formaldehid dalam Formalin Cara Romijin
Dasar : Dalam suasana basa, formaldehied dapat dioksidasikan oleh I2(Iod) yang ditambahkan secara berlebih terukur menjadi asam format (HCOOH) kemudian, kelebihan I2 inilah yang akan dititrasi dengan Na2S2O3 sampai larutan menjadi kuning muda (penitaran dalam suasana asam) Lalu ditambahkan indikator kanji dan titik akhir diperoleh dari larutan yang berwarna biru menjadi tidak berwarna
Perhitungan :
Kadar HCHO
PembahasanReaksi :
HCHO + I2 + H2O 2 HI + HCOOHBerlebih
I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6
Sisa berlebih
Pembahasan
Pembahasan
Cr2O72- + 6I- + 14 H+ 2Cr3+ + 3I2 +
7H2O+6 +3
Karena terjadi reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dan terdapat dua atom Cr dalam molekul K2Cr2O7, maka :
Bst K2Cr2O7 =
Pembahasan
Karena menerima enam pasangan elektron, maka :
Bst K2Cr2O7 =
Cr2O72- + 14 H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O
Pembahasan
Cr2O72- + 6I- + 14 H+ 2Cr3+ + 3I2 +
7H2OKarena terbentuk enam atom Iod per molekul K2Cr2O7, maka :
Bst K2Cr2O7 =
Catatan :Yang dihitung ialah jumlah atom I, bukan jumlah ion I
Recommended