View
290
Download
34
Category
Preview:
Citation preview
PENCAK SILATPPs UHO
Harun Akbar
Hubungan Kecepatan, Kelincahan dan Konsep Diri Dengan Keterampilan Jurus
Tunggal Baku Tangan Kosong Pada Olahraga Pencak Silat (Studi Kasus di
Club Olahraga Prisai Diri Kota Kendari).
harunakbar40@gmail,com
BAB IPENDAHULU
ANA. Latar Belakang1.Olahraga pencak silat merupakan salah
satu warisan budaya leluhur bangsa.2.Pencak silat sebagai cabang olahraga
prestasi3.Pencak silat sebagai wadah melatih
kematang emosional seperti konsep diri
Berdasarkan pada uraian yang dikemukakan, maka saya mencoba merumuskan judul
penelitian ini adalah ” Hubungan Kecepatan, Kelincahan Dan Konsep Diri
Dengan Keterampilan Jurus Tunggal Baku Tangan Kosong Pada Olahraga Pencak
Silat”.
B. Rumusan MasalahBerdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan maka saya mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara kecepatan dengan hasil belajar keterampilan jurus tungggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat ?
2. Apakah ada hubungan antara kelincahan dengan hasil belajar keterampilan jurus tungggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat?
3. Apakah ada hubungan konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku tangan kosong pada olahraga beladiri pencak silat?
4. Apakah ada hubungan antara kecepatan,kelincahan dan konsep diri dengan hasil belajar keterampilan jurus tungggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat?
C. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan positif antara kecepatan dengan keterampilan jurus tunggal baku dalam olahraga pencak silat.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada hubungan positif antara kelincahan keterampilan jurus tunggan baku pada olahraga pencak silat.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada hubungan positif antara konsep diri dengan keterampilan jurus tunggan
baku pada pencak silat.4. Untuk mengetahui
hubungan bersama antara kecepatan, kelincahan dan konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat
D. Manfaat Penelitiansebagai tambahan
referensi dan wawasan dalam pengembangkan ilmu pengetahuan bagi guru Penjas Orkes dan Pelatih pencak silat.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Hakekat KecepatanMenurut Harsono (1989) kecepatan adalah melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya .Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan kecepatan adalah kemampuan untuk memindahkan/merubah posisi tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
B. Hakikat KelincahanRusli Lutan. (1992) kelincahan (agility) : kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat saat bergerak tanpa kehilangan keseimbanganBerdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa, Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat tampa hilangnya keseimbangan.
C. Hakikat Konsep DiriBurns dalam Mulyana (2000) konsep diri adalah suatu gambaran dari apa yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu.
D. Hakikat Beladiri Pencak SilatPB. IPSI (1975) : Hasil budaya bangsa indonesia untuk membela mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup guna mencapai keselarasan dan meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Masa Esa.
E. Hakikat Keterampilan Jurus Tunggal Baku
Di dalam berolahraga, misalnya penguasaan jurus dalam beladiri pencak silat adalah
merupakan suatu keterampilan dalam domain motorik dan sering disebut dengan istilah
keterampilan motorik. Seperti yang katakan Magil (1988), keterampilan
adalah kata yang biasa digunakan untuk menandakan suatu tugas yang mempunyai
suatu tujuan spesifik yang akan dicapai. Sebagai contoh, kita katakan " jurus tangan
kosong maupun dengan mengunakan senjata adalah suatu keterampilan yang pokok dari
cabang beladiri pencak silat.
Jurus Tunggal Baku Tangan KosongJurus 1 :
Jurus 2 :
Jurus 3 :
Jurus 4 :
Jurus 5
Jurus6
Jurus7
BAB IIIKERANGKA
PIKIR DAN
HIPOTESISA. Kerangka Pikir 1.Hubungan
Kecepatan dengan Keterampilan Jurus Tunggal Baku.
Jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat dalam penelitian ini adalah adalah rangkaian jurus dengan menggunakan tangan kosong. Suatu jurus tunggal baku yang baik dan benar, maka seorang pesilat harus mampu
menguasai beberapa unsur
antata lain unsur kebenaran gerakan, kemantapan dan keindahan jurus. Kemantapatan dan keindahan jurus yang dimaksudkan harus mengandung unsur kecepatan gerak dalam memperagakan setiap gerakan.
“Dengan demikian patut diduga ada hubungan antara kecepatan dengan keterampilan melakukan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat”.
2. Hubungan Kelincahan dengan Keterampilan Jurus Tungal Baku pada Beladiri Pencak Silat.
Seseorang yang memiliki kemampuan merubah arah dari satu posisi tertentu ke posisi yang berbeda dengan kecepatan tinggi dan dengan koordinasi yang baik, berarti memiliki kelincahan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu,
seorang pesilat yang melakukan gerakan tunggal baku yang indah dan dapat dikatakan terampil, maka seorang pesilat wajib memiliki unsur kemampuan fisik kelincahan (agility) yang baik.
“Dengan demikian patut diduga ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan melakukan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat”.
3. Hubungan Konsep Diri dengan Kemampuan Jurus Tunggal Baku pada Olahraga Pencak Silat.
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan konsep diri dalam penelitian ini adalah gambaran yang dimiliki siswa mengenai dirinya sendiri yang terakumulasi dalam pandangan, perasaan,
dan penilaiannya tentang kualitas fisik, sosial, dan psikologis
yang dimilikinya.
Oleh sebab itu patus diduga ada hubungan
konsep diri dengan keterampilan
melakukan jurus tunggal baku pada
olahraga pencak silat
B. HipotesisBerdasarkan deskripsi teoritik dan
kerangka berfikir yang mendasar pada telaah kepustakaan, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut.
1. Terdapat hubungan antara kecepatan dengan ketetarampilan melakukan jurus tunggal baku pada beladi pencak silat
2. Terdapat hubungan antara kelincahan dengan keterampulan tunggal baku pada olahraga pencak silat.
3. Terdapat hubungan antara konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat.
4. Terdapat hubungan bersama-sama antara kecepatan, kelincaan dan konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat.
BAB IVMETODE
PENELITIANA. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi.Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Club Pencak Silat Prisai Diri Kota Kendari tahun 2014.
2. Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 – 30 Maret 2014 dan direncanakan akan dilaksanakan pada sore hari.
B. Populasi dan Sampel Penelitian1. Populasi Penelitian
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi anggota klub pencak silat prisai diri kota kendari yang berjumlah 28 yang terdiri dari 20 orang atlet putra dan 8 orang atlet putri.
2. Sampel PenelitianSampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 28 orang atau sejumlah populasi atau total samling.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Penelitian ini terdiri dari dua variable yakni variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas terdiri dari 3 macam yaini kecepatan (X1), Kelincahan (X2 dan Konsep diri(X3).
2. Variabel Terikat (Y)Variabel terikat sebagai hasil dari variabel bebas dan merupakan pokok persoalan yaitu kemampuan melakukan Keterampila Jurus Tunggal Baku (Y).
3. Variabel KendaliYang menjadi variabel kendali dalam penelitian ini adalah keterampilan jurus tunggal baku beladiri pencak silat.
4. Desain PenelitianDesain penelitian ini adalah sebagai berikut
rx1y
rx2yrx3y
rx123y
Keterangan : X1 = Kecepatan X2 = Kelincahan X3 = Konsep diri Y = Keterampilan jurus tunggal baku
(X1)
(X2)
(X3)
(Y)
D. Konsep Oprasional dan Devinisi Oprasional
a. KecepatanDevinisi konseptual : Kecepatan adalah kemampuan seorang atlit untuk bergerak dan memindahkan tubuh dengan secepat-cepatnya.Devinisi Oprasional : dalam penelitian ini kecepatan adalah waktu tempuh yang dicapai seorang atlit saat berlari secepat mungkin dari garis star hingga finis 50 M.
b. KelincahanDevinisi konseptual : kelincahan adalah kemampuan melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik tampa kehilangan keseimbangan.Devinisi Oprasional : dalam penelitian ini kelincahan merupakan kemampuan berlari sambil merubah arah dengan mengikuti arah lintasan yang telah di tentukan.
c. Konsep DiriDevinisi konseptual : gambaran yang di miliki siswa terhadap dirinya yang mencakup pandangan, perasaan, dan penilaian mengenai kualitas fisik, sosial, pisikologi, yang di ukur melalui beberapa indiktor yakni menyukai penampilan fisik , kemampuan fisik, dapat menyesuaikan diri dgn teman dan keluarga.“Devinisi Oprasional : gambaran siswa terhadap dirinya dalam bentuk skor yang diperoleh dari responden atas pernyataan butir-butir instrumen dalam bentuk skala likert yang di sampaikan kepada siswa.
d. Keterampilan Jurus Tunggal BakuDevinisi konseptual : adalah kebenaran gerakan dalam setiap jurus, kemantapan dan keindahan jurus.“Devinisi Oprasional : adalah nilai yang diperoleh atlit pada unsur gerakan yang di lakukan meliputi penguasaan jurus, kemantapan dan keindahan seni jurus.
E. Jenis Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis PenelitianPenelitian ini dilakukan dengan metode korelasional, yaitu penelitian mengkaji dan mengumpulkan data yang diperoleh..
2. Instrumen PenelitianInstrumen yang dipergunakan pada penelitian ini ada 3 macam yaitu :a. Tes Kecepatan : Mengunakan tes lari 50 meter dalam satuan- satuan detik (Sajoto, 1988).b. Tes Kelincahan : Untuk mengkur kelincahan digunaka tes Sutle run. Kirkendal dalam Saiful (2012)c. Konsep diri : Mengunakan tes skla sikap atau Skala Linkert
Barrow, dalam Saiful (2010)
d. Keterampilan Jurus Tunggal Baku
Untuk mengukur keterampilan jurus tunggal baku dalam beladiri pencak silat digunakan adalah :
1. Kebenaran gerakan dalam setiap jurus.
2. Kebenaran urutan jurus3. Keindahan dan seni jurus4. Keceptan gerakan Jurus 5. Kelincahan gerakan Jurus (IPSI, 1996)
Catatan, Masing-masing indicator memiliki nilai maksimal 10 poin.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes Lari 50 meter (Sajoto, 1988).
b. Tes Kelincahan dengan Sutle Run (Kirkendal dalam Saiful, 2012)
c. Tes Konsep DiriInstrumen tes konsep diri digunakan untuk memperoleh data kecenderungan konsep diri atlet (Barrow, dalam Saiful, 2010)
Kisi – Kisi Instrumen Variabel Konsep Diri
Catatan:Rentang skor di gunakan adalah 5 - 1 untuk pernyataan positif & sebaliknya 1 - 5 untuk pernyataan negatif.
No. Dimensi indikator No Butir Pernyatan
Positif Negatif
jumlah
1 Fisik 1. Menyukai penampilan fisik
2. Menghargai kemampuan
2
3
Sosial
psikologi
1. Dapat menyesuaikan diri dengan teman
2. Dapat menyesuaikan diri dengan keluarga
1. Menyukai tantangan2. Mandiri3.Bertanggung jawab4. Mengharapkan prestasi
terbaik
Jumlah
d. Tes Keterampilan Jurus Tunggal Bakutes yang di gunakan adalah tes unjuk kerja, pelaksanaan tes dapat
dilihat sebagai berikut :
Catatan : - skor maksimal adalah 10 poin stiap indikator.- Nilai maksimal adalah 50 poin.
No.
Indikator Jurus Tunggal Baku
Nilai1 2 2 4 5 6 7 8 9 10
Ket.
1 Kebenaran Gerakan Jurus
2 Kebenaran Urutan jurus
3 Keindahan Seni Jurus
4 Kecepatan Gerakan Jurus
5 Kelincahan Gerakan Jurus
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH PPs. Olahraga UHO
harunakbar40@gmail,com
Recommended