PRESENTASI KTI PESTISIDA TEMBAKAU

Preview:

Citation preview

Disusun Oleh:

Muhayan

Muhammad Indra Aditya Yosefa

Novi Alawiah

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DOA BANGSA PALABUHANRATU

Jl. WR. Supratman No.333 Sukabumi Jawa Barat

Alamat website: http://www.smkdoabangsa.sch.id

E-mail: smkdoabangsa@gmail.com

RumusanMasalah

KegunaanPenelitian

ManfaatPenelitian

MetodePenelitian

Tempatdan Waktu

TujuanPenelitian

Alat danBahan

ObjekPenelitian

Hasil danPembahasan

Simpulan

Cara Pembuatan

TinjauanPustaka

Latar Belakang

Ma

in M

en

u

Penggunaan tembakau pertahun meningkat untuk dijadikansebagai bahan utama pembuatan rokok.

Jumlah perokok di Indonesia merupakan terbesar ke-3 di dunia

Tembakau adalah tanamanpenghasil nikotin yang bisadigunakan sebagaipestisida alami.

Maraknya masalah pertanianakibat hama.

Permasalah daripenggunaan pestisidakimia buatan

Kulit jeruk mempunyai kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai pestisida fumigan

Produksi dan konsumsi jeruk daritahun ketahun semakinmengalami peningkatan.

Latar Belakang

Apakah limbah tembakau pada

puntung rokok dankulit jeruk bisa di

jadikan insektisidaorganik?

Mengapa limbah tembakau pada

puntung rokok dan kulit jeruk bisa di jadikan

bahan untuk membuat insektisida organik?

Efektifkah insektisidaorganik dari limbah

tembakau padapuntung rokok dan

kulit jeruk?

Bagaimana metode atau cara pembuatan

insektisida organik dari limbah tembakau dan

kulit jeruk?

Rumusan Masalah

Tujuan PenelitianMenambahproduktifitaspertanian di

Indonesia

Memanfaatkan limbah tembakau

pada puntung rokokdan kulit jeruk

menjadi insektisidaorganik.

Membantu mengurangi pemcemaran lingkungan

Mengurangi penyebaran

hama di Indonesia

Mengurangi pencemaran lingkungan.

Meningkatkan keterampilan,

kemampuan, & pengetahuan Membantu

petani

Manfaat Penelitian

Sebagai informasi

tambahan

Sebagai salah satu

syarat lomba

Sebagai parameter

kemampuan

Kegunaan Penulisan

Pestisida

• Apa itu pestisida?

• Digunakan untuk apakahpestisida itu?

• Ada berapa jeniskah pestisidaitu?

TIN

JAU

AN

PU

STA

KA

• DDT (Dichloro DiphenylTrichloroethane)

• BHC (Benzene Hexachlorida).

• Siklodien

Jenis-jenis• Penggunaan pestisida kimia

yang tidak rasional menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. (Hadiyani dan Subiyakto, 1996).

• Dampak negatif penggunaan pestisida kimia yang demikian telah mengakibatkan pencemaran lingkungan dan pemborosan (Subiyakto et al., 1997).

Dampak Penggunaan

Pestisida Kimia Buatan

Tembakau dikenal sebagai salah satu jenis tanamanpenghasil pestisida nabati dengan bahan aktif nikotin.Senyawa nikotin bekerja sebagai racun kontak, racun perutdan fumigant. Kandungan senyawa nikotin paling tinggiterdapat pada bagian ranting dan tulang daun. (Kardiman,1999)

Nikotin berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat kering tembakauberasal dari hasil biosintesis di akar dan terakumulasi di daun.

Nikotin dengan rumus molekul C10H14N2, merupakankomponen aktif farmakologis yang utama dari tembakau,Nikotiana tabacum. (Anonimous, 2009).

Gambar : Struktur

Kimia Nikotin

Kandungan Nikotin pada Tembakau

hampir 90% dari jenis jeruk yang ada terdapat senyawa flavonoids dengan

komponen utamanya naringin. Senyawa flavonoids pada buah jeruk, banyak terdapat

pada kulit ari. (Dondy A. Setyabudi dan Setyadjit, Peneliti BB-Pascapanen).

Flavonoid merupakan kelompok besar yang terdiri dari flavon, flavanon, dan

isoflavon. (Fengel dan Wegener 1995).

Kulit jeruk juga mengandung Komposisi kimia minyak atsiri dan Senyawa Sitronelol atau Sitronela sendiri mengandungmempunyai sifat racun dehidrasi (Desiccant).

Gambar : Struktur molekulerdari rangka flavon

Kandungan Flavonoid pada Kulit Jeruk

Keunggulan:

1. Alami

2. Murah

3. Tidak persisten

4. Sangat efektifmembunuh hama

5. Baunya harum

6. Aman

7. Mudah dibuat

Kelemahan:

1. Meninggalkanbekas warna

2. Harusdiendapkanterlebih dahulu

3. Kurang praktis

Pestisida Limbah Tembakaudan Kulit Jeruk

• binatang perusak tanaman danmerugikan

• Menyebabkan produktivitastanaman menjadi menurun,

• Pengendalian hama memerlukanpengetahuan yang cukup tentangsiklus hidup hama seperti serangga, inang, gejala dan perkembanganpopulasinya (Hidayat, 2003).

Contoh-contoh hama

Tikus;

Wereng;

Walang Sangit;

Ulat;

Tungau;

Lalat bibit (Atherigonaexigua, A. Oryzae), dansebagainya

Hama

Gambar : Walang Sangit

Walang sangit (Leptocorisa oratorius) Fabricius,

(Hemiptera:Alydidae); syn. Leptocorisa acuta) adalah serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budidaya, terutama padi

(Wikipedia)

Di Indonesia walang sangit merupakan hama potensial yang pada waktu-waktu tertentu menjadi hama penting dan dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 50%. (BB PADI) Gambar : Walang Sangit

Walang Sangit (Leptocorisa Oratorius)

MetodePenelitian

MetodeEksperimental

25 dan 26 April 2013

Kamisdan

Jum’atLaboratorium

IPA

SMK Doa Bangsa Palabuhanratu

Tempat dan WaktuPenelitian

Objek Penelitian

Walang Sangit(Leptocorisa oratorius)

Alat :

• Mortar

• Pisau

• Mesin penghalus

• Saringan halus/waring

• Wadah plastic

Bahan :

• Kulit jeruk 50 g

• Tembakau dari puntung rokok 150-250 g

• Air 1 liter

Alat dan

Bahan

Cara Pembuatan

Kondisi Serangga yang disemprot pestisidalimbah tembakau dan kulit jeruk setelah

lima menit

Kondisi Serangga yang disemprot pestisidakimia buatan setelah lima menit

No Semprotan WaktuHama

KetA

(5 Hama)

B

(5 Hama)

1 3 Kali 5 Menit (I) 3 Mati, 1 Pasif, 1 Aktif2 Mati, 3

Aktif.-

2 3 Kali 5 Menit (II) 4 Mati, 1 Pasif 2 Mati, 3 Aktif -

3 3 Kali 5 Menit (III) 5 Mati, 2 Mati, 2 Pasif -

HASIL DAN PEMBAHASAN

AmpuhRamah lingkungan

HematAmanPestisida nabati dari

limbah tembakau dankulit jeruk terbukti

Simpulan

IkhlasJujur

LempangHebat

Te

rima

Ka

sih

Recommended