Protista (Biologi)

Preview:

DESCRIPTION

Silahkan mendownload.

Citation preview

P

PROTISTA…

A. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN

• Ganggang merupakan protista yang menyerupai tumbuhan. Ganggang biasa disebut alga. Ukuran beranekaragam mulai dari yang kecil 25 m spt Navicula, s/d yang besar/panjang 50 m spt Macrocytis

• Memiliki kloroplas Bersifat Autotrof• Bersel satu atau bersel banyak• Berbentuk uniseluler, koloni, soliter, filamen atau

lembaran• Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri,

fragmentasi, spora)• Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel

kelamin), metagenesis (pergiliran keturunan)

SIFAT-SIFAT UMUM ALGA

I. Belum memiliki organ akar, batang, daun yang sejati

II. Tubuhnya umumnya berlendir

III. Hidup ditempat-tempat basah, di perairan tawar, dan di laut yang masih ditumbuhi cahaya matahari

Ganggang atau alga dapat diklasifikasikan menjadi 6 divisi yaitu: Ganggang merah (Rhodophyta) Ganggang coklat (Phaeyophyta) Ganggang keemasan (Chrysophyta) Euglenoid (Euglenophyta) Ganggang hijau (Chlorophyta) Ganggang api (Pyrrophyta)

Ilmu yang mempelajari alga atau ganggang disebut

fikologi.

1. Ganggang Merah (Rhodophyta)

Ciri-ciri:• Disebut juga dengan ganggang merah

karena pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin

• Sebagian besar adalah multiseluler• Hidup di laut dalam• Reproduksi aseksual dengan spora• Reproduksi seksual dengan oogami,

anisogami dan isogami• Dinding selnya mengandung selulosa dan

pektin

Contoh Rhodophyta

• Euchema spinosum (pembuatan agar-agar)

• Gelidium robustrum• Palmaria Palmata• Corallina Mediterania , dan lain-lain.

2. Ganggang Coklat (Phaeyophyta)

Ciri-ciri:• Ganggang laut memiliki pigmen dominan karoten• Dinding selnya ada yang mengandung pektin dan

algin• Cadangan makannya disimpan dalam bentuk

laminarin, yaitu sejenis glukosa atau dalam bentuk lemak

• Sebagian besar multiseluler• Hidup di air laut, sekitar pantai atau daerah pasang

surut• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora• Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan

isogami

Ganggang Coklat

Contoh Phaeophyta• Surgasum• Laminaria (pupuk pertanian)• Turbinaria• Fucus• Hormosira (kalung neptunus) , dan lain-

lain.

3. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)

• Chrysos = emas, phyta = tumbuhan• Memiliki pigmen dominan karoten berupa

santofil• Pigmen lainnya adalah klorofil a dan c, dan

fukosantin• Dinding selnya mengandung hemiselulosa,

silika, dan pektin• Sebagian besar hidup di air tawar, di laut juga

ada• Reproduksi dengan membelah diri (uniseluler)• Reproduksi dengan spora (multiseluler)• Bersel satu memiliki 1 flagela atau 2 flagela.

Tipe flagela yang dimiliki alga emas :

Contoh Chrysophyta• Pchromonas (koloni tidak berflagel)• Vaucheria (multiseluler)• Navicula• Synura• Mischococcus , dan lain-lain.

4. Euglenoid (Euglenophyta)• Euglenoid memiliki kloroplas yang

mengandung klorofil a dan b, serta karoten

• Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk cadangan makanan paramilon

• Umumnya memiliki dua flagelum, satu berukuran panjang dan satu pendek

• Reproduksi aseksual dengan membelah diri, spora, fragmentasi

• Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami

• Contoh : Euglena

5. Ganggang Hijau (Chlorophyta)

• Memiliki pigmen karoten, serta memiliki pigmen klorofil a dan b

• Dinding selnya yaitu selulosa dengan cadangan makanan berupa amilum

• Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler• Hidup di air tawar terutama air kolam,

genangan air, namun ada juga yang hidup di air laut dangkal

• Reproduksi aseksual dengan membelah diri, spora, fragmentasi

• Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami

Contoh Chlorophyta

• Ulva (hidup dilaut dangkal dan dapat dimanfaatkan untuk sayuran)

• Volvox• Spirogyra, dan lain-lain.

6. Ganggang Api (Pyrrophyta)

• Disebut ganggang api dengan beberapa alasan. Alasan yang pertama adalah karena beberapa anggotanya dapat berpendar (fluoresen) sehingga laut tampak bercahaya pada malam hari. Alasan yang kedua adalah karena beberapa anggotanya melimpah jumlahnya (blooming) pada musim kemarau sehingga menyebabkan red tide dipantai

• Beberapa anggotanya mengeluarkan toksin sehingga dapat membunuh ikan atau hewan disekitarnyamemiliki klorofil a dan c, santofin, dinosantin, dan fikobilin

Contoh Pyrrophyta

• Gymnodium breve (menghasilkan neurotoksin)

• Gonyaulax (menghasilkan saksitoksin)• Nocticula scintillans (tidak

menghasilkan toksin, namun dapat berpendar)

MANFAAT ALGA

Sebagai suplemen makanan. (Chlorella).Sebagai bahan sayur (Ulva,

Enteromorpha)Bahan baku agar-agar (Eucheuma,

Gelidium)Bahan peledak, isolasi, penggosok, dan

saringan (endapan Diatomae di dasar laut )

Penghasil Yodium (Laminaria digitalis )Penghasil asam alginat untuk industri es

krim, kosmetik, tekstil, dan plastik (Laminaria dan Macrocistis ).

B. Protista Mirip Hewan

• Protozoa memiliki ciri-ciri uniseluler, heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks

• Merupakan makhluk uniseluler• Segala aktivitas hidup dilakukan sel

tersebut• Cara hidup heterotrof• Berkembangbiak dengan membelah diri

dan konjugasi

Dibagi dalam empat kelas menurut alat geraknya, yaitu:

1. Rhizopoda (Sarcodina)

2. Ciliata (Ciliophora atau Infusoria)

3. Flagellata (Mastigophora)

4. Sporozoa (Apicomplexa)

Klasifikasi Kelas-Kelas pada ProtozoaNo Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa

1 Alat Gerak Kaki semu (pseudopodia)

Rambut getar Bulu cambuk Tidak punya

2 Habitat Air laut, air tawar, parasit di tubuh hewan

Air tawar dan tempat yang lembab

Air laut, air tawar, parasit di hewan/manusia

Hidup sbg parasit pada sel darah manusia/hewan

3 Cara Hidup Soliter Soliter / berkoloni

Soliter / berkoloni

Soliter / berkoloni

4 Reproduksi Membelah diri Membelah diri, Konjugasi

Membelah diri Sporozoit,Gametosit

5 Contoh Protozoa

Amoeba proteus,Enthamoeba ginggivalis, Enthamoeba disentriae, Foraminifera

Paramecium caudatum, Didinium, Vorticella, Balantidium coli

Euglena viridis, Trypanasoma vaginalis, Trypanasoma gambiense

Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax

Protozoa Bakteri

No Pembeda Bakteri Protozoa

1234

Pelindung tubuhBahan pelindungBentuk TubuhGerak

Dinding sel tebalSelulosa dan agak kaku

TetapKurang banyak bergerak

Selaput plasma tipisLipoprotein yg lentur

Mudah berubahUmumnya banyak bergerak

1. Rhizopoda (Sarcodina)• Bergerak dengan penjuluran sitoplasma

selnya yang membentuk pseudopodia (kaki semu) yang digunakan untuk menangkap mangsa

• Umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan lingkungan yang berair, baik di darat maupun di laut, tubuh hewan dan manusia

• Contoh : Amoeba proteus, Difflugia, Entamoeba gingivalis, dan lain-lain.

Kaki semu

Vakuola kontraktil

Vakuolamakanan

Membaran sel

Nukleus

2. Ciliata (Ciliophora atau Infusoria)

• Bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar)

• Silia digunakan untuk membantu pergerakan makanan ke mulut

• Ciliata hidup bebas dilingkungan berair, baik air tawar maupun air laut

• Hidup secara simbiosis atau parasit• Reproduksi Pembelahan Biner (Asex),

Konjugasi (Sex)• Punya TRIKOKIS pertahanan diri dari

musuh

Ciliates

Contoh Ciliata

• Paramaecium caudatum ( hidup bebas)• Didinium (hidup bebas)• Balantidium coli (parasit pada hewan

ternak)• Stentor (hidup bebas)

3. Flagellata (Mastigophora)

• Bergerak dengan menggunakan bulu cambuk (flagellum)

• Hidup bebas dilingkungan berair• Hidup secara simbiosis ataupun

parasit pada tubuh hewan

Flagellata

Contoh Flagellata

• Triconympha campanula (hidup simbiosis dalam usus rayap)

• Trypanosoma gambiense (penyebab penyakit tidup pada manusia di Afrika)

• Trypanosoma brucei (penyebab penyakit surra pada ternak)

• Leishmania donovani (penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan anemi) dan lain-lain

4. Sporozoa

• Protista uniseluler yang pada salah satu tahap pada siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora

• Sporozoa tidak memiliki alat gerak• Hidup parasit pada hewan atau manusia• Reproduksi Asex dengan pembelahan

biner, dan sex dengan penyatuan gamet• Contoh: Plasmodium (penyebab penyakit

malaria), Texoplasma gondii, dll.

Fase perkembangbiakan plasmodium dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Fase didalam tubuh nyamuk

b. Fase didalam tubuh manusia

a. Fase di dalam tubuh nyamuk

Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet, kemudian bersatu membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk. Didalam dinding usus nyamuk tersebut zigot berubah jadi ookinet ookista sporozoit, kemudian bergerak menuju kelenjar liur nyamuk dan akan masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk sehingga sporozoit telah melakukan reproduksi secara seksual

b. Fase didalam tubuh manusia

• Setelah tubuh manusia terkena gigitan, sporozoit masuk dalam darah dan menuju sel-sel hati, sel-sel hati tersebut akan dirusak. Lalu merozoit akan menginfeksi eritrosit yang akan menyebabkan merozoit menjadi lebih banyak karena membelah diri. Pada saat ini merozoit akan menginfeksi eritrosit yang lain yang akan menyebabkan eritrosit pecah. Pada saat ini manusia akan mengalami demam karena pengeluaran racun

Peran menguntungkan protozoa

Mengontrol jumlah bakteri di alam karena predator bakteri

Merupakan zooplankton sebagai sumber makanan hewan air

Foraminifera, cangkangnya sebagai petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral

Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok

Peran merugikan protozoa

oEnthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri

oTrypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika

oTrypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak

o Leishmania, penyebab penyakit kala-azar

Created by:

Muh. Fitri Akbar Indah Levita R. Anugrah Ramadhan

Cornelia Al-Husni D.

Nadya Fitriyah Sekar Sukmaningrum

KELOMPOK 4