View
444
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
Citation preview
Status Penangkapan Ikan Hias di Kepulauan Seribu tahun 2007-2009
Seminar Nasional Perikanan Tangkap18 Oktober 2011
Idris *, Edy Setyawan, Aar Mardesyawati
idris@terangi.or.id
• Perikanan ornamental merupakan produk dari ekosistem terumbu karang yang memberikan nilai tambah cukup tinggi
• Industri besar dengan total perdagangan sekitar US$200-350 juta dalam setahun
• Data dan monitoring masih sangat terbatas
• Membutuhkan peran serta nelayan dalam pengelolaan perikanan ornamental secara berkelanjutan
Latar Belakang
Kepulauan Seribu• Salah satu mata rantai penting
dalam perdagangan ikan hias untuk akuarium dari Indonesia.
• Pelaku pemanfaatan ikan hias dari wilayah ini terkonsenstrasi di Kelurahan Pulau Panggang
• Pemasok bagi pasar internasional maupun domestik
• Pemerintah dan masyarakat bekerjasama melalui pendataan dan monitoring
Tujuan 1. Mengetahui jenis-jenis ikan
karang yang dijadikan sebagai ikan hias di Kepulauan Seribu.
2. Mengetahui jumlah jenis ikan hias yang ditangkap di Kepulauan Seribu pada tahun 2007-2009.
3. Mengetahui perbandingan jumlah penangkapan dan TAC ikan hias per tahunnya.
Perikanan Ornamental
Pengumpulan Data tangkapan
dari nelayan
Survei pendugaanStok dua tahunan
Pendokumentasian
Data tangkapan VS
Total allowable catch
Total Allowable Catch (TAC)
Hasil Berkelanjutan
Data tangkapan > TAC
Data tangkapan < TAC
Metode Pengumpulan Data Hingga Analisis Data Mengurangi
Penangkapan
Pengumpulan Data Tangkapan
Data Kiriman Ikan dari Surat Keterangan Asal (SKA)
Nama NelayanTujuan pengirimanHari/tanggal Jenis ikanJumlah tangkapan
Data Tangkapan Harian
Nama NelayanDaerah TangkapHari/tanggal Jenis ikanJumlah tangkapan
Bon Pembayaran
Surat Keterangan Asal (SKA)
• Underwater Visual Cencus (UVC)• Transek garis sepanjang 4 x 20 meter yang digunakan sebagai
patokan pengambilan data• Dua buah garis maya paralel sejajar dengan transek garis
berjarak 2,5 meter ke kiri dan kanan transek garis membentuk transek sabuk
• Buku identifikasi yang digunakan buku karangan Lieske dan Myers (1994), Kuiter dan Debelius (1997), Randall et.al. (1997), serta Kuiter dan Tonozuka (2004)
Data Populasi Ikan Hias
Analisis Total Allowable Catch (TAC)
Visual Census
Growth Rate (k)Length infinity (L)
Total Mortality (Z)Natural Mortality (M)
Relative yield per recruit analysis
Total Alowable Catch
• Jumlah jenis ikan hias yang ditangkap dari 2007-2009 mencapai 157 jenis, 157 (2007), 146 (2008), dan 128 (2009).
• Dalam waktu 3 tahun, Chromis viridis (Jae-jae) menjadi ikan yang paling banyak ditangkap (94.484 ekor)
Hasil
Status Penangkapan Ikan hias 2007Hasil…..
No Jenis Tangkapan TAC Selisih Status Resilience
1 Chromis viridis 29.073 312.715 283.642 + Tinggi
2 Cryptocentrus cinctus 25.315 865 24.449 - Tinggi
3 Labroides dimidiatus 22.082 29.844 7.762 + Sedang
4 Halichoeres chloropterus 19.463 13.840 5.622 - Sedang
5 Pomacentrus alleni 18.703 477 18.226 - Tinggi
6 Amphiprion ocellaris 15.506 4.325 11.180 - Tinggi
7 Synchiropus splendidus 14.697 1.297 13.399 - Tinggi
8 Atrosalarias fuscus 14.526 0 14.526 - Tinggi
9 Premnas biaculeatus 12.844 865 11.978 - Sedang
10 Hemigymnus melapterus 8.649 23.356 14.707 + Sangat
Rendah
Status Penangkapan Ikan Hias 2008 Hasil…..
No Jenis Tangkapan TAC Selisih Status Resilience1 Chlorurus bleekeri 46.081 11.246 34.835 - Sedang2 Caesio cuning 45.748 166.955 121.207 + Sedang3 Pomacentrus alleni 30.158 477 29.681 - Tinggi4 Chromis viridis 28.526 312.716 284.190 + Tinggi
5Cryptocentrus cinctus 26.176 865 25.311 - Tinggi
6Labroides dimidiatus 24.305 29.844 5.539 - Sedang
7Halichoeres chloropterus 21.414 13.841 7.573 - Sedang
8Synchiropus splendidus 14.547 1.298 13.249 - Tinggi
9Amphiprion ocellaris 13.413 4.325 9.088 - Tinggi
10 Chromis analis 11.820 3.893 7.927 - Sedang
Status Penangkapan Ikan Hias 2009Hasil…..
No Jenis Tangkapan TAC Selisih Status Resilience1 Chromis viridis 36.885 312.716 275.831 + Tinggi2 Cryptocentrus cinctus 29.052 865 28.187 - Tinggi3 Halichoeres chloropterus 19.711 13.841 5.870 - Sedang4 Labroides dimidiatus 19.559 29.844 10.285 + Sedang5 Apogon aureus 16.187 0 16.187 - Tinggi
6Acanthochromis polyacanthus
15.523 0 15.523 - Tinggi
7 Synchiropus splendidus 15.310 1.298 14.012 - Tinggi8 Pomacentrus alleni 13.929 477 13.452 - Tinggi9 Amphiprion ocellaris 12.884 4.325 8.559 - Tinggi10 Salarias ceramensis 11.832 0 11.832 - Tinggi
Kesimpulan• Sebanyak 157 jenis ikan karang di jadikan
sebagai ikan hias di Kepulauan Seribu.• Jenis ikan yang jumlah tangkapannya
melebihi TAC pada 2007 sebanyak 18 jenis, pada 2008 sebanyak 22 jenis, dan 2009 sebanyak 17 jenis.
Kesimpulan………..
• Ikan-ikan yang selalu masuk kategori 10 besar tangkapan tertinggi dan melebihi TAC selama kurun waktu 3 tahun yaitu jenis Cryptocentrus cinctus, Pomacentrus alleni, Pterosynchiropus splendidus, Premnas biaculeatus, dan Amphiprion ocellaris.
• Sebagian besar jenis ikan yang ditangkap di Kepulauan Seribu telah melebihi TAC dan berpeluang mengarah pada tangkapan berlebih, yang bisa mengarah pada kepunahan jenis tertentu.
Rekomendasi1. Pendataan ikan hias harus dilakukan lebih
teliti dari segi jumlah dan jenis yang
ditangkap.
2. Data tangkapan harian perlu diterapkan
secara keseluruhan (nelayan dan pengumpul
ikan hias) sebagai sebuah kewajiban.
3. Kajian lebih mendalam terhadap ikan-ikan
yang ditangkap dan selalu masuk dalam 10
besar serta melebihi TAC (Cryptocentrus cinctus,
Pomacentrus alleni, Pterosynchiropus splendidus,
Premnas biaculeatus, dan Amphiprion ocellaris).
Rekomendasi…
4. Membuat sebuah sistem database yang terintegrasi antara data tangkapan, data populasi dan tangkapan yang diperbolehkan (TAC).
5. Saran utk pengelolaan (moratorium, penggantian target tangkapan, dll)
TERIMA KASIH
Recommended