View
130
Download
24
Category
Preview:
Citation preview
61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran : Teknik Pengecoran dan Perlakuan Panas
Kelas/Program/Paket Keahlian : XII/Teknik Mesin/Teknik Pengecoran Logam
Tema : Membuat piringan rem (Disk Brake) dengan
Penuangan pada Cetakan Pasir
Semester : I (satu)
Pertemuan ke : 1-8
Alokasi Waktu : 32 Jam Pelajaran (32 X 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif, dean mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan fenomenanya dalam
mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas pada kehidupan sehari-hari.
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengaplikasikan pengecoran
dan perlakuan panas pada kehidupan sehari-hari
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung
jawab dalam dalam mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas pada kehidupan
sehari-hari.5186b52d
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas pada
kehidupan sehari-hari.
62
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan
tugas mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas
3.1. Menerapkan cara penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan sesuai
POS
4.1. Melakukan penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan sesuai POS
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian penuangan logam.
2. Menyebutkan alat yang dibutuhkan dalam praktik pengecoran logam.
3. Mendeskripsikan fungsi alat yang digunakan dalam praktik pengecoran logam.
4. Mengidentifikasi karakteristik bahan yang digunakan dalam praktik pengecoran logam.
5. Menjelaskan langkah-langkah-langkah dalam penuangan cairan logam dari tungku pada ladel
ke area penuangan sesuai POS.
6. Memilih alat yang dibutuhkan dalam praktik pengecoran logam.
7. Memilih bahan yang sesuai dengan karakteristik produk yang akan dibuat.
8. Membaca gambar kerja untuk mengenali karakteristik (bentuk) piringan rem (Disk Brake)
yang akan dicor.
9. Menginstalasi dan menyalakan tanur.
10. Memasukkan bahan memanaskan hingga menjadi cair
11. Melakukan penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan sesuai POS.
12. Melakukan pengosongan ladel sesuai POS.
13. Melakukan pengembalian ladel sesuai POS.
14. Menerapkan prosedur K3.
15. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.
16. Menunjukkan kerjasama yang baik
17. Santun, jujur, dan cekatan dalam bekerja.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Ditunjukkan gambar pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat menjelaskan
pengertian penuangan logam.
2. Ditunjukkan gambar pengecoran logam, peserta didik dapat menyebutkan minimal 15 dari 19
alat yang dibutuhkan dalam praktik pengecoran logam.
3. Di tunjukkan gambar pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat
mendeskripsikan fungsi alat yang digunakan dalam praktik pengecoran logam.
4. Di tunjukkan gambar pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat menjelaskan
langkah-langkah-langkah dalam penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area
penuangan sesuai POS.
63
5. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat memilih alat yang dibutuhkan dalam praktik
pengecoran logam dalam waktu 7 menit.
6. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat memilih bahan yang sesuai dengan karakteristik
produk yang akan dibuat dalam waktu 7 menit.
7. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat menjelaskan benda kerja untuk mengenali karakteristik
(bentuk) piringan rem (Disk Brake) yang akan dicor.
8. Disediakan tanur, selang, dan gas LPG, peserta didik terampil dan cekatan menginstalasi dan
menyalakan tanur.
9. Disediakan cetakan dan aluminium, peserta didik terampil dan cekatan memasukkan bahan
memanaskan hingga menjadi cair.
10. Disediakan ladel, tanur, dan cetakan, peserta didik terampil dan cekatan melakukan penuangan
cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan.
11. Disediakan cetakan dan palu lunak, peserta didik terampil dan cekatan melakukan
pengosongan ladel sesuai POS.
12. Disediakan cetakan dan benda hasil pengecoran, peserta didik terampil dan cekatan melakukan
pengembalian ladel sesuai POS.
13. Peserta didik mengembalikan alat pada tempatnya dengan rapi.
14. Disediakan alat pelindung diri, peserta didik dapat menggunakannya sesuai prosedur K3.
15. Peserta didik tidak berperilaku yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
16. Ditayangkan video pengecoran logam, peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.
17. Ditayangkan video pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat menunjukkan
kerjasama yang baik.
18. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat menunjukkan sikap yang santun, jujur, dan cekatan
dalam bekerja.
E. Materi Pembelajaran
Pengecoran atau penuangan (casting) merupakan salah satu proses pembentukan bahan baku/bahan
benda kerja yang relatif mahal dimana pengendalian kualitas benda kerja dimulai sejak bahan masih
dalam keadaan mentah. Dalam perkembangannya pembentukan benda kerja melalui penuangan dengan
cetakan pasir (sand casting) menjadi salah satu metoda penuangan dimana berbagai metoda penuangan
tersebut antara lain meliputi :
1. Sand casting (penuangan dengan cetakan pasir)
Cetakan pasir untuk pembentukan benda tuangan melalui pengecoran harus dibuat dan
dikerjakan sedemikian rupa dengan bagian- bagian yang lengkap sesuai dengan bentuk benda kerja
sehingga diperoleh bentuk yang sempurna sesuai dengan yang kita kehendaki. Bagian-bagian dari
cetakan pasir ini antara lain meliputi:
64
a) Pola, mal atau model (pattern), yaitu sebuah bentuk dan ukuran benda yang sama dengan
bentuk asli benda yang dikehendaki.
b) Inti (core), inti ini merupakan bagian khusus untuk yang berfungsi sebagai bingkai untuk
melindungi struktur model yang akan dibentuk, dengan demikian keadaan ketebalan dinding,
lubang dan bentuk-bentuk khusus dari benda tuangan (casting) tidak akan terjadi perubahan.
c) Cope, yaitu setangah bagian dari bagian atas dari cetakan pasir.
d) Drag, yakni setengah bagian bawah dari cetakan pasir tersebut.
e) Gate ialah lubang terbuka dimana dituangkannya logam cair kedalam cetakan diatara core
dan drag
f) Riser ialah lubang pengeluaran yang disediakan untuk mengalirnya sisa lelehan logam cair
dari dalam cetakan serta sedikit reserve larutan logam cair.
g) Kelengkapan lainnya adalah Chaplet, yakni kelengkapan pendukung Cores, walaupun
pemakaian pendukung cores ini dianggap kurang praktis, dan beberapa peralatan yang lain
tidak ada dalam perdagangan.
2. Die casting (penuangan dengan cetakan matres)
cetakan logam ini dirancang tidak saja pada bentuk benda kerja yang dikehendaki akan tetapi
karakteristik serta kualitas dari benda tuangan itu sendiri penting menjadi pertimbangan dimana
kualitas dari benda tuangan ini juga dipengaruhi oleh proses penuangan yang dilakukannya.
Proses penuangan sebagaimana dilakukan dengan sentrifugal casting memiliki tujuan tertentu
yang berbeda dengan proses penuangan dengan metoda yang lain, antara lain metoda penuangan
65
pada dies casting ini dibedakan menjadi dua selain metoda sentrifugal yang telah diuraikan diatas,
antara lain :
a) Pressure die casting (injection moulding)
Pressure die casting merupakan salah satu proses pengecoran yang cepat, dimana proses
pengecoran dilakukan pada mesin penekan yang akan menekan logam cair kedalam cetakan,
mesin ini juga dilengkapi dengan bagian yang dapat membuka dan menutup cetakan untuk
memudahkan dalam melepaskan hasil cetakan dari benda tuangan. Tentu saja dengan mesin
yang otomatis ini akan menghasilkan benda tuangan yang memiliki tingkat akurasi tinggi,
namun demikian proses ini hanya cocok digunakan pada proses pengecoran benda-benda yang
berukuran kecil dimana ukuran kapasitas mesin yang biasanya terbatas serta tidak dapat
dilakukan pada semua jenis bahan logam tuangan dan sangat baik digunakan dalam pengecoran
bahan paduan seng (zinc base alloy). Gambar berikut illustrasi yang memperlihatkan prinsip
kerja pengecoran dengan metoda pressure die casting.
b) Gravity die casting
Gravity die Casting (penuangan curah) ialah proses penuangan logam cair kedalam cetakan
dengan cara dicurahkan melalui saluran-saluran cetakan yang telah disediakan pada cetakan
dengan menggunakan panci tuang (ladle). Proses penuangan ini dilakukan sebagaimana
dijelaskan pada contoh dalam pengecoran bahan roda gigi.
3. Centrifugal casting (penuangan dengan cetakan putar)
Proses penuangan (pengecoran) dengan metoda sentrifugal dilakukan pada pengecoran dengan
menggunakan cetakan logam (die casting), tidak semua bentuk benda tuangan dapat dilakukan
dengan metoda ini, benda-benda bulat silinder dan simetris sesuai dengan konstruksinya dapat di
cor dengan metoda sentrifugal ini. Secara prinsip proses pengecoran dengan sentrifugal ini dapat
dilihat pada gambar berikut.
66
Penuangan (pengecoran) dengan cara centrifugal ini ialah menggunakan putaran yang tinggi dari
dies dengan demikian logam cair yang cukup berat akan terlempar keluar dari posisi penuangan
yakni ke posisi bentuk dies sebagai bentuk benda kerja yang kita kehendaki.
4. Continuous casting
Teknik convesional yang lain penerapan proses pembentukan melalui penuangan (pengecoran)
dengan cetakan ini ialah pembuatan baja batangan (Ingot), dimana pemanasan ulang pada ingot
untuk menghasilkan bentuk serta ukuran yang sesuai dan dikehendaki.
Bongkahan-bongkahan (billets), dan lembaran-lembaran (slabs) dibentuk dalam keadaan panas
merupakan dasar metoda pembentukan ulang pada hot working processes yang akan kita bahas
lebih lanjut. Pada gambar berikut diperlihatkan prinsip-prinsip tersebut dalam penerapannya pada
penuangan (pengecoran ).
67
Proses penuangan berlanjut (Continouos Casting) bertujuan untuk menghasilkan benda tuangan
yang panjang yang dapat dipotong ssuai dengan kebutuhan benda kerja. Mesin penuangan
(Continouos Casting machine) terdiri atas bagian yang sejajar dengan saluran pada bejana dimana
logam cair dituangkan dan mengalir ke dalam cetakan (Mould) dari bahan tembaga yang berbentuk
pipa sepanjang ± 1m dengan dinding yang dilapisi dengan chromium bagian ini dilengkapi juga
dengan air pendingin. Setelah casting melewati cetakan juga didinginkan yang selanjutnya ditarik
dan diarahkan oleh roller khusus (straightening roller). Mesin ini juga memeiliki sisitem
pengendalian gerakkan casting hingga masuk pebagian pemotongan (flying shears) yang akan
memotong casting ini sepanjang yang diinginkan. Continouos casting ini dapat diterapkan dalam
pembentukan bagian yang berukuran kecil serta menghasilkan produk dengan kualitas baik dan
mendekati kualitas yang dihasilkan oleh hot working processes serta dengan gerakan kerja secara
automatic.
5. Shell moulding
Shell Moulding merupakan salah satu bentuk cetakan pasir dimana cetakan tipis bentuk benda
yang terbagi atas dua bagian dan dibuat dari pasir dengan perekat resin-bond, cetakan dihasilkan
melalui pemanasan model yang diperoleh dari proses pengerasan kimiawi bahan resinoid, dengan
demikian maka akan diperoleh bentuk dan ukuran yang akurat dari cetakan yang diinginkan,
namun dalam pembuatannya memerlukan teknik serta biaya yang relatif mahal. Sebagai ilustrasi
dapat dilihat pada gambar berikut.
6. Investment casting
Investment casting merupakan salah satu cara/metoda pembentukan produk melalui proses
pengecoran dimana cetakan dibuat dari pasir cetak (sand casting) diawali dengan pembuatan model
(pattern) dan untuk model yang dipakai dalam proses ini ialah dipilih dari bahan-bahan yang
memiliki titik cair sangat rendah misalnya lilin (wax), ini digunakan dalam berbagai pembuatan
model dengan bentuk yang sangat rumit
Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan produk penuangan
(pengecoran) adalah bahwa perubahan temperatur pada bahan produk penuangan tersebut akan
mengakibatkan pula perubahan terhadap bentuk dari produk itu sendiri, dengan keragaman dimensional
produk akan terjadi perbedaan ketebalan bahan sehingga proses pendinginan pun tidak akan merata,
dengan demikian maka akan terjadi tegangan yang tidak merata pula, maka deformasi pun tidak dapat
68
dihindari, akibatnya benda kerja akan mengalami perubahan bentuk secara permanent disamping dapat
merugikan sifat mekanis dari bahan tersebut. Oleh karena itu tindakan preventif harus dilakukan, antara
lain tambahan penyusutan, tambahan penyelesaian mesin, dan tambahan Deformasi atau distorsi
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dengan Metode Pembelajaran Project Based Learning.
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1 (2X45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta
didik berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memberikan motivasi :
menampilkan simulasi seseorang yang
sedang bersepeda. Lalu memberikan
motivasi bahwa beberapa bagian sepeda
dibuat dengan pengecoran logam, sehingga
dengan mempelajari materi dan menguasai
praktik pengecoran logam, peserta didik
mendapat banyak peluang untuk
mendapatkan pekerjaan dengan mudah
Menarik perhatian peserta didik :
menjelaskan kompetensi yang akan
dipelajari dan bertanya jawab bahan dan cara
membuat piringan rem.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik membentuk
kelompok @ 4 orang.
Menampilkan video mengenai kegiatan
mengecor logam.
Menugaskan peserta didik untuk berdiskusi
bersama kelompok mengenai pengertian dan
alat yang dibutuhkan dalam praktik
pengecoran logam dengan bahasa mereka
sendiri.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik dan memperole gambaran
tentang apa yang akan dilakukan setelah lulus
sekolah nanti.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
menjawab pertanyaan pendidik, dan bertanya
jika ada yang kurang jelas.
Memperhatikan penjelasan pendidik.
Membentuk kelompok @ 4 orang secara
suka rela.
Memperhatikan video yang ditampilkan
pendidik.
Berdiskusi bersama kelompoknya mengenai
pengertian dan alat yang dibutuhkan dalam
praktik pengecoran logam dan bertanya jika
ada yang kurang paham.
10
5
5
10
69
Bertanya jawab dengan peserta didik di
dalam kelompoknya tentang pengertian
praktik pengecoran logam.
Secara acak, pendidik meminta 5 peserta
didik menyebutkan minimal 15 dari 19 alat
yang dibutuhkan dalam praktik pengecoran
logam.
Pendidik memberikan soal kepada masing-
masing kelompok berupa gambar alat-alat
pengecoran untuk diidentifikasi fungsi dan
cara penggunaannya dan dipresentasikan.
Kegiatan Penutup
Memberikan tugas/pekerjaan rumah yaitu
membuat laporan hasil observasinya serta
bahan presentasi dalam tampilan mengenai
materi pengecoran logam dengan ketentuan
sebagai berikut :
Kelompok 1 dan 5 membahas materi sand
casting. Kelompok 2 dan 6 membahas materi
centrifugal casting. Kelompok 3 dan 7
membahas materi die casting. Kelompok 4
dan 8 membahas materi investment casting.
Menyampaikan salam penutup
Menjawab dengan jelas pertanyaan dari
pendidik berdasarkan hasil diskusi dalam
kelompok masing-masing.
Menyebutkan minimal 15 dari 19 alat yang
dibutuhkan dalam praktik pengecoran logam.
Berdiskusi dengan kelompoknya untuk
mengidentifikasi fungsi dan cara
penggunaan alat-alat pengecoran sesuai
gambar lalu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
Memahami tugas/pekerjaan rumah yang
diberikan oleh pendidik dan bertanya jika ada
yang kurang jelas.
Menjawab salam.
5
20
30
5
70
PERTEMUAN 2 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta
didik berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik duduk bersama
kelompoknya.
Menjelaskan tugas observasi berdasarkan
lembar observasi yang telah dibagikan
kepada peserta didik.
Membimbing/mendampingi pelaksanaan
observasi kelompok di lab pengecoran logam
di sekolah sambil melakukan penilaian sikap.
Menugaskan peserta didik untuk melakukan
diskusi kelompok berdasarkan hasil
observasinya dan membimbing peserta didik
untuk menghasilkan laporan berdasarkan
format yang telah disiapkan pendidik.
Menampilkan video mengenai cara membuat
piringan rem (Disk Brake) dengan
pengecoran logam.
Menugaskan peserta didik untuk melakukan
diskusi kelompok mengenai alat, bahan, dan
langkah – langkah mengecor piringan rem
(Disk Brake) berdasarkan tampilan video
tersebut serta mengevaluasi hasil observasi.
Menentukan kelompok secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusinya, dan
menentukan 1 peserta didik dari kelompok
lain untuk menjadi moderator.
Menjelaskan teknik pengecoran piringan rem
(Disk Brake) berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan peserta didik.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik.
Duduk bersama kelompoknya.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
memahami lembar observasi, dan bertanya
jika kurang jelas.
Melakukan observasi ke lab pengecoran
logam, mencatat berbagai hal sesuai dengan
lembar observasi.
Melakukan diskusi kelompok berdasarkan
observasi dan pemahamannya serta dari
berbagai sumber belajar tercetak yang telah
diberikan oleh pendidik.
Memperhatikan video yang ditampilkan
pendidik.
Melakukan diskusi kelompok mengenai alat
dan bahan yang dibutuhkan, cara mengecor
piringan rem (Disk Brake) berdasarkan
tampilan video tersebut, serta mengevaluasi
hasil observasi kelompok.
Kelompok yang ditunjuk melakukan
presentasi hasil diskusi dan menjawab
pertanyaan yang diberikan kelompok lain.
Menanyakan teknik pengecoran piringan rem
(Disk Brake) yang belum dipahami.
10
5
5
90
15
10
15
80
15
71
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pegecoran piringan rem (Disk
Brake) secara bersama-sama.
Meminta dan membimbing peserta didik
membuat rangkuman.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang
telah dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pegecoran piringan rem (Disk Brake) secara
bersama-sama.
Membuat rangkuman materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Menjawab salam penutup.
5
15
5
72
PERTEMUAN 3 (2 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menanya apakah masih ingat dengan proses
pembuatan inti pada praktik pengecoran logam.
Menjelaskan garis besar materi dan cara belajar
peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik untuk duduk bersama
anggota kelompoknya.
Memberikan post tes berupa 4 gambar proses
pembuatan inti yang terdiri dari 2 gambar benar
dan 2 gambar salah.
Menugaskan kepada peserta didik untuk
berdiskusi bersama kelompoknya mengenai
gambar tersebut dan menentukan serta
mengidentifikasi mengapa gambar benar dan
mana gambar yang salah.
Menentukan secara acak semua kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas serta membuka sesi tanya jawab sambil
melakukan penilaian sikap.
Menjelaskan teknik pembuatan inti piringan rem
(Disk Brake) berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
peserta didik.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pembuatan inti piringan rem (Disk
Brake) secara bersama-sama.
Meminta dan membimbing peserta didik
membuat rangkuman.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang telah
dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjawab pertanyaan pendidik tentang
proses pembuatan inti pada praktik
pengecoran logam.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Peserta didik duduk bersama anggota
kelompoknya.
Mengerjakan post tes berupa 4 gambar proses
pembuatan inti yang terdiri dari 2 gambar
benar dan 2 gambar salah.
Berdiskusi bersama kelompoknya mengenai
gambar tersebut dan menentukan serta
mengidentifikasi mengapa gambar tersebut
benar dan mengapa gambar tersebut salah.
Mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas serta menjawab pertanyaan dari
kelompok lain.
Menanyakan hal-hal mengenai alat dan
bahan piringan rem (Disk Brake).
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pembuatan inti piringan rem (Disk Brake)
secara bersama-sama.
Membuat rangkuman materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang paham.
Menjawab salam.
10
5
15
30
10
15
15
5
73
PERTEMUAN 4 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta
didik berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengingatkan peserta didik untuk memakai
alat pelindung diri sesuai SOP dan
menasehati agar tidak bergurau dan tidak
melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya.
Meminta peserta didik berkumpul bersama
kelompoknya.
Menjelaskan tugas membuat inti cetakan
piringan rem (Disk Brake) berdasarkan buku
kerja siswa yang telah dibagikan kepada
peserta didik.
Menugaskan peserta didik mengayak pasir
untuk membuat inti cetakan piringan rem
(Disk Brake).
Membimbing/mendampingi peserta didik
membuat inti cetakan piringan rem (Disk
Brake) secara berkelompok di lab
pengecoran logam di sekolah. Masing-
masing kelompok diharuskan berhasil
membuat inti cetakan piringan rem (Disk
Brake) sesuai ketentuan minimal 2 kali.
Membimbing peserta didik untuk
membersihkan alat-alat serta lab yang
digunakan, lalu mengembalikan alat dan
pelindung diri ke tempat semula serta
mengkondisikan bengkel seperti sedia kala.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik.
Memperhatikan peringatan dan nasehat
pendidik, memakai alat pelindung diri sesuai
SOP dan tidak bergurau serta tidak
melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya.
Berkumpul bersama kelompoknya.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
memahami buku kerja siswa, dan bertanya
jika kurang jelas.
Praktik mengayak pasir untuk membuat inti
cetakan piringan rem (Disk Brake).
Membuat inti cetakan piringan rem (Disk
Brake) secara berkelompok di lab
pengecoran logam di sekolah hingga dapat
membuat inti cetakan piringan rem (Disk
Brake) sesuai ketentuan minimal 2 kali.
Membersihkan alat-alat serta lab yang
digunakan, lalu mengembalikan alat dan
pelindung diri ke tempat semula serta
mengkondisikan bengkel seperti sedia kala.
10
10
10
15
200
10
74
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pegecoran rangka sepeda secara
bersama-sama.
Bertanya jawab dengan peserta didik
mengenai kendala-kendala yang dialami
peserta didik dalam pembuatan inti piringan
rem (Disk Brake) lalu memberikan solusi.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang
telah dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pegecoran rangka sepeda secara bersama-
sama.
Menjawab dan menceritakan kendala-
kendala yang dialami peserta didik dalam
pembuatan inti piringan rem (Disk Brake)
dan memeratikan solusi yang diberikan ole
guru.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Menjawab salam penutup.
5
5
5
75
PERTEMUAN 5 (2 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Menginstruksikan kepada peserta didik agar
ke lab pengecoran logam.
Meminta peserta didik berkumpul dengan
anggota kelompoknya.
Menugaskan kepada semua kelompok untuk
mengambil alat-alat dan bahan dalam waktu 7
menit lalu diletakkan di tempat yang telah
ditentukan bersama kelompoknya.
Secara acak pendidik meminta masing-masing
anggota kelompok untuk menunjukkan alat
berdasarkan nama alat dan menjelaskan
fungsinya serta mendeskripsikan
karakteristik/sifat aluminium sebagai bahan
piringan rem (Disk Brake).
Menjelaskan alat berdasarkan nama alat dan
fungsinya serta karakteristik/sifat aluminium
sebagai bahan piringan rem (Disk Brake)
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan peserta
didik.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan meminta peserta
didik menyebutkan alat dan karakteristik
bahan pegecoran piringan rem (Disk Brake)
secara bersama-sama.
Menyampaikan salam penutup
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Mengikuti instruksi pendidik untuk pergi ke
lab pengecoran.
Berkumpul dengan anggota kelompoknya.
Mengambil alat-alat dan bahan dalam waktu
7 menit lalu diletakkan di tempat yang telah
ditentukan bersama kelompoknya.
Masing-masing anggota kelompok
menunjukkan alat berdasarkan nama alat dan
menjelaskan fungsinya serta
mendeskripsikan karakteristik/sifat
aluminium sebagai bahan piringan rem (Disk
Brake).
Menanyakan hal-hal mengenai alat dan
bahan piringan rem (Disk Brake).
Menyebutkan alat dan karakteristik bahan
pegecoran piringan rem (Disk Brake) secara
bersama-sama.
Menjawab salam.
10
5
3
7
40
15
10
76
PERTEMUAN 6 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengingatkan peserta didik untuk memakai
alat pelindung diri sesuai SOP dan menasehati
agar tidak bergurau dan tidak melakukan
tindakan yang dapat membahayakan diri
sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
Meminta peserta didik berkumpul bersama
kelompoknya.
Menjelaskan kepada peserta didik mengenai
prosedur keselamatan kerja untuk penuangan
logam cair ke dalam cetakan.
Mendemonstrasikan instalasi tanur kepada
peserta didik.
Mendemonstrasikan langkah-langkah
pemasukan bahan ke dalam tanur dan
menjelaskan bagaimana peserta didik dapat
mengetahui bahan sudah cair.
Mendemonstrasikan dan memperagakan
langkah-langkah penuangan logam cair ke
dalam ladel.
Menjelaskan tugas penuangan logam cair ke
dalam ladel berdasarkan buku kerja siswa
yang telah dibagikan kepada peserta didik.
Menugaskan peserta didik untuk
mempersiapkan ladel piringan rem (Disk
Brake) yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnya.
Membimbing/mendampingi peserta didik
praktik menuangkan logam cair ke dalam ladel
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik.
Memperhatikan peringatan dan nasehat
pendidik, memakai alat pelindung diri sesuai
SOP dan tidak bergurau serta tidak
melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya.
Berkumpul bersama kelompoknya.
Memperhatikan dan menerapkan prosedur
keselamatan kerja yang disampaikan oleh
pedidik.
Memperhatikan pendidik mendemonstrasikan
instalasi tanur dan langkah-langkah
pemasukan bahan ke dalam tanur serta
menanyakan jika ada yang belum diahami.
Memperhatikan pendidik yang
memperagakan langkah-langkah penuangan
logam cair ke dalam ladel.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
memahami buku kerja siswa, dan bertanya
jika kurang jelas.
Mempersiapkan ladel piringan rem (Disk
Brake) yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnya.
Praktik menuangkan logam cair ke dalam
ladel yang telah dibuat pada pertemuan
10
10
5
10
40
35
25
5
20
77
secara berkelompok di lab pengecoran logam
di sekolah.
Mendemonstrasikan pengosongan ladel
dengan cara memukul cetakan sehingga hasil
cor terpisah dengan pasir cetakan dan
memasukkan hasil cor k e dalam media
pendingin.
Membimbing peserta didik untuk
membersihkan lab dan alat-alat,
mengembalikan alat dan pelindung diri ke
tempat semula serta mengkondisikan bengkel
seperti sedia kala.
Menugaskan kepada peserta didik untuk
mencari referensi secara berkelompok dari
berbagai sumber mengenai cacat pada
pengecoran logam untuk dijadikan bahan
presentasi dalam power point.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pegecoran piringan rem (Disk Brake)
secara bersama-sama.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang telah
dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
sebelumnya.
Melakukan pengosongan ladel dengan cara
memukul cetakan sehingga hasil cor terpisah
dengan pasir cetakan dan memasukkan hasil
cor k e dalam media pendingin.
Membersihkan alat-alat serta lab yang
digunakan, lalu mengembalikan alat dan
pelindung diri ke tempat semula serta
mengkondisikan bengkel seperti sedia kala.
Memperhatikan tugas yang diberikan
pendidik dan mengajukan pertanyaan jika
kurang paham terhadap tugas tersebut
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pegecoran piringan rem (Disk Brake) secara
bersama-sama.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Menjawab salam penutup.
45
45
10
10
5
78
PERTEMUAN 7 (2 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menarik perhatian peserta didik dengan
bertanya kendala apa saja yang dialami selama
latihan penuangan logam cair dan pengosongan
ladel pada pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan garis besar materi dan cara belajar
peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik untuk duduk bersama
anggota kelompoknya.
Menugaskan kepada peserta didik untuk
menyusun laporan pembuatan piringan rem
(Disk Brake) berdasarkan format penyusunan
laporan yang telah diberikan oleh pendidik dan
menyusun bahan presentasi dalam power point,
disertai materi dari berbagai sumber.
Menentukan secara acak urutan untuk semua
kelompok mempresentasikan laporan
pembuatan piringan rem (Disk Brake), yang
terdiri dari alat dan bahan, langkah-langkah,
disertai identifikasi terhadap cacat pengecoran
yang terjadi.
Menjelaskan cara menghindari cacat cor akibat
kesalahan penuangan logam cair pada ladel
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan peserta
didik.
Kegiatan Penutup
Menugaskan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi serta laporan pengecoran
piringan rem (Disk Brake) dan tentang
pelaksanaan ujian lisan pada pertemuan
selanjutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjawab pertanyaan pendidik tentang
kendala-kendala yang dialami selama latihan
latihan penuangan logam cair dan
pengosongan ladel pada pertemuan
sebelumnya.
Peserta didik duduk bersama anggota
kelompoknya.
Menyusun laporan pembuatan piringan rem
(Disk Brake) berdasarkan format penyusunan
laporan yang telah diberikan oleh pendidik
dan menyusun bahan presentasi dalam power
point, disertai materi dari berbagai sumber.
Mempresentasikan tugas tentang laporan
pembuatan piringan rem (Disk Brake), yang
terdiri dari alat dan bahan, langkah-langkah,
disertai identifikasi terhadap cacat pengecoran
yang terjadi dan bertanya kepada kelompok
penyaji jika kurang paham.
Menanyakan hal-hal mengenai kesalahan-
kesalahan penuangan logam cair pada ladel
yang dapat menimbulkan cacat cor.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang paham.
Menjawab salam.
10
5
50
15
10
79
PERTEMUAN 8 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menarik perhatian peserta didik dengan cara
mereview materi-materi yang sudah dipelajari
selama 7 kali pertemuan.
Memberitahukan kepada peserta didik bahwa
akan diadakan ujian lisan.
Kegiatan Inti
Mempersiapkan satu kursi berhadapan dengan
kursi guru.
Meminta seluruh peserta didik untuk duduk
dengan tenang di kursi masing-masing sambil
menunggu giliran.
Secara acak peserta didik diminta untuk maju
ke depan kelas satu per satu dan duduk di
kursi yang telah dipersiapkan dengan
membawa benda kerja dan laporan praktik
pengecoran logam.
Mewawancarai siswa mengenai alat dan
karakteristik bahan, langkah-langkah
pengecoran piringan rem (Disk Brake), cacat
cor pada benda kerja, dan menganalisis sebab-
sebab terjadinya cacat cor serta cara
menghindarinya.
Memberikan penilaian secara obyektif
berdasarkan kelancaran, ketepatan, dan cara
peserta didik menjawab pertanyaan.
Selanjutnya, mempersilakan peserta didik
langsung keluar kelas ketika ujian lisan
selesai.
Kegiatan Penutup
Meminta seluruh peserta didik masuk ke
dalam kelas dan menyampaikan penilaian
kepada peserta didik secara umum.
Menyampaikan salam penutup.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjawab pertanyaan pendidik tentang
materi-materi yang sudah dipelajari selama 7
kali pertemuan.
Memperhatikan pemberitahuan dari pendidik.
Duduk dengan tenang dan menunggu giliran
ujian lisan di dalam kelas.
Duduk di kursi yang telah disediakan dengan
membawa benda kerja dan laporan praktik
pengecoran logam ketika namanya sudah
dipanggil oleh pendidik.
Menjawab pertanyaan pendidik mengenai
alat dan karakteristik bahan, langkah-langkah
pengecoran piringan rem (Disk Brake), cacat
cor pada benda kerja, dan menganalisis
sebab-sebab terjadinya cacat cor serta cara
menghindarinya.
Langsung keluar kelas ketika ujian lisan
kepadanya telah selesai.
Memperhatikan penilaian dari pendidik
secara umum.
Menjawab salam.
15
5
250
10
80
H. Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan
a) Mesin pengayak pasir
b) Cope
c) Drag
d) Papan pemadat
e) Panci tuang (ladle)
f) Pola inti
g) Tap penuangan
h) Tap pengisapan gas
i) Saluran udara
j) Baju kerja
k) Model
l) Palu lunak
m) Sekrup pasir
n) Dapur kupola
o) Gas elpiji
p) Korek
q) Helm safety
r) Sarung tangan
s) Sepatu berbahan kulit
2. Media Pembelajaran
a) Laptop
b) LCD Proyektor
c) Buku Kerja Siswa
d) Gambar pengecoran logam
e) Gambar benda kerja
f) Benda kerja tiruan
I. Penilaian
(Instrumen penilaian terlampir).
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Mata Pelajaran : Teknik Pengecoran dan Perlakuan Panas
Kelas/Program/Paket Keahlian : XII/Teknik Mesin/Teknik Pengecoran Logam
Tema : Membuat Blank Roda Gigi Lurus (spur-gear)
dengan Penuangan pada Cetakan Pasir
Semester : I (satu)
Pertemuan ke : 9-16
Alokasi Waktu : 32 Jam Pelajaran (32 X 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif, dean mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan fenomenanya dalam
mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas pada kehidupan sehari-hari.
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengaplikasikan pengecoran
dan perlakuan panas pada kehidupan sehari-hari
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung
jawab dalam dalam mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas pada kehidupan
sehari-hari.
82
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas pada
kehidupan sehari-hari.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan
tugas mengaplikasikan pengecoran dan perlakuan panas
3.1. Menerapkan cara penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan sesuai
POS
4.1. Melakukan penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan sesuai POS
C. Indikator
1. Menyebutkan definisi dan fungsi blank roda gigi lurus (spur-gear).
2. Memilih alat yang dibutuhkan dalam praktik pengecoran logam.
3. Memilih bahan yang sesuai dengan karakteristik produk yang akan dibuat.
4. Mengidentifikasi langkah-langka pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear).
5. Membaca gambar kerja untuk mengenali karakteristik (bentuk) blank roda gigi lurus (spur-
gear) yang akan dicor.
6. Menginstalasi dan menyalakan tanur.
7. Memasukkan bahan memanaskan hingga menjadi cair.
8. Melakukan penuangan cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan sesuai POS.
9. Melakukan pengosongan ladel sesuai POS.
10. Melakukan pengembalian ladel sesuai POS.
11. Menerapkan prosedur K3.
12. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.
13. Menunjukkan kerjasama yang baik.
14. Santun, jujur, dan cekatan dalam bekerja.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Ditayangkan gambar proses pembuatan roda gigi lurus menggunakan mesin frais dan teknik
pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan
pembuatan roda gigi lurus menggunakan mesin frais dan teknik pengecoran logam,
2. Ditayangkan gambar proses pembuatan roda gigi lurus menggunakan mesin frais dan teknik
pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat membandingkan kekurangan dan
kelebihan masing-masing proses pembuatan roda gigi lurus.
3. Diberikan tugas observasi, bersama kelompok peserta didik dapat menyebutkan alat untuk
pembuatan model roda gigi lurus.
83
4. Diberikan tugas observasi, bersama kelompok peserta didik dapat memilih bahan untuk
pembuatan model roda gigi lurus.
5. Diberikan tugas observasi, bersama kelompok peserta didik dapat menjelaskan langkah-
langkah pembuatan model roda gigi lurus.
6. Disediakan format laporan, bersama kelompoknya peserta didik dapat menyusun laporan hasil
observasi.
7. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat memilih alat yang dibutuhkan dalam praktik
pengecoran logam dalam waktu 7 menit.
8. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat memilih bahan yang sesuai dengan karakteristik
produk yang akan dibuat dalam waktu 7 menit.
9. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat menjelaskan benda kerja untuk mengenali karakteristik
(bentuk) roda gigi lurus yang akan dicor.
10. Disediakan tanur, selang, dan gas LPG, peserta didik terampil dan cekatan menginstalasi dan
menyalakan tanur.
11. Disediakan cetakan dan aluminium, peserta didik terampil dan cekatan memasukkan bahan
memanaskan hingga menjadi cair.
12. Disediakan ladel, tanur, dan cetakan, peserta didik terampil dan cekatan melakukan penuangan
cairan logam dari tungku pada ladel ke area penuangan.
13. Disediakan cetakan dan palu lunak, peserta didik terampil dan cekatan melakukan
pengosongan ladel sesuai POS.
14. Disediakan cetakan dan benda hasil pengecoran, peserta didik terampil dan cekatan melakukan
pengembalian ladel sesuai POS.
15. Peserta didik mengembalikan alat pada tempatnya dengan rapi.
16. Disediakan alat pelindung diri, peserta didik dapat menggunakannya sesuai prosedur K3.
17. Peserta didik tidak berperilaku yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
18. Ditayangkan video pengecoran logam, peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.
19. Ditayangkan video pengecoran logam, secara berkelompok peserta didik dapat menunjukkan
kerjasama yang baik.
20. Diberikan jobsheet, peserta didik dapat menunjukkan sikap yang santun, jujur, dan cekatan
dalam bekerja.
E. Materi Pembelajaran
Sand casting (penuangan dengan cetakan pasir)
Cetakan pasir untuk pembentukan benda tuangan melalui pengecoran harus dibuat dan dikerjakan
sedemikian rupa dengan bagian- bagian yang lengkap sesuai dengan bentuk benda kerja sehingga
84
diperoleh bentuk yang sempurna sesuai dengan yang kita kehendaki. Bagian-bagian dari cetakan pasir ini
antara lain meliputi:
a) Pola, mal atau model (pattern), yaitu sebuah bentuk dan ukuran benda yang sama dengan
bentuk asli benda yang dikehendaki, pola ini dapat dibuat dari kayu atau plastik yang
nantinya akan dibentuk pada cetakan pasir dalam bentuk rongga atau yang disebut mold jika
model ini dikeluarkan yang kedalamnya akan dituangkan logam cair.
b) Inti (core), inti ini merupakan bagian khusus untuk yang berfungsi sebagai bingkai untuk
melindungi struktur model yang akan dibentuk, dengan demikian keadaan ketebalan dinding,
lubang dan bentuk-bentuk khusus dari benda tuangan (casting) tidak akan terjadi perubahan.
c) Cope, yaitu setangah bagian dari bagian atas dari cetakan pasir.
d) Drag, yakni setengah bagian bawah dari cetakan pasir tersebut.
e) Gate ialah lubang terbuka dimana dituangkannya logam cair kedalam cetakan diatara core
dan drag
f) Riser ialah lubang pengeluaran yang disediakan untuk mengalirnya sisa lelehan logam cair
dari dalam cetakan serta sedikit reserve larutan logam cair.
g) Kelengkapan lainnya adalah Chaplet, yakni kelengkapan pendukung Cores, walaupun
pemakaian pendukung cores ini dianggap kurang praktis, dan beberapa peralatan yang lain
tidak ada dalam perdagangan.
Cetakan dan teras merupakan bagian yang akan bekerja menerima panas dan tekanan dari logam
cair yang dituang sebagai bahan produk, oleh karena itu pasir sebagai bahan cetakan harus dipilih sesuai
dengan kualifikasi kebutuhan bahan yang akan dicetak baik sifat penuangannya maupun ukuran benda
yang akan dibentuk dalam penuangan ini dimana semakin besar benda tuangan maka tekanan yang
disebut tekanan metallostatic akan semakin besar dimana cetakan maupun teras harus memiliki
kestabilan mekanis yang terandalkan. Beberapa jenis bahan cetakan dan teras yang sering digunakan
antara lain :
85
a) Pasir tanah liat, ialah pasir yang komposisinya terdiri atas campuran pasir-kwarsa dengan
tanah liat yang berfungsi sebagai pengikat. Pasir tanah liat ini dapat dibedakan menjadi dua
macam menurut cara pemakaiannya yaitu pasir kering dan pasir basah.
b) Pasir minyak, ialah pasir kwarsa yang dalam pemakaiannya dicampur dengan minyak sebagai
bahan pengikatnya, sifatnya yang sangat baik dan cocok digunakan dalam pembuatan teras
baik ukuran kecil maupun besar, setelah pembentukan, teras dikeringkan dan dipoles dengan
cairan serbuk batu bara.
c) Pasir dammar buatan (Resinoid), ialah pasir cetak dengan komposisi yang terdiri dari pasir
kwarsa dengan 2% dammar buatan. Pasir jenis ini hampir tidak perlu ditumbuk dalam
pemadatannya. Pasir ini juga memiliki sifat yang baik setelah mengeras dan pengerasannya
dapat diatur dengan sempurna serta cocok digunakan untuk membentuk benda-benda dengan
ukuran yang cukup besar. Proses penghitaman masih harus dilakukan seperti penggunaan
pasir-pasir yang lainnya.
d) Pasir kaca air, merupkan komposisi dari pasir kwarsa dengan kurang lebih 4% kaca air.
Pemadatannya hampir tidak perlu ditumbuk dan sifatnya sangat baik setelah dikeraskan
melalui pemasukan gas CO dan dihitamkan Pasir kaca ini digunakan sebagai bahan cetakan
atau teras dengan ukuran sedang.
e) Pasir semen, merupakan campuran pasir kwarsa dengan kurang lebih 9% semen serta air
kurang lebih 6 %. Pemadatannya tidak perlu ditumbuk dan sifatnya sangat baik setellah
mengeras walupun proses pengerasannya lambat. Setelah kering juga dihitamkan. Pasir ini
digunakan sebagai bahan teras dan cetakan yang berat.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dengan Metode Pembelajaran Project Based Learning.
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1 (2X45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta
didik berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memberikan motivasi :
Menampilkan video tentang mesin yang
pemindah tenaganya menggunakan roda gigi.
Menarik perhatian peserta didik : bertanya
kepada peserta didik, “Dengan cara apa saja
roda gigi dapat dibuat?”
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan video yang ditampilkan oleh
pendidik.
Menjawab pertanyaan pendidik, dan bertanya
jika ada yang kurang jelas.
10
86
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik membentuk
kelompok @ 4 orang.
Menampilkan gambar mengenai kegiatan
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear)
menggunakan mesin frais dan teknik
pengecoran logam.
Menugaskan peserta didik untuk berdiskusi
bersama kelompok mengenai perbedaan
antara pembuatan blank roda gigi lurus
(spur-gear) menggunakan pengefraisan
dengan menggunakan teknik pengecoran.
Pendidik membagi kelompok yang ada
menjadi 2 kelompok besar. 1 kelompok
Pengefraisan dan 1 kelompok Pengecoran
Logam.
Pendidik meminta 2 kelompok besar untuk
duduk saling berhadapan lalu berdebat
mempertahankan keunggulan pembuatan
blank roda gigi lurus (spur-gear)
menggunakan teknik masing- masing sesuai
kelompok. Pendidik menjadi moderator.
Pendidik mengakhiri debat. Pendidik
membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan perbedaan proses pembuatan,
dan keunggulan serta kekurangan masing-
masing teknik pembuatan blank roda gigi
lurus (spur-gear).
Kegiatan Penutup
Memberikan pengarahan kepada peserta
didik untuk kegiatan belajar pada pertemuan
selanjutnya yaitu observasi ke bengkel
pemesinan untuk melihat pembuatan model
blank roda gigi lurus (spur-gear).
Menyampaikan salam penutup
Memperhatikan penjelasan pendidik.
Membentuk kelompok @ 4 orang secara
suka rela.
Memperhatikan video yang ditampilkan
pendidik dengan seksama.
Berdiskusi bersama kelompoknya mengenai
mengenai perbedaan antara pembuatan blank
roda gigi lurus (spur-gear) menggunakan
pengefraisan dengan menggunakan teknik
pengecoran dan bertanya jika ada yang
kurang paham.
Membentuk kelompok sesuai perintah
pendidik.
Berdebat mempertahankan keunggulan
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear)
menggunakan teknik masing- masing sesuai
kelompok.
Menyimpulkan perbedaan proses
pembuatan, dan keunggulan serta
kekurangan masing-masing teknik
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-
gear) dengan bimbingan pendidik.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
Menjawab salam.
5
5
10
5
40
10
5
87
PERTEMUAN 2 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta
didik berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik duduk bersama
kelompoknya.
Menjelaskan tugas observasi berdasarkan
lembar observasi yang telah dibagikan
kepada peserta didik.
Membimbing/mendampingi pelaksanaan
observasi kelompok di bengkel pemesinan di
sekolah mengenai pembuatan model blank
roda gigi lurus (spur-gear) menggunakan
mesin frais sambil melakukan penilaian
sikap.
Menugaskan peserta didik untuk melakukan
diskusi kelompok berdasarkan hasil
observasinya dan membimbing peserta didik
untuk menghasilkan laporan berdasarkan
format yang telah disiapkan pendidik.
Menampilkan video mengenai cara membuat
model blank roda gigi lurus (spur-gear)
menggunakan mesin frais
Menugaskan peserta didik untuk melakukan
diskusi kelompok mengenai alat, bahan, dan
langkah membuat model blank roda gigi
lurus (spur-gear) berdasarkan tampilan video
tersebut serta mengevaluasi hasil observasi.
Menentukan kelompok secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusinya, dan
menentukan 1 peserta didik dari kelompok
lain untuk menjadi moderator.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik.
Duduk bersama kelompoknya.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
memahami lembar observasi, dan bertanya
jika kurang jelas.
Melakukan observasi kebengkel pemesinan,
mencatat berbagai hal sesuai dengan lembar
observasi.
Melakukan diskusi kelompok berdasarkan
observasi dan pemahamannya serta dari
berbagai sumber belajar tercetak yang telah
diberikan oleh pendidik.
Memperhatikan video yang ditampilkan
pendidik.
Melakukan diskusi kelompok mengenai alat
dan bahan yang dibutuhkan, cara membuat
model blank roda gigi lurus (spur-gear)
berdasarkan tampilan video tersebut, serta
mengevaluasi hasil observasi kelompok.
Kelompok yang ditunjuk melakukan
presentasi hasil diskusi dan menjawab
pertanyaan yang diberikan kelompok lain.
10
5
5
90
15
10
15
80
88
Menjelaskan teknik pembubutan model
blank roda gigi lurus (spur-gear)
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan peserta
didik.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pembubutan model blank roda gigi
lurus (spur-gear) secara bersama-sama.
Meminta dan membimbing peserta didik
membuat rangkuman.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang
telah dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menanyakan teknik pembubutan blank roda
gigi lurus (spur-gear) yang belum dipahami.
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pembubutan blank roda gigi lurus (spur-
gear) secara bersama-sama.
Membuat rangkuman materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Menjawab salam penutup.
15
5
15
5
89
PERTEMUAN 3 (2 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik untuk duduk bersama
anggota kelompoknya.
Memberikan masalah kepada masing-masing
kelompok untuk melakukan perencanaan
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear)
menggunakan mesin frais dengan jumlah gigi
untuk masing- masing kelompok yang
berbeda, dengan ketentuan 4 kelompok dengan
perhitungan piringan pembagi langsung dan 4
kelompok dengan perhitungan piringan
pembagi secara tidak langsung.
Menentukan secara acak 2 kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas serta membuka sesi tanya jawab sambil
melakukan penilaian sikap.
Menjelaskan teknik pembuatan inti blank roda
gigi lurus (spur-gear)berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan peserta didik.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pembuatan inti blank roda gigi lurus
(spur-gear) secara bersama-sama.
Meminta dan membimbing peserta didik
membuat rangkuman.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang telah
dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Peserta didik duduk bersama anggota
kelompoknya.
Melakukan perencanaan pembuatan blank
roda gigi lurus (spur-gear) menggunakan
mesin frais
Mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas serta menjawab pertanyaan dari
kelompok lain.
Menanyakan hal-hal mengenai teknik
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear).
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pembuatan inti blank roda gigi lurus (spur-
gear) secara bersama-sama.
Membuat rangkuman materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang paham.
Menjawab salam.
10
5
20
25
10
15
15
5
90
PERTEMUAN 4 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta
didik berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengingatkan peserta didik untuk memakai
alat pelindung diri sesuai SOP dan
menasehati agar tidak bergurau dan tidak
melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya.
Meminta peserta didik berkumpul bersama
kelompoknya.
Menjelaskan tugas membuat inti dan cetakan
blank roda gigi lurus (spur-gear)
berdasarkan buku kerja siswa yang telah
dibagikan kepada peserta didik.
Menugaskan peserta didik mengayak pasir
untuk membuat inti dan cetakan blank roda
gigi lurus (spur-gear).
Membimbing/mendampingi peserta didik
membuat inti dan cetakan blank roda gigi
lurus (spur-gear) secara berkelompok di lab
pengecoran logam di sekolah. Masing-
masing kelompok diharuskan berhasil
membuat inti dan cetakan blank roda gigi
lurus (spur-gear) sesuai ketentuan minimal 2
kali.
Membimbing peserta didik untuk
membersihkan alat-alat serta lab yang
digunakan, lalu mengembalikan alat dan
pelindung diri ke tempat semula serta
mengkondisikan bengkel seperti sedia kala.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik.
Memperhatikan peringatan dan nasehat
pendidik, memakai alat pelindung diri sesuai
SOP dan tidak bergurau serta tidak
melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya.
Berkumpul bersama kelompoknya.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
memahami buku kerja siswa, dan bertanya
jika kurang jelas.
Praktik mengayak pasir untuk membuat inti
dan cetakan blank roda gigi lurus (spur-
gear).
Membuat inti cetakan blank roda gigi lurus
(spur-gear) secara berkelompok di lab
pengecoran logam di sekolah hingga dapat
membuat inti dan cetakan blank roda gigi
lurus (spur-gear) sesuai ketentuan minimal 2
kali.
Membersihkan alat-alat serta lab yang
digunakan, lalu mengembalikan alat dan
pelindung diri ke tempat semula serta
mengkondisikan bengkel seperti sedia kala.
10
10
10
15
200
10
91
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pegecoran rangka sepeda secara
bersama-sama.
Bertanya jawab dengan peserta didik
mengenai kendala-kendala yang dialami
peserta didik dalam pembuatan inti dan
cetakan blank roda gigi lurus (spur-gear)
lalu memberikan solusi.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang
telah dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pegecoran rangka sepeda secara bersama-
sama.
Menjawab dan menceritakan kendala-
kendala yang dialami peserta didik dalam
pembuatan inti dan cetakan blank roda gigi
lurus (spur-gear) dan memeratikan solusi
yang diberikan oleh guru.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Menjawab salam penutup.
5
5
5
92
PERTEMUAN 5 (2 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Menginstruksikan kepada peserta didik agar
ke lab pengecoran logam.
Meminta peserta didik berkumpul dengan
anggota kelompoknya.
Secara acak pendidik meminta masing-masing
anggota kelompok untuk menunjukkan alat
berdasarkan nama alat dan menjelaskan
fungsinya serta mendeskripsikan
karakteristik/sifat baja stainless stell sebagai
bahan blank roda gigi lurus (spur-gear).
Menjelaskan alat berdasarkan nama alat dan
fungsinya serta karakteristik/sifat baja
stainless stell sebagai blank roda gigi lurus
(spur-gear) berdasarkan pertanyaan-
pertanyaan peserta didik.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan meminta peserta
didik menyebutkan alat dan karakteristik
bahan pegecoran blank roda gigi lurus (spur-
gear) secara bersama-sama.
Menyampaikan salam penutup
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Mengikuti instruksi pendidik untuk pergi ke
lab pengecoran.
Berkumpul dengan anggota kelompoknya.
Masing-masing anggota kelompok
menunjukkan alat berdasarkan nama alat dan
menjelaskan fungsinya serta
mendeskripsikan karakteristik/sifat baja
stainless stell sebagai bahan blank roda gigi
lurus (spur-gear).
Menanyakan hal-hal mengenai alat dan
bahan blank roda gigi lurus (spur-gear).
Menyebutkan alat dan karakteristik bahan
pegecoran blank roda gigi lurus (spur-gear)
secara bersama-sama.
Menjawab salam.
10
5
5
40
15
10
93
PERTEMUAN 6 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengingatkan peserta didik untuk memakai
alat pelindung diri sesuai SOP dan menasehati
agar tidak bergurau dan tidak melakukan
tindakan yang dapat membahayakan diri
sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
Meminta peserta didik berkumpul bersama
kelompoknya.
Menjelaskan kepada peserta didik mengenai
prosedur keselamatan kerja untuk penuangan
logam cair ke dalam cetakan.
Mendemonstrasikan instalasi tanur kepada
peserta didik.
Mendemonstrasikan langkah-langkah
pemasukan bahan ke dalam tanur dan
menjelaskan bagaimana peserta didik dapat
mengetahui bahan sudah cair.
Mendemonstrasikan dan memperagakan
langkah-langkah penuangan logam cair ke
dalam ladel.
Menjelaskan tugas penuangan logam cair ke
dalam ladel berdasarkan buku kerja siswa
yang telah dibagikan kepada peserta didik.
Menugaskan peserta didik untuk
mempersiapkan ladel blank roda gigi lurus
(spur-gear) yang telah dibuat pada pertemuan
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Memperhatikan demonstrasi yang diberikan
oleh pendidik.
Memperhatikan peringatan dan nasehat
pendidik, memakai alat pelindung diri sesuai
SOP dan tidak bergurau serta tidak
melakukan tindakan yang dapat
membahayakan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya.
Berkumpul bersama kelompoknya.
Memperhatikan dan menerapkan prosedur
keselamatan kerja yang disampaikan oleh
pedidik.
Memperhatikan pendidik mendemonstrasikan
instalasi tanur dan langkah-langkah
pemasukan bahan ke dalam tanur serta
menanyakan jika ada yang belum diahami.
Memperhatikan pendidik yang
memperagakan langkah-langkah penuangan
logam cair ke dalam ladel.
Memperhatikan penjelasan pendidik,
memahami buku kerja siswa, dan bertanya
jika kurang jelas.
Mempersiapkan ladel blank roda gigi lurus
(spur-gear) yang telah dibuat pada
pertemuan sebelumnya.
10
10
5
10
40
35
25
5
94
sebelumnya.
Membimbing/mendampingi peserta didik
praktik menuangkan logam cair ke dalam ladel
secara berkelompok di lab pengecoran logam
di sekolah.
Mendemonstrasikan pengosongan ladel
dengan cara memukul cetakan sehingga hasil
cor terpisah dengan pasir cetakan dan
memasukkan hasil cor k e dalam media
pendingin.
Membimbing peserta didik untuk
membersihkan lab dan alat-alat,
mengembalikan alat dan pelindung diri ke
tempat semula serta mengkondisikan bengkel
seperti sedia kala.
Menugaskan kepada peserta didik untuk
mencari referensi secara berkelompok dari
berbagai sumber mengenai cacat pada
pengecoran logam untuk dijadikan bahan
presentasi dalam power point.
Kegiatan Penutup
Memberikan retensi dengan cara meminta
peserta didik menyebutkan alat dan langkah-
langkah pegecoran blank roda gigi lurus (spur-
gear) secara bersama-sama.
Menjelaskan keterkaitan antara apa yang telah
dipelajari peserta didik dengan materi
pembelajaran berikutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Praktik menuangkan logam cair ke dalam
ladel yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnyasecara berkelompok.
Melakukan pengosongan ladel dengan cara
memukul cetakan sehingga hasil cor terpisah
dengan pasir cetakan dan memasukkan hasil
cor k e dalam media pendingin.
Membersihkan alat-alat serta lab yang
digunakan, lalu mengembalikan alat dan
pelindung diri ke tempat semula serta
mengkondisikan bengkel seperti sedia kala.
Memperhatikan tugas yang diberikan
pendidik dan mengajukan pertanyaan jika
kurang paham terhadap tugas tersebut
Menyebutkan alat dan langkah-langkah
pegecoran blank roda gigi lurus (spur-gear)
secara bersama-sama.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Menjawab salam penutup.
20
45
45
10
10
5
5
95
PERTEMUAN 7 (2 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menarik perhatian peserta didik dengan
bertanya kendala apa saja yang dialami selama
penuangan logam cair dan pengosongan ladel
pada pertemuan sebelumnya.
Menjelaskan garis besar materi dan cara
belajar peserta didik.
Kegiatan Inti
Meminta peserta didik untuk duduk bersama
anggota kelompoknya.
Menugaskan kepada peserta didik untuk
menyusun laporan pembuatan blank roda gigi
lurus (spur-gear) berdasarkan format
penyusunan laporan yang telah diberikan dan
menyusun bahan presentasi dalam power
point, disertai materi dari berbagai sumber.
Menentukan secara acak urutan untuk semua
kelompok mempresentasikan laporan
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear),
yang terdiri dari alat dan bahan, langkah-
langkah, disertai identifikasi terhadap cacat
pengecoran yang terjadi.
Menjelaskan cara menghindari cacat cor
akibat kesalahan penuangan logam cair pada
ladel berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
peserta didik.
Kegiatan Penutup
Menugaskan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi serta laporan pengecoran
blank roda gigi lurus (spur-gear) dan tentang
pelaksanaan ujian lisan pada pertemuan
selanjutnya.
Menyampaikan salam penutup.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjawab pertanyaan pendidik tentang
kendala-kendala yang dialami selama
penuangan logam cair dan pengosongan ladel
pada pertemuan sebelumnya.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang jelas.
Peserta didik duduk bersama anggota
kelompoknya.
Menyusun laporan pembuatan blank roda
gigi lurus (spur-gear) berdasarkan format
penyusunan laporan yang telah diberikan
oleh pendidik dan menyusun bahan
presentasi dalam power point, disertai materi
dari berbagai sumber.
Mempresentasikan tugas tentang laporan
pembuatan blank roda gigi lurus (spur-gear),
yang terdiri dari alat dan bahan, langkah-
langkah, disertai identifikasi terhadap cacat
pengecoran yang terjadi dan bertanya kepada
kelompok penyaji jika kurang paham.
Menanyakan hal-hal mengenai kesalahan-
kesalahan penuangan logam cair pada ladel
yang dapat menimbulkan cacat cor.
Memperhatikan penjelasan pendidik dan
bertanya jika ada yang kurang paham.
Menjawab salam.
10
5
50
15
10
96
PERTEMUAN 8 (6 X 45 menit)
KEGIATAN PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK
ALOKASI
WAKTU
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Menyampaikan salam, mengajak peserta didik
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Mereview materi-materi yang sudah dipelajari
selama 7 kali pertemuan.
Memberitahukan kepada peserta didik bahwa
akan diadakan ujian lisan.
Kegiatan Inti
Mempersiapkan satu kursi berhadapan dengan
kursi guru.
Meminta seluruh peserta didik untuk duduk
dengan tenang di kursi masing-masing sambil
menunggu giliran.
Secara acak peserta didik diminta untuk maju
ke depan kelas satu per satu dan duduk di
kursi yang telah dipersiapkan dengan
membawa benda kerja dan laporan praktik
pengecoran logam.
Mewawancarai siswa mengenai alat dan
karakteristik bahan, langkah-langkah
pengecoran blank roda gigi lurus (spur-gear),
cacat cor pada benda kerja, dan menganalisis
sebab-sebab terjadinya cacat cor serta cara
menghindarinya.
Memberikan penilaian secara obyektif
berdasarkan kelancaran, ketepatan, dan cara
peserta didik menjawab pertanyaan.
Selanjutnya, mempersilakan peserta didik
langsung keluar kelas ketika ujian lisan
selesai.
Kegiatan Penutup
Meminta seluruh peserta didik masuk ke
dalam kelas dan menyampaikan penilaian
kepada peserta didik secara umum.
Menyampaikan salam penutup.
Menjawab salam, salah satu memimpin do’a,
berdo’a bersama, dan mengisi presensi.
Menjawab pertanyaan pendidik tentang
materi-materi yang sudah dipelajari selama 7
kali pertemuan.
Memperhatikan pemberitahuan dari pendidik.
Duduk dengan tenang dan menunggu giliran
ujian lisan di dalam kelas.
Duduk di kursi yang telah disediakan dengan
membawa benda kerja dan laporan praktik
pengecoran logam ketika namanya sudah
dipanggil oleh pendidik.
Menjawab pertanyaan pendidik mengenai
alat dan karakteristik bahan, langkah-langkah
pengecoran blank roda gigi lurus (spur-gear),
cacat cor pada benda kerja, dan menganalisis
sebab-sebab terjadinya cacat cor serta cara
menghindarinya.
Langsung keluar kelas ketika ujian lisan
kepadanya telah selesai.
Memperhatikan penilaian dari pendidik
secara umum.
Menjawab salam.
15
5
250
10
97
H. Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan
a) Mesin pengayak pasir
b) Cope
c) Drag
d) Papan pemadat
e) Panci tuang (ladle)
f) Pola inti
g) Tap penuangan
h) Tap pengisapan gas
i) Saluran udara
j) Baju kerja
k) Model
l) Palu lunak
m) Sekrup pasir
n) Dapur kupola
o) Gas elpiji
p) Korek
q) Helm safety
r) Sarung tangan
s) Sepatu berbahan kulit
2. Media Pembelajaran
a) Blank roda gigi lurus (spur-gear)
b) Laptop
c) LCD Proyektor
d) Buku Kerja Siswa
e) Gambar pengecoran logam
f) Gambar benda kerja
g) Benda kerja tiruan
I. Penilaian
(Instrumen penilaian terlampir).
Recommended