View
925
Download
16
Category
Preview:
Citation preview
ANALISIS JABATANANALISIS JABATAN &&ANALISIS BEBAN KERJAANALISIS BEBAN KERJA1)1)
Tanjung Pandan,Tanjung Pandan, 1212 Mei 201Mei 20166
PADILA, S.T.PADILA, S.T.2)2)
KASUBBAG. PEGOLAHAN DATA BAGIAN ORGANISASIKASUBBAG. PEGOLAHAN DATA BAGIAN ORGANISASISETDA KAB. BELITUNGSETDA KAB. BELITUNG
Hotel Puncak – TanjungpandanTanggal 12 s.d. 14 Mei 2016
PADILA, S.T.PADILA, S.T.2)2)
KASUBBAG. PEGOLAHAN DATA BAGIAN ORGANISASIKASUBBAG. PEGOLAHAN DATA BAGIAN ORGANISASISETDA KAB. BELITUNGSETDA KAB. BELITUNG
Hotel Puncak – TanjungpandanTanggal 12 s.d. 14 Mei 2016
1)Disampaikan pada acara Workshop Penyusunan ANJAB-ABK Tingkat Kab. Belitung oleh Dinas Kesehatan Kab. Belitung;2) Untuk biodata dan short resume silahkan search di https://in.linkedin.com/in/padilayakub.
1
MekaNISME PENYUSUNAN KEBUTUHANPEGAWAI
TUGASTUGASPOKOKPOKOK
DANDANFUNGSIFUNGSI
TUGASTUGASPOKOKPOKOK
DANDANFUNGSIFUNGSI
ANALISISANALISISJABATANJABATANANALISISANALISISJABATANJABATAN
INFORMASIINFORMASIJABATANJABATAN
INFORMASIINFORMASIJABATANJABATAN
•• NAMA JABATANNAMA JABATAN
•• IKHTISAR JABATANIKHTISAR JABATAN
•• URAIAN TUGASURAIAN TUGAS
•• NAMA JABATANNAMA JABATAN
•• IKHTISAR JABATANIKHTISAR JABATAN
•• URAIAN TUGASURAIAN TUGAS
ANALISISANALISISBEBAN KERJABEBAN KERJA
ANALISISANALISISBEBAN KERJABEBAN KERJA
KEBUTUHANKEBUTUHANPEGAWAIPEGAWAI
KEBUTUHANKEBUTUHANPEGAWAIPEGAWAI
PETAPETA JABATANJABATANKEBUTUHANKEBUTUHAN
PETAPETA JABATANJABATANKEBUTUHANKEBUTUHAN
2
Dasar KebijakanDasar Kebijakan AnalisisAnalisis JabatanJabatan dandan AnalisisAnalisis BebanBeban KerjaKerja
• Undang–Undang RI No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraPasal 56 ayat 1 s.d. 3.
3
I.I. Dasar KebijakanDasar Kebijakan AnalisisAnalisis JabatanJabatan
Pedoman Analisis Jabatan
*) Dokumen ANJABK/L/Pemda merupakansinergitas dari tigaproduk peraturandisamping;
Mengatur Anjab diLingkungan Kemendagri &
PemdaPedoman Analisis Jabatan
*) Dokumen ANJABK/L/Pemda merupakansinergitas dari tigaproduk peraturandisamping;
4
Pengertian Analisis JabatanPengertian Analisis Jabatan
5
Analisis JabatanAnalisis JabatanPerka BKN No. 12 Tahun 2011Perka BKN No. 12 Tahun 2011
6
Hasil Analisis JabatanHasil Analisis Jabatan
7
Manfaat Informasi JabatanManfaat Informasi Jabatan(Bidang Kepegawaian)(Bidang Kepegawaian)
8
INFORMASI JABATANINFORMASI JABATAN
9
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
Sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi jabatan,yang berupa sekelompok tugas yang melembaga ataumenyatu dalam satu wadah jabatan. Ringkas, substantif, jelas dan dapat memberikan pengertian
yang tepat bagi pembaca. JS, JF dan JFU. JFU misalnya dirumuskan sbb :
• Penganalisis, Assessor, Penelaah, dll• Pemroses, Pengelola, Penyusun, Teknisi, dll• Pengadministrasi, Ketatausahaan, Sekretaris, dll
1
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
Sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi jabatan,yang berupa sekelompok tugas yang melembaga ataumenyatu dalam satu wadah jabatan. Ringkas, substantif, jelas dan dapat memberikan pengertian
yang tepat bagi pembaca. JS, JF dan JFU. JFU misalnya dirumuskan sbb :
• Penganalisis, Assessor, Penelaah, dll• Pemroses, Pengelola, Penyusun, Teknisi, dll• Pengadministrasi, Ketatausahaan, Sekretaris, dll
10
- Nama jab
- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab
- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
• Kode yang merepresentasikan suatu jabatan yang dibuatuntuk mempermudahkan inventarisir jabatan.
• Pengkodean jabatan harus menggunakan format kode yangseragam.
• Misalnya disusun sesuai struktur organisasi.
- Nama jab
- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab
- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
• Kode yang merepresentasikan suatu jabatan yang dibuatuntuk mempermudahkan inventarisir jabatan.
• Pengkodean jabatan harus menggunakan format kode yangseragam.
• Misalnya disusun sesuai struktur organisasi.
11
- Nama jab- Kode jab
- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab
- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
• Mencerminkan tempat atau keberadaan suatu jabatan.• Biasanya ditulis dua tingkat diatas jabatan yang dianalisis.• Misalnya :• Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Es. IV) secara struktur
berada dibawah unit Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum(Es. II), Bagian SDM (Es. III).
- Nama jab- Kode jab
- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab
- Unit kerja jab- Peta jab- Ikhtisar jab
• Mencerminkan tempat atau keberadaan suatu jabatan.• Biasanya ditulis dua tingkat diatas jabatan yang dianalisis.• Misalnya :• Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Es. IV) secara struktur
berada dibawah unit Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum(Es. II), Bagian SDM (Es. III).
12
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab
- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab
- Peta jab- Ikhtisar jab
Mencerminkan posisi jabatan dalam struktur organisasi.Menggambarkan kedudukan:• Atasan langsung• Atasan dari Atasan langsung• Jabatan yang dianalisis• Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama• Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab
- Peta jab- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab
- Peta jab- Ikhtisar jab
Mencerminkan posisi jabatan dalam struktur organisasi.Menggambarkan kedudukan:• Atasan langsung• Atasan dari Atasan langsung• Jabatan yang dianalisis• Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama• Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)
13
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab
- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab
- Ikhtisar jab
Merupakan ringkasan dari tugas yang dilakukan, yang tersusundalam satu kalimat yang mencerminkan pokok-pokok tugasjabatan. Apa yang dikerjakan (what), Bagaimana cara mengerjakan (how), Mengapa/untuk apa dikerjakan (why).
Manajerial:Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan melaksanakan(What) berdasarkan/sesuai dengan (How) agar/untuk/sebagai(Why).Fungsional:Melaksanakan (What) berdasarkan/sesuai dengan (How)agar/untuk/sebagai (Why).
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab
- Ikhtisar jab
- Nama jab- Kode jab- Unit kerja jab- Peta jab
- Ikhtisar jab
Merupakan ringkasan dari tugas yang dilakukan, yang tersusundalam satu kalimat yang mencerminkan pokok-pokok tugasjabatan. Apa yang dikerjakan (what), Bagaimana cara mengerjakan (how), Mengapa/untuk apa dikerjakan (why).
Manajerial:Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan melaksanakan(What) berdasarkan/sesuai dengan (How) agar/untuk/sebagai(Why).Fungsional:Melaksanakan (What) berdasarkan/sesuai dengan (How)agar/untuk/sebagai (Why).
14
Contoh Ikhtisar Jabatan :• Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan pelaksanaan
program dan kegiatan, pada Pusat Kajian Kinerja SDA berdasarkan pedomanyang berlaku untuk pencapaian tugas dan fungsi Pusat Kajian Kinerja SDA.
• Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan, memberi dukunganteknis dan administratif, dan melaksanakan tugas kedinasan lain yangdiperintahkan pimpinan pada Pusat Kajian Kinerja SDA berdasarkan pedoman yangberlaku untuk pencapaian tugas dan fungsi Pusat Kajian Kinerja SDA.
Contoh Ikhtisar Jabatan :• Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan pelaksanaan
program dan kegiatan, pada Pusat Kajian Kinerja SDA berdasarkan pedomanyang berlaku untuk pencapaian tugas dan fungsi Pusat Kajian Kinerja SDA.
• Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan, memberi dukunganteknis dan administratif, dan melaksanakan tugas kedinasan lain yangdiperintahkan pimpinan pada Pusat Kajian Kinerja SDA berdasarkan pedoman yangberlaku untuk pencapaian tugas dan fungsi Pusat Kajian Kinerja SDA.
15
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
Adalah deskripsi semua tugas jabatan yang merupakanupaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahankerja menjadi suatu hasil kerja menggunakan perangkat kerjadalam kondisi tertentu. Ditulis dengan menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”). Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah (kegiatan)
yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhirpelaksanaan tugas.
Manajerial : merencanakan, mengkoordinasikan,mendistribusikan, mengawasi, melaporkan, melaksanakantugas lain. Fungsional : merencanakan, melaksanakan, melaporkan,
melaksanakan tugas lain.
2
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
Adalah deskripsi semua tugas jabatan yang merupakanupaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahankerja menjadi suatu hasil kerja menggunakan perangkat kerjadalam kondisi tertentu. Ditulis dengan menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”). Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah (kegiatan)
yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhirpelaksanaan tugas.
Manajerial : merencanakan, mengkoordinasikan,mendistribusikan, mengawasi, melaporkan, melaksanakantugas lain. Fungsional : merencanakan, melaksanakan, melaporkan,
melaksanakan tugas lain.
16
PENGUASAAN KOMPETENSIPENGUASAAN KOMPETENSI
17
Uraian Tugas KaPus
1. Merencanakan program dan kegiatan penelaahan, pengkajian danpengembangan inovasi berdasarkan Renstra Pusat sebagai panduanpelaksanaan tugas;a. Mempelajari Renstra LAN, Renstra Deputi, dan Renstra Pusat serta
kebijakan lain yang terkait;b. Mensinkronisasi dengan rencana program dan kegiatan di dalam
kedeputian;c. Menyusun rencana program dan kegiatan;d. Mengkonsultasikan rencana program dan kegiatan dengan Deputi;e. Memfinalisasi rencana program dan kegiatan.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan Pusat :a. Menentukan bentuk kegiatan yang dilakukan;b. Menetapkan penanggungjawab kegiatan;c. Menentukan alokasi anggaran.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemberian bantuan teknis danadministratif di Pusat;a. Mengatur pelaksanaan kegiatan;b. Mengalokasikan penggunaan sumber daya.
4. Membina pegawai di lingkungannya;a. Memberikan bimbingan dan arahan pelaksanaan pekerjaan;b. Memberikan motivasi bagi pegawai;c. Memberikan penilaian kinerja.
5. Mengarahkan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkungannya;a. Membagi tugas kepada bawahan;b. Memantau pelaksanaan tugas;
6. Melaksanakan diseminasi hasil kegiatan di lingkungannya kepadastakeholder sesuai mekanisme yang berlaku;a. Mengidentifikasi stakeholder;b. Menyampaikan hasil kegiatan kepada stakeholder;c. Menyampaikan informasi tentang Pusat dalam website LAN.
7. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Pusat ;8. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan Pusat kepada atasan;
a. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Bulanan kepada atasan;b. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Triwulanan kepada atasan;c. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Semesteran kepada atasan;d. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Tahunan kepada atasan;
1. Merencanakan program dan kegiatan penelaahan, pengkajian danpengembangan inovasi berdasarkan Renstra Pusat sebagai panduanpelaksanaan tugas;a. Mempelajari Renstra LAN, Renstra Deputi, dan Renstra Pusat serta
kebijakan lain yang terkait;b. Mensinkronisasi dengan rencana program dan kegiatan di dalam
kedeputian;c. Menyusun rencana program dan kegiatan;d. Mengkonsultasikan rencana program dan kegiatan dengan Deputi;e. Memfinalisasi rencana program dan kegiatan.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan Pusat :a. Menentukan bentuk kegiatan yang dilakukan;b. Menetapkan penanggungjawab kegiatan;c. Menentukan alokasi anggaran.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemberian bantuan teknis danadministratif di Pusat;a. Mengatur pelaksanaan kegiatan;b. Mengalokasikan penggunaan sumber daya.
4. Membina pegawai di lingkungannya;a. Memberikan bimbingan dan arahan pelaksanaan pekerjaan;b. Memberikan motivasi bagi pegawai;c. Memberikan penilaian kinerja.
5. Mengarahkan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkungannya;a. Membagi tugas kepada bawahan;b. Memantau pelaksanaan tugas;
6. Melaksanakan diseminasi hasil kegiatan di lingkungannya kepadastakeholder sesuai mekanisme yang berlaku;a. Mengidentifikasi stakeholder;b. Menyampaikan hasil kegiatan kepada stakeholder;c. Menyampaikan informasi tentang Pusat dalam website LAN.
7. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Pusat ;8. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan Pusat kepada atasan;
a. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Bulanan kepada atasan;b. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Triwulanan kepada atasan;c. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Semesteran kepada atasan;d. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan Tahunan kepada atasan;
18
• Uraian tugas
• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas
• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Adalah masukan yang diproses dengan tindakan kerjamenjadi hasil kerja.
• Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika adaperangkat kerja (alat kerja)Contoh:o Surat masuk (untuk diagendakan)o Peraturan, referensi atau buku (untuk penyusunan materi
bintek)
• Uraian tugas
• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas
• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Adalah masukan yang diproses dengan tindakan kerjamenjadi hasil kerja.
• Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika adaperangkat kerja (alat kerja)Contoh:o Surat masuk (untuk diagendakan)o Peraturan, referensi atau buku (untuk penyusunan materi
bintek)
19
• Uraian tugas• Bahan kerja
• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja
• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerjamenjadi hasil kerja.
• Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat jugaberupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lainyang digunakan dalam pelaksanaan tugas.Contoh:o Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien,o Peraturan Kepala BKN Nomor 12 tahun 2011 digunakan
oleh Analis Kepegawaian untuk melakukan Analisis Jabatan.
• Uraian tugas• Bahan kerja
• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja
• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerjamenjadi hasil kerja.
• Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat jugaberupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lainyang digunakan dalam pelaksanaan tugas.Contoh:o Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien,o Peraturan Kepala BKN Nomor 12 tahun 2011 digunakan
oleh Analis Kepegawaian untuk melakukan Analisis Jabatan.
20
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja
• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja
• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Produk yang harus dicapai oleh pemangku jabatan berupabarang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan darisuatu proses pelaksanaan tugas.
• Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah(bahan kerja).Contoh:o Diagnosa jenis penyakit dan obat penyembuhnya oleh
dokter,o Informasi jabatan yg dihasilkan oleh Analis Kepegawaian.
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja
• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja
• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Produk yang harus dicapai oleh pemangku jabatan berupabarang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan darisuatu proses pelaksanaan tugas.
• Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah(bahan kerja).Contoh:o Diagnosa jenis penyakit dan obat penyembuhnya oleh
dokter,o Informasi jabatan yg dihasilkan oleh Analis Kepegawaian.
21
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Rincian atas segala sesuatu yang dipertanggung-jawabkankepada pemangku jabatan.
• Tanggung jawab jabatan meliputi tanggung jawab terhadap:o Bahan kerja (kerahasiaan data)o Alat Kerja (kelengkapan peralatan kerja)o Hasil Kerja (keakuratan laporan)o Proses Kerja (kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)o Dsb
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Rincian atas segala sesuatu yang dipertanggung-jawabkankepada pemangku jabatan.
• Tanggung jawab jabatan meliputi tanggung jawab terhadap:o Bahan kerja (kerahasiaan data)o Alat Kerja (kelengkapan peralatan kerja)o Hasil Kerja (keakuratan laporan)o Proses Kerja (kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)o Dsb
22
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab
• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab
• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Hak dan kekuasaan pemangku jabatan untuk mengambil sikapatau tindakan tertentu.
• Wewenang dapat terkait dengan:o Bahan Kerja (mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai)o Alat Kerja (memelihara perangkat kerja yang digunakan)o Hasil Kerja (menyebar-luaskan informasi yang dihasilkan
kepada orang lain)o Proses Kerja (menetapkan prosedur kerja)o Dsb.
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab
• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab
• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Hak dan kekuasaan pemangku jabatan untuk mengambil sikapatau tindakan tertentu.
• Wewenang dapat terkait dengan:o Bahan Kerja (mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai)o Alat Kerja (memelihara perangkat kerja yang digunakan)o Hasil Kerja (menyebar-luaskan informasi yang dihasilkan
kepada orang lain)o Proses Kerja (menetapkan prosedur kerja)o Dsb.
23
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang
• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang
• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait denganjabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas.
• Hubungan jabatan dapat berupa:o Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)o Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang
setara)o Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih
tinggi di organisasi yang berbeda)
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang
• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang
• Korelasi jab• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait denganjabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas.
• Hubungan jabatan dapat berupa:o Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)o Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang
setara)o Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih
tinggi di organisasi yang berbeda)
24
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab
• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab
• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekuensikeberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugasjabatan.
• Kondisi lingkungan kerja suatu jabatan meliputi:o Tempat Kerjao Suhuo Udarao Keadaan Ruangano Letako Keadaan Tempat Kerjao Penerangano Suarao Getarano Dsb.
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab
• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab
• Kondisi lingk• Resiko bahaya
• Keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekuensikeberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugasjabatan.
• Kondisi lingkungan kerja suatu jabatan meliputi:o Tempat Kerjao Suhuo Udarao Keadaan Ruangano Letako Keadaan Tempat Kerjao Penerangano Suarao Getarano Dsb.
25
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk
• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk
• Resiko bahaya
• Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaanpegawai terkait dengan:o lingkungan pekerjaan,o penanganan bahan,o proses yang dilakukan,o penggunaan perangkat kerja,o hubungan jabatan dano penanganan produk yang diberikan.
• Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental.
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk
• Resiko bahaya
• Uraian tugas• Bahan kerja• Alat kerja• Hasil kerja• Tanggung jawab• Wewenang• Korelasi jab• Kondisi lingk
• Resiko bahaya
• Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaanpegawai terkait dengan:o lingkungan pekerjaan,o penanganan bahan,o proses yang dilakukan,o penggunaan perangkat kerja,o hubungan jabatan dano penanganan produk yang diberikan.
• Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental.
26
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkanuntuk menduduki suatu jabatan.
• Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer :Pengatur, II/b.
3
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
27
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untukmenduduki suatu jabatan.
• Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
28
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuanmanajerial maupun non manajerial, atau teknis tertentu, sertapengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan denganmemperhatikan fungsi pekerjaannya.
• Contoh pelatihan pada operator komputer :o Penjenjangan : -o Teknis : Komputer
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuanmanajerial maupun non manajerial, atau teknis tertentu, sertapengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan denganmemperhatikan fungsi pekerjaannya.
• Contoh pelatihan pada operator komputer :o Penjenjangan : -o Teknis : Komputer
29
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Pengalaman kerja merupakan pengembangan pengetahuan,keterampilan kerja, sikap perilaku atau kebiasaan baik mentalmaupun fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperolehdari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
30
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikanformal atau informal yang dimanfaatkan oleh pegawai dalampemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaantugas pekerjaan.
• Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer :pengetahuan mengenai program-program komputer.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikanformal atau informal yang dimanfaatkan oleh pegawai dalampemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaantugas pekerjaan.
• Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer :pengetahuan mengenai program-program komputer.
31
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaanteknis operasional pegawai dalam suatu bidang tugaspekerjaan tertentu.
• Contoh keterampilan kerja pada operator komputer :keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan danmemelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaanteknis operasional pegawai dalam suatu bidang tugaspekerjaan tertentu.
• Contoh keterampilan kerja pada operator komputer :keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan danmemelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data.
32
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuanpotensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapatmempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.Contoh bakat kerja pada operator komputer : ketelitian,kecekatan jari, koordinasi motor dsb.Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuanpotensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapatmempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.Contoh bakat kerja pada operator komputer : ketelitian,kecekatan jari, koordinasi motor dsb.Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
33
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Temperamen kerja merupakan syarat kemampuanpenyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifatpekerjaan.Contoh temperamen kerja pada operator komputer :kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan yang berulang,atau secara terus menerus melakukan kegiatan yg sama,sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan ygtertentu (R).Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Temperamen kerja merupakan syarat kemampuanpenyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifatpekerjaan.Contoh temperamen kerja pada operator komputer :kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan yang berulang,atau secara terus menerus melakukan kegiatan yg sama,sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan ygtertentu (R).Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
34
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan,keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaandengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yangdimiliki.Contoh minat kerja pada operator komputer : pilihan melakukankegiatan yg berhubungan dengan komunikasi data (1.b).Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan,keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaandengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yangdimiliki.Contoh minat kerja pada operator komputer : pilihan melakukankegiatan yg berhubungan dengan komunikasi data (1.b).Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
35
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik meliputiseluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugasjabatan.
• Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain :duduk, melihat , bekerja dengan jari.
• Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik meliputiseluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugasjabatan.
• Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain :duduk, melihat , bekerja dengan jari.
• Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
36
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisifisik pegawai.
• Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan padapenelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidakrelevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
• Kondisi fisik meliputi:o Jenis Kelamino Umur tertentu yang disyaratkano Tinggi badan tertentuo Berat badan tertentuo Postur tubuho Penampilano Dsb.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisifisik pegawai.
• Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan padapenelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidakrelevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
• Kondisi fisik meliputi:o Jenis Kelamino Umur tertentu yang disyaratkano Tinggi badan tertentuo Berat badan tertentuo Postur tubuho Penampilano Dsb.
37
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Tingkat hubungan pegawai PNS dengan data, orang dan benda.• Ada kamusnya didalam Perka BKN No. 12 Tahun 2011.
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
• Pangkat/gol/ruang• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pengetahuan• Keterampilan• Bakat kerja• Temperamen kerja• Minat kerja• Upaya fisik• Kondisi fisik• Fungsi pekerja
38
II.II. Dasar KebijakanDasar Kebijakan AnalisisAnalisis BebanBeban KerjaKerja
Per ka BKNPer ka BKNNo.19No.19 TahunTahun
20112011
AturanAturan LainLain didi InstansiInstansiIndukInduk//KementerianKementerian-- PermenkesPermenkes No.33/2015;No.33/2015;
-- PeraturanPeraturan BersamaBersama KemenkesKemenkes,,KemendagriKemendagri && KemenKemen PAN &PAN &RB No. 61/2014, No.68/2014RB No. 61/2014, No.68/2014
dandan No.08/SKB/No.08/SKB/MenPANMenPAN--RB/10/2014 ;RB/10/2014 ;
+
Analisis Beban Kerja
AturanAturan LainLain didi InstansiInstansiIndukInduk//KementerianKementerian-- PermenkesPermenkes No.33/2015;No.33/2015;
-- PeraturanPeraturan BersamaBersama KemenkesKemenkes,,KemendagriKemendagri && KemenKemen PAN &PAN &RB No. 61/2014, No.68/2014RB No. 61/2014, No.68/2014
dandan No.08/SKB/No.08/SKB/MenPANMenPAN--RB/10/2014 ;RB/10/2014 ;
39
Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik untuk
menentukan jumlah dan jenis pekerjaan
suatu unit organisasi / pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu
Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik untuk
menentukan jumlah dan jenis pekerjaan
suatu unit organisasi / pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu
Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik untuk
menentukan jumlah dan jenis pekerjaan
suatu unit organisasi / pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu
Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik untuk
menentukan jumlah dan jenis pekerjaan
suatu unit organisasi / pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu
40
KEGUNAAN & MANFAAT
Penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai
beban kerja
Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
Program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit
yang kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan
pegawai;
Bahan penentuan kebutuhan diklat
Penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai
beban kerja
Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
Program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit
yang kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan
pegawai;
Bahan penentuan kebutuhan diklat
Penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai
beban kerja
Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
Program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit
yang kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan
pegawai;
Bahan penentuan kebutuhan diklat
Penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai
beban kerja
Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
Program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit
yang kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan
pegawai;
Bahan penentuan kebutuhan diklat
41
METODE ABK
KUESIONER
Daftar pertanyaan terbuka tentang uraian/rincian tugas
Tugas tambahan sesuai renja/renstra
Daftar pertanyaan terbuka tentang uraian/rincian tugas
Tugas tambahan sesuai renja/renstra
WAWANCARAWAWANCARA
Panduan wawancara terbuka tentang uraian / rincian tugas dan
tugas tambahan
Sampel / seluruh pegawai
Panduan wawancara terbuka tentang uraian / rincian tugas dan
tugas tambahan
Sampel / seluruh pegawai
METODE PENGAMATAN LANGSUNG
Lembar observasi (check list)
Lokasi tempat kerja.
Lembar observasi (check list)
Lokasi tempat kerja. 42
STANDAR KEMAMPUAN RATA2
Standar kemampuan rata-rata diukur dari:
Satuan Waktu (Norma Waktu)
Satuan Hasil (Norma Hasil)
ORANG x WAKTUNORMA WAKTU =
HASIL
Standar kemampuan rata-rata diukur dari:
Satuan Waktu (Norma Waktu)
Satuan Hasil (Norma Hasil)
HASILNORMA HASIL =
ORANG x WAKTU
43
PENDEKATAN ABK
Pendekatan ini untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik/kebendaan atau non fisik
yang dapat dikuantifikasi.
Informasi yang diperlukan :
Wujud hasil kerja dan satuannya
Jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai
Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
HASIL KERJA1
Pendekatan ini untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik/kebendaan atau non fisik
yang dapat dikuantifikasi.
Informasi yang diperlukan :
Wujud hasil kerja dan satuannya
Jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai
Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
Contoh :
Jabatan : Pengentri Data
Hasil Kerja : Data
Beban Kerja : 200 Data
Standar Kemampuan Rata2 : 30 Data/Hari
Beban Kerja 200 Data
SKR 30 Data
= 6,67 orang = 7 orang (dibulatkan)
Kebutuhan Pegawai = x 1 orang = x 1 orang
44
(Lanjutan..)
Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung dari jumlah objek
yang harus dilayani.
Informasi yang diperlukan :
Wujud objek kerja dan satuannya
Jumlah beban kerja yang tercermin dari objek kerja yang harus dilayani
Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
OBJEK KERJA2
Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung dari jumlah objek
yang harus dilayani.
Informasi yang diperlukan :
Wujud objek kerja dan satuannya
Jumlah beban kerja yang tercermin dari objek kerja yang harus dilayani
Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
Contoh :
Jabatan : Dokter
Objek Kerja : Pasien
Jumlah Objek Kerja : 80 Pasien
Standar Kemampuan Rata2 : 25 Pasien/Hari
Objek Kerja 80 Pasien
SKR 25 Pasien
= 3,2 orang = 3 orang (dibulatkan)
Kebutuhan Pegawai = x 1 orang = x 1 orang
45
(Lanjutan..)
Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung pada peralatan
kerjanya. Informasi yang diperlukan :
Jumlah dan satuan alat kerja
Jabatan yang diperlukan dalam pengoperasian alat kerja
Rasio jumlah pegawai per alat kerja
PERALATAN KERJA3
Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung pada peralatan
kerjanya. Informasi yang diperlukan :
Jumlah dan satuan alat kerja
Jabatan yang diperlukan dalam pengoperasian alat kerja
Rasio jumlah pegawai per alat kerja
Contoh :
Satuan & jumlah alat kerja : 20 Bis
Jabatan yg diperlukan & rasio : 1 Sopir dan 1 Kernet untuk 1 Bis
1 Montir untuk 5 Bis
20 Bis 20 Bis 20 Bis
1 Bis 1 Bis 5 Bis
= 20 Sopir + 20 Kernet + 4 Montir = 44
K. Peg = x 1 Sopir + x 1 Kernet + x 1 Montir
46
(Lanjutan..)
Pendekatan ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada
jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam yang artinya hasil kerja dalam
jabatan tersebut banyak jenisnya.
Informasi yang dibutuhkan :
Uraian tugas
Satuan hasil
Waktu penyelesaian rata-rata setiap uraian tugas
Volume/beban kerja dari setiap uraian tugas
Waktu kerja efektif
TUGAS PER TUGAS4
Pendekatan ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada
jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam yang artinya hasil kerja dalam
jabatan tersebut banyak jenisnya.
Informasi yang dibutuhkan :
Uraian tugas
Satuan hasil
Waktu penyelesaian rata-rata setiap uraian tugas
Volume/beban kerja dari setiap uraian tugas
Waktu kerja efektif
47
(Lanjutan..)
Jumlah banyaknya satuan hasil kerja yang harus diselesaikan dalam
waktu kerja efektif harian, mingguan, bulanan, atau tahunan
Jumlah banyaknya satuan hasil kerja yang harus diselesaikan dalam
waktu kerja efektif harian, mingguan, bulanan, atau tahunan
VOLUME / BEBAN KERJA4
JUMLAH KEBUTUHANPER JABATAN
Waktu Penyelesaian Rata2 x Beban KerjaWaktu Kerja Efektif
=
48
FORMULIR PENGUKURAN BEBAN KERJA PEGAWAI
No Uraian Tugas HasilKerja
WaktuPenyele-
saianRata2
WaktuKerjaEfektif
Beban/VolumeKerja
PegawaiYg Dibu-tuhkan
Ket.
1
Nama Jabatan :Unit Kerja :Ikhtisar Jabatan :
2345678
Jumlah
49
PETUNJUK PENGISIAN
U R A I A N KETERANGAN
Nama Jabatan Tulislah nama jabatan yang sekarang saudara pangku dengan namayg tersebut dalam surat keputusan
Unit Kerja Tulislah unit kerja tempat saudara bekerja
Ikhtisar Jabatan Adalah uraian jabatan dalam bentuk ringkas yang memberikangambaran secara umum tentang ruang lingkup atau kompleksitasjabatan dalam satu kalimat yang mencerminkan apa yang dikerjakan(What), bagaimana cara mengerjakan (How), dan mengapadikerjakan (why)
Adalah uraian jabatan dalam bentuk ringkas yang memberikangambaran secara umum tentang ruang lingkup atau kompleksitasjabatan dalam satu kalimat yang mencerminkan apa yang dikerjakan(What), bagaimana cara mengerjakan (How), dan mengapadikerjakan (why)
Uraian Tugas Tulislah dengan ringkas , jelas, dan lengkap uraian tugas pokoksaudara secara berurutan dari yang paling berat, kurang berat danringan dalam satu kalimat yang mencerminkan apa yang dikerjakan(what), bagaimana cara mengerjakan (how) dan mengapa dikerjakan(why)
Hasil Kerja Tulislah hasil kerja yang saudara peroleh dalam melaksanakan tugaspada setiap uraian tugas, hasil kerja tersebut diisi dalam bentuk kata,yaitu rencana, surat, data, berkas, buku, laporan, dll.
50
PETUNJUK PENGISIAN
U R A I A N KETERANGAN
WaktuPenyelesaianRata2
Rata-rata yang diukur satuan waktu yang digunakan dalampenyelesaian suatu tugas jabatan
Waktu KerjaEfektif
Waktu yang efektif digunakan untuk bekerja, yaitu 1 hari waktuefektif = 300 menit, 1 minggu = 1500 menit, 1 bulan = 6000 menit dan 1tahun 72000 menit
Waktu yang efektif digunakan untuk bekerja, yaitu 1 hari waktuefektif = 300 menit, 1 minggu = 1500 menit, 1 bulan = 6000 menit dan 1tahun 72000 menit
Beban/VolumeKerja
Beban/volume kerja yang harus diselesaikan dalam harian, mingguan,bulanan, atau tahunan
Pegawai YangDibutuhkan
Diisi dengan menggunakan rumus perbandingan antara isi jabatan(IKJ) dengan Waktu Kerja Efektif (WKE) selama satu tahun
51
CONTOH (1)
Nama Jabatan : Pengolah Data FormasiUnit Kerja : Sub Dit. Perencanaan Formasi PegawaiIkhtisar Jabatan : Menginventarisasi, merekapitulasi, dan membuat konsep
pertimbangan Kepala BKN mengenai alokasi tambahan formasiInstansi Pusat dan Daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku,untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan DirektoratPerencanaan Kepegawaian dan Formasi - BKN
No Uraian TugasHasilKerja
WaktuPenye-lesaianRata2
WaktuKerja
Efektif
Volu-me/
BebanKerja
PegawaiYg
Dibutuh-kan
Ket
1
Memeriksa data usulan formasiyang disampaikan oleh InstansiPusat dan Daerah sudah sesuaidengan format formulir yangditentukan agar data akurat
LaporanChecklist
15 menit72.000menit
600Instansi
0,125
52
CONTOH (2)
No Uraian TugasHasilKerja
WaktuPenye-lesaianRata2
WaktuKerja
Efektif
Volu-me/
BebanKerja
PegawaiYg
Dibutuh-kan
Ket
2
Menginventarisasi data usulanformasi yang disampaikan olehInstansi Pusat dan Daerahdengan cara mengelompokkansesuai dengan instansi danjabatannya agar memudahkandalam pencarian data
RekapData
30 menit72.000menit
600Instansi
0,2502
Menginventarisasi data usulanformasi yang disampaikan olehInstansi Pusat dan Daerahdengan cara mengelompokkansesuai dengan instansi danjabatannya agar memudahkandalam pencarian data
RekapData
30 menit72.000menit
600Instansi
0,250
3
Mengolah data usulan formasiberdasarkan jenis jabatanuntuk membuat bahanpertimbangan
Informasiper JenisJabatan
45 menit72.000menit
600Instansi
0,375
53
CONTOH (3)
No Uraian TugasHasilKerja
WaktuPenye-lesaianRata2
WaktuKerja
Efektif
Volu-me/
BebanKerja
PegawaiYg
Dibutuh-kan
Ket
4
Memberikan informasi yangdibutuhkan PenganalisisFormasi Pegawai berdasarkandata usul formasi sebagaibahan pembuatan kebijakanformasi dan pertimbanganalokasi tambahan formasipegawai Instansi Pusat danDaerah
Laporan 45 menit72.000menit
600Instansi
0,3754
Memberikan informasi yangdibutuhkan PenganalisisFormasi Pegawai berdasarkandata usul formasi sebagaibahan pembuatan kebijakanformasi dan pertimbanganalokasi tambahan formasipegawai Instansi Pusat danDaerah
Laporan 45 menit72.000menit
600Instansi
0,375
5
Membuat konseppertimbangan Kepala BKNmengenai alokasi tambahanformasi pegawai Instansi Pusatdan Daerah berdasarkan datausul formasi sebagai bahanpertimbangan teknis KepalaBKN
DraftPertim-bangan
3.000menit
72.000menit
1 0,042
54
CONTOH (4)
No Uraian TugasHasilKerja
WaktuPenye-lesaianRata2
WaktuKerja
Efektif
Volu-me/
BebanKerja
PegawaiYg
Dibutuh-kan
Ket
6
Membuat laporan statistikmingguan mengenai formasipegawai Instansi Pusat danDaerah berdasarkan data usulformasi untuk diserahkankepada atasan langsung
Laporan 60 menit1.500menit
1 0,040
Membuat laporan statistikmingguan mengenai formasipegawai Instansi Pusat danDaerah berdasarkan data usulformasi untuk diserahkankepada atasan langsung
7
Memelihara database formasipegawai dengan caramenyimpan, memperbaharuidan memproteksi data agartetap akurat dan terjagakerahasiaannya
Kegiatan 30 menit6.000menit
1 0,005
8
Melaksanakan tugas kedinasanlain yang diperintahkan olehatasan baik lisan maupuntertulis untuk kelancaranpelaksanaan tugas
Kegiatan 30 menit300
menit3
Tugas0,300
Jumlah 1,51255
TINGKAT EFISIENSI JABATAN
Tingkat EfisiensiJabatan
Σ IKJΣ PJ x WKE=
Keterangan
IKJ : Isi Kerja Jabatan (Beban Kerja x Norma Waktu)
PJ : Pemegang Jabatan
WKE : Waktu Kerja Efektif
Keterangan
IKJ : Isi Kerja Jabatan (Beban Kerja x Norma Waktu)
PJ : Pemegang Jabatan
WKE : Waktu Kerja Efektif
Standar Tingkat Efisiensi Jabatan (TEJ) A = sangat baik apabila TEJ > 1 B = baik apabila TEJ = 0,90 – 0,99 C = cukup apabila TEJ = 0,70 – 0,89 D = sedang apabila TEJ = 0,50 - 0,69 E = kurang apabila TEJ < 0,50
56
Padila, S.T.0852-86908804Surel : padila.tgbinga@gmail.com
padila__yakubhttps ://in.linkedin.com/in/padilayakub
57
Recommended