View
5.777
Download
29
Category
Preview:
Citation preview
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
RENCANA STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN
TAHUN 2015-2019
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2015
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEPUTUSAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
NOMOR PAS-19.PR.01.01 TAHUN 2015
TANGGAL 11 JUNI 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
2015-2019
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2015
i
Assalammualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat dan anugerahNya sehingga Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 telah selesai disusun.
Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 merupakan suatu
perencanaan jangka menengah yang menjadi panduan pelaksanaan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk 5 tahun kedepan, yang disusun berdasarkan
Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019 konsisten dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 sehingga tidak menimbulkan
kesulitan dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan harus
memberikan kontribusi bagi pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Kementerian Hukum
dan HAM Tahun 2015-2019 fokus pada pencapaian prioritas nasional dan standar pelayanan
publik yang berkualitas sesuai sasaran pembangunan hukum jangka menengah 2015-2019
sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025
guna pencapaian visi, misi, dan Program Presiden.
Berdasarkan hal tersebut, seluruh jajaran Pemasyarakatan harus berkomitmen untuk
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta
melaksanakan Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 secara
professional, akuntabel, sinergi, transparan, inovatif dan berorientasi pada peningkatan
kinerja.
Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan serta perubahan
lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra termasuk indikator-
indikator kinerjanya sesuai mekanisme yang berlaku tanpa mengubah tujuan Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan yang mengacu pada Renstra Kementerian Hukum dan HAM RI
Tahun 2015-2019 serta RPJMN 2015-2019.
Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 6 Juni 2015 Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Ma’mun, Bc.IP, SH, MH NIP. 19571212 198101 1 001
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
Daftar Tabel ...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1. Kondisi Umum ................................................................................................... 1
1.2. Tinjauan Hukum ............................................................................................... 4
1.3. Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan............................................................ 7
1.3.1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ................ 7
1.3.2. Tugas dan Fungsi Divisi Pemasyarakatan ........................................... 8
1.3.3. Tugas dan Fungsi UPT Pemasyarakatan .............................................. 9
1.4. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Potensi dan Ancaman ...................... 10
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN ...................................................................................................... 13
2.1. Visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan .............................................. 13
2.2. Misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ............................................. 15
2.3. Nilai-Nilai Dasar .............................................................................................. 16
2.4. Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ....................................... 17
2.5. Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan .................. 18
2.6. Peta Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ............................ 19
2.7. Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ....................... 20
BAB III PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA ........................... 21
3.1. Program .............................................................................................................. 21
3.2. Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ..... 21
BAB IV ROADMAP PELAKSANAAN RENSTRA DITJEN PEMASYARAKATAN
............................................................................................................................................. 23
4.1. Roadmap Reformasi Birokrasi Jilid II ...................................................... 23
4.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pemasyarakatan ........................... 25
4.2.1. Roadmap Standarisasi Dukungan Teknis dan Administratif:
(Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan) ......................... 25
iii
4.2.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Informasi, Komunikasi dan
Kerjasama (Direktorat Informasi dan Komunikasi) ........................ 31
4.2.3. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pembimbingan
Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Direktorat Bina
Pembimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak) ........... 35
4.2.4. Roadmap Standarisasi Pembinaan Narapidana dan Pelayanan
Tahanan (Direktorat Bina Pembinaan Narapidana dan
Pelayanan Tahanan) .................................................................................. 41
4.2.5. Roadmap Standarisasi Pengelolaan BASAN BARAN (Direktorat
Bina Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan
Negara)............................................................................................................ 48
4.2.6. Roadmap Standarisasi Pelayanan Kesehatan dan Perawatan
(Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan) ..................................... 51
4.2.7. Roadmap Standarisasi Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
(Direktorat Keamanan dan Ketertiban) ............................................... 57
4.3 Roadmap Pengembangan Nusa Kambangan ......................................... 62
BAB V KEBUTUHAN PENDANAAN .......................................................................... 80
BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 81
iv
DAFTAR TABEL
Table 1 Internal Strategic Factors ................................................................... 11
Table 2 External Strategic Factors .................................................................. 11
v
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
NOMOR : PAS-19.PR.01.01 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
TAHUN 2015 - 2019
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019 merupakan penjabaran
rencana pembangunan jangka menengah nasional ke-3
yang wajib dijadikan kerangka dasar dan arah pelaksanaan kebijakan dan kegiatan prioritas pembangunan di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; b. bahwa untuk mencapai tujuan pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan prioritas pembangunan, maka Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai unit pelaksana tugas di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu menetapkan langkah-langkah strategis guna mendukung
kegiatan prioritas pembangunan secara menyeluruh;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b maka perlu ditetapkan Rencana
Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan;
Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3614)
2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4413)
3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421)
vi
4. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 84) 5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan HAM (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 676);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN TENTANG RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN TAHUN 2015-2019
KESATU : Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 adalah suatu dokumen perencanaan jangka
menengah yang menjadi panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Divisi
Pemasyarakatan dan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
KEDUA : Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU menjabarkan perspektif, sasaran strategis, indikator kinerja dan peta jalan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan dalam upaya peningkatan kinerja organisasi.
KETIGA : Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Juni 2015
Plt. DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
MA’MUN, Bc.IP, SH, MH
NIP. 19571212 198101 1 001
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
Bagi negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, pemikiran-
pemikiran baru mengenai fungsi pemidanaan yang tidak lagi sekedar
penjeraan tetapi juga merupakan suatu usaha rehabilitasi dan
reintegrasi sosial Warga Binaan Pemasyarakatan telah melahirkan
suatu sistem pembinaan yang sejak lebih dari tiga puluh tahun yang
lalu dikenal dan dinamakan sistem pemasyarakatan.
Sistem Pemasyarakatan merupakan satu rangkaian kesatuan
penegakan hukum pidana, oleh karena itu pelaksanaannya tidak
dapat dipisahkan dari pengembangan konsepsi umum mengenai
pemidanaan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai ujung tombak
pelaksanaan asas pengayoman merupakan tempat untuk mencapai
tujuan tersebut di atas melalui pendidikan, rehabilitasi, dan
reintegrasi.
Sistem Pemasyarakatan disamping bertujuan untuk
mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai warga yang
baik juga bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap
kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan
Pemasyarakatan, serta merupakan penerapan dan bagian yang tak
terpisahkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dalam sistem pemasyarakatan, Narapidana, Anak Didik
Pemasyarakatan, atau Klien Pemasyarakatan berhak mendapat
pembinaan rohani dan jasmani serta dijamin hak-hak mereka untuk
menjalankan ibadahnya, berhubungan dengan pihak luar baik
keluarga maupun pihak lain, memperoleh informasi baik melalui
media cetak maupun elektronik, memperoleh pendidikan yang layak
dan lain sebagainya. Untuk melaksanakan sistem pemasyarakatan
2
tersebut, diperlukan juga keikutsertaan masyarakat, baik dengan
mengadakan kerja sama dalam pembinaan maupun dengan sikap
bersedia menerima kembali Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah
selesai menjalani pidananya.
Berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), ada beberapa aspek yang
harus diperhatikan karena akan sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, yaitu sebagai berikut:
Pada saat sekarang, perkembangan masyarakat sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen Pas.
Pada lingkup lingkungan masyarakat, nilai-nilai transparansi dan
akuntabilitas terhadap kinerja organisasi pemerintahan
merupakan nilai-nilai yang harus dipegang teguh. Masyarakat
sangat berharap agar pelaksanaan kinerja organisasi
pemerintahan harus selalu mengedepankan transparansi dan
akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas. Organisasi pemerintahan
harus mampu mempertanggungjawabkan setiap kebijakan yang
ditetapkan, baik pertanggungjawaban secara hukum maupun
sosial.
Reformasi birokrasi juga merupakan satu tuntutan yang selalu
disuarakan masyarakat untuk mencapai kinerja organisasi
pemerintahan yang optimal. Selama ini birokrasi (organisasi
pemerintahan) dianggap sebagai organisasi yang tidak efisien,
bahkan seringkali identik dengan penyimpangan (KKN). Hal ini
dipengaruhi oleh kuatnya orientasi aparatur pada kekuasaan
daripada pelayanan, menempatkan diri sebagai penguasa dan
memperlakukan masyarakat sebagai obyek yang membutuhkan
bantuan.
Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) merupakan
aspek lain yang menjadi tuntutan masyarakat untuk segera
ditegakkan. Selama ini, KKN telah menjadi bagian yang seakan tak
3
terpisahkan dari organisasi pemerintahan dan menjalar pada
setiap level organisasi. KKN dianggap sebagai wabah penyakit yang
telah meruntuhkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masyarakat sangat berharap agar pemberantasan KKN ini harus
menjadi prioritas pemerintah yang harus secara konsisten
dilakukan.
Pemajuan HAM merupakan salah satu aspek yang juga
menjadi perhatian masyarakat. Pemerintah dituntut untuk
menjamin terpenuhinya HAM bagi setiap warga negara sesuai
dengan undang-undang yang berlaku. Setiap bentuk tindakan
yang berpotensi mengancam HAM, baik yang dilakukan secara
perorangan maupun lembaga, harus dicegah sedini mungkin.
Aspek lain adalah mobilisasi masyarakat antar negara. Dengan
makin luasnya pergaulan masyarakat dalam lingkup
pergaulan dunia, arus keluar masuk manusia dari dan ke luar
wilayah negara juga semakin besar. Kondisi ini membawa
dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah berkaitan
dengan semakin berkembangnya kehidupan masyarakat pada
berbagai aspek, misalnya aspek ekonomi, keamanan, budaya,
dan pendidikan. Sedangkan dampak negatifnya adalah adanya
ancaman aksi terorisme, penyelundupan, dan perdagangan
narkoba.
Ditjen Pas sebagai salah satu organisasi pemerintahan harus
mampu menetapkan langkah-langkah stratejik dengan
memperhatikan perkembangan lingkungan yang terjadi.
Manajemen organisasi Ditjen Pas harus mampu menganalisis
setiap perkembangan lingkungan stratejik untuk dapat
menghasilkan keputusan stratejik yang dapat meningkatkan
kinerja organisasi.
4
1.2. Tinjauan Hukum
Tinjauan hukum sangat diperlukan di dalam merumuskan
rencana strategis organisasi, untuk memastikan bahwa rencana
strategis organisasi tidak bertentangan dengan peraturan hukum
yang berlaku. Berikut ini adalah kajian dan tinjauan terhadap dasar
hukum yang mengatur mengenai Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan:
Undang-Undang Repulik Indonesia No. 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan.
Dituliskan bahwa Sistem Pemasyarakatan dibentuk dengan dasar
bahwa pada hakikatnya, Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai
insan dan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik
dan manusiawi dalam satu sistem pembinaan yang terpadu.
Perlakuan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan
sistem kepenjaraan tidak sesuai dengan sistem pemasyarakatan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan bagian
akhir dari sistem pemidanaan. Sistem Pemasyarakatan
merupakan rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar
Warga Binaan Pemasyarakatan menyadari kesalahannya,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga
dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif
berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar
sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Dengan
demikian, Sistem Pemasyarakatan juga berfungsi menyiapkan
Warga Binaan Pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara
sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali
sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.
Dalam Bab 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun
1995 mengenai Sistem Pembinaan dalam Pemasyarakatan.
Sistem Pembinaan Pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan
asas :
5
o pengayoman;
o persamaan perlakuan dan pelayanan;
o pendidikan;
o pembimbingan;
o penghormatan harkat dan martabat manusia;
o kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya
penderitaan;
o terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga
dan orang-orang tertentu.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak
Dengan berlakunya UU Nomor 11 Tahun 2012, membuat fungsi
Pemasyarakatan menjadi lebih strategis mengingat proses
peradilan anak dimulai sejak penyidikan melalui upaya diversi dan
restorative justice hingga pendampingan pada sidang anak yang
dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan. Undang-undang ini
menuntut adanya pelaksanaan penelitian kemasyarakatan pada
kasus anak yang berhadapan dengan hukum yang dijadikan
pertimbangan dan rekomendasi putusan hakim sehingga peran
pemasyarakatan sangat terlihat dalam penyusunan litmas. Selain
itu, peran aktif pembimbing kemasyarakatan juga diperlukan
khususnya pada pelaksanaan sidang peradilan anak.
UU Nomor 11 Tahun 2012 juga menuntut adanya pembangunan
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) tempat anak menjalani
masa pidananya dan Lembaga Penempatan Anak Sementara
(LPAS) tempat sementara bagi anak selama proses peradilan di
tiap provinsi.
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 8 Januari
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional.
6
Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015, tentang
Kementerian Hukum dan HAM
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.
M.HH-05.OT.01.10 tahun 2010 tanggal 30 Desember 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah unsur pelaksana
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dalam hal ini Ditjenpas
mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan
dan standardisasi teknis di bidang Pemasyarakatan.
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 28
tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM
Ditetapkan bahwa Kepala Unit Pelaksana Teknis berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal melalui Kepala
Divisi terkait.
Implikasi dari Peraturan ini memudahkan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan di dalam membina UPT Pemasyarakatan melalui
Divisi Pemasyarakatan karena sudah dalam satu rentang kendali.
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 7
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015-2019
Ditetapkan bahwa visi, misi, dan tujuan dari Kementerian Hukum
& HAM adalah merupakan visi, misi, dan tujuan yang harus
dipedomani oleh Setjen, Irjen, Ditjen, Badan, Kanwil, dan Kantor
Satuan Kerja Pelaksana Teknis.
Visi : Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum
Misi :
1) Mewujudkan peraturan Perundang-Undangan yang
berkualitas;
7
2) Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
3) Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;
4) Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan
HAM;
5) Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian
Hukum dan HAM; serta
6) Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang
profesional dan berintegritas.
1.3. Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan
1.3.1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Berdasarkan Peraturan Presiden No 44 Tahun 2015, tugas
dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pemasyarakatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan kebijakan di bidang registrasi, pelayanan
tahanan, pembinaan narapidana, pembimbingan klien,
pengentasan anak, pengelolaan benda sitaan dan barang
rampasan Negara, keamanan dan ketertiban, kesehatan dan
perawatan narapidana dan tahanan, serta teknologi informasi
pemasyarakatan;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang registrasi, pelayanan
tahanan, pembinaan narapidana, pembimbingan klien,
pengentasan anak, pengelolaan benda sitaan dan barang
rampasan Negara, keamanan dan ketertiban, kesehatan dan
perawatan narapidana dan tahanan, serta teknologi informasi
pemasyarakatan;
8
c) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana,
pembimbingan klien, pengentasan anak, pengelolaan benda
sitaan dan barang rampasan Negara, keamanan dan
ketertiban, kesehatan dan perawatan narapidana dan
tahanan, serta teknologi informasi pemasyarakatan;
d) pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
registrasi, pelayanan tahanan, pembinaan narapidana,
pembimbingan klien, pengentasan anak, pengelolaan benda
sitaan dan barang rampasan Negara, keamanan dan
ketertiban, kesehatan dan perawatan narapidana dan
tahanan, serta teknologi informasi pemasyarakatan;
e) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan; dan
f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
1.3.2. Tugas dan Fungsi Divisi Pemasyarakatan
Berdasarkan Permenkumham no 28 Tahun 2014, Divisi
Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Wilayah. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Divisi Pemasyarakatan berfungsi:
a. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di
bidang bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak,
informasi dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan
perawatan narapidana/ tahanan, serta pengelolaan benda
sitaan dan barang rampasan negara;
b. Pelaksanaan kerjasama, pemantauan evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang
bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak, informasi
dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan perawatan
9
narapidana/ tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan
barang rampasan negara;
c. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di
lingkungan Divisi Pemasyarakatan dan
d. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan,
pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana
Teknis Pemasyarakatan, berkoordinasi dengan Divisi
Administrasi.
1.3.3. Tugas dan Fungsi UPT Pemasyarakatan
Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan merupakan unit yang
melaksanakan tugas teknis operasional. Berikut ini adalah tugas dan
fungsi UPT Pemasyarakatan:
a. Lembaga Pemasyarakatan, mempunyai tugas melaksanakan
pemasyarakatan narapidana/anak didik. Lembaga
pemasyarakatan juga mempunyai fungsi melakukan pembinaan
narapidana/anak didik, memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja, melakukan bimbingan
social/kerokhanian narapidana/anak didik, melakukan
pemeliharaan keamanan dan tata tertib LAPAS, serta melakukan
urusan tata usaha dan rumah tangga;
b. Rumah Tahanan Negara, mempunyai tugas melaksanakan
perawatan terhadap tersangka atau terdakwa sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku. Rutan juga mempunyai fungsi
melakukan pelayanan tahanan, pemeliharaan keamanan dan tata
tertib Rutan, pengelolaan Rutan, serta melakukan urusan tata
usaha;
c. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara,
mempunyai tugas melakukan penyimpanan benda sitaan Negara
dan barang rampasan Negara. Rupbasan juga mempunyai fungsi
melakukan pengadministrasian benda sitaan dan barang
rampasan Negara, pemeliharaan dan mutasi benda sitaan dan
10
barang rampasan Negara, pengamanan dan pengelolaan
Rupbasan, serta melakukan urusan surat menyurat dan
kearsipan;
d. Balai Pemasyarakatan, mempunyai tugas memberikan bimbingan
kemasyarakatan dan pengentasan anak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Bapas juga mempunyai fungsi
melaksanakan penelitian kemasyarakatan untuk bahan peradilan,
melakukan registrasi klien pemasyarakatan, melakukan
bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, mengikuti
sidang peradilan di pengadilan negeri dan sidang dewan Pembina
pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberi bantuan
bimbingan kepada bekas narapidana, anak Negara dan klien
pemasyarakatan yang memerlukan, serta melakukan urusan tata
usaha;
e. Rumah Sakit Pengayoman, mempunyai tugas menyelenggarakan
upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, serasi,
terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan
kesehatan lainnya kepada para tahanan/narapidana, warga
binaan pemasyarakatan dan para deteni imigrasi, serta bagi
masyarakat dan pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM serta melaksanakan upaya rujukan. Rumah Sakit
Pengayoman juga memiliki fungsi pelaksanaan pelayanan medis,
pelaksanaan pelayanan dan asuhan keperawatan, pelaksanaan
penunjang medis dan non medis, pelaksanaan pengelolaan sumber
daya manusia, pelaksanaan pelayanan rujukan, dan pelaksanaan
administrasi umum dan keuangan.
1.4. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Potensi dan Ancaman
SWOT analysis merupakan pengidentifikasian peluang dan
ancaman yang terdapat dalam trend perubahan tersebut serta
kekuatan dan kelemahan organisasi dalam menghadapi peluang dan
ancaman tersebut. Menurut David Hunger & Thomas L. Wheelen
(1996:194), salah satu cara menyimpulkan faktor-faktor strategis
11
sebuah organisasi adalah mengkombinasikan faktor strategis
eksternal (EFAS) dengan faktor strategis internal (IFAS) ke dalam
sebuah ringkasan analisis faktor-faktor strategi (SFAS).
Faktor Strategis Internal
Kekuatan 1. UPT yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Kesejahteraan petugas.
3. Dukungan pemerintah. 4. Prosedur kerja yang jelas
Kelemahan
1. Kurangnya kebanggaan terhadap organisasi. 2. Keterbatasan anggaran.
3. Kualitas dan kuantitas SDM.
4. Keterbatasan sarana dan prasarana. 5. Pola karir yang belum terukur.
Table 1 Internal Strategic Factors
Faktor Strategis Eksternal
Peluang
1. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas.
2. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat. 3. Tingkat pendidikan pelanggar hukum.
4. Perkembangan teknologi.
5. Tuntutan reformasi birokrasi. Ancaman
1. Meningkatnya kuantitas pelanggar hukum.
2. Kualitas bentuk pelanggaran hukum.
Table 2 External Strategic Factors
Selanjutnya, dilakukan pemilihan alternatif strategi
menggunakan matriks SWOT, yaitu memadukan pelaung-peluang
dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi dengan kekuatan
dan kelemahan organisasi.
12
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (S)
UPT yang tersebar di seluruh Indonesia
Kesejahteraan
Petugas. Komitmen Pimpinan
Prosedur kerja yang
jelas Jumlah petugas yang
besar
Kelemahan (W)
Prosedur kerja (SOP belum dilaksanakan
secara konsisten);
Mekanisme pengawasan
internal/sosial belum
maksimal; Sistem data yang belum
terintegrasi;
Keterbatasan anggaran. Pola pembinaan SDM
belum memadai;
Keterbatasan sarana &
prasarana; Missing link antara UPT
Pas dengan Ditjen Pas.
Peluang (O)
Tuntutan transparansi
dan akuntabilitas.
Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.
Perkembangan teknologi.
Tuntutan reformasi birokrasi.
Dukungan pemerintah &
lembaga donor; Peraturan yang
mendukung (Perpres
44/2015, Inpres 9/2011,
Inpres 1/2010, Inpres 3/2010, dll).
Dukungan instansi
terkait.
o Pembangunan profil petugas yang unggul
berbasis pada
kemajuan
pengetahuan dan teknologi.
o Pengembangan
kelembagaan secara profesional.
o Pemberdayaan sumber daya masyarakat
dengan
mengedepankan
kemitraan yang sehat. o Pembentukan pola
pembinaan pegawai
yang didasarkan pada kompetensi.
Ancaman (T)
Politik anggaran yang
tidak berimbang;
Lemahnya pemahaman masyarakat terhadap
system pemasyarakatan;
Pengambilalihan tugas fungsi pemasyarakatan
Meningkatnya kuantitas
dan kualitas pelanggaran
hukum.
o Penguatan
pelaksanaan mekanisme kerja
berdasarkan pada
tugas pokok dan fungsi.
o Pemanfaatan sumber
daya secara efektif.
13
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN
2.1. Visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa visi adalah kondisi
masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Visi dimaksudkan
adalah untuk: (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi; (b)
memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; (c) mampu menjadi
perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat
dalam sebuah organisasi; (d) memiliki orientasi terhadap masa depan
sehingga segenap jajaran berperan dalam mendefinisikan dan
membentuk masa depan organisasinya; (e) mampu menumbuhkan
komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi; dan (f)
mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis yang telah
dilakukan, maka visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah:
”Menjadi Penyelenggara Pemasyarakatan yang profesional
dalam penegakan hukum dan perlindungan HAM”
Visi atas didasarkan pada pemahaman bahwa setiap aktifitas
yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah
dalam kerangka mengembalikan wargabinaan pemasyarakatan
menjadi individu yang bertakwa kepada Tuhan YME, mampu
berinteraksi secara sehat dalam pergaulan masyarakat, dan
mempunyai kemampuan untuk mencapai standar hidup yang baik.
Inilah nafas pemasyarakatan yaitu memulihkan hubungan hidup,
kehidupan, dan penghidupan warga binaan pemasyarakatan.
14
Pemulihan hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan
tersebut dapat diwujudkan apabila Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan mampu menjadi institusi yang akuntabel,
transparan, dan profesional, serta didukung oleh petugas yang
memiliki komptensi tinggi. Inilah yang menjadi dasar pemilihan visi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Penjabaran dari komponen kata visi tersebut yaitu:
Pemasyarakatan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1995 tentang Pemasyarakatan, bahwa pada hakikatnya, Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai insan dan sumber daya manusia
harus diperlakukan dengan baik dan manusiawi dalam satu sistem pembinaan yang terpadu. Sistem Pemasyarakatan merupakan
rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar Warga Binaan Pemasyarakatan menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan
tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab. Sistem Pemasyarakatan berfungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat
dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.
PP 27 tahun 1983 : pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan serta Rutan termasuk di dalam pemasyarakatan
Definisi Pemasyarakatan di dalam pernyataan Visi Ditjen PAS mencakup:
- Pengelolaan Basan/ Baran - Pelayanan Tahanan
- Pembimbingan Klien Pemasyarakatan - Pembinaan Narapidana
Profesional Penegakan Hukum dan HAM
Pemasyarakatan yang professional adalah:
petugas pemasyarakatan memiliki kompetensi,
integritas, dan etos kerja tinggi
institusi pemasyarakatan akuntabel, transparan dan berorientasi pada sasaran
Penegakan Hukum dan HAM terkait pemasyarakatan yang
dimaksud: Narapidana, tahanan, anak,
dan klien pemasyarakatan mendapatkan pelayanan
sesuai dengan hak asasi manusia (kesehatan dan perawatan, kunjungan,
informasi )
15
warga binaan pemasyarakatan produktif
menuju manusia mandiri yang berdaya guna
Keamanan dan ketertiban di UPT pemasyarakatan terjaga
Narapidana, Tahanan, Anak dan Klien Pemasyarakatan
mendapatkan pendampingan, pembinaan,
pembimbingan, pendidikan dan pelatihan sesuai dengan hak asasi manusia
Hak kepemilikan seseorang terhadap BASAN/ BARAN
terlindungi
2.2. Misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan
suatu organisasi (the reason for being). Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan
peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan
negara.
Misi instansi pemerintah dirumuskan sebagai sesuatu yang jelas
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan
kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah dan peraturan
perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan
strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah
dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk
perubahan/ penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan
lingkungan strategik. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a)
melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi; (b) memberikan
petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; (c) memberikan
petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh instansi
16
pemerintah; dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dan
stakeholders.
Menurut Mulyadi (2005:114), pernyataan misi harus mampu
menjawab empat pertanyaan, yaitu: (1) kebutuhan apa yang akan
dipenuhi oleh organisasi (what need do we meet)?; (2) Siapa customer
organisasi (who is our customer)?; (3) Dalam bisnis apa organisasi
berada (what business are we in)?; (4) Apa yang menjadi kompetensi
inti organisasi (what do we best in that business)?.
Berdasarkan kaidah tersebut diatas maka rumusan misi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah:
Menegakkan hukum dan hak asasi manusia terhadap tahanan,
narapidana, anak, dan klien pemasyarakatan
Mengembangkan pengelolaan pemasyarakatan dan menerapkan
standar pemasyarakatan berbasis IT
Meningkatkan partisipasi masyarakat (pelibatan, dukungan dan
pengawasan) dalam penyelenggaraan pemasyarakatan
Mengembangkan profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat
Melakukan pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan
pemasyarakatan
2.3. Nilai-Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
petugas dan yang memandu petugas dalam memilih berbagai
alternatif yang diperlukan untuk menuju masa depan. Direktorat
Jenderal pemasyarakatan telah menetapkan nilai-nilai dasar yang
dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap petugas pemasyarakatan
dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian
visi dan misi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Nilai-nilai dasar
tersebut adalah sebagai berikut:
Profesional
17
Akuntabel
Sinergi
Transparan
Inovatif
2.4. Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Tujuan diartikan sebagai sesuatu (apa) kondisi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan
pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan
dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi.
Rumusan Tujuan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk
mendukung upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan system
pemasyarakatan
2) Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan, dan
berbasis kinerja
3) Terwujudnya sinergi dengan institusi terkait dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pemasyarakatan
4) Terwujudnya reintegrasi sosial WBP secara sehat dalam hidup,
kehidupan dan penghidupan
5) Terpenuhinya kebutuhan dasar WBP
6) Terlindunginya dan terpeliharanya benda sitaan dan barang
rampasan negara
7) Terwujudnya keamanan dan ketertiban UPT Pemasyarakatan
8) Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat
18
9) Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan berbasis teknologi
informasi (menuju e-government)
2.5. Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu
unit kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula
indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap
indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya
(targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai
dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang
menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui serangkaian
kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber
daya dapat efisien dan efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi
organisasi.
Sasaran yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
berdasarkan visi, misi, tujuan dan nilai organisasi, yaitu sebagai
berikut:
Perspektif Stakeholder
Meningkatnya kesadaran hukum WBP dan tahanan
Meningkatnya kualitas pelayanan pemasyarakatan
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pemasyarakatan
Meningkatnya produktifitas WBP menuju manusia mandiri yang
berdaya guna
Perspektif Proses Internal
Meningkatkan standarisasi pelayanan pemasyarakatan
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama
Meningkatkan kualitas pengawasan internal pemasyarakatan
19
Meningkatkan partisipasi publik dalam mendorong reintegrasi
sosial
Perspektif Pengembangan Organisasi
Mengembangkan kompetensi, integritas, profesionalisme dan etos
kerja petugas pemasyarakatan
Mengembangkan iklim dan budaya kerja yang kondusif
Optimalisasi proses pemasyarakatan berbasis Teknologi Informasi
Perspektif Anggaran
Peningkatan akuntabilitas
2.6. Peta Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Sasaran strategi Ditjen Pemasyarakatan diatas kemudian
digambarkan ke dalam sebuah peta strategi yang menunjukkan
secara eksplisit hubungan sebab akibat antar sasaran strategi ke
dalam satu diagram. Berikut ini adalah peta strategi Ditjen
Pemasyarakatan.
20
2.7. Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi
pemerintah.
Kebijakan yang ditempuh Ditjen PAS dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya adalah:
Penajaman standar pelayanan pemasyarakatan dan penelaahan
pengembangan peraturan perundang-undangan pemasyarakatan
Pemantapan dan penajaman strategi perencanaan jangka panjang
secara komprehensif dengan memperhatikan lingkungan
strategis.
Pemantapan evaluasi kinerja, kelembagaan, dan peraturan
perundang-undangan bidang pemasyarakatan
Peningkatan tata laksana, administrasi umum dan kompetensi
pegawai serta penyebarluasan informasi yang akurat.
BAB III
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
3.1. Program
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Untuk mencapai sasaran Ditjen Pemasyarakatan 2015 – 2019
maka perlu dilakukan pelaksanaan program dengan didasarkan pada
program yang tercantum dalam Renstra Ditjen Pemasyarakatan.
Adapun program Ditjen Pemasyarakatan yaitu:
”Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan”
3.2. Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Indikator kinerja dalam hal ini diartikan sebagai ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu program atau kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator-
indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat
mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.
Setiap indikator kinerja sasaran disertai dengan rencana tingkat
capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk
dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
rencana strategis.
Proses penetapan indikator kinerja merupakan proses
identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang indikator
kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan
program-program instansi. Penetapan indikator kinerja
program/sasaran dan kegiatan didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan
serta data pendukung yang harus diorganisir. Indikator kinerja
dimaksud adalah: (1) spesifik dan jelas, (2) dapat diukur secara
obyektif, (3) relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,
dan (4) tidak bias.
Berikut ini adalah indikator kinerja Ditjen Pemasyarakatan
beserta target kinerja yang akan dicapai:
a. persentase layanan pemasyarakatan sesuai standar guna
meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong pelaksanaan
sistem pemasyarakatan
b. persentase WBP dan tahanan yang taat hukum guna meningkatkan
% pembinaan dan pembimbingan untuk meningkatkan reintegrasi
sosial
c. jumlah WBP yang bekerja dan atau mengikuti pelatihan
ketrampilan selama proses pembinaan dan pembimbingan dalam
rangka mewujudkan manusia mandiri
23
BAB IV
ROADMAP PELAKSANAAN RENSTRA DITJEN PEMASYARAKATAN
4.1. Roadmap Reformasi Birokrasi Jilid II
Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Program Penataan dan Penguatan Organisasi
Restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja ●
Pemetaan tugas dan fungsi ●
Penyusunan Tata hubungan Kerja ●
Penyusunan uraian jabatan structural ●
Penyusunan uraian jabatan fungsional
umum ●
Program Penataan Tatalaksana
Penyusunan Standar Pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Pembangunan atau Pengembangan e-government ● ●
e-office ●
e-monitoring ●
e-procurement ●
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Harmonisasi peraturan perundang-
undangan terkait pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Harmonisasi Standar Pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
Layanan Kunjungan ●
Layanan untuk WBP ●
Penerapan Standar Pemasyarakatan pada
unit kerja ● ● ● ● ●
Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
pemasyarakatan ● ● ● ● ●
Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
Penataan sistem rekruitmen pegawai ●
Analisis Jabatan (Penyusunan Uraian
Jabatan) ●
Evaluasi Jabatan (Pemeringkatan Jabatan) ●
Penyusunan Peta Jabatan ●
Analisis Beban Kerja ●
Perencanaan Kebutuhan Pegawai ●
Rekrutmen dan Seleksi Pegawai ● ● ●
24
Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ●
Asesmen individu berdasarkan kompetensi
(Penyusunan Peta Profil Kompetensi Individu) ● ●
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja
Organisasi ● ● ● ● ●
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu ● ● ●
Penetapan tunjangan kinerja ●
Pengembangan Pola Karir Pegawai ●
Pembangunan/Pengembangan data base
pegawai ●
Pendidikan dan pelatihan berbasis
Kompetensi ● ● ●
Program Change Management
Pembentukan Tim Manajemen Perubahan ●
Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi ●
Sosialisasi dan internalisasi manajemen
perubahan dalam rangka RB ● ● ● ● ●
Program Penguatan Pengawasan
Penerapan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) ●
Peningkatan Peran Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting ●
Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Review Renstra Organisasi (Visi, Misi, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama) ● ●
Program Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi ● ● ● ● ●
Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi ● ● ● ● ●
25
4.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pemasyarakatan
4.2.1. Roadmap Standarisasi Dukungan Teknis dan Administratif:
(Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan)
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bagia
n p
rogra
m d
an
pela
pora
n
su
bbagia
n p
en
yu
su
nan
ren
can
a d
an
an
ggara
n
standar
penyusunan
rencana dan anggaran
penyusunan standar penyusunan rencana
dan anggaran
●
penyusunan modul
bimbingan teknis standar penyusunan
rencana dan anggaran
●
bimbingan teknis
standar penyusunan
rencana dan anggaran
●
standar
bangunan upt pemasyarakatan
penyusunan standar
bangunan upt pemasyarakatan
●
penyusunan modul bimbingan teknis
standar bangunan upt
pemasyarakatan
●
bimbingan teknis standar bangunan upt
pemasyarakatan
●
su
bbagia
n p
eru
ndan
g-u
ndan
gan
dan
org
an
isasi
standar
penyusunan peraturan
perundang-
undangan dan ketatalaksanaan
penyusunan standar
penyusunan peraturan
perundang-undangan dan ketatalaksanaan
●
penyusunan modul bimbingan teknis
standar penyusunan
peraturan perundang-undangan dan
ketatalaksanaan
●
bimbingan teknis
standar penyusunan
peraturan perundang-undangan dan
ketatalaksanaan
●
su
bbagia
n e
valu
asi dan
pela
pora
n
standar evaluasi
dan pelaporan
penyusunan standar
evaluasi dan pelaporan ●
penyusunan modul
bimbingan teknis
standar evaluasi dan
pelaporan
●
bimbingan teknis standar evaluasi dan
pelaporan
●
26
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bagia
n
kepegaw
aia
n s
ubbag m
uta
si dan
adm
jafu
ng
standar penempatan
pegawai,
pelayanan administrasi
jabatan
fungsional, penggajian,
kepangkatan
penyusunan standar penempatan pegawai,
pelayanan
administrasi jabatan fungsional, penggajian,
kepangkatan
●
kegiatan rutin
penyusunan analisa
jabatan ● ●
penyusunan analisa
beban kerja ● ●
evaluasi jabatan ● ●
inventarisasi jabatan fungsional petugas
pemasyarakatan
● ● ● ● ●
penyusunan pola karir
pegawai ● ●
pengambilan sumpah
jabatan pejabat negara ● ● ● ● ●
operasionalisasi tim baperjakat ditjen
pemasyarakatan
● ● ● ● ●
assesment dan
penempatan pegawai
ditjen pemasyarakatan
● ● ● ● ●
assesment kepala unit pelaksanaan teknis
pemasyarakatan
● ● ● ● ●
su
bbag p
em
berh
en
tian
dan
pen
siu
n
standar
pemberian
hukuman disiplin,
pelayanan cuti,
pensiun dan pemberian tanda
jasa
penyusunan standar
pemberian hukuman
disiplin, pelayanan cuti, pensiun dan
pemberian tanda jasa
●
kegiatan rutin
penyusunan aplikasi
sistem penilaian
kinerja pegawai
●
su
bbag u
mu
m
kepegaw
aia
n
standar
pelayanan pembuatan kartu
pegawai,
pembuatan kartu istri/suami,
pembuatan kartu
askes
penyusunan standar
pelayanan pembuatan
kartu pegawai, pembuatan kartu
istri/suami,
pembuatan kartu askes
●
standar
kompetensi
analisa kebutuhan
petugas pemasyarakatan
● ●
27
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
petugas
pemasyarakatan
kegiatan rutin
pengembangan simpeg kepegawaian
●
penyusunan standar kompetensi petugas
pemasyarakatan
●
assesment kompetensi
petugas pemasyarakatan
●
penyusunan rencana pengembangan
kapasitas petugas
pemasyarakatan berdasarkan hasil
training need analysis
●
peningkatan atau
pengembangan
kapasitas petugas pemasyarakatan
● ● ● ●
monitoring dan evaluasi
● ● ● ● ●
fisik mental disiplin ● ● ● ● ●
bagia
n k
eu
an
gan
su
bbag p
ela
ksan
aan
an
ggara
n
standar pelaksanaan
anggaran
penyusunan standar
pelaksanaan anggaran ●
bimtek standar
pelaksanaan anggaran ●
koordinasi
pelaksanaan anggaran ● ● ● ● ●
sosialisasi
pelaksanaan anggaran ● ● ● ● ●
standar
pelayanan
pemberian gaji pegawai ,
remunerasi, uang
makan, uang duka wafat, uang
duka tewas, uang
lembur
kegiatan rutin
penyempurnaan
program aplikasi sistem informasi (
simka 4.0) berbasis
internet serta
pemeliharaan ser●er database bagian
keuangan tahun 2012
(kantor pusat)
●
pengembangan simka
upt ●
28
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bimtek simka upt dan kantor pusat
●
pilot project simka upt ●
roll out simka upt ke
seluruh upt ● ● ● ●
penyusunan revisi
anggaran kantor pusat dan upt
● ● ● ● ●
monitoring bama dan
daya jasa ● ● ● ● ●
langkah-langkah akhir
tahun anggaran ● ● ● ● ●
su
bbag
perb
en
dah
ara
an
kegiatan rutin
pengelolaan dan
pelaksanaan simka
terintegrasi di kantor pusat
● ● ● ● ●
pengelolaan administrasi belanja
non pegawai
● ● ● ● ●
penanggung jawab
pengelolaan keuangan ditjen pas
● ● ● ● ●
su
bbag a
ku
nta
nsi dan
pela
pora
n
standar proses registrasi hibah
langsung dalam
bentuk uang dan pengelolaan PNBP
kegiatan rutin
pengelolaan sistem akuntansi pemerintah
● ● ● ● ●
rapat koordinasi
penyusunan laporan
keuangan
● ● ● ● ●
perencanaan/impleme
ntasi/pengelolaan/ sistem akuntansi
pemerintah
● ● ● ● ●
pengelolaan dan
penertiban rekening
pemerintah
● ● ● ● ●
perencanaan atau
sosialisasi sistem akuntansi instansi
● ● ● ● ●
rekonsiliasi laporan
keuangan ● ● ● ● ●
pemutakhiran data
tindak lanjut temuan
bpk
● ● ● ● ●
sinkronisasi laporan
hibah, pnbp dan hutang pihak ketiga
● ● ● ● ●
sosialisasi penyusunan laporan keuangan
● ● ● ● ●
29
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bagia
n p
erl
en
gkapan
su
bbag p
en
gadaan
dan
an
alisa k
ebu
tuh
an
standar
pengadaan barang
persediaan dan
barang modal
penyusunan standar pengadaan barang
persediaan dan barang
modal
●
bimbingan teknis
standar pengadaan barang persediaan dan
barang modal
● ● ● ●
kegiatan rutin
kegiatan monitoring
pemanfaatan barang
inventaris terhadap analisa kebutuhan
● ● ● ● ●
bimbingan teknis
aplikasi sistem
informasi pengadaan
dan analisa kebutuhan basis web
● ● ● ● ●
pengembangan
aplikasi standar
sarana prasarana pemasyarakatan
● ● ● ● ●
bimtek aplikasi standar sarana
prasarana
pemasyarakatan
● ● ● ● ●
pengembangan
aplikasi standar bmn pemasyarakatan
● ● ● ● ●
bimtek aplikasi
standar bmn
pemasyarakatan
● ● ● ● ●
pengadaan barang dan
jasa keperluan upt pemasyarakatan
● ● ● ● ●
su
bbag in
ven
tari
sasi dan
pen
gh
apu
san
standar inventarisasi,
penghapusan dan
pengelolaan mutasi bmn
pembinaan dan penataan bmn
● ● ● ● ●
kegiatan rutin
bimtek simak bmn dan persediaan kantor
pusat
●
tim analisa dan
penghapusan bmn dan
barang persediaan
● ● ● ● ●
rekonsiliasi laporan bmn
● ● ● ● ●
penilaian aset bmn bekerjasama dengan
kpknl
● ● ● ● ●
sosialisasi penetapan
status penggunaan
bmn
● ● ● ● ●
30
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
bimtek pengawasan dan pengendalian bmn
● ● ● ● ●
sosialisasi persediaan dan kodifikasi barang
bmn
● ● ● ● ●
sosialisasi standar
penghapusan bmn dan barang persediaan
● ● ● ● ●
penyusunan standar inventarisasi,
penghapusan dan
pengelolaan mutasi bmn
●
bimbingan teknis standar inventarisasi,
penghapusan dan
pengelolaan mutasi bmn
● ● ● ● ●
bagia
n u
mu
m
su
bbag p
ers
ura
tan
dan
ars
ip
standar pengelolaan
persuratan
(menerima, mengklasifikasi,
mengagendakan,
mendistribusi)
kegiatan rutin
pengelolaan dan
pengklasifikasian arsip di lingkungan
ditjenpas
● ● ● ● ●
terselenggaranya
pengiriman surat
dinas ditjenpas
● ● ● ● ●
pengembangan sistem informasi kearsipan
●
pengembangan sistem manajemen persuratan
●
bimtek arsiparis ● ● ● ● ●
su
bbag t
u p
impin
an
dan
pro
tokol standar
protokoler pimpinan
kegiatan rutin
monitoring evaluasi pembinaan upt
● ● ● ● ●
rakor pimpinan ● ● ● ● ●
jamuan delegasi dan
tamu ● ● ● ● ●
representasi
pengawalan dan
pelayanan pimpinan
●
● ● ● ●
31
B
A G
sub
bag nama standar nama kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
su
bbag r
um
ah
tan
gga
standar pemeliharaan
dan pengamanan
gedung, penggunaan
sarana fisik dan
sarana kantor
penyusunan standar
pemeliharaan dan pengamanan gedung,
penggunaan sarana
fisik dan sarana kantor
kegiatan rutin
pembiayaan cleaning
service, satpam, sopir, dan teknisi
● ● ● ● ●
pemeliharaan gedung dan bangunan kantor
pusat, halaman,
gedung dan taman
● ● ● ● ●
pemeliharaan dan
perawatan sarana gedung
● ● ● ● ●
perawatan sarana dan
prasarana kantor ● ● ● ● ●
pemeliharaan
kendaraan dinas roda
empat, roda enam,dan roda dua
● ● ● ● ●
bimbingan teknis simulasi
penanggulangan
bahaya kebakaran
● ● ● ● ●
bimbingan teknis simulasi
penanggulangan
bencana alam
● ● ● ● ●
4.2.2. Roadmap Standarisasi Pelayanan Informasi, Komunikasi
dan Kerjasama (Direktorat Informasi dan Komunikasi)
Sub dit
Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
SU
BD
IT D
ATA
DA
N
INFO
RM
AS
I
Seksi Pen
gelo
laan
Data
dan
Info
rmasi Standar layanan
informasi
Penyusunan
Standar layanan
informasi
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
layanan informasi
●
Bimbingan
Teknis Standar
layanan informasi
● ● ● ● ●
Standar
pengelolaan data
Penyusunan
Standar pengelolaan data
●
32
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
dan informasi
pemasyarakatan
dan informasi
pemasyarakatan
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar
pengelolaan data dan informasi
pemasyarakatan
●
Bimbingan
Teknis Standar pengelolaan data
dan informasi
pemasyarakatan
● ● ● ●
Seksi
Pen
gem
ban
gan
Sis
tem
Info
rmasi
Layanan pemasyarakatan
berbasis IT yang
diselesaikan
Pengembangan layanan
pemasyarakatan
berbasis IT
● ● ● ● ●
Seksi Pen
gam
an
an
Dan
Pem
elih
ara
an
Tekn
olo
gi In
form
asi
Standar pengamanan dan
pemeliharaan
Teknologi Informasi
(jaringan (LAN
dan WAN), PC, server, dll)
Penyusunan Standar
pengamanan dan
pemeliharaan Teknologi
Informasi
(jaringan (LAN dan WAN), PC,
server, dll)
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar pengamanan dan
pemeliharaan
Teknologi Informasi
●
Bimbingan Teknis Standar
pengamanan dan
pemeliharaan Teknologi
Informasi
● ● ● ● ●
Kegiatan rutin dan pendukung
Penyusunan Manual Book
aplikasi SMS
Gateway berbasis web
●
Pembangunan Jaringan WIFI
● ● ● ● ●
Konfigurasi dan
pembelian server ●
33
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Aplikasi email
Ditjen PAS ● ● ● ● ●
Pengelolaan
layanan PPID ● ● ● ● ●
Pengelolaan dan Pengamanan
Jaringan dan
Data Server
● ● ● ● ●
Pendampingan
Teknis Aplikasi SDP
● ● ● ● ●
SU
BD
IT H
UM
AS
Seksi
Pelipu
tan
dan
Pen
yajian
Beri
ta
Standar
pengolahan dan
publikasi berita
Penyusunan Standar
pengolahan dan
publikasi berita
●
Seksi A
nalisa d
an
Str
ate
gi K
om
un
ikasi
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
pengolahan dan
publikasi berita
●
Bimbingan Teknis Standar
pengolahan dan
publikasi berita
● ● ● ● ●
Kegiatan rutin dan pendukung
Peliputan ● ● ● ● ●
Penyusunan Warta PAS
● ● ● ● ●
Press Conference ● ● ● ● ●
Diskusi Media /
Media Gathering ● ● ● ● ●
Sosialisasi pemasyarakatan
dengan
penerbitan materi
publikasi cetak
● ● ● ● ●
Publikasi ● ● ● ● ●
Press Tour ● ● ● ● ●
Penyusunan instrumen indeks
pemahaman
masyarakat
mengenai pemasyarakatan
●
Pengukuran
indeks
pemahaman masyarakat
mengenai
pemasyarakatan
● ● ● ●
34
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Seksi E
valu
asi dan
Pela
pora
n
Kegiatan rutin
dan pendukung
Monitoring dan
Evaluasi ● ● ● ● ●
SU
BD
IT K
ER
JA
SA
MA
Seksi K
erj
asam
a D
ala
m N
egeri
Standar kerjasama dalam
negeri
Penyusunan Standar
kerjasama dalam
negeri
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
kerjasama dalam
negeri
●
Bimbingan
Teknis Standar kerjasama dalam
negeri
● ● ● ● ●
Seksi K
erj
asam
a L
uar
Negeri
Standar
kerjasama luar
negeri
Penyusunan
Standar
kerjasama luar negeri
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar
kerjasama luar negeri
●
Bimbingan
Teknis Standar
kerjasama luar negeri
● ● ● ●
Kegiatan Rutin
Penyusunan MoU ● ● ● ● ●
Penyusunan
rencana tindak
lanjut MoU
● ● ● ● ●
35
4.2.3. Roadmap Standarisasi Pelayanan Pembimbingan
Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Direktorat Bina
Pembimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak)
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Su
bdir
ekto
rat
Regis
trasi A
nak d
an
Klien
Dew
asa
Seksi R
egis
trasi A
nak
Standar
registrasi, penempatan,
mutasi dan
pengeluaran anak
Penguatan Standar
registrasi, penempatan,
mutasi dan
pengeluaran anak
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis Standar registrasi,
penempatan,
mutasi dan pengeluaran anak
●
Bimbingan Teknis Standar registrasi,
penempatan,
mutasi dan pengeluaran anak
● ● ● ● ●
Standar
assessment dan
klasifikasi anak
Penguatan Standar
assessment dan
klasifikasi anak
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis Standar assessment
dan klasifikasi anak
●
Bimbingan Teknis
Standar assessment
dan klasifikasi anak
● ● ● ●
Seksi R
egis
trasi K
lien
Dew
asa
Standar
registrasi, mutasi
dan pengakhiran bimbingan klien
Penguatan Standar
registrasi, mutasi dan pengakhiran
bimbingan klien
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar registrasi, mutasi dan
pengakhiran
bimbingan klien
●
Bimbingan Teknis
Standar registrasi, mutasi dan
pengakhiran
bimbingan klien
● ● ●
Standar
assessment dan
klasifikasi klien
Penguatan Standar assessment dan
klasifikasi klien
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar assessment dan klasifikasi klien
●
36
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Bimbingan Teknis
Standar assessment dan klasifikasi klien
● ● S
eksi E
vala
p
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan
Standar Pelayanan Pemasyarakatan di
bidang
Pembimbingan Kemasyarakatan
dan Pengentasan
Anak
● ● ● ● ●
Su
bdir
ekto
rat
Pen
did
ikan
Seksi Pen
did
ikan
Form
al dan
Kepu
sta
kaan
Standar
pendidikan
formal dan pendidikan
kejuruan
Penguatan Standar
pendidikan formal
dan pendidikan kejuruan
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pendidikan formal dan
pendidikan
kejuruan
●
Bimbingan Teknis Standar pendidikan
formal dan
pendidikan
kejuruan
● ● ●
Seksi Pen
did
ikan
Keseta
raan
dan
Layan
an
Kh
usu
s
Standar pendidikan
kesetaraan
Penguatan Standar pendidikan
kesetaraan
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pendidikan kesetaraan
●
Bimbingan Teknis Standar pendidikan
kesetaraan
● ● ● ●
Seksi Ten
aga I
nstr
uktu
r.
Standar pendidikan
ketrampilan
khusus
(kepramukaan, kesenian,
keagamaan,
olahraga, rekreasi, dan
karakter)
Penguatan Standar
pendidikan
ketrampilan khusus (kepramukaan,
kesenian,
keagamaan, olahraga, rekreasi,
dan karakter)
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pendidikan ketrampilan khusus
(kepramukaan,
kesenian,
●
37
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
keagamaan,
olahraga, rekreasi,
dan karakter)
Bimbingan Teknis
Standar pendidikan
ketrampilan khusus
(kepramukaan, kesenian,
keagamaan,
olahraga, rekreasi, dan karakter)
● ● ● ● ●
Su
bdir
ekto
rat
Perl
indu
ngan
dan
Pen
gen
tasan
An
ak
Seksi B
imbin
gan
dan
Pen
gen
tasan
An
ak
Standar
pembimbingan
dan pengentasan anak (reintegrasi
anak)
Penguatan Standar
pembimbingan dan
pengentasan anak
(reintegrasi anak)
●
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar
pembimbingan dan
pengentasan anak (reintegrasi anak)
●
Bimbingan Teknis
Standar
pembimbingan dan pengentasan anak
(reintegrasi anak)
● ● ● ●
Seksi Pen
dam
pin
gan
dan
Ban
tuan
Hu
ku
m
Standar
Pendampingan
proses peradilan, pendampingan
diversi dan
mediasi
Penguatan Standar Pendampingan
proses peradilan,
pendampingan diversi dan mediasi
●
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar
Pendampingan proses peradilan,
pendampingan
diversi dan mediasi
●
Bimbingan Teknis
Standar Pendampingan
proses peradilan,
pendampingan diversi dan mediasi
● ● ● ● ●
Seksi
Kon
su
ltasi
dan
Fasilit
ato
r.
Standar
pengasuhan dan
konseling anak
Penguatan Standar pengasuhan dan
konseling anak
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis ●
38
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Standar
pengasuhan dan
konseling anak
Bimbingan Teknis
Standar pengasuhan dan
konseling anak
● ● ●
Su
bdir
ekto
rat
Bim
bin
gan
dan
Pen
gaw
asan
Klien
Dew
asa
Seksi B
imbin
gan
Klien
Dew
asa
Standar bimbingan klien
dewasa (di luar
bimbingan kemandirian)
Penguatan Standar
bimbingan klien
dewasa (di luar bimbingan
kemandirian)
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar bimbingan klien dewasa (di
luar bimbingan
kemandirian)
●
Bimbingan Teknis
Standar bimbingan klien dewasa (di
luar bimbingan
kemandirian)
● ● ● ● ●
Seksi Pen
gaw
asan
dan
Pen
indakan
Standar
pengawasan dan
penindakan klien
Penguatan Standar
pengawasan dan penindakan klien
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pengawasan dan
penindakan klien
●
Bimbingan Teknis
Standar
pengawasan dan penindakan klien
● ● ● ●
Standar
pengajuan ijin luar negeri
Penguatan Standar pengajuan ijin luar
negeri
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pengajuan ijin luar negeri
●
Bimbingan Teknis
Standar pengajuan
ijin luar negeri
● ●
Seksi
Bim
bin
gan
Kete
ram
pilan
dan
Pen
yalu
ran
Kerj
a. Standar
bimbingan kemandirian
klien dewasa
Penguatan Standar bimbingan
kemandirian klien
dewasa
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis Standar bimbingan
●
39
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
kemandirian klien
dewasa
Bimbingan Teknis
Standar bimbingan kemandirian klien
dewasa
● ● ●
Su
bdir
ekto
rat
Pen
eliti
an
Kem
asyara
kata
n;
Seksi Pen
eliti
an
Kem
asyara
kata
n A
nak;
Standar penelitian
kemasyarakatan
klien anak
Penguatan Standar
penelitian
kemasyarakatan klien anak
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar penelitian
kemasyarakatan klien anak
●
Bimbingan Teknis
Standar penelitian
kemasyarakatan klien anak
● ● ● ● ●
Seksi Pen
eliti
an
Kem
asyara
kata
n K
lien
Dew
asa; Standar
penelitian
kemasyarakatan
klien dewasa
Penguatan Standar
penelitian
kemasyarakatan klien dewasa
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar penelitian
kemasyarakatan klien dewasa
●
Bimbingan Teknis
Standar penelitian
kemasyarakatan klien dewasa
● ● ● ●
Seksi Pem
bim
bin
g K
em
asyara
kata
n.
Standar pengusulan,
pengangkatan,
pemberhentian, pendataan
Pembimbing
Kemasyarakatan
Penguatan Standar
pengusulan,
pengangkatan, pemberhentian,
pendataan
Pembimbing Kemasyarakatan
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar
pengusulan, pengangkatan,
pemberhentian,
pendataan Pembimbing
Kemasyarakatan
●
40
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Bimbingan Teknis
Standar pengusulan,
pengangkatan,
pemberhentian, pendataan
Pembimbing
Kemasyarakatan
● ● ●
41
4.2.4. Roadmap Standarisasi Pembinaan Narapidana dan
Pelayanan Tahanan (Direktorat Bina Pembinaan Narapidana
dan Pelayanan Tahanan)
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
SU
BD
IT B
IMB
ING
AN
KE
PR
IBA
DIA
N
Seksi
Keagam
aan
Standar
pembinaan
kepribadian
Penguatan
Standar pembinaan
kepribadian
●
Seksi
Ola
hra
ga
Dan
Kesen
ian
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
pembinaan kepribadian
●
Seksi B
imbin
gan
Inte
lektu
al D
an
Kesadara
n
Bern
egara
Bimbingan Teknis
Standar pembinaan
kepribadian
● ●
Kelo
mpok K
erj
a B
imbin
gan
Nara
pid
an
a K
hu
su
s
Standar pembinaan napi
terorisme
Penguatan Standar
pembinaan napi
terorisme
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
pembinaan napi
terorisme
●
Bimbingan Teknis
Standar pembinaan napi
terorisme
● ● ● ● ●
Standar
Pembinaan Narapidana
Narkotika Dan
Transnasional, narapidana
illegal logging,
pelanggaran HAM berat
Penguatan
Standar
Pembinaan Narapidana
Narkotika Dan
Transnasional, narapidana illegal
logging,
pelanggaran HAM berat
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
Pembinaan Narapidana
Narkotika Dan
●
42
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Transnasional,
narapidana illegal logging,
pelanggaran HAM
berat
Bimbingan Teknis
Standar Pembinaan
Narapidana
Narkotika Dan Transnasional,
narapidana illegal
logging,
pelanggaran HAM berat
● ● ● ●
Standar
Pembinaan Narapidana
khusus Korupsi
di Lapas /
Rutan
Penguatan
Standar
Pembinaan Narapidana
khusus Korupsi di
Lapas / Rutan
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
Pembinaan
Narapidana khusus Korupsi di
Lapas / Rutan
●
Bimbingan Teknis
Standar Pembinaan
Narapidana
khusus Korupsi di
Lapas / Rutan
● ● ●
SU
BD
IT B
IMB
ING
AN
KE
MA
ND
IRIA
N
SE
KS
I B
IMB
ING
AN
LA
TIH
AN
KE
TR
AM
PIL
AN
Standar
bimbingan bakat dan
bimbingan
keterampilan
Penguatan Standar
bimbingan bakat
dan bimbingan
keterampilan
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
bimbingan bakat dan bimbingan
keterampilan
●
Bimbingan Teknis
Standar
bimbingan bakat dan bimbingan
keterampilan
● ● ● ● ●
43
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
SE
KS
I K
EG
IATA
N K
ER
JA
IN
DU
STR
I D
AN
JA
SA
Standar pembinaan
produksi bidang
industri/ manufaktur,
dan sektor jasa
Penguatan Standar
pembinaan
produksi bidang industri/
manufaktur, dan
sektor jasa
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
pembinaan
produksi bidang industri/
manufaktur, dan
sektor jasa
●
Bimbingan Teknis
Standar pembinaan
produksi bidang
industri/ manufaktur, dan
sektor jasa
● ● ● ●
SE
KS
I K
EG
IATA
N K
ER
JA
PE
RTA
NIA
N
PE
RK
EB
UN
AN
Standar
pembinaan produksi bidang
agribisnis
Penguatan
Standar
pembinaan produksi bidang
agribisnis
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar pembinaan
produksi bidang
agribisnis
●
Bimbingan Teknis Standar
pembinaan
produksi bidang agribisnis
● ●
SE
KS
I K
EG
IATA
N
KE
RJA
PE
RIK
AN
AN
DA
N
PE
TE
RN
AK
AN
Standar
promosi dan
pemasaran, bentuk usaha
serta
pengelolaan dana
Penguatan
Standar promosi dan pemasaran,
bentuk usaha
serta pengelolaan dana
pengembangan
produksi
●
44
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
pengembangan produksi
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
promosi dan pemasaran,
bentuk usaha
serta pengelolaan dana
pengembangan
produksi
●
Bimbingan Teknis
Standar promosi dan pemasaran,
bentuk usaha
serta pengelolaan dana
pengembangan
produksi
● ● ●
SU
BD
IT R
EG
ISTR
AS
I D
AN
KLA
SIF
IKA
SI
SE
KS
I R
EG
ISTR
AS
I D
AN
KLA
SIF
IKA
SI
TA
HA
NA
N
Standar
registrasi, klasifikasi,
penempatan,
mutasi,
pengeluaran dan kegiatan
admisi orientasi
narapidana dan tahanan
Penguatan
Standar registrasi, klasifikasi,
penempatan,
mutasi, pengeluaran dan
kegiatan admisi
orientasi
narapidana dan tahanan
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar registrasi,
klasifikasi,
penempatan,
mutasi, pengeluaran dan
kegiatan admisi
orientasi narapidana dan
tahanan
●
SE
KS
I R
EG
ISTR
AS
I
DA
N K
LA
SIF
IKA
SI
NA
RA
PID
AN
A
Bimbingan Teknis
Standar registrasi,
klasifikasi, penempatan,
mutasi,
pengeluaran dan kegiatan admisi
orientasi
narapidana dan tahanan
● ● ● ● ●
45
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
SE
KS
I E
VA
LU
AS
I D
AN
PE
LA
PO
RA
N
Monitoring dan Evaluasi Standar
yang disusun
Direktorat Bimkemas
● ● ● ● ●
Koordinasi Pelaksanaan
Pemberian Remisi
bagi Narapidana dan Anak Pidana
di Lapas / Rutan
/ Cab. Rutan
● ● ● ● ●
SU
BD
IT I
NTE
GR
AS
I D
AN
TPP
Seksi Pen
dayagu
naan
TPP
Standar pelaksanaan
kegiatan TPP
tingkat pusat, kanwil dan UPT
PAS
Penguatan Standar
pelaksanaan
kegiatan TPP tingkat pusat,
kanwil dan UPT
PAS
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
pelaksanaan
kegiatan TPP tingkat pusat,
kanwil dan UPT
PAS
●
Bimbingan Teknis
Standar pelaksanaan
kegiatan TPP
tingkat pusat, kanwil dan UPT
PAS
● ● ●
Seksi In
tegra
si U
mu
m
Standar
pelayanan
pemberian CB, CMB dan PB
Narapidana
Tindak Pidana Umum dan
Khusus
Penguatan
Standar pelayanan
pemberian CB, CMB dan PB
Narapidana
Tindak Pidana Umum dan
Khusus
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar pelayanan
pemberian CB,
CMB dan PB Narapidana
Tindak Pidana
●
46
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Umum dan
Khusus
Seksi In
tegra
si
kh
usu
s
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan pemberian CB,
CMB dan PB
Narapidana Tindak Pidana
Umum dan
Khusus
● ● ● ● ●
Seksi A
dm
isi O
rien
tasi
dan
Asim
ilasi
Standar
pelayanan
asimilasi dan CMK
Penguatan
Standar pelayanan
asimilasi dan CMK
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
pelayanan
asimilasi dan CMK
●
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan asimilasi dan CMK
● ● ● ●
Kegiatan Rutin
Sidang Tim
Pengamat
Pemasyarakatan ( TPP ) Kantor Pusat
● ● ● ● ●
SU
BD
IT P
ELA
YA
NA
N T
AH
AN
AN
DA
N B
AN
TU
AN
HU
KU
M
SE
KS
I PE
NY
ULU
HA
N H
UK
UM
Standar
pelayanan
bimbingan dan penyuluhan
hukum tahanan
Penguatan Standar pelayanan
bimbingan dan
penyuluhan hukum tahanan
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
pelayanan bimbingan dan
penyuluhan
hukum tahanan
●
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan bimbingan dan
penyuluhan
hukum tahanan
● ● ● ● ●
SE
KS
I
BA
NTU
AN
HU
KU
M
Standar
pelayanan bantuan hukum
dan
pendampingan peradilan bagi
tahanan
Penguatan
Standar pelayanan bantuan hukum
dan
pendampingan peradilan bagi
tahanan
●
47
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
pelayanan bantuan hukum
dan
pendampingan peradilan bagi
tahanan
●
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
bantuan hukum dan
pendampingan
peradilan bagi tahanan
● ● ● ●
SE
KS
I PE
LA
YA
NA
N T
AH
AN
AN
Standar pelayanan
tahanan
(overstaying)
Penguatan Standar pelayanan
tahanan
(overstaying)
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
pelayanan
tahanan (overstaying)
●
Bimbingan Teknis Standar pelayanan
tahanan
(overstaying)
● ● ●
Kegiatan Rutin
Rapat Koordinasi Antar Instansi
Penegak Hukum
dalam Rangka
Penguatan Mekanisme
Koordinasi dan
Komunikasi Antar Aparat Hukum (
Mahkumjakpol )
● ● ● ● ●
48
4.2.5. Roadmap Standarisasi Pengelolaan BASAN BARAN
(Direktorat Bina Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang
Rampasan Negara)
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
Su
bdir
ekto
rat
Regis
trasi dan
Iden
tifikasi
Seksi Pen
eri
maan
dan
Pen
ilaia
n
Standar registrasi dan
identifikasi
basan baran (penerimaan
dan penelitian
dan penilaian basan)
Penguatan Standar registrasi dan
identifikasi basan
baran (penerimaan dan penelitian dan
penilaian basan)
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar registrasi dan identifikasi
basan baran
(penerimaan dan penelitian dan
penilaian basan)
●
Bimbingan Teknis
Standar registrasi
dan identifikasi basan baran
(penerimaan dan
penelitian dan penilaian basan)
● ● ● ● ●
Seksi K
lasifik
asi dan
Pen
em
pata
n
Standar
klasifikasi dan
penempatan basan baran
Penguatan Standar klasifikasi dan
penempatan basan
baran
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis Standar klasifikasi
dan penempatan
basan baran
●
Bimbingan Teknis Standar klasifikasi
dan penempatan
basan baran
● ● ● ●
49
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9 S
eksi E
valu
asi dan
Pela
pora
n P
en
gelo
laan
Ben
da
Sit
aan
Negara
dan
Bara
ng
Ram
pasan
Negara
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
standar yang disusun
direktorat Rupbasan
● ● ● ● ●
Su
bdir
ekto
rat
Pen
gam
an
an
dan
Pem
elih
ara
an
Seksi Pen
gam
an
an
Standar
pengamanan
basan baran
Penguatan Standar
pengamanan basan
baran
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis Standar pengamanan
basan baran
●
Bimbingan Teknis
Standar pengamanan
basan baran
● ● ● ● ●
Seksi Pem
elih
ara
an
Standar
pemeliharaan
basan baran
Penguatan Standar pemeliharaan basan
baran
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pemeliharaan basan
baran
●
Bimbingan Teknis
Standar
pemeliharaan basan baran
● ● ● ● ●
Seksi B
imbin
gan
Tekn
is P
etu
gas
Pen
gelo
laan
Bara
ng
Sit
aan
Negara
dan
Bara
ng R
am
pasan
Negara
50
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
Su
bdir
ekto
rat
Mu
tasi dan
Pen
gh
apu
san
Seksi M
uta
si
Standar mutasi
fisik dan
administrasi
Penguatan Standar mutasi fisik dan
administrasi
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar mutasi fisik dan administrasi
●
Bimbingan Teknis
Standar mutasi fisik
dan administrasi
● ● ● ●
Seksi Pen
gh
apu
san
Standar penghapusan/
pengeluaran
Penguatan Standar
penghapusan/ pengeluaran
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar
penghapusan/ pengeluaran
●
Bimbingan Teknis Standar
penghapusan/
pengeluaran
● ● ● ● ●
Seksi Pen
gaw
asan
Ben
da S
itaan
Negara
dan
Bara
ng R
am
pasan
Negara
Standar pengawasan
basan baran
Penguatan Standar pengawasan basan
baran
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pengawasan basan baran
●
Bimbingan Teknis Standar pengawasan
basan baran
● ● ● ● ●
51
4.2.6. Roadmap Standarisasi Pelayanan Kesehatan dan
Perawatan (Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan)
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Su
bdir
ekto
rat
Pen
gaw
asan
Makan
an
Seksi G
izi
Standar KIE,
penyuluhan dan
pencegahan
Penguatan standar Standar
KIE, penyuluhan
dan pencegahan
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
KIE, penyuluhan
dan pencegahan
●
Bimbingan Teknis Standar
KIE, penyuluhan
dan pencegahan
● ● ● ●
Seksi B
ah
an
Makan
an
Standar
penyelenggaraan
makanan (gizi, kualitas bahan
makanan serta
penerimaan, pengolahan, dan
penyajian
makanan)
Penguatan
standar Standar penyelenggaraan
makanan (gizi,
kualitas bahan makanan serta
penerimaan,
pengolahan, dan
penyajian makanan)
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar
penyelenggaraan makanan (gizi,
kualitas bahan
makanan serta penerimaan,
pengolahan, dan
penyajian makanan)
●
Bimbingan Teknis Standar
penyelenggaraan
makanan (gizi, kualitas bahan
makanan serta
penerimaan, pengolahan, dan
penyajian
makanan)
● ● ● ● ●
Seksi
Sara
na d
an
Pra
sara
na
Makan
an
Standar
pemenuhan kebutuhan dasar
kesehatan
(pakaian, alat
Penguatan
standar Standar pemenuhan
kebutuhan dasar
kesehatan
●
52
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
tidur dan alat
mandi napi/tahanan)
(pakaian, alat
tidur dan alat mandi
napi/tahanan)
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
pemenuhan
kebutuhan dasar kesehatan
(pakaian, alat
tidur dan alat mandi
napi/tahanan)
●
Bimbingan
Teknis Standar
pemenuhan kebutuhan dasar
kesehatan
(pakaian, alat tidur dan alat
mandi
napi/tahanan)
● ● ●
Su
bdir
ekto
rat
Pen
gaw
asan
Keseh
ata
n
Seksi S
tan
dard
isasi K
eseh
ata
n
Standar
rekomendasi medis
Penguatan
standar Standar rekomendasi
medis
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar rekomendasi
medis
●
Bimbingan
Teknis Standar
rekomendasi medis
● ● ●
Seksi Pela
yan
an
Keseh
ata
n
Standar perawatan medis
dasar (standar
perawatan di
poliklinik LP/Rutan)
Penguatan
standar Standar
perawatan medis
dasar (standar perawatan di
poliklinik
LP/Rutan)
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
perawatan medis
dasar (standar perawatan di
poliklinik
LP/Rutan)
●
53
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Bimbingan Teknis Standar
perawatan medis
dasar (standar perawatan di
poliklinik
LP/Rutan)
● ● ● ● ●
Seksi S
ara
na d
an
Pra
sara
na K
eseh
ata
n
Standar pengawasan
napi/thnn yang
dirawat di luar Lapas/rutan dan
perawatan pre
post release
Penguatan
standar Standar pengawasan
napi/thnn yang
dirawat di luar Lapas/rutan dan
perawatan pre
post release
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
pengawasan
napi/thnn yang dirawat di luar
Lapas/rutan dan
perawatan pre post release
●
Bimbingan Teknis Standar
pengawasan
napi/thnn yang dirawat di luar
Lapas/rutan dan
perawatan pre post release
● ● ● ●
Seksi S
an
itasi dan
Keseh
ata
n L
ingku
ngan
Standar pengelolaan
kebersihan,
pengelolaan air bersih dan
pengolahan
limbah sampah
Penguatan standar Standar
pengelolaan
kebersihan, pengelolaan air
bersih dan
pengolahan
limbah sampah
●
Penyusunan Modul Bimbingan
Teknis Standar
pengelolaan kebersihan,
pengelolaan air
bersih dan
pengolahan limbah sampah
●
Bimbingan
Teknis Standar
pengelolaan
● ●
54
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
kebersihan,
pengelolaan air bersih dan
pengolahan
limbah sampah
Su
bdir
ekto
rat
Pen
yakit
Men
ula
r dan
Kete
rgan
tun
gan
Nark
oti
ka P
sik
otr
opik
a
dan
Zat
Adik
tif
Seksi Pen
cegah
an
Standar
pengendalian TB, Hepatitis,
Skabies, Lepra
dan penyakit
menular lainnya
Penguatan
standar Standar pengendalian TB,
Hepatitis,
Skabies, Lepra dan penyakit
menular lainnya
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar pengendalian TB,
Hepatitis,
Skabies, Lepra
dan penyakit menular lainnya
●
Bimbingan
Teknis Standar
pengendalian TB, Hepatitis,
Skabies, Lepra
dan penyakit
menular lainnya
● ● ● ● ●
Standar penanggulangan
HIV AIDS
Penguatan standar Standar
penanggulangan
HIV AIDS
●
Penyusunan
Modul Bimbingan Teknis Standar
penanggulangan
HIV AIDS
●
Bimbingan
Teknis Standar penanggulangan
HIV AIDS
● ● ● ●
Seksi R
eh
abilit
asi M
edik
Standar terapi
rehabilitasi
medik
Penguatan
standar Standar
terapi rehabilitasi medik
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar
terapi rehabilitasi medik
●
Bimbingan
Teknis Standar ● ● ●
55
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
terapi rehabilitasi
medik
Seksi R
eh
abilit
asi S
osia
l
Standar terapi
rehabilitasi sosial
Penguatan
standar Standar terapi rehabilitasi
sosial
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar terapi rehabilitasi
sosial
●
Bimbingan
Teknis Standar
terapi rehabilitasi social
● ●
Su
bdir
ekto
rat
Perl
indu
ngan
Kelo
mpok R
en
tan
dan
Resik
o T
inggi
Seksi Perl
indu
ngan
Kelo
mpok R
en
tan
Standar perawatan dasar
bayi, anak
(imunisasi)
sampai 2 th dan napi anak,
wanita datang
bulan, hamil, menyusui IMS,
serta manula
Penguatan
standar Standar perawatan dasar
bayi, anak
(imunisasi) sampai 2 th dan
napi anak, wanita
datang bulan,
hamil, menyusui IMS, serta
manula
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar perawatan dasar
bayi, anak
(imunisasi) sampai 2 th dan
napi anak, wanita
datang bulan, hamil, menyusui
IMS, serta
manula
●
56
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Bimbingan Teknis Standar
perawatan dasar
bayi, anak (imunisasi)
sampai 2 th dan
napi anak, wanita datang bulan,
hamil, menyusui
IMS, serta manula
● ● ● ● ●
Standar
pendampingan psikolog dan
psikiater,
konseling,
rujukan jiwa dan penatalaksanaan
gangguan jiwa
Penguatan standar Standar
pendampingan
psikolog dan psikiater,
konseling,
rujukan jiwa dan
penatalaksanaan gangguan jiwa
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar pendampingan
psikolog dan
psikiater,
konseling, rujukan jiwa dan
penatalaksanaan
gangguan jiwa
●
Bimbingan Teknis Standar
pendampingan
psikolog dan
psikiater, konseling,
rujukan jiwa dan
penatalaksanaan gangguan jiwa
● ● ●
Seksi Perl
indu
ngan
Kelo
mpok
Resik
o T
inggi
Standar pelaksanaan
rujukan elektif
dan gawat darurat
Penguatan standar Standar
pelaksanaan
rujukan elektif dan gawat
darurat
●
Penyusunan
Modul Bimbingan
Teknis Standar pelaksanaan
rujukan elektif
dan gawat darurat
●
57
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Bimbingan Teknis Standar
pelaksanaan
rujukan elektif dan gawat
darurat
● ● ● ●
Seksi E
valu
asi dan
Pela
pora
n K
eseh
ata
n d
an
Pera
wata
n
Monitoring dan
evaluasi ● ● ● ● ●
4.2.7. Roadmap Standarisasi Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban (Direktorat Keamanan dan Ketertiban)
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Su
b D
irekto
rat
Sta
ndari
sasi dan
Evalu
asi
Seksi S
tan
dard
isasi S
ara
na
Standar keamanan UPT
Pemasyarakatan
(termasuk pengamanan
kunjungan,
asimilasi dan
pengawalan, keadaan
darurat)
Penguatan Standar
keamanan UPT
Pemasyarakatan (termasuk
pengamanan
kunjungan, asimilasi
dan pengawalan, keadaan darurat)
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar keamanan UPT Pemasyarakatan
(termasuk
pengamanan
kunjungan, asimilasi dan pengawalan,
keadaan darurat)
●
Bimbingan Teknis
Standar keamanan
UPT Pemasyarakatan (termasuk
● ● ●
58
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
pengamanan
kunjungan, asimilasi dan pengawalan,
keadaan darurat)
Seksi Pem
an
tau
an
dan
Evalu
asi H
un
ian
Standar penggunaan dan
pemeliharaan
sarana keamanan
Penguatan Standar
penggunaan dan
pemeliharaan sarana keamanan
●
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar penggunaan
dan pemeliharaan sarana keamanan
●
Bimbingan Teknis Standar penggunaan
dan pemeliharaan
sarana keamanan
● ● ● ●
Standar evaluasi hunian
Penguatan Standar
evaluasi hunian ●
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar evaluasi
hunian
●
Bimbingan Teknis
Standar evaluasi hunian
● ● ● ● ●
kegiatan rutin
Penguatan peraturan pemerintah
penggunaan senjata
api bagi petugas Lapas
●
Su
b D
irekto
rat
Pen
cegah
an
dan
Pen
indakan
Seksi Pen
cegah
an
dan
In
telije
n
Standar
pencegahan
gangguan
kamtib
Penguatan Standar
pencegahan gangguan kamtib
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pencegahan
gangguan kamtib
●
Bimbingan Teknis Standar pencegahan
gangguan kamtib
● ● ● ● ●
Standar intelijen PAS
Penguatan Standar
intelijen PAS ●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar intelijen PAS
●
Bimbingan Teknis Standar intelijen PAS
● ● ●
59
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Seksi Pen
indakan
Gan
ggu
an
Keam
an
an
dan
Kete
rtib
an
Standar
penindakan
gangguan kamtib
Penguatan Standar penindakan
gangguan kamtib
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar penindakan gangguan kamtib
●
Bimbingan Teknis
Standar penindakan
gangguan kamtib
● ● ● ●
Standar pemulihan
kondisi
keamanan
Penguatan Standar
pemulihan kondisi keamanan
●
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar pemulihan
kondisi keamanan
●
Bimbingan Teknis
Standar pemulihan kondisi keamanan
● ●
kegiatan rutin
Satgas pencegahan
dan penanggulangan
gangguan kamtib
● ● ● ● ●
Su
b D
irekto
rat
Kode E
tik P
rofe
si
Seksi Pen
gaw
asan
In
tern
al
Standar pemantauan
pengendalian
internal dan
eksternal
Penguatan Standar
pemantauan
pengendalian
internal dan eksternal
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis
Standar pemantauan
pengendalian internal dan
eksternal
●
Bimbingan Teknis
Standar pemantauan pengendalian
internal dan
eksternal
● ● ● ●
Seksi
Advokasi
dan
Ban
tuan
Hu
ku
m Standar
Penyelenggaraan sidang kode etik
dan pengelolaan
majelis kode etik
Penguatan Standar
Penyelenggaraan sidang kode etik dan
pengelolaan majelis
kode etik
●
60
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar
Penyelenggaraan sidang kode etik dan
pengelolaan majelis
kode etik
●
Bimbingan Teknis
Standar Penyelenggaraan
sidang kode etik dan
pengelolaan majelis kode etik
● ● ● ● ●
Seksi B
imbin
gan
Tekn
is
Petu
gas K
eam
an
an
Standar
kompetensi Petugas
Keamanan UPT
Pemasyarakatan
Penguatan Standar kompetensi Petugas
Keamanan UPT
Pemasyarakatan
●
Penyusunan Modul
Bimbingan Teknis Standar kompetensi
Petugas Keamanan
UPT Pemasyarakatan
●
Bimbingan Teknis Standar kompetensi
Petugas Keamanan
UPT Pemasyarakatan
● ● ●
kegiatan rutin
Sidang Majelis Kode
Etik
● ● ● ● ●
Su
b D
irekto
rat
Pela
yan
an
Pen
gadu
an
Seksi Pen
eri
maan
dan
Kla
rifikasi Pen
gadu
an
Standar
pelayanan
pengaduan
Penguatan Standar
pelayanan
pengaduan
●
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
pengaduan
●
Bimbingan Teknis
Standar pelayanan pengaduan
● ● ● ● ●
Seksi
Invest
igasi
Standar
pelayanan
Penguatan Standar
pelayanan ●
61
Sub
dit Seksi Nama Standar Nama Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
pengelolaan
sistem whistle blower
pengelolaan sistem
whistle blower
Penyusunan Modul Bimbingan Teknis
Standar pelayanan
pengelolaan sistem whistle blower
●
Bimbingan Teknis Standar pelayanan
pengelolaan sistem
whistle blower
● ● ● ●
Seksi
Evalu
asi dan
Pela
pora
n
Keam
an
an
dan
Kete
rtib
an
Tindak lanjut pengaduan
● ● ● ● ●
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tugas di bidang
kamtib
● ● ● ● ●
62
NO ISU RENCANA AKSI KELUARAN
SASARAN/INDIKATOR
KEBERHASILAN
JANGKA
WAKTU
PELAKSANAAN
INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB
A.
Otoritas Pengelolaan Pulau Nusakambangan
1. Instruksi Menteri
Hukum dan HAM
RI kepada seluruh jajarannya untuk
membuat prioritas Pembangunan
Pulau Nusakambangan
sebagai Kawasan
Khusus Lembaga Pemasyarakatan
dalam perencanaan dan
penganggaran di Kementerian
Instruksi Menteri
Hukum dan HAM
RI
Dikeluarkannya Instruksi
Menteri Hukum dan HAM RI
tentang Pembangunan pulau
Nusakambangan sebagai
kawasan Khusus Lembaga
Pemasyarakatan yang
memuat:
1. Pembentukan Tim
Pelaksana Cetak Biru yang melakukan
koordinasi dan komunikasi, pemetaan
kebutuhan, monitoring
dan evaluasi. 2. Perencanaan dan
Penganggaran pembangunan pulau
Nusakambangan di dalam DIPA Kementerian
Hukum dan HAM RI atau DIPA Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.
3. Masa kerja Tim 5 tahun sejak pembentukan.
2 Bulan
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan.
Direktorat
Jenderal
Peraturan
Perundang-
undangan
63
2. Sinkronisasi
kawasan khusus Lembaga
Pemasyarakatan di
Nusakambangan dengan Rencana
Tata Ruang
Wilayah (RTRW Provinsi dan
Pemda)
Peraturan
Daerah (PERDA)
yang mencakup
pengaturan tata
ruang wilayah
pulau
Nusakambangan
sebagai kawasan
khusus Lembaga
Pemasyarakatan.
Diterbitkannya PERDA
Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) oleh Provinsi Jawa
Tengah dan Kabupaten
Cilacap yang memuat:
1. Pulau Nusakambangan
sebagai Kawasan Khusus Lembaga
Pemasyarakatan
2. Pulau Nusakambangan sebagai Kawasan
Strategis Nasional (Hamkamnas)
3. Pulau Nusakambangan sebagai Pulau Kecil
Terluar
4. Pulau Nusakambangan kawasan budidaya
kelautan, kawasan hutan lindung dan cagar
budaya 5. Pulau Nusakambangan
sebagai kawasan Destinasi Pariwisata
Nasional, pada area-area
tertentu yang tidak bersinggungan dengan
kegiatan pertahanan dan keamanan,
5 Tahun Kemenkumham
RI Cq Kanwil
Kemenkumham
Jawa Tengah
Pemda Provinsi
Jawa Tengah dan
Pemda
Kabupaten
Cilacap
64
Pemasyarakatan,
pelestarian alam dan lingkungan hidup.
3. Pembentukan Satuan Kerja
yang memiliki kewenangan
pengelolaan
pulau Nusakambangan
sebagai kawasan khusus Lembaga
Pemasyarakatan di bawah
Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan
Satuan Kerja
Khusus setingkat
eselon II yang
memiliki
kewenangan
pengelolaan
pulau
Nusakambangan
sebagai kawasan
khusus Lembaga
Pemasyarakatan
di bawah
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Revisi Permenkumham RI
Nomor M.HH-05.OT.01.01
Tahun Tentang Organisasi
dan Tata kerja Kementerian
Hukum dan HAM RI, yang
memuat Satuan Kerja
setingkat eselon II yang
memiliki kewenangan
pengelolaan pulau
Nusakambangan sebagai
kawasan khusus Lembaga
Pemasyarakatan di bawah
Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan dengan
tugas dan fungsi sebagai
berikut :
1. Fungsi administratif fasilitatif: Menyusun
program dan anggaran (man, money, material)
2. Fungsi teknis substantif
a. Pembinaan b. Monitoring, evaluasi
dan pelaporan c. Pengawasan
1 Tahun Sekjen
Kemenkumham
RI
65
d. Pengendalian
e. Penindakan 3. Fungsi koordinatif
horizontal maupun vertical
4. Melakukan penyusunan
pedoman teknis
pulau Nusakambangan
sebagai kawasan khusus Lembaga
Pemasyarakatan yang dikelola
oleh Satuan
Kerja dengan menguraikan
kewenangan, tugas, dan fungsi
dengan instansi terkait lainnya
yang memiliki peran atau
fungsi yang
melekat pada pulau
Nusakambangan
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM RI
Tentang
Pedoman Teknis
pengelolan pulau
Nusakambangan
sebagai Kawasan
Khusus Lembaga
Pemasyarakatan
Diterbitkannya Peraturan
Menteri Hukum dan HAM RI
Tentang Pedoman Teknis
pengelolan pulau
Nusakambangan sebagai
kawasan khusus Lembaga
Pemasyarakatan, yang
memuat:
1. Tugas dan fungsi
pengelolaan:
a. Dukungan teknis
b. Pembinaan c. Perawatan
d. Pengamanan
e. ICT f. Pemberdayaan,
pengawasan dan pengendalian
lingkungan Nusakambangan.
2. Pola hubungan antara Satker Pengelola
Nusakambangan dengan
1 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
66
Kemenkumham, Ditjen
Pas, Kanwil Kemenkumham dan UPT
. 3. Pola hubungan dengan
Instansi/lembaga lain.
B.
Kebijakan Tata Ruang Pulau Nusakambangan
1. Tata Ruang
Mendorong kebijakan
pembangunan pulau
Nusakambangan
berupa rekonstruksi
bangunan Lapas.
Rekonstruksi
bangunan Lapas
Rekonstruksi Lapas melalui :
1. Pemetaan wilayah
rekonstruksi 2. Perencanaan dan
penganggaran 3. Pelaksanaan
rekonstruksi bangunan Lapas.
3 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Penetapan Rencana
Detail Tata
Bangunan dan
Lingkungan (RTBL)
Pulau
Nusakambangan
yang meliputi fungsi
kawasan khusus
Pemasyarakatan
terdiri dari bangunan
Lapas, rumah dinas
Diterbitkannya
Peraturan
Menteri PU
tentang Rencana
Tata Ruang
Bangunan dan
Lingkungan
(RTBL) pulau
Nusakambangan
Dikeluarkannya Peraturan
Menteri PU tentang Rencana
Detail Tata Ruang Bangunan
dan Lingkungan (RTBL) yang
membagi kawasan menjadi:
area Lembaga
Pemasyarakatan berikut
sarana dan prasarana
pendukungnya, area
Strategis Nasional
(Hamkamnas), area budidaya
1 Tahun
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Direktorat
Jenderal
Peraturan
Perundang-
undangan.
67
pegawai, rumah
sakit, sekolah,
sarana prasarana
transportasi (darat,
laut, dan udara),
fasilitas olahraga,
fasilitas perniagaan
(pasar) dan lainnya,
kawasan strategis
nasional, kawasan
pertahanan dan
keamanan, kawasan
budidaya laut dan
hutan lindung serta
kawasan destinasi
pariwisata nasional
laut dan hutan lindung serta
area Destinasi Pariwisata
Nasional
2. Penataan
Lingkungan
Dikeluarkannya
Instruksi Presiden
mengenai teknis
pelaksanaan
penertiban dalam
rangka pencegahan
pengrusakan hutan
dan tindakan ilegal
lainnya yang
mengancam
Instruksi
Presiden
mengenai
pelaksanaan
penertiban dalam
rangka
pencegahan
pengrusakan
hutan dan
tindakan ilegal di
Terwujudnya kesamaan visi
dan misi untuk menjaga
pulau Nusakambangan
sebagai pulau
Pemasyarakatan yang
dipenuhi dengan
keanekaragaman alam.
2 Tahun
Sekjen
Kemenkumham
RI
Direktorat
Jenderal
Peraturan
Perundang-
undangan.
Adanya tindakan hukum
terhadap pembalakan liar
dan perambah di kawasan
68
kelestarian
lingkungan hidup di
Pulau
Nusakambangan.
Instruksi ini
ditujukan kepada
Kementerian/Lemba
ga terkait
diantaranya
Kementerian Hukum
dan HAM RI dan
Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan,
Kementerian
Kehutanan,
Kementerian
Lingkungan Hidup,
TNI, dan Polri di
tingkat pusat dan
daerah.
Pulau
Nusakambangan.
Konservasi alam
Nusakambangan
Berkurangnya pembalakan
liar dan perambah di
kawasan konservasi alam
Nusakambangan
Menyusun jadwal
dan evaluasi
kegiatan penjagaan
dan patroli pulau
sebagai bagian
pencegahan
pengrusakan hutan
Jadwal dan
evaluasi kegiatan
penjagaan dan
patroli
Terciptanya kondisi
Nusakambangan yang aman
dan kondusif
5 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Tercapainya kesepakatan
mengenai tugas penjagaan
dan patroli di pulau
Nusakambangan
69
dan tindakan ilegal
lainnya yang
mengancam
kelestarian
lingkungan hidup di
pulau
Nusakambangan.
Penyuluhan,
pembuatan media
kampanye dalam
bentuk poster, video
visual, leaflet dan
sebagainya mengenai
pentinganya
kelestarian
lingkungan hidup di
pulau
Nusakambangan
untuk kepentingan
nasional dan daerah
Tersosialisasinya
informasi-
informasi
mengenai fungsi
dan pelestarian
alam
Nusakambangan
kepada
masyarakat
Cilacap
Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap fungsi
alam di pulau
Nusakambangan
5 tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
3. Pemanfaata
n SDA
Menyusun rencana
identifikasi SDA
bersama
Kementerian ESDM,
Kementerian
Kehutanan,
Dibuatnya MoU
antar
Kementerian/Le
mbaga terkait
perihal
identifikasi SDA
Tersedianya MoU antara
Kementerian/Lembaga
terkait perihal identifikasi
SDA di pulau
Nusakambangan
5 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
70
Kementerian
Pertanian,
Kementerian
Lingkungan Hidup,
Kementerian
Kelautan dan
lembaga lainnya
seperti perguruan
tinggi maupun
swasta
di pulau
Nusakambangan
Asesmen melalui
penelitian yang
menyeluruh
Adanya data dan hasil
penelitian mengenai SDA
yang dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan dan
kegiatan Pemasyarakatan
Penetapan wilayah
lahan-lahan
produktif untuk
kegiatan kerja
narapidana.
Lahan yang
dapat digunakan
untuk bimbingan
kerja narapidana
di luar Lapas.
Teridentifikasinya lahan-
lahan yang dapat digunakan
untuk kegiatan kerja
narapidana dalam skala
yang besar.
5 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
A.
Penguatan Kebijakan Teknis Pemasyarakatan
1. Aspek Pembinaan
Menetapkan
keberadaan petugas
Lapas dan Bapas
yang mampu
Petugas
Pemayarakatan
yang terlatih dan
Adanya pelatihan-pelatihan
bagi petugas yang
berorientasi pada
peningkatan kemampuan
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
71
menerapkan
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM RI
Nomor 12 Tahun
2013 tentang
Assesment Risiko
dan Assessment
Kebutuhan
Narapidana dan klien
Pemasyarakatan,
yang juga dapat
melaksanakan
kebijakan rencana
produksi di Lapas-
Lapas pulau
Nusakambangan.
memenuhi
kriteria.
Standar
kebijakan Lapas
produksi di
pulau
Nusakambangan
assessment maupun
pengelolaan kegiatan
produksi lahan.
Ditetapkannya kebijakan
produksi di Lapas-Lapas
pulau Nusakambangan
Bertambahnya keahlian
warga binaan
pemasyarakatan di bidang
jasa, pertanian, perkebunan
dan industri.
Didirikannya Bapas
di wilayah
Nusakambangan
Bapas di dalam
lingkungan
pulau
Nusakambangan
a. Pembangunan fisik b. Penetapan Satker
c. Pengadaan SDM d. Pengadaan sarana dan
prasarana
3 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Ditetapkannya
kebijakan pendidikan
nonformal (kejar
Standar
kebijakan
pendidikan
Adanya pemberantasan buta
huruf, kejar paket A, B, C
hingga perguruan tinggi.
2 Tahun
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
72
paket) bagi
narapidana di Lapas-
Lapas
Nusakambangan.
narapidana di
pulau.
Nusakambangan.
Adanya pesantren di
lingkungan Nusakambangan.
Bertambahnya jumlah SDM
pengajar dan fasilitas
pendidikan dan pengajaran.
2. Aspek
Kesehatan
Menyusun sistem
kordinasi, sistem
komunikasi dan
sistem layanan
kesehatan terpadu di
dalam Lapas dan di
dalam kawasan.
Peraturan
Menteri Hukum
dan HAM RI
tentang sistem
pelayanan
kesehatan
terpadu di pulau
Nusakambangan.
Adanya Peraturan Menteri
Hukum dan HAM RI tentang
sistem pelayanan kesehatan
terpadu di pulau
Nusakambangan.
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Membangun sarana
prasarana kesehatan
berupa rumah sakit
di dalam kawasan
dan klinik-klinik di
dalam Lapas.
Berdirinya
rumah sakit di
pulau
Nusakambangan
dan klinik di
dalam Lapas.
Ketersediaan rumah sakit di
dalam pulau dan Klinik di
dalam Lapas, dengan
langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Rencana pembangunan rumah sakit dan klinik
2. Penganggaran 3. Pelaksanaan
pembangunan
4. Operasional rumah sakit.
3 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
73
Menyediakan tenaga
kesehatan dan obat-
obatan sesuai
dengan kebutuhan.
Jumlah tenaga
kesehatan seperti
dokter, perawat,
maupun obat-
obatan yang
memadai.
Ketersediaan tenaga
kesehatan dan obat-obatan
dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Asesmen kebutuhan
2. Rekruitmen tenaga kesehatan
3. Penempatan tenaga kesehatan
3 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Menyusun
standarisasi layanan
kesehatan akses
yang terbuka bagi
setiap orang yang
berada di dalam
kawasan.
Standar layanan
kesehatan.
Adanya standar layanan
kesehatan yang dibuat
dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Standar sarana prasarana
2. Standar tenaga medis
3. Standar obat-obatan 4. Standar pelayanan
3 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
3. Aspek
Pengamanan
Menetapkan standar
jumlah petugas
Standarisasi
jumlah petugas
Bertambahnya jumlah
petugas pengamanan.
1 Tahun
74
pengamanan
berdasarkan jumlah
penghuni dan
kebutuhan
pengamanan dalam
dan luar Lapas.
pengamanan
untuk
kebutuhan
dalam dan luar
Lapas.
Terminimalisirnya
gangguan-gangguan
keamanan dari dalam dan
luar Lapas.
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Melaksanakan
perbaikan sarana
prasarana keamanan
berupa : bangunan
satgas Kamtib
beserta alat bantu
keamanan,
bangunan pos-pos
penjagaan,
bangunan layanan
kunjungan di
pelabuhan
Wijayarapura dan
pelabuhan Sodong,
yang dilengkapi
dengan dukungan IT.
Bangunan Satgas
Kamtib, pos-pos
penjagaan yang
dilengkapi
dengan alat
bantu keamanan
dan dukungan
IT.
Sarana prasarana
pengamanan yang dibangun
dengan implementasi
teknologi berupa :
1. Automatic door di
seluruh Lapas Nusakambangan dan
pelabuhan wijayapura maupun pelabuhan
sodong 2. Penambahan titik letak
CCTV di dalam dan luar
Lapas. 3. Senjata non lethal
weapon, walk through, x-ray, hand metal
detector, anjing pelacak. 4. Berdirinya
bangunan/markas
Satgas Kamtib di pelabuhan Sodong
dengan kelengkapan: - Mobil, Motor, Boat
patroli
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
75
5. Peralatan PHH
6. Pos-pos penjagaan yang dibutuhkan.
Menetapkan unit
khusus Satgas
Kamtib di pulau
Nusakambangan
dengan kemampuan
reaksi cepat
terhadap gangguan
kamtib dan tanggap
bencana.
Unit Khusus
Satgas Kamtib di
Nusakambangan
Unit khusus Satgas Kamtib
dibentuk dengan :
1. Kewenangan mengakses seluruh Lapas di
Nusakambangan dalam urusan pengamanan.
2. Memiliki kemampuan
reaksi cepat dan tanggap bencana alam
3. Berada di bawah Satuan Kerja otoritas pengelola
pulau Nusakambangan. 4. Memiliki jadwal latihan
pengamanan yang berkelanjutan.
1 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Menetapkan kriteria
narapidana yang
akan ditempatkan di
Nusakambangan
melalui revisi
Keputusan Menteri
Kehakimaan RI
Nomor: M.01-
PK.02.01 Tahun
1990 Tentang
Revisi Keputusan
Menteri
Kehakimaan RI
Nomor: M.01-
PK.02.01 Tahun
1990 Tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Penempatan/Pe
mindahan
Adanya pembaharuan
kriteria narapidana yang
ditempatkan di
Nusakambangan yang
meliputi kriteria high risk,
medium risk , minimum risk
berdasarkan Peraturan
Dirjen Pas. Nomor PAS-
58.OT.03.01 Tahun 2010
Tentang Prosedur Tetap
1 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan.
76
Petunjuk
Pelaksanaan
Penempatan/Pemind
ahan Napi/Tahanan
Ke Nusakambangan.
Napi/Tahanan
Ke
Nusakambangan.
Perlakuan Narapidana
Resiko Tinggi.
4. Aspek SDM Menetapkan
kebutuhan pegawai
berdasarkan hasil
analisa jabatan,
analisa beban kerja
dan kesesuaian
antara jumlah
penghuni dengan
rencana kebutuhan
pegawai, serta
kualifikasi yang
memadai.
Pegawai yang
memenuhi
kualifikasi
kebutuhan di
Nusakambangan.
Jumlah pegawai
dan jumlah
penghuni yang
berimbang.
Penempatan pegawai yang
memenuhi kualifikasi
sebagai berikut:
1. Berusia serendah-rendahnya 20 (dua puluh
) tahun dan setinggi-tingginya 45 (empat
puluh lima) tahun; 2. Memiliki pengalaman
minimal 1 tahun; 3. Mempunyai
pendidikan, kecakapan,
keahlian bela diri dan keterampilan yang
diperlukan; 4. Berkondite (rekam
jejak) baik; 5. Tidak sebagai CPNS;
6. Sehat jasmani dan rohani.
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
77
Memberikan
tunjangan khusus
untuk pegawai
Pemasyarakatan
yang ditempatkan di
pulau
Nusakambangan.
Pemberian
tunjangan
khusus bagi
pegawai
pemasyarakatan
di tempatkan di
pulau
Nusakambangan.
Pemberian tunjangan bagi
pegawai yang ditempatkan
di pulau Nusakambangan
meliputi :
1. Tunjangan pulau terluar
2. Tunjangan resiko
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Menetapkan
pembinaan karir dan
rotasi pegawai yang
bertugas di pulau
Nusakambangan.
Standar
pembinaan karir
dan rotasi
pegawai yang
bertugas di pulau
Nusakambangan.
1. Maksimal masa dinas: a. Staf: 4 tahun
b. Pejabat: 2 tahun 2. Tujuan mutasi/promosi
ke cluster yang lebih tinggi (A/B)
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Menetapkan pusat
pendidikan dan
pelatihan teknis
pemasyarakatan bagi
petugas yang
berjenjang.
Berdirinya pusat
pendidikan dan
pelatihan
petugas
pemasyarakatan
di pulau
Nusakambangan.
1. Pembangunan gedung,
infrastruktur, dan sarana
prasarana pusat pendidikan dan
pelatihan. 2. Jenjang diklat teknis:
a. Dasar (± 6 bulan) b. Lanjutan (± 1-3 bulan)
c. Pimpas (I, II, III,
Madya, dan Utama) 3. Penetapan kurikulum
dan silabus 4. Pengangkatan tenaga
pengajar, instruktur, dan asisten.
5 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan.
dan BPSDM
Kementerian
Hukum dan HAM
RI.
78
5. Lokasi praktikum
Sekolah Tinggi Pemasyarakatan/Politekn
ik Pemasyarakatan
5. Dukungan
IT
Menyusun
kebutuhan
penggunaan
informasi dan
teknologi di kawasan
Pulau
Nusakambangan,
antara lain di
pelabuhan, Lapas-
Lapas dan area-area
lainnya yang
dianggap steril.
Sistem IT yang
mencakup
kebutuhan
seluruh fasilitas
di pulau
Nusakambangan.
Assessment kebutuhan ICT,
meliputi:
1. Kebutuhan teknologi komunikasi dan
informasi yang terintegrasi lokal,
regional, dan pusat.
2. Kebutuhan sistem pengamanan.
3. Kebutuhan teknologi
sarana dan prasarana.
4. Kebutuhan sistem informasi dan
komunikasi untuk semua unit pelayanan
pemasyarakatan di Nusakambangan
(lingkungan dermaga,
Lapas, dan pulau).
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
79
4.3 Roadmap Pengembangan Nusa Kambangan
Pengadaan teknologi
ICT yang terpasang
di kawasan Pulau
Nusakambangan.
Tersedianya
teknologi ICT
yang terpasang
di kawasan
pulau
Nusakambangan.
Tersedianya sarana
prasarana ICT di tempat-
tempat tertentu, antara lain:
1. Pelabuhan Wijaya Pura dan Sodong
2. Ruang kunjungan 3. Portir
4. Blok
5. Kamar 6. Kawasan tertentu yang
dianggap rawan gangguan keamanan dan
ketertiban 7. Alat komunikasi yang
terhubung antar Lapas
dengan Lapas, Lapas dengan kantor wilayah
dan kantor pusat.
2 Tahun Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
80
BAB V
KEBUTUHAN PENDANAAN
Kode Unit Organisasi (Eselon II)
Usulan
Pendanaan 2015 (Juta
Rupiah)
Perkiraan Kebutuhan (Juta Rupiah)
2016 2017 2018 2019
01 Direktorat Bina Kemasyarakatan dan Anak
3,941.9
4,178.4
4,429.1
4,694.9
4,976.6
02 Direktorat Informasi dan Komunikasi
4,199.80
4,451.7
4,718.7
5,002.8
5,302.2
03 Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan
1,703.70
1,805.9
1,914.3
2,029.1
2,150.9
04 Direktorat Pembinaan Narapidana dan Pelayanan Tahanan
2,627.70
2,785.4
2,952.5
3,129.7
3,317.4
05
Direktorat Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan
Barang Rampasan Negara
1,730.90
1,834.8
1,944.8
2,061.5
2,185.2
06 Direktorat Bina Keamanan dan Ketertiban
2,336.80
2,477.0
2,625.1
2,783.2
2,950.2
07 Sekretariat Ditjen Pemasyarakatan
226,455.10
260,754.98
279,939.34
270,822.14
277,613.58
08 Divisi Pemasyarakatan
3,587,845.50
3,803,116.2
4,031,303.2
4,273,181.4
4,529,572.3
TOTAL
3,830,841.4
4,081,404.5
4,329,827.3
4,563,703.8
4,828,068.2
81
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai
dokumen perencanaan untuk periode 2015 – 2019 merupakan penjabaran
dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Rencana
Strategi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Rencana strategis
ini merupakan pedoman bagi segenap jajaran Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan dalam melakukan program dan kegiatan serta dalam
mengukur pencapaian kinerja.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan selain ditentukan oleh dukungan sarana dan dana yang
memadai, juga ditentukan oleh komitmen seluruh pihak yang terkait dan
berkepentingan. Roadmap Rencana Strategi ini dibuat untuk
mengarahkan dan mensinergikan seluruh program pelayanan
pemasyarakatan yang dilakukan oleh jajaran Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, agar supaya visi, misi serta tujuan Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan yang tertuang di dalam Rencana Strategis Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan dapat tercapai.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik atau good
governance hendaknya tetap dipegang teguh dan dilaksanakan secara
konsisten oleh segenap jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam
melaksanakan Roadmap Rencana Strategi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan ini agar supaya tercapai visi dan misi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.
Peran serta masyarakat di dalam mendukung pelaksanaan
Roadmap Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga perlu terus
dipupuk dan diintensifkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan
Roadmap Rencana Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Untuk
itu, akses masyarakat terhadap informasi pemasyarakatan dan Rencana
Strategi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perlu dibuka untuk umum.
82
MATRIK TARGET DAN PENDANAAN INDIKATOR KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemsyarakatan
3,830,841.4
4,081,404.5
4,329,827.79
4,563,703.89
4,828,068.24
Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pelaksanaan
Sistem Pemasyarakatan
-
Persentase layanan
Pemasyarakatan sesuai standar
guna meningkatkan kepuasan
publik dalam mendorong pelaksanaan sistem
pemasyarakatan
% 70% 75% 80% 85% 90%
-
Persentase WBP dan tahanan yang taat hukum guna
meningkatkan partisipasi
pembinaan dan pembimbingan
untuk mewujudkan reintegrasi
sosial
% 70% 75% 80% 85% 90%
-
Jumlah WBP yang bekerja dan
atau mengikuti pelatihan
keterampilan selama proses
pembinaan dan pembimbingan dalam rangka mewujudkan
manusia mandiri
orang 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000
Penyelenggaraan kegiatan bimbingan
kemasyarakatan dan pengentasan anak
3,941.9
4,178.4
4,429.1
4,694.9
4,976.6
Meningkatnya kualitas pelaksanaan pembimbingan kemasyarakatan dan
pengentasan anak
83
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
-
Jumlah LPAS dan LPKA yang
melaksanakan layanan
Registrasi dan kalasifikasi
anak sesuai standar (berbasis IT)
LPKA/LPAS
5 7 9 11 13 138.30 146.6 155.4 164.7 174.6
-
Jumlah Bapas yang melaksanakan layanan
Registrasi, Klasifikasi Klien
Pemasyarakatan sesuai standar
(berbasis IT)
Bapas 5 7 9 11 13 456.5 483.9 512.9 543.7 576.3
-
Jumlah LPAS dan LPKA yang
melaksanakan Pendidikan Anak
sesuai standar
LPKA/LP
AS 10 11 12 13 14 373.8 396.2 420.0 445.2 471.9
-
Jumlah LPKA yang
melaksanakan layanan
Pembinaan , Pengentasan dan
reintegrasi Anak sesuai standar
LPKA/LPAS
2 4 6 8 10 379.8 402.6 426.7 452.3 479.5
-
Jumlah Bapas yang
melaksanakan pendampingan
sesuai standar
Bapas 5 10 15 20 30 269.8 286.0 303.1 321.3 340.6
-
Jumlah Bapas yang
melaksanakan pemimbingan
sesuai standar
Bapas 8 13 18 23 30 274.5 291.0 308.4 326.9 346.5
-
Jumlah Bapas yang
melaksanakan pengawasan
sesuai standar
Bapas 3 8 13 18 30 412.00 436.7 462.9 490.7 520.1
-
Jumlah standar pembimbingan
kemasyarakatan dan
pengentasan anak yang dibuat
Dokumen
Standar 5 10 15 20 25 962.50 1,020.3 1,081.5 1,146.4 1,215.1
Jumlah Bapas yang
melaksanakan Penelitian
Kemasyarakatan sesuai standar
Bapas 5 13 18 23 30 488.10 517.4 548.4 581.3 616.2
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan standar pembimbingan
84
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
kemasyarakatan dan pengentasan
anak oleh Divisi Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan standar
pembimbingan kemasyarakatan
dan pengentasan anak oleh UPT
PAS di wilayah masing-masing
Divisi Pemasya
rakatan
33 33 33 33 33 186.6 197.8 209.7 222.2 235.6
Penyelenggaraan kegiatan sistem layanan
informasi berbasis IT, komunikasi dan
kerjasama di bidang pemasyarakatan
4,199.8
4,451.8
4,718.9
5,002.0
5,302.2
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pelayanan informasi berbasis IT,
komunikasi dan kerjasama oleh UPT
Pemasyarakatan
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan
informasi berbasis IT sesuai standar
UPT PAS 10 12 14 16 18 284.60 301.7 319.8 339.0 359.3
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan komunikasi sesuai standar
UPT PAS 10 12 14 16 18 142.40 150.9 160.0 169.6 179.8
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan kerjasama sesuai standar
UPT PAS 10 12 14 16 18 142.40 150.9 160.0 169.6 179.8
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang mengisi data pemasyarakatan di SDP sesuai
standar
UPT PAS 5 10 15 20 25 1,516.5 1,607.5 1,703.9 1,806.2 1,914.5
Jumlah standar pelaksanaan
layanan informasi, komunikasi
Dokume
n Standar
3 4 5 6 7 602.6 638.8 677.1 717.7 760.8
85
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
dan kerjasama berbasis IT yang dibuat
Jumlah layanan
pemasyarakatan yang berbasis IT
Layanan Pemasyarakatan
36 41 46 51 56 492.6 522.2 553.5 586.7 621.9
Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai
pemasyarakatan
Indeks pemahaman masyarakat mengenai pemasyarakatan
% 10 30 50 70 70 295.9 313.7 332.5 352.4 373.6
Meningkatnya kualitas kerja sama
dalam dan luar negeri
Jumlah MoU, SKB dan bentuk
kesepakatan lain terkait
kerjasama dalam dan luar
negeri yang ditindaklanjuti
dokumen MoU,
SKB dan bentuk kesepakatan lain
5 8 10 13 15 317.7 336.8 357.0 378.4 401.1
Meningkatnya kualitas pelaksanaan pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar layanan
informasi, komunikasi, dan kerja
sama oleh Divisi Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar layanan
informasi, komunikasi dan
kerjasama oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing
Divisi Pemasyarakatan
33 33 33 33 33 405.1 429.4 455.2 482.5 511.4
Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan
dan perawatan
1,703.7
1,805.9 1,914.3 2,029.1 2,150.9
86
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pelayanan kesehatan dan perawatan
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan pemberian makanan sesuai
standar
UPT PAS 30 60 90 120 150 244.0 258.6 274.2 290.6 308.0
Jumlah UPT Pemasyarakatan yang melaksanakan layanan
kesehatan sesuai standar
UPT PAS 30 60 90 120 150 258.2 273.7 290.1 307.5 326.0
Jumlah UPT Pemasyarakatan yang melaksanakan
pengendalian Penyakit Menular
sesuai standar
UPT PAS 30 60 90 120 150 200.1 212.1 224.8 238.3 252.6
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan
pengendalian Ketergantungan
Napza sesuai standar
UPT PAS 11 12 13 14 15 214.1 226.9 240.6 255.0 270.3
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pelayanan
terhadap Kelompok Rentan dan
Resiko Tinggi sesuai standar
UPT PAS 30 60 90 120 150 229.1 242.8 257.4 272.9 289.2
Jumlah standar pelayanan
kesehatan dan perawatan yang
dibuat
Dokumen
Standar 4 5 6 7 8 259.1 274.6 291.1 308.6 327.1
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan standar pelayanan
kesehatan dan perawatan oleh Divisi
Pemasyarakatan
87
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pelayanan
kesehatan dan C56perawatan
oleh UPT PAS di wilayah
masing-masing
Divisi Pemasyarakatan
33 33 33 33 33 299.1 317.0 336.1 356.2 377.6
Penyelenggaraan kegiatan pembinaan
narapidana dan pelayanan tahanan
2,627.7 2,785.4 2,952.5 3,129.6 3,317.4
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembinaan narapidana dan
pelayanan tahanan
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan
Registrasi dan Klasifikasi narapidana dan tahanan sesuai
standar (berbasis IT)
Lapas/ Rutan
5 10 15 20 25 435.9 462.1 489.8 519.2 550.3
Jumlah UPT Pemasyarakatan yang memfasilitasi pelayanan
dan Bantuan Hukum sesuai
standar
Rutan 30 60 90 120 150 272.4 288.7 306.1 324.4 343.9
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan layanan
asimilasi dan integrasi sesuai
standar (berbasis IT)
Lapas/ Rutan
5 10 15 20 25 450.8 477.8 506.5 536.9 569.1
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pembinaan
Kemandirian sesuai standar
Lapas/ Rutan
100 120 140 160 180 322.2 341.5 362.0 383.7 406.8
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pembinaan
Kepribadian sesuai standar
Lapas/ Rutan
100 120 140 160 180 312.2 330.9 350.8 371.8 394.1
88
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah standar pembinaan
narapidana dan pelayanan
tahanan yang dibuat
Dokumen
Standar 3 3 3 3 3 232.1 246.0 260.8 276.4 293.0
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pemberian PB oleh Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan
Persentase narapidana yang
mendapatkan reintegrasi % 82 87 92 97 99 252.0 267.1 283.1 300.1 318.1
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pembinaan narapidana dan pelayanan tahanan
oleh Divisi Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pembinaan
narapidana dan pelayanan tahanan oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing
Divisi Pemasyarakatan
33 33 33 33 33 350.1 371.1 393.4 417.0 442.0
Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan basan dan baran
1,730.9 1,834.8 1,944.8 2,061.5 2,185.2
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pengelolaan basan dan baran
Jumlah Rupbasan yang
melaksanakan layanan
Registrasi dan Identifikasi Basan
Baran sesuai standar (berbasis
IT)
Rupbasan
2 4 6 8 10 173.0 183.4 194.4 206.0 218.4
Jumlah Rupbasan yang
melaksanakan Pengamanan dan Rupbasa
n 2 4 6 8 10 349.2 370.2 392.4 415.9 440.9
89
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pemeliharaan Basan Baran sesuai standar
Jumlah Rupbasan yang
melaksanakan Mutasi dan Penghapusan Basan Baran
sesuai standar
Rupbasan
2 4 6 8 10 349.9 370.9 393.1 416.7 441.7
Jumlah standar pengelolaan
basan dan baran yang dibuat
Dokume
n Standar
3 3 3 3 3 607.9 644.4 683.0 724.0 767.5
Meningkatanya kualitas pengelolaan
aset hasil tindak pidana pada
Rupbasan
Jumlah Kajian tentang model
penyimpanan dan pengelolaan
asset hasil tindak pidana pada
Rupbasan
Dokumen
1 1 0 0 0 173.0 173.0 0.0 0.0 0.0
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan standar pengelolaan
basan dan baran oleh Divisi
Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring,
pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pengelolaan keamanan dan
ketertiban oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing
Divisi Pemasyarakatan
32 33 33 33 33 77.9 82.6 87.5 92.8 98.3
Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan
keamanan dan ketertiban
2,336.8
2,477.0 2,625.6 2,783.2 2,950.2
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pengelolaan keamanan dan
ketertiban
90
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pencegahan
gangguan keamanan dan
ketertiban sesuai standar
UPT PAS 30 50 70 90 110 710.0 752.6 797.8 845.6 896.4
Jumlah UPT Pemasyarakatan
yang melaksanakan pelayanan pengaduan sesuai standar
(berbasis IT)
UPT PAS 5 10 15 20 25 290.2 307.6 326.1 345.6 366.4
Jumlah UPT Pemasyarakatan yang memenuhi standar hunian
UPT PAS 5 10 15 20 25 363.1 384.9 408.0 432.5 458.4
Jumlah standar pengelolaan
keamanan dan ketertiban yang dibuat
Dokumen
Standar
3 6 9 9 9 353.2 374.4 396.9 420.7 445.9
Meningkatkan integritas dan
profesionalisme petugas pemasyarakatan
% rekomendasi penegakan kode
etik dan profesi yang ditindaklanjuti
% 50% 55% 60% 65% 70% 285.3 302.4 320.6 339.8 360.2
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar pengolahan
keamanan dan ketertiban oleh Divisi
Pemasyarakatan
Jumlah Divisi Pemasyarakatan
yang mendapatkan bimbingan
teknis pelaksanaan
pembimbingan, monitoring, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan standar
pengelolaan keamanan dan
ketertiban oleh UPT PAS di
wilayah masing-masing
Divisi Pemasyarakatan
33 33 33 33 33 335.0 355.1 376.4 399.0 422.9
91
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Penyelenggaraan kegiatan dukungan
administratif dan fasilitatif pelayanan
pemasyarakatan
226,455.10
260,754.98
279,939.34
270,822.14
277,613.58
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan kegiatan dukungan
administratif dan fasilitatif pelayanan pemasyarakatan
tersusunnya dokumen rencana
program dan anggaran yang akuntabel dan tepat waktu
dokumen
8 8 8 8 8 6746.10 7,150.9 7,579.9 8,034.7 8,516.8
persentase penyerapan
anggaran yang akuntabel % 95% 95% 95% 95% 95% 1,046.8 1,109.6 1,176.2 1,246.8 1,321.6
tersusunnya laporan keuangan
yang akuntabel dan tepat waktu dokume
n 11 11 11 11 11 674.7 715.2 758.1 803.6 851.8
persentase administrasi
ketatausahaan dan
kerumahtanggaan sesuai
standar
% 95% 95% 95% 95% 95% 259.5 275.1 291.6 309.1 327.6
tersusunnya dokumen BMN
yang akurat dan akuntabel dokume
n 6 6 6 6 6 300.0 318.0 337.1 357.3 378.7
terlaksananya pengelolaan
kepegawaian pemasyarakatan
sesuai standar
dokumen
4 4 4 4 4 4,546.4 4,819.2 5,108.3 5,414.8 5,739.7
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan
standar pelayanan pemasyarakatan
Layanan Perkantoran % 85% 90% 95% 95% 95% 91,838.7 97,349.0 103,190.0 109,381.4 115,944.2
Kendaraan Bermotor unit 0 0 0 0 0 10,381.8 11,004.7 11,665.0 12,364.9 13,106.8
Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi unit 15 30 45 60 75 12,548.3 13,301.2 14,099.3 14,945.2 15,841.9
Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran paket 15 30 45 60 75 44,054.4 46,697.7 49,499.5 52,469.5 55,617.7
Gedung / Bangunan UPT 11 13 15 17 19 39,039.7 41,382.1 43,865.0 46,496.9 49,286.7
92
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung pengelolaan
aset hasil tindak pidana pada
Rupbasan
Gedung / Bangunan Rupbasan UPT 1 1 1 1 1 13,158.7
24,972.40 30,709.4 7,098 10,680
Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi paket 62 62 62 62 0 1,860.0 2,400.0 2,400.0 2,640.0 0.0
Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran paket 0 62 62 62 0 0.00 9,260.0 9,260.0 9,260.0 0.0
Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah
3,587,845.
5
3,803,116.
2
4,031,303.
2 4,273,181.4 4,529,572.3
Meningkatnya kualitas pelayanan
Pemasyarakatan
% Dokumen perencanaan
Penganggaran dan Pelaporan % 70% 75% 80% 85% 90% 45,938.6 45.938,6 45.938,7 45.938,8 45.938,9
% UPT Pemasyarakatan di
wilayah yang melakukan
pelayanan sesuai standar
% 70% 75% 80% 85% 90% 51,624.6 54,722.1 58,005.4 61,485.7 65,174.9
% Pelayanan Pembinaan
Narapidana sesuai standar % 70% 75% 80% 85% 90% 66,359.2 70,340.8 74,561.2 79,034.9 83,777.0
% Pelayanan Perawatan
Kesehatan sesuai standar % 70% 75% 80% 85% 90%
1,081,543.0
1,146,435.6
1,215,221.7
1,288,135.0 1,365,423.1
% Pelayanan Keamanan dan Ketertiban sesuai standar
% 70% 75% 80% 85% 90% 12,315.6 13,054.5 13,837.8 14,668.1 15,548.2
% Pelayanan Pendidikan,
Perlindungan dan Pengentasan Anak sesuai standar
% 70% 75% 80% 85% 90% 645.3 684.0 725.1 768.6 814.7
% pelayanan pembimbingan klien pemasyarakatan sesuai
standar
% 70% 75% 80% 85% 90% 46,429.6 49,215.4 52,168.3 55,298.4 58,616.3
% Pelayanan Informasi dan komunikasi Pemasyarakatan
sesuai standar
% 70% 75% 80% 85% 90% 11,307.9 11,986.4 12,705.6 13,467.9 14,276.0
93
Program/
Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran
Kegiatan (Output)/Indikator Satuan
Output
Target Alokasi (Rp 000)
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
% Pelayanan Pengelolaan Basan
Baran sesuai standar % 70% 75% 80% 85% 90% 5,325.0 5,644.5 5,983.2 6,342.2 6,722.7
Pelayanan Tahanan sesuai
standar % 70% 75% 80% 85% 90% 1,282.5 1,359.5 1,441.0 1,527.5 1,619.1
Layanan Perkantoran % 85% 90% 95% 95% 95% 2,146,856.
9 2,275,668.
3 2,412,208.
4 2,556,940.9 2,710,357.4
Kendaraan Bermotor unit 328 328 328 328 328 5,414.5 5,739.4 6,083.7 6,448.8 6,835.7
Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi unit 1384 1384 1384 1384 1384 26687.7 28,289.0 29,986.3 31,785.5 33,692.6
Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran paket 3 3 3 3 3 11,390.0 12,073.4 12,797.8 13,565.7 14,379.6
Gedung / Bangunan upt 21 21 21 21 21
74,725.10 93,156.8 98,746.2 104,671.0 110,951.2
94
Recommended