View
239
Download
13
Category
Preview:
Citation preview
URUTAN SURAT DAN AYAT AL-QUR’ANSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG
Oleh: Yuni Mauli Devi
NIM. 2013.4.047.0001.1.001712
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
Dosen Pengampu :Afiful Ikhwan M.Pd.I
02 Pertanyaan Dari Teman-teman Tentang Pembahasan Urutan Ayat Dan Surat Dalam Al-Qur’an :
1. Bagaimana proses pengelompokan Al-Qur’an ? (Arsita)2. Siapakah yang menamai juz 30 dengan juz amma ? (Feni)3. Mengapa urutan ayat Al-Qur’an tidak dituliskan kepada waktu turunnya Rasulullah ? (Mita)4. Apakah Bismillah termasuk ayat Al-Qur’an atau hanya sebagai pembatas ayat saja ? (Rinski)5. Apakah membaca surat At-Taubah tanpa basmallah itu termasuk dari Rasul ? (Risma)
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
ARAH BAHASAN URUTAN SURAT DAN AYAT AL-QUR’AN :
1. Penjelasan Ayat Dalam Al-qur’an2. Penjelasan Surat Dalam Al-qur’an 3. Penjelasan Ulama’ Tentang Surat At-Taubah Dan Al-
Anfal 4. Pengertian Tanqis Al-Qur’an Dan Hukum
Melakukannya
03
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
04 Penjelasan Urutan Ayat Dalam Al-Qur’an
Pengertian AyatAyat menurut bahasa adalah tanda, alamat, bukti/dalil, dan mukjizat. Sedangkan menurut istilah ayat mempunyai beberapa pendapat, yaitu:Ayat adalah sejumlah kalam Allah yang masuk kedalam surah al-quran.Ayat adalah bacaan yang tersusun dari beberapa kalimat sekalipun secara taqdiri (perkiraan) yang memiliki permulaan atau bagian yang masuk dalam surah.Dari dua definisi di atas dapat dikompromikan bahwa ayat adalah kalam Allah yang berupa bacaan, terdiri dari kalimat atau beberapa kalimat sempurna, mempunyai permulaan dan akhiran, dan yang merupakan bagian dari surah.
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
Urutan Ayat Dalam Al-Qur’anPenempatan secara tertib urutan ayat-ayat Al-Quran adalah bersifat Tauqifi, berdasarkan ketentuan dari Rasulullah SAW. Pendapat ini ini banyak di dukung oleh beberapa ulama, seperti: Imam Zarkasih, Ahmad bin Ibrahim bin Zubair Al-Andalusi. Imam As-Suyuti memperkuat ia berkata: baik kesepakatan ulama’ maupun nash-nash menunjukkan bahwa sistimatika ayat taufiqi mengikuti penetapan Rasulullah SAW tidak ada keraguan dalam perkara tersebut, Jibri telah menurunkan ayat kepada Rasulullah, serta mengarahkan tempatnya dalam setiap surat atau ayat yang turun sebelumnya, maka Rasulullah menyuruh sekretarisnya untuk meletakkannya dan berkata pada mereka: “letakkanlah ayat ini disurat yang disebut anu dan anu”, atau “letakkanlah ayat ini ditempat ini”.
05
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
06 Penjelasan Urutan Surat Dalam Al-Qur’an
Pengertian SuratSurah dalam bahasa Arab berarti manzilah atau kedudukan, syaraf
atau kemuliaan. Dan ada yang mengartikan ampas minuman yang tertinggal dalam suatu cawan, seakan-akan hal itu memberikan pengertian bagian dari al-Qur’an.
Dari segi bahasa kata surah jamaknya suwar yang berarti kedukan atau tempat yang tinggi. Sesuai dengan kedudukan Al-qur’an karena dia diturunkan dari tempat yang tinggi yaitu Lauh Al-Mahfudz. Sedangkan menurut istilah surat adalah sejumlah beberapa ayat Al-quran yang mempunyai permulaan dan akhiran.
Dari definisi ini dapat dipahami bahwa surah adalah kumpulan dari beberapa ayat, maka tidak ada satu surah yang terdiri hanya satu ayat, dia harus memiliki sejumlah ayat minimal 3 ayat seperti dalam surat al-kautsar. Kumpulan beberapa ayat ini syaratnya mempunyai permulaan dan akhiran. Jika terkumpul sejumlah ayat meskipun banyak akan tetepi tidak mempunyai parmulaan dan akhiran maka belum dinamai surat.
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
07 Urutan Surat Dalam Al-Qur’anPara ulama berbeda pendapat tentang tertib surat dalam Al-Quran,
yakni:a. Tauqifi dan ditangani langsung oleh Nabi sebagaimana diberitahukan oleh
Malaikat Jibril kepadanya atas perintah Allah. Kelompok ini berdalil bahwa Rasulullah telah membaca beberapa surat secara tertib dalam sholatnya. Ibn Abi Syaibah meriwayatkan, bahwa Nabi pernah membaca beberapa surat mufassal (surat-surat pendek) dalam satu rakaat.
b. Ijtihad para sahabat, sebab ternyata ada perbedaan tertib didalam mushaf-mushaf mereka.Misalnya mushaf Ali disusun menurut tertib nuzul,yakni dimulai dengan Iqra’ kemudian Almudassir,lalu Nun dan seterusnya higga akhir surat makiah dan madaniyah. Adapun dalam mushaf Ibnu Mas’ud yang pertama ditulis adalah surat Al-Baqarah kemudian An-Nisa lalu Ali-Imran. Sedangkan dalam mushaf Ubay yang pertama ditulis adalah Al-fatihah, Al-Baqarah, An-Nisaa’ , lalu Ali Imran.
c. Sebagian surat tertibnya bersifat tauqifi dan sebagian lainnya berdasarkan ijtihad para sahabat.Hal ini karena terdapat dalil yang menunjukka tertib sebagian pada masa Nabi, misalnya keterangan yang menunjukkan tertib as-sab’u ath-thiwal , al-hawanim dan al-mufassal pada masa hidup Rasulullah.
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
08 Penjelasan Ulama’ Tentang Surat At-Taubah Dan Al-Anfal Ada beberapa alasan tidak ditulisnya basmallah pada surah
At-Taubah :Kebiasaan orang-orang Arab yang tidak menuliskan basmallah pada surat-surat yang ditujukan untuk pembatalan janji.Perkataan Usman bahwa surah Al-Anfal turun lebih dulu, kemudian turun surah at-Taubah. Alasan tidak ditulisnya basmallah pada surah Al-Anfal :
Ketika Al-quran sudah hampir selesai dibukukan (dimushafkan) terjadi perselisihan antara semua para Shahabat apakah Al Anfal (sebelum At taubah) dan At-taubah itu tergabung dalam satu surah atau terpisah. Kalau benar satu surah, maka bacaan basmalah yang sebagai Fashil (pemisah) antara surah-surah Al-Qur'an cuma dibaca di awal surah Al-Anfal.
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
09 Pengertian Tanqis Al-Qur’an Dan Hukum Melakukannya
Pengertian Tanqis Al-Qur’anTanqis berasal dari kata ًص�ا� �ِق�ْي �ْن َت يْنِق�ص yang artinyaنِق�صpengurangan. Al-Qur’an adalah kitab Allah yang paling agung yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat jibril kepada makhluk termulia yaitu Nabi Muhammad SAW., dan kepada umat termulia yang ditampilkan kepada manusia dengan penuturan dan kefasihan bahasa terbaik yaitu bahasa arab yang jelas. Menjelaskan segala sesuatu yang berisi petunjuk serta rahmat bagi alam semesta. Sehingga wajib bagi setiap manusia untuk mengamalkannya, yakni mengamalkan hukum dan beradab dengan adab-adabnya.
Dipresentasikan pada 11 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
Dipresentasikan pada 18 November 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Yuni Mauli Devi
09 Hukum melakukannya
Allah tidak akan pernah menerima suatu amal yang tidak merujuk pada Al-Qur’an, dan sungguh Allah telah menjamin keasliannya sehingga selamat dari revisi (perubahan) baik berupa penambahan atau pengurangan. Tidak ada seorangpun yang bisa merubah ayat-ayatNya walaupun satu huruf, melainkan Allah akan membongkarnya. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Al-Qur’an :
�َح�اِف�ُظ�وَن� ) َل �ُه� َل %ا �ن َو�ِإ �َر� اَلِّذ*ْك �ا �ْن َل �َّز% ن �َح�ُن� ن %ا �ن (9ِإ“Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”.
Syaikh Abdurahman as-sa’di menuturkan : “yaitu Allah menjaga Al-Qur’an ketika diturunkan dan sesudah diturunkan. Adapun ketika diturunkan Allah menjaga dari setan yang ingin mencuri secara sembunyi-sembunyi, sedangkan sesudah diturunkan Allah menjaganya dengan cara menitipkan Al-Qur’an pada Rasulullah kemudian dititipkan dalam hati umatnya. Allah menjaga lafadzNya dari segala macam bentuk perubahan baik penambahan atau pengurangan. Dan tidak akan ada yang mampu merubah isi Al-Qur’an melainkan Allah mengutus seseorang yang menjelaskan akan kebenarannya.
Sekian dari
saya. Terimaka
sih...
Semoga Bermanfaat... !
Wassalam.....
Recommended