View
70
Download
12
Category
Preview:
Citation preview
NEXT
DEFINISI
PROSES
OBAT YANG BERTARGET
KODE GENETIK
HIPOTESIS WOBBLE
Apa Aja Sih yang harus diketahui
dari Translasi???
Apa itu Translasi?????
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein.
Dimana Sih Translasi Terjadi???
Translasi terjadi didalam ribosom.
NEXT
Mengapa hanya molekul mRNA yang bisa ditranslasi sedangkan rRNA dan tRNA
tidak bisa ditranslasi?
Karena molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusunribosom, yakni organel tempat terjadi proses sintesis protein. MolekultRNA adalah pembawa asam-asam amino yang akan disambungkanmenjadi rantai polipeptida. Sedangkan mRNA merupakan transkip atausalinan urutan DNA yang meyusun suatu gen dalam bentuk ORF (openreading frame, kerangka baca terbuka).
PROSES TRANSLASI
1. INITATION
2. ELONGATION
3. TERMINATION
Prokaryot
Eukaryot
NEXT
Inisiasi Translasipada Prokaryot
Inisiasi Translasipada Eukaryot
NEXT
Perbedaan
Proses Inisiasi
BACK
Elongation Polipeptida
1) Pengikatan aminoasil-tRNApada sisi A (aminoasil) yang ada diribosom.
2) Pemindahan rantai Polipeptidayang tumbuh dari tRNA yang adapada sisi P (peptidil) ke arah sisi A dengan membentuk ikatanpolipeptida.
3) Translokasi ribosom sepanjangmRNA ke posisi kodon selanjutnyayang ada di sisi A.
NEXT
Proses Elongasi
NEXT
Lanjutannya….
BACK
Termination
Translasi akan berakhir pada waktu salah satudari ketiga kodon terminasi (UAA, UGA, UAG)yang ada pada mRNA mencapai posisi A padaribosom. Dalam keadaan normal, tidak adaaminoasil-tRNA yang membawa asam amino sesuaidengan ketiga kodon tersebut.
NEXT
Lanjutannya….
OBAT YANG BERTARGET
STREPTOMISINPUROMISIN
ANTIBIOTIK
Kodon atau kode genetik adalah urutan nukleotida yang terdiri atas 3nukleotida berurutan (sehingga sering disebut sebagai triplet codon) yangmenyandi suatu asam amino tertentu, misalnya urutan ATG (AUG padamRNA) mengkode asam amino metionin. Kodon inisiasi translasimerupakan kodon untuk asam amino metionin yang mengawali struktursuatu polipeptida (protein).
Hipotesis Wobble
Francis Crick mengemukkan suatu hipotesis yang disebut hipotesis wobbleuntuk menunjukan bahwa tRNA yang diperlukan untuk mentranslasi kode-kode genetiktidak harus sebanyak jumlah kodon yang ada.
Crick mengemukakan bahwa kedua basa pertama dalam setiap kodon harusberpasangan secara tepat dengan antikodon yang sesuai, sedangkan basa ketiga dapatberpasangan dengan basa yang tidak biasa. Dalam hal ini Crick mengemukakan bahwaG dapat berpasangan tidak hanya dengan C pada posisi ketiga kodon, tetapi juga dapatberpasangan dengan U sehingga menghasilkan pasangan basa wobble G-U.
Crick juga mengemukakan bahwa didalam struktur tRNA ada satu basa yangtidak biasa yaitu inosine (I) yang mempunyai struktur mirip dengan guanosine (G).Basa inosine dapat berpasangan dengan C atau U pada posisi ketiga kodon. Dengandemikian, antikodon yang mengandung inosine pada posisi pertama dapatberpasangan dengan tiga macam kodon berbeda yang mempunyai basa pada posisiketiga berupa C, U atau A.
Fenomena wobble semacam ini dapat mengurangi jumlah tRNA yangdiperlukan untuk mentranslasi kode-kode genetik, yaitu UUU dan UUC, dapatberpasangan dengan antikodon 3’-AAG-5 yang ada pada satu tRNA yang sama.
NEXT
Polipeptida yang disentesis didalam ribosom bukan merupakan hasil akhirkarena polipeptida tersebut biasanya akan mengalami beberapa macam modifikasisehingga akhirnya terbentuk protein yang fungsional.
Beberapa macam modifikasi yang dilakukan pada polipeptida tersebutadalah penghilang gugus formil pada asam amino metionin pertama oleh enzimdeformilase.Modifikasi kedua adalah pembentuk ikatan disulfida. Protein yang terbentuk mungkinjuga mengalami modifikasi yang lain berupa penambahan gugus karbohidrat padabeberapa asam amino tertentu. Modifikasi ini disebut sebagai proses glikosilasi. Disamping itu, beberapa protein juga mengalami modifikasi berupa pemotongansebagian rantai asam amino.
Lanjutannya...
NEXT
“Wassalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh”
Pertanyaan
1) Yandi Mardiansah (KLP 6) “Berikan contoh akibat
dari kegagalan proses translasi?”
2) Siti Nur Astuti (KLP 6) “Jelaskan perbedaan proses
translasi pada prokariotik dan eukariotik dalam
hubungannya dengan proses transkripsi?”
3) Okta Sari (KLP 5) “Jelaskan mengapa antibiotik
puromisin dapat menghambat proses translasi dan
mengapa antibiotik streptomisin dapat
meningkatkan kesalahan translasi?”
4) Ahmad Afandi (KLP 1) “ Apa yang dimaksud
dengan degenerasi kode genetik dan berikan
contoh?”
Jawaban
1) Kegagalan proses translasi akan menimbulkan beberapa macam
kelainan genetik contohnya:
-Albino adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak
dapat membuat pigmen melanin sehingga kulit dan rambut
abnormal putih susu atau putih pucat. Penyakit ini merupakan
penyakit turunan.
-Anemia Bulan Sabit adalah kelainan genetik yang mana kondisi
sel-sel darah merah menjadi berbentuk seperti bulan sabit, seperti
huruf C. Sel darah merah yang berbentuk sabit ini, akan sulit untuk
melewati pembuluh darah terutama dibagian yang sempit, karena
sel darah merah ini akan tersangkut dan akan menimbulkan rasa
sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ tubuh.
-Hemofilia adalah kelaianan genetik pada darah yang disebabkan
adanya kekurangan faktor pembekuan darah.
2) Pada prokaryot, proses translasi dilakukan secara hampir serentak
dengan proses transkripsi, artinya sebelum proses transkripsi
selesai, proses translasi pada prokaryot sudah dimulai.
Sebaliknya, pada eukaryot, proses translasi bisa terjadi setelah
selesainya proses transkripsi.
3) Antibiotik puromisin dapat menghambat proses translasi
karena antibiotik puromisin mempunyai struktur yang mirip
dengan aminoasil-tRNA sehingga dapat melekat pada sisi A
ribosom. Nah jika puromisin ini melekat pada sisi A ribosom,
maka dia akan membentuk ikatan peptida yang ada pada sisi
P dan menghasilkan peptidil puromisin. Peptidil puromisin
tidak dapat melekat kuat pada ribosom sehingga akhirnya
terlepas. Hal inilah yang dapat menghambat proses translasi
sehingga dapat membunuh bakteri. Sedangkan antibiotik
streptomisin dapat meningkatkan kesalahan proses translasi
karena mempengaruhi sistem profreading, profreading adalah
sistem koreksi jika ada kesalahan dalam penggabungan
aminoasil-tRNA pada ribosom.
4) Degenerasi kode genetik adalah suatu kelimpahan dalam
kode genetik dimana terdapat lebih dari satu kodon memberi
kode bagi satu asam amino tertentu. Contohnya asam amino
phenilalanin yang merupakan kode terjemahan dari kodon
UUU atau UUC.
Jawaban
Recommended