View
168
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
PRAKATA
Saya adalah KARAKTER
Di beberapa daerah saya disebut watak,
Di tempat lain saya disebut sifat,
Orang modern menyebut saya Kepribadian.
Saya terbentuk dari kebiasaan Anda
Kebiasaan ANda tercipta karena perbuatan
yang Anda lakukan berulang-ulang.
Dan perbuatan Anda itu lahir sebagai
perwujudan nyata dari apa yang ada di pikiran Anda.
Saya adalah KARAKTER.
Bersikaplah lemah pada saya, maka Anda akan saya hancurkan.
Bersikaplah tegas pada saya,
maka saya akan memberikan kesuksesan kepada Anda.
Jika Anda bersikap lunak pada saya,
hidup Anda akan menjadi keras!
Jika Anda bersikap keras kepada saya,
hidup Anda akan menjadi lunak!
Ingatlah selalu akan saya,
KARAKTER
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
PENDAHULUAN
TUHAN LEBIH MEMENTINGKAN KARAKTER
Banyak orang Kristen bangga dengan hasil pelayanannya, karena mereka mengira bahwa
yang Tuhan inginkan dari mereka adalah pelayanan. Seseorang bisa saja melayani
Tuhan dengan giat siang dan malam tetapi tanpa memiliki karakter pada akhirnya
mereka tidak dikenal oleh Tuhan. Kita dikenal dari karakter kita yang serupa dengan
Kristus (Mat 7:22,23).
Tuhan lebih mementingkan karakter kita daripada pelayanan kita sebab tanpa karakter
semua yang kita lakukan tidaklah ada artinya di mata Tuhan. Bukan pelayanan yang Dia
inginkan melainkan ketaatan kita kepada kehendak-Nya, karena itu jangan sampai orang
lain diselamatkan karena pelayanan kita, tetapi kita sendiri tidak berkenan
dihadapan-Nya.
Karena tujuan utama Yesus datang ke dunia ini adalah untuk mengubah umat-Nya
menjadi serupa dengan karakter-Nya, maka bukan apa yang kita lakukan yang
diperhitungkan melainkan keberadaan diri kitalah yang diperhitungkan (I Kor 13:3).
Anthony de Mello mengatakan hampir semua usaha manusia diarahkan untuk mengubah
dunia sekitarnya, tetapi hanya sedikit usaha yang dilakukan untuk mengubah diri
sendiri.
Sumber masalah adalah pada saat kita cenderung menuntut orang lain berubah, tetapi
kita tidak mau terlebih dahulu mengubah diri kita sendiri. Seringkali kita mengira bahwa
sumber masalah kita berasal dari luar, padahal sebenarnya sumber masalah yang
sebenarnya itu ada di dalam diri kita sendiri.
Ayat Kunci : Roma 8:9
“ Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung diantara banyak saudara”
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Sebagai orang percaya kita harus bisa mengetahui bahwa tujuan Kristus datang ke
dunia ini bukan hanya untuk menyelamatakan manusia saja tetapi juga untuk
menyiapkan dan membentuk orang-orang percaya dan gereja-Nya agar bisa menjadi
“mempelai” yang sepadan dan mempunyai karakter yang serupa dengan Kristus, sang
mempelai Pria.
Tujuan pembentukan karakter ialah supaya kita sebagai orang percaya bisa mempunyai
karakter seperti Kristus sehingga bisa menjadi teladan bagi dunia. Cepat atau lambat
proses pembentukan karakter kita tergantung dari ketaatan kita kepada Tuhan, waktu
Dia membentuk atau mengubah kita.
Karakter yang dimiliki oleh Kristus terdapat dalam Galatia 5:22-23 yang dijelaskan
tentang buah-buah roh yang juga menggambarkan sifat atau karakter dari Roh Kudus
atau Tuhan Yesus itu sendiri yaitu Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Kita tidak dapat merubah karakter kita, sampai kita sadar bahwa kita perlu untuk
berubah. Oleh sebab itu Tuhan memakai berbagai macam cara untuk membentuk
karakter kita:
o Melalui kesalahan yang kita lakukan Ulangan 8:2
o Melalui Pengujian dan tekanan Yakubus 1:1-3
o Melalui Firman Tuhan Ibrani 4:12-13
o Melalui Teladan yang baik dan jelek dari orang lain. 1 Korintus 10:11
o Melalui didikan atau teguran dari orang lain Amsal 15:31-32
o Melalui Roh Kudus yang menyadarkan dan
memberi semangat untuk berubah secara positif. Ibrani 12:11
PENGERTIAN KARAKTER
1. Menurut definisi Merriam Webster. Sinonim dari karakter adalah kualitas atau
type/jenis. Karakter seringkali juga digunakan untuk mengidentifikasi seseorang/
kelompok/ bangsa/ etnis.
2. Menurut Kamus Bahasa Inggris, Character/kb – watak, karakter, sifat.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Menurut Pdt. Ir. Timotius Subekti, Karakter merupakan kumpulan dari sifat-sifat yang
ada atau dengan kata lain, sifat-sifat itu membentuk karakter seseorang atau sifat-sifat itu
merupakan spectrum daripada Karakter.
Seperti halnya dengan cahaya matahari. Warnanya adalah putih, namun warna putih itu
terdiri dari warna-warna spectrum (warna pelangi). Jadi warna putih dapat diandaikan
sebagai Karakter dan 7 warna spectrum dapat diandaikan sebagai 7 sifat.
KARUNIA DAN KARAKTER
Karunia dan Karakter seumpama anggur yang baru dan kantong kulit (kirbat) (Mat 9 ;
17), dimana anggur merupakan karunia-karunia dari Allah dan kantong kulit (kirbat)
adalah Karakter yang berfungsi menopang karunia-karunia tetap tinggal, kalau kantong
kulit telah lusuh, robek/koyak, bocor, karunia Allah tidak dapat bekerja secara maksimal
dalam hidup seseorang Apabila karakter seseorang sebagai wadah tidak bertahan lama
dengan sendirinya karunia Allah akan diambil dari padanya.
Apakah karunia dan karakter itu.
Karunia adalah kepandaian, keterampilan, kemampuan dan talenta yang diberikan Tuhan
kepada seseorang.
Karakter adalah sifat, tabiat, watak seseorang.
Karunia adalah pemberian atau anugerah dari Roh kudus sedangkan karakter adalah
suatu hasil proses pembentukan manusia batiniah. Pembentukan ini tidak dapat
dihasilkan hanya dalam waktu sehari tetapi perlu waktu yang lama. inilah yang disebut
dengan buah-buah Roh (Galatia 5 :22,23)
Dalam Alkitab : Karakter yang tidak baik disebut keinginan daging. Karakter yang baik
disebut buah roh, sebagai tanda kedewasaan rohani.
Karunia dan karakter harus seimbang.
Tuhan memberi karunia roh dan buah roh.
Karunia roh harus dikembangkan.
Buah roh juga harus dikembangkan.
Karunia tanpa karakter bisa menjadi monster. Karena karunia tanpa karakter yang baik
akan melakukan hal-hal yang jahat. Makin hebat karunianya akan makin berbahaya.
Tetapi akhirnya akan mengalami kehancuran.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Contoh: Lucifer, Simson
Karakter tanpa karunia menjadikan pelayanan tidak efektif dan tidak maksimal
Karena karakter yang baik tanpa karunia tidak bisa diberi kepercayaan untuk melakukan
hal-hal yang lebih besar.
Sehingga tidak bisa dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang besar.
Itulah sebabnya gereja Tuhan harus “Menjaga Keseimbangan”. :
o Firman dan Roh.
o Doa dan bekerja.
o Menabur dan Menuai.
o Kualitas dan Kuantitas.
o Dimuridkan dan Memuridkan, dll.
Dalam Perjanjian Baru , bukti utama dari Roh Kudus bukanlah karunia kharismatik,
spektakuler atau ekspresi yang meluap-luap. Bukti kehadiran Roh Kudus lebih
berkenaan dengan moral dan etika dalam hidup dan jiwa yang menyerupai karakter
Kristus.
Karunia dan karakter yang seimbang dari Daniel.
Karunia yang ada pada Daniel.
o Sepuluh kali lebih cerdas daripada orang lain (Daniel 1:19-20).
o Memiliki roh yang luar biasa (Daniel 6:4).
o Bisa mengerti mimpi dan mengartikannya (Daniel 5:10-12). Itulah sebabnya
sekalipun 4x ada pergantian raja, Daniel selalu dibutuhkan.
o Mendapat penglihatan-penglihatan (Daniel 7:1 + 8:1-2).
Karakter yang baik yang ada pada diri Daniel.
o Tidak mau menajiskan dirinya (Daniel 1:8).
o Memiliki kerendahan hati (Daniel 2:26-28).
o Suka bergaul dalam pergaulan yang baik (Daniel 2:17-18).
o Faedahnya bergabung dalam gereja lokal dan kelompok sel. 1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik.
o Setia, jujur dan bertanggung jawab (Daniel 6:5).
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
o Memiliki hati yang teguh, suka berdoa, memuji dan selalu mengandalkan
Tuhan (Daniel 6:8-11).
o Lapang hati, tidak mau menyimpan kecewa/sakit hati dan menghormati
raja/pimpinan (Daniel 6:20-23). Itulah yang membuat Daniel bisa dipakai
Tuhan menjadi kesaksian bagi raja. Sehingga Raja Darius perintahkan semua
rakyatnya menyembah Allahnya Daniel (Daniel 6:26-28).
o Suka mempelajari Firman Tuhan dan mempercayainya (Daniel 9:2)
o Mempunyai kepedulian kepada bangsanya (Daniel 9:3-4).
Memiliki karakter tidak berarti mengabaikan karunia-karunia dari Roh Kudus
Karakter adalah buah yang dicari oleh Tuhan.
Karakter mempengaruhi kualitas dari karunia-karunia dari Roh Kudus.
Karakter juga menunjukkan tingkat kedewasaan rohani seseorang
Karakter merupakan tujuan akhir dari kekristenan
Karakter memelihara kelangsungan suatu pelayanan.
Ayat referensi : Yohanes 15:2 1 Yohanes 2:12-13 Ibrani 12:14
Marilah kita mengembangkan karunia dan karakter yang Tuhan berikan sehingga kita
bisa menjadi alat yang sangat berguna di tangan Tuhan.
Semua karunia dapat diduplikasi, tetapi buah roh (karakter) tidak dapat ditiru maupun
dipalsukan. Buah Roh kadangkala mirip dengan cirri-ciri orang dunia, tetapi bila ujian
datang karunia-karunia dan buah-buah roh yang sesungguhnyalah yang tetap berdiri
teguh – baik dalam penganiayaan, perang maupun ancaman kematian.
MEMPERTAHANKAN KARAKTER
Roma 2:2 :
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,tetapi berubahlah oleh
pembaruan budimu."
Demi memenuhi harapan orangtuanya, Deni mencontek supaya dapat jadi juara
kelas terus.
Karena sangat mencintai istrinya, seorang suami sampai korupsi uang kantor
supaya dapat membeli rumah yang dimimpikan istrinya.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Untuk mendapatkan cinta seorang cowok, Lia sampai tega menyakiti hati
sahabatnya dengan membuat gosip yang menghebohkan disekolahnya.
Sony pengen banget beli kamera digital sehingga dia rajin menabung dan
berhemat, ia tidak mau uang tabungannya diminta adiknya untuk bayar kursus.
Dan masih banyak lagi cerita kehidupan nyata seperti itu. Orang-orang sering
mengabaikan karakter yang baik demi sesuatu yang sifatnya sementara.
Firman Tuhan mengajar kita untuk memperbaharui budi kita untuk semakin mirip
dengan Kristus. Jangan biarkan dunia disekelilingmu membentukmu sesuai dengan
ukurannya, tapi ijinkanlah Yesus membentuk kembali pikiranmu dari dalam. Dibutuhkan
sebuah keputusan untuk mengawali atau melanjutkan usaha kita dalam mempertahankan
karakter.Karakter yang bagus dimulai dari hati.
PEMBENTUKAN KARAKTER
PENDAHULUANLAMBANG POHON
Alkitab mengatakan bahwa kehidupan manusia bagaikan sebuah pohon (Ul 20:19; Mzm
1; Mzm 52:8; Yer 17:8; Mzm 92:12-13;Mzm 104:15-16; Ams 11:28,30; Ams 12:3,12;
Yes 61:3).
Tuhan seringkali memakai alam sekitar kita mengajar kita tentang kebenaran rohani yang
luar biasa (Roma 1:20).
Lambang pohon memberi gambaran yang jelas tentang apa yang Tuhan inginkan terjadi
di dalam diri manusia.
DAUN dan BUAH
Daun-daun dan buah dari pohon menggambarkan hasil-hasil dari kehidupan manusia dan
perbuatan - perbuatan manusia
CABANG
Cabang dari pohon menggambarkan Karakter manusia.
AKAR
Dan akar dari pohon menggambarkan dasar sikap dari kehidupan manusia
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Pemahaman Alkitab mengenai Pohon
Buka ayat-ayat mengenai ‘pohon’ berikut ini sebagaimana kata-kata pohon dipakai di
dalam ayat-ayat tersebut dan ikuti petunjuk-petunjuknya :
1. Lihat Ulangan 20 : 19 dan tulis bagian dari ayat yang di dalam kurung :
_________________________________________________________
Walaupun bagian dari ayat ini menyimpang dari hubungan kalimatnya untuk
memberikan sebuah arti, Tuhan memberi kita sedikit gambaran mengenai lambang
dari ‘ pohon’ (lengkapi persamaan di bawah ini )
Pohon yang di padang = ________________________________________
2. Seperti apakah orang-orang benar menurut Mzm 1 ?
__________________________________________________________
Lihat juga Mzm 92 : 12 – 14. Tuhan sendiri melalui orang pilihan-Nya Daud
menggunakan lambing pohon untuk mengilustrasikan kehidupan orang benar
Sebutkan 2 macam pohon yang disebut dalam ayat-ayat diatas tersebut :
(1) ______________________________ (2) ___________________________
Lihat Amsal 11 :30; 12: 2; 12 :3.
Semua ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan orang benar bagaikan
pohon yang berbuah.
Lihat juga Kidung Agung 2:3 :
Sebutkan apakah yang Tuhan pakai untuk memanggil mereka di Zion di dalam
Yesasa 61 : 3 ?
________________________________________________________________
Yesus di dalam Perjanjian Baru memperingatkan kita mengenai nabi-nabi palsu. Di
dalam peringatan ini juga menggunakan symbol pohon. Baca Mat7:15, 20 dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
Bagaimana saudara dapat mengenali nabi palsu ?
(ayat 16,20) ___________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Apakah yang dihasilkan oleh pohon yang baik ?
(ayat 17) _____________________________________________________
Apakah yangtidak dapat dihasilkan oleh pohon yang tidak baik ?
(ayat 18) _____________________________________________________
Apakah yang terjadi bila pohon itu tidak menghasilkan buah yang baik ?
Lengkapi persamaan ini : ‘nabi palsu’ = __________________________
Di dalam semua ayat ini terlihatlah dengan jelas bahwa Tuhan menggunakan
symbol alam dari pohon untuk memberikan kita gambaran mengenai kehidupan
manusia.
Dengan kita mempelajari akar-akar dari karakter ini, kiranya Tuhan menyatakan
keindahan dari ciptaan-Nya dan rencana-rencana-Nya kepada kita sebagai sebuah
pohon yang ditanam oleh-Nya.
BAGAIMANA KARAKTER DIBENTUK
1. Tuhan membentuk “Karakter-Nya” di dalam diri kita.
Lengkapi ayat-ayat di bawah ini :
Roma 8 :29 “Sebab semua yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga dipilih
___________ dari semula ___________________ dengan gambaran anak-Nya”
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi ____________
oleh ______________________, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Galatia 4:19 “Hai anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa
_______________________________________ didalam kamu”
II Petrus 1:4 “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang
berharga dan yang sangat besar, supaya kamu boleh __________________________
dalam _____________________, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan”
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
2. Bagaimanakah Allah membentuk “Karakter-Nya” di dalam diri kita ?
Sejak Yesus datang ke dalam dunia, Ia memberi kesempatan kepada manusia untuk
memasuki _________________________________________
Ini adalah ________________________________________
Lihatlah :
Yohanes 1 : 17
Roma 10 :4
Roma 5 :20
II Timotius 1 : 9
Apakah yang HUKUM TAURAT dapat __________________ di bawah Perjanjian
Lama. KARUNIA _____________________________ kepada kita di bawah Perjanjian
Baru.
Roma 11 : 6 mengatakan :
3. Apakah Anugerah Allah itu ?
Anugerah : ___________________________________________________________
___________________________________________________________
Suatu dorongan anktif di dalam diri kita yang memberi kita kerinduan dan kuasa untuk
melakukan segala sesuatu di dalam jalan Tuhan.
Defenisi Praktis dari Anugerah :Kerinduan dari Allah dan kemampuan untuk
melakukan kehendak Tuhan
Ef 2 : 8,9 : Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Di bawah ini adalah ayat yang lebih jelas memperjelas arti Anugerah :
Tuliskan Filipi 2 : 13 : _______________________________________________
4. Bagaimana Anugerah Allah berpengaruh dalam hidup kita ?
1. ____________________________________________________________
(Efesus 2 :8,9 baca juga Titus 2 :11; Roma 3 :24; 5:2)
2. ____________________________________________________________
(Ibrani 4 : 16, baca juga II Kor 9:8; 12 :9; KPR 4 :33; Ibrani 12 :28)
3. ____________________________________________________________
(Efesus 3 : 7; 4 : 7)
5. Bagaimana memberikan respon terhadap Anugerah Allah ?
1. ____________________________________________________________
(Yudas 1 :4, baca juga Ibrani 12 :15; Roma 6:1; Galatia 5:4; II Kor 6: 1;
Ibrani 10: 20).
2. ____________________________________________________________
(Galatia 2 :21, baca juga II Tim 2:1; I Kor 15; 10; II Kor 1 : 12)
Bagaimana saudara menerima Kristus sebagai Tuhan ? (baca Efesus 2 : 8,9)
Dengan _________________________ melalui ___________________________
Jadi Anugerah adalah : _______________________________________________
Iman adalah : _______________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
6. Bagaimana kita dapat menerima Anugerah Allah yang lebih lagi ?
1. Rendahkan Hatimu (Yakobus 4 : 6, I Petrus 5:5)
2. Belajar untuk Berdoa (KPR 4 :31-33, Ibrani 4 :16)
3. Menerima Anugerah-Nya sewaktu menghadapi persoalan
(Ibrani 4 :16, II Kor 12 :7-10)
KARENA ITU, KITA HARUS “BERJALAN” DI DALAM
KRISTUS SETIAP HARI.
MANUSIA LAMA
“ …….kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubungan dengan
kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui
kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” (Efesus 4 : 21-22)
Menurut Saudara apakah “Manusia lama itu” ?
1.
2.
3.
dstnya
Berasal dari manakah manusia lama itu ?
(Kejadian 2 :15-17; 3:1-8, Efesus 4:17-22, Kolose 3 :5-9)
Bagaimana saya dapat menghilangkan “Manusia Lama”?
Kerinduan Allah untuk setiap manusia adalah membentuk mereka menjadi “Manusia
Baru”, dan Ia telah membuat jalan untuk itu melalui Yesus Kristus. Hampir 2000 tahun
yang lalu, Yesus Kristus mati di salib di Calvary. Ketika Ia disalibkan, Ia telah
memakukan semua dosa-dosa kita dan menanggungkannya dalam diri-Nya. Karena itu,
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
“Manusia Lama” telah dihancurkan dalam kedagingan Dia. Itu adalah pengorbanan
yang besar dari kehidupan-Nya sendiri sehingga kita sekarang dapat menjadi “Manusia
Baru” Allah.
Tuliskan Roma 6: 6 : _________________________________________________
________________________________________________
Ada 3 langkah untuk menghilangkan “Manusia Lama” :
1. Tanggalkan Manusia Lama
Lihat Efesus 4 :22
____________________________________________________________
Kolose 3 :8,9
____________________________________________________________
2. Perbaharui pikiran saudara
Lihat Efesus 4 :23
____________________________________________________________
Roma 12 :2
____________________________________________________________
3. Kenakan Manusia Baru
Lihat Roma 13 :14
____________________________________________________________
Efesus 4 :24
____________________________________________________________
Kolose 3 : 10
____________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
MANUSIA BARU
“Kebenaran di dalam Yesus : supaya kamu mengenakan manusia bau, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya”
Menurut saudara apakah “Manusia Baru” itu ?
1.
2.
3.
dstnya
Berasal dari manakah “Manusia Baru” itu ?
(Korintus 5 :17, Roma 6: 3-11, Galatia 3 : 27)
MANISFESTASI “MANUSIA BARU”
1. Pencapaian kepada penghargaan diri yang benar
Sikap kita terhadap diri kita sendiri, yang membentuk gambaran diri kita, diproduksi
oleh manusia, pengalaman-pengalaman, kemampuan alami kita dan penampilan.
Bergantung dari keberhasilan atau kegagalan dari hubungan antara faktor-faktor ini dan
dari sikap yang kita kembangkan terhadap keberadaan kita, kita akan menjadi stabil,
menolak diri sendiri atau perhatian terhadap diri sendiri secara berlebihan (yang akan
mengakibatkan kesombongan, kecongkakan). Hubungan dengan bagian-bagian dalam
hidup kita (seperti yang digambarkan dibawah ini) mempengaruhi pengertian kita akan
harga diri kita (self esteem) dan gambar diri kita (self image).
MANUSIA BARU adalah terjadinya perubahan hidup dalam aspek ABILITIES,
ACHIEVEMENT, PAST EXPERIENCES, PEERS, PARENTS, APPEARANCE DAN
FAMILY
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Tuhan tidak menghendaki sikap kita terhadap diri sendiri menjadi salah atau berlebih-
lebihan. Oleh karena itu, hanyalah dengan menjadi “Manusia Baru” di dalam Yesus
Kristus serta melihat diri kita dalam terang Firman Tuhan, maka kesadaran akan harga
diri dan gambar diri itu dapat dicapai.
Langkah-langkah untuk mencapai Harga diri Kristen yang benar
Allah yang menciptakan semua manusia, laki-laki dan perempuan, dan hanya dengan
pengabdian yang sepenuhnya (total commitment) kepada rancangan pencipta-Nya dan
prinsip alam adalah bahwa setiap pria dan wanita dapat mengetahui kepenuhan sempurna
di dalam kehidupan.
A. Saudara harus “LAHIR BARU”. (Yohanes 3: 1-21. II Kor 5:17)
B. Saudara harus percaya kepada “FIRMAN TUHAN”. (Roma 10 :10, Filipi
3:13,14)
C. Saudara harus hidup dalam “KETAATAN” akan Firman Tuhan (I Petrus 1 :22)
2. Mengembangkan kebiasaan Ilahi yang penuh kuasa
Efesus 4 :21-24
“Karena kamu telah mendengar tentand Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata di dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan
kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu diperbaharui di dalam
roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Setelah kita berdiskusi tentang akar dasar dari masalah di dalam penjelasan berikut ini,
akan ada langkah-langkah tindakan yang diberikan untuk menanggulangi masalah-
masalah dasar.
Prinsip dasar di dalam Alkitab tentang “mengalahkan iblis” adalah mengalahkannya
dengan “kebaikan” (Roma 12 :21).
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Ilustrasikan tindakan-tindakan saudara berdasarkan ayat-ayat dibawah ini :
Galatia 5:16 ______________________________________________________
Roma 13 :14 ______________________________________________________
Roma 6 : 13 ______________________________________________________
Roma 13 : 12 ______________________________________________________
Efesus 5 :29 ______________________________________________________
Kolose 3 :9,10 ______________________________________________________
GAMBAR DIRIAyat Kunci: Kejadian 1:26-27
“Berfirmanlah Allah:”baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Gambar diri adalah segala sesuatu yang kita percayai tentang diri kita sendiri
Akibat dosa maka manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan akibatnya manusia
tidak dapat melihat kemuliaan Tuhan didalam dirinya. Manusia cenderung memandang
dirinya secara salah atau rusak. Pemulihan gambar diri akan menanamkan rasa
kepercayaan yang benar dari Tuhan dan membuat orang dapat melayani yang benar dari
Tuhan dan membuat orang dapat melayani secara maksimal. Sebab Tuhan ingin
manusia yang diciptakan-Nya segambar dengan Dia itu dapat mewakili Tuhan bagi
dunia . Banyak dari kita tidak bisa melayani Tuhan dengan maksimal dikarenakan
gambar diri kita hilang, kita menjadi rendah diri kalau kita kecil,pendek, kegemukan, dll.
Ada empat sumber yang dapat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap dirinya :
1. Pendapat orang lain. Ini adalah pendapat orang-orang yang ada disekelilingnya
mengenai diri kita yang bias mempengaruhi.
2. Penilaian manusia. Ini juga pendapat umum tentang keberadaan manusia
misalnya tentang ciri-ciri kaya, kebahagian, cantik kesuksesan dll.
3. Pendapat diri sendiri, ini datang dari diri sendiri dan biasanya sering salah
sebab pemikiran kita sudah dicemari oleh dosa dan lingkungan yang tidak benar.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
HARGA DIRI = Penampilan saya + Apa kata orang lain
4. Pendapat Tuhan, ini pendapat yang benar, karena hanya Tuhan yang tahu dan
mengenai siapa manusia yang sesungguhnya.
HARGA DIRI = Penampilan saya + Apa kata Tuhan
Akibat dari Gambar diri yang Rusak :
o Sering mengalami masalah emosi
o Timbul akar pahit
o Cinta akan uang
o Takut gagal
o Rasa tertolak
o Merasa rendah diri
Penyebab rusaknya gambar diri seseorang adalah dikarenakan 3 (tiga) kebutuhan dasar
manusia yang tidak terpenuhi:
Rasa tidak dimiliki, orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa dirinya tidak
disukai orang lain.
Rasa tidak berguna. Orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa kehilangan
arti hidupnya atau tidak punya tujuan dan merasa hidupnya sia-sia.
Rasa tidak berharga, orang yang rusak gambar dirinya sering kali melihat keberadaan
dirinya dari sudut pandang yang selalu kurang atau buruk.
Semuanya disebabkan oleh tipu daya iblis, filsafat dunia yang salah dan kedagingan
manusia.
Ayat referensi :1 Korintus 3:3-4 2 Korintus 11:3, Kolose 2:8
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dilakukan dalam hidup kita supaya
terjadi pemulihan yang sepatutnya. Yaitu dengan menyadari bahwa :
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Saya diciptakan segambar dengan Tuhan. (Kejadian 1:26)
____________________________________________________________
Saya berharga di mata Tuhan. (Yesaya 43:4)
____________________________________________________________
Saya adalah Bait Allah, Roh Kudus berdiam dalam diri saya (1 Korintus3:16-17)
____________________________________________________________
THE BE – ATTITUDE
Akar-akar Karakter
Area Akar 1
Mengembangkan sifat rendah hati_______________________________________________________________________
Mengatasi Kesombongan“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati”
(Yakobus 4 : 6)
Akar dari masalah dunia :
Keberadaan dasar dari manusia adalah memberontak terhadap Allah. Manusia
cenderung untuk berkuasa di atas kehidupannya sendiri, mengumpulkan harta buat
dirinya, menjadi mulia di atas kekuatannya sendiri. Sebenarnya manusia itu bodoh
(foolish), egois dan sombong. Inilah akar dari semua masalah manusia.
Bukti-bukti nyata dari akar kesombongan :
1. Mempunyai roh ketidak-bergantungan, tidak mencari bantuan dari Tuhan atau
lainnya
2. Menjadi angkuh dan suka memilih teman
3. Gagal untuk mengakui kesalahannya
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
4. Kurang mau diajar atau ditegur
5. Sikap memberontak terhadap kekuasaan (authorities)
6. Berparas tidak mengenal belas kasihan
7. Pembicaraannya selalu mengenai diri sendiri
8. Pembicaraannya penuh dengan kata-kata yang mengagungkan diri sendiri dan
menghina nama Tuhan
9. Tidak bisa toleran/mengerti terhadap keadaan atau kesalahan orang lain
10. Bersikap memerintah (bossy)
Pandangan Alkitab
1. Apakah perkara pertama dari 6 perkara yang dibenci Tuhan, dan dari 7 perkara
yang menjadi kekejian bagi hati-Nya?
(Amsal 6:16,17) _______________________________________________
2. Kepada siapakah Allah tidak suka ?
(Mazmur 101 :5) _______________________________________________
3. Apakah yang Tuhan lakukan terhadap orang yang congkak ?
(Yakobus 4 :6) ________________________________________________
Apakah yang Tuhan berikan kepada orang yang rendah hati ?
_________________________________________________
4. Dari I Samuel 15: 23, isilah persamaan dibawah ini :
Pendurhakaan (rebellion) = ___________________________________
Kedegilan (stubbornness) = ___________________________________
5. Apakah akibat dari kesombongan ?
Amsal 28 :25 ________________________________________________
Amsal 16 :18 ________________________________________________
Amsal 11 : 2 ________________________________________________
Amsal 13 : 10 ________________________________________________
Amsal 29 : 33 ________________________________________________
6. Apa pendapat saudara tentang Yeremia 17 : 5 – 8) ?
____________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Mengatasi Kesombongan denganSikap rendah hati
Kerendahan hati
Kerendahan hati adalah salah satu karakter Allah yang tidak bisa ditiru oleh iblis.
Kerendahan hati Allah dibuktikan dengan kerelaan-Nya untuk turun ke dunia menjadi
seorang manusia dalam wujud Yesus, sebaliknya iblis menunjukkan kesombongannya
dengan keinginannya untuk naik ke langit dan menyamai Yang Maha Tinggi ( Yesaya
14:12-15). Kerendahan hati Allah dinyatakan dalam kerelaan Yesus untuk disalibkan
ganti manusia yang berdosa.
Baca Filipi 2 : 5-8. Dari ayat ini kita dapat memahami dan mengambil inti dari sifat
kerendahan hati yaitu :
1.
2.
3.
Ciri-ciri kerendahan hati
Kerendahan hati bukan masalah gaya bicara yang lemah lembut melainkan masalah
sikap hati. Orang yang berbicara lemah lembut belum tentu rendah hati, tetapi orang
yang rendah hati pasti berbicara dengan sopan. Kerendahan hati yang ada di dalam
pribadi seseorang dapat terlihat dari beberapa hal sebagai berikut :
1. Mau menerima dirinya sendiri (I Kor 2 :3-7; 15:9)
__________________________________________________________________
2. Mau menerima orang lain apa adanya (Roma 15:7, Yohanes 4:1-42; 6: 37,
Lukas 7:36-39)
____________________________________________________________
3. Rela diketahui dirinya sebagaimana adanya (2 Kor 12: 7-9)
____________________________________________________________
4. Rela melepaskan haknya (Kej 13:8-13, Matius 20 :26, Markus 8:34)
____________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
5. Tidak minta dihargai (Matius 4:5 -7)
____________________________________________________________
6. Tidak iri hati (Yakobus 4 :2)
____________________________________________________________
7. Mengutamakan orang lain (Filipi 2 :3)
____________________________________________________________
8. Mau menundukkan diri (I Petrus 2 : 18; 5 :5, Titus 3 :1, Ibrani 13:17, Kol 3 :18,)
____________________________________________________________
9. Bersikap lembut, sopan dan sabar (Efesus 4:2)
____________________________________________________________
10. Tidak membeda-bedakan orang (KPR 10:34, Markus 2:15, Yakobus 2 :1-4)
____________________________________________________________
11. Mau menerima nasehat yang diberikan kepadanya (I Tes 5 :11)
____________________________________________________________
12. Mau mengakui kesalahan dan minta maaf (Yakobus 5:16, Amsal 28: 13)
____________________________________________________________
13. Tidak memikirkan perkara-perkara lebih dari kemampuannya (Roma 12:3, 16)
____________________________________________________________
Tuhan memanggil kita untuk menjadi rendah hati
Kita dituntut untuk hidup rendah hati di hadapan-Nya (Mikha 6:8,Mazmur 25:9)
Carilah kerendahan hati (Zefanya 2:3), Matius 11:29)
Hendaklah kamu selalu rendah hati (Efesus 4 :2, I Petrus 3 :8)
Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain (Efesus 5 :20,21)
Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah (I Petrus 5: 5-6)
Kenakanlah kerendahan hati (Kolose 3 :12)
Yesus sebagai teladan kerendahan hati (Filipi 2:8, Lukas 7:34, Yohanes 13:4,5,
Markus 10 :45, I Yohanes 2 :6)
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Teladan kerendahan hati Tuhan Yesus
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Matius 11 : 29
Dibawah ini ada beberapa peristiwa dimana kita dapat melihat keteladanan Yesus di
dalam hal kerendahan hati. Tuliskanlah bagaimana Yesus telah merendahkan hati
1. Lukas 2 :6,7 :
2. Markus 6 :3 :
3. Matius 3 :11-15 :
4. Yohanes 13 : 1-5
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini ....................................................................
Tindakan yang akan saya ambil................................................
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Area Akar 2
Mengembangkan sikap yang sabar dan lemah lembut_______________________________________________________________________
Mengatasi Amarah“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya,
melebihi orang yang merebut kota”Amsal 16: 32
Akar dari masalah dunia :
Karena keberadaan manusia yang penuh dengan dosa, ia cenderung untuk bereaksi
terhadap situasi hidup dengan amarah yang egois bila hak-haknya dilanggar atau bila
sesuatu membuatnya terus-menerus memenuhi kehendaknya sendiri. Ini adalah akar dari
pembunuhan dan sengket
Bukti-bukti nyata dari akar Amarah :
1. Kejengkelan (umur tidak terbatas)
2. Karena reaksi dari ketidak-adilan
3. Frustasi yang dinyatakan karena lingkungan yang tidak pernah berubah
4. Bersungut-sungut dan mengomel
5. Mempunyai roh yang tidak tahu berterima kasih
6. Sangat sensitive dan mudah tersinggung
7.
Pandangan Alkitab
1. Carilah akibat dari amarah dari ayat berikut ini :
(Ayub 5:2) ________________________________________________
(Amsal 19:19) ________________________________________________
(Ayub 19 :29) ________________________________________________
(Amsal 14:17) ________________________________________________
(Amsal 29:22) ________________________________________________
(Yakobus 4:1,2) _______________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
2. Ada 2 macam manusia yang tertulis dalam Alkitab yang menyimpan kemarahan
mereka di dalam hatinya – sebutkan orang-orang tersebut :
(Ayub 36:13) ________________________________________________
(Pengkotbah 7:9) ______________________________________________
3. Di beberapa ayat Alkitab, amarah dibenarkan. Sebutkan siapa yang marah di
dalam ayat-ayat dibawah ini dan mengapa mereka marah.
(Markus 3:5) Siapa ______________________________________
Mengapa ______________________________________________
(Keluaran 11:8) Siapa ____________________________________
Mengapa ____________________________________________________
Jadi menurut kesimpulan saudara, apa yang dapat disebut sebagai waktu dan
tempat yang benar untuk marah ?
____________________________________________________________
Problem dari amarah adalah bahwa amarah merusak/mengganggu control seseorang
terhadap sikapnya dan dapat membawa dia untuk mudah berbuat dosa
4. Apakah keuntungan dari tidak marah ?
(Amsal 14:29) ________________________________________________
(Amsal 15:1) ________________________________________________
(Amsal16:32) ________________________________________________
Mengatasi kemarahan denganKesabaran dan Lemah lembut
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan
dan kesabaran”Kolose 3 : 12
“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”Matius 5 : 5
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Kesabaran
Kita hidup di zaman di mana kita sulit bersabar atau kita tidak suka menunggu. Kita
menginginkan segala sesuatu cepat (instant), jadi kehidupan yang makin materialistis,
maka kita makin tidak sabar. Tekanan-tekanan kehidupan dan rasa ketidak adilan inilah
merupakan sumber masalah timbulnya kemarahan.
Kesabaran menunjukkan kepada kita tentang arti pengendalian diri, kerelaan untuk
menunggu, ketekunan dan bertahan di dalam kesulitan. Hal ini berarti menahan diri
untuk menghakimi dengan harapan bahwa orang yang bersalah itu bertobat. Itu pulalah
yang menjadi yujuan Tuhan di dalam kesabaran-Nya yakni mengarahkan manusia pada
pertobatan dan sukacita.
Lemah lembut
Kelemahlembutan adalah salah satu dari buah Roh dan yang diajarkan oleh Yesus dalam
khotbah-Nya di bukit.
Lemah lembut tidak sama dengan lemah tak berdaya atau lemah lunglai; melainkan suatu
sikap penguasaan diri, tidak dendam dan bermotivasi baik terhadap orang lain.
Kelemahlembutan berarti keinginan untuk meninggalkan semuanya – diri kita, hak kita,
perihal kita, seluruh masa depan kita ada di tangan Tuhan dan khususnya jika kita merasa
diperlakukan dengan tidak adil. Jadi orang yang lemah lembut menerima kehendak
Allah dan membangun hubungan tanpa sikap jengkel, mengomel, memberontak ataupun
menolak.
Apakah yang dapat saudara jelaskan dengan ayat-ayat dibawah ini :
Kesabaran
1. Kesabaran mencegah terjadinya kesalahan (Pkh. 10:4)
____________________________________________________________
2. Kesabaran adalah buah Roh yang berhubungan dengan orang lain (I Kor 13:4)
____________________________________________________________
3. Kesabaran diperlukan dalam menjalani panggilan kita (I Kor 13:4)
____________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
4. Sebuah sikap terhadap peristiwa (Ibrani 10:36, Yakobus 5:7)
____________________________________________________________
5. Kesabaran terhadap musuh (II Petrus 3 :9)
____________________________________________________________
6. Kesabaran dalam melakukan kehendak Tuhan (Roma 15:5, Gal 4:19, II Tes 3:5)
____________________________________________________________
Chrysostomus mendefenisikan :
Kesabaran adalah Roh yang dapat membalas bila dia menghendakinya, tetapi
dia sama sekali menolak untuk melakukannya (Chrysostomus)
Pada saat orang sedang dalam kemarahan, emosinya tidak dapat mengendalikan akal
budinya (pikiran dan hati) untuk mengambil keputusan, tetapi dengan adanya kesabaran
memberikan waktu sejenak kepada emosi kita untuk berdiam diri, saat berdiam diri
inilah emosi memberi kesempatan kepada akal budi kita (pikiran dan hati) untuk
merenungkan sesuatu dalam mengambil sikap dan keputusan secara bijaksana
(Amsal 19 :11)
Lemah lembut
Mereka yang miskin dalam roh, sehingga berdukacita dalam dukacita ilahi, sehingga
karena itu dihiburkan oleh Roh, karena hatinya yang hancur – merekalah yang dapat
memiliki hati yang lembut. Jadi ini merupakan suatu rentetan yang meningkat :
Miskin dalam roh Berdukacita ilahi Lemah lembut Rendah hati Hancur hati Hati yang menyerah
Jelas, bahwa seseorang yang mempunyai hati yang lembut, lebih dahulu mengalami
kehancuran hati. Dengan demikian orang ini mempunyai pengharapan, bahwa orang lain
pun yang pemarah, keras hatinya, yang memusuhi dapat juga dihancurkan hatinya.
1. Dikuasai oleh Allah (Efesus 4:2, Kol 3:18)
____________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
2. Tidak membela kehormatan (Yoh 8 :50, I Petrus 4, Yes 29:19)
____________________________________________________________
3. Sikap terhadap sesama (Efesus 4:1,2’ Titus 3:2, Gal 6:1)
____________________________________________________________
4. Kelemahlembutan Allah sebagai sumber kekuatan (II Sam 22:36, Mzm 18:36)
____________________________________________________________
Siapakah tokoh-tokoh yang memiliki hati yang lemah lembut ?
Baca Mat 11:29 _________________________
Baca Bil 12 :1-3 _________________________
Apakah pendapatmu menurut Mzm 37 : 9-11 ?
__________________________________________________________________
Langkah-langkah praktis :
1. Mulailah untuk mempercayakan dirimu dan hidupmu kepada Tuhan
2. Akui dosa kemarahanmu di semua kejadian pada masa lalu
3. Mulailah berdamai dengan semua orang dan menerima keadaan mereka dengan
kesabaran dan kelemahlembutan
4. Belajarlah untuk mengucap syukur dalam segala keadaan d dalam hidupmu
5. Belajarlah untuk memberi apa yang dikehendaki sesamamu dan mulailah untuk
melayani mereka.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Area Akar 3
Mengembangkan sikap yang suka memaafkan (mengampuni)_______________________________________________________________________
Mengatasi Kepahitan“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Efesus 4 :32
Akar dari masalah dunia :
Karena keberadaan manusia yang berdosa, mementingkan diri sendiri dan tidak rela
untuk merendahkan dirinya dalam meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang ia
perbuat. Ia juga mengalami kesulitan untuk memaafkan sesama sehingga bertimbunlah
kepahitan dan kebencian. Ia mengganggu sesamanya. Ini adalah akar dari kebencian dan
pertengkaran.
Kepahitan : seumpama seseorang yang minum racun sedikit demi sedikit, sambil
mengharapkan orang lain yang mati keracunan.
Bukti-bukti nyata dari Kepahitan :
1. Paras muka yang sedih/kecewa
2. Sarkastik, pembicaraannya penuh kritik
3. Tidak mampu untuk percaya pada sesama dan Tuhan
4. Sakit-sakitan/sering sakit
5. Sering mengalami depresi dan patah semangat
6. Mempunyai roh kritik
7. Lemah, sulit tidur, lelah
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Pandangan Alkitab
1. Bila saudara tidak memaafkan sesama, apakah yang akan terjadi pada saudara ?
(Matius 6: 12,14, 15) __________________________________________
2. Sikap bagaimanakah yang harus kita miliki sewaktu kita berdoa ?
(Matius 11 :25) __________________________________________
3. Berapa kalikah kita harus mengampuni seseorang ?
(Matius : 18 :21, 22) __________________________________________
(Lukas 17:3,4) ________________________________________________
4. Supaya tidak dikuasai oleh “Kejahatan”, apakah yang harus kita lakukan ?
(Roma 12 :21) __________________________________________
5. Bila kita berselisih dengan seseorang, 2 hal apakah yang harus kita lakukan ?
(Kolose 3 :13) 1. ________________________________________
2. ________________________________________
6. Respon macam apakah yang harus diberikan ketika orang lain bersalah kepada
kita ?
(I Petrus 3:9) ___________________________________________
7. Sikap bagaimana yang harus kita miliki terhadap musuh kita ?
(Amsal 25: 21, 22) ___________________________________________
Baca Ibrani 12 : 15.
Menurut ayat tersebut, bagaimanakah akar kepahitan akan berakibat pada saudara ?
__________________________________________________________________
Bagaimana kepahitan tersebut akan mempengaruhi orang lain ?
__________________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Mengatasi Kepahitan dengan
Sikap MengampuniMengampuni
Mengampuni dapat dikatakan sebagai suatu tindakan untuk membebaskan seseorang dari
tuntutan karena telah melakukan kesalahan. Alkitab menggunakan beberapa kata dari
bahasa Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan sebagai”mengampuni”. Seperti :
Kapar (Ibrani) : menutupi atau menyembunyikan.
Nasa’ (Ibrani) : membawa dan membuang jauh-jauh.
Salah (Ibrani) : memaafkan
Charizomai (Yunani) : penuh belas kasihan
Aphiemi (Yunani) : membuang atau mengirimkan jauh-jauh
Aphesis (Yunani) : pembebasan
Jadi kita dapat mendefenisikan pengampunan sebagai “ membuang jauh-jauh kesalahan
orang dan membebaskan orang yang bersalah dari tuntutan pembalasan dengan hati
yang memaafkan dan penuh belas kasihan”. Itulah sebabnya kita memakai
istilah”melepaskan pengampunan” karena memang kesalahan orang dan tuntutan
pembalasan itu harus dilepaskan atau dibuang jauh-jauh
Dengan pengampunan banyak masalah yang dapat diselesaikan, penyakit disembuhkan
dan tidak ada waktu, pikiran dan tenaga yang terbuang dengan sia-sia.
Mengapa kita perlu mengampuni ?
1. Pengampunan adalah suatu kebutuhan (Matius 6: 12)
____________________________________________________________
2. Pengampunan adalah suatu pernyataan kasih lebih dari sekedar tuntutan hukum
(Matius 5: 38-48)
____________________________________________________________
3. Pengampunan adalah suatu kewajiban (Lukas 17: 3-4, Maitus 6:14,15)
____________________________________________________________
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Akibat bila tidak mengampuni
1. Penderitaan secara mental dan rohani (II Samuel 13, Efesus 4 :31,32))
____________________________________________________________
2. Keadaan akan semakin buruk (II Kor 2: 7)
____________________________________________________________
3. Akan membuat orang semakin tidak dewasa (Yohanes 8:7, 9)
____________________________________________________________
Hal-hal yang salah di dalam mengampuni
1. Mengampuni bukanlah usaha untuk melupakan
Tidak mudah untuk melupakan hal-hal yang telah menyakiti hati kita, sekali
waktu hal itu akan teringat lagi, apalagi kalau orang tersebut memiliki ingatan
yang kuat dan persoalan yang sangat berat untuk dilupakan. Jadi mengampuni
bukanlah usaha untuk melupakan, tetapi bagaimana kita tidak lagi menuntut balas
atas perlakuan yang tidak baik dan memohonkan pertolongan Tuhan suatu
pembebasan dari hukuman bagi orang tersebut dan kekuatan bagi diri kita untuk
tidak menyimpan dendam ataupun kebencian.
2. Mengampuni dengan tidak tulus
Pengampunan yang sejati adalah tidak melihat besar kecilnya kesalahan yang
telah dilakukan, tetapi melihat kepada tujuan akhir suatu pengampunan yaitu :
PEMULIHAN. Pengampunan yang tidak tulus dapat berkata,”saya terpaksa
mengampuni kamu, karena ………….”.
3. Cara meminta maaf yang salah
Cara meminta pengampunan kepada Allah untuk orang yang kita lukai maupun
yang melukai kita adalah meminta maaf. Memaafkan bukan persoalan siapa
yang benar dan siapa yang salah, tetapi kita memberi tempat bahwa kebenaran
hanya ada di dalam diri Allah, tidak ada kebenaran dalam diri manusia, karena itu
kita saling memaafkan adalah cara pemulihan hati kedua belah pihak.
Cara meminta maaf yang salah :
- “saya memang salah, tetapi kamu sebenarnya yang memulai (salah)”
- “ saya memang salah, tetapi kesalahanmu lebih besar lagi”
- “saya minta maaf, tapi kamu tidak perlu tahu apa salah saya kepadamu”
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Langkah-langkah praktis :
1. Ampuni sepenuhnya setiap orang yang berbuat kejahatan terhadap saudara
2. Minta pengampunan dari Allah dan dari sesama (bila perlu) jika kesalahan juga
ada pada kita.
3. Sadarlah bahwa kejahatan tidak dapat dihindarkan dan siaplah selalu untuk
menanggapinya dengan cara yang Allah berikan.
4. Belajar untuk berdoa dengan jujur
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Area Akar 4
Mengembangkan sikap yang suci hati_______________________________________________________________________
Mengatasi masalah immoral“Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging”.
Galatia 5 : 16
Akar dari masalah dunia :
Karena keberadaan manusia yang berdosa, manusia cenderung untuk mengikuti
dorongan dalam memenuhi hawa nafsu daging. Keadaan dasar manusia (dagingnya)
terikat dengan kepenuhan dan kepuasan hawa nafsunya. Ia menyerahkan dirinya kepada
hawa nafsu tanpa menyadari bahwa hal ini akan membawa dia kepada kehancuran
dirinya sendiri. Ini merupakan akar dari perzinahan, immoral dan perbuatan-perbuatan
yang tidak wajar.
Bukti-bukti nyata dari akar kenajisan :
1. Pembicaraannya berbau hawa nafsu
2. Membawa artikel-artikel yang kotor
3. Tindakan-tindakan yang tidak benar terhadap lawan jenisnya
4. Sering melamun
5. Kebiasaan-kebiasaan yang kotor
6. Komentar-komentar yang cenderung kea rah itu.
7. Keinginan-keinginan untuk musik-musik yang mengundang hawa nafsu
8. Berpakaian dan berpenampilan yang mengundang hawa nafsu
9. Keinginan “melihat” hal-hal yang kotor
10. Cenderung menikmati malam hari daripada siang hari.
11. Mudah lelah dan malas
12. Seringkali menjadi tertekan
13. Menghindari mereka yang berkuasa di atas dirinya.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Pandangan Alkitab
1. Allah menghendaki supaya “Manusia baru”-Nya mempunyai “hati yang suci”
(Matius 5:8) ________________________________________________
(I Tim 1 :5) ________________________________________________
(Mzmr 24:34) ________________________________________________
(Amsal 4:23) ________________________________________________
(I Petrus 1:22) ________________________________________________
2. Buatlah daftar hal-hal yang datangnya dari hati kita (Matius 15:19)
____________________________________________________________
3. Pengaruh apa yang dibawa oleh hal-hal tersebut dalam hidup kita (ayat 20)
____________________________________________________________
4. Menurut Roma 8:5, Mereka yang hidup menurut daging memikirkan :
_______________________________________________________
5. Mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan :
_______________________________________________________
6. Apa fungsi tubuh kita
(I Kor 6 :13) ________________________________________________
Apa yang harus kita lakukan terhadap tubuh kita
____________________________________________________________
7. Jelaskan hukum tabur tuai dalam Galatia 6 : 7,8
____________________________________________________________
8. Jelaskan tujuan Allah memanggil kita dalam I Tesalonika 4:7
____________________________________________________________
9. Bagaimana seorang muda dapat membersihkan kehidupannya (Mazmur 119: 9,
11, Filipi 4: 7,8)
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Mengatasi Immoral dengan
Sikap Suci hati“Karena dari dalam hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. ……”Matius 15 : 19,20
Suci hati
Kata suci disini berarti “tidak ada campuran” (murni), tulus dan tidak munafik. Kesucian
ini bukan saja menunjukkan kepada sesuatu yang bersifat “internal” melainkan juga yang
bersifat “eksternal”, karena apa yang nampak dalam aspek eksternal sesungguhnya lahir
dari dalam hati dan pikiran seseorang (internal). Segala aspek hidup baik luar dan
dalam, pribadi dan umum seharusnya “transparan” di hadapan Allah dan manusia.
Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian :
1. Aspek penyembahan (I Pet 3:15a, Kel 20:3,4)
2. Aspek seksual (I Tes 4:3-5, Mat 19:4-6, Mark 10:11,12, Ibr 13:4)
3. Aspek harta/uang (I Tim 6:10, Ibr 13: 5)
4. Aspek perkataan (Ef 4 :25,29)
Pada waktu kita percaya kepada Yesus Kristus, maka dosa-dosa kita disucikan. Namun
bila mana seseorang tidak mengalami proses penyucian yang terus menerus, tidak jarang
mereka akan berbuat dosa lagi. Mengapa ? sebab sumber dari segala perbuatan dosa itu
belum disucikan.
Tuhan tidak ingin hanya menyucikan dosa-dosa kita, tetapi Dia pun ingin menyucikan
sumber segala perbuatan dosa itu, yaitu HATI kita.
Matius 15 : 19-20 menunjukkan bahwa hatilah yang menjadi pusat segala perbuatan kita,
benar atau salah (dosa); karena itu kalau hati ini yang disucikan, maka tidak akan ada
perbuatan dosa yang keluar/dilakukan.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
1. Apa perbedaan proses penyucian Allah di bawah ini
Dosa (I Yohanes 1 : 7)
____________________________________________________________
Hati (Yohanes 15:3, Matius 7 : 29)
____________________________________________________________
2. Apa yang ada dalam diri manusia ?
Roma 7 :18
____________________________________________________________
Langkah-langkah praktis :
1. Bersihkan masa lampau saudara dengan memikirkan pengampunan Allah
2. Bertobat dan hentikan kebiasaan dan perbuatan yang kotor
3. Hindari keadaan-keadaan yang dapat membangkitkan hawa nafsu yang salah
4. Mulailah merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan dan bentuklah kebiasaan yang
seperti Allah.
5. Belajarlah untuk taat setiap hari
6. Belajar untuk bertanggungjawab terhadap otoritas di atas kita
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Area Akar 5
Mengembangkan hati nurani yang bersih_______________________________________________________________________
Mengatasi perasaan bersalah“Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang bersih di
hadapan Allah dan manusia”Kisah Para Rasul 24 : 16
Akar dari masalah dunia :
Keberadaan dasar manusia adalah manusia berdosa. Karena itu keberadaan ini
mendorong manusia untuk memiliki kebiasaan yang berdosa. Akibat dari kebiasaan ini
(yang melanggar prinsip-prinsip Allah dalamkehidupan) ialah perasaan bersalah di dalam
hati nuraninya, perasaan bersalah ini dapat membawa orang tersebut kepada pertobatan
atau kepada perbuatan-perbuatan dosa yanglebih mendalam (yang timbul karena ingin
menutupi perasaan bersalah). Ini merupakan akar dari sakit mental, rasa takut,
kegelisahan dan munafik.
Bukti-bukti nyata dari akar perasaan bersalah :
1. Rasa gelisah
2. Rasa takut
3. Sikap suka menghakimi
4. Perasaan tertekan
5. Mempunyai sedikit teman
6. Tidak memiliki konsentrasi yang baik
7. Sikap yang munafik
8. Mempunyai gambar diri yang rendah
9. Sikap suka menjauh dari orang-orang
10. Memperbesar kesombongan
11. Melebih-lebihkan perhatian pada diri sendiri/mengasihani diri
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Pandangan Alkitab
1. Mengapa sangat penting sekali mepunyai hati nurani yang bersih ? (I Petrus
3:15,16)
____________________________________________________________
2. Kepada siapakah Paulus mempunyai hati nurani yang bersih ?(KPR 23 :1)
____________________________________________________________
3. Sebutkan 2 senjata yang Allah kehendaki supaya dimiliki oleh kita (I Tim 1 :18)
o ______________________________________________________
o ______________________________________________________
4. Bagaimana cara kita memelihara “rahasia iman” ? (I Timotius 3 :9)
“Dalam _____________________________________________________
5. Apa yang menjadi pengakuan Ayub mengenai hati nuraninya (Ayub 27: 6)
____________________________________________________________
6. Apa yang membuat suci hati nurani kita ? (Ibrani 9:14)
____________________________________________________________
7. Dari hal apakah hati nurani kita disucikan ?
____________________________________________________________
Mengapa dan apa alasannya ?
____________________________________________________________
8. Apa yang menjadi keuntungan kita bila kita memiliki hati nurani yang murni di
hadapan Allah ?
____________________________________________________________
Langkah-langkah praktis :
1. Buatlah perdamaian dengan Allah
2. Buatlah perdamaian dengan sesama manusia
3. Buatlah perdamaian dengan diri sendiri
4. Buatlah perdamaian dengan lingkunganmu
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Area Buah 1
Mengembangkan Kebenaran_______________________________________________________________________
Melalui Firman Allah“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena
mereka akan dipuaskan”Matius 5 : 6
Buah-buah dari karakter :
Ketika kehidupan manusia sudah diubahkan dengan Firman dan Roh Allah, memiliki
hati nurani yang bersih, dan tinggal di dalam kebenaran, ia mempunyai keinginan yang
besar terhadap Firman Allah yang akan membuat ia menjadi manusia yang lengkap dan
“sempurna”, direstorasikan kepada “peta” dan “teladan” Allah. Ini adalah buah dari
kebenaran.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Bukti-bukti nyata dari “lapar dan haus” akan Firman Allah :
1. Mencari ayat-ayat Alkitab untuk mendapat jawaban dari persoalan-persoalan
kehidupan
2. Menemukan “mutiara-mutiara” di dalam ayat-ayat Firman Allah
3. Menemukan pimpinan Allah melalui pembacaan Firman Allah
4. Menggunakan ayat-ayat Firman Allah dalam pembicaraan.
5. Mendasari pendapat dan keputusan dengan prinsip-prinsip Firman Allah
6. Kerinduan untuk menemukan arti dari ayat-ayat Firman Allah.
7. Kerinduan untuk membangun hubungan yang benar yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Firman Allah.
Pembentukan KarakterBahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Recommended