Shalat malam, Tradisi Shalafush Shalih

Preview:

Citation preview

Shalat Malam,Tradisi Shalafush Shalih

Disusun berdasarkan tulisan Ust. Arief B. Iskandar | Okt 2016

Shalat malam bagi seorang Muslim adalah perkara yang penting, Allah pun secara

langsung memerintahkannya dalam al-Quran(QS al-Muzammil [73]: 1-4)

مل .(1) المز ها أي يا

Hai orang yang berselimut (Muhammad),

قليال� .(2) إال يل ال قمbangunlah (untuk sembahyang) di malam hari,

kecuali sedikit (daripadanya),

قليال� .(3) منه انقص أو نصفه(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari

seperdua itu sedikit,

ترتيال� .(4) القرآن ل ورت عليه زد أوatau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al

Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

Mengapa?

ثقيال� .(5) قوال� عليك سنلقي ا إنSesungguhnya Kami akan

menurunkan kepadamu perkataan yang berat.

Allah akan memberikan Amanah yang sulit, beban yang berat serta

perintah-perintah yang membutuhkan tekad kuat dan

semangat tinggi.

Itulah Amanah yang ditolak langit dan bumi karena keduanya

tidak mampu mengembannya.

Lalu Amanah itu dibebankan pada pundak manusia. Amanah itu adalah

dakwah, amar makruf nahi mungkar dan jihad fi sabilillah.

Shalat malam adalah madrasah paling agung,

tempat seorang Muslim men-tarbiyah dirinya,

berkenalan dengan Tuhannya,memahami seluruh makna nama-

nama Allah dan sifat-sifat-Nya.

Shalat malam adalah madrasah untuk belajar khusyuk, tunduk,

merendahkan diri serta bertobat kepada Allah Swt.

(Dr. Najih Ibrahim)

Dr. Najih Ibrahim

Ketundukan kita pada malam hari adalah kunci kebesaran kita pada siang hari,

sujud kita pada malam hari adalah jalan kemuliaan kita pada siang hari,

kekhusyukan kita pada malam hari adalah senjata kemenangan kita atas musuh,

serta rahasia kesuksesan kita di jalan dakwah, amar makruf nahi mungkar dan

jihad fi sabilillah.

Sulaiman al-Halbi

Beliau melakukan Shalat Malam sebulan penuh di Masjid al-Azhar

sebelum membunuh Cliber dengan hanya memiliki satu pisau, tidak lebih.

Ia berhasil membunuh Cliber, Komandan Perang Prancis terkenal, yang kedudukannya sedikit di bawah

Napoleon.

Shalahuddin al-Ayyubi

Jika beliau berjalan melewati kemah anak buahnya pada malam hari dan tidak

menjumpai seorang pun yang mengerjakan shalat malam,

beliau segera membangunkan mereka dan memarahi mereka seraya berkata,

“Saya khawatir, kita diserang musuh malam ini, dari kemah ini.”

Beliau menganggap tidak adanya shalat malam sebagai celah yang lebih berbahaya

daripada celah pada benteng.

Khalid bin Walid

“Khalid dan rekan-rekannya seperti para malaikat dalam wujud manusia.”

ulama aktivis Islam

Tidak pernah meninggalkan shalat malam barang satu malam pun.Setiap malam ia mengerjakan shalat malam sebanyak sebelas rakaat dan mengkhatamkan al-Quran.Ia meningkatkan frekuensi ibadahnya ini selama bulan Ramadhan.Padahal ia telah lanjut usia serta menderita diabetes dan beberapa penyakit lain.Namun, kaum muda tampak kelelahan jika shalat di belakangnya. Bahkan ada di antara mereka yang tidak mau lagi shalat di belakangnya.

Generasi Salaf

“Aku senang jika malam datang.Hidupku terasa nikmat

karenanya dan mataku terhibur dengannya, karena aku dapat bermunajat kepada Zat yang aku sangat suka mengabdi

dan tunduk di hadapan-Nya.”

Setiap aktivis Islam harus menyadari bahwa kekhusyukan dan ketundukannya kepada Allah pada malam hari akan  membuka pintu kesuksesannya di

jalan dakwah.

Shalat malam akan memberi kita spirit baru untuk beramal demi Islam dan bekal agung, yaitu tawakal kepada-Nya,

juga memberi kita keberanian melawan musuh-musuh Islam.

Shalat malam akan membuat hati kita kuat dan iman kita subur.

“Saya sibuk menangani banyak

agenda dakwah dan tidak ada waktu

lagi untuk mengerjakan shalat

malam.”

Shalat malam adalah salah satu amal demi

Islam.Ia adalah salah satu

sarana efektif dalam mewujudkan kesuksesan

gerakan dakwah dan tegaknya Daulah Islam.

(Dr. Najih Ibrahim)

Khalifah Umar bin Khaththab

“Jika aku banyak tidur pada malam hari, berarti aku menyia-nyiakan diriku. Jika

aku tidur pada siang hari, berarti aku menelantarkan rakyatku.”

Utsmanbin

Affan

Biasa meng-khatam-kanal-Quran dalam tempo satu

malam.Itu beliau lakukan dalam shalat

malamnya

Rasulullaah saw.

Super sibuk mengurusi umat beliau,Berdakwah,

Berjihad melawan musuh-musuh Islam,

Mendidik para Sahabat dan umat Islam,

dan tetap mengerjakan shalat malam sebelas rakaat setiap

malam...

Wajarlah jika Rasul saw., para Sahabat dan

generasi salaf ash-shalih setelah mereka

meraih kedudukan terpuji di dunia, juga tentu di akhirat kelak.

Wa maa Taufiqi illa billaah,Tsumma Wallaahu’alam bi ash shawab

Recommended