View
2.073
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
Tugas
Taufik Rodibillah/10507420
Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Tugas Lab. Hardware
Setting Bios
Disusun Oleh :
Taufik Rodibillah/10507420
MI-9
Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2010
Pengertian
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada
kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang
disebut dengan Power On Self Test,( POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak
jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS
umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin
yang bersangkutan.
Jenis-jenis Bios
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
• Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award
Medallion BIOS
• Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan
merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
• American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI
WinBIOS.
• Microids Research
• Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-
Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Istilah BIOS dan CMOS sering dicampuradukkan, padahal keduanya memiliki arti yang
berbeda. Di mana BIOS sebetulnya adalah software low level, sedangkan CMOS
(Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah memory yang digunakan untuk semua
setting BIOS. Untuk menyimpan data ini, CMOS membutuhkan baterai yang terdapat pada
motherboard (biasanya CR2032).
Advanced BIOS Features
CMOS Setup Utility
Fungsi Advanced BIOS Features
• Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh
periperhal.
• Mempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadi Enabled.
• Berfungsi jika menggunakan 2 processor atau lebih.
� Hard Disk Boot Priority
Menentukan urutan pemuatan sistem operasi dari hard disk terpasang.
� First/Second/Third Boot Device
Menentukan urutan booting dari perangkat yang tersedia.
� Password Check
Menentukan apakah kata sandi diperlukan setiap kali sistem dibooting, atau hanya ketika
Anda memasuki BIOS Setup. Setelah mengonfigurasi butir ini, tetapkan kata sandi pada butir
Set Supervisor/User Password dalam Menu Utama BIOS.
• Setup : Kata sandi hanya diperlukan untuk memasuki program BIOS Setup. (Default)
• System : Kata sandi diperlukan untuk membooting sistem dan untuk memasuki
program BIOS Setup.
CMOS Setup Utility – Copyright (c) 1984-2008 Award Software
Advanced BIOS Features
Advanced BIOS Features :
Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh
Mempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadi Enabled.
Berfungsi jika menggunakan 2 processor atau lebih.
:
Menentukan urutan pemuatan sistem operasi dari hard disk terpasang.
First/Second/Third Boot Device :
Menentukan urutan booting dari perangkat yang tersedia.
:
Menentukan apakah kata sandi diperlukan setiap kali sistem dibooting, atau hanya ketika
Anda memasuki BIOS Setup. Setelah mengonfigurasi butir ini, tetapkan kata sandi pada butir
et Supervisor/User Password dalam Menu Utama BIOS.
Setup : Kata sandi hanya diperlukan untuk memasuki program BIOS Setup. (Default)
System : Kata sandi diperlukan untuk membooting sistem dan untuk memasuki
Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh
Mempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadi Enabled.
Menentukan apakah kata sandi diperlukan setiap kali sistem dibooting, atau hanya ketika
Anda memasuki BIOS Setup. Setelah mengonfigurasi butir ini, tetapkan kata sandi pada butir
Setup : Kata sandi hanya diperlukan untuk memasuki program BIOS Setup. (Default)
System : Kata sandi diperlukan untuk membooting sistem dan untuk memasuki
� HDD S.M.A.R.T. Capability :
Mengaktifkan atau menonaktifkan kemampuan Teknologi Pelaporan dan Pemonitoran
Sendiri (Self Monitoring and Reporting Technology - S.M.A.R.T.) dari hard disk Anda. Fitur
ini memungkinkan sistem Anda untuk melaporkan kesalahan saat pembacaan/penulisan hard
disk dan mengeluarkan peringatan ketika utilitas pemonitoran perangkat keras pihak ketiga
dipasang.
� Limit CPUID Max. to 3 :
Memungkinkan kita untuk menentukan apakah akan membatasi nilai maksimum CPUID.
Tetapkan butir ini ke Disabled untuk sistem operasi Windows XP; tetapkan butir ini ke
Enabled untuk sistem operasi warisan seperti Windows NT 4.0.
� No-Execute Memory Protect :
Mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Intel Execute Disable Bit. Fungsi ini dapat
meningkatkan perlindungan terhadap komputer, mengurangi paparan terhadap virus dan
serangan buffer overflow jahat ketika bekerja dengan sistem dan perangkat lunak
pendukungnya.
� Load-Line Calibration :
� CPU Enhanced Halt (CIE) :
Mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Intel CPU Enhanced Halt (C1E), yaitu fungsi
penghematan daya CPU saat sistem berada dalam keadaan berhenti. Bila diaktifkan, tegangan
dan frekuensi inti CPU akan berkurang
� CPU Termal Monitor 2 (TM2) :
Mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Intel CPU Thermal Monitor (TM2), yaitu fungsi
perlindungan CPU dari panas yang berlebihan. Bila diaktifkan, tegangan dan frekuensi inti
CPU akan berkurang ketika CPU mengalami panas yang berlebihan.
� CPU EIST Function :
Mengaktifkan atau menonaktifkan Enhanced Intel SpeedStep Technology (EIST).
Tergantung pada pemuatan CPU, teknologi Intel EIST ini dapat secara dinamis dan efektif
menurunkan tegangan dan frekuensi inti CPU untuk mengurangi konsumsi daya rata-rata dan
panas yang dihasilkan.
� Full Screen LOGO Show :
� Init Display First :
Standard CMOS Features
CMOS Setup Utility
Fungsi :
� Date (mm:dd:yy)
� Time (hh:mm:ss)
� IDE Channel 0, 1 Master/Slave
o IDE Channel 0/1 Drive IDE
Mengonfigurasikan perangkat IDE/SATA dengan menggunakan salah satu dari tiga
metode di bawah ini:
� Auto
Membiarkan BIOS secara otomatis mendeteksi perangkat IDE/SATA selama
POST. (Default)
� None
Jika tidak ada perangkat IDE/SATA ya
sehingga sistem akan melewati deteksi perangkat selama POST sehingga proses
penyalaan awal sistem berjalan dengan lebih cepat.
� Manual
CMOS Setup Utility – Copyright (c) 1984-2008 Award Software
Standard CMOS Features
: Menetapkan tanggal sistem.
: Menetapkan waktu sistem.
IDE Channel 0, 1 Master/Slave :
IDE Channel 0/1 Drive IDE Master/Cadangan Terluaskan
Mengonfigurasikan perangkat IDE/SATA dengan menggunakan salah satu dari tiga
Membiarkan BIOS secara otomatis mendeteksi perangkat IDE/SATA selama
Jika tidak ada perangkat IDE/SATA yang digunakan, setel butir ini ke None
sehingga sistem akan melewati deteksi perangkat selama POST sehingga proses
penyalaan awal sistem berjalan dengan lebih cepat.
Mengonfigurasikan perangkat IDE/SATA dengan menggunakan salah satu dari tiga
Membiarkan BIOS secara otomatis mendeteksi perangkat IDE/SATA selama
ng digunakan, setel butir ini ke None
sehingga sistem akan melewati deteksi perangkat selama POST sehingga proses
Memungkinkan kita untuk secara manual memasukkan spesifikasi hard disk
ketika mode akses hard disk disetel ke CHS. (Untuk IDE Channel 0 Master/Slave
Saja.)
o Access Mode Menetapkan mode akses hard disk. (Default: Auto)
o Bidang isian berikut ini menampilkan spesifikasi hard disk Anda. Jika Anda ingin
memasukkan parameternya secara manual, silakan merujuk ke informasi pada hard
disk tersebut.
o Capacity Perkiraan kapasitas dari hard disk yang dipasang sekarang ini.
o Cylinder Jumlah silinder.
o Head Jumlah kepala.
o Precomp Silinder prekompensasi penulisan.
o Landing Zone Zona pendaratan.
o Sector Jumlah sektor.
� Drive A/Floppy 3 Mode Support
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang kita gunakan.
Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang
tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K,
1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.
� Halt On
Memungkinkan kita untuk menentukan apakah sistem akan berhenti jika menemukan
kesalahan selama POST.
Opsi yaitu: “All Errors,” “No Errors,” “All, But Keyboard” (default), “All, But Diskette,”
“All, But Disk/Key.”
� Memory
Bidang isian ini hanya bisa dibaca saja (read-only) dan ditentukan oleh BIOS POST.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Jelaskan sejauh mana peranan power option dalam control panel ?
Power Option berperan sebagai timer untuk mematikan Monitor, harddisk bahkan melakukan shut
down secara otomatis.
Dan peranan power option dalam control panel adalah untuk hardware akan lebih awet jika
dimatikan saat tidak digunakan, misalkan monitor yang otomatis mati jika tidak ada aktifitas
selama beberapa waktu tertentu, power option lebih ditujukan ke laptop yang memakai batre,
kalo kita pilih power safe, tentu batre akan lebih irit di bandingkan memakai mode balancing
atau performance, tetapi dengan konsekuensi tampilan yang tidak memukau.
Dengan mengatur Power Option secara tepat, kita dapat menghemat daya baterai notebook
jauh lebih banyak. Kunci utamanya hanyalah mengerti karakter kerja kita sendiri yang
menggunakannya.
Power Option tidak selalu berisi tentang kapan mematikan komputer saja. Melainkan juga
dapat memilih jenis-jenis peringatan yang ingin kita rubah bila suatu saat komputer
mengalami kehabisan baterai, kita juga dapat menerapkan aplikasi apa yang diinginkan jika
suatu saat komputer berada dalam kondisi low power.
2. Menurut Anda apa fungsi dan keutamaan dari device manager ?
Device Manager merupakan salah satu fitur bawaan Windows yang memberikan informasi
tentang hardware yang di install (dipasang) di komputer. Kita dapat menggunakan device
manager untuk mengupdate driver (software) untuk hardware, modifikasi, mengecek
permasalahan dan lainnya.
Device Manager berfungsi untuk melakukan pengecekan seluruh perangkat yang terhubung
pada Komputer secara keseluruhan. Tool ini juga bisa memberikan informasi apakah sudah
terinstall dengan baik atau belum, selain itu bisa juga digunakan untuk men-disable atau
meng-enablekan hardware yang akan atau sudah terpasang, bahkan untuk melakukan update
driver.
Manfaat Device Manager :
• Melihat apakah hardware yang terpasang berjalan dengan baik
• Mengubah pengaturan konfigurasi hardware
• Identifikasi driver yang sedang dijalankan (aktif) dan mendapatkan informasi
detailnya
• Menginstall update driver
• Menon-aktifkan, mengaktifkan dan meng-uninstall driver
• Mengembalikan driver ke keadaan sebelumnya (roll back)
• Mencetak ringkasan daftar driver yang terinstall di komputer
3. Untuk hal apakah tujuan dan fungsi dari dxdiag ?
DxDiag ( "DirectX Diagnostics") adalah sebuah utilitas yang dirancang untuk menampilkan
spesifikasi dari pengguna hardware, juga untuk menguji DirectX perangkat lunak, termasuk
suara dan video. DxDiag pertama kali diluncurkan pada 7 Agustus 1998 sebagai bagian dari
DirectX 6,0 dan penggantinya untuk DXInfo. DxDiag adalah alat diagnosa yang digunakan
untuk menguji DirectX fungsi dan masalah-video atau suara yang terkait dengan masalah
hardware.
Tab DirectX File menampilkan informasi mengenai versi DirectX spesifik sistem file, yang
sebagian besar executables portabel atau dinamis-link library (DLL). DxDiag menampilkan
informasi tentang pengaturan dan sekarang menampilkan video hardware pada tab Display.
4. Kenapa pada windows XP sering muncul tampilan blue screen ?
Munculnya blue screen disebabkan karena berbagai masalah yang beragam baik dari sistem
maupun dari perangkat keras.
Beberapa penyebab muncul blue screen :
• Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
• Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas
atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card
lama dari chipset berbeda
• Overclock Hardware yang berlebihan
• Komponen komputer yang kepanasan
• BIOS yang korup
• Memory dan CPU yang cacat
• Memory atau slot memory di motherboard rusak
5. Dan apakah itu blue screen ?
Dapat diartikan sebagai pesan kesalahan yang muncul di Windows akibat kerusakan system
yang tidak bisa di recover.
Recommended