Upload
firdaus-azwar-ersyad
View
43
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENGANTAR FILM DAN HAKIKATNYA
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn., M.Sn.FTIK USM
• Sinema (Bahasa)• Cinema (English)• Cinéma (French)• Kínēma/κίνημα (Yunani
kuno) – Gerakan• Graphe – Gambar• Gambar bergerak
• Movie• Moving Picture• Motion Picture
• Film• Filme – Filmen –
Filamen• Membran• Lapisan gel kimia
pada lempeng foto
• Rangkaian gambar yang membentuk gambar yang bergerak saat ditampilkan pada layar
• Terminologi “film” sebenarnya lebih mengacu pada sejenis “lapisan tipis” yang kemudian digunakan untuk memutar film
• Film Studies, disiplin akademis yang mempelajari film dari pendekatan teoritik, sejarah, dan kritis
Kalau melihat kebelakang, ada satu momemtum besar yang mengubah arah peradaban manusia
• Teknologi imaji yang berawal dari kamera foto
• Teknologi imaji ini kemudian berkembang menjadi teknologi sinematik atau gambar bergerak
• Bahkan pada saat ini layar pun ikut bergerak bersama kita dalam bentuk HP, tablet, laptop, kamera dsb
• Perkembangan teknologi juga memberikan akses kepada semua orang untuk bisa menjadi “sutradara”
POSISI FILM SAAT INI
• Teknologi layar (screen technology) sudah dapat digunakan untuk komunikasi sosial, iklan, transaksi bisnis, seminar akademis hingga aktivitas pendidikan.
• Film sebagai “seni memainkan imaji dan memanfaatkan teknologi layar” sangatlah krusial karena ia mampu secara efektif bersifat serentak dan mampu mengarahkan, menggugat realitas yang ada
POSISI FILM DALAM KONTEKS SENI
Posisi film dalam seni memiliki 2 klasifikasi, antara lain adalah:• film merangkum dan memanfaatkan semua bidang seni
(seni rupa, patung, sastra, teater, musik dst) ke dalam dirinya, disisi lain film juga mampu mengekspos, menggarisbawahi ataupun memperkuat bidang-bidang seni lain itu kedalam film dokumenter secara dramatis• di satu sisi untuk menjadi sutradara yang baik diperlukan
orang yang mampu memahami sastra, psikologi dan sains tetapi di sisi lain kekuatan film tidak berada pada tataran konsep melainkan pada tataran gambar atau imaji
Berbeda degan teater, film merupakan permainan foto (photoplay) yang memiliki kekhususan pada cara kerja yang sejajar dengan akal manusia, keduanya mengolah memori, imajinasi, atensi emosi dan persepsi.
• Pada film terdapat aspek rekayasa ulang yang kerjanya membentuk ulang kenyataan secara kreatif, maka aspek ini termasuk dalam ranah seni
Karena film memiliki sifat “serentak” (kebersamaan) dan mentalitas masyarakat urban dibentuk oleh industri film maka film merupakan satu-satunya seni yang paling mampu menjangkau audiens massa yang banyak
SAMPAI JUMPA MINGGU DEPANDEPANNYA LAGI..
ONLINE LEARNING DULU YA